Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISA JARINGAN KOMPUTER LOCAL AREA NETWORK
(LAN) PADA PERPUSTAKAAN KEMDIKBUD
JAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
ASEP MAULANA HASANUDIN
NIM : 13140073
Program Studi Teknik Komputer
AMIK BSI Jakarta
Jakarta
2017
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini:NarnaNIMProgralll Studi
Pcrgunlan Tinggl
AscpMaulanaHasanudin
13140073
Tcknik Komputer
ANIIK BSIJ〔山覆a
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat denganjudul: sAnalisa Jaringan Komputer Local Area Network (LAI\[) padaPerpustakaan Kemdikbud'', adalah asli (orsinil) atau tidak plagiat(menjiplak) dan belum pemah diterbitkan/dipublikasikan dimanapundan dalam bentuk apapun.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benamya tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga. Apabiladikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu danatau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas akhir yang telah saya
buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya
bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya
dari AMIK BSI Jakarta dicabut/dibatalkan.
E)ibuat di :Jakarta
Pada tanggal :7 Juli 2017
Yang menyatakan,
AseD Maulana Hasanudin
=
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYAILMIAII UNTUK KEPE,NTINGA}T AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:NamaNIMProgram Studi
Perguruan Tingg
Asep MaulanaHasanudint3140073Teknik Komputer
AMIK BSI Jakarta
Dengan ini menyetujui unhrk memberikan ijin kepada pihak AMIK BSIJakarta, Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif Q'{on-exclusive Royalti-Free Right)atas karya ilrniah kami yang berjudul: : 6'Analisa Jaringan Komputer LocalArea Networf [AN) pada Perpnstakaan Kemdikbud', beserta perangkatyang diperlukan (apabila ada).
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak AMIK BSIJakarta berhak menyimpan, mengalih-media atau format-kan,mengelolaannya dalam pangkalan data (database),mendistribusikannya danmenampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untukkepentingan akadernis tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetapmencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak AMIKBSI Jakarta, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran HakCipta dalam karyailmiah saya ini.
Demikian pernyltaan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : JakartaPadatanggal:7 hili2017Yang rnenyatakan,
Asen Maulana Hasanudin
ilt
PERSETUJLTAF{ DAN PEITGESAIIAI{ TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh:
NarnaNIMProgram Studi
Jenjang
Judul Tugas Akhir
Asep Maulana Hasanudinfi149073Teknik Komputer
Diploma iliAnalisa Jaringan Komputer Local Area Network pada
Perpustakaan Kemdikbud
Unhrk dipertahankan pada periode I-2017 dihadapan penguji danditerima sebagai bagian perryaratan yang diperiukan urtukmemperoleh Dipioma Ahli Madya (A.Md) pada Progmm DiplomaIII Program Studi Teknik Komputer di AMIK BSI Jakarta.
Jakarta, 7 Jali2017
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing : Ade Surya Budimano S.T.r&Lkom
Asisten Pembinnbing : Andry Maulana, M,kom
DEWAN PENGUJI
Penguji I
Penguji II
IV
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKTIIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh:
Telah dipertahankan pada periode 2017-l dihadapan penguji dan diterima sebagai bagianpersyaratan yang diperlukan untuk memperoleh AHLI MADYA (A.Md) pada ProgramDIPLOMA TIGA Program Studi Teknik Komputer di Akademi Manajemen Informatika& Komputer Bina Sarana Informatika.
J akarta, 04 Agustus 20 I 7
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
NamaNIMProgram StudiJenjang
Judul Tugas Akhir
Dosen Pembimbing
Asisten Pembimbing
Penguji I
Penguji II
ASEP MAULANA IIASANUDIN13140073TEKNIK KOMPUTERDIPLOMA TIGAAnalisa Jaringan Komputer Local Area Network (LAN) Pada
Perpustakaan Kemdikbud
: Ade Surya Budiman, S! M.Kom
: Andry Maulana, M.Kom
DEWAN PENGUJI
: Omar Pahlevi, M.Kom
: Yayan Hendrian, S.T., M.Kom
lv
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DA}[
KOMPUTER BINA SARANA INFORMATIKA
NIMNama LengkapDosen PembimbingJudul Tugas Akhir
t3t40073Asep Maulana HasanudinAde Surya Budiman, S.T., M.KomAnalisa Jaringan Komputer Local Area Network
Catatan untuk Dosen Pembimbing.
Bimbingan Tugas Akhiro Dimulai padatanggal :21 Apnl20l7o Diakhiri pada tanggal :7 Juli20l7. Jumlah pertemuan bimlingan : 8
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing.
Kemdikbud
NOTanggal
BimbinsanPokok Bahasan
Paraf DosenPembimbins
I 2l April2}l7 Bimbingan Perdana a,2 4Mei2Al7 Pengajuan BAB I o\{J 1l Mei20l7 Revisi BAB I a4 17 Mei2017 Revisi BAB I & Ajuan BAB II e5 9 JvrLtz}l7 ACC BAB I & Revisi BAB II aq6 15 Jum20l7 Revisi BAB II & Ajuan BAB III aV7 22 Jun120l7 ACC BAB II & Revisi BAB III
@
8 7 Jt:Ji20l7 ACC BAB III & BAB IV @
6 Budiman, S.T., M.Kom
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER BINA SARANA INFORMATIKA
NIMNama LengkapAsisten PembirnbingJudul Tugas Akhir
1314S073Asep Maulana HasanudinAndry Maulana, M.KomAnalisa Jaringan Komputer iocal Area Network
Bimbingan Tugas Akhirr Dimulai pada tanggal : 28 April2017r Diakhiri pada tauggal : 7 luh2017o Juarlahpertemuanbimbingan: 8
VI
(LAN Kemdikbud
NO TanggalBimbinsan Pokok Bahasar Paraf Asisten
PembidincI 28 April2017 Bimbingan Perdana 4
./L ?
2 4 Mei 2017 Pengajuan BAB I
a-'t 1l Mei 2017 Revisi BAB I
I s'-,"/>1v --z/
-'2"
4 fi }lfei}Afi Revisi BAB I & {iuan BAB iI
5 9 Juni 2017 ACC BAB I & Revisi BAB II --.?
6 15 Juni 2017 Revisi BAB II & Aiuan BAB III /. ;.'zt't?\ .?
1 221wi2017 ACC BAB U & Revisi BAB III 'iv -I 7 tt;Jli2817 ACC BAB III & BAB IY
/ --',"7Catatan untuk Asisten Pembimbing.
Maulana, M.Kom
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas ijin-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik yakni penulis sajikan
dalam bentuk buku sederhana. Adapun judul penulis tugas akhir yang penulis buat
adalah sebagai berikut “Analisa Jaringan Komputer Local Area Network
(LAN) pada Perpustakaan Kemdikbud”
Tujuan penulis membuat Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat
kelulusan Diploma III AMIK BSI Jakarta. Sebagai bahan penulisan diambil dari
hasil penelitian (eksperimen), observasi, wawancara dan studi pustaka, penulis
menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak maka
penulisan tugas akhir ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini,
izikanlah penulis menyampaikan ucapkan terima kasih kepada :
1. Direktur AMIK BSI Jakarta
2. Ketua Program Studi Teknik Komputer AMIK BSI
3. Orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan doa, motivasi moral dan
spritual maupun waktu sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir
ini
4. Ade Surya Budiman, S.T. M.Kom Selaku dosen pembimbing Tugas Akhir
5. Andry Maulana, M.kom selaku Asisten Pembimbing Tugas Akhir.
6. Staff / karyawan / dosen dilingkungan AMIK BSI Jakarta
7. Bapak Chaidir Amir selaku Kepala Sub Perpustakaan Kemdikbud
8. Bapak M.Rasyid Ridho selaku pembimbing KKP Perpustakaan Kemdikbud
viii
9. Seluruh segenap staff / karyawan Perpustakaan Kemdikbud
10. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa/i Teknik Komputer kelas 13.6D.07
yang selalu memberikan motivasi dan kesempaatan untuk penulis dapat
belajar
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu
persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan
tugas akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang
akan datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 7 Juli 2017
Penulis
Asep Maulana Hasanudin
ix
ABSTRAKSI
Asep Maulana Hasanudin (13140073), Analisa Jaringan Komputer Local
Area Network (LAN) pada Perpustakaan Kemdikbud
Kemajuan teknologi pada saat ini khsusnya teknologi informasi berkembang
dengan pesat. Perkembangan ini sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan
jaringan komputer yang menghubungkan user ke seluruh dunia yang lebih dikenal
saat ini sebagai sistem jaringan atau international networking. Local Area
Network atau sistem jaringan komputer area lokal saat ini sudah menjadi sistem
yang wajib dibangun oleh setiap perkantoran atau perusahaan untuk membantu
kelancaran tugas-tugas komputerisasi dan komunikasi. Perpustakaan Kemdikbud
merupakan perpustakaan digital atau modern. Setelah menganalisa jaringan Local
Area Network di Perpustakaan Kemdikbud terdapat permasalahan tidak adanya
network control, sehingga user atau pengujung perpustakaan leluasa mengakses
atau streaming sehingga dapat menyebabkan terjadinya bandwith killer, maka dari
itu diperlukan manajemen bandwith menggunkan router mikrotik.
Kata Kunci : Manjemen Bandwith dan Keamanan Jaringan Menggunakan
Router Mikrotik
x
ABSTRACTION
Asep Maulana Hasanudin (13140073), Computer Network Local Area Network
(LAN) Analysis at Kemdikbud Library
Technological advances at this time especially information technology is growing
rapidly. This development is in line with the advances in computer technology and
computer networks that are connected to the whole world better known today as
an international network or network system. Local that is now a system that must
be built by every office or company to help smooth the tasks of computerization
and communication. The Kemdikbud Library is a digital or modern library. After
analyzing the Local Area Network network in Kemdikbud Library there is no
network control problem, so the user or end of the library access or streaming
freely so that it can cause the emergence of killer bandwidth, therefore it is
necessary firewall filter using mikrotik router
Key words: Bandwidth Management and Network Security Using
Mikrotik Router
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir ................................................................... i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ...................................................... ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ................................ iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ........................................................... iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir ............................................................................................ v
Kata Pengantar ......................................................................................................................... vii
Abstrak ............................................................................................................ ix
Daftar Isi ....................................................................................... xi
Daftar Gambar ................................................................................ xv
Daftar Tabel .......................................................................................... xvii
Daftar Lampiran ..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................................. 2
1.3. Metode Penelitian .................................................................. 2
1.4. Ruang Lingkup ...................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 4
2.1. Pengertian Jaringan Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.2. Topologi ................................................................................. 6
2.3. Perangkat Keras Komputer .................................................... 9
2.4. Perangkat Lunak Komputer ................................................... 18
2.5. TCP/IP Subnetting ................................................................ 20
2.6. Sistem Keamanan Jaringan .................................................... 27
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................. 31
3.1.Tinjauan Perusahaan ........................................................................... 31
3.1.1. Sejarah Perusahaan .................................................... 31
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ............................................ 32
3.2. Analisa jaringan ..................................................................... 34
3.2.1. Blok Jaringan .................................................................... 34
3.2.2. Skema Jaringan ..................................................................... 38
3.2.3. Keamanan Jaringan Komputer .......................................... 40
3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras .............................................. 40
3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak ............................................ 44
3.3. Permasalahan Pokok ............................................................... 45
3.4. Pemecahan Masalah ................................................................ 45
3.5. Analisa Usulan ........................................................................ 46
3.5.1. Skema Usulan ............................................................... 46
3.5.2. Konfigurasi Usulan ....................................................... 47
3.5.3. Analisa Biaya ................................................................ 50
xii
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 51
4.1. Kesimpulan ......................................................................... 51
4.2. Saran ................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 53
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... 54
SURAT KETERANGAN PKL ..................................................................... 55
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 56
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Skema jaringan Local Area Network (LAN) .................................. 4
Gambar II.2 Skema Metropolitan Area Network (MAN .................................... 5
Gambar II.3 Skema jaringan Wide Area Network (WAN) ................................. 6
Gambar II.4 Skema Topologi Bus ....................................................................... 7
Gambar II.5 Skema Topologi Ring ..................................................................... 8
Gambar II.6 Skema Topologi Star ...................................................................... 9
Gambar II.7 Server .............................................................................................. 10
Gambar II.8 LAN Card ....................................................................................... 10
Gambar II.9 Swicth ............................................................................................. 11
Gambar II.10 Hub................................................................................................ 12
Gambar II.11 Kabel UTP .................................................................................... 13
Gambar II.12 Kabel Fiber Optik ......................................................................... 15
Gambar II.13 Router............................................................................................ 15
Gambar II.14 Access Point Air Not .................................................................... 16
Gambar II.15 Brigde............................................................................................ 17
Gambar II.16 Modem .......................................................................................... 16
Gambar II 17 Repeater ........................................................................................ 18
Gambar III.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Kemdikbud .............................. 32
Gambar III.2 Blok Diagram Jaringan .................................................................. 36
Gambar III.3 Pengelompokan Topologi Jaringan ............................................... 37
Gambar III.4 Skema jaringan .............................................................................. 38
Gambar III.5 Jaringan Usulan ............................................................................. 46
Gambar III.6 IP Address Remove ....................................................................... 47
Gambar III.7 Konfigurasi Interface ..................................................................... 48
Gambar III.8 Konfigurasi IP Address Wan ........................................................ 48
Gambar III.9 Konfigurasi IP Gateway ................................................................ 48
Gambar III. 10 Konfigurasi DNS-Server ............................................................ 48
Gambar III. 11 Konfigurasi IP Address Lan ....................................................... 49
Gambar III.12 Konfigurasi IP Firewall Nat ........................................................ 49
Gambar III.13 Konfigurasi IP Pool .................................................................... 49
Gambar III.14 Konfigurasi IP dhcp-server ......................................................... 49
Gambar III.15 Konfigurasi IP dhcp-server network ........................................... 50
Gambar III.16 Konfigurasi Manajemen Bandwith ............................................. 50
Gambar III.17 Konfigurasi Firewall Filter Content ........................................... 50
Gambar III.18 Konfigurasi Firewall Filter Mac Address ................................... 51
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel : II.1 Tingkatan Layer Pada TCP/IP.......................................................... 22
Tabel : II.2 IP Address ........................................................................................ 24
Tabel : II.3 Pembagian kelas IP Address versi 4 ................................................ 26
Tabel : III.1 Daftar IP Address ........................................................................... 39
Tabel : III.2 IP Address yang digunakan Perpustakaan Kemdikbud ................... 40
Tabel : III.3 Spesifikasi Server .......................................................................... 41
Tabel : III.4 Spessifikasi Core Switch................................................................. 41
Tabel : III.5 Spessifikasi Switch ......................................................................... 42
Tabel : III.6 Spesifikasi Access Point ................................................................. 42
Tabel : III.7 Spesifikasi Komputer Cleint ........................................................... 43
Tabel : III.8 Spesifikasi Printer ........................................................................... 43
Tabel : III.9 Spesifkasi Software Web Server ..................................................... 44
Tabel : III.10 Spesifikasi software DHCP Server ............................................... 45
Tabel : III.11 Analisa Biaya ................................................................................ 51
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi komputer dan komunikasi, satu komputer yang
melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan
sekumpulan komputer yang terpisah akan tetapi saling berhungan dalam
melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer.
Saat ini komputer memegang peranan penting untuk menyelesaikan
perkerjaan yang lebih cepat, tepat dan teliti dalam suatu perusahaan atau
perkantoran yang aman fungsi dari komputer tersebut harus didukung oleh
pengguna yang bijak untuk menggunakan komputer terutama dalam hal
pengakses media sosial. Apabila perusahaan atau perkantoran masih menerapkan
adanya pembebasan bagi karyawan dan pengunjung dalam mengakses media
sosial maka dapat menyebabkan penggunaan bandwith yang sangat besar
terutama dalam mengakses media streaming. Oleh sebab itu terdapat
permasalahan pada kualitas layanan dan kehandalan jaringan. Untuk itu perlu
dilakukan sejumlah perbaikan dan pengaturan konfigurasi pada perangakat
jaringan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis mencoba menganalisa
jaringan komputer pada Perpustakaan Kemdikbud yang bertujuan untuk
merekomendasikan permasalahan yang ada di perusahaan tersebut dan berupaya
mengoptimalkan pendayagunaan komputer yang lebih maksimal.
2
Melihat hal diatas maka penulis tertarik mengambil judul dalam penulisan
tugas akhir ini adalah sebagai berikut. “Analisa Jaringan Komputer Local Area
Network (LAN) pada Perpustakaan Kemdikbud RI Jakarta”
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini sebagai berikut :
1. Menganalisa kinerja jaringan komputer diperpustakaan kemdikbud
2. Merancang atau memperbaiki kualitas layanan
3. Menganalisa permasalahan jaringan komputer yang ada diperpustakaan
kemdikbud
Sedangkan tujuan pembuatan laporan tugas akhir ini yaitu sebagai salah
satu syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (D.III) untuk program studi
Teknik Komputer di Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana
Informatika
1.3. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan laporan
tugas akhir khususnya bagi prancangan sistem. Didalam peneletian penulis
melakukan pengumpulan data melalui cara :
1. Wawancara
Dalam penulisan tugas akhir ini, untuk mendapatkan informasi secara lengkap
maka penulis melakukan metode tanya jawab kepada staff IT mengenai semua
kegiatan yang berhungan dengan perpustakaan dan jaringan komputer LAN di
Perpustakaan kemdikbud
3
2. Pengamatan
Penulis melakukan pengamatan langsung kegiatan yang berhungan dengan
masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut langsung dicatat oleh
penulis dan kegiatan observasi ini dapat diketahui kesalahanya dalam kegiatan
tersebut di Perpustakaan Kemdikbud dari tanggal 10 Desember 2016 sampai
tanggal 24 Desember 2016
3. Studi kepustakaan
Seuatu bentuk metode penelitian yang penulis gunakan untuk mecari data
dengan membaca buku, browsing internet dan isinya agar dapat menjadi bahan
masukan dalam usaha menyusun tugas akhir penulis menggunakan buku-buku
sebagai bahan referensi yang berhungan dengan masalah yang dibahas
1.4. Ruang Lingkup
Topik pembahasan yang dianalisa hanya dilakukan pada sistem jaringan
komputer Perpustakaan Kemdikbud. Selain itu, untuk memudahkan pengamatan
dan lebih rinci dalam melakukan analisa, penulis hanya terfokus pada skema dan
block diagram jaringan, spesifikasi hardware dan software yang digunakan,
konfigurasi mikrotik untuk firewall filtter, permasalahan yang terjadi pada
perpustakaan kemdikbud beserta solusinya, rekomendasi jaringan dan analisis
biayanya.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Wahana Komputer (2010a:2) “Jaringan komputer adalah sistem
yang terdiri dari komputer-komputer, serta piranti-piranti yang saling
berhubungan sebagai satu kesatuan.” Dengan dihubungkannya piranti-piranti
tersebut, lahasil dapat saling berbagi sumber daya antara satu piranti dengan
piranti yang lain Karena itulah jaringan komputer sangat diperlukan, dan ada tiga
jenis jaringan yaitu.
2.1.1. Local Area Network (LAN)
Menurut Wahana Komputer (2010b:3) “Local Area Network (LAN)
adalah sebuah jaringan komputer yang cakupan areanya kecil seperti disebuah
rumah, kantor, atau sekolah’’. Karakteristik khusus dari LAN yang membedakan
dengan jaringan WAN adalah transfer data yang lebih besar, cakupan area
geografis yang lebih sempit, dan tidak perlu jalur komunikasi leased line.
Sumber : www.forummikrotik.com/images/imported/2010/10/topologi21-1.jpg
Gambar : II.1 Skema jaringan Local Area Network (LAN
5
2.1.2. Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Wahana Komputer (2010c:4) “Metropolitan Area Network
(MAN) adalah sebuah jaringan komputer yang cakupan luasnya mencaoai satu
atau lebih kota”. Sebuah MAN biasnya menghubungkan antara beberapa LAN
lokal mengunakan teknologi backbone, seperti fiber optik, dan menyediakan
layanan kebanyak jaringan seperti untuk internet.
Sumber : www.gurupendidikan.com/.../MAN.png
Gambar : II.2 Skema Metropolitan Area Network (MAN)
2.1.3. Wide Area Network (WAN)
Menurut Madcoms (2013:8) mengatakan bahwa “WAN adalah jenis
jaringan ini merupakan gabungan dari kedua jenis jaringan diatas, yang telah
mengalami pengembangan insfratuktur jaringan sehingga jarak cakupannya
semakin jauh yaitu dunia”. Sebuah WAN memiliki ruang lingkup yang sangat
besar dan menggunakan sarana satelit, wireless kabel fiber optik.
6
Sumber : komputerlamongan.com/.../wan.png
Gambar : II.3 Skema jaringan Wide Area Network (WAN)
2.2. Topologi Jaringan
Menurut Madcoms (2010a:4) “Topologi jaringan merupakan gambaran
pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server,
komputer klien/workstation, hub/switch, pengkabelan, dan komputer jaringan
yang lain”. Terdapat beberapa topologi jaringan
1. Topologi Bus
Menurut Madcoms (2010b:4) “Topologi bus merupakan topologi yang
menghubungkan beberapa komputer kesebuah kabel dengan beberapa terminal.
Topologi bus menggunakan jenis kabel Coaxial dengan beberapa konektor BNC”
Keuntungan menggunakan Topologi Bus :
a. Layout kabel sederhana
b. Mudah dikembangkan
c. Jika salah satu komputer mati tidak akan mengganggu komputer lain
Kelemahan topologi Bus :
a. Susah untuk mendeteksi kesalahan
7
b. Sering terjadi tabrakan file
c. Apabila salah satu kabel putus maka jaringan tidak akann berfungsi
Sumber : ahmdarib.com/.../topologi-jaringan-bus.jpg
Gambar : II.4 Skema Topologi Bus
2. Topologi Ring
Menurut Rachman et (2008:6) “Topologi Ring adalah arsitektur LAN yang terdiri
dari susunan beberapa peralatan komputer yang terkoneksi melalui transmisi un-
idirectional membentuk suatu closed-loop”.
Keuntungan Topologi Ring :
a. Hemat kabel
b. Dapat menghindari tabrakan file
c. Mudah untuk membangunnya
kelemahan Topologi ring :
a. Peka terhadap kesalahan
b. Pengembangan jaringan kaku, bila kabel rusak atau putus jaringan tidak
akan berfungsi
8
Sumber : www.nesabamedia.com/.../topologi-ring.jpg
Gambar : II.5 Skema Topologi Ring
3. Topologi Star
Menurut Wahana Komputer (2010:6) “Topologi star merupakan topologi
yang paling lazim dijaringan komputer. Topologi star memiliki satu pusat switch,
hub atau komputer yang berfungsi sebagai pusat untuk mentransmisi data”.
Topologi star ini mengurangi kegagalan jaringan karena semua jaringan
dihubungkan ke bagian pusat. Jadi, jika salah satu node putus, keseluruhan
jaringan masih bisa jalan.
Keuntungan topologi star
a. Fleksibelitas tinggi
b. Kontrol terpusat
c. Mudah untuk dideteksi kesalahan
Kelemahan topologi star :
a. Dibutuhkan penaganan khusus
b. Jika satu hub rusak maka jaringan satu hub akan rusak
c. Butuh banyak kabel
9
Sumber : www.nesabamedia.com/.../topologi-star.jpg
Gambar : II.6 Skema Topologi Star
2.3. Perangkat Keras Komputer
2.3.1. Server
Menurut Sopandi (2009:13) “menyimpulkan bahwa secara umum server
adalah sebuah komputer yanag berisi program baik sistem operasi maupun
program aplikasi yang menyediakan pelayanan kepada komputter atau program
lain yang sama ataupun berbeda”. Dan komputer server adalah komputer yang
biasanya dikhususkan untuk menyimpan data yang akan digunakan bersama, atau
sebagai basis data. Selain itu, jika menggunakan sistem operasi berbasis network
(Network Operating System) maka komputer server berisi informasi daftar user
yang diperbolehkan masuk ke server tersebut, berikut otoritarnya yang dapat di-
manage oleh sepwervisor atau administrator. Jenis server yang paling banyak
digunakan adalah Disk Server, File Server, Printer Server dan Terminal Server.
10
Sumber : www.rtechinfosystems.com/images/rtechinfosystems/Server.jpg
Gambar : II.7 Server
2.3.2. LAN Card (Network Interface Card)
Menurut Aditya (2013:32) menyatakan “ada dua jenis NIC yaikni NIC
yang besifat fisik dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik
adalah NIC Ethernet dan token ring sedangkan NIC yang bersifat logis adalah
Loopback Adapter dan Dial-Up Adapter atau sering disebut Network adapter”.
Sumber : ebay.com
Gambar : II.8 LAN Card
11
2.3.3. Swicth
Menurut Utomo (2011:46) Switch adalah “Device yang berfungsi
menghubungkan multiple computer pada protocol jaringan level dasar”. Dalam
topologi bintang kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk
kedalam hub.
Switch pada dasarnya mempunyai fingsi yang sama seperti hub yaitu
pembagi sinyal dan penguat sinyal pada jaringan komputer akan tetapi switch
lebih cerdas dari pada hub karena switch dapat mengenali alamatdata yang harus
ditransmisikan dan mampu mengatur lalul intas data dalam jaringan secara lebih
baik dibandingan dengan hub.
Sumber : www.dlink.com/.../108/dgs108b1image-lside.png
Gambar : II.9 Swicth
2.3.4. Hub
Menurut Wahana Komputer (2010:14) “Hub adalah piranti untuk
menghubungkan berbagai kabebel untuk membentuk jaringan. Hub-lah yang
menyatukan piranti-piranti tersebut menjadi terikat dalam satu jaringan”. Hub
berkerja dilapisan fisik di model OSI.
12
Hub berfungsi sebagai peragkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer
dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam
jaringan tersebut. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP,
konsentrator dan penyambung. Berdasarkan fungsinya Hub dibedakan menjadi 2
macam yakni:
a. Hub pasif merupakan Hub yang berfungsi pemisah atau pembagi jaringan,
akan tetapi tidak melakukan
b. penguatan sinyal sehingga hub tidak membutukan tenaga listrik tambahan
c. Hub aktif sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal dalam
jaringan, akan tetapi Hub aktif membutukan tenaga listrik tambahan untuk
bisa berkerja.
Sumber : www.antkh.com/.../Images/hub.jpg
Gambar : II.10 Hub
2.3.5. Kabel
Menurut Madcoms (2010:10) “Kabel merupakan perangkat yang
digunakan sebagai jalur yang menghubungkan antara perangkat satu dengan
13
perangkat yang lain”.terdapat beberapa jenis kabelyang digunakan dalam jaringan
komputer, diantaranya adalah:
1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan kabel yang sering dipakai
dalam membuat sebuah jaringan komputer. Kabel UTP digunakan sebagai
media penghubung antar komputer dan peralatan jaringan yang lain (Hub atau
Swicth).
a. Kabel UTP kategori 5. Merupakan kabel UTP yang didesain untuk
komunikasi data dengan kecepatan 100 megabit per detik (100Mbps). Kabel
UTP kategori 5 dapat menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilih (twisted pair). Kabel UTP kategori 5 dapat
mendukung jaringan Ethernet 10BaseT) dan Fast Ethernet (100BaseT).
b. Kabel UTP kategori 5e. Merupakan kabel UTP yang memiliki Frekuensi
dan kecepatan sama dengan kabel UTP kategori 5. Kabel kategori 5e
disebut juga Enhanced Categoty 5, karena kabel ini merupakan versi
perbaikan dari kabel UTP 5, yyang menawarkan kemampuan yang lebih
baik dibandingkan dengan kabel UTP kategori 5.
c. Kabel UTP kategori 6. Merupakan kabel UTP yang memiliki frenkuensi
dan kecepatan up to 250Mbps. Kabel UTP kategori 6 digunakan untuk
jaringan Gigabit Ethernet.
14
Sumber : www.pengertianku.net/.../kabel-utp.jpg
Gambar : II.11 Kabel UTP
2. Kabel Fiber Optik merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisi cahaya.
Dibandingkan dengan jenis kabel lainya, kabel fiber optik ini lebih mahal
harganya. Kabel fiber optik memiliki jangkauan yang lebih jauh sampai dengan
ratusan kilometer. Kabel fiber optik lebih tahan terhadap interferensi
elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan lebih tinggi dari
sejenis kabel lainnya. Kabel fiber optik tidak membawa sinyal elektromagnetik
seperti kabel lainnya yang menggunakan kabel tembaga. Kabel fiber optik
terdiri dua jenis yaitu :
a. Single mode, yaitu kabel fiber optik yang mana memiliki inti lebih kecil
dengan ukuran 9 micron. single mode ini memiliki fungsi sebagai media
untuk mengirimkan suatu sinar laser inframerah biasanya panjang
gelombang tersebut memiliki rasio 1300 sampai 1550 nm dimana
gelombang ini hanya bisa menyebarkan suatu cahaya melalui satu inti pada
suatu waktu.
b. Multimode, sedangkan untuk jenis multimode digunakan untuk tujuan
komersial. jenis multimode ini mempunyai tugas inti yang lebih besar dan
15
jaringan multimode ini sangat memungkinkan bisa menyebarkan ratusan
modus cahaya yang tersebar melalui serat dalam waktu yang bersamaan.
Untuk diameternya sendiri, jenis multimode mempunyai diameter antara
62.5 micron serta mempunyai fungsi untuk mengantarkah suatu sinar
inframerah dengan ukuran panjang gelombang antara 850-1300nm
Sumber : www.perangkatkeras.net/ kabel-fiber-optik-pada-jaringan-komputer.jpg
Gambar : II.13 Kabel Fiber Optik
2.3.6. Router
Menurut Wahana Komputer (2010:16) “Router adalah piranti elektroknik
yang fungsinya memfoward data antara jaringan komputer”. Router adalah piranti
dimana sofware dan hardware disetting untuk melakukan routing dan mem-
foward informasi. Router akan menghubungkan dua atau lebih subnet. Router
berkerja di level 3 dan penghubung antara dua atau lebih jaingan untuk
16
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router sedikit berbeda
dengan swicth.
Sumber : us.dlink.com/.../dir-842_front-150x150.png
Gambar : II.14 Router
2.3.7. Acces Point
Menurut Wahana Komputer (2010:18) “Access Point adalah sebuah piranti
yang memungkinkan piranti wireless berkomunikasi untuk berhungan kejaringan
wireless menggunakan WIFI”. Access point ini biasanya terhubung ke router dan
bisa merelay data antara piranti wireless seperti komputer dan printer, ke piranti
wired dijaringan. Bebrapa acsess piont juga bisa memiliki fungsi seprti brige,
router, atau sebagai client.
Sumber : www.cisco.com/.../image.img.png/1490850804063.png
Gambar : II.15 Access Point Air Not
17
2.3.8. Bridge
Menurut Wahana Komputer (2010:14) “Bridge adalah nama komponen
hardware jaringan yang fungsinya menyambungkan dua segmen jaringan di layer
data link (layer kedua) di model OSI”. Tidak semua jaringan memerlukan bridge.
Secara fisik bridge dengan repeater dan hub. Yaitu piranti yang menghubungkan
segmen jaringan di lapisan fisik.
Sumber : www.ictlounge.com/Images/network_bridge.gi
Gambar : II.16 Bridge
2.3.9. Modem
Menurut Wahana Komputer (2010:11) “Modem adalah singkatan dari
modulator. Modem adalah komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi
jarak jauh dua arah umumnya menggunakan bagian yang disebut modem”. Jadi
apapun media komunikasinya (misalnya: VSAT, Microwave Radio, kabel
telepon, dan lainsebagainya), tetap diperlukan modem.
18
Sumber : www.linksys.com/.../whatismodem.png
Gambar : II.17 Modem
2.3.10. Repeater
Menurut Wahana Komputer (2010:13) “Repeater adalah perangkat keras
yang berguna memperluas jangkauan LAN baik tipe wired atau pun wireless”.
Dimasa lalu, repeater dipakai untuk menghubungkan segmen-segmen dari kabel
Ethernet. Repeater akan memperkuat sinyal sebelum kemudian mengirimkan
sinyal kesegmen berikutnya. Ini kerena sinyal akan menurun jika semakin panjang
kabel yang digunakan.
Sumber : www.matrox.com/.../Veos_repeater_1.jpg
Gambar : II.18 Repeater
19
2.4. Perangkat Lunak Komputer
2.4.1. Mikrotik Router Os
Menurut Herlambang (2008:2) “Mikrotik adalah sistem operasi
independen berbasiskan linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai
router mikrotik didesin untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya”.
Administrasi bisa dilakukan melalui windows application (winbox). Selain itu
instilasi dapat dilakukan pada standard computer PC. PC yang akan dijadikan
router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk
penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban
besar (network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk
mempertimbangkan pemilihan reousce PC yang memadai.
2.4.2. Sistem Operasi
Menurut Wahana Komputer (2010:20) “Menyimpulkan Sistem operasi
dalam bahasa inggris disebut operating system dan disingkat OS. Sistem operaasi
merupakan perangkat lunakyang bertugas mengontrol dan mengatur manajemen
perangkat keras serta operasi-operaasi dasar sistem”. Di antara fungsi sistem
operasi adalah menjalankan software aplikasi seperti program-program
pengolahan kata dan browser web.
Sistem operasi yang digunakan secara umum (termasuk PC, komputer personal)
memjadi 3 kelompok besar:
1. Microsoft Windows, adalah sistem operasi yang paling banyak penggunanya.
Versinya sudah banyak, dari mulai Windows desktop Environment (versi 1.x
hingga versi 3.x), Windows 95, 98 dan Windows ME), dan Windows NT
20
(Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows
Server 2003, Windows Vista, Windows 7 yang rilis pada tahun 2009, dan
rencana Windows Orient yang akan rilis pada tahun 2014).
2. Varian Unix yang menggunakan antarmuka menggunakan sistem POSIX,
seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution),
GNU/Linux, MacOS/x (berbasis kernel BSD yang di modifikasi, dan dikenal
dengan nama Darwin), dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut
Mac atau Macintosh. Sistem yang terbaru adalah Mac OS X.
2.5. TCP/IP dan Subnetting
Menurut Yuhefizar (2008:22) “TCP/IP adalah singkatan dari Transmission
Control Protocol Internet Protocol, merupakan standar protokol untuk komunikasi
data pada jaringan komputer”. TCP/IP resmi digunakan standar protokol jaringan
internet sejak tanggal 1 Januari 1983. Sebelumnya, komunikasi data di internet
menggunakan NCP.
TCP/IP tidak saja digunakan sebagai protokol utama untuk jaringan
internet, tapi juga digunakan untuk jaringan intranet, ekstranet, maupun Local
Area Network (LAN). Dengan TCP/IP memungkinkan sistem apapun yang
terhubung kedalamnya bisa bearkomunikasi dengan sistem lain, maupun berbeda
teknologi.
Beberapa keunggulan protokol TCP/IP adalah:
1. Bersifat terbuka (open protocol standards), dapat digunakan dan dikembangkan
secara gratis/bebas tanpa harus tergantung pada perangakat keras komputer
atau sistem operasi tertentu. Oleh karena itu banyak yang men-support protocol
21
ini. TCP/IP ini sangat cocok untuk menghubungkan perangkat keras dan
perangakat lunak (sistem operasi) yang berbeda walaupun tanpa jaringan
internet.
2. Tidak tergantung dari perangakat keras jaringan tertentu, sehingga dapat
digunakan untuk menghubungkan berbagai model teknologi jaringan. TCP/IP
dapat berjalan pada kartu jaringan ethernet, token ring, dial-ul line, jaringan
FDDI, dan media komunikasi data lainnya.
3. Mempunyai metode pengelamatan yang memungkinkan semua perangkat
TCP/IP memiliki alamat yang unik dalam keseluruhan jaringan, walaupun
jaringan besar seperti internet.
4. Protokol tingkat tinggi yang distandarisasi dan konsisten, sehingga mampu
melayani pengguna secara luas.
Protocol TCP/IP terdiri atas empat layer/tingkatan, yaitu:
1. Alpication Layer merupakan layer yang berhungan dengan end user atau layer
teratas. Pada layer ini terletak semua aplikasi yang mengunakan protokol
TCP/IP. Misalnya http, ftp, telnet, pop, smpt dan lain sebagainya. Layer ini
melayanin permintaan user (http/ftp/pop, dll) untuk mengirim atau menerima
data, kemudian data tersebut akan diteruskan pada transport Layer.
2. Tranport Layer, transport layer bertanggung jawab mengadakan komunikasi
antara dua host/komputer. Pada layer ini terdapat proses Acknowledgement dan
handshake antara komputer pengirim dan penerima sebelum proses pengiriman
data dilakukan. Terdapat dua protokol pada layer ini, yaitu TCP (Transmission
Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). TCP merupakan
protokol yang bersifat connection orientedl dan reakiabe, artinya paket data
22
yang dikirim dengan protokol pasti sampai ke tujuan, sedangkan UDP
kebalikannya.
3. Pada layer ini, data dibagi menjadi unit-unt kecil yang disebut paket data atau
datagram pada UDP. Paket data akan diberi header dari TCP untuk selanjutnya
diteruskan ke layer internet layer
4. Internet Layer, internet layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat, dan tentu paket data tersebut akan ditambahkan
headaer dari IP. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, Arp,
dan ICMP. IP (internet protocol) berfungsi untuk menyampaikan paket data ke
alamat yang tepat. ARP (Address resulotion Protocol) adalah protokol yang
digunakan untuk menemukan alamat hardware dari host/komputer yang
terletak pada network yang sama. Sedangkan ICMP ( Internet Contor Massage
Protocol) adalah protokol yaang digunakan untuk mengirimkan pesan dan
melaporkan kegagalan pengiriman data.
5. Networ Layer, network layer bertanggung jawab untuk mengrim dan menerima
data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik,
ethernet atau gelombang radio. Karena tugasnya inilah , protokol pada layer ini
harus mampu menterjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang
dimengerti komputer, yang berasal daari peralatan lain yang sejenis.
23
Tabel : II.1
Tingkatan Layer Pada TCP/IP
Sumber : Yuhefizar (2008:26)
2.5.1. IP Address
Menurut Yuhefizar (2008:30) “Internet Protocol (IP) address adalah
pengelamatan yang diberikan terhadap semua perangkat komunikasi data yang
terhubung ke internet dan bersifat unik”. IP Address yang dipakai saat ini adalah
IP versi 4 yang terdiri atas 32 bilangan biner. Sejak tahun 1994, telah
direkomendasikan juga pengugunaan IPng (next generation) yang disebut
sekarang IP versi 6 terdiri atas 128 bilangan biner. IP versi 6 merupakan sistem
pengelamatan alternatif di masa datang, sedangkan Ip address versi 4 hanya
mampu memberikan alamat unik sebanyak 232
= 4.294.967.296, dan jumlah ini
cakupannya dunia.
Tingginya pengguna internet saat ini dan masa yang akan datang, maka
pengunaan IP versi 4 lama kelamaan pasti aka beralih ke IP versi 6. Hanya tinggal
menunggu waktu saja. Hal ini dibuktikan dengan sistem operasi update terbaru
telah men-support komunikasi data menggunakan IP versi 6.
Application Layer
(SMTP, FTP, HTTP)
Transport Layer
(TCP, UDP)
Internet Layer
(IP, ICMP, ARP)
Network Interface Layer
(Ethernet, X-25)
24
Perlu dipahami, bahwa komputer hanya mengerti bilangan biner (0 dan 1), dan itu
berarti bahwa IP Address versi 4 yang terdiri atas 32 bit akan mempunyai nilai
seperti berikut:
Nilai minimal : 00000000.00000000.0000000.0000000
(notasi biner) 0 .0 .0 .0 (notasi desimal)
Nilai maksimal: 11111111.11111111.1111111.1111111
(notasi biner)
255 .255 .255 .255 (notasi desimal)
Ini berarti bahwa nilai sebuah IP Address bersikar antara 0 sampai dengan 255,
yaitu:
Tabel : II.2
IP Address
Oktet 1 Oktet 2 Oktet 3 Oktet 4
0-255 0-255 0-255 0-255
Sumber : Yuhefizar (2008:32)
Contoh 100.200.98.0 dan tidak akan ada IP Address seperti 256.400.300.255.
IP Address terdiri atas dua bagian utama, yaitu:
a. Network Indentifier (Net ID), Net ID melambangkan alamat jaringan yang
digunakan oleh komputer yang terhubung tersebut. Nilai net id harus sama
setiap komputer yang terhubung ke jaringan yang sama.
b. Host Indentifier (Host ID), adalah alamat unik yang merujuk ke komputer
tersebut, dan alamat ini tidak boleh ada yang sama jika berada dalam jaringan
yang sama.
25
2.5.2. Kelas IP address
Menurut Madcoms (2010:21) “IP Address dibedakan menjadi 3 kelas,
yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C”. Tujuannya untuk membedakan kelas IP
adalah unutuk menentukan jumlah komputer yang bisa terhubung dalam sebuah
jaringan.
1. IP kelas A terdiri dari: 8bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 24 bit
berikutnya merupakan Host ID. IP kelas A memiliki 126 Network, yakni dari
nomor 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx (xxx merupakan nilai
variabel dari 0 sampai dengan 255).
Format IP kelas A:
0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHH.HHHHHHH
(N= Network ID, H= Host ID)
a. Bit pertama nilainya 0
b. Network Id adalah 8 bit dan Host ID adalah 24 bit
c. Bit pertama diisi antara 0 sampai 127
d. Range IP antara 1.xx.xxx.xxx- 126.xxx.xxx.xxx
e. Jumlah network adalah 126 ( untuk 0 dan 127 dicadangkan)
f. Jumlah Host ID adalah 16.777.214
g. Sebagai contoh IP address 10.11.22.33, maka Network ID adalah 10 dan Host
ID adalah 11.22.33
Jadi IP di atas mempunyai Host dengan nomor 11.22.33 pada jaringan 10.
2. IP kelas A terdiri dari: 8bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 24 bit
berikutnya merupakan Host ID. IP kelas B memiliki 16.384 Network, yakni
26
dari nomor 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx (xxx merupakan
nilai variabel dari 0 sampai dengan 255).
Format IP kelas B
10.NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHH.HHHHHHH
(N= Network ID, H= Host ID)
a. Bit pertama nilainya 0
b. Network Id adalah 16 bit dan Host ID adalah 16 bit
c. Bit pertama diisi antara 0128sampai 191
d. Range IP antara 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx
e. Jumlah network adalah 16.384 (64x 256)
f. Jumlah Host ID adalah 65.532
g. Sebagai contoh IP address 130.1.2.3, maka Network ID adalah 130.1dan Host
ID adalah 2.3
Format IP kelas C
10.NNNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHH
(N= Network ID, H= Host ID)
a. Bit pertama nilainya 0
b. Network ID adalah 24bit dan Host ID adalah 8 bit
c. Bit pertama diisi antara 192 sampai 223
d. Range IP antara 192.0.0.xxx - 233.255.255.xxx
e. Jumlah network adalah 2.097.152 (32x152x256)
f. Jumlah Host ID adalah 254
g. Sebagai contoh IP address 192.168.0.100, maka Network ID adalah 192.168.0
dan Host ID adalah 100
27
Tabel : II.3
Pembagian kelas IP Address versi 4
Sumber : Yuhefizar (2008:33)
2.6. Sistem Keamanan Jaringan
Menurut Sofana (2014:310) “Keamanan jaringan adalah bagaimana
mencegah dan menghentikan berbagai threats (potensi serangan) agar tidak
memasuki dan menyebar pada jaringan kita. Keamanan jaringan komponen
hardware dan software”
Berbagai threats yang mengancam keamanan jaringan, dapat digolongkan
menjadi beberapa, diantaranya:
a. Viruses, worms, dan Trojan hirses
b. Spyware dan adware
c. Zero-day attacks (zero-hour) attacks
d. Hacker attacks
e. Denial iof service attacks (DOS)
f. Data interception dan theft
Kelas Octet 1 Octet 2 Octet 3 Octet 4
(8bit) (8bit) (8bit)
A 0xxxxxxx . 0xxxxxxx . 0xxxxxxx . 0xxxxxxx
Net ID Host ID
B 10xxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx
Net ID Host ID
C 110xxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx
Net ID Host ID
28
g. Indentity theft
1. elemen pembentukan keamanan jaringan
Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan :
a. Tembok pengamanan (baik secara fisik maupun maya), yaitu suatu cara
untuk memberikan proteksi atau perlindugan pada jarigan, baik secara fisik
(kenyataan) maupun maya (menggunakan software)
b. Rencana pengamanan, yaitu suatu rancagan yang nantinya akan
diimplementasiakan untuk melindugi jaringan agar terhindar dari berbagai
ancaman dalam jaringan.
2. Alasan keamanan jaringan sangat penting karena:
a. Privacy / Confidentiality
1. Defenisi : menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
2. Privacy : lebih kearah data-data yang sifatnya privat , Contoh : e-mail
seorang pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator.
3. Confidentiality : berhubungan dengan data yang diberikan ke
pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk
keperluan tertentu tersebut.
4. Contoh : data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal
lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit yang
pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat
diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.
5. Bentuk Serangan : usaha penyadapan (dengan program sniffer).
29
6. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan
confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.
b. Integrity
1. Defenisi : informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
2. Contoh : e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian
diteruskan ke alamat yang dituju.
3. Bentuk serangan : Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang
mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana
seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar
sebagai orang lain
c. Authentication
1. Defenisi : metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli,
atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-
betul orang yang dimaksud.
2. Dukungan : Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat
dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga “intellectual
property”, yaitu dengan menandai dokumen atau hasil karya dengan
“tanda tangan” pembuat ) dan digital signature.
Access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat
mengakses informasi. User harus menggunakan password, biometric
(ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya.
30
d. Availability
1. Defenisi : berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika
dibutuhkan.
2. Contoh hambatan : “denial of service attack” (DoS attack), dimana
server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau
permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani
permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi e-mail bertubi-tubi
(katakan ribuan e-mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang
pemakai tidak dapat membuka e-mailnya atau kesulitan mengakses e-
mailnya.
e. Access Control
1. Defenisi : cara pengaturan akses kepada informasi. berhubungan
dengan masalah
2. authentication dan juga privacy
3. Metode : menggunakan kombinasi user/password atau dengan
menggunakan mekanisme lain.
f. Non-repudiation
Defenisi : Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal
telah melakukan sebuah transaksi. Dukungan bagi electronic commerce.
31
BAB III
PEMBAHASAN
1.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 20 Juli 2004,
melalui Memorandum Saling Pengertian antara British Council untuk Indonesia
dengan Kemdikbud, menerima hibah koleksi buku dan sistem manajemen dari
British Council.
Kerja sama hibah koleksi perpustakaan ini tentunya melengkapi koleksi
perpustakaan yang sudah ada di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Perpustakaan hasil kerja sama tersebut akhirnya dikenal dengan
nama Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional yang diresmikan pada
tanggal 29 November 2004 oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia.
Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional, sesuai dengan
Permendiknas 23 Tahun 2005, menjadi bagian dari Pusat Informasi dan Humas
yang memiliki tugas fungsi melakukan pengelolaan perpustakaan kementerian.
Selanjutnya sesuai dengan Permendiknas Nomor 36 Tahun 2010 berubah menjadi
Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kemudian pada
tahun 2011.
Visi & Misi
Visi
32
Menjadi Perpustakaan Referensi Pendidikan dan Kebudayaan yang Berorientasi
kepada Pemustaka serta Menunjang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dalam Mewujudkan Insan Indonesia Cerdas Komprehensif.
Misi
1. Menjadikan Perpustakaan Kemdikbud sebagai model acuan bagi
pengembangan perpustakaan pendidikan.
2. Mewujudkan sistem manajemen perpustakaan yang efisien, efektif, dan
profesional.
3. Menyediakan layanan perpustakaan yang berorientasi pada pelanggan dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kualitas layanan
perpustakaan yang lebih baik dan beragam.
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Kepala Sub Perpustakaan
Sekretaris
Bendahara
Staff/pustakawan
Staff/pustakawan
Staff/pustakawan
Staff/pustakawan
Staff/pustakawan
Staff/pustakawan
Sumber : Perpustakaan Kemdikbud
Gambar : III.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Kemdikbud
33
Berikut adalah keterangan yang ada pada struktur organisasi di atas :
1. Kepala Sub Perpustakaan bertugas sebagai :
a. Menyusun rencana strategi perpustakaan
b. Menyusun rencana dan program kerja tahunan
c. Menyusun program pengembangan perpustakaan
d. Mengorganisasikan sumber daya dan dana
e. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas dan layanan teknis,
layanan penggunaan, pengembangan dan kerja sama.
2. Sekretaris bertugas sebagai :
a. Menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan
b. Mengkordinasikan Kepala Sub Perpustakaan
c. Menyusun langkah penyempurnaan kegiatan, dan lain-lain.
3. Bendahara bertugas sebagai :
Bendahara adalah orang yang bertugas untuk membuat pembukuan dan
mengatur keuangan dalam sebuah organisasi atau kepanitaan.
2. Pustakawan bertugas sebagai :
Pengembangan koleksi yaitu kegiatan yang ditujukan untuk mengadakan,
memelihara, ataupun menjaga koleksi agar sesuai dengan kebutuhan
pemustaka. Yang kegiatannya meliputi melakukan survey minat pemakai,
mengadakan, menyeleksi dan mengvaluasi.
Pengolahan bahan pustaka atau koleksi yaitu kegiatan mendeskripsikan bahan
pustaka serta membuat sarana dalam kegiatan Temu Kembali, agar para
pemustaka lebih mudah dalam menemukan koleksi yang dicarinya. Dalam hal
ini pustakawan tugasnya meliputi: menginventaris bahan pustaka, mengecap
34
koleksi, menganalisis subjek, menentukan Nomor Panggil, dan membuat
katalog (Katalogisasi).
Penyimpanan dan pelestarian Bahan Pustaka Kegiatan ini adalah menjaga
penempatan koleksi di rak sesuai dengan Nomor Panggilnya atau subeknya
agar para pemustaka dapat lebih mudah menemukan koleksi yang dicari (Temu
Kembali Infomasi). Selain itu, dalam hal ini pustakawan bertanggung jawab
atas keamanan suatu koleksi.
Pelayanan Informasi seorang Pustakawan dalam hal ini bertugas memberikan
bantuan ataupun jasa kepada para pemustaka yang berupa informasi ataupun
jasa lainnya. Bantuan atau jasa tersebut dapat berupa: layanan sirkulasi,
layanan referensi, pendidikan pemakai (user education), membantu dalam
kegiatan temu kembali iformasi, membuat statistik pengunjung, dan lain
sebagainya.
3.2. Analisa Jaringan
Adapun dari hasil analisa yang telah dilakukan, jaringan komputer yang
ada pada Perpustakaan Kemdikbud merupakan jaringan LAN (local Area
Network) dan menggunakan Topologi Bus, mempunyai sistem jaringan komputer
yang terdiri dari 2 unit server yaitu, Web Server, dan DHCP Server, terdapat 17
PC client, 2 unit printer, dan 2 acess point
3.2.1. Blok Jaringan
Di dalam system jaringan komputer pada Pepustakaan Kemdikbud, secara
umum menggunakan jaringan client-server dengan koneksi kabel, untuk lebih
35
jelasnya penulis mendeskripsikan secara umum terlebih dahulu perangkat-
perangkat jaringan komputer di dalam gedung Perpustakaan Kemdikbud, adalah
sebagai berikut :
1. Di dalam Perpustakaan Kemdikbud terdapat duah buah server. Server pertama
berfungsi ssebagai web Server, selanjutnya server kedua berfungsi sebagai
DHCP Server.
2. Terminal yang digunakan berupa switch berjumlah tiga buah yang terdapat
pada masing-masing plan satu buah.
3. Dan jumlah PC yang dijadikan client berjumlah 17 buah PC pada setiap client
masing-masing plan.
4. Kabel yang digunakan di dalam pembentukan jaringan komputer yang ada
pada Perpustakaan Kemdikbud adalah kabel Fiber Optik cat 5 dan UTP cat 1.
5. Berikutnya dau buah Access Point yang terletak pada setiap plan dan
terhubung melalui media kabel ke terminal switch.
6. Ada dua buah printer yang digunakan terletak pada setiap bagian plan yang
terhubunh melalui media kabel ke terminal switch.
36
Cleint Switch
Switch
Switch
Printer
Cleint Printer
Web
Server
DHCP
Server
Cleint
Cleint
Cleint
Cleint
AP
AP
ISP
Pustekom
Sumber : Perpustakaan Kemdikbud
Gambar : III.2 Blok Diagram Jaringan
Untuk menjelaskan topologi yang digunakan pada Perpustakaan
Kemdikbud penulis memberikan beberapa pengelompokan agar mudah dipahami
jenis topologi yang digunakan. Pengelompokan ini berdasarkan pengetahuan
penulis, dan nanti secara keseluruhan akan ditarik kesimpulan dari
pengelompokan tersebut. Pengelompokan ini berdasarkan penulis adalah sebagai
berikut:
Dalam menentukan jenis topologi berdasarkan blok jaringan yang terdiri dari 2
server, 1 switch management, 2 switch dan 3 PC cleint
37
Switch
management
SwitchPC
Server
switch
PC CleintPC
Client
PC
Cleint
Sumber : Perpustakaan Kemdikbud
Gambar : III.3 Pengelompokan Topologi Jaringan
Sesuai dengan gambar pada blok jaringan penulis menganalisa blok jaringan yang
digunakan untuk menghubungkan Switch Management-Server, Switch
Management -Switch, Switch-Switch, Switch-PC Cleint adalah topologi star.
Dengan alasan perangkat-perangkat tersebut diatas terhubung seperti garis lurus
yang meng asumsikan bahwa itu adalah topologi star.
Berdasarkan kemampuan penulis dalam menganalisa topologi yang digunakan
pada obyek penelitian sampai penulis melakukan resume berdasarkan
pengelompokkan-pengelompokkan tersebut. Contoh dalam menarik kesimpulan
dari analisa pengelompokkan topologi yang dilakukan oleh penulis Tugas Akhir.
Jadi dapat disimpulkan topologi jaringan yang digunakan oleh
Perpustakaan Kemdikbud menggunakan topologi star. Maka dengan ini penulis
memberikan analisa tentang topologi yang digunaka oleh Perpustakaan
kemdikbud adalah topologi star
38
3.2.2. Skema Jaringan
ISP
Pustekom
Web Server DHCP Server
Core Switch
Switch
Switch
Printer Ruang Staff
PC Staff
PC Staff
PC Staff
Wireless
Printer Ruangan Pimpinan
PC Pimpinan
PC Sirkulasi
PC Katalog
PC Katalog
PC Katalog
Wireless
PC Pengujung/Visitor
PC Pengujung/Visitor
Kabel UTP
Kabel Fiber Optik
Sumber : Perpustakaan Kemdikbud
Gambar : III.4 Skema jaringan Pepustakaan Kemdikbud
Dari skema jaringan komputer diatas dapat penulis jelaskan hasil analisa
jaringan komputer pada Perpustakaan Kemdikbud diantaranya.
39
Pada jaringan komputer Perpustakaan Kemdikbud client-server, terdapat 2 buah
server, Web server dan DHCP Server dengan sistem operasi ubuntu server yang
terhubung ke switch.
1. Menggunakan ISP Pustekom yang dihubungkan ke core switch menggunakan
kabel FO
2. Dari core switch dihubungkan ke client menggunakan kabel UTP
3. Topologi yang digunakan pada jaringan komputer Perpustakaan Kemdikbud
menggunakan topologi Star. Dimana setiap PC client dan printer terhubung ke
switch.
4. IP address yang digunakan pada Perpustakaan Kemdikbud adalah IP address
kelas C dengan menggunakan subnet mask prefix / 24 atau 2255.255.255.0
Manajemen IP yang digunakan pada jaringan komputer Perpustakaan
Kemdikbud adalah IP dynamic yang dikonfigurasi secara automatic.
Tabel : III.1
Daftar IP Address
Nama IP Address IP Gateway Subnet Mask
PC Web Server 192.168.40.200 192.168.40.1 255.255.255.0
PC Kasubag Perpus 192.168.40.62 192.168.40.1 255.255.255.0
PC Karyawan 192.168.40.60 192.168.40.1 255.255.255.0
PC Katalog 192.168.40.102 192.168.40.1 255.255.255.0
PC Sirkulasi 192.168.40.100 192.168.40.1 255.255.255.0
PC visitor 192.168.40.59 192.168.40.1 255.255.255.0
Sumber : Perpustakaan Kemdikbud
IP Address yang digunakan pada Perpustakaan Kemdikbud adalah IP address
192.168.40.1 dengan subnetting 255.255.255.0. Pada dasarnya IP Address yang
digunakan pada Perpustakaan Kemdikbud adalah termasuk ke dalam kelas C
40
dengan subnet mask default 255.255.255.0. Untuk mengetahui Net ID dan Host
ID yang digunakan penulis mencoba menjelaskan di bawah ini :
Tabel III.2
IP Address yang digunakan Perpustakaan Kemdikbud
IP Address
192 168 40 1
Subnetting
255 255 255 0
Subnet dalam Bit
11111111 11111111 11111111 00000000
Sumber: Perpustakaan Kemdikbud
3.2.3. Keamanan Jaringan Komputer
Keamanan sistem yang di terapkan di Perpustakaan Kemdikbud adalah
menggunakan perlindungan dari aplikasi pihak ketiga berupa anti malware. Anti
malware yang di gunakan adalah AVG Internet Security 2015. Berdasarkan
pengalaman penulis selama menggunakan AVG bisa menghasilkan perlindungan
sistem yang cukup bagus.
3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras
Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang digunakan pada skema
jaringan di Perpustakaan Kemdikbud:
1. Server
Server digunakan untuk Web Server dan DHCP Server di Perpustakaan
Kemdikbud
41
Tabel III.3
Spesifikasi Server
Spesifikasi
Procesesor Intel Xeon E5606 Quad-Core, 2.13 GHz
Hardisk 500 GB 7200 rpm SS Sata HDD
RAM 2GB 1066 MHz DDR3
Optical Drive DVD-ROM
Power Supply 670watt
Sumber : Perpustakaan Kemdikbud
2. Core Switch
Core Switch adalah cara dimana menyusun perangkat network switch menjadi
beberapa tingkatan dikarenakan end user yang terkoneksi ke dalam suatu
jaringan memiliki jumlah yang banyak, sehingga kita perlu melakukan trunking
(menyambungkan switch satu dengan switch lain) antar network switch secara
bertingkat.
Tabel III.4
Spessifikasi Core Switch
Spesifikasi
Merk Alcatel-Lucent OmniSwitch 6850
Subtype Gigabit Ethernet
Port 24 x 10/100/1000 + 4x shared SFP
Cabling Type Ethernet 1000Base-T,Ethernet 100Base-TX, Ethernet
10Base-T
Connectivity Technology Wired
Advanced Switching Layer 3
Sumber : Perpustakaan Kemdikbud
42
3. Switch
Swittch memiliki konsep yang sama seperti bridge. Switch disini digunakan
untuk menghubungkan lebih dari dua komputer dan mampu menerima dan
mengirimkan data pada saat yang bersamaan. Di Perpustakaan Kemdikbud ini
menggunakan satu core switch dan dua unmanaged switch sebagai
penghubung.
Tabel III.5
Spessifikasi Switch
Spesifikasi
Port 24 10/100 Mbps RJ-45 ports
Cabling Type Cat5 Ethernet
Power 100-127/200-240v,0,5A/0,25A,50-60-Hz
Sumber : Perpustakaan Kemdikbud
4. Access Point
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver
dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari client remote.
Tabel III.6
Spesifikasi Access Point
Spesifikasi
Description High-end 802.11ac AP with
Maximum PHY rate 1,300 Mbps(5GHz),450MBps(2.4GHz)
Wi-Fi technology 802.11ac (5GHz),802.11n(2.4GHz)
Concurrent users 512
Max. Interference 15dB
Sumber : Perpustakaan Kemdikbud
43
5. Komputer Client atau User
Komputer Client atau User adalah komputer yang ditunjukan sebagai client,
dimana komputer ini sebagai tempat kerja atau pengelolaan data yang diakses
dari server
Tabel III.7
Spesifikasi Komputer Cleint
Spesifikasi
Processor Intel Core i5 -4460s
RAM 4GB
Hardisk 1T
ODD DVD RW
Sumber : Perpustakaan Kemdikbud
6. Printer
Printer merupakan perangkat keras yang dihubungkan pada komputer yang
berfungsi untuk menghasilkan cetakan baikberupa tulisan atapun gambar dari
komputer pada media kertas atau yang sejenisnya.
Tabel : III.8
Spesifikasi Printer
Spesifikasi
Merk/Type HP Color Laser jet Pro M117fw
Platform Multifunction
Motode Cetak Laser
Kecepatan cetak B/W 16ppm
Konektivitas USB, Wireless
Sumber : Perpustakaan Kemdikbud
44
3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak
Untuk spesifikasi software yang digunakan pada Perpustakaan Kemdikbud
yang terdapat pada perangkat server adalah sebagai berikut :
1. Web Server
Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data
dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang
dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser dan untuk
mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan
pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.
Tabel III.9
Spesifkasi Software Web Server
No Nama Software Kegunaan
1 Ubuntu Server 14.04 LTS Sistem operasi
2 Apache 2 Web Server
Sumber : Perpustakaan Kemdikbud
2. DHCP Server
Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur
client atau server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP
dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP
harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika
DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di
jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server.
45
Tabel III.10
Spesifikasi software DHCP Server
No Nama Software Kegunaan
1 Ubuntu Server 14.04 LTS Sistem operasi
Sumber : Perpustakaan Kemdikbud
3.3. Permasalahan Pokok
Dalam sebuah jaringan komputer pasti tidak lepas dari permasalahan
jaringan, permasalahan pokok yang penulis temukan di Perpustakaan Kemdikbud
adalah kualitas layanan, kehandalan jaringan dan tidak adanya network control
atau pembatasan akses sehingga pegawai atau pengujung perpustakaan leluasa
mengakses media sosial dan streaming yang tidak ada kaitannya dengan
perkerjaan sehingga menyebabkan bandwith Killer.
3.4. Pemecahan Masalah
Dari permasalah pokok yang telah ditemukan di Perpustakaan
Kemdikbud, maka pemecahan masalah yang tepat adalah dengan menambahkan
Data Base Server dan memasang Router Mikrotik. Sekilas tentang router mikrotik
ini adalah sebuah Router Os yang berperan sebagai penghubung antara suatu
komputer dengan jaringan internet yang berfungsi antara lain dalam masalah ini
adalah sebagai Firewall.
46
3.5. Analisa Usulan
3.5.1. Skema Usulan
ISP
Pustekom
Router Mikrotik
Web Server DHCP Server
Core Switch
Switch
Switch
Printer Ruang Staff
PC Staff
PC Staff
PC Staff
Wireless
Printer Ruangan Pimpinan
PC Pimpinan
PC Sirkulasi
PC Katalog
PC Katalog
PC Katalog
Wireless
PC Pengujung/Visitor
PC Pengujung/Visitor
Kabel UTP
Kabel Fiber OptikData Base Server
Sumber : Pribadi
Gambar: III.5 Skema Jaringan Usulan
47
Pada skema usulan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pemecahan
masalah menambahkan data base Server dan router mikrotik sebagai Firewall
Filter untuk pembatas akses internet. Router Mikrotik ini berfungsi untuk
membatasi akses karyawan dan pengujung Perpustakaan dalam mengakses
internet yang tidak ada kaitannya dengan perkerjaan
1.5.1. Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan ini penulis mengusulkan pemasangan Router
Mikrotik sebagai Firewall Filter dengan menggunakan Virtual Bok yang
menggunakan dua operasi sistem. Untuk operasi sistem mikrotik menggunakan
Router Mikrotik Os dan unttuk client menggunakan operasi sistem windows 7
berikut langkah-langkah konfigurasi pada Router Mikrotik Os.
1. Langkah pertama setelah masuk ke system Router Mikrotik Ketikan Perintah
ip address print lalu ketik peintah IP address remove 0
Sumber : Pribadi
48
Gambar : III.6 IP Address Remove
2. Kemudian ketikan interface print lalu ketik interface ether set ether1
name=wan lalu ketik interface ether set ether2 name=lan
Sumber : Pribadi
Gambar : III.7 Konfigurasi Interface
3. Selanjutnya ketikan perintah ip address add address=192.168.40.136/24
interface=wan
Sumber : Pribadi
Gambar :III.8 Konfigurasi IP Address Wan
4. Kemudian ketikan perintah ip route add gateway=192.168.40.1
Sumber : Pribadi
Gambar :III.9 Konfigurasi Gateway
5. Selanjutnya ketikan perintah ip dns set servers=192.168.40.1 allow-remote-
requests=yes
49
Sumber : Pribadi
Gambar :III.10 Konfigurasi IP dns-servers
6. Jika routerboard sudah terkoneksi dengan internet lalu ketik perintah ip address
add address=192.168.10.254/24 interface=lan
Sumber : Pribadi
Gambar :III.11 Konfigurasi IP Address Lan
7. Kemudian ketikan perintah ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=wan
action=masquerade
Sumber : Pribadi
Gambar :III.12 Konfigurasi IP Firewall
8. Selanjutnya ketikan perintah ip pool add name=dhcp ranges=192.168.10.11-
192.168.10.100
Sumber : Pribadi
Gambar :III.13Konfigurasi IP Pool
9. Kemudian ketikan perintah ip dhcp-server add address-pool=dhcp
interface=lan disabled=no
50
Sumber : Pribadi
Gambar :III.14 Konfigurasi IP dhcp-server
10. Selanjutnya ketikan perintah ip dhcp-server network add
aadress=192.168.10.0/24 dns-server=192.168.40.1 gateway=192.168.10.254
netmask=255.255.255.0
Sumber : Pribadi
Gambar :III.15 Konfigurasi IP dhcp-server network
11. Konfigurasi manajemen bandwith ketikan perintah queue simple add
name=kelompok1 target- 192.168.10.49 max-limit=5M/4M
Sumber : Pribadi
Gambar :III.16 Konfigurasi Manajemen Bandwith
12. Konfigurasi filter content ketikan perintah ip firewall filter add
chain=forward src-address=192.168.40.0/24 content=youtube action=drop
Sumber : Pribadi
Gambar :III.17 Konfigurasi Firewall Filter Content
13. Konfigurasi filter mac address ketikan perintah ip firewall filter add
chain=forward src-mac=08:00:27:ED:78:9A action=drop
51
Sumber : Pribadi
Gambar :III.18 Konfigurasi Firewall Filter Mac Address
1.5.5. Analisa Biaya
Dari pemecahan masalah yang telah dilakukan maka dapat dikakulasikan
biaya dengan rincian sebagai berikut:
Tabel. III.11
Analisa Biaya
No Spesifikasi Jumlah Harga
1 Router Mikrotik RB850GX2 1 Unit Rp 2.399.000
Total Rp 2.399.000
Terbilang : Dua juta tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu
Sumber:Tokopedia
52
BAB IV
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Setelah melakukan analisa jaringan komputer yang berada di Perpustakaan
Kemdikbud. Maka penulis menyimpulkan jaringan komputer adalah sebagai
berikut:
1. Jaringan komputer yang ada pada Perpustakaan Kemdikbud adalah jaringan
Local Area Network berbasis client server dengan menggunakan topologi bus
dan IP address kelas C.
2. Jaringan mengunakan ISP (Internet Service Provider) yaitu Pustekom
menggunakan Kabel fiber optik yang dihubungkan ke core switch dan
diteruskan ke server dan ke switch diteruskan ke client.
3. Membutuhkan satu server tambahan yang digunakan untuk data base server .
1.2. Saran
Dari hasil analisa dan kesimpulan yang ada maka penulis mengemukakan
saran-saran sebagai berikut:
1. Selalu melakukan pemiliharaan dan perawatan baik dalam jaringan maupun
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
2. Diperlukan kualitas sumber daya manusia yang baik dalam menggunakan
semua komponen pada jaringan. Oleh karena itu perlu diadakan pelatihan
terhadap seluruh karyawan terutama menambah staf bagian IT
3. Melakukan pembagian pemakaian bandwith dan pembatasan access internet
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, Alan Nur. 2013. 30 Menit Mahir Membuat Jaringan Komputer. Jakarta:
Dunia Komputer
Herlambang Linto, Catur Azis. 2008.Panduan Lengkap menguasai Router Masa
Depan Menguasai Mikrotik OS. Yogyakarta: AND
Iwan Sofana. 2014. CISCO CCNA & Jaringan Komputer. Bandung: Informatika
Bandung
Madcoms. 2013. Cepat dan Mudah Membangun sistem Jaringan Komputer
Yogyakarta: ANDI
Madcoms. 2010. Sistem Jaringan Komputter untuk Pemula. Yogyakarta: ANDI
Rachman, Osca, Gin gin yugianto. 2008. TCP/IP Dalam Dunia Informatika dan
Telkomunikasi. Bandung : Informatika Bandung
Sopandi, Dede. 2009. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung:
Informatika
Utomo, Priyo. 2011 Membangun Jaringan Komputer dan server internet.
Yogyakarta Mediakom
Wahana Kompuer. 2010. Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer &Internet.
Jakarta: Media Kita
Yuhefizar. 2008. 10 Jam menguasai Internet Teknologi dan Aplikasi. Jakarta: PT
Elek Media Komputindo
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa/i
NIM :13140073
Nama Lengkap : Asep Maulana Hasanudin
Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 29 Mei 1988
Alamat Lengkap : KP. Paringga RT/RW. 005/003 Desa Neglasari
Kec. Dramaga, Kab. Bogor
B. Riwayat Pendidikan Formal dan Non-Formal
- SDN Neglasari 04
- SMP Bina Sejahtera Bogor
- SMK YZA 3 Bogor
C. Riwayat Pengalaman Pekerjaan/Organisasi
- Berkerja di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2008 s/d sekarang
Jakarta, 7 Juli 2017
Asep Maulana Hasanudin
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270
Telepon :021- 57Ll!44 (Hunting)
Laman : www.kemdikbud.go.id
No : 65984 I A5.2lTUl20l6
Hal : Surat keterangan riset
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
labatan
Nama
NIM
Alamat
: M.Rasyid Ridho
: Staff Perpustakaan Bagian IT
Asep Maulana Hasanudin
t3r40073
Kp.Paringga Rt 005/003 Neglasari Dramaga
Kabupaten Bogor
Adalah benar telah melakukan PKl/riset pada Perpustakaan Kemdikbud RI
terhitung sejak 10 Desember 2016 sampai dengan 24 Desember 2016 dan yang
bersangkutan telah melaksanakan tugaasnya dengan baik dan penuh tanggung
jawab.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan benar, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya
"cy4EI r-(tsPUBL|K\lrr;
\;ruoolr-esLiffp\-#REPUBLIK
'NDONESIA
Desember 2016