8
SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN REVIEW ARTIKEL NASIONAL: INVESTIGASI MOTIVASI DAN STRATEGI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA Kelompok 6: I Gst. Ayu Made Agung Mas Andriani Pratiwi (139166!"# $i %u& $yoman '&erina e)i (139166!6# I Gst. Agung Ayu Mas *andraeni (139166!+# Ida Ayu ,ati& Manuari (139166!-# PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 !

Tugas 1 - Jurnal Nasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

REVIEW ARTIKEL NASIONAL:INVESTIGASI MOTIVASI DAN STRATEGI MANAJEMEN LABAPADA PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA

Citation preview

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

REVIEW ARTIKEL NASIONAL:INVESTIGASI MOTIVASI DAN STRATEGI MANAJEMEN LABA

PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA

Kelompok 6:

I Gst. Ayu Made Agung Mas Andriani Pratiwi (1391662024)

Ni Luh Nyoman Sherina Devi (1391662026)

I Gst. Agung Ayu Mas Candraeni (1391662027)

Ida Ayu Ratih Manuari (1391662028)PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015BAB I

RINGKASAN DAN REVIEW ARTIKEL

1.1. RingkasanLaporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual mempunyai kelemahan yang dapat menimbulkan manajemen laba. Kehadiran motivasi dan peluang merupakan insentif bagi manajer untuk mengelola laba. Menurut Scott (2000), motivasi manajemen laba meliputi rencana bonus, debt covenant, dan biaya politik. Kelemahan akuntansi akrual juga menimbulkan peluang mengimplementasikan strategi manajemen laba yang dikategorikan menjadi pilihan kebijakan/metode akuntansi dan discretionary accruals. Zmijewski & Hagerman (1981) mengindikasikan bahwa pilihan kebijakan akuntansi berasosiasi dengan motivasi rencana bonus, debt covenant dan biaya politik. Discretionary accruals merupakan strategi yang lebih sulit dideteksi.Penelitian ini dimotivasi dari studi terdahulu yang menguji hipotesis untuk mengindikasikan praktik manajemen laba secara umum. Penelitian ini diperluas dengan menguji pengaruh strategi pemilihan metode akuntansiserta motivasi manajemen laba yaitu rencana bonus, debt covenant dan biaya berpengaruh terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan publik di Indonesia. Praktik manajemen laba diproksikan dengan nilai Discretionary Accruals Surprise (DAS), yang diukur dengan menggunakan Modified Jones Model (Dechow et al. 1995). Penelitian juga menginvestigasi motivasi dan strategi secara spesifik dalam praktik-praktik manajemen laba pada beberapa perusahaan publik. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 83 perusahaan. Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive sampling.1.1.1. Alat Analisis yang DigunakanPenelitian ini menggunakan Statistik deskriptif dan uji asumsi multikolinieritas dan heteroskedastisitas. Gejala multikolinearitas diindikasikan dari nilai VIF. Gejala heteroskedastisitas diuji dengan Korelasi Spearmans rho. Sedangkan pengaruh motivasi dan strategi terhadap praktik manajemen laba diujiberdasarkan model regresi OLS.1.1.2. Hasil Uji Hipotesisa. Hasil Pengujian Hipotesis 1Dari hasil pengujian persamaan dapat diketahui bahwa Koefisien SML tidak signifikan sehingga penelitian ini gagal mengindikasikan pengaruh strategi pilihan metode akuntansi terhadap praktik manajemen laba.b. Hasil Pengujian Hipotesis 2Koefisien BP tidak signifikan sehingga penelitian ini gagal mengindikasikan rencana bonus sebagai motivasi manajemen laba.c. Hasil Pengujian Hipotesis 3Koefisien DC mempunyai nilai signifikan pada tingkat keyakinan 10% sehingga mendukung hipotesis ketiga. Hasil ini mengindikasikan bahwa peningkatan motivasi perjanjian utang akan meningkatkan praktik manajemen laba.d. Hasil Pengujian Hipotesis 4Koefisien PC mempunyai nilai signifikan pada tingkat keyakinan 10% sehingga mendukung hipotesis keempat. 1.1.3. Simpulan Hasil Penelitian1) Hasil pengujian mengindikasikan bahwa peningkatan motivasi debt covenant dan motivasi biaya politik akan meningkatkan praktik manajemen laba. Namun, penelitian ini gagal mengindikasikan pengaruh motivasi rencana bonus dan strategi pilihan metode akuntansi terhadap praktik manajemen laba.2) Tipe-tipe motivasi manajemen laba pada perusahaan publik di Indonesia meliputi (1) pembayaran pajak dan pergeseran kinerja antar perusahaan (sebagai akibat biaya politik) yang berasosiasi dengan praktik penurunan laba, (2) laba dari restrukturisasi utang yang merupakan insentif bagi manajer untuk meningkatkan laba, (3) kendala kesinambungan usaha yang menimbulkan konflik kepentingan antara akuntansi akrual dengan orientasi kinerja masa depan dan studi manajemen laba dengan orientasi kinerja masa kini serta (4) motivasi rencana bonus, pembayaran dividen, dan debt covenant yang berasosiasi dengan praktik peningkatan laba dan kurang berasosiasi dengan praktik penurunan laba. 3) Tipe-tipe strategi manajemen laba pada perusahaan publik di Indonesia secara spesifik meliputi (1) perusahaan menggunakan strategi fleksibilitas dalam pengestimasian penyisihan piutang dan persediaan, (2) perusahaan lebih menyukai strategi pelanggaran prinsip akuntansi dan manajemen laba transaksional daripada pemanfaatan fleksibilitas akuntansi akrual, serta (3) penggeseran pendapatan dan beban antar perusahaan untuk menurunkan laba. 1.2. Review Motivasi PenelitianMenurut pendapat kami, penelitian ini dimotivasi dari studi terdahulu yang menguji menguji hipotesis untuk mengindikasikan praktik manajemen laba secara umum. Penelitian ini diperluas dengan menguji pengaruh simultan motivasi dan strategi terhadap praktik manajemen laba. Penelitian juga menginvestigasi motivasi dan strategi secara spesifik dalam praktik-praktik manajemen laba pada beberapa perusahaan publik.1.3. Review Masalah PenelitianPenelitian ini menguji apakah strategi pemilihan metode akuntansi serta motivasi manajemen laba yaitu rencana bonus, debt covenant dan biaya berpengaruh terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan publik di Indonesia.1.4. Review Landasan TeoriLandasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori akuntansi positif (contracting theory) yang menjelaskan bahwa akuntansi merupakan alat pengawasan dalam pelaksanaan kontrak antara pihak-pihak yang terikat pengelolaan perusahaan.1.5. Review HipotesisPraktik manajemen laba terdiri dari take a bath, maximation income, minimation income, dan income smoothing. Namun dalam penelitian ini seharusnya manajemen laba tersebut dapat disebutkan secara spesifik variabel independen mempengaruhi tindakan manajer dalam melakukan manajemen laba dalam pola apa, apakah take a bath, maximation income, minimation income, dan income smoothing. Contohnya motivasi biaya politik berpengaruh terhadap praktik manajemen melakukan minimation income. Adapun hipotesis yang diajukan dalam artikel ini yaitu:H1: Strategi pilihan metode akuntansi berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.

H2: Motivasi rencana bonus berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.

H3: Motivasi debt covenant berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.H4: Motivasi biaya politik berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.1.6. Review Karakteristik Kualitatif Desain Penelitian1.6.1. Rantai Kausal dan Validitas LogikaPenelitian ini memiliki rantai kausal dan validitas logika yang baik karena peneliti telah menjelaskan pendahuluan, landasan teori, dan pengembangan hipotesis, mengenai variabel Y yang digunakan yaitu praktik manajemen laba yang diproksikan dengan nilai discretionary accruals surprise (DAS) dan variabel X yang digunakan yaitu motivasi manajemen laba meliputi rencana bonus, debt covenant dan biaya politik serta strategi manajemen laba yang diukur berdasarkan skala interval penggunaan metoda akuntansi. Dimana dalam penelitian ini dijelaskan hubungan-hubungan setiap varibel secara rinci dalam 4 hipotesis yang ada pada penelitian ini.1.6.2. Pengendalian Variabel EkstraneousVariabel ekstraneous dalam penelitian ini dikendalikan dengan menggunakan metode purposive sampling dalam pemilihan sampel. Sampel dipilih dengan kriteria sebagai berikut: (1) terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama tahun 20032005, (2) terklasifikasi dalam sektor pemanufakturan, (3) menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dan memiliki saldo ekuitas bernilai positif dan (4) menggunakan periode laporan keuangan mulai 1 Januari sampai 31 Desember dan Rupiah sebagai mata uang pelaporan.1.6.3. Validitas InternalValiditas internal berkenaan dengan derajat akurasi antardesain penelitian. Validitas internal tercapai jika peneliti berhasil meyakinkan bahwa variabel X benar-benar mempengaruhi variabel Y. Namun, validitas internal pada penelitian ini tidak tercapai karena belum sepenuhnya terdapat konsistensi antara masalah penelitian, hipotesis, dan analisis data, dimana penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan motivasi debt covenant dan motivasi biaya politik akan meningkatkan praktik manajemen laba. Namun, penelitian ini gagal mengindikasikan pengaruh motivasi rencana bonus dan strategi.

1.6.4. Validitas EksternalValiditas eksternal dari hasil riset merupakan kemampuan data untuk digeneralisasi terhadap orang-orang, tempat, dan waktu (generalizability). Pada penelitian, sampel perusahaan tidak dikontrol antara perusahaan yang terindikasi melakukan manajemen laba secara ekstrim dengan perusahaan yang tidak mengelola laba dan hanya menggunakan sampel hanya 83 perusahaan sehingga model prediksi discretonaryaccruals yang dihasilkan relatif masih lemah, khususnya untuk tahun 2005. Maka dapat disimpulkan bahwa validitas eksternal penelitian ini adalah rendah.1.6.5. Pengumpulan dan Analisis DataData dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan, Indonesian Capital Market Directory (ICMD), dan informasi publikasian perusahaan. Pengujian hipotesis menggunakan data laporan keuangan 2004 dan 2005. Data laporan keuangan 2003-2005 dan informasi publikasian lainnya digunakan dalam penginvestigasian praktik-praktik manajemen laba.Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan uji analisis regresi OLS, namun sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik yaitu multikolinieritas dan heteroskedastisitas.1.6.6. Uji StatistikPenelitian ini menggunakan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari multikolinearitas dan heterokedasitas terlebih dahulu sebelum dilakukan analisis regresi OLS. Hipotesis penelitian diuji dengan memperhatikan koefisien R2 dan koefisen F dengan tingkat signifikansi antara 1-10% untuk mengetahui pengaruh secara individual masing-masing variable penelitian.1.6.7. Konsistensi antara Masalah Penelitian, Hipotesis, dan Analisis DataTerdapat konsistensi antara masalah penelitian dan hipotesis yang diuji, dimana penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh motivasi dan strategi terhadap praktik manajemen laba serta mengetahui tipe-tipe motivasi dan strategi manajemen laba secara spesifik yang digunakan beberapa perusahaan publik di Indonesia. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini konsisten dengan masalah penelitian dan hipotesis dengan menggunakan regresi OLS untuk mendapatkan seberapa besar pengaruh masing-masing variable terhadap praktek manajemen laba.1.6.8. Konsistensi Hasil Pengujian dengan SimpulanSudah terdapat konsistensi antara hasil pengujian dan simpulan. Dimana hasil pengujian dan simpulan sama-sama menjabarkan hasil dari hipotesis penelitian secara sistematik dan terstruktur. Hasil pengujian dan simpulan menjabarkan bahwa strategi pilihan metode akuntansi dan motivasi rencana bonus tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba serta motivasi debt covenant dan motivasi biaya politik berpengaruh positif dan signifikan terhadap praktik manajemen laba.

1.6.9. Implikasi KebijakanImplikasi kebijakan pada penelitian ini adalah riset ini mengidentifikasikan bahwa motivasi debt covenant, biaya politik, kesejahteraan pemilik (pembayaran dividen), dan strategi fleksibilitas akuntansi akrual merupakan praktik manajemen laba berlaku umum (bernilai global).Sebaliknya, praktik manajemen laba bersifat spesifik (bernilai lokal) meliputi motivasi dari restrukturisasi utang dan kendala kesinambungan usaha serta strategi yang agresif melalui pelanggaran prinsip akuntansi dan transaksi antar perusahaan. Penelitian ini menginformasikan tipe-tipe motivasi dan strategi manajemen laba yang berguna bagi masyarakat bisnis untuk menilai kualitas laba perusahaan publik serta berguna bagi profesi akuntan dan pemerintah (BAPEPAM) untuk penyusunan standar atau pedoman akuntansi keuangan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menginvestigasi pengujian pengaruh motivasi recana bonus terhadap manajemen peningkatan laba dan mengklarifikasi variable pajak sebagai motivasi dan strategi manajemen laba.BAB II

DESAIN RISET

DeFond & Jiambalvo (1994)

Sweeney (1994)

Frankel & Trezevant (1994)

Cloyd et al. (1995)

Maydew (1997)

Dechow (1994)

Teoh et al. (1998)

Gumanti (2000)

Cahan (1992)

Naim dan Hartono (1996)

Guenter (1994)

Cloyd etal. (1995)

Zmijewski & Hagerman (1981)

Healy (1985)

Han dan Wong (1998)

Adiel (1996)

Setiawati dan Naim (2000)

Kajian Empiris

Kajian Teoritis

Teori

akuntansi positif

Strategi Manajemen Laba (X1)

Praktik Manajemen Laba (Y)

Rencana Bonus(X2)

Debt Covenant (X3)

Biaya Politik (X4)

7