13
TRAUMA PADA VERTEBRA LUMBAL Dibawakan oleh: Ahmad Badrul Amin Supervisor: Prof. Chairuddin Rasjad, MD., Ph.D., SpOT

Trauma Lumbal Ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bedah ortho

Citation preview

Page 1: Trauma Lumbal Ppt

TRAUMA PADA VERTEBRA LUMBAL

Dibawakan oleh:Ahmad Badrul Amin

Supervisor:Prof. Chairuddin Rasjad, MD., Ph.D.,

SpOT

Page 2: Trauma Lumbal Ppt

PENDAHULUAN

Vertebra lumbalis merupakan tulang terbesar dan terkuat dari semua tulang yang berada pada tulang belakang

Vertebra ini dimulai dari lengkung lumbal (yaitu, persimpangan torakolumbalis) dan meluas ke sacrum

Page 3: Trauma Lumbal Ppt

ANATOMI

Vertebra lumbalis merupakan bagian dari kolumna vertebralis yang terdiri dari lima ruas tulang

tidak adanya bidang untuk persendian dengan costa

terletak pada pertengahan tubuh bagian posterior

Page 4: Trauma Lumbal Ppt

Ciri vertebra lumbalis diantaranya: Corpus besar dan berbentuk ginjal. Pediculus kuat dan mengarah ke belakang. Lamina tebal Foramina vertebrale berbentuk segitiga. Processus transversus panjang dan langsing. Processus spinosus pendek, rata dan berbentuk

segiempat dan mengarah ke belakang. Facies articularis processus articularis superior

menghadap ke medial dan facies articularis processus articularis inferior menghadap ke lateral.

Page 5: Trauma Lumbal Ppt

FISIOLOGI

fungsi dari vertebra lumbalis tidak terlepas dari fungsi kolumna vertebralis secara keseluruhan

Menyangga tubuh bagian atas Diskus intervertebralisnya dapat menyerap

setiap goncangan yang terjadi Melindungi otak dan sumsum tulang belakang

dari goncangan Melindungi saraf tulang belakang dari tekanan-

tekanan akibat melesetnya nukleus pulposus pada diskus intervertebralis

Page 6: Trauma Lumbal Ppt

MEKANISME TRAUMA

trauma aksis longitudinal pada daerah kepala atau bokong

Page 7: Trauma Lumbal Ppt

KLASIFIKASI

Fraktur prosesus transversus Terjadi karena trauma langsung atau oleh

karena tarikan otot yang melekat pada prosesus transversus.

Pada prosesus transversus melekat otot yang kuat sehingga dapat terjadi avulasi bila terjadi fleksi lateral yang dipaksakan pada daerah ini.

Fraktur yang terjadi bersifat stabil, sehingga pengobatan hanya menghilangkan nyeri dan dilanjutkan dengan fisioterapi

Page 8: Trauma Lumbal Ppt

Fraktur kompresi Ditemukan trauma tulang belakang

dengan keluhan nyeri pada daerah tulang belakang, nyeri tekan, pergerakan tulang belakang terbatas dan nyeri.

Fraktur ini biasanya memerlukan pengobatan secara konservatif.

Page 9: Trauma Lumbal Ppt

Fraktur rekah badan vertebra Merupakan fraktur baji di mana trauma terjadi

dalam keadaan posisi tegak Badan vertebra terpecah dalam beberapa

fragmen dan dapat terjadi tekanan pada sumsum tulang belakang

Pengobatan cukup dengan konservatif jika tidak ada kelainan neurologis, dan memerlukan dekompresi untuk menghilangkan tekanan jika terdapat kelainan neurologis.

Page 10: Trauma Lumbal Ppt

Dislokasi dan fraktur dislokasi Fraktur ini jarang ditemui berbanding

fraktur kompresi Fraktur dislokasi lebih sering berupa

vertebra sebelah atas bergeser ke depan terhadap vertebra di bawahnya

Fraktur dislokasi biasanya terjadi pada daerah hubungan antara thorakal dan lumbal dan disebabkan oleh kombinasi trauma fleksi dan rotasi.

Page 11: Trauma Lumbal Ppt

Trauma jack-knife Terjadi karena trauma fleksi disertai dengan

distraksi pada vertebra lumbal Jenis ini sering ditemukan pada trauma sabuk

pengaman di mana badan terdorong ke depan, sedang bagian lain terfiksasi

Ditemukan adanya robekan pada ligament longitudinal atau fraktur pada tulang sendiri

Jenis ini juga disebut fraktur Chance (1948) di mana vertebra terbelah melalui prosesus spinosus dan badan vertebra.

Page 12: Trauma Lumbal Ppt

PENGOBATAN

Pengobatan pada fraktur vertebra lumbal pada prinsipnya sama dengan fraktur vertebra thorakal.

pengobatan konservatif dengan melalukan perawatan paraplegia

operatif dengan melakukan fiksasi tulang untuk stabilisasi dan perawatan

Page 13: Trauma Lumbal Ppt

PROGNOSIS

Nyeri dan fraktur yang dialami akan membaik dengan dukungan terapi farmakologis dan farmakologis, namun dengan semakin bertambahnya usia, fungsi dan struktur fisiologi tulang akan semakin menurun, diperlukan upaya kewaspadaan agar tetap menjaga stabilitas tulang belakang dan pencegahan trauma pada usia lanjut.