45
TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS PADA BAGIAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR SUMATERA UTARA OLEH: ANITA MUNTHE 142103068 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS PADA BAGIAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR SUMATERA UTARA

OLEH:

ANITA MUNTHE 142103068

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesempatan sehingga penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pelaksanaan Etika Profesi

Sekretaris pada Bagian Biro Umum di Kantor Gubernur Sumatera Utara”

Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi, dan doa dari

berbagai pihak selama penulisan tugas akhir ini. Maka pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih pada :

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH. M.hum selaku Rektor Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Marhayanie, SE, MSi, selaku Ketua Program Studi Diploma III

Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Inneke Qamariah, SE, MSi, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III

Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

5. Ibu Dr. Beby Karina Fauzeea Sembiring, SE, MM selaku Dosen Pembimbing

yang telah memberikan kesediaan waktunya untuk memberikan pengarahan

dan saran dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah mendidik penulis selama perkuliahan serta

seluruh Pegawai dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

7. Ibu Tati Hartina Sitompul SE,MAP atas izin untuk melakukan magang di

Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

8. Bapak Irwansyah,S.sos selaku Kasubag TU dan Kepegawaian dan selaku

pembimbing/mentor magang yang banyak memberikan bantuan selama

magang.

9. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis yang selalu memberikan

dukungan, kasih saying dan motivasi bagi penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan magang ini.

10. Kepada sahabat tersayang Afri, Umi, Grazela, Sandra, Salim dan Dolly yang

selalu memberi semangat dari awal hingga akhir.

11. Kepada seluruh pegawai tetap dan pegawai tidak tetap serta rekan kerja

magang di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.

12. Kakak abang yang ada di Fraksi Biro Umum Kantor Gubernur Sumatera

Utara

13. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2014 yang telah sama-sama berjuang,

terimakasih atas kebersamaan, dukungan dan motivasinya sehinggan prenulis

dapat menyelesaikan proses pelaksanaan magang.

Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu penulis mengharapkan saran dan kritik guna kesempurnaan penulisan Tugas

Akhir ini.Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir

ini dapat berguna bagi kita semua.

Medan, Januari 2018

Penulis

Anita Munthe

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... iii DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Perumusan Masalah ......................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3 D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 3 E. JadwalPenelitian .............................................................................. 3 F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN .............................................................. 5

A. Sejarah Singkat Kantor Gubernur .................................................... 5 B. Struktur Organisasi .......................................................................... 8 C. Job Description................................................................................ 11 D. Kegiatan Usaha ................................................................................ 19 E. Kinerja Usaha Terkini ..................................................................... 20 F. Rencana Kegiatan ............................................................................ 20

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................. 23

A. Pengertian Etika dan Profesi............................................................ 23 B. Pengertian Sekretaris ....................................................................... 28 C. Pengertian Etika Profesi Sekretaris ................................................. 29 D. Pengertian Biro Umum .................................................................... 30 E. Jenis-Jenis Biro Umum .................................................................... 30 F. Etika Profesi Biro Umum ................................................................ 31 G. Pelaksanaan Etika ............................................................................ 31

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 35

A. Kesimpulan ...................................................................................... 35 B. Saran ................................................................................................ 36

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 37

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1.1 Tabel Jadwal Penelitian.............................................................................. 4 2.1 Tabel Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara ...... 9

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

2.1 Gambar Lambang Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara ............ 7 2.2 Gambar Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera

Utara ..................................................................................................... 9 2.3 Gambar Struktur Organisasi Sekretariat Daerah di Kantor Gubernur

Provinsi Sumatera Utara ...................................................................... 11

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan

hidup tingkat internasional di perlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana

seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menajadi

saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata karma,

protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga

kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram,

terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatan yang

telah di jalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak

bertantangan dengan hak-hak asasi umumnya hal itulah yang mendasari tumbuh

kembangnya etika di masyarakat kita. Maka etika tidak lain adalah aturan

perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antar sesamanya dengan

menegaskan mana yang bener dan mana yang buruk.

Menurut Simorangkir (2012:32) Etika didefenisikan sebagai pandangan

manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.Etika akan berkaitan

dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai

apakah tindakan-tindakan yang telah di kerjakan itu salah atau benar, buruk atau

baik. Etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan

mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya

secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian

dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

dibuat bedasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan

akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan

yang secara logika reasional umum dinilai menyimpan kode etik.

Menurut Sunyoto(2014:39) etika profesi merupakan peraturan-peraturan

yang dirancang untuk mempertahankan suatu profesi pada tingkat yang

bermartabat, mengarahkan anggota profesi dalam hubungannya satu dengan yang

lain, dan memastikan kepada publik bahwa profesi akan mempertahankan tingkat

kinerja yang tinggi. .

Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan ‘’self control’’, karena

segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok

sosial (profesi) itu sendiri. Selanjutnya, karena kelompok profesional merupakan

kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui proses

pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi dalam

menerapkan semua keahlian dan kemahirannya tinggi itu hanya dapat di kontrol

dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat.

Muncul etika profesi sebenarnya berasal dari adanya penyimpanan perilaku

dari penyandang profesi terhadap system nilai, norma, aturan ketentuan yang

berlaku dalam profesi. tidak adanya komitmen pribadi dalam melaksanakan tugas,

tidak jujur, tidak bertanggung jawab, tidak berdedikasi, tidak menghargai hak

orang lain, tidak adil dan semacamnya.

Pentingnya etika pada seorang sekretaris bertujuan untuk mengarahkan agar

tidak menyimpang dari peraturan tata tertib serta budaya yang di ciptakan dalam

organisasi tertentu. Suatu penyimpangan akan terjadi jika etika tidak dilaksanakan

dengan baik, sehingga mengakibatkan ketidaklancaran dalam melaksanakan tugas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

sebagai seorang sekretaris. Untuk itulah penulis tertarik untuk mengetahui

bagaimana pelaksanaan etika profesi bagian Biro Umum Kantor Gubernur

Sumatera Utara

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka perumusan masalah yang

akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah “Bagaimana Pelaksanaan Etika

Profesi Sekretaris pada bagian Biro Umum di kantor Gubernur Sumatera Utara?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui

pelaksanaan etika profesi sekretaris bagian Biro UmumKantor Gubernur

Sumatera Utara

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai

pelaksanaan etika profesi sekretaris dalam organisasi serta

memperkenalkan pada lingkungan kerja atau wujud nyata.

b. Bagi organisasi, memberikan bahan masukan, sumbangan pemikiran dan

perbaikan apabila terdapat kesalahan dan kekurangan pada pelaksanaan

etika profesi sekretaris.

c. Bagi pembaca, menambah pengetahuan, wawasan, dan refrensi tentang

pelaksanaan etika profesi sekretaris.

E. Jadwal Kegiatan Penelitian

Riset ini dilakukan oleh penulis pada kantor Gubernur Sumatera Utara dan

jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

NO

Kegiatan

Minggu Ke I II III

1 Persiapan 2 Pengumpulan Data 3 Penulisan Sumber: Penulis (2017)

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan membahas latar belakang, perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, jadwal kegiatan dan

sistematika penulisan.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

Pada bab ini penulis akan membahas sejarah ringkas, struktur

organisasi, job description, jaringan usahaterkini/kegiatan, kinerja

usaha terkini, dan rencana kegiatan pada bagian Biro Umum kantor

Gubernur Sumatera Utara

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan pembahasan tentang bentuk

pelaksanaan etika profesi Sekretaris pada bagian Biro Umum .

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan dan saran

mengenai pelaksanaan etika profesi Sekretaris pada bagian Biro

Umum kantor Gubernur Sumatera Utara.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

2.1.1. Sejarah Berdirinya Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

Pada Zaman Pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu

pemerintah yang bernama Gonverment van Sumatera dengan wilayah meliputi

seluruh pulau Sumatera, dipimpin oleh seorang Gubenur yang berkedudukan di

kota Medan.

Setelah kemerdekaan. Dalam siding pertama Komite Nasional Daerah

(KND). Provinsi Sumatera kemudian di bagi menjadi tiga sub provinsi yaitu:

Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera

Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administrative yang

disebut keresidenan yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur, dan

Keresidenan Tapanuli

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia (R.I) No.10

Tahun 1948, ditetapkan bahwa sumatera dibagi menjadi tiga provinsi yang

masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yaitu:

Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan Provinsi Sumatera

Selatan Tanggal 15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi

Sumatera Utara.

Pada awal tahun 1949 dilakukan kembali reorganisasi pemerintah di

sumatera Dengan Deputusan Pemerintah Darurat R.I Nomor 22/PEM/PDRI pada

tanggal 17 Mei 1949. Jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan. Selanjutnya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

dengan Ketetapan Pemerintah Darurat R.I pada tanggal 17 Desember 1949,

dibentuk di Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli Sumatera Timur. Kemudian,

dengan peraturan pemerintah Penggannti Undang-Undang No 5 Tahun 1950 pada

tanggal 14 Agustus1950, ketetapan tersebut disebut dan dibentuk kembali

Provinsi Sumatera Utara

Dengan Undang-Undang R.I No 24 Tahun 1956, dibentuk Daerah

Otonom Provinsi Aceh, sehingga wilayah Provinsi Sumatera Utara sebahagian

menjadi wilaya Provinsi Aceh.

2.1.2. Tonggak Sejarah Provinsi Sumatera Utara

1854 Gouverment van Sumatera, ibukotanya di Medan

1948 Berdiri Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan

Provinsi Sumatera Selatan

1949 Dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli Sumatera Timur

1950 Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli Sumatera Timur digabungkan

kembali sebagai Provinsi Sumatera Utara

1956 Berdiri Provinsi Aceh dengan wilayahnya sebagian dengan

Provinsi Sumatera Utara

2.1.3. Visi dan Misi dan Makna Lambang Provinsi Sumatera Utara

a. Visi Provinsi Sumatera Utara

“Menjadi Provinsi yang berdaya saing menuju Sumatera Utara

Sejahtera”

b. Misi Provinsi Sumatera Utara

1) Membangun sumber daya manusia yang memiliki integritas dalam

berbangsa dan bernegara, religius dan berkompetensi tinggi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

2) Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur daerah untuk

menunjang kegiatan ekonomi melalui kerjasama antar daerah,

swasta, regional dan internasional.

3) Meningkatkan kualitas standar hidup layak, kesetaraan dan

keadilan serta mengurangi ketimpangan antar wilayah.

4) Membangun dan mengembangkan ekonomi daerah melalui

pengelolaan sumber daya alam lestari berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan.

5) Reformasi birokrasi berkelanjutan guna mewujudkan tata kelola

pemerintah yang baik dan bersih.

Sumber : Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (2017)

Gambar 2.1

Lambang Provinsi Sumatera Utara

a. Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggenggam rantai

beserta perisainya, melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat

Provinsi Sumatera Utara melawan imperialisme/kolonialisme, feodalisme,

dan komunisme.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

b. Batang bersudut lima, perisai dan rantai, melambangkan kesatuan

masyarakat di dalam membela dan mempertahankan Pancasila.

c. Pabrik, pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, daun tembakau, ikan, daun

padi dan tulisan "Sumatera Utara", melambangkan daerah yang indah,

permai, masyhur dengan kekayaan alamnya yang melimpah-limpah.

d. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empat

puluh lima butir padi, menggambarkan tanggal, bulan dan tahun

kemerdekaan di mana ketiga-tiganya ini berikut tongkat di bawah kepalan

tangan, melambangkan watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran

bangsa, patriotisme, pencinta kedamaian dan pembela keadilan.

e. Bukit Barisan yang berpuncak lima, melambangkan tata kemasyarakatan

yang berkepribadian luhur, bersemangat persatuan dan kegotong-royongan

yang dinamis.

B. Struktur Organisasi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Setiap organisasi atau perusahaan ataupun instansi pasti mempunyai cita -

cita yang berorientasi pada tujuannya.Hal ini tertuang dalam struktur organisasi

Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara, dimana dengan adanya struktur

organisasi tersebut dapat tercipta pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas

dan tegas antara suatu bagian dengan bagian lainnya.Dengan demikian, setiap

anggota dapat mengetahui kedudukan, tugas, dan tanggung jawabnya serta batas

wewenang masing-masing dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan ataupun instansi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

Adapun Struktur Organisasi pada Sekertariat Daerah Provinsi Sumatera

Utara dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini.

Keterangan :

GUBSU : Gubernur Provinsi Sumatera Utara

WAGUBSU : Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara

SEKDA : Sekretaris Daerah

Sumber : Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (2017)

Gambar 2.2

Struktur Organisasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

GUBSU

WAGUBSU

SEKDA

ASISTEN STAF AHLI GUBERNUR

SEKRETARIAT DAERAH

DAN

SEKRETARIAT DEWAN

SEKRETARIAT STAF AHLI GUBERNUR

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

Tabel 2.1

Nama Pejabat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

JABATAN NAMA Gubernur Ir.H.Tengku Ery Nuradi, M.Si

Wakil Gubernur Brigjen(Purn) DR. Hj. Nurhalizah Mapaung, SH, MH

Sekretaris Daerah Ir.Ibnu Sri Hutomo MM ASISTEN

Asisten Pemerintahan Drs. Jumsadi Damanik, S.H., M.Hum

Asisten Perekonomian, Pembanguna dan Kesejahteraan

Ir.Ibnu Sri Hutomo MM

Asisten Administrasi Umum dan Aset

H . Zulkanain, S.H, M.Si

STAF AHLI GUBENUR

Bid. Hukum , Politik dan Pemerintahan

Nouval Makhyar, SH

Bid. Ekonomi Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA

Dr.Ir. Binsar Situmorang, M,Si

Bid. Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat

Drs. Amran Uteh, M.A.P

SEKRETARIAT DAERAH Biro Administrasi Pembangunan Ir. Eric Aruan, MM Biro Bina Perekonomian Ernita Bangun, SE, MAP Biro Hukum H.Sulaiman Hasibuan, S.H., M.Si Biro Humas dan Keprotokolan Biro Organisasi Syafruddin, S.H., M.Hum Biro Otonom Daerah dan Kerja Sama

Drs. Basarudin Yunus Tanjung, M.Si

Biro Pemerintahan H. Afifi Lubis, SH Biro Sosial dan Kesejahteraan Drs. H.Muhammad Yusuf, M.M Biro Umum dan Perlengkapan Mhd Faisal Hasrimy, AP, M.AP

Sumber : Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (2017)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

Sumber : Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (2017)

Gambar 2.3

Struktur Organisasi Sekretariat Daerah di Kantor Gubernur Provinsi

Sumatera Utara

C. Uraian Pekerjaan (Job Description)

Berikut ini penulis akan menguraikan tugas dan tanggung jawab, serta

wewenang bagian-bagian penting dalam struktur organisasi di Kantor Gubernur

Provinsi Sumatera Utara.

a. Tugas dan Wewenang Gubernur Provinsi Sumatera Utara

a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera

Utara berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD;

b. Mengajukan rancangan Peraturan Daerah (Perda);

c. Menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD;

d. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang Anggaran

Pendapatan danBelanja Daerah (APBD) kepada DPRD untuk dibahas dan

ditetapkan bersama;

STAF AHLI GUBERNUR

BIDANG EKONOMI,SDA DAN KEUANGAN

(Dr. Ir. Binsar Situmorang, M.Si)

Bidang Hukum , Politik Dan Pemerintahan

(Nouval Makhyar, SH)

Bidang Kesehatan dan Pendidikan

(Ir. H. Aspan Sofian, M.M))

Bidang Pembmasy & penggulkin

(DR. H. Asren Nasution, M.A)

Bidang Pertanahan dan Aset

(Drs.obetson)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

e. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah Provinsi Sumatera Utara;

f. Mewakili daerah Provinsi Sumatera Utara di dalam dan di luar pengadilan,

dandapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan

peraturanperundang-undangan; dan

g. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan

perundangundangan.

b. Tugas dan Wewenang Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara

a. Membantu Gubernur dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah

Provinsi Sumatera Utara;

b. Membantu Gubernur dalam mengkoordinasikan kegiatan instansi vertikal

di daerah, menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pengawasan

aparat pengawasan, melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda,

serta mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan

lingkungan hidup;

c. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten

dan kota;

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Gubernur dalam

penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara;

e. Melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainnya yang diberikan

oleh Gubernur.

f. Melaksanakan tugas dan wewenang Gubernur apabila Gubernur

berhalangan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

c. Kewajiban Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara

a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-

Undang Dasar 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI);

b. Meningkatkan kesejahteraan rakyat;

c. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat;

d. Melaksanakan kehidupan demokrasi;

e. Mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan

f. Menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

Provinsi sumatera Utara;

g. Memajukan dan mengembangkan daya saing daerah Provinsi Sumatera

Utara;

h. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik;

i. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan

daerah Provinsi Sumatera Utara;

j. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di daerah

Provinsi Sumatera Utara dan semua perangkat daerah;

k. Menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah di

hadapan Rapat Paripurna DPRD Sumatera Utara;

l. Memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi

Sumatera Utara kepada Pemerintah (disampaikan kepada Presiden melalui

Menteri Dalam Negeri sekali dalam satu tahun) sebagai dasar melakukan

evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Utara

dan sebagai bahan pembinaan;

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

m. Memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD

Sumatera Utara; dan

n. Menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi

Sumatera Utara kepada masyarakat.

d. Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum danPemerintahan

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2),

Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :

a. Melakukan pengamatan terhadap administrasi hukum dan administrasi

pemerintahan di daerah;

b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang

penegakkan hukum, administrasi pemerintahan, otonomi daerah,

kerjasama, pembinaan disiplin aparatur, kependudukan, perbatasan, dan

lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;

c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta

rekomendasi kepada Gubernur sesuai bidang tugas dan fungsinya;

d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah;

e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas

dan fungsinya;

f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya;

g. Melakukan dan membina administrasi internal;

h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang

tugas dan fungsinya;

i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

e. Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2),

Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kesehatan menyelenggarakan fungsi

a. Melakukan pengamatan terhadap pengembangan pendidikan dan

kesehatan daerah;

b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang

pelayanan dasar pendidikan, sarana prasarana, kurikulum, tenaga

kependidikan dan kesehatan, penyakit menular, para medis di daerah, dan

lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;

c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta

rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya;

d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah;

e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas

dan fungsinya;

f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya;

g. Melakukan dan membina administrasi internal;

h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang

tugas dan fungsinya; dan

i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

f. Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Sumber Daya

Alam dan Keuangan

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2),

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan

Keuanganmenyelenggarakan fungsi :

a. Melakukan pengamatan terhadap pengembangan perekonomian, Sumber

Daya Alam, dan administrasi keuangan di daerah;

b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang

pengembangan perekonomian, perkoperasian, perbankan, dan Sumber

Daya Alam, pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan, pariwisata,

kelautan serta system adiministrasi keuangan di daerah, dan lain-lain

sesuai bidang tugas dan fungsinya;

c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta

rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya;

d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah;

e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas

dan fungsinya;

f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya;

g. Melakukan dan membina administrasi internal;

h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang

tugas dan fungsinya; dan

i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

g. Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Pemberdayaan

Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat

(2), staf ahli Gubernur bidang pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan

Kemiskinan menyelenggarakan fungsi :

a. Melakukan pengamatan terhadap keadaan dan peningkatan pemberdayaan

masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di daerah;

b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang

peningkatan pengembangan pemberdayaan masyarakat dan

penanggulangan kemiskinan, pengangguran, masyarakat daerah pesisir di

daerah, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;

c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta

rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya;

d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah sesuai tugas dan fungsinya;

e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas

dan fungsinya;

f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya;

g. Melakukan dan membina administrasi internal;

h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur berdasarkan bidang

tugas dan fungsinya

i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

h.Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Pertanahan dan Aset

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2),

Staf Ahli Gubernur Bidang Pertanhan dan Asetmenyelenggarakan fungsi :

a. Melakukan pengamatan terhadap hak atas pertanahan, dan aset di daerah;

b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan terhadap keadaan

pertanahan, peruntukan tanah, tata ruang dan pemanfaatan dan

pengamanan aset di daerah, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan

fungsinya;

c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta

rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya;

d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris ;aerah sesuai tugas dan

fungsinya;

e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas

dan fungsinya;

f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya;

g. Melakukan dan membina administrasi internal;

h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang

tugas dan fungsinya; dan

i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah

D. Kegiatan Usaha

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara merupakan sebuah instansi

pemerintahan yang bertugas menata, mengembangkan suatu daerah atau

provinsi.Selain itu, berfungsi untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan serta

melayani masyarakat dalam berbagai bidang yang menyangkut permasalahan

warga daerah Sumatera Utara.Penulis melakukan penelitian secara khusus pada

Sekretariat Staf Ahli Gubernur. Adapun jenis kegiatan para pegawai Sekretariat

Staf Ahli Gubernur yaitu :

a. Menerima surat-surat yang masuk ke bagian Sekretariat Staf Ahli

Gubernur Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.

b. Mendistribusikan surat masuk ke Staf Ahli Gubernur.

c. Menyimpan surat masuk yang telah dibaca oleh Staf Ahli Gubernur.

d. Mencatat disposisi ke buku Agenda.

e. Mempersiapkan rapat yang akan dilakukan Staf Ahli Gubernur.

f. Mempersiapkan segala kebutuhan yang dibutuhkan Staf Ahli Gubernur

dalam melakukan perjalanan dinas.

g. Melayani pertanyaan masyarakat yang berhubungan dengan surat masuk.

h. Menerima kritik dan saran dari berbagai pihak dalam pelaksanaan kerja

yang berguna bagi penyempurnaan pengabdian terhadap masyarakat.

E. Kinerja Usaha Terkini

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

Pada Sekretariat Staf Ahli Gubernur telah melayani masyarakat sejak

tahun 1960. Berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh staf ahli

gubernurdalam hal perjalanan dinas, maka dapat dibuat perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, pengendalian, pengawasan, dan pengambilan

keputusan terhadap pekerjaan tersebut. Sehingga tujuan yang diharapkan dapat

tercapai secara efektif dan efisien.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan sekretaris pada Sekretariat Staf Ahli Gubernur Provinsi

Sumatera Utara dalam melakukan perjalanan dinas dapat dilihat pada uraian

berikut.

1. Merencanakan Perjalanan

Dalam melakukan perjalanan dinas, sangat dibutuhkan rencana yang

sangat mapan agar perjalanan dapat berlangsung secara efektif yaitu sesuai

dengan tujuan dan efisien yaitu tidak terjadi pemborosan biaya maupun

waktu saat melakukan perjalanan. Dalam merencanakan perjalanan dinas,

sekretaris terlebih dahulu harus mengetahui tujuan dan maksud diadakan

perjalanan dinas. Kemudian sekretaris harus merencanakan jadwal

kegiatan yang akan dilakukan, dokumen perjalanan yang dibutuhkan,

akomodasi selama perjalanan, dan mencari segala informasi yang

dibutuhkan demi kelancaran perjalanan dinas yang akan dilakukan.

2. Mempersiapkan Daftar Perjalanan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

Sekretaris bertanggungjawab terhadap penyusunan jadwal kegiatan

pimpinan pada saat perjalanan dinas. Oleh karena itu, sekretaris harus

mengetahui tujuan dan rencana perjalanan dinas pimpinan. Sekretaris

dapat membantu pimpinan dalam mempersiapkan daftar perjalanan yang

akan dilakukan. Untuk dapat menyusun daftar perjalanan pimpinan,

sekretaris memerlukan timetable (daftar waktu perjalanan) dari setiap alat

transportasi, apakah pesawat terbang, kapal laut maupun kereta

api.Timetable adalah buku yang berisikan rute-rute perjalanan waktu

keberangkatan (departure) dan waktu tiba ditempat tujuan (arrival), jenis

pesawat terbang atau kapal.

3. Mempersiapkan Dokumen Perjalanan

Sekretaris perlu mempersiapkan dan memeriksa dokumen-dokumen

perjalanan yang diperlukan pimpinan yang akan pergi ke luar negeri. Ada

bermacam-macam dokumen yang perlu dibawa jika mengunjungi negara

asing, yaitu paspor, exit permit, surat keterangan fiskal, sertifikat

kesehatan, visa, tiket pesawat terbang, dan voucher.

4. Mempersiapkan Transpotasi

Sekretaris perlu mengetahui jenis transportasi yang diinginkan pimpinan

apakah transportasi darat, laut, atau udara. Biasanya untuk perjalanan

dekat pimpinan akan lebih suka memakai transportasi darat, mobil atau

kereta api. Sedangkan untuk perjalanan ke luar negeri, pada umumnya

pimpinan akan lebih menyukai transportasi udara. Ada bermacam-macam

transportasi yang harus diketahui oleh seorang sekretaris, yaitu kereta api,

bus, ataupun mobil (taksi).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

5. Mempersiapkan Akomodasi

Pada umumnya perjalanan dinas pimpinan memerlukan reservasi hotel

atau motel. Oleh karena itu, sekretaris perlu mengetahui hotel atau motel

seperti apa yang diinginkan pimpinan. Biasanya pimpinan lebih menyukai

hotel yang letaknya dekat dengan lokasi tempat pertemuan akan diadakan,

dan tentu saja harus daerah yang aman dan nyaman. Namun tidak tertutup

kemungkinan pimpinan akan lebih memilih hotel yang sudah biasa

ditempatinya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika Dan Profesi

1. Pengertian Etika

Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup

tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana

seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling

menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler

dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan

masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung

tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah

dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan

dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya

etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan

prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan

menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.

Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani

ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran

bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli

berikut ini : Etika Profesi Jabatan : etika atau etik sebagai pandangan manusia

dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. dalam sistematika filsafat :

etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi

baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. Perkembangan Etika

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

Profesi: etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma

moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Etika dalam perkembangan sangat mempengaruhi kehidupan

Manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya

melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk

mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika

pada akhirnya membantu kitauntuk mengambil keputusan tentang tindakan apa

yang perlu kita lakukan dan yangpelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat

diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini

dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan

manusianya.

PengertianEtika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”,

yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etikabiasanya

berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin,

yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat

kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik

(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih

kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan,

yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan

etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku istilah lain yang

identik dengan etika yaitu:

Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan

hidup (sila) yang lebih baik (su). Akhlak (Arab), berarti moral, dan etikaberarti

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

ilmu akhlak.Ada beberapa konsep mengenai penilaian baik dan buruknya perilaku

yaitu :

A. MEMPELAJARI ETIKA (Burhanudin 2013 : 7)

Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk

bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.

B. PENGERTIAN BAIK ( Syaroni dan Mahadewa 2013 : 16)

Sesuatu hal dikatakan baik bila ia melalukan hal positif dan tidak

melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. (Sesuatu dikatakan

baik bila ia tidak merugikan orang lain)

C. PENGERTIAN BURUK ( Syaroni dan Mahadewa 2013 : 16)

Segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan

dengan norma-norma masyarakat yang berlaku dan merugikan oranglain.

D. CARA PENILAIAN BAIK DAN BURUK (Vania Dianti 2012 :16)

Menurut Ajaran Agama, Adat Kebiasaan, Kebahagiaan, Bisikan Hati

(Intuisi), Evolusi, Utilitarisme, Paham Eudaemonisme, Aliran

Pragmatisme, Aliran Positivisme, Aliran Naturalisme, Aliran Vitalisme,

Aliran Idealisme, Aliran Eksistensialisme, Aliran Marxisme, Aliran

Komunis.

2. Pengertian Profesi

Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada

standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi.

Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi

tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4(empat) profesi yang

sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan. Berikut ini

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

penjelasan tentang profesional yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang

tinggi adalah sebagai berikut:

1. PROFESIONALISME (Yuwono2012 : 9)

Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap

eksekutif yang baik. Adapun Ciri-ciri dari professional yaitu:

1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.

2. Memiliki kode etik.

3. Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi.

4. Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat.

5. Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja

6. Menjadi anggota organisasi profesinya

2. CIRI KHAS PROFESI (Sulistyowati 2015 : 26)

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri

khas suatu profesi, yaitu:

1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus

berkembang dan diperluas

2. Suatu teknik intelektual

3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis

4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi

5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan

6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri

7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat

dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya

8. Pengakuan sebagai profesi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab

dari pekerjaan profesi

10. Hubungan yang erat dengan profesi lain

3. TUJUAN ETIKA PROFESI ( Muharam 2015 : 26)

Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda

satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan,

kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar

tidak sama.

Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan

dalam kode etik profesi adalah:

1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab

terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya

2. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa

yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika

dalam pekerjaan

3. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan

fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang

jahat dari anggota-anggota tertentu

4. Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-

moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin

bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik)

profesi dalam pelayanannya

5. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan

integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum

(atau undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik

profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.

B. Pengertian Sekretaris

Dilihat dari asal kata, “Kata sekretaris sebenarnya berasal dari bahasa

latinsecretum yang berarti rahasia atau secretaries/secretarium yang berarti

seseorang yang diberi kepercayaan untuk memegang rahasia.Akar kata secretary

dalam bahasa Inggris adalah SECRET yang jugaberarti rahasia.Jadi, bila dilihat

dari asal katanya, sekretaris adalahseseorang yang seharusnya bisa menyimpan

rahasia.”Menurut Nurasih (2014:11), istilah sekretaris berasal dari bahasalatin,

yakni secretum yang berarti rahasia dan secretarium, yang berarti seseorangyang

diberi kepercayaan untuk menyimpan data yang rahasia. Maka sekretaris

ialahseseorang yang dipercaya untuk menyimpan data rahasia atau pegawai yang

bertugasmenangani hal yang bersifat rahasia.Pendapat lain dikemukakan Yatimah

(2013:7) Sekretaris yang berperan sebagai pembantu pimpinan, harus

mampumelaksanakan tugasnya dengan baik karena akan sangat berpengaruh

terhadapkelangsungan hidup perusahaan. Disamping pengetahuan umum dan

khusus yang dimiliki oleh sekretaris, sekretaris juga harus mempunyai

pengetahuan penunjang demi kelancaran pelaksanaan tugas-tugasnya.”Dari

beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasekretaris adalah

seseorang yang bekerja di suatu perusahaan dengan tujuan membantu

menyelesaikan tugas-tugas pimpinan di perusahaan dan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan di suatu perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

C. Etika Profesi Sekretaris

Etika profesi sekretaris menjiwai seorang sekretaris dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya untuk memperoleh hasil kerja yang memuaskan.Di

samping itu, etika profesi sekretaris dapat membentuk pribadi seorang sekretaris

menjadi lebih mantap.

Menurut Lawalata (2012:26) etika adalah ilmu yang membiarakan tentang

tingkah laku sedangkan kata sekretaris diambil dari kata “secret” yang artinya

rahasia.Jadi tugas-tugas sekretaris tidak lepas dari kerahasiaan perusahaan. Ini

disebabkan kebijakan awal yang akan dikeluarkan oleh perusahaan sedikit banyak

akan diketahui oleh sekretaris. Karena tugas sekretaris adalah membantu

pimpinan dalam meringankan tugas-tugasnya.Sekretaris memegang peranan

penting dalam membantu pimpinan menjalankan tugasnya dan menyimpan

rahasia pimpinan dan perusahaan karena sedikitnya banyak rahasia tersebut

diketahui oleh sekretaris untuk bisa selalu menjaga rahasia itu dari siapapun yang

berkepentingan terhadapnya.

Peranan suara hati nurani sekretaris

(a). Memiliki kesadaran tentang baik dan buruk dalam diri setiap orang yang

berprofesi sekretaris;

(b). Setiap sekretaris bertindak secara etis artinya melakukan tindakan nyata

secara sadar;

(c). Setelah ada pilihan kemudian menentukan sikap bahwa tindakannya itu baik

atau buruk.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

D. Pengertian Biro Umum

Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan dan mengoordinasikan

pelaksanaan ketatausahaan serta pelayanan administratif di bidang umum, rumah

tangga , tata usaha dan kepegawaian serta mengelola aset Sekretariat Daerah.

E. Jenis-Jenis Biro Umum

1. BagianTata Usaha dan Kepegawaian, terdiri dari :

a. Sub Bagian Urusan Dalam;

b. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Daerah;

c. Sub BagianPengasripan dan Dokumen.

2. Bagian Rumah Tangga dan Pimpinan terdiri dari;

a. Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan;

b. Sub Bagian Kebutuhan Rumah Tangga;

c. Sub Bagian Perencanaan.

3. Bagian Ops Mess dan Gedung terdiri dari;

a. Sub Bagian Kebutuhan Barang;

b. Sub Bagian Penyimpanan dan Distribusi;

c. Sub Bagian Pengamanan dan Pengelolaan Aset Mess dan Gedung.

1. Tugas Biro Umum

Biro Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan

kebijakan umum, pengkoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas

Perangkat Daerah serta pelayanan administaratif di bidang umum, meliputi rumah

tangga, tata usaha dan kepegawaian, administrasi keuangan serta aset Sekretariat

Daerah yang menjadi kewenangan Provinsi, menyelenggarakan tugas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur sebagai Wakil

Pemerintah Pusat serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya.

F. Etika Profesi Biro Umum

Uraian tentang Biro Umumpada dasarnya berhubungan dengan tatanan

suatu perangkat pelayanan administatif dan pengolahan aset didalamnya, sejauh

tatanan ini di kerjakan dengan baik maka pelayanan terhadap administrative serta

pengolahan dan perlindungsn aset dapat berjalan sesuai peraturan perundangan

yang berlaku demi kebaikan Institusi itu tersendiri terutama Biru Umum.

Pelayanan administratif professional akan berkualitas atau tidak

tergasntung pada “kesiapan” person memegang atau menyandang pucuk pimpian

Biro umum. Serta juga kesadaran person itu sendiri. Pelayanan administratif di

bidang umum, rumah tangga , tata usaha dan kepegawaian akan berjalan

professional apa bila dari setiap unsure unsure tersebut professional dalam

menjalankan tugasnya. Kode etik tersebut pada prinsipnya menuntut kesediaan

profesional kepegawaian khususnya biro umum untuk melaksanakan

tugas/kegiatan dengan motif “pelayanan”. Ini berarti bahwa setiap kegiatan selalu

diharapkan memberikan pelayanan yang terbaik bagi kepegawaian dan warga

masyarakat tanpa memikirkan (pertama-tama) berapa jumlah uang yang akan

diterimanya. Dalam pelayanan itu setiap individu harus dilakukan sesuai dengan

aspek-aspek kemanusiaan, demi terselenggaranya keadilan dan kejujuran.

G. Pelaksanaan Etika

Di era persaingan global superketat dewasa ini menuntut setiap perusahaan

untuk senantiasa melakukan upaya-upaya yang pro-aktif agar tetap dapat eksis

dan meraih/mempertahankan pasar. Hal ini jelas membuat semua kegiatan saling

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

berpacu satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan (opportunity) dan

keuntungan (profit). Kadang kala untuk mendapatkan kesempatan dan keuntungan

tadi, memaksa orang untuk menghalalkan segala cara mengindahkan ada pihak

yang dirugikan atau tidak.

Kompetisi inilah yang harus memanas belakangan ini. Kata itu

mengisyaratkan sebuah konsep bahwa mereka yang berhasil adalah yang mahir

menghancurkan musuh-musuhnya. Banyak yang mengatakan kompetisi lambang

ketamakan. Padahal, perdagangan dunia yang lebih bebas dimasa mendatang

justru mempromosikan kompetisi yang juga lebih bebas.

Lewat ilmu kompetisi kita dapat merenungkan, membayangkan eksportir

kita yang ditantang untuk terjun ke arena baru yaitu pasar bebas dimasa

mendatang. Kemampuan berkompetisi seharusnya sama sekali tidak ditentukan

oleh ukuran besar kecilnya sebuah perusahaan. Inilah yang sering dikonsepkan

berbeda oleh penguasa kita.

Perusahaan yang bermoral dan beretika yang akan mampu menarik simpati

konsumen. Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan antara lain yaitu pengendalian diri, pengembangan tanggung jawab

sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan

konsep pembangunan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri,

menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan yang

berkelanjutan ( mampu mengatakan yang benar itu benar).

Etika merupakan suatu ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk,

tentang hak dan kewajiban moral. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia,

melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma. Norma ini masih dibagi

lagi menjadi norma hukum, norma agama, norma moral dan norma sopan santun

(Aulia Puspita 2013:09).

Contoh-contoh penerapan etika dalam kehidupan sehari-hari (Aidil

Wicaksono 2013 :13):

1. Berkata jujur

2. Bersikap dewasa dalam menghadapi masalah

3. Ramah dalam berkomunikasi

4. Menggunakan panggilan / sebutan orang dengan baik

5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien

6. Tidak mudah emosi / emosional

7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog

8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan

9. Menggunakan pakaian yang sesuai dengan norma kesopanan

10. Bertingkah laku yang baik

Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis, serta kesadaran semua

pihak untuk melaksanakannya, kita optimis salah satu kendala dalam menghadapi

era globalisasi dapat diatasi. Etika bisnis juga merupakan cara unggul untuk dapat

memperoleh simpati masyarakat agar perusahaan mampu bertahan

Etika merupakan suatu ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk,

tentang hak dan kewajiban moral. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia,

melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan

manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma. Norma ini masih dibagi

lagi menjadi norma hukum, norma agama, norma moral dan norma sopan santun.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

Dalam suatu perusahaan, suatu etika bisnis dapat membentuk nilai, norma

dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan

sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Etika bisnis

merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek

yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat.

Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika,

yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan

dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang

berlaku.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan kesimpulan, yaitu:

Fungsi dan peran Biro Umum dalam pelayanan administratif

internal/eksternal yang semakin kompleks ini tentunya makin luas dan makin

berkembang, sebab kelancaran dan kepastian informasi yang dijalankan oleh

segenap pihak makin banyak dan luas hal ini tentunya tidak terlepas dari Etika

Profesi dan pelayanan yang dihasilkan oleh pegawainya.

Dalam menjalankan jabatannya seorang pegawai biro umum tidak pernah terlepas

dari kewajiban yang harus dipenuhi serta untuk memaksimalkan kinerjanya,

pegawai biro umum harus dapat lebih berhati-hati karena ada ketentuan-ketentuan

tentang larangan dalam jabatannya.Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi

kewajiban dan larangan pegawai biro umum yaitu:

Kewajiban :

1. Bertindak jujur, seksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga

kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan hukum;

2. Memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan undang-undang, kecuali

ada alasan untuk menolaknya.

3. Membuat cap atau stempel yang memuat lambang Negara Republik

Indonesia.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

Larangan:

1. Menjalankan jabatan diluar wilayah jabatan dan lingkup kerja.

2. Meninggalkan wilayah jabatannya lebih dari 7 (tujuh) hari kerja berturut-

turut tanpa alasan yang sah.

3. Merangkap jabatan;

4. Merangkap jabatan sebagai pimpinan atau pegawai badan usaha milik

Negara, badan usaha milik daerah atau badan usaha swasta;

5. Melakukan pekerjaan lain yang bertantangan dengan norma agama,

kesusilaan atau kepatutan yang dapat mempengaruhi kehormatan dan

martabat jabatan.

B. Saran

Agar tidak menyimpang dari kode etik yang berdampak pada profesionalitas

kerja maka :

Berdasarkan uraian tentang kewajiban dan larangan sebagaimana terinci di

atas, Penulis berharap kepada pegawai Biro Umum untuk menjalankan jabatannya

senantiasa bercermin pada etika moral profesi yang diembannya, taat pada

peraturan serta kode etik kepegawaian yang berlaku di Kantor Gubernur Sumatera

Utara, untuk datang tepat waktu, menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasan

dan tidak keluar kantor saat jam kerja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: TUGAS AKHIR PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS …

DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, Salam, Etika Sosial, Rineka Cipta, Jakarta, 2013

Dianti,Vania, Cara Penilaian Baik dan Buruk, Academia Edu, Banten, 2012

Lawalata,Caroline F.Ch, Panduan Lengkap Pekerjaan Sekretaris, Akademia Permata, Padang, 2012.

Muharam,Tujuan Etika Profesi, Edukasi, Jakarta, 2015.

Nurasih,Lina, Manajemen Sekretaris itu Gampang Otodidak, DuniaCerdas, Jakarta, 2014.

Priansa,Donni Juni,Kesekretarisan. CV. Alfabeta, Bandung, 2014

Puspita,Aulia, Penerapan Etika, Aulia Palasari, Bandung, 2013.

Sulistyowati, Tujuan Etika Profesi, Edukasi, Jakarta, 2015

Syaroni,Mahadewa, Mengenal Perbuatan Baik dan Buruk, Laksana, Yogyakarta, 2013.

Simorangkir, Etika Bisnis, Aksara Persada Indonesia, Medan, 2012

Sunyoto, Pengertian Etika profesi, Center for Academic Publishing Service Yogyakarta, 2014.

Wicaksono,Aidil, Etikadan Tanggung Jawab Profesi di Indonesia, Gaya Media Pratama, Jakarta, 2013.

Yatimah,DurotolKesekretarisan Modern dan Administrasi Perkantoran. Pustaka Setia, Bandung, 2013.

Yuwono, Memahami Etika Profesi & Pekerjaan, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2012

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA