72
ANALISA JARINGAN KOMPUTER LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA PERPUSTAKAAN KEMDIKBUD JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III ASEP MAULANA HASANUDIN NIM : 13140073 Program Studi Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta Jakarta 2017

TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id fileatau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya bersedia

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISA JARINGAN KOMPUTER LOCAL AREA NETWORK

(LAN) PADA PERPUSTAKAAN KEMDIKBUD

JAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III

ASEP MAULANA HASANUDIN

NIM : 13140073

Program Studi Teknik Komputer

AMIK BSI Jakarta

Jakarta

2017

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini:NarnaNIMProgralll Studi

Pcrgunlan Tinggl

AscpMaulanaHasanudin

13140073

Tcknik Komputer

ANIIK BSIJ〔山覆a

Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat denganjudul: sAnalisa Jaringan Komputer Local Area Network (LAI\[) padaPerpustakaan Kemdikbud'', adalah asli (orsinil) atau tidak plagiat(menjiplak) dan belum pemah diterbitkan/dipublikasikan dimanapundan dalam bentuk apapun.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benamya tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga. Apabiladikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu danatau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas akhir yang telah saya

buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya

bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya

dari AMIK BSI Jakarta dicabut/dibatalkan.

E)ibuat di :Jakarta

Pada tanggal :7 Juli 2017

Yang menyatakan,

AseD Maulana Hasanudin

=

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYAILMIAII UNTUK KEPE,NTINGA}T AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:NamaNIMProgram Studi

Perguruan Tingg

Asep MaulanaHasanudint3140073Teknik Komputer

AMIK BSI Jakarta

Dengan ini menyetujui unhrk memberikan ijin kepada pihak AMIK BSIJakarta, Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif Q'{on-exclusive Royalti-Free Right)atas karya ilrniah kami yang berjudul: : 6'Analisa Jaringan Komputer LocalArea Networf [AN) pada Perpnstakaan Kemdikbud', beserta perangkatyang diperlukan (apabila ada).

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak AMIK BSIJakarta berhak menyimpan, mengalih-media atau format-kan,mengelolaannya dalam pangkalan data (database),mendistribusikannya danmenampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untukkepentingan akadernis tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetapmencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak AMIKBSI Jakarta, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran HakCipta dalam karyailmiah saya ini.

Demikian pernyltaan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : JakartaPadatanggal:7 hili2017Yang rnenyatakan,

Asen Maulana Hasanudin

ilt

PERSETUJLTAF{ DAN PEITGESAIIAI{ TUGAS AKHIR

Tugas Akhir ini diajukan oleh:

NarnaNIMProgram Studi

Jenjang

Judul Tugas Akhir

Asep Maulana Hasanudinfi149073Teknik Komputer

Diploma iliAnalisa Jaringan Komputer Local Area Network pada

Perpustakaan Kemdikbud

Unhrk dipertahankan pada periode I-2017 dihadapan penguji danditerima sebagai bagian perryaratan yang diperiukan urtukmemperoleh Dipioma Ahli Madya (A.Md) pada Progmm DiplomaIII Program Studi Teknik Komputer di AMIK BSI Jakarta.

Jakarta, 7 Jali2017

PEMBIMBING TUGAS AKHIR

Dosen Pembimbing : Ade Surya Budimano S.T.r&Lkom

Asisten Pembinnbing : Andry Maulana, M,kom

DEWAN PENGUJI

Penguji I

Penguji II

IV

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKTIIR

Tugas Akhir ini diajukan oleh:

Telah dipertahankan pada periode 2017-l dihadapan penguji dan diterima sebagai bagianpersyaratan yang diperlukan untuk memperoleh AHLI MADYA (A.Md) pada ProgramDIPLOMA TIGA Program Studi Teknik Komputer di Akademi Manajemen Informatika& Komputer Bina Sarana Informatika.

J akarta, 04 Agustus 20 I 7

PEMBIMBING TUGAS AKHIR

NamaNIMProgram StudiJenjang

Judul Tugas Akhir

Dosen Pembimbing

Asisten Pembimbing

Penguji I

Penguji II

ASEP MAULANA IIASANUDIN13140073TEKNIK KOMPUTERDIPLOMA TIGAAnalisa Jaringan Komputer Local Area Network (LAN) Pada

Perpustakaan Kemdikbud

: Ade Surya Budiman, S! M.Kom

: Andry Maulana, M.Kom

DEWAN PENGUJI

: Omar Pahlevi, M.Kom

: Yayan Hendrian, S.T., M.Kom

lv

LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DA}[

KOMPUTER BINA SARANA INFORMATIKA

NIMNama LengkapDosen PembimbingJudul Tugas Akhir

t3t40073Asep Maulana HasanudinAde Surya Budiman, S.T., M.KomAnalisa Jaringan Komputer Local Area Network

Catatan untuk Dosen Pembimbing.

Bimbingan Tugas Akhiro Dimulai padatanggal :21 Apnl20l7o Diakhiri pada tanggal :7 Juli20l7. Jumlah pertemuan bimlingan : 8

Disetujui oleh,

Dosen Pembimbing.

Kemdikbud

NOTanggal

BimbinsanPokok Bahasan

Paraf DosenPembimbins

I 2l April2}l7 Bimbingan Perdana a,2 4Mei2Al7 Pengajuan BAB I o\{J 1l Mei20l7 Revisi BAB I a4 17 Mei2017 Revisi BAB I & Ajuan BAB II e5 9 JvrLtz}l7 ACC BAB I & Revisi BAB II aq6 15 Jum20l7 Revisi BAB II & Ajuan BAB III aV7 22 Jun120l7 ACC BAB II & Revisi BAB III

@

8 7 Jt:Ji20l7 ACC BAB III & BAB IV @

6 Budiman, S.T., M.Kom

LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER BINA SARANA INFORMATIKA

NIMNama LengkapAsisten PembirnbingJudul Tugas Akhir

1314S073Asep Maulana HasanudinAndry Maulana, M.KomAnalisa Jaringan Komputer iocal Area Network

Bimbingan Tugas Akhirr Dimulai pada tanggal : 28 April2017r Diakhiri pada tauggal : 7 luh2017o Juarlahpertemuanbimbingan: 8

VI

(LAN Kemdikbud

NO TanggalBimbinsan Pokok Bahasar Paraf Asisten

PembidincI 28 April2017 Bimbingan Perdana 4

./L ?

2 4 Mei 2017 Pengajuan BAB I

a-'t 1l Mei 2017 Revisi BAB I

I s'-,"/>1v --z/

-'2"

4 fi }lfei}Afi Revisi BAB I & {iuan BAB iI

5 9 Juni 2017 ACC BAB I & Revisi BAB II --.?

6 15 Juni 2017 Revisi BAB II & Aiuan BAB III /. ;.'zt't?\ .?

1 221wi2017 ACC BAB U & Revisi BAB III 'iv -I 7 tt;Jli2817 ACC BAB III & BAB IY

/ --',"7Catatan untuk Asisten Pembimbing.

Maulana, M.Kom

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas ijin-Nya

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik yakni penulis sajikan

dalam bentuk buku sederhana. Adapun judul penulis tugas akhir yang penulis buat

adalah sebagai berikut “Analisa Jaringan Komputer Local Area Network

(LAN) pada Perpustakaan Kemdikbud”

Tujuan penulis membuat Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat

kelulusan Diploma III AMIK BSI Jakarta. Sebagai bahan penulisan diambil dari

hasil penelitian (eksperimen), observasi, wawancara dan studi pustaka, penulis

menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak maka

penulisan tugas akhir ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini,

izikanlah penulis menyampaikan ucapkan terima kasih kepada :

1. Direktur AMIK BSI Jakarta

2. Ketua Program Studi Teknik Komputer AMIK BSI

3. Orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan doa, motivasi moral dan

spritual maupun waktu sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir

ini

4. Ade Surya Budiman, S.T. M.Kom Selaku dosen pembimbing Tugas Akhir

5. Andry Maulana, M.kom selaku Asisten Pembimbing Tugas Akhir.

6. Staff / karyawan / dosen dilingkungan AMIK BSI Jakarta

7. Bapak Chaidir Amir selaku Kepala Sub Perpustakaan Kemdikbud

8. Bapak M.Rasyid Ridho selaku pembimbing KKP Perpustakaan Kemdikbud

viii

9. Seluruh segenap staff / karyawan Perpustakaan Kemdikbud

10. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa/i Teknik Komputer kelas 13.6D.07

yang selalu memberikan motivasi dan kesempaatan untuk penulis dapat

belajar

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu

persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan

tugas akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik

dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang

akan datang.

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya

dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Jakarta, 7 Juli 2017

Penulis

Asep Maulana Hasanudin

ix

ABSTRAKSI

Asep Maulana Hasanudin (13140073), Analisa Jaringan Komputer Local

Area Network (LAN) pada Perpustakaan Kemdikbud

Kemajuan teknologi pada saat ini khsusnya teknologi informasi berkembang

dengan pesat. Perkembangan ini sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan

jaringan komputer yang menghubungkan user ke seluruh dunia yang lebih dikenal

saat ini sebagai sistem jaringan atau international networking. Local Area

Network atau sistem jaringan komputer area lokal saat ini sudah menjadi sistem

yang wajib dibangun oleh setiap perkantoran atau perusahaan untuk membantu

kelancaran tugas-tugas komputerisasi dan komunikasi. Perpustakaan Kemdikbud

merupakan perpustakaan digital atau modern. Setelah menganalisa jaringan Local

Area Network di Perpustakaan Kemdikbud terdapat permasalahan tidak adanya

network control, sehingga user atau pengujung perpustakaan leluasa mengakses

atau streaming sehingga dapat menyebabkan terjadinya bandwith killer, maka dari

itu diperlukan manajemen bandwith menggunkan router mikrotik.

Kata Kunci : Manjemen Bandwith dan Keamanan Jaringan Menggunakan

Router Mikrotik

x

ABSTRACTION

Asep Maulana Hasanudin (13140073), Computer Network Local Area Network

(LAN) Analysis at Kemdikbud Library

Technological advances at this time especially information technology is growing

rapidly. This development is in line with the advances in computer technology and

computer networks that are connected to the whole world better known today as

an international network or network system. Local that is now a system that must

be built by every office or company to help smooth the tasks of computerization

and communication. The Kemdikbud Library is a digital or modern library. After

analyzing the Local Area Network network in Kemdikbud Library there is no

network control problem, so the user or end of the library access or streaming

freely so that it can cause the emergence of killer bandwidth, therefore it is

necessary firewall filter using mikrotik router

Key words: Bandwidth Management and Network Security Using

Mikrotik Router

xi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir ................................................................... i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ...................................................... ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ................................ iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ........................................................... iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir ............................................................................................ v

Kata Pengantar ......................................................................................................................... vii

Abstrak ............................................................................................................ ix

Daftar Isi ....................................................................................... xi

Daftar Gambar ................................................................................ xv

Daftar Tabel .......................................................................................... xvii

Daftar Lampiran ..............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................................. 2

1.3. Metode Penelitian .................................................................. 2

1.4. Ruang Lingkup ...................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 4

2.1. Pengertian Jaringan Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

2.2. Topologi ................................................................................. 6

2.3. Perangkat Keras Komputer .................................................... 9

2.4. Perangkat Lunak Komputer ................................................... 18

2.5. TCP/IP Subnetting ................................................................ 20

2.6. Sistem Keamanan Jaringan .................................................... 27

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................. 31

3.1.Tinjauan Perusahaan ........................................................................... 31

3.1.1. Sejarah Perusahaan .................................................... 31

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ............................................ 32

3.2. Analisa jaringan ..................................................................... 34

3.2.1. Blok Jaringan .................................................................... 34

3.2.2. Skema Jaringan ..................................................................... 38

3.2.3. Keamanan Jaringan Komputer .......................................... 40

3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras .............................................. 40

3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak ............................................ 44

3.3. Permasalahan Pokok ............................................................... 45

3.4. Pemecahan Masalah ................................................................ 45

3.5. Analisa Usulan ........................................................................ 46

3.5.1. Skema Usulan ............................................................... 46

3.5.2. Konfigurasi Usulan ....................................................... 47

3.5.3. Analisa Biaya ................................................................ 50

xii

BAB IV PENUTUP ................................................................................... 51

4.1. Kesimpulan ......................................................................... 51

4.2. Saran ................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 53

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... 54

SURAT KETERANGAN PKL ..................................................................... 55

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 56

xiii

DAFTAR GAMBAR

Server

Mainframe

Router

Switch

Hub

Bridge

xiv

Modem

Communication Link

Access Point

Firewell

Printer

Telepon

Scenner

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1 Skema jaringan Local Area Network (LAN) .................................. 4

Gambar II.2 Skema Metropolitan Area Network (MAN .................................... 5

Gambar II.3 Skema jaringan Wide Area Network (WAN) ................................. 6

Gambar II.4 Skema Topologi Bus ....................................................................... 7

Gambar II.5 Skema Topologi Ring ..................................................................... 8

Gambar II.6 Skema Topologi Star ...................................................................... 9

Gambar II.7 Server .............................................................................................. 10

Gambar II.8 LAN Card ....................................................................................... 10

Gambar II.9 Swicth ............................................................................................. 11

Gambar II.10 Hub................................................................................................ 12

Gambar II.11 Kabel UTP .................................................................................... 13

Gambar II.12 Kabel Fiber Optik ......................................................................... 15

Gambar II.13 Router............................................................................................ 15

Gambar II.14 Access Point Air Not .................................................................... 16

Gambar II.15 Brigde............................................................................................ 17

Gambar II.16 Modem .......................................................................................... 16

Gambar II 17 Repeater ........................................................................................ 18

Gambar III.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Kemdikbud .............................. 32

Gambar III.2 Blok Diagram Jaringan .................................................................. 36

Gambar III.3 Pengelompokan Topologi Jaringan ............................................... 37

Gambar III.4 Skema jaringan .............................................................................. 38

Gambar III.5 Jaringan Usulan ............................................................................. 46

Gambar III.6 IP Address Remove ....................................................................... 47

Gambar III.7 Konfigurasi Interface ..................................................................... 48

Gambar III.8 Konfigurasi IP Address Wan ........................................................ 48

Gambar III.9 Konfigurasi IP Gateway ................................................................ 48

Gambar III. 10 Konfigurasi DNS-Server ............................................................ 48

Gambar III. 11 Konfigurasi IP Address Lan ....................................................... 49

Gambar III.12 Konfigurasi IP Firewall Nat ........................................................ 49

Gambar III.13 Konfigurasi IP Pool .................................................................... 49

Gambar III.14 Konfigurasi IP dhcp-server ......................................................... 49

Gambar III.15 Konfigurasi IP dhcp-server network ........................................... 50

Gambar III.16 Konfigurasi Manajemen Bandwith ............................................. 50

Gambar III.17 Konfigurasi Firewall Filter Content ........................................... 50

Gambar III.18 Konfigurasi Firewall Filter Mac Address ................................... 51

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel : II.1 Tingkatan Layer Pada TCP/IP.......................................................... 22

Tabel : II.2 IP Address ........................................................................................ 24

Tabel : II.3 Pembagian kelas IP Address versi 4 ................................................ 26

Tabel : III.1 Daftar IP Address ........................................................................... 39

Tabel : III.2 IP Address yang digunakan Perpustakaan Kemdikbud ................... 40

Tabel : III.3 Spesifikasi Server .......................................................................... 41

Tabel : III.4 Spessifikasi Core Switch................................................................. 41

Tabel : III.5 Spessifikasi Switch ......................................................................... 42

Tabel : III.6 Spesifikasi Access Point ................................................................. 42

Tabel : III.7 Spesifikasi Komputer Cleint ........................................................... 43

Tabel : III.8 Spesifikasi Printer ........................................................................... 43

Tabel : III.9 Spesifkasi Software Web Server ..................................................... 44

Tabel : III.10 Spesifikasi software DHCP Server ............................................... 45

Tabel : III.11 Analisa Biaya ................................................................................ 51

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi komputer dan komunikasi, satu komputer yang

melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan

sekumpulan komputer yang terpisah akan tetapi saling berhungan dalam

melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer.

Saat ini komputer memegang peranan penting untuk menyelesaikan

perkerjaan yang lebih cepat, tepat dan teliti dalam suatu perusahaan atau

perkantoran yang aman fungsi dari komputer tersebut harus didukung oleh

pengguna yang bijak untuk menggunakan komputer terutama dalam hal

pengakses media sosial. Apabila perusahaan atau perkantoran masih menerapkan

adanya pembebasan bagi karyawan dan pengunjung dalam mengakses media

sosial maka dapat menyebabkan penggunaan bandwith yang sangat besar

terutama dalam mengakses media streaming. Oleh sebab itu terdapat

permasalahan pada kualitas layanan dan kehandalan jaringan. Untuk itu perlu

dilakukan sejumlah perbaikan dan pengaturan konfigurasi pada perangakat

jaringan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis mencoba menganalisa

jaringan komputer pada Perpustakaan Kemdikbud yang bertujuan untuk

merekomendasikan permasalahan yang ada di perusahaan tersebut dan berupaya

mengoptimalkan pendayagunaan komputer yang lebih maksimal.

2

Melihat hal diatas maka penulis tertarik mengambil judul dalam penulisan

tugas akhir ini adalah sebagai berikut. “Analisa Jaringan Komputer Local Area

Network (LAN) pada Perpustakaan Kemdikbud RI Jakarta”

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini sebagai berikut :

1. Menganalisa kinerja jaringan komputer diperpustakaan kemdikbud

2. Merancang atau memperbaiki kualitas layanan

3. Menganalisa permasalahan jaringan komputer yang ada diperpustakaan

kemdikbud

Sedangkan tujuan pembuatan laporan tugas akhir ini yaitu sebagai salah

satu syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (D.III) untuk program studi

Teknik Komputer di Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana

Informatika

1.3. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan laporan

tugas akhir khususnya bagi prancangan sistem. Didalam peneletian penulis

melakukan pengumpulan data melalui cara :

1. Wawancara

Dalam penulisan tugas akhir ini, untuk mendapatkan informasi secara lengkap

maka penulis melakukan metode tanya jawab kepada staff IT mengenai semua

kegiatan yang berhungan dengan perpustakaan dan jaringan komputer LAN di

Perpustakaan kemdikbud

3

2. Pengamatan

Penulis melakukan pengamatan langsung kegiatan yang berhungan dengan

masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut langsung dicatat oleh

penulis dan kegiatan observasi ini dapat diketahui kesalahanya dalam kegiatan

tersebut di Perpustakaan Kemdikbud dari tanggal 10 Desember 2016 sampai

tanggal 24 Desember 2016

3. Studi kepustakaan

Seuatu bentuk metode penelitian yang penulis gunakan untuk mecari data

dengan membaca buku, browsing internet dan isinya agar dapat menjadi bahan

masukan dalam usaha menyusun tugas akhir penulis menggunakan buku-buku

sebagai bahan referensi yang berhungan dengan masalah yang dibahas

1.4. Ruang Lingkup

Topik pembahasan yang dianalisa hanya dilakukan pada sistem jaringan

komputer Perpustakaan Kemdikbud. Selain itu, untuk memudahkan pengamatan

dan lebih rinci dalam melakukan analisa, penulis hanya terfokus pada skema dan

block diagram jaringan, spesifikasi hardware dan software yang digunakan,

konfigurasi mikrotik untuk firewall filtter, permasalahan yang terjadi pada

perpustakaan kemdikbud beserta solusinya, rekomendasi jaringan dan analisis

biayanya.

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Wahana Komputer (2010a:2) “Jaringan komputer adalah sistem

yang terdiri dari komputer-komputer, serta piranti-piranti yang saling

berhubungan sebagai satu kesatuan.” Dengan dihubungkannya piranti-piranti

tersebut, lahasil dapat saling berbagi sumber daya antara satu piranti dengan

piranti yang lain Karena itulah jaringan komputer sangat diperlukan, dan ada tiga

jenis jaringan yaitu.

2.1.1. Local Area Network (LAN)

Menurut Wahana Komputer (2010b:3) “Local Area Network (LAN)

adalah sebuah jaringan komputer yang cakupan areanya kecil seperti disebuah

rumah, kantor, atau sekolah’’. Karakteristik khusus dari LAN yang membedakan

dengan jaringan WAN adalah transfer data yang lebih besar, cakupan area

geografis yang lebih sempit, dan tidak perlu jalur komunikasi leased line.

Sumber : www.forummikrotik.com/images/imported/2010/10/topologi21-1.jpg

Gambar : II.1 Skema jaringan Local Area Network (LAN

5

2.1.2. Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Wahana Komputer (2010c:4) “Metropolitan Area Network

(MAN) adalah sebuah jaringan komputer yang cakupan luasnya mencaoai satu

atau lebih kota”. Sebuah MAN biasnya menghubungkan antara beberapa LAN

lokal mengunakan teknologi backbone, seperti fiber optik, dan menyediakan

layanan kebanyak jaringan seperti untuk internet.

Sumber : www.gurupendidikan.com/.../MAN.png

Gambar : II.2 Skema Metropolitan Area Network (MAN)

2.1.3. Wide Area Network (WAN)

Menurut Madcoms (2013:8) mengatakan bahwa “WAN adalah jenis

jaringan ini merupakan gabungan dari kedua jenis jaringan diatas, yang telah

mengalami pengembangan insfratuktur jaringan sehingga jarak cakupannya

semakin jauh yaitu dunia”. Sebuah WAN memiliki ruang lingkup yang sangat

besar dan menggunakan sarana satelit, wireless kabel fiber optik.

6

Sumber : komputerlamongan.com/.../wan.png

Gambar : II.3 Skema jaringan Wide Area Network (WAN)

2.2. Topologi Jaringan

Menurut Madcoms (2010a:4) “Topologi jaringan merupakan gambaran

pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server,

komputer klien/workstation, hub/switch, pengkabelan, dan komputer jaringan

yang lain”. Terdapat beberapa topologi jaringan

1. Topologi Bus

Menurut Madcoms (2010b:4) “Topologi bus merupakan topologi yang

menghubungkan beberapa komputer kesebuah kabel dengan beberapa terminal.

Topologi bus menggunakan jenis kabel Coaxial dengan beberapa konektor BNC”

Keuntungan menggunakan Topologi Bus :

a. Layout kabel sederhana

b. Mudah dikembangkan

c. Jika salah satu komputer mati tidak akan mengganggu komputer lain

Kelemahan topologi Bus :

a. Susah untuk mendeteksi kesalahan

7

b. Sering terjadi tabrakan file

c. Apabila salah satu kabel putus maka jaringan tidak akann berfungsi

Sumber : ahmdarib.com/.../topologi-jaringan-bus.jpg

Gambar : II.4 Skema Topologi Bus

2. Topologi Ring

Menurut Rachman et (2008:6) “Topologi Ring adalah arsitektur LAN yang terdiri

dari susunan beberapa peralatan komputer yang terkoneksi melalui transmisi un-

idirectional membentuk suatu closed-loop”.

Keuntungan Topologi Ring :

a. Hemat kabel

b. Dapat menghindari tabrakan file

c. Mudah untuk membangunnya

kelemahan Topologi ring :

a. Peka terhadap kesalahan

b. Pengembangan jaringan kaku, bila kabel rusak atau putus jaringan tidak

akan berfungsi

8

Sumber : www.nesabamedia.com/.../topologi-ring.jpg

Gambar : II.5 Skema Topologi Ring

3. Topologi Star

Menurut Wahana Komputer (2010:6) “Topologi star merupakan topologi

yang paling lazim dijaringan komputer. Topologi star memiliki satu pusat switch,

hub atau komputer yang berfungsi sebagai pusat untuk mentransmisi data”.

Topologi star ini mengurangi kegagalan jaringan karena semua jaringan

dihubungkan ke bagian pusat. Jadi, jika salah satu node putus, keseluruhan

jaringan masih bisa jalan.

Keuntungan topologi star

a. Fleksibelitas tinggi

b. Kontrol terpusat

c. Mudah untuk dideteksi kesalahan

Kelemahan topologi star :

a. Dibutuhkan penaganan khusus

b. Jika satu hub rusak maka jaringan satu hub akan rusak

c. Butuh banyak kabel

9

Sumber : www.nesabamedia.com/.../topologi-star.jpg

Gambar : II.6 Skema Topologi Star

2.3. Perangkat Keras Komputer

2.3.1. Server

Menurut Sopandi (2009:13) “menyimpulkan bahwa secara umum server

adalah sebuah komputer yanag berisi program baik sistem operasi maupun

program aplikasi yang menyediakan pelayanan kepada komputter atau program

lain yang sama ataupun berbeda”. Dan komputer server adalah komputer yang

biasanya dikhususkan untuk menyimpan data yang akan digunakan bersama, atau

sebagai basis data. Selain itu, jika menggunakan sistem operasi berbasis network

(Network Operating System) maka komputer server berisi informasi daftar user

yang diperbolehkan masuk ke server tersebut, berikut otoritarnya yang dapat di-

manage oleh sepwervisor atau administrator. Jenis server yang paling banyak

digunakan adalah Disk Server, File Server, Printer Server dan Terminal Server.

10

Sumber : www.rtechinfosystems.com/images/rtechinfosystems/Server.jpg

Gambar : II.7 Server

2.3.2. LAN Card (Network Interface Card)

Menurut Aditya (2013:32) menyatakan “ada dua jenis NIC yaikni NIC

yang besifat fisik dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik

adalah NIC Ethernet dan token ring sedangkan NIC yang bersifat logis adalah

Loopback Adapter dan Dial-Up Adapter atau sering disebut Network adapter”.

Sumber : ebay.com

Gambar : II.8 LAN Card

11

2.3.3. Swicth

Menurut Utomo (2011:46) Switch adalah “Device yang berfungsi

menghubungkan multiple computer pada protocol jaringan level dasar”. Dalam

topologi bintang kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk

kedalam hub.

Switch pada dasarnya mempunyai fingsi yang sama seperti hub yaitu

pembagi sinyal dan penguat sinyal pada jaringan komputer akan tetapi switch

lebih cerdas dari pada hub karena switch dapat mengenali alamatdata yang harus

ditransmisikan dan mampu mengatur lalul intas data dalam jaringan secara lebih

baik dibandingan dengan hub.

Sumber : www.dlink.com/.../108/dgs108b1image-lside.png

Gambar : II.9 Swicth

2.3.4. Hub

Menurut Wahana Komputer (2010:14) “Hub adalah piranti untuk

menghubungkan berbagai kabebel untuk membentuk jaringan. Hub-lah yang

menyatukan piranti-piranti tersebut menjadi terikat dalam satu jaringan”. Hub

berkerja dilapisan fisik di model OSI.

12

Hub berfungsi sebagai peragkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer

dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam

jaringan tersebut. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP,

konsentrator dan penyambung. Berdasarkan fungsinya Hub dibedakan menjadi 2

macam yakni:

a. Hub pasif merupakan Hub yang berfungsi pemisah atau pembagi jaringan,

akan tetapi tidak melakukan

b. penguatan sinyal sehingga hub tidak membutukan tenaga listrik tambahan

c. Hub aktif sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal dalam

jaringan, akan tetapi Hub aktif membutukan tenaga listrik tambahan untuk

bisa berkerja.

Sumber : www.antkh.com/.../Images/hub.jpg

Gambar : II.10 Hub

2.3.5. Kabel

Menurut Madcoms (2010:10) “Kabel merupakan perangkat yang

digunakan sebagai jalur yang menghubungkan antara perangkat satu dengan

13

perangkat yang lain”.terdapat beberapa jenis kabelyang digunakan dalam jaringan

komputer, diantaranya adalah:

1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan kabel yang sering dipakai

dalam membuat sebuah jaringan komputer. Kabel UTP digunakan sebagai

media penghubung antar komputer dan peralatan jaringan yang lain (Hub atau

Swicth).

a. Kabel UTP kategori 5. Merupakan kabel UTP yang didesain untuk

komunikasi data dengan kecepatan 100 megabit per detik (100Mbps). Kabel

UTP kategori 5 dapat menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi

empat pasang kawat yang dipilih (twisted pair). Kabel UTP kategori 5 dapat

mendukung jaringan Ethernet 10BaseT) dan Fast Ethernet (100BaseT).

b. Kabel UTP kategori 5e. Merupakan kabel UTP yang memiliki Frekuensi

dan kecepatan sama dengan kabel UTP kategori 5. Kabel kategori 5e

disebut juga Enhanced Categoty 5, karena kabel ini merupakan versi

perbaikan dari kabel UTP 5, yyang menawarkan kemampuan yang lebih

baik dibandingkan dengan kabel UTP kategori 5.

c. Kabel UTP kategori 6. Merupakan kabel UTP yang memiliki frenkuensi

dan kecepatan up to 250Mbps. Kabel UTP kategori 6 digunakan untuk

jaringan Gigabit Ethernet.

14

Sumber : www.pengertianku.net/.../kabel-utp.jpg

Gambar : II.11 Kabel UTP

2. Kabel Fiber Optik merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisi cahaya.

Dibandingkan dengan jenis kabel lainya, kabel fiber optik ini lebih mahal

harganya. Kabel fiber optik memiliki jangkauan yang lebih jauh sampai dengan

ratusan kilometer. Kabel fiber optik lebih tahan terhadap interferensi

elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan lebih tinggi dari

sejenis kabel lainnya. Kabel fiber optik tidak membawa sinyal elektromagnetik

seperti kabel lainnya yang menggunakan kabel tembaga. Kabel fiber optik

terdiri dua jenis yaitu :

a. Single mode, yaitu kabel fiber optik yang mana memiliki inti lebih kecil

dengan ukuran 9 micron. single mode ini memiliki fungsi sebagai media

untuk mengirimkan suatu sinar laser inframerah biasanya panjang

gelombang tersebut memiliki rasio 1300 sampai 1550 nm dimana

gelombang ini hanya bisa menyebarkan suatu cahaya melalui satu inti pada

suatu waktu.

b. Multimode, sedangkan untuk jenis multimode digunakan untuk tujuan

komersial. jenis multimode ini mempunyai tugas inti yang lebih besar dan

15

jaringan multimode ini sangat memungkinkan bisa menyebarkan ratusan

modus cahaya yang tersebar melalui serat dalam waktu yang bersamaan.

Untuk diameternya sendiri, jenis multimode mempunyai diameter antara

62.5 micron serta mempunyai fungsi untuk mengantarkah suatu sinar

inframerah dengan ukuran panjang gelombang antara 850-1300nm

Sumber : www.perangkatkeras.net/ kabel-fiber-optik-pada-jaringan-komputer.jpg

Gambar : II.13 Kabel Fiber Optik

2.3.6. Router

Menurut Wahana Komputer (2010:16) “Router adalah piranti elektroknik

yang fungsinya memfoward data antara jaringan komputer”. Router adalah piranti

dimana sofware dan hardware disetting untuk melakukan routing dan mem-

foward informasi. Router akan menghubungkan dua atau lebih subnet. Router

berkerja di level 3 dan penghubung antara dua atau lebih jaingan untuk

16

meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router sedikit berbeda

dengan swicth.

Sumber : us.dlink.com/.../dir-842_front-150x150.png

Gambar : II.14 Router

2.3.7. Acces Point

Menurut Wahana Komputer (2010:18) “Access Point adalah sebuah piranti

yang memungkinkan piranti wireless berkomunikasi untuk berhungan kejaringan

wireless menggunakan WIFI”. Access point ini biasanya terhubung ke router dan

bisa merelay data antara piranti wireless seperti komputer dan printer, ke piranti

wired dijaringan. Bebrapa acsess piont juga bisa memiliki fungsi seprti brige,

router, atau sebagai client.

Sumber : www.cisco.com/.../image.img.png/1490850804063.png

Gambar : II.15 Access Point Air Not

17

2.3.8. Bridge

Menurut Wahana Komputer (2010:14) “Bridge adalah nama komponen

hardware jaringan yang fungsinya menyambungkan dua segmen jaringan di layer

data link (layer kedua) di model OSI”. Tidak semua jaringan memerlukan bridge.

Secara fisik bridge dengan repeater dan hub. Yaitu piranti yang menghubungkan

segmen jaringan di lapisan fisik.

Sumber : www.ictlounge.com/Images/network_bridge.gi

Gambar : II.16 Bridge

2.3.9. Modem

Menurut Wahana Komputer (2010:11) “Modem adalah singkatan dari

modulator. Modem adalah komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi

jarak jauh dua arah umumnya menggunakan bagian yang disebut modem”. Jadi

apapun media komunikasinya (misalnya: VSAT, Microwave Radio, kabel

telepon, dan lainsebagainya), tetap diperlukan modem.

18

Sumber : www.linksys.com/.../whatismodem.png

Gambar : II.17 Modem

2.3.10. Repeater

Menurut Wahana Komputer (2010:13) “Repeater adalah perangkat keras

yang berguna memperluas jangkauan LAN baik tipe wired atau pun wireless”.

Dimasa lalu, repeater dipakai untuk menghubungkan segmen-segmen dari kabel

Ethernet. Repeater akan memperkuat sinyal sebelum kemudian mengirimkan

sinyal kesegmen berikutnya. Ini kerena sinyal akan menurun jika semakin panjang

kabel yang digunakan.

Sumber : www.matrox.com/.../Veos_repeater_1.jpg

Gambar : II.18 Repeater

19

2.4. Perangkat Lunak Komputer

2.4.1. Mikrotik Router Os

Menurut Herlambang (2008:2) “Mikrotik adalah sistem operasi

independen berbasiskan linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai

router mikrotik didesin untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya”.

Administrasi bisa dilakukan melalui windows application (winbox). Selain itu

instilasi dapat dilakukan pada standard computer PC. PC yang akan dijadikan

router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk

penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban

besar (network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk

mempertimbangkan pemilihan reousce PC yang memadai.

2.4.2. Sistem Operasi

Menurut Wahana Komputer (2010:20) “Menyimpulkan Sistem operasi

dalam bahasa inggris disebut operating system dan disingkat OS. Sistem operaasi

merupakan perangkat lunakyang bertugas mengontrol dan mengatur manajemen

perangkat keras serta operasi-operaasi dasar sistem”. Di antara fungsi sistem

operasi adalah menjalankan software aplikasi seperti program-program

pengolahan kata dan browser web.

Sistem operasi yang digunakan secara umum (termasuk PC, komputer personal)

memjadi 3 kelompok besar:

1. Microsoft Windows, adalah sistem operasi yang paling banyak penggunanya.

Versinya sudah banyak, dari mulai Windows desktop Environment (versi 1.x

hingga versi 3.x), Windows 95, 98 dan Windows ME), dan Windows NT

20

(Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows

Server 2003, Windows Vista, Windows 7 yang rilis pada tahun 2009, dan

rencana Windows Orient yang akan rilis pada tahun 2014).

2. Varian Unix yang menggunakan antarmuka menggunakan sistem POSIX,

seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution),

GNU/Linux, MacOS/x (berbasis kernel BSD yang di modifikasi, dan dikenal

dengan nama Darwin), dan GNU/Hurd.

3. Mac OS, sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut

Mac atau Macintosh. Sistem yang terbaru adalah Mac OS X.

2.5. TCP/IP dan Subnetting

Menurut Yuhefizar (2008:22) “TCP/IP adalah singkatan dari Transmission

Control Protocol Internet Protocol, merupakan standar protokol untuk komunikasi

data pada jaringan komputer”. TCP/IP resmi digunakan standar protokol jaringan

internet sejak tanggal 1 Januari 1983. Sebelumnya, komunikasi data di internet

menggunakan NCP.

TCP/IP tidak saja digunakan sebagai protokol utama untuk jaringan

internet, tapi juga digunakan untuk jaringan intranet, ekstranet, maupun Local

Area Network (LAN). Dengan TCP/IP memungkinkan sistem apapun yang

terhubung kedalamnya bisa bearkomunikasi dengan sistem lain, maupun berbeda

teknologi.

Beberapa keunggulan protokol TCP/IP adalah:

1. Bersifat terbuka (open protocol standards), dapat digunakan dan dikembangkan

secara gratis/bebas tanpa harus tergantung pada perangakat keras komputer

atau sistem operasi tertentu. Oleh karena itu banyak yang men-support protocol

21

ini. TCP/IP ini sangat cocok untuk menghubungkan perangkat keras dan

perangakat lunak (sistem operasi) yang berbeda walaupun tanpa jaringan

internet.

2. Tidak tergantung dari perangakat keras jaringan tertentu, sehingga dapat

digunakan untuk menghubungkan berbagai model teknologi jaringan. TCP/IP

dapat berjalan pada kartu jaringan ethernet, token ring, dial-ul line, jaringan

FDDI, dan media komunikasi data lainnya.

3. Mempunyai metode pengelamatan yang memungkinkan semua perangkat

TCP/IP memiliki alamat yang unik dalam keseluruhan jaringan, walaupun

jaringan besar seperti internet.

4. Protokol tingkat tinggi yang distandarisasi dan konsisten, sehingga mampu

melayani pengguna secara luas.

Protocol TCP/IP terdiri atas empat layer/tingkatan, yaitu:

1. Alpication Layer merupakan layer yang berhungan dengan end user atau layer

teratas. Pada layer ini terletak semua aplikasi yang mengunakan protokol

TCP/IP. Misalnya http, ftp, telnet, pop, smpt dan lain sebagainya. Layer ini

melayanin permintaan user (http/ftp/pop, dll) untuk mengirim atau menerima

data, kemudian data tersebut akan diteruskan pada transport Layer.

2. Tranport Layer, transport layer bertanggung jawab mengadakan komunikasi

antara dua host/komputer. Pada layer ini terdapat proses Acknowledgement dan

handshake antara komputer pengirim dan penerima sebelum proses pengiriman

data dilakukan. Terdapat dua protokol pada layer ini, yaitu TCP (Transmission

Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). TCP merupakan

protokol yang bersifat connection orientedl dan reakiabe, artinya paket data

22

yang dikirim dengan protokol pasti sampai ke tujuan, sedangkan UDP

kebalikannya.

3. Pada layer ini, data dibagi menjadi unit-unt kecil yang disebut paket data atau

datagram pada UDP. Paket data akan diberi header dari TCP untuk selanjutnya

diteruskan ke layer internet layer

4. Internet Layer, internet layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat, dan tentu paket data tersebut akan ditambahkan

headaer dari IP. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, Arp,

dan ICMP. IP (internet protocol) berfungsi untuk menyampaikan paket data ke

alamat yang tepat. ARP (Address resulotion Protocol) adalah protokol yang

digunakan untuk menemukan alamat hardware dari host/komputer yang

terletak pada network yang sama. Sedangkan ICMP ( Internet Contor Massage

Protocol) adalah protokol yaang digunakan untuk mengirimkan pesan dan

melaporkan kegagalan pengiriman data.

5. Networ Layer, network layer bertanggung jawab untuk mengrim dan menerima

data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik,

ethernet atau gelombang radio. Karena tugasnya inilah , protokol pada layer ini

harus mampu menterjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang

dimengerti komputer, yang berasal daari peralatan lain yang sejenis.

23

Tabel : II.1

Tingkatan Layer Pada TCP/IP

Sumber : Yuhefizar (2008:26)

2.5.1. IP Address

Menurut Yuhefizar (2008:30) “Internet Protocol (IP) address adalah

pengelamatan yang diberikan terhadap semua perangkat komunikasi data yang

terhubung ke internet dan bersifat unik”. IP Address yang dipakai saat ini adalah

IP versi 4 yang terdiri atas 32 bilangan biner. Sejak tahun 1994, telah

direkomendasikan juga pengugunaan IPng (next generation) yang disebut

sekarang IP versi 6 terdiri atas 128 bilangan biner. IP versi 6 merupakan sistem

pengelamatan alternatif di masa datang, sedangkan Ip address versi 4 hanya

mampu memberikan alamat unik sebanyak 232

= 4.294.967.296, dan jumlah ini

cakupannya dunia.

Tingginya pengguna internet saat ini dan masa yang akan datang, maka

pengunaan IP versi 4 lama kelamaan pasti aka beralih ke IP versi 6. Hanya tinggal

menunggu waktu saja. Hal ini dibuktikan dengan sistem operasi update terbaru

telah men-support komunikasi data menggunakan IP versi 6.

Application Layer

(SMTP, FTP, HTTP)

Transport Layer

(TCP, UDP)

Internet Layer

(IP, ICMP, ARP)

Network Interface Layer

(Ethernet, X-25)

24

Perlu dipahami, bahwa komputer hanya mengerti bilangan biner (0 dan 1), dan itu

berarti bahwa IP Address versi 4 yang terdiri atas 32 bit akan mempunyai nilai

seperti berikut:

Nilai minimal : 00000000.00000000.0000000.0000000

(notasi biner) 0 .0 .0 .0 (notasi desimal)

Nilai maksimal: 11111111.11111111.1111111.1111111

(notasi biner)

255 .255 .255 .255 (notasi desimal)

Ini berarti bahwa nilai sebuah IP Address bersikar antara 0 sampai dengan 255,

yaitu:

Tabel : II.2

IP Address

Oktet 1 Oktet 2 Oktet 3 Oktet 4

0-255 0-255 0-255 0-255

Sumber : Yuhefizar (2008:32)

Contoh 100.200.98.0 dan tidak akan ada IP Address seperti 256.400.300.255.

IP Address terdiri atas dua bagian utama, yaitu:

a. Network Indentifier (Net ID), Net ID melambangkan alamat jaringan yang

digunakan oleh komputer yang terhubung tersebut. Nilai net id harus sama

setiap komputer yang terhubung ke jaringan yang sama.

b. Host Indentifier (Host ID), adalah alamat unik yang merujuk ke komputer

tersebut, dan alamat ini tidak boleh ada yang sama jika berada dalam jaringan

yang sama.

25

2.5.2. Kelas IP address

Menurut Madcoms (2010:21) “IP Address dibedakan menjadi 3 kelas,

yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C”. Tujuannya untuk membedakan kelas IP

adalah unutuk menentukan jumlah komputer yang bisa terhubung dalam sebuah

jaringan.

1. IP kelas A terdiri dari: 8bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 24 bit

berikutnya merupakan Host ID. IP kelas A memiliki 126 Network, yakni dari

nomor 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx (xxx merupakan nilai

variabel dari 0 sampai dengan 255).

Format IP kelas A:

0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHH.HHHHHHH

(N= Network ID, H= Host ID)

a. Bit pertama nilainya 0

b. Network Id adalah 8 bit dan Host ID adalah 24 bit

c. Bit pertama diisi antara 0 sampai 127

d. Range IP antara 1.xx.xxx.xxx- 126.xxx.xxx.xxx

e. Jumlah network adalah 126 ( untuk 0 dan 127 dicadangkan)

f. Jumlah Host ID adalah 16.777.214

g. Sebagai contoh IP address 10.11.22.33, maka Network ID adalah 10 dan Host

ID adalah 11.22.33

Jadi IP di atas mempunyai Host dengan nomor 11.22.33 pada jaringan 10.

2. IP kelas A terdiri dari: 8bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 24 bit

berikutnya merupakan Host ID. IP kelas B memiliki 16.384 Network, yakni

26

dari nomor 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx (xxx merupakan

nilai variabel dari 0 sampai dengan 255).

Format IP kelas B

10.NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHH.HHHHHHH

(N= Network ID, H= Host ID)

a. Bit pertama nilainya 0

b. Network Id adalah 16 bit dan Host ID adalah 16 bit

c. Bit pertama diisi antara 0128sampai 191

d. Range IP antara 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx

e. Jumlah network adalah 16.384 (64x 256)

f. Jumlah Host ID adalah 65.532

g. Sebagai contoh IP address 130.1.2.3, maka Network ID adalah 130.1dan Host

ID adalah 2.3

Format IP kelas C

10.NNNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHH

(N= Network ID, H= Host ID)

a. Bit pertama nilainya 0

b. Network ID adalah 24bit dan Host ID adalah 8 bit

c. Bit pertama diisi antara 192 sampai 223

d. Range IP antara 192.0.0.xxx - 233.255.255.xxx

e. Jumlah network adalah 2.097.152 (32x152x256)

f. Jumlah Host ID adalah 254

g. Sebagai contoh IP address 192.168.0.100, maka Network ID adalah 192.168.0

dan Host ID adalah 100

27

Tabel : II.3

Pembagian kelas IP Address versi 4

Sumber : Yuhefizar (2008:33)

2.6. Sistem Keamanan Jaringan

Menurut Sofana (2014:310) “Keamanan jaringan adalah bagaimana

mencegah dan menghentikan berbagai threats (potensi serangan) agar tidak

memasuki dan menyebar pada jaringan kita. Keamanan jaringan komponen

hardware dan software”

Berbagai threats yang mengancam keamanan jaringan, dapat digolongkan

menjadi beberapa, diantaranya:

a. Viruses, worms, dan Trojan hirses

b. Spyware dan adware

c. Zero-day attacks (zero-hour) attacks

d. Hacker attacks

e. Denial iof service attacks (DOS)

f. Data interception dan theft

Kelas Octet 1 Octet 2 Octet 3 Octet 4

(8bit) (8bit) (8bit)

A 0xxxxxxx . 0xxxxxxx . 0xxxxxxx . 0xxxxxxx

Net ID Host ID

B 10xxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx

Net ID Host ID

C 110xxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx

Net ID Host ID

28

g. Indentity theft

1. elemen pembentukan keamanan jaringan

Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan :

a. Tembok pengamanan (baik secara fisik maupun maya), yaitu suatu cara

untuk memberikan proteksi atau perlindugan pada jarigan, baik secara fisik

(kenyataan) maupun maya (menggunakan software)

b. Rencana pengamanan, yaitu suatu rancagan yang nantinya akan

diimplementasiakan untuk melindugi jaringan agar terhindar dari berbagai

ancaman dalam jaringan.

2. Alasan keamanan jaringan sangat penting karena:

a. Privacy / Confidentiality

1. Defenisi : menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.

2. Privacy : lebih kearah data-data yang sifatnya privat , Contoh : e-mail

seorang pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator.

3. Confidentiality : berhubungan dengan data yang diberikan ke

pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk

keperluan tertentu tersebut.

4. Contoh : data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal

lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit yang

pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat

diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.

5. Bentuk Serangan : usaha penyadapan (dengan program sniffer).

29

6. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan

confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.

b. Integrity

1. Defenisi : informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.

2. Contoh : e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian

diteruskan ke alamat yang dituju.

3. Bentuk serangan : Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang

mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana

seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar

sebagai orang lain

c. Authentication

1. Defenisi : metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli,

atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-

betul orang yang dimaksud.

2. Dukungan : Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat

dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga “intellectual

property”, yaitu dengan menandai dokumen atau hasil karya dengan

“tanda tangan” pembuat ) dan digital signature.

Access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat

mengakses informasi. User harus menggunakan password, biometric

(ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya.

30

d. Availability

1. Defenisi : berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika

dibutuhkan.

2. Contoh hambatan : “denial of service attack” (DoS attack), dimana

server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau

permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani

permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.

mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi e-mail bertubi-tubi

(katakan ribuan e-mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang

pemakai tidak dapat membuka e-mailnya atau kesulitan mengakses e-

mailnya.

e. Access Control

1. Defenisi : cara pengaturan akses kepada informasi. berhubungan

dengan masalah

2. authentication dan juga privacy

3. Metode : menggunakan kombinasi user/password atau dengan

menggunakan mekanisme lain.

f. Non-repudiation

Defenisi : Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal

telah melakukan sebuah transaksi. Dukungan bagi electronic commerce.

31

BAB III

PEMBAHASAN

1.1. Tinjauan Perusahaan

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 20 Juli 2004,

melalui Memorandum Saling Pengertian antara British Council untuk Indonesia

dengan Kemdikbud, menerima hibah koleksi buku dan sistem manajemen dari

British Council.

Kerja sama hibah koleksi perpustakaan ini tentunya melengkapi koleksi

perpustakaan yang sudah ada di lingkungan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. Perpustakaan hasil kerja sama tersebut akhirnya dikenal dengan

nama Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional yang diresmikan pada

tanggal 29 November 2004 oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia.

Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional, sesuai dengan

Permendiknas 23 Tahun 2005, menjadi bagian dari Pusat Informasi dan Humas

yang memiliki tugas fungsi melakukan pengelolaan perpustakaan kementerian.

Selanjutnya sesuai dengan Permendiknas Nomor 36 Tahun 2010 berubah menjadi

Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kemudian pada

tahun 2011.

Visi & Misi

Visi

32

Menjadi Perpustakaan Referensi Pendidikan dan Kebudayaan yang Berorientasi

kepada Pemustaka serta Menunjang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

dalam Mewujudkan Insan Indonesia Cerdas Komprehensif.

Misi

1. Menjadikan Perpustakaan Kemdikbud sebagai model acuan bagi

pengembangan perpustakaan pendidikan.

2. Mewujudkan sistem manajemen perpustakaan yang efisien, efektif, dan

profesional.

3. Menyediakan layanan perpustakaan yang berorientasi pada pelanggan dengan

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kualitas layanan

perpustakaan yang lebih baik dan beragam.

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Kepala Sub Perpustakaan

Sekretaris

Bendahara

Staff/pustakawan

Staff/pustakawan

Staff/pustakawan

Staff/pustakawan

Staff/pustakawan

Staff/pustakawan

Sumber : Perpustakaan Kemdikbud

Gambar : III.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Kemdikbud

33

Berikut adalah keterangan yang ada pada struktur organisasi di atas :

1. Kepala Sub Perpustakaan bertugas sebagai :

a. Menyusun rencana strategi perpustakaan

b. Menyusun rencana dan program kerja tahunan

c. Menyusun program pengembangan perpustakaan

d. Mengorganisasikan sumber daya dan dana

e. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas dan layanan teknis,

layanan penggunaan, pengembangan dan kerja sama.

2. Sekretaris bertugas sebagai :

a. Menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan

b. Mengkordinasikan Kepala Sub Perpustakaan

c. Menyusun langkah penyempurnaan kegiatan, dan lain-lain.

3. Bendahara bertugas sebagai :

Bendahara adalah orang yang bertugas untuk membuat pembukuan dan

mengatur keuangan dalam sebuah organisasi atau kepanitaan.

2. Pustakawan bertugas sebagai :

Pengembangan koleksi yaitu kegiatan yang ditujukan untuk mengadakan,

memelihara, ataupun menjaga koleksi agar sesuai dengan kebutuhan

pemustaka. Yang kegiatannya meliputi melakukan survey minat pemakai,

mengadakan, menyeleksi dan mengvaluasi.

Pengolahan bahan pustaka atau koleksi yaitu kegiatan mendeskripsikan bahan

pustaka serta membuat sarana dalam kegiatan Temu Kembali, agar para

pemustaka lebih mudah dalam menemukan koleksi yang dicarinya. Dalam hal

ini pustakawan tugasnya meliputi: menginventaris bahan pustaka, mengecap

34

koleksi, menganalisis subjek, menentukan Nomor Panggil, dan membuat

katalog (Katalogisasi).

Penyimpanan dan pelestarian Bahan Pustaka Kegiatan ini adalah menjaga

penempatan koleksi di rak sesuai dengan Nomor Panggilnya atau subeknya

agar para pemustaka dapat lebih mudah menemukan koleksi yang dicari (Temu

Kembali Infomasi). Selain itu, dalam hal ini pustakawan bertanggung jawab

atas keamanan suatu koleksi.

Pelayanan Informasi seorang Pustakawan dalam hal ini bertugas memberikan

bantuan ataupun jasa kepada para pemustaka yang berupa informasi ataupun

jasa lainnya. Bantuan atau jasa tersebut dapat berupa: layanan sirkulasi,

layanan referensi, pendidikan pemakai (user education), membantu dalam

kegiatan temu kembali iformasi, membuat statistik pengunjung, dan lain

sebagainya.

3.2. Analisa Jaringan

Adapun dari hasil analisa yang telah dilakukan, jaringan komputer yang

ada pada Perpustakaan Kemdikbud merupakan jaringan LAN (local Area

Network) dan menggunakan Topologi Bus, mempunyai sistem jaringan komputer

yang terdiri dari 2 unit server yaitu, Web Server, dan DHCP Server, terdapat 17

PC client, 2 unit printer, dan 2 acess point

3.2.1. Blok Jaringan

Di dalam system jaringan komputer pada Pepustakaan Kemdikbud, secara

umum menggunakan jaringan client-server dengan koneksi kabel, untuk lebih

35

jelasnya penulis mendeskripsikan secara umum terlebih dahulu perangkat-

perangkat jaringan komputer di dalam gedung Perpustakaan Kemdikbud, adalah

sebagai berikut :

1. Di dalam Perpustakaan Kemdikbud terdapat duah buah server. Server pertama

berfungsi ssebagai web Server, selanjutnya server kedua berfungsi sebagai

DHCP Server.

2. Terminal yang digunakan berupa switch berjumlah tiga buah yang terdapat

pada masing-masing plan satu buah.

3. Dan jumlah PC yang dijadikan client berjumlah 17 buah PC pada setiap client

masing-masing plan.

4. Kabel yang digunakan di dalam pembentukan jaringan komputer yang ada

pada Perpustakaan Kemdikbud adalah kabel Fiber Optik cat 5 dan UTP cat 1.

5. Berikutnya dau buah Access Point yang terletak pada setiap plan dan

terhubung melalui media kabel ke terminal switch.

6. Ada dua buah printer yang digunakan terletak pada setiap bagian plan yang

terhubunh melalui media kabel ke terminal switch.

36

Cleint Switch

Switch

Switch

Printer

Cleint Printer

Web

Server

DHCP

Server

Cleint

Cleint

Cleint

Cleint

AP

AP

ISP

Pustekom

Sumber : Perpustakaan Kemdikbud

Gambar : III.2 Blok Diagram Jaringan

Untuk menjelaskan topologi yang digunakan pada Perpustakaan

Kemdikbud penulis memberikan beberapa pengelompokan agar mudah dipahami

jenis topologi yang digunakan. Pengelompokan ini berdasarkan pengetahuan

penulis, dan nanti secara keseluruhan akan ditarik kesimpulan dari

pengelompokan tersebut. Pengelompokan ini berdasarkan penulis adalah sebagai

berikut:

Dalam menentukan jenis topologi berdasarkan blok jaringan yang terdiri dari 2

server, 1 switch management, 2 switch dan 3 PC cleint

37

Switch

management

SwitchPC

Server

switch

PC CleintPC

Client

PC

Cleint

Sumber : Perpustakaan Kemdikbud

Gambar : III.3 Pengelompokan Topologi Jaringan

Sesuai dengan gambar pada blok jaringan penulis menganalisa blok jaringan yang

digunakan untuk menghubungkan Switch Management-Server, Switch

Management -Switch, Switch-Switch, Switch-PC Cleint adalah topologi star.

Dengan alasan perangkat-perangkat tersebut diatas terhubung seperti garis lurus

yang meng asumsikan bahwa itu adalah topologi star.

Berdasarkan kemampuan penulis dalam menganalisa topologi yang digunakan

pada obyek penelitian sampai penulis melakukan resume berdasarkan

pengelompokkan-pengelompokkan tersebut. Contoh dalam menarik kesimpulan

dari analisa pengelompokkan topologi yang dilakukan oleh penulis Tugas Akhir.

Jadi dapat disimpulkan topologi jaringan yang digunakan oleh

Perpustakaan Kemdikbud menggunakan topologi star. Maka dengan ini penulis

memberikan analisa tentang topologi yang digunaka oleh Perpustakaan

kemdikbud adalah topologi star

38

3.2.2. Skema Jaringan

ISP

Pustekom

Web Server DHCP Server

Core Switch

Switch

Switch

Printer Ruang Staff

PC Staff

PC Staff

PC Staff

Wireless

Printer Ruangan Pimpinan

PC Pimpinan

PC Sirkulasi

PC Katalog

PC Katalog

PC Katalog

Wireless

PC Pengujung/Visitor

PC Pengujung/Visitor

Kabel UTP

Kabel Fiber Optik

Sumber : Perpustakaan Kemdikbud

Gambar : III.4 Skema jaringan Pepustakaan Kemdikbud

Dari skema jaringan komputer diatas dapat penulis jelaskan hasil analisa

jaringan komputer pada Perpustakaan Kemdikbud diantaranya.

39

Pada jaringan komputer Perpustakaan Kemdikbud client-server, terdapat 2 buah

server, Web server dan DHCP Server dengan sistem operasi ubuntu server yang

terhubung ke switch.

1. Menggunakan ISP Pustekom yang dihubungkan ke core switch menggunakan

kabel FO

2. Dari core switch dihubungkan ke client menggunakan kabel UTP

3. Topologi yang digunakan pada jaringan komputer Perpustakaan Kemdikbud

menggunakan topologi Star. Dimana setiap PC client dan printer terhubung ke

switch.

4. IP address yang digunakan pada Perpustakaan Kemdikbud adalah IP address

kelas C dengan menggunakan subnet mask prefix / 24 atau 2255.255.255.0

Manajemen IP yang digunakan pada jaringan komputer Perpustakaan

Kemdikbud adalah IP dynamic yang dikonfigurasi secara automatic.

Tabel : III.1

Daftar IP Address

Nama IP Address IP Gateway Subnet Mask

PC Web Server 192.168.40.200 192.168.40.1 255.255.255.0

PC Kasubag Perpus 192.168.40.62 192.168.40.1 255.255.255.0

PC Karyawan 192.168.40.60 192.168.40.1 255.255.255.0

PC Katalog 192.168.40.102 192.168.40.1 255.255.255.0

PC Sirkulasi 192.168.40.100 192.168.40.1 255.255.255.0

PC visitor 192.168.40.59 192.168.40.1 255.255.255.0

Sumber : Perpustakaan Kemdikbud

IP Address yang digunakan pada Perpustakaan Kemdikbud adalah IP address

192.168.40.1 dengan subnetting 255.255.255.0. Pada dasarnya IP Address yang

digunakan pada Perpustakaan Kemdikbud adalah termasuk ke dalam kelas C

40

dengan subnet mask default 255.255.255.0. Untuk mengetahui Net ID dan Host

ID yang digunakan penulis mencoba menjelaskan di bawah ini :

Tabel III.2

IP Address yang digunakan Perpustakaan Kemdikbud

IP Address

192 168 40 1

Subnetting

255 255 255 0

Subnet dalam Bit

11111111 11111111 11111111 00000000

Sumber: Perpustakaan Kemdikbud

3.2.3. Keamanan Jaringan Komputer

Keamanan sistem yang di terapkan di Perpustakaan Kemdikbud adalah

menggunakan perlindungan dari aplikasi pihak ketiga berupa anti malware. Anti

malware yang di gunakan adalah AVG Internet Security 2015. Berdasarkan

pengalaman penulis selama menggunakan AVG bisa menghasilkan perlindungan

sistem yang cukup bagus.

3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras

Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang digunakan pada skema

jaringan di Perpustakaan Kemdikbud:

1. Server

Server digunakan untuk Web Server dan DHCP Server di Perpustakaan

Kemdikbud

41

Tabel III.3

Spesifikasi Server

Spesifikasi

Procesesor Intel Xeon E5606 Quad-Core, 2.13 GHz

Hardisk 500 GB 7200 rpm SS Sata HDD

RAM 2GB 1066 MHz DDR3

Optical Drive DVD-ROM

Power Supply 670watt

Sumber : Perpustakaan Kemdikbud

2. Core Switch

Core Switch adalah cara dimana menyusun perangkat network switch menjadi

beberapa tingkatan dikarenakan end user yang terkoneksi ke dalam suatu

jaringan memiliki jumlah yang banyak, sehingga kita perlu melakukan trunking

(menyambungkan switch satu dengan switch lain) antar network switch secara

bertingkat.

Tabel III.4

Spessifikasi Core Switch

Spesifikasi

Merk Alcatel-Lucent OmniSwitch 6850

Subtype Gigabit Ethernet

Port 24 x 10/100/1000 + 4x shared SFP

Cabling Type Ethernet 1000Base-T,Ethernet 100Base-TX, Ethernet

10Base-T

Connectivity Technology Wired

Advanced Switching Layer 3

Sumber : Perpustakaan Kemdikbud

42

3. Switch

Swittch memiliki konsep yang sama seperti bridge. Switch disini digunakan

untuk menghubungkan lebih dari dua komputer dan mampu menerima dan

mengirimkan data pada saat yang bersamaan. Di Perpustakaan Kemdikbud ini

menggunakan satu core switch dan dua unmanaged switch sebagai

penghubung.

Tabel III.5

Spessifikasi Switch

Spesifikasi

Port 24 10/100 Mbps RJ-45 ports

Cabling Type Cat5 Ethernet

Power 100-127/200-240v,0,5A/0,25A,50-60-Hz

Sumber : Perpustakaan Kemdikbud

4. Access Point

Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver

dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari client remote.

Tabel III.6

Spesifikasi Access Point

Spesifikasi

Description High-end 802.11ac AP with

Maximum PHY rate 1,300 Mbps(5GHz),450MBps(2.4GHz)

Wi-Fi technology 802.11ac (5GHz),802.11n(2.4GHz)

Concurrent users 512

Max. Interference 15dB

Sumber : Perpustakaan Kemdikbud

43

5. Komputer Client atau User

Komputer Client atau User adalah komputer yang ditunjukan sebagai client,

dimana komputer ini sebagai tempat kerja atau pengelolaan data yang diakses

dari server

Tabel III.7

Spesifikasi Komputer Cleint

Spesifikasi

Processor Intel Core i5 -4460s

RAM 4GB

Hardisk 1T

ODD DVD RW

Sumber : Perpustakaan Kemdikbud

6. Printer

Printer merupakan perangkat keras yang dihubungkan pada komputer yang

berfungsi untuk menghasilkan cetakan baikberupa tulisan atapun gambar dari

komputer pada media kertas atau yang sejenisnya.

Tabel : III.8

Spesifikasi Printer

Spesifikasi

Merk/Type HP Color Laser jet Pro M117fw

Platform Multifunction

Motode Cetak Laser

Kecepatan cetak B/W 16ppm

Konektivitas USB, Wireless

Sumber : Perpustakaan Kemdikbud

44

3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak

Untuk spesifikasi software yang digunakan pada Perpustakaan Kemdikbud

yang terdapat pada perangkat server adalah sebagai berikut :

1. Web Server

Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data

dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang

dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser dan untuk

mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan

pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.

Tabel III.9

Spesifkasi Software Web Server

No Nama Software Kegunaan

1 Ubuntu Server 14.04 LTS Sistem operasi

2 Apache 2 Web Server

Sumber : Perpustakaan Kemdikbud

2. DHCP Server

Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur

client atau server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP

dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP

harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika

DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di

jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server.

45

Tabel III.10

Spesifikasi software DHCP Server

No Nama Software Kegunaan

1 Ubuntu Server 14.04 LTS Sistem operasi

Sumber : Perpustakaan Kemdikbud

3.3. Permasalahan Pokok

Dalam sebuah jaringan komputer pasti tidak lepas dari permasalahan

jaringan, permasalahan pokok yang penulis temukan di Perpustakaan Kemdikbud

adalah kualitas layanan, kehandalan jaringan dan tidak adanya network control

atau pembatasan akses sehingga pegawai atau pengujung perpustakaan leluasa

mengakses media sosial dan streaming yang tidak ada kaitannya dengan

perkerjaan sehingga menyebabkan bandwith Killer.

3.4. Pemecahan Masalah

Dari permasalah pokok yang telah ditemukan di Perpustakaan

Kemdikbud, maka pemecahan masalah yang tepat adalah dengan menambahkan

Data Base Server dan memasang Router Mikrotik. Sekilas tentang router mikrotik

ini adalah sebuah Router Os yang berperan sebagai penghubung antara suatu

komputer dengan jaringan internet yang berfungsi antara lain dalam masalah ini

adalah sebagai Firewall.

46

3.5. Analisa Usulan

3.5.1. Skema Usulan

ISP

Pustekom

Router Mikrotik

Web Server DHCP Server

Core Switch

Switch

Switch

Printer Ruang Staff

PC Staff

PC Staff

PC Staff

Wireless

Printer Ruangan Pimpinan

PC Pimpinan

PC Sirkulasi

PC Katalog

PC Katalog

PC Katalog

Wireless

PC Pengujung/Visitor

PC Pengujung/Visitor

Kabel UTP

Kabel Fiber OptikData Base Server

Sumber : Pribadi

Gambar: III.5 Skema Jaringan Usulan

47

Pada skema usulan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pemecahan

masalah menambahkan data base Server dan router mikrotik sebagai Firewall

Filter untuk pembatas akses internet. Router Mikrotik ini berfungsi untuk

membatasi akses karyawan dan pengujung Perpustakaan dalam mengakses

internet yang tidak ada kaitannya dengan perkerjaan

1.5.1. Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan ini penulis mengusulkan pemasangan Router

Mikrotik sebagai Firewall Filter dengan menggunakan Virtual Bok yang

menggunakan dua operasi sistem. Untuk operasi sistem mikrotik menggunakan

Router Mikrotik Os dan unttuk client menggunakan operasi sistem windows 7

berikut langkah-langkah konfigurasi pada Router Mikrotik Os.

1. Langkah pertama setelah masuk ke system Router Mikrotik Ketikan Perintah

ip address print lalu ketik peintah IP address remove 0

Sumber : Pribadi

48

Gambar : III.6 IP Address Remove

2. Kemudian ketikan interface print lalu ketik interface ether set ether1

name=wan lalu ketik interface ether set ether2 name=lan

Sumber : Pribadi

Gambar : III.7 Konfigurasi Interface

3. Selanjutnya ketikan perintah ip address add address=192.168.40.136/24

interface=wan

Sumber : Pribadi

Gambar :III.8 Konfigurasi IP Address Wan

4. Kemudian ketikan perintah ip route add gateway=192.168.40.1

Sumber : Pribadi

Gambar :III.9 Konfigurasi Gateway

5. Selanjutnya ketikan perintah ip dns set servers=192.168.40.1 allow-remote-

requests=yes

49

Sumber : Pribadi

Gambar :III.10 Konfigurasi IP dns-servers

6. Jika routerboard sudah terkoneksi dengan internet lalu ketik perintah ip address

add address=192.168.10.254/24 interface=lan

Sumber : Pribadi

Gambar :III.11 Konfigurasi IP Address Lan

7. Kemudian ketikan perintah ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=wan

action=masquerade

Sumber : Pribadi

Gambar :III.12 Konfigurasi IP Firewall

8. Selanjutnya ketikan perintah ip pool add name=dhcp ranges=192.168.10.11-

192.168.10.100

Sumber : Pribadi

Gambar :III.13Konfigurasi IP Pool

9. Kemudian ketikan perintah ip dhcp-server add address-pool=dhcp

interface=lan disabled=no

50

Sumber : Pribadi

Gambar :III.14 Konfigurasi IP dhcp-server

10. Selanjutnya ketikan perintah ip dhcp-server network add

aadress=192.168.10.0/24 dns-server=192.168.40.1 gateway=192.168.10.254

netmask=255.255.255.0

Sumber : Pribadi

Gambar :III.15 Konfigurasi IP dhcp-server network

11. Konfigurasi manajemen bandwith ketikan perintah queue simple add

name=kelompok1 target- 192.168.10.49 max-limit=5M/4M

Sumber : Pribadi

Gambar :III.16 Konfigurasi Manajemen Bandwith

12. Konfigurasi filter content ketikan perintah ip firewall filter add

chain=forward src-address=192.168.40.0/24 content=youtube action=drop

Sumber : Pribadi

Gambar :III.17 Konfigurasi Firewall Filter Content

13. Konfigurasi filter mac address ketikan perintah ip firewall filter add

chain=forward src-mac=08:00:27:ED:78:9A action=drop

51

Sumber : Pribadi

Gambar :III.18 Konfigurasi Firewall Filter Mac Address

1.5.5. Analisa Biaya

Dari pemecahan masalah yang telah dilakukan maka dapat dikakulasikan

biaya dengan rincian sebagai berikut:

Tabel. III.11

Analisa Biaya

No Spesifikasi Jumlah Harga

1 Router Mikrotik RB850GX2 1 Unit Rp 2.399.000

Total Rp 2.399.000

Terbilang : Dua juta tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu

Sumber:Tokopedia

52

BAB IV

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Setelah melakukan analisa jaringan komputer yang berada di Perpustakaan

Kemdikbud. Maka penulis menyimpulkan jaringan komputer adalah sebagai

berikut:

1. Jaringan komputer yang ada pada Perpustakaan Kemdikbud adalah jaringan

Local Area Network berbasis client server dengan menggunakan topologi bus

dan IP address kelas C.

2. Jaringan mengunakan ISP (Internet Service Provider) yaitu Pustekom

menggunakan Kabel fiber optik yang dihubungkan ke core switch dan

diteruskan ke server dan ke switch diteruskan ke client.

3. Membutuhkan satu server tambahan yang digunakan untuk data base server .

1.2. Saran

Dari hasil analisa dan kesimpulan yang ada maka penulis mengemukakan

saran-saran sebagai berikut:

1. Selalu melakukan pemiliharaan dan perawatan baik dalam jaringan maupun

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

2. Diperlukan kualitas sumber daya manusia yang baik dalam menggunakan

semua komponen pada jaringan. Oleh karena itu perlu diadakan pelatihan

terhadap seluruh karyawan terutama menambah staf bagian IT

3. Melakukan pembagian pemakaian bandwith dan pembatasan access internet

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Alan Nur. 2013. 30 Menit Mahir Membuat Jaringan Komputer. Jakarta:

Dunia Komputer

Herlambang Linto, Catur Azis. 2008.Panduan Lengkap menguasai Router Masa

Depan Menguasai Mikrotik OS. Yogyakarta: AND

Iwan Sofana. 2014. CISCO CCNA & Jaringan Komputer. Bandung: Informatika

Bandung

Madcoms. 2013. Cepat dan Mudah Membangun sistem Jaringan Komputer

Yogyakarta: ANDI

Madcoms. 2010. Sistem Jaringan Komputter untuk Pemula. Yogyakarta: ANDI

Rachman, Osca, Gin gin yugianto. 2008. TCP/IP Dalam Dunia Informatika dan

Telkomunikasi. Bandung : Informatika Bandung

Sopandi, Dede. 2009. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung:

Informatika

Utomo, Priyo. 2011 Membangun Jaringan Komputer dan server internet.

Yogyakarta Mediakom

Wahana Kompuer. 2010. Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer &Internet.

Jakarta: Media Kita

Yuhefizar. 2008. 10 Jam menguasai Internet Teknologi dan Aplikasi. Jakarta: PT

Elek Media Komputindo

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa/i

NIM :13140073

Nama Lengkap : Asep Maulana Hasanudin

Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 29 Mei 1988

Alamat Lengkap : KP. Paringga RT/RW. 005/003 Desa Neglasari

Kec. Dramaga, Kab. Bogor

B. Riwayat Pendidikan Formal dan Non-Formal

- SDN Neglasari 04

- SMP Bina Sejahtera Bogor

- SMK YZA 3 Bogor

C. Riwayat Pengalaman Pekerjaan/Organisasi

- Berkerja di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2008 s/d sekarang

Jakarta, 7 Juli 2017

Asep Maulana Hasanudin

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Jalan Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270

Telepon :021- 57Ll!44 (Hunting)

Laman : www.kemdikbud.go.id

No : 65984 I A5.2lTUl20l6

Hal : Surat keterangan riset

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

labatan

Nama

NIM

Alamat

: M.Rasyid Ridho

: Staff Perpustakaan Bagian IT

Asep Maulana Hasanudin

t3r40073

Kp.Paringga Rt 005/003 Neglasari Dramaga

Kabupaten Bogor

Adalah benar telah melakukan PKl/riset pada Perpustakaan Kemdikbud RI

terhitung sejak 10 Desember 2016 sampai dengan 24 Desember 2016 dan yang

bersangkutan telah melaksanakan tugaasnya dengan baik dan penuh tanggung

jawab.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan benar, untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya

"cy4EI r-(tsPUBL|K\lrr;

\;ruoolr-esLiffp\-#REPUBLIK

'NDONESIA

Desember 2016