5
Kriteria Perencanaan Bendung Tetap dan Bendung Gerak Kriteria Bendung Tetap Bendung Gerak Definisi dan fungsi Bendung tetap adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya tidak dapat diubah, sehingga muka air di hulu bendung tidak dapat diatur sesuai yang dikehendaki. Bendung gerak adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya dapat diubah sesuai dengan yang dikehendaki. Fungsi: untuk meninggikan muka air sungai dan mengalirkan sebagian aliran air sungai yang ada ke arah tepi kanan dan tepi kiri sungai untuk mengalirkannya ke dalam saluran melalui sebuah bangunan pengambilan jaringan irigasi Jenis Bendung a. Ambang tetap yang lurus dari tepi ke tepi kanan sungai: as ambang tersebut berupa garis lurus yang menghubungkan dua titik tepi sungai b. Ambang tetap yang berbelok-belok seperti gigi gergaji: diperlukan bila panjang ambang tidak mencukupi dan biasanya untuk sungai dengan lebar yang kecil tetapi debit airnya besar dan disarankan dipakai pada saluran, dengan syarat: - Debit relatif Tipe Bendung Gerak: berdasarkan bentuk pintu-pintunya a.Pintu geser atau sorong: banyak digunakan untuk lebar dan tinggi bukaan yang kecil dan sedang b.Pintu radial: daun pintu berbentuk lengkung (busur) dengan lengan pintu yang sendinya tertanam pada tembok sayap atau pilar, alat penggerak pintu dapat pula dilakukan secara hidrolik dengan peralatan pendorong dan

Tugas 1, penentuan jenis bendung.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas 1, penentuan jenis bendung.docx

Kriteria Perencanaan Bendung Tetap dan Bendung Gerak

Kriteria Bendung Tetap Bendung Gerak

Definisi dan fungsi

Bendung tetap adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya tidak dapat diubah, sehingga muka air di hulu bendung tidak dapat diatur sesuai yang dikehendaki.

Bendung gerak adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya dapat diubah sesuai dengan yang dikehendaki.

Fungsi: untuk meninggikan muka air sungai dan mengalirkan sebagian aliran air sungai yang ada ke arah tepi kanan dan tepi kiri sungai untuk mengalirkannya ke dalam saluran melalui sebuah bangunan pengambilan jaringan irigasi

Jenis Bendung a. Ambang tetap yang lurus dari tepi ke tepi kanan sungai: as ambang tersebut berupa garis lurus yang menghubungkan dua titik tepi sungai

b. Ambang tetap yang berbelok-belok seperti gigi gergaji: diperlukan bila panjang ambang tidak mencukupi dan biasanya untuk sungai dengan lebar yang kecil tetapi debit airnya besar dan disarankan dipakai pada saluran, dengan syarat:- Debit relatif stabil - Tidak membawa material

terapung berupa batang-batang pohon

- Efektivitas panjang bendung gergaji terbatas pada kedalaman air pelimpasan tertentu

Tipe Bendung Gerak: berdasarkan bentuk pintu-pintunyaa. Pintu geser atau sorong:

banyak digunakan untuk lebar dan tinggi bukaan yang kecil dan sedang

b. Pintu radial: daun pintu berbentuk lengkung (busur) dengan lengan pintu yang sendinya tertanam pada tembok sayap atau pilar, alat penggerak pintu dapat pula dilakukan secara hidrolik dengan peralatan pendorong dan penarik mekanik yang tertanam pada tembok sayap atau pilar

Penentuan Lokasi

Lokasi bendung harus dipilih di tempat yang optimum dengan memperhatikan :- Bagian sungai yang lurus dengan bentang terpendek (jarak

antara tebing kiri-tebing kanan).- Terdapat alur yang stabil di dekat lokasi bangunan

pengambilan (intake structure).- Air sungai yang akan disadap mencukupi meskipun pada

saat musim kemarau.- Sedikit sedimen yang masuk pada saat penyadapan.- Dampak pembangunan bendung adalah kecil baik ke arah

hulu dan hilir.

Page 2: Tugas 1, penentuan jenis bendung.docx

- Stabilitas bendung bisa tercapai seiring dengan biaya yang ekonomis.

- Mudah dalam saat pelaksanaan Operasi dan pemeliharaan.

Data yang dibutuhkan

a. Peta Topografi- Peta topografi (skala 1 : 25000, 1 : 2000 dan skala 1 : 100),

untuk menentukan tata letak bendung.- Peta dasar untuk gambaran DAS- Peta situasi sungai. Untuk pemilihan lokasi bendung dan

kompleks bangunan- Potongan memanjang dan melintang- Pengukuran detail situasi bendung

b. Data geologi - Data geologi teknik lokasi tapak bendung, untuk

menentukan karakteristik pondasi bendung.- Peta geologi- Penyelidikan tambahan adalah mencari bahan material,

penyelidikan mekanika tanah untuk mengetahui sifat fisik tanah

c. Data hidrologi, - Data hidrologi untuk menentukan besaran debit banjir

rencana.- Debit banjir, diperlukan untuk perhitungan banjir rencana.

Dihitung dengan periode ulang (th) 1000,100,50,25,5- Perhitungan debit rendah andalan- Perhitungan neraca air

d. Data morfologi sungai, Data morfologi sungai, untuk menentukan besaran angkutan sedimen.

e. Data karakteristik sungai, Data karakteristik sungai untuk menentukan hubungan antara besaran debit sungai dengan elevasi muka air banjir.

f. Keadaan batas pada jaringan irigasi, Keadaan batas pada jaringan irigasi, untuk menentukan dimensi bendung dan bangunan intake.

g. Bangunan-bangunan yang sudah ada (exsisting structure) atau bangunan yang sedang direncanakan pada sungai tersebut, baik di hulu maupun hilir calon bendung.

Faktor yang harus dipertimbangkan

a. Kemiringan dasar sungaib. Sedimen/bahan yang terangkutc. Jumlah air dan distribusi sepanjang tahund. Morfologi sungai dan geologinya.

Pemilihan tipe bendung

Pemilihan tipe bendung ( bendung tetap ataupun bendung gerak) didasarkan pada pengaruh air balik akibat pembendungan (back water).Jika pengaruh air balik akibat pembendungan tersebut

Jika pengaruh air balik akibat pembendungan tersebut

Page 3: Tugas 1, penentuan jenis bendung.docx

berdampak pada daerah yang tidak terlalu luas (misal di daerah hulu ) maka bendung tetap merupakan pilihan yang tepat.

berdampak pada daerah yang luas maka bendung gerak (bendung berpintu) merupakan pilihan yang tepat.

Jika sungai mengangkut batu-batuan bongkahan pada saat banjir, maka peredam energi yang sesuai adalah tipe bak tenggelam. Bagian hulu muka pelimpah direncanakan mempunyai kemiringan untuk mengantisipasi agar batu-batu bongkah dapat terangkut lewat di atas pelimpah. Jika sungai tidak mengangkut batu-batuan bongkahan pada saat banjir, maka peredam energi yang sesuai adalah tipe kolam olakan (stilling basin).

Penentuan elevasi puncak bendung atau elevasi puncak pelimpah

Elevasi puncak pelimpah direncanakan dengan mempertimbangkan:a. Elevasi muka air rencana di bangunan bagi paling hulu, b. Kehilangan tinggi energi pada alat ukur, c. Kehilangan tinggi energi pada pengambilan saluran primer,d. Kehilangan tinggi energi pada pengambilan, e. Faktor keamanan dan kemiringan saluran antara bangunan

intake dengan bangunan bagi paling hulu.