9

Click here to load reader

Tugas 4 Etika Profesi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Etika Profesi

Citation preview

Page 1: Tugas 4 Etika Profesi

Nama: Rian Purnama Rasyid

Kelas : 3ID04

NPM : 34409939

Tugas 4 Etika Profesi

1. Salah satu syarat untuk menjadi profesional adalah memiliki kompetensi dalam bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut, sebutkan kompetensi utama yang harus dimiliki oleh sarjana Teknik Industri ! Jawab: Kompetensi utama yang harus dimiliki oleh sarjana Teknik Industri sebagai berikut: a. Mampu mengidentifikasikan, memformulasikan, dan

memecahkan masalah-masalah perancangan maupun perbaikan sistem integral yang terdiri dari manusia, material, informasi, peralatan, dan energi secara kreatif.

b. Mampu mengimplementasikan hasil-hasil pemecahan masalah dan mempunyai wawasan luas sehingga dapat memahami dampaknya terhadap konteks sosial, lingkungan, dan konteks lokal maupun global.

c. Mampu beradaptasi terhadap teknik dan alat analisis baru yang diperlukan dalam menjalankan praktek profesi ke-teknik-industrian-nya.

d. Mampu berkomunikasi dan bekerja-sama secara efektif. e. Memahami dan menyadari tanggung jawab profesi dan etika. f. Mampu merencanakan, mendesain, mengorganisasi, serta

mengoperasikan sistem industri secara efektif dan efisien. g. Mengintegrasikan komponen dan atau proses suatu sistem

manufaktur yang meliputi: manusia, mesin, bahan, peralatan, energi, informasi dan modal.

Page 2: Tugas 4 Etika Profesi

h. Mampu menggunakan alat-alat pokok analitikal, komputasional, dan atau eksperimental untuk memecahkan persoalan teknik industri.

i. Memiliki logika yang baik serta kreativitas yang tinggi dalam menyelesaikan masalah;

j. Memiliki kemampuan berkomunikasi. k. Mampu beradaptasi terhadap berbagai lingkungan, serta

mampu berinteraksi dengan baik dalam kelompok yang bervariasi.

l. Memiliki keinginan untuk secara terus menerus melakukan pembelajaran dan perbaikan.

m. Memiliki rasa tanggung jawab yang profesional. Bidang-bidang yang mencakup dari Teknik Industri yaitu: a. Production and Manufacturing System Design :

Perancangan dan pengelolaan proses manufaktur, perencanaan dan pengendalian produksi, proses produksi, tata letak pabrik, analisis biaya produksi, dan produktivitas.

b. Quality Management : Kebutuhan konsumen, merancang produk baik berupa barang atau jasa sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan pelangan termasuk standar kualitas internasional, seperti SNI, ISO, dll

c. Product Design and Development : Mengelola proses perancangan dan pengembangan produk mulai dari identifikasi kebutuhan pasar, perancangan produk, pengujian produk baru sampai ke tahap komersialisasi produk/jasa. Selain itu juga kemampuan untuk melakukan inovasi produk.

d. Ergonomy (Human Factor Engineering) : Pemberdayaan manusia dalam sistem integral seperti ergonomi, analisis perancangan sistem kerja (work design), keselamatan dan kesehatan kerja.

(Sumber:http://www.gunadarma.ac.id/en/page/teknik-industri.html http://fti.gunadarma.ac.id/industri/page/detail/36/Misi

Page 3: Tugas 4 Etika Profesi

2. Dilemma moral merupakan hal yang sering ditemui dalam menjalankan profesi keteknikan. Jelaskan cara penyelesaian dilemma moral menurut faham utilitarianisme! Berikan contoh kasus ! Jawab:

Penyelesaian kasus menurut paham Utilitarianisme

Paham Utilitariansme menjelaskan bahwa setiap keputusan

diambil untuk sebanyak-banyaknya kesenangan banyak orang.

Jelas sekali bahwa paham ini sangat baik utuk diambil oleh para

professional karena paham ini memberikan manfaat yang lebih

baik untuk pekerjaannya. Paham ini memberikan beberapa

pertimbangan pada sebuah keputusan yang harus diambil.

Tentunya pilihan yang lebih bermanfaat akan diambil oleh sang

professional. Jadi menurut saya utilitariansime adalah

kepentingan untuk social.

Agar lebih jelas berikut contoh kasus dan penyelesaiannya

menggunakan menurut paham Utilitarianisme:

Dalam sebuah laboratorium dengan 50 orang peneliti telah

terjadi kebocoran yang menyebabkan terinfeksinya para pekerja

oleh virus mematikan. Dalam waktu singkat telah jatuh 10

korban jiwa. Untuk menghambat penyebaran virus yang belum

ditemukan obat penangkalnya, dilakukan isolasi terhadap

fasilitas tersebut. Namun demikian, potensi ancaman kematian

masih menghantui 100 ribu penduduk kota tersebut. Satu-

satunya cara untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut

adalah dengan menghancurkan instalasi riset tersebut dengan

Page 4: Tugas 4 Etika Profesi

bom, yang akan menghancurkan fasilitas tersebut termasuk para

peneliti di dalamnya.

Cara penyelesaiannya menurut paham Utilitarianisme adalah

dengan cara segera melakukan evakuasi terhadap 50 orang

peneliti yang berada di dalam laboratorium riset, baik yang

sudah maupun yang telah terjangkit bakteri mematikan

tersebut. Kemudian setelah seluruh peneliti yang berada di

dalam laboratorium riset telah dievakuasi, maka dapat dilakukan

tindakan untuk menghancurkan instalasi riset sebagai tindakan

untuk membunuh bakteri yang mematikan tersebut, sehingga

tidak dapat membahayakan kota.

http://eprints.uny.ac.id/2865/1/Artikel_Jurnal_Penelitian_Mandiri.p

df)

3. Jelaskan minimal 5 kasus yang terkait dengan pelanggaran etika profesi dalam bidang keteknikan termasuk jenis pelanggaran etika yang terjadi! Jawab

a. Tahun 1984, terjadi suatu tragedi yang menggemparkan dunia

dimana terjadi bencana kimiawi akibat kebocoran gas pada

pabrik milik Unicon Carbide India Limited, di Bhopal India.

Tragedi tersebut kita kenal dengan Tragedi Bhopal, kejadian

tersebut terjadi akibat buruknya sistem pengamanan dan

tindakan penghematan baiaya yang berlebihan yang dilakukan

oleh perusahaan tersebut. efek dari peristiwa tersebut dapat

dirasakan hingga 20 tahun. Kejadian bhopal merupakan kelalaian

manusia yang mengakibatkan bencana besar dan banyak

Page 5: Tugas 4 Etika Profesi

merenggut korban jiwa. yaitu salah satu etika profesi bagi

seorang engineering. Jenis pelanggaran etika yang terjadi yaitu

kejahatan korporasi; kejahatan yang dilakukan oleh para

karyawan atau pekerja terhadap korporasi, korporasi yang

sengaja dibentuk dan dikendalikan untuk melakukan kejahatan.

b. Di Indonesia mungkin peristiwa yang masih hangat yaitu

peristiwa munculnya sumber lumpur di sidoarjo yang

diindikasikan disebabkan oleh kegiatan pengeboran yang tidak

memenuhi standar dilakukan oleh PT Lapindo Brantas. Akibat

peristiwa tersebut ribuan orang kehilangan tempat tinggal

akibat terendam lumpur, belum lagi industri-industri disekitar

semburan lumpur yang harus tutup akibat tidak bisa

berproduksi yang mengakibatkan ribuan orang kehilangan

pekerjaannya. Jenis pelanggaran etika yang terjadi yaitu

kejahatan korporasi; kejahatan yang dilakukan oleh para

karyawan atau pekerja terhadap korporasi, korporasi yang

sengaja dibentuk dan dikendalikan untuk melakukan kejahatan.

c. Pada era 70-an Ford PINTO menarik 1,5 Juta produknya dari

pasaran akibat kesalahan produksi tanki bahan bakar. Kesalahan

atau cacat produksi ini berpotensial membahayakan

penggunanya dikarenakan apabila terjadi kecelakaan, tanki

bahan bakar akan mudah terbakar dan meledak. Akibat kasus

tersebut pada tahun 1981 Ford PINTO tidak lagi

diproduksi. Kasus Ford pinto bermula dari kesengajaan

perusahaan mendesain mobil seperti itu dengan maksud

mendapat keuntungan yang besar. Dari kelalaian perusahaan,

Page 6: Tugas 4 Etika Profesi

banyak terjadi kecelakaan yang menyebabkan beberapa orang

meninggal. Etika profesi yang dilanggar adalah etika yang

dilanggar berdasarkan kitab fundamental pada “Accreditation

Board of Engineering and Technology” pasal pertama yaitu

seorang insinyur harus memprioritaskan keselamatan konsumen

dalam hasil rancangan produknya.

d. Sebelum dijual ke pasar,mobnas harus melakukan uji

keselamatan agar tidak membahayakan konsumen dan

menghindari klaim dalam jumlah besar. Faktor keselamatan

adalah yang paling utama. Sebagai contoh, antara 1999 hingga

2001, Ford dan Firestone mengalami kerugian besar yang timbul

akibat Ford-Explorer mengalami ratusan kecelakaan yang

menyebabkan kematian. Antara 2009 hingga 2010, raksasa

automotif dunia Toyota merecall jutaan mobilnya karena

masalah rem dan pedal gas yang menye-babkan kecelakaan.

e. Peristiwa meledaknya pesawat Challenger, pesawat luar angkasa

yang diluncurkan NASA dalam misi penerbangan ke luar

angkasa, pada 28 Januari 1986, mungkin merupakan suatu titik

besar dalam sejarah NASA, dimana event peluncuran

Challenger ditonton masyarakat dari seluruh dunia. Pesawat

luar angkasa milik NASA ini meledak 73 detik setelah lepas

landas pada tanggal 28 Januari 1986, kegagalan pada saat

pelepasan/pemisahan peluncur yang menyebabkan terjadinya

kebocoran hidrogen cair pada pesawat sehingga menyebabkan

ledakan. Kerugian mencapai 2 Miliar Dolar US pada saat itu dan

Page 7: Tugas 4 Etika Profesi

jika dikonversikan ke inflasi dolar skrg maka mencapai 4 Miliar

Dolar US.

http://irwansyah-hukum.blogspot.com/2012/05/tindak-pidana korporasi.html

http://sirfinchester-industrialengineering.blogspot.com/2012/01/makalah-ford-

pinto.html

4. Jelaskan yang dimaksud dengan “toxic colonialism” dan

hubungannya dengan etika lingkungan. Berikan contoh kasus!

Jawab:

Toxic colonialism adalah suatu limbah beracun dari pembuangan

limbah industri yang menghasilkan bakteri dan mencemarkan

lingkungan yang menyebakan bahaya bagi kehidupan manusia.

Hubungannya dengan etika lingkungan adalah sebagai dasar

moralitas yang memberikan pedoman bagi individu atau masyarakat

dalam berperilaku atau memilih tindakan yang baik dalam

menghadapi dan menyikapi segala sesuatu yang berkaitan dengan

lingkungan sebagai kesatuan pendukung kelangsungan kehidupan

dan kesejahteraan umat manusia serta makhluk hidup lainnya. Dari

dampak kasus diatas dapat menghambat dan merugikan

kelangsungan hidup manusia, terutama terhadap lingkungan.

Contoh kasus: pembuangan limbah beracun dibuang di Abidjan,

Pantai Gading pada bulan Agustus 2006, yang digambarkan sebagai

skandal terbesar pembuangan racun dari abad 21. Insiden di

Abidjan adalah merupakan peristiwa bagian dari tren berkembang

yang dikenal sebagai limbah beracun kolonialisme.

http://www.consultancyafrica.com/index.php?option=com_content

&view=article&id=473:toxic-colonialism-the-human-rights-

Page 8: Tugas 4 Etika Profesi

implications-of-illicit-trade-of-toxic-waste-in-africa&catid=91:rights-

in-focus&Itemid=296

5. Jelaskan tentang keterkaitan antara Risiko dan kemajuan

teknologi! Berikan contoh nyata! Bagaimana cara mengurangi risiko

yang mungkin terjadi?

Jawab:

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari

dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan

sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Kemajuan teknologi

yang pesat dapat membantu pihak pengelola dalam hal peningkatan

kualitas dan kuantitas produksi. Selain masalah produksi, maka

masalah ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat

memberi kepuasan bagi para konsumen. Apabila pihak produsen

kurang memanfaatkan perkembangan teknologi, maka secara tidak

langsung akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi, yang

pada akhirnya akan kalah dalam bersaing di pemasaran. Kemajuan

teknologi begitu cepat membuat risiko–risiko semakin besar akibat

tidak adanya keseimbangan interaksi antara manusia dengan

peralatan, lingkungan, dan mesin yang digunakan.

Cara mengurangi risiko akibat kemajuan teknologi adalah Sebelum

memulai menggunakan teknologi, sebaiknya Anda melakukan riset

mengenai hambatan-hambatan yang dimungkinkan. Dengan begitu

Anda dapat menyiapkan strategi sedini mungkin, untuk

mengantisipasi risiko yang timbul. Mengontrol penggunaan teknologi

sesuai kebutuhan agar ada keseimbangan interaksi.

Page 9: Tugas 4 Etika Profesi

http://gmakirihio.blogspot.com/

6. Jelaskan peranan Insinyur terkait dengan kerusakan dan pelestarian lingkungan hidup! Berikan masing –masing contoh nyata. Jawab: a. Menggunakan pengetahuan dan keterampilan/keahlian untuk

peningkatan kesejahtraan manusia dan lingkungan hidup.

Contoh: Seorang yang bergerak di bidang kehutanan, tidak

boleh melakukan penebangan dengan melanggar prosedur yang

ada dan mencoba untuk mengambil keuntungan sendiri.

b. Bersikap jujur, tidak memihak dan melayani kesetiaan pada

masyarakat antara lain pengusaha dan klien mereka. Contoh:

Membayar ganti rugi musibah yang dialami klien mereka.

c. Berjuang untuk meningkatkan kompetensi serta menjaga nama

baik dari teknik profesi. Contoh: Tidak melakukan korupsi

d. Mendukung masyarakat professional dan teknik dari disiplin

mereka. Contoh: Membayar ganti rugi atas PHK yang dilakukan

perusahaan tersebut terhadap para pekerja.

http://www.onlineethics.org/Education/instructessays/herkert2.aspx