Tri Lestari_Framework Zachman

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Tri Lestari_Framework Zachman

    1/2

    Nama : Tri Lestari

    NIM : 15/389303/PTK/10423

    Framework Zachman

    Framework Zachman merupakan framework yang diperkenalkan oleh John A Zachman di

    IBM System Journal pada tahun 1987 dan kemudian dikembangkan pada tahun 1992 dengan

    tujuan untuk menyediakan struktur dasar organisasi yang mendukung akses, integrase, interpretasi,

     pengembangan, pengelolaan dan perubahan perangkat arsitektural dari sistem informasi

    organisasi. Framework Zachman merupakan matriks 6 x 6 yang merepresentasikan interseksi dari

    dua skema klasifikasi arsitektur sistem dua dimensi. Pada dimensi pertama, Zachman

    menggambarkan 6 perspektif yang terdiri dari:

    -  The planner perspective (Scope Contexts) merupakan daftar lingkup penjelasan unsur bisnis

    yang dikenali oleh para ahli strategi sebagai ahli teori

    -  The owner perspective (Bussiness Concepts) merupakan model semantik antara komponen-

    komponen bisnis yang didefinisikan oleh pimpinan eksekutif sebagai pemilik.

    -  The designer perspective (System Logic) merupakan model logika yang berisi kebutuhan dan

    desain batasan sistem yang direpresentasikan oleh para arsitek sebagai desainer

    -  The builder perspective (Technology Physics) merupakan model fisik yang mengoptimalkan

    desain untuk kebutuhan spesifik dalam batasan teknologi, biaya, dan lingkup waktu yang

    dispesifikasikan oleh engineer sebagai builder.

    -  The implementer perspective (Component Assemblies) merupakan teknologi khusus mengenai

     bagaimana suatu komponen dirancang dan dioperasikan oleh teknisi sebagai implementator.

    -  The participant perspective (Operation Classes) merupakan hasil dari sistem, apakah sistem

    dapat berfungsi dengan baik.

    Untuk dimensi kedua, setiap isu perspective membutuhkan cara yang berbeda dalam

    menjawab pertanyaan yang fundamental. 5 w 1 h (who, what, why, when, where, dan  how)

    digunakan untuk menunjukkan model dari perspektif Framework Zachman. Framework ini

    menggambarkan setiap pertanyaan fundamental dalam bentuk kolom.

    -  What (data) merupakan material yang digunakan untuk membangun sistem (inventory set) 

    -   How (function) merupakan bagaimana melaksanakan aktivitas (process transformation)

    -  Where (network) merupakan lokasi, topografi dan teknologi (network nodes)

    -  Who (people) merupakan aturan dan organisasi (organization group)

    - When (time) merupakan kapan kejadian, siklus dan jadwal (time periods)

    -  Why (motivation) merupakan tujuan, motivasi dan inisiatif (motivation reason)

    Setiap perspektif pada framework Zachman harus dibuat secara berurutan, namum

     pertanyaan fundamental tidak harus berurutan dan dibuat berdasarkan kebutuhan suatu organisani.

    Dalam menentukan framework apa yang akan digunakan, suatu organisasi harus memperhatikan

    sistem apa yang akan dibuat, apakah framework itu sesuai dengan sistem yang dirancang atau

    mungkin framework terlalu berlebihan jika diterapkan pada sistem tersebut.

  • 8/17/2019 Tri Lestari_Framework Zachman

    2/2

    Dari dua kelompok yang telah melakukan presentasi, mereka menerapkan framework

    Zachman pada study Indonesia Power dan Universitas. Kelompok pertama menerapkan studi

    kasus pada anak perusahaan PLN yaitu Indonesia Power. Penerapan framework ini cocok

    digunakan pada kasus ini, karena Indonesia Power merupakan perusahaan dengan cakupan yang

    luas. Kelompok ini menggunakan empat perspektif dari framework Zachman, yaitu  planner

     perspective, owner perspective, designer perspective dan builder perspective. Semua perpektif initidak harus memiliki pertanyaan fundamental. Pertanyaan fundamental disesuaikan dengan sistem

    yang akan dibuat oleh organisasi. Kelompok kedua menerapkan framework Zachman pada

    Universitas. Sistem ini kurang cocok menggunakan framework Zachman karena framework ini

    dirasa terlalu tinggi untuk digunakan pada sistem universitas. Sistem universitas bisa dibuat hanya

    dengan menggunakan SOP. Kelompok ini menerapkan dua perspektif dari framework Zachman,

    yaitu planner perpective dan owner perspective.