57
TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) OLEH : VIVI PUTRI KARTIKA 172102009 Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan pada Program Diploma III PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020 Universitas Sumatera Utara

TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

TUGAS AKHIR

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT. PERKEBUNAN

NUSANTARA III (PERSERO)

OLEH :

VIVI PUTRI KARTIKA

172102009

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Pendidikan pada Program Diploma III

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2020

Universitas Sumatera Utara

Page 2: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

Universitas Sumatera Utara

Page 3: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : VIVI PUTRI KARTIKA

NIM : 172102009

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN

PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III

(PERSERO)

MEDAN, MEI 2020

VIVI PUTRI KARTIKA

NIM. 172102009

Universitas Sumatera Utara

Page 4: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmahnirrahim

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur atas kehadirat

ALLAH SWT Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa

memberikan nikmat, kekuatan, kemampuan kesehatan dan kesempatan kepada

penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Prosedur Penyusunan

Anggaran pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)”. Adapun maksud

dan tujuan dari penulisan ini untuk menyelesaikan salah satu syarat agar

mendapatkan gelar Ahli Madya dari pendidikan Program Studi Diploma III

Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Dalam melakukan penulisan Tugas Akhir ini penulis mendapatkan

bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua Orang Tua tercinta Syarifuddin S.P dan Mesiah Eka yang telah

membimbing dan membesarkan penulis dengan rasa cinta dan kasih

sayang.

2. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Prof. Dr. Prihatin Lumbanraja, SE., M.Si selaku Pembantu Dekan 1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

ii

4. Ibu Dra. Mutia Ismail., MM., Ak., CA selaku Ketua Program Studi

Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

5. Bapak Abdillah Arif Nasution selaku Sekretaris Program Studi Diploma

III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

6. Ibu Dra. Mutia Ismail., MM., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing Penulis

yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan

dalam penulisan Tugas Akhir ini.

7. Ibu Risanty, SE., M.Si., Ak selaku Dosen Penguji yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk menguji Tugas Akhir ini.

8. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

9. Teman-teman tersayang (Dinda Ayu, Adinda Nabillah, Tria Audina,

Rozanah Mazaya, Naomi Febrina, Asha Azmalia dan Wini Ambar) yang

selalu membantu dan memotivasi penulis.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempurna, maka dari itu

penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang terdapat di dalamnya

dan semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.

Medan, 2020

Penulis

Vivi Putri Kartika

172102009

Universitas Sumatera Utara

Page 6: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................ 3

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 3

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................... 3

1.5 Jadwal Kegiatan .............................................................. 4

1.6 Rencana Isi ...................................................................... 5

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

2.1 Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III .............. 6

2.2 Kegiatan Usaha PT. Perkebunan Nusantara III ............... 8

2.3 Logo dan Makna PT. Perkebunan Nusantara III ............. 9

2.4 Visi, Misi, Paradigma Bisnis dan Tata Nilai PTPN III ... 10

2.4.1. Visi Perusahaan ..................................................... 10

2.4.2. Misi Perusahaan .................................................... 10

2.4.3. Paradigma Bisnis Perusahaan ............................... 11

2.4.4. Tata Nilai Perusahaan ........................................... 12

2.5 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III ......... 13

2.6 Job Description ............................................................... 13

2.7 Jaringan Usaha Kegiatan ................................................ 24

2.8 Kinerja Usaha Terkini ..................................................... 25

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Anggaran ....................................................... 26

3.2 Fungsi Anggaran ............................................................. 28

3.3 Tujuan dan Manfaat Anggaran ........................................ 30

3.4 Jenis-Jenis Anggaran ....................................................... 32

3.5 Karakteristik Anggaran ................................................... 32

3.6 Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran ....... 33

3.7 Prosedur Penyusunan Anggaran pada PT. Perkebunan

Nusantara III (Persero) .................................................... 34

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ..................................................................... 46

4.2 Saran ................................................................................ 47

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 48

Universitas Sumatera Utara

Page 7: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

iv

DAFTAR TABEL

1.1 Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir ........... 4

3.1 Laporan Anggaran dan Realisasi Biaya Produksi Sawit ............ 42

No. Tabel

Judul Halaman

Universitas Sumatera Utara

Page 8: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

v

DAFTAR GAMBAR

2.1 Logo PT. Perkebunan Nusantara III .......................................... 9

2.2 Struktur Organissasi PT. Perkebunan Nusantara III ................. 13

3.1 Bagan Alur Proses Prosedur Penyusunan RKAP pada PT.

Perkebunan Nusantara III .......................................................... 37

No. Gambar

Judul Halaman

Universitas Sumatera Utara

Page 9: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dunia usaha pada saat ini berkembang sangat pesat dan memunculkan

banyak perusahaan-perusahaan baru. Perusahaan baru akan berkembang menjadi

lebih besar lagi sehingga mengakibatkan pekerjaan-pekerjaan yang ada dalam

perusahaan menjadi bertambah banyak, baik jenis maupun volumenya. Bertambah

besarnya perusahaan tersebut mengakibatkan pekerjaan dalam perusahaan

menjadi saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Dengan demikian,

perencanaan dan pengendalian dalam pengoperasian pekerjaan di setiap

perusahaan harus dilakukan dengan baik.

Berkaitan dengan besarnya dampak dari masing-masing pekerjaan di

dalam perusahaan terhadap pengoperasian pekerjaan lainnya sehingga manajemen

perusahaan tidak ada alternatif lain selain berusaha sebaik-baiknya supaya

pengoperasian seluruh pekerjaan berjalan dengan lancar. Mengadakan sistem

perencanaan, pengoordinasian serta pengendalian yang mencukupi bagi

perusahaan merupakan usaha yang sangat tepat. Dalam kondisi seperti ini sangat

diharapkan perusahaan mampu untuk mengadakan perencanaan dengan baik,

mengoordinasi pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan serta dapat

mengendalikan pelaksanaannya.

Anggaran dapat digunakan sebagai suatu sistem yang dapat mencukupi

untuk dipergunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian dari setiap

pekerjaan yang ada di perusahaan untuk tercapainya tujuan perusahaan. Pada

Universitas Sumatera Utara

Page 10: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

2

umumnya tujuan utama dari pengelolaan perusahaan ini adalah untuk

mendapatkan laba yang maksimal, maka tujuan tersebut sangat membutuhkan

perencanaan yang benar.

Menurut Supriyono (2007:3) anggaran adalah rencana terperinci, biasanya

dinyatakan dalam satuan mata uang, serta dinyatakan secara jelas dan nyata dalam

bentuk angka untuk memperoleh dan penggunaan dana suatu organisasi dalam

jangka waktu tertentu biasanya untuk satu tahun. Anggaran sering disebut dengan

rencana keuangan karena anggaran yang dibuat ini disajikan dalam satuan uang.

Anggaran pada umumnya memiliki 4 fungsi pokok manajemen yaitu :

1. Planning (merencanakan)

2. Organizing (mengorganisasi)

3. Actuating (mengarahan)

4. Controling (mengawasi)

Penganggaran merupakan kewajiban manajemen perusahaan untuk setiap

periode tertentu yang berkaitan dengan keinginan manajemen tentang pendapatan,

biaya, dan beragam transaksi keuangan diwaktu yang akan datang. Penganggaran

yang baik bagi perusahaan akan memberikan keuntungan yang maksimal.

Penyusunan anggaran merupakan siklus penting bagi perusahaan atau

instansi, khususnya pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) untuk membantu

pelaksana dalam merencanakan pekerjaan dalam rangka waktu satu tahun dan

menyampaikan perkiraan awal seberapa besar dana yang akan digunakan untuk

mewujudkan pekerjaan tersebut. Penyusunan anggaran pada PT. Perkebunan

Universitas Sumatera Utara

Page 11: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

3

Nusantara III (Persero) dapat mengarahkan pertimbangan yang akan diambil

dalam setiap kegiatan yang akan dijalankan.

Berdasarkan penjelasan di atas dan mengetahui begitu pentingnya

anggaran sebagai suatu dasar untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara

keseluruhan, membuat penulis tertarik untuk mengetahui mengenai penyusunan

anggaran perusahaan, maka penulis mengambil judul “Prosedur Penyusunan

Anggaran pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)”.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana prosedur

penyusunan anggaran yang dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara III

(Persero)?”.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah “untuk mengetahui bagaimana prosedur

penyusunan anggaran yang dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara III

(Persero)”.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Bagi Penulis, untuk memahami dan mengetahui bagaimanakah prosedur

penyusunan anggaran secara aktual.

2. Bagi Perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam proses

kerja untuk meningkatkan efektivitas perusahaan.

3. Bagi Peneliti Lainnya, sebagai pembanding dalam melakukan penelitian agar

hasil penelitian yang akan datang menjadi lebih baik lagi.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

4

1.5 Jadwal Kegiatan

Adapun jadwal kegiatan dari penelitian ini adalah :

1. Jadwal Survey/Observasi

Survey/Observasi merupakan suatu aktivitas yang berkaitan dengan objek

penelitian untuk melakukan peninjauan dan penulisan. Lokasi yang dipilih penulis

adalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) di Jalan Sei Batang Hari No. 02

Medan, lebih jelasnya jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1

Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir

No.

Kegiatan

April 2020 Mei 2020

I II III IV I II III IV

1. Pengesahan Tugas Akhir

2. Pengajuan Judul

3. Penunjukan Dosen

Pembimbing

4. Pengumpulan Data

5. Penyusunan Tugas Akhir

6. Bimbingan Tugas Akhir

7. Penyelesaian Tugas Akhir

Universitas Sumatera Utara

Page 13: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

5

1.6 Rencana Isi

Pada penulisan tugas akhir ini akan dibagi dalam empat (4) bab

pembahasan, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, jadwal

kegiatan dan rencana isi.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

Pada bab ini penulis menguraikan tentang sejarah ringkas, kegiatan

usaha, struktur organisasi, job description, jaringan usaha serta

kinerja usaha terkini dari PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan mengenai

pengertian anggaran, karakteristik anggaran, jenis-jenis anggaran,

tujuan anggaran, manfaat anggaran serta prosedur penyusunan

anggaran pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran

terhadap hasil penelitian.

Universitas Sumatera Utara

Page 14: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

6

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

2.1 Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) atau biasa disingkat dengan PTPN

III adalah perusahaan perkebunan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) beralamat di Jalan Sei Batang Hari No. 2 Medan, Sumatera Utara. PTPN

III ini berkecimpung pada sektor usaha dibidang agroindustri dan agrobisnis karet

dan kelapa sawit.

Awal mula munculnya perusahaan ini terjadi pada tahun 1958 saat

Pemerintah Republik Indonesia mengambil alih seluruh perusahaan perkebunan

yang dulunya berada ditangan Belanda dengan sebutan nasionalisasi perusahaan

perkebunan asing yang kemudian diubah menjadi Perseroan Perkebunan Negara

(PPN).

Pada tahun 1968 Perseroan Perkebunan Negara (PPN) dilakukan penataan

kembali menjadi beberapa bagian Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) yang

kemudian dibentuk badan hukumnya dan diubah menjadi PT. Perkebunan III

(Persero) pada tahun 1974 sebagai upaya mewujudkan efisiensi dan efektifitas

aktivitas bisnis perkebunan BUMN. Penataan kembali BUMN pada sub sektor

perkebunan ini dilakukan Pemerintah dengan cara menggabungkan setiap usaha

berdasarkan zona lokasi dan melakukan penggabungan manajemen guna

membatasi struktur organisasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 15: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

7

3 (tiga) BUMN Perkebunan resmi dikelola kedalam satu manajemen pada

tahun 1994 yang terdiri dari PT. Perkebunan III (Persero), PT. Perkebunan IV

(Persero), dan PT. Perkebunan V (Persero).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 8 Tahun 1996 tanggal 14

Februari ketiga BUMN Perkebunan yang dikelola menjadi satu manajemen

tersebut diberi nama PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) pada tahun 1996.

Sejak tanggal 17 September 2014 sampai saat ini, sesuai dengan PP No.

72/2014 PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sudah ditetapkan sebagai Induk

BUMN Perkebunan (Holding).

Pengelolaan yang dilakukan Perseroan Perkebunan terhadap hasil panen

tanamannya baik dari kebun sendiri, kebun PIR Plasma, maupun hasil dari pihak

ketiga diolah menjadi barang jadi ataupun setengah jadi berupa :

1. Komoditi Karet

PTPN III menghasilkan karet kualitas terbaik di dunia yang kemudian

diolah menjadi produk RSS-1, SIR-10, SIR-20, dan Lateks Pekat. Saat

ini produk tersebut telah masuk ke pasar Internasional seperti

Bridgestone, Good Year, Firestone, Han Kook dan lainnya.

2. Komoditi Kelapa Sawit

Kelapa sawit adalah penghasil minyak dan inti sawit yang menjadi

komoditi utama di PTPN III. Saat ini kelapa sawit merupakan suatu

komoditi yang memberikan pengaruh tertinggi terhadap pendapatan

perusahaan. Kelapa sawit menghasilkan produk Crude Palm Oil (CPO),

Universitas Sumatera Utara

Page 16: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

8

Palm Kernel (PK) dan Palm Kernel Meal (PKM) yang saat ini sudah

dikenal baik di pasar nasional maupun internasional.

2.2 Kegiatan Usaha PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

Kegiatan usaha perusahaan adalah melakukan usaha dibidang pertanian

yaitu agro bisnis dan agro industri dengan komoditi kelapa sawit dan karet, serta

optimalisasi pemanfaatan sumberdaya perusahaan dengan tujuan menghasilkan

barang/jasa yang memiliki kualitas tinggi dan mampu bersaing untuk

mendapatkan atau mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan

dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Perusahaan melaksanakan

kegiatan usaha utama sebagai berikut :

1. Melakukan pembukaan lahan, pengelolaan lahan, pembenihan,

menanam benih/bibit, perawatan tanaman hingga pemanenan demi

berlangsungnya pengusahaan budidaya tanaman yang memberikan hasil

maksimal .

2. Mengolah hasil tanaman baik dari kebun sendiri maupun pihak ketiga,

ini merupakan kegiatan produksi yaitu mengubah barang mentah

menjadi barang jadi maupun setengah jadi.

3. Ketika hasil tanaman sudah diolah maka selanjutnya masuk ke kegiatan

pemasaran dari seluruh hasil produksi lalu dilanjutkan ke kegiatan

penjualan, baik dari kebun sendiri maupun pihak ketiga.

4. Melakukan perluasan maupun peningkatan di sektor perkebunan seperti

agrobisnis, agroindustri dan juga agrowisata.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

9

5. Kegiatan usaha utama lainnya yang dilaksanakan oleh perusahaan demi

membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan mengoptimalisasi

pemanfaatan dari seluruh sumber daya nya adalah :

• Rumah sakit, pendidikan, pergudangan, pariwisata, penginapan,

jalan tol (bebas hambatan), penyewaan sarana dan prasarana, pusat

perbelanjaan, olahraga, trading house, areal istirahat, sumberdaya

energi, jasa konsultasi sektor agrobisnis dan agro industri,

telekomunikasi, real estate.

• Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus.

• Pengelolaan Kawasan Industri.

2.3 Logo dan Makna PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

Gambar 2.1

Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

Setiap instansi memiliki simbol yang disebut logo, digunakan sebagai

pembeda antara satu instansi dengan yang lainnya. Berikut makna dari logo

perusahaan diatas :

Universitas Sumatera Utara

Page 18: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

10

III : Angka 3 dalam romawi ini menyimbolkan nama perusahaan dan

merepresentasikan tujuan bisnis perusahaan yang berlandaskan

pada 3P (Planet,People, Profit).

Daun : Format daun ini menyimbolkan bahwa bisnis utamanya bergerak

dalam bidang perkebunan yaitu karet dan kelapa sawit.

Simpul : Perusahaan ini merupakan Holding dari BUMN Perkebunan maka

format simpul menyimbolkan fungsi perusahaan untuk

mempersatukan PTPN Group.

Infinity : Melambangkan bahwa perusahaan memiliki ambisi, maksud, serta

tujuan yang tidak ada batasnya.

2.4 Visi, Misi, Paradigma Bisnis, dan Tata Nilai PT. Perkebunan Nusantara

III (Persero)

2.4.1 Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan agribisnis nasional yang unggul dan berdaya saing

kelas dunia serta berkontribusi secara berkesinambungan bagi kemajuan bangsa.

2.4.2 Misi Perusahaan

Mewujudkan grup usaha berbasis sumber daya perkebunan yang

terintegrasi dan bersinergi dalam memberikan nilai tambah (value creation) bagi

stakeholders dengan :

1. Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi bagi pelanggan;

2. Membentuk kapabilitas proses kerja yang unggul melalui perbaikan dan

inovasi berkelanjutan dengan tata kelola perusahaan yang baik;

Universitas Sumatera Utara

Page 19: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

11

3. Mengembangkan organisasi dan budaya yang prima serta sumber daya

manusia yang kompeten dan sejahtera dalam merealisasi potensi setiap

insani;

4. Melakukan optimalisasi pemanfaatan aset untuk memberikan imbal

hasil terbaik;

5. Turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga

kelestarian lingkungan untuk kebaikan generasi masa depan.

2.4.3 Paradigma Bisnis Perusahaan

Perusahaan melihat usaha ke depan dengan selalu optimis, oleh karena itu

Perseroan memiliki cara pandang yang selaras dengan seluruh pemangku

kepentingan disetiap arah kebijakannya, berikut paradigma bisnis Perseroan :

1. Wajib untuk selalu melakukan perbaikan, perubahan serta meningkatkan

metoda dan peforma.

2. Prioritas utama adalah pelanggan karena mereka merupakan salah satu

faktor peningkat persaingan.

3. Aktivitas yang dilaksanakan dalam bisnis harus dapat memberikan

keuntungan untuk perusahaan.

4. Perluasan jalinan industri yang sama selalu berlandaskan asas

kesetaraan, kebhinekaan dan keterbukaan.

5. Agar menciptakan kapital insani yang sesuai dengan kebutuhan maka

selalu dilaksanakan perluasan sumber daya manusia yang memiliki

kredibilitas tinggi.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

12

6. Pimpinan yang berintelektual dan memiliki kredibilitas untuk membina,

memberi ilmu dan menjadi panutan.

7. Meyerahkan penghargaan untuk seluruh karyawan yang berkompeten

serta memiliki kinerja yang baik.

8. Struktur organisasi yang simpel serta dinamis sebagai salah satu faktor

evektivitas perusahaan.

9. Teknologi digunakan sebagai alat untuk mendorong perkembangan

produktivitas serta kinerja.

10. Informasi yang konkret dan nyata digunakan untuk pengambilan

keputusan dalam bisnis.

11. Kegiatan bisnis maupun tugas-tugas selalu dikerjakan dengan penuh

tanggung jawab, sigap, teliti, dan berbobot.

12. Kegiatan bisnis perusahaan mengarah pada peningkatan kualitas serta

memperhatikan lingkungan sekitar.

2.4.4 Tata Nilai Perusahaan

Perusahaan merangkum tata nilai kedalam satu kata “SIPro” yang artinya :

Sinergi : Mewujudkan serta memajukan keterlibatan antar sesama dengan

cara mengutamakan adanya kepercayaan untuk memberikan

nilai yang maksimal.

Integritas : Suatu pedoman ketika akan melaksanakan tugas maupun

pekerjaan dengan memegang teguh konsistensi, kejujuran

berdasarkan acuan.

Universitas Sumatera Utara

Page 21: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

13

Profesional : Bertanggung jawab atas semua tugas dan pekerjaan yang

menjadi kewajiban dengan senantiasa membuat inovasi baru.

2.5 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

Gambar 2.2

Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

2.6 Job Description

a. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

1. Berwewenang untuk melantik dan melepas jabatan Dewan Komisaris.

2. Mengamati pekerjaan Dewan Komisaris berdasarkan kewajiban yang

diterimanya dari pemegang saham.

b. Dewan Komisaris

1. Menyampaikan arahan kepada pimpinan.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

14

2. Mengamati kegiatan perusahaan.

3. Menolong para pimpinan ketika akan mengalokasikan ddana perusahaan.

c. Direktur Utama

1. Melaksanakan kebijakan perusahaan serta ketentuan yang digarisksan oleh

RUPS.

2. Menentukan tahap-tahap utama ketika akan menjalankan kegiatan

perusahaan terkait produksi, tenaga kerja, keuanga, penjualan dan

pemasaran berdasarkan kebijakan perusahan.

3. Menyelaraskan pengoperasian kegiatan yang akan dilaksanan sebagai

kewajiban para anggota Direksi.

4. Melakukan pengamatan terhadap pengoperasian tugas anggota bersama

dengan anggota Direksi.

5. Menerima tanggung jawab dari RUPS melaui Dewan Komisaris.

d. Direktur Produksi

1. Membentuk rancangan untuk kegiatan kedepannya dibidang produksi

sesuai dengan kebijakan yang sudah ditetapkan.

2. Menjalankan kebijakan-kebijakan, pencegahan dan sarana prasarana

pendukung produksi.

3. Menjalankan rencana pemeliharaan maupun investasi dalam bidang

tanaman.

4. Menafsirkan keperluan pasar kedalam suatu realisasi kegiatan bidang

produksi.

Universitas Sumatera Utara

Page 23: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

15

5. Menjalankan pemberrian dan pengawasan atas seluruh kegiatan produksi

yang sudah tercatat sesuai kebijakan yang ditetapkan.

6. Mengatur dana untuk produksi agar lebih efisien.

e. Direktur Keuangan

1. Membuat rancangan dibidang keuangan.

2. Menentukan kebijakan-kebijakan pada bidang keuangan.

3. Secara umum mengendalikan manajemen keuangan dan segala sesuatu

yang berhubungan dengan bidang keuangan maupun perkantoran.

4. Melakukan pencegahan serta pengamatan pada bidangnya.

5. Mengolah Cash Reserves Requipment paling sedikit 2 (dua) bulan sekali

dalam operasional.

6. Menjaga koneksi maupun relasi terhadap para Stakeholder.

7. Menyusun laporan manajemen maupun laporan keuangan setiap periode.

f. Direktur SDM dan Umum

1. Menyelaraskan pembentukan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan

(RKAP) serta RKB/DPU dibidang SDM.

2. Memerintah manajemen SDM untuk melaksanakan perluasan design

merangkum penempatan SDM, rancangan maupun perluasan/peningkatan

karir.

3. Menganjurkan usulan terhadap pembuatan budaya perusahaan demi

meningkatkan kinerja perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 24: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

16

4. Menyelaraskan tahap-tahap pembuatan langkah-langkah operasi buku

maupun pedoman kerja untuk para karyawan pada bidang personalia untuk

memenuhi kelancaran pada proses peningkatan hasil kinerja.

5. Mengendalikan rancangan SDM, pengoperasian SDM terhadap

karyawannya berdasarkan keperluan perusahaan, memperhatikan aspek-

aspek kompetens, produktivitas dan biaya serta memperoleh karyawan

sesuai standar yang sudah ditetapkan.

g. Direktur Perencanaan dan Pengembangan

1. Membuat rancangan dibidang perencanaan dan pengembangan.

2. Menentukan pelaksanaan dibidangnya.

3. Melakukan penanggulangan dan pengamatan pada bidangnya untuk

mencegah adanya ketidaksesuaian.

h. Bagian Tanaman

1. Membuat rancangan Rencana Kerja Aanggaran Perusahaan untuk produksi

di bidang tanaman.

2. Mengatur pemasokan bahan-bahan terkait tanaman.

3. Memastikan dan menilai kembali draft RJP/RKAP/RKO terkait bidangnya

sudah memenuhi norma dan standar dari kebijakan yang telah ditetapkan

perusahaan demi mencapai target sesuai sasaran sebelum draft tersebut

diserahkan ke Direksi.

4. Menilai kembali draft rancangan pemeliharaan maupun investasi pada

bidangnya terkait tanaman berlandaskan perubahan internal maupun

eksternal supaya kedepannya mendapatkan arah yang lebih baik.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

17

i. Bagian Teknik

1. Menolong Direksi untuk dengan mudah menjalankan peran-peran

manajemen dalam perusahaan ketika akan melakukan pekerjaan yang

sudah direncanakan serta melakukan pengawasan terhadap pengoperasian

kegiatan yang berkaitan dengan utilitas mesin dan bangunan pada

kebun/unit sendiri maupun dikebun pir plasma.

2. Merencanakan dan memastikan utilitas mesin maupun prasarana di pabrik

berfungsi dengan baik agar terlaksananya kegiatan yang lancar sehingga

mencapai target sesuai sasaran.

3. Menilai kembali bahwa RKAP dan Rancangan Kerja Operasioanl (RKO)

pada bagian teknik sudah sesuai dengan norma dan standar kebijakan

perusahaan.

4. Bertanggung jawab atas proses pengukuran untuk alat-alat pabrik, kebun

dan rumah sakit baik internal maupun eksternal..

j. Bagian Teknologi Informasi

1. Menerangkan rancangan utama terkait pengolahan data serta sistem

informasi dibagian teknologi informasi.

2. Membuat laporan manajemen mengenai pembentukan internet basis untuk

melengkapi tugas utama manajemen produksi, operasi pemasaran SDM,

dan keuangan.

3. Menyampaikan usulan kepada Direksi mengenai sistem informasi

eksekutif dan sistem pendukung ketika mengambil keputusan dalam

bentuk kerangka.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

18

4. Menyampaikan usulan untuk himpunan manajemen pada tingkat

kebun/unit serta rumah sakit untuk membuat dan mengembangkan

jaringan komunikasi yang berbasis komputer.

k. Bagian Keuangan

1. Memberikan perincian kepada Direksi terkait capaian di bagian keuangan

dan mengadakan manajemen keuangan serta barang-barang kebutuhan

masyarakat.

2. Mengelola setiap urusan yang berkaitan dengan asuransi.

3. Bahu-membahu dengan bagian pemasukan uang, pengendalian

perusahaan, serta pemasaran.

4. Menilai kembali usulan tentang pemberhentian asuransi terkait aset

perusahaan yang dengan metode inventarisasiaset yang memiliki risiko

tinggi .

l. Bagian Akuntansi

1. Menilai kembali masukan yang berkaitan dengan RKAP/RKO pada bagian

ini sebelum diserahkan ke Direksi.

2. Memastikan dan menilai kembali bahwa laporan manajemen dan laporan

keuangan konsolidasi yang disusun dan diterbitkan sudah berdasarkan

dengan kebijakan perusahaan dengan cara memeriksa proses akuntansinya

sebelum diserahkan kepada para pemegang saham.

3. Menilai kembali laporan manajemen dari kebun terkait ketepatan dan

kebenaran penyusunannya sebagai pengambilan keputusan.

Universitas Sumatera Utara

Page 27: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

19

4. Bertanggung jawab dan menilai kembali atas seluruh aset, liabilitas,

ekuitas, pendapatan serta beban sesuai kebijakan PSAK.

5. Bertanggung jawab atas pengoperasian pekerjaan pada bagiannya dengan

melakukan pengecekan terhadap aset, liabilitis, ekuitas, beban dan

pendapatan.

m. Bagian Komersil

1. Menilai kembali RKAP, mengawasi strategi perencanaan serta sasaran

mutu di bagian komersil.

2. Menilai dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seperti penjualan

harus berdasarkan kebijakan pemasaran.

3. Bertanggung jawab atas penjualan produk dari hasil komoditi di bursa

berjangka Jakarta dan PT KBN.

4. Melaksanakan serta menilai penjualan aset non produktif ke kantor lelang

negara.

n. Bagian Sumber Daya Manusia

1. Memberikan data yang akurat untuk pengambilan keputusan dengan

melaksanakan evaluasi pada kegiatan perekrutan calon karyawandan

membuat prosedur penilaian rekrutmen..

2. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan Competency Level Index untuk

mengetahui bahwa calon karyawan telah memenuhi persyaratan sesuai

dengan ketetapan.

Universitas Sumatera Utara

Page 28: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

20

3. Merencanakan dan memastikan pengelolaan sumber daya manusia sesuai

dengan norma dan standar kebijakan serta menyelaraskan seluruh kegiatan

yang akan dilaksanakan berdasarkan dengan keperluan..

4. Memastikan bahwa kegiatan knowledge sharing sudah terlaksana dengan

efektif dan sesuai dengan kebijakan.

o. Bagian Umum

1. Memantau dan memastikan serta menilai RKAP/RKO secara rutin di

bagian terkait agar mendapatkan perkiraan yang nyata terhadap pemakaian

dana.

2. Memantau dan memastikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan sosial

lingkungan di kantor direksi maupun kebun/unit.

3. Memantau dan memastikan ketersediaan seluruh peralatan disetiap bagian

maupun kebun/unit.

4. Memastikan bahwa seluruh karyawan sehat jasmani dan rohani.

p. Bagian PKBL

1. Memantau dan memastikan bahwa laporan kegiatan Program Kemitraan

Bina Lingkungan sudah mengikuti pedoman dari surat edaran untuk setiap

periode yang berjalan.

2. Menilai kembali bahwa penyaluran dana PKBL sudah mengikuti pedoman

dari Peraturan Menteri.

3. Menyusun RJP bagian PKBL melalui identifikasi aspek-aspek yang terkait

dan memastikan bahwa RKAP/RKO setiap urusan di bagian PKBL selaras

Universitas Sumatera Utara

Page 29: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

21

dengan sasaran tahunan serta melakukan pengecekan terhadap penerimaan

dan pengembalian dana kemitraan.

q. Bagian Hukum

1. Memeriksa dan memverifikasi seluruh surat perjanjian sesuai dengan

norma dan standar dari kebijakan.

2. Memeriksa dan meyakinkan bahwa keperluan di bagian hukum sudah

terpenuhi.

3. Memeriksa dan meyakinkan seluruh perizinan di bagian hukum telah

terlakasana dengan baik.

4. Melaksanakan sosialisasi terhadap karyawan untuk memberikan

kepekaan/pengetahuan akan hukum.

r. Bagian Perencanaan dan Pengembangan

1. Merancang seluruh kegiatan yang berhubungan dengan strategi untuk

mencapai target dan mengidentifikasi keperluan sumberdaya guna

meningkatkan perkembangan bisnis.

2. Melaksanakan pengembangan bisnis dengan cara memberikan pilihan

pengukuran prioritas atas perluasan wilayah pabrik.

3. Melaksanakan peninjauan terhadap rancangan dalam mengembangkan

bisnis.

4. Mengawasi seluruh kegiatan pengembangan.

Universitas Sumatera Utara

Page 30: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

22

s. TI & Transformasi Bisnis/CMR dan Manajemen Risiko

1. Membandingkan dan menilai kembali hasil capaian RKAP pada tahun

sebelumnya untuk menentukan kegiatan dan rencana selanjutnya yang

akan dilaksanakan.

2. Meninjau seluruh kondisi yang membutuhkan pandangan dari Direksi

dengan cara melakukan perbandingan atas KPI dan sasaran perusahaan

agar mencapai tujuan.

3. Melakukan pengawasan terhadap KPI yang telah disusun demi

mewujudkan adanya keobjektifan dari KPI dengan menggunakan metode

monitoring dan evaluation.

4. Menyelidiki dan memantau seluruh kegiatan dari strategi inisiatif PTB dan

manajemen risiko agar dapat dimengerti dengan cara melakukan rapat

forum kelompok diskusi.

5. Melakukan perbandingan terhadap hasil kinerja tahun sebelumnya untuk

mengetahui langkah yang akan diambil kedepannya.

t. Bagian Pelelangan

1. Melakukan peninjauan terhadap RKAP bagian pelelangan sebelum

diserahkan ke bagian keuangan.

2. Memberikan penilaian terhadap hasil karya karyawan pada bagian

pelelangan untuk diserahkan ke bagian SDM.

3. Melakukan peninjauan terhadap keperluan akan bahan dan barang demi

terlaksananya operasional yang lancar.

Universitas Sumatera Utara

Page 31: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

23

4. Membeikan beberapa usulan dan gagasan tentang proses pelelangan

kepada Direksi demi tercapainya alternatif sistem yang efektif dan efisien.

u. Satuan Pengawasan Intern

1. Bertanggung jawab atas pengelolaan pada bagian Satuan Pengawasan

Intern serta memberikan usulan dan gagasan yang ekonomis, efektif dan

efisien untuk mencapai target sesuai dengan yang telah ditentukan.

2. Mereview dan memastikan seluruh program dan kegiatan pengawasan

sesuai dengan pedoman BPI BUMN dan dibantu juga oleh para seksi

bagian SPI ketika melaksanakan tugasnya serta senantiasa bertanggung

jawab terhadap keseluruhan program.

v. Bagian Sekretariat Perusahaan

1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan rapat-rapat yang dihadiri oleh Direksi

dan mendatangkan notulen rapat untuk keperluan dokumentasi ataupun

operasional.

2. Merencanakan dan memastikan pengelolaan sekretarian perusahaan sudah

berjalan sesuai dengan standar dan norma yang ditetapkan serta mengurus

tata tertib perusahaan karena termasuk bagian dari budaya kerja

perusahaan.

3. Bertanggung jawab atas penyimpanan/dokumentasi dari data-data yang

berhubungan dengan kegiatan perusahaan yang merupakan hasil dari

penilaian bagian teknis.

4. Melakukan 3K ketika akan melaksanakan tugas dan kewajibannya yaitu

koordinasi, komunikasi dan konsultasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 32: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

24

2.7 Jaringan Usaha Kegiatan

Jaringan kegiatan yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara III

(Persero) meliputi karet, kelapa sawit dan industri hilir karet.

1. Kelapa Sawit-Minyak Sawit dan Inti Sawit

Kelapa sawit adalah komoditi penghasil minyak dan inti sawit yang

memiliki pengaruh besar terhadap pendapatan PT Perkebunan Nusantara

III. Produk yang dihasilkan dari kelapa sawit memiliki kualitas yang tinggi

sehingga saat ini produk tersebut telah menyebar di pasar nasional maupun

internasional.

2. Karet-Lateks, Crumb Rubber dan Smoke Sheet

PT Perkebunan Nusantra III (Persero) mempunyai sekitar 54.000 hektar

lahan karet di Sumatera yang telah dikenal penjuru dunia. Produk yang

dihasilkan dari karet seperti RRS-1, SIR-10 dan lateks pekat memiliki

kualitas terbaik dan telah menyebar di pasar nasional maupun

internasional.

3. Industri Hilir Karet

Berbagai macam produk dihasilkan dari jaringan kegiatan ini seperti

rubber thread, rubber article, rubber cowmat, rubber dock fender, coveyar

belt dan rubber karlet. Produk tersebut memiliki kualitas yang tinggi dan

sudah menerima berbagai sertifikat seperti International Quality

Certificate ISO 9001;2000, ISO 14001 1996, OCOTEX, SII, dan TUV.

Universitas Sumatera Utara

Page 33: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

25

2.8 Kinerja Usaha Terkini

Kinerja usaha singkat pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) pada

tahun 2020, sebagai berikut :

1. Jumlah volume hasil Perkebunan Kopi sebanyak 6.063 Ton. Produk Kopi

Holding PTPN diantaranya: Rollas, Banaran, Kopi Jolong dan lain-lain.

2. Komoditas Teh mencapai jumlah volume tahun 2018 sebanyak 55.637

Ton.

3. Realisasi ekspor CPO mencapai 150.000 ton atau meningkat 438%.

4. KEK Sei Mangke Pusat Industri Agriculture Terintegrasi Peningkatan

Perkebunan Daerah dan Ekspor Nasional.

Universitas Sumatera Utara

Page 34: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

26

BAB III

PEMBAHASAN

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT. PERKEBUNAN

NUSANTARA III (PERSERO)

3.1 Pengertian Anggaran

Menurut Herlianto (2011:1), anggaran (budget) adalah suatu rancangan

pekerjaan yang selalu disajikan berdasarkan jumlah dan angka (secara kuantitatif)

dalam satuan mata uang dari kegiatan perusahaan. Anggaran yang dibuat

sebaiknya dapat menampilkan informasi yang tepat perihal sasaran, tujuan serta

manfaat yang akan dicapai dari setiap pekerjaan. Untuk mempermudah tujuan

perusahaan selama periode yang dianggarkan maka anggaran yang dibuat

diharuskan untuk dapat mengidentifikasi sumberdaya serta kewajiban perusahaan.

Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa ahli:

➢ Menurut Nafarin (2007:11), anggaran adalah suatu rencana tertulis

mengenai suatu kegiatan organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan

umumnya dinyatakan dalam satuan mata uang atau dalam jangka waktu

tertentu.

➢ Menurut Adisaputro dan Asri dalam Herlianto (2011:2), anggaran adalah

implementasi dari kewajiban manajemen dalam merencanakan,

mengkoordinasi dan mengawasi berdasarkan strategi yang formal dan

terstruktur. Umumnya anggaran dapat memberikan manfaat seperti

memperkuat kerja sama karyawan, merealisasikan rancangan kerja dan

juga dapat membangun keselarasan jika anggaran terlaksana dengan baik.

Universitas Sumatera Utara

Page 35: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

27

➢ Menurut Munandar dalam Herlianto (2011:2), anggaran (budget) adalah

rancangan kerja perusahaan yang dirangkai secara terstruktur dan disajikan

dalam satuan mata uang untuk jangka waktu tertentu mencakup semua

kegiatan perusahaan .

➢ Menurut Manalu dan Poluan (2018:10), anggaran adalah rancangan yang

dibuat teratur setiap periode berlandaskan dari program yang sudah

diresmikan dalam satuan jumlah dan angka.

➢ Menurut Haruman (2009:6), anggaran adalah rancangan operasi keuangan

dalam jangka waktu tertentu meliputi perkiraan dana yang akan

dikeluarkan dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk

membiayainya.

Berdasarkan definisi – definisi anggaran menurut para ahli tersebut maka

bisa diambil kesimpulan sebagai berikut :

➢ Anggaran memiliki salah satu karakteristik yaitu formal, maksudnya

adalah anggaran dibuat dengan terencana dan dalam bentuk tertulis.

➢ Anggaran dinyatakan secara kuantitatif artinya berdasarkan jumlah serta

disajikan dalam bentuk angka dan dalam satuan mata uang.

➢ Anggaran harus bersifat sistematis, maksdunya adalah anggaran dibuat

secara terstruktur.

➢ Pada saat tertentu manajer akan diminta untuk mengambil keputusan atas

kewajibannya sebagai pimpinan.

➢ Keputusan yang diambil oleh manajer adalah suatu tanda pelaksanaan

fungsi manajer dari aspek perencanaan, koordinasi, serta pengawasan.

Universitas Sumatera Utara

Page 36: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

28

Berdasarkan pengertian anggaran (budget) yang telah di cantumkan diatas

maka dapat diketahui bahwa anggaran (budget) dan penganggaran (budgeting)

adalah suatu hal yang berbeda. Anggaran merupakan rancangan kegiatan kerja

untuk jangka pendek maupun panjang yang disusun dalam angka-angka

keuangan, sedangkan penganggaran merupakan tahapan menyusun anggaran,

yang biasanya diawali dengan membentuk komite, merangkun dan

pengklarifikasian data, mengajukan rancangan kerja fisik maupun finansial setiap

bagian, penyusunan secara menyeluruh, serta persetujuan dari pimpinan untuk

dilaksanakan (Prawironegoro dan Purwanti, 2010:1). Sesuai pengertian tersebut,

penganggaran sebenarnya memiliki arti yang lebih luas dibandingkan dengan

anggaran sebab meliputi anggaran itu sendiri.

3.2 Fungsi Anggaran

Sudah diketahui bahwa anggaran merupakan sistem yang sangat berguna

bagi perusahaan dan memiliki berbagai fungsi, secara umum fungsinya meliputi

perencanaan, mengawasi, mengarahkan, dan mengorganisasi.

Menurut Herlianto (2011:5-6), fungsi anggaran adalah sebagai berikut:

a. Fungsi Perencanaan

Salah satu fungsi yang paling mendasar dalam pelaksanaan kegiatan-

kegiatan manajemen adalah perencanaan. Perencanaan mencakup langkah

dalam memilih, menggabungkan data-data dan membentuk serta

memerlukan perkiraan-perkiraan mengenai waktu yang akan datang dalam

perihal memvisualisasikan serta merumuskan pekerjaan-pekerjaan yang

akan dirancang untuk mendapatkan target yang diinginkan. Dari

Universitas Sumatera Utara

Page 37: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

29

pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pimpinan dari perusahaan

diharapkan sudah merumuskan pekerjaan-pekerjaan apa saja yang akan

dilakukan diwaktu mendatang dan menetapkan target seperti apa yang

akan didapatkan dari pekerjaan itu sebelum perusahaan melaksanakan

operasinya. Perencanaan inilah yang dapat mendorong seluruh pekerjaan

dan kegiatan berjalan dengan lancar.

b. Fungsi Pengawasan

Dengan adanya anggaran maka perusahan dapat melakukan pengawasan

dari setiap kegiatannya. Pengawasan merupakan salah satu cara yang

digunakan supaya rencana kerja yang sudah dibuat sebelumnya dicapai

dengan maksimal, dengan demikian pengawasan adalah melakukan

penilain terhadap realisasi kerja dan tindakan perbaikan. Menilai kembali

realisasi dengan yang dianggarkan, menentukan apakah kegiatan sudah

berjalan dengan efisien dan menilai pimpinan sudah bekerja dengan baik

atau tidak merupakan suatu komponen dari pengawasan. Pengawasan

ditujukan bukan untuk mencari keburukan tetapi untuk mencegah dan

memperbaiki.

c. Fungsi Koordinasi

Agar tercapainya tujuan perusahaan maka dibutuhkan fungsi koordinasi ini

sehingga setiap pekerjaan yang dilakukan memiliki keselarasan. Dalam

situasi ini sangat dibutuhkan perencanaan yang tepat yaitu dapat

memberikan keselarasan rencana di setiap bagian yang satu dengan

lainnya supaya tercipta suatu koordinasi. Agar rencana pekerjaan yang

Universitas Sumatera Utara

Page 38: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

30

disusun memiliki kecocokan dengan yang lainnya maka anggaran yang

berfungsi sebagai perencanaan sebaiknya bisa memadankan seluruh

rencana di berbagai bagian. Jika menerapkan fungsi ini dengan baik maka

anggaran bisa digunakan sebagai alat koordinasi dan setiap kegiatan akan

saling berkaitan satu dengan lainnya.

d. Anggaran Sebagai Pedoman Kerja

Anggaran merupakan suatu rancangan kerja yang dibuat secara terstruktur

dan disajikan dalam satuan uang. Umumnya dalam menyusun anggaran

selalu berlandaskan pada pekerjaan yang sudah dilakukan sebelumnya dan

juga perkiraan-perkiraan untuk waktu mendatang, sehingga anggaran

digunakan sebagai pedoman kerja. Bagi manajemen puncak dan manjemen

menengah anggaran sangatlah berguna karena mampu memberikan

pedoman. Bawahan juga akan menerima pedoman yang mudah dipahami

saat melakukan tugasnya jika anggaran disusun dengan baik dan

mengetahui bahwasannya manajemen mempunyai pemahaman yang

bagus.

3.3 Tujuan dan Manfaat Anggaran

Secara umum tujuan dari adanya anggaran adalah untuk mengestimasikan

biaya operasi kegiatan suatu perusahaan atau organisasi kedalam estimasi

keuangan.

Menurut Nafarin (2007:19-20), tujuan dan manfaat anggaran adalah

sebagai berikut :

a. Tujuan Anggaran

Universitas Sumatera Utara

Page 39: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

31

1. Untuk dipakai sebagai dasar pengelolaan dan pengawasan ketika memilih

sumber dan investasi dana.

2. Memberikan batasan atas seberapa banyak dana yang akan dicari dan

digunakan.

3. Memudahkan pengawasan karena dilakukan perincian atas dana yang akan

dicari dan digunakan.

4. Mempertimbangkan seluruh sumber dan investasi dana supaya

mendapatkan hasil yang telah ditentukan.

5. Rencana yang telah dibuat dapat terlaksana dengan sempurna sebab

anggaran sangat jelas dan nyata.

6. Menganalisa dan memberi keputusaan atas tinjauan-tinjaun yang

berhubungan dengan karywan.

b. Manfaat Anggaran

1. Tercapainya tujuan perusahaan dari semua kegiatan.

2. Dapat memberikan manfaat untuk menentukan keunggulan dan kelemahan

karyawan.

3. Memberikan dorongan kepada karyawan.

4. Memunculkan akuntabilitas karyawan.

5. Mencengah adanya pemborosan dana.

6. Sumber daya perusahaan seperti tenaga kerja, dana dan peralatan dapat

digunakan dengan efisien.

7. Sebagai media pendidikan untuk seluruh manajer.

Universitas Sumatera Utara

Page 40: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

32

3.4 Jenis-Jenis Anggaran

Menurut Munandar dalam Herlianto (2011:9), jenis-jenis anggaran dapat

dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

a. Anggaran operasional, merupakan anggaran yang memiliki jangka waktu

tertentu dan berisi perkiraan-perkiraan mengenai seluruh pekerjaan yang

akan dilakukan oleh perusahaan. Komponen anggaran operasional pada

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) terdiri atas anggaran penjualan,

anggaran produksi, anggaran biaya produksi, anggaran beban usaha, dan

anggaran laba rugi.

b. Anggaran finansial, merupakan anggaran yang dibuat berdasarkan oleh

perkiraan-perkiraan mengenai kondisi dari posisi keuangan perusahaan

diwaktu mendatang. Komponen anggaran finansial pada PT. Perkebunan

Nusantara III (Persero) terdiri dari anggaran kas (sumber dan penggunaan

dana), anggaran investasi, anggaran piutang, anggaran utang, dan anggaran

neraca.

3.5 Karakteristik Anggaran

Anggaran memiliki beberapa karakteristik, menurut Rudianto (2009:4)

karakteristik anggaran antara lain sebagai berikut :

a. Anggaran dinyatakan dalam satuan mata uang.

b. Umumnya anggaran disusun untuk kurun waktu satu tahun.

c. Anggaran mengandung komitmen manajemen.

d. Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari

pelaksana anggaran.

Universitas Sumatera Utara

Page 41: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

33

e. Anggaran yang sudah disetujui hanya bisa diubah jika terjadi keadaan

khusus.

f. Jika anggaran terjadi penyimpangan didalam pelaksanaannya, maka harus

dianalisis penyebabnya.

3.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran

Menurut Herlianto (2011:7-8), faktor-faktor yang mempengaruhi

penyusunan anggaran adalah sebagai berikut :

a. Faktor Internal, yaitu suatu aspek yang berasal dari dalam perusahaan

seperti data, pengalaman dan informasi. Faktor-faktor internal ini

merupakan faktor yang masih bisa dikontrol oleh perusahaan sendiri sesuai

dengan keinginan dan tujuannya. Berikut adalah faktor-faktor internal

tersebut :

1. Data penjualan tahun yang lalu.

2. Kebijakan yang diterapkan perusahaan mengenai harga jual, distribusi dan

pembayaran.

3. Volume produksi yang dihasilkan.

4. Sumber daya manusia.

5. Modal kerja perusahaan.

6. Sarana dan prasarana perusahaan.

7. Kebijakan yang diterapkan mengenai pemasaran, produksi, keuangan,

administrasi maupun personalia.

Universitas Sumatera Utara

Page 42: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

34

b. Faktor Eksternal, yaitu aspek seperti data dan pengalaman yang berasal

dari luar perusahaan tetapi masih memberikan pengaruh kepada

perusahaan. Faktor-faktor eksternal merupakan faktor yang berada diluar

kendali perusahaan, yaitu antara lain:

1. Keadaanpersaingan.

2. Tingkat pertumbuhan penduduk.

3. Tingkat pendapatan dan pendidikan masyarakat.

4. Kemajuan teknologi.

5. Perekonomian nasional maupun internasional.

6. Peraturan pemerintah dibidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.

3.7 Prosedur Penyusunan Anggaran pada PT. Perkebunan Nusantara III

(Persero)

Penyusunan anggaran pada dasarnya dilaksanakan adalah untuk

memperbaiki rancangan strategis organisasi, mengkoordinasi pekerjaan

diberbagai bagian organisasi, membuat perkiraan besarnya biaya yang boleh

dikeluarkan, menyerahkan tanggung jawab kepada pimpinan, serta sebagai dasar

untuk mengevaluasi kinerja karyawan (Anthony dkk dalam Indarto, 2011:33).

Manajemen puncak memiliki wewenang serta tanggung jawab paling besar atas

penyusunan anggaran dan aktivitas penganggaran yang lainnya sebab merekalah

yang membuat keputusan secara menyeluruh terkait aktivitas-aktivitas

perusahaan. Disamping itu manajemen puncak tidak menangani persiapan dan

penyusun anggaran seorang diri tetapi mereka mengutus setiap bagian dan divisi

Universitas Sumatera Utara

Page 43: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

35

dalam perusahaan untuk menyusun anggaran untuk periode yang telah ditentukan

(Herlianto, 2011:10).

Menurut Machfoedz dalam Herlianto (2011:10), dalam penyusunan

anggaran ada beberapa poin yang tidak boleh dilewatkan, diantaranya adalah

sebagai berikut :

a. Harus dimengerti bahwa anggaran adalah komponen dari suatu sistem

yang lebih luas lagi.

b. Tujuan utama perusahaan harus terlebih dahulu ditentukan sebelum

melakukan penyusunan anggaran.

c. Menyusun beberapa alternatif program dan dilanjutkan dengan

menentukan program-program apa saja yang sangat mungkin untuk

dilaksanakan.

d. Program harus dibagi untuk setiap tahunnya karena pada umumnya

program yang dilaksanakan terdiri dari kegiatan untuk beberapa tahun.

e. Menerjemahkan program yang telah dibagi-bagi secara tahunan kedalam

angka-angka pada tahun tertentu.

f. Setiap bagian akan diberi kewajiban untuk mempersiapkan dan menyusun

anggaran.

Menurut Supriyono (2000:49), dalam penyusunan anggaran terdapat 2

(dua) proses yaitu proses manajemen dan proses akuntansi. Proses manajemen

artinya suatu proses penentuan fungsi dari tiap manajer ketika melaksanakan

program yang ditentukan. Proses akuntansi artinya analisa terhadap mekanisme,

prosedur untuk menyusun data, serta pembentukan anggaran.

Universitas Sumatera Utara

Page 44: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

36

Penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKAP) pada PT. Perkebunan

Nusantara III (Persero) bertujuan untuk menentukan target dari sasaran

perusahaan yang akan dicapai dengan rincian program kerja dalam satu periode

tahun buku, yang berfungsi sebagai perencanaan dan alat pengawasan dalam

pelaksanaan pekerjaan baik fisik maupun finansial. Prosedur ketika menyusun

anggaran pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) dimulai dari membuat

memorandum untuk menerbitkan pedoman dalam bentuk buku pedoman

penyusunan RKAP dari Bagian Operasional Keuangan dan Akuntansi, dilanjutkan

dengan proses penyusunan yang dilakukan oleh Divisi/Bagian/Distrik/Kebun/

Unit, pembahasan dengan bagian terkait untuk menetukan target-target sampai

dengan beberapa kali pembahasan dengan Direksi hingga rapat teknis dan RUPS

untuk mendapatkan persetujuan yang kemudian dilakukan pengesahan

berdasarkan hasil rapat RUPS.

Berikut bagan alur proses prosedur penyusunan rencana kerja dan

anggaran perusahaan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) :

Universitas Sumatera Utara

Page 45: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

37

Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

Gambar 3.1

Bagan Alur Proses Prosedur Penyusunan RKAP pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

Universitas Sumatera Utara

Page 46: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

38

Rincian Prosedur :

1. Bagian Operasional Keuangan dan Akuntansi membuat Memorandum ke

Divisi/Bagian Teknis untuk menerbitkan Pedoman Penyusunan RKAP.

2. Divisi/Bagian Teknis menyampaikan Pedoman Penyusunan RKAP ke

Bagian Keuangan.

3. Bagian Operasional Keuangan dan Akuntansi menghimpun Pedoman

RKAP dari Divisi/Bagian Teknis menjadi Buku Pedoman Penyusunan

RKAP dan menyampaikan ke Divisi/Bagian/Distrik/ Kebun/Unit.

4. Divisi/Bagian/Distrik/Kebun/Unit menyusun biaya eksploitasi dan

investasi sesuai Buku Pedoman RKAP dengan menggunakan formulir

RAB.

5. RAB disampaikan ke Distrik untuk dievaluasi dan dilakukan pembahasan

bersama untuk menentukan target-target yang harus dicapai masing-

masing Kebun/Unit untuk menjadikan target Distrik dengan menentukan

biaya yang efisien dan lebih kompetitif.

6. Divisi/Bagian/Distrik/Kebun/Unit menyampaikan RAB hasil pembahasan

di Distrik ke Divisi/Bagian Teknis untuk diperiksa dan diteliti

kesesuaiannya terhadap Pedoman RKAP, dengan distribusi ke

Divisi/Bagian :

• Divisi Keuangan dan Akuntansi RAB bidang administrasi

• Divisi Hukum RAB bidang pertanahan, keamanan, kepatuhan

dan perizinan

• Divisi IT RAB bidang IT dan Lisensi/Sertifikasi

Universitas Sumatera Utara

Page 47: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

39

• Bagian Operasional Tanaman RAB bidang tanaman

• Bagian Operasional Traksi Infrastruktur RAB bidang traksi,

sipil dan infrastruktur kawasan industri

• Bagian Operasional Pengolahan RAB bidang pengolahan dan

amdal, rencana teknologi terapan, bidang teknik kelapa sawit dan

karet serta bidang pelaksanaan Sistem Manajemen dan Pengadilan

• Bagian Operasional Keuangan dan Akuntansi RAB biaya

overhead, administrasi dan RAB beban penyusutan

• Bagian Operasional Sumber Daya Manusia RAB tenaga kerja,

hari kerja, biaya tenaga kerja dan Nilai HK

• Bagian Umum RAB bidang umum dan RAB bidang perjalanan

dinas

7. Bagian Operasional Keuangan dan Akuntansi menerima RAB dari

Divisi/Bagian/Distrik/Kebun/Unit hasil evaluasi Divisi/Bagian Teknis

untuk dikompilasi dan dilanjutkan dengan melaporkan kepada

Direksi/Senior Executive Vice President untuk mendapat persetujuan.

8. Pembahasan RAB oleh Direksi/Senior Executive Vice President bersama

Divisi/Bagian Teknis dengan Divisi/Bagian/Distrik/Kebun/Unit sesuai

dengan jadwal yang ditentukan. Divisi/Bagian/Distrik/Kebun/Unit

menyampaikan program kerja sesuai RKAP yang mencakup langkah

strategis pencapaian target produksi serta rincian penggunaan modal kerja.

9. Bagian Operasional Keuangan dan Akuntansi menyusun RKAP

berdasarkan RAB Divisi/Bagian/Distrik/Kebun/Unit yang telah disetujui

Universitas Sumatera Utara

Page 48: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

40

Direksi/Senior Executive Vice President kemudian menyampaikan draft

Buku RKAP kepada Kantor Holding BUMN Perkebunan (Divisi

Keuangan dan Akuntansi) dengan batas waktu 2 (dua) bulan sebelum

memasuki tahun anggaran perusahaan.

10. Bagian Teknis melakukan input data RKAP ke dalam Portal RKAP

Holding BUMN Perkebunan.

11. Rapat Teknis, Pra RUPS dan RUPS RKAP dengan Kantor Kementrian

BUMN pada waktu yang ditentukan Kantor Kementrian BUMN.

12. Setelah mendapatkan pegesahan RUPS, selanjutnya Bagian Operasional

Keuangan dan Akuntansi menyampaikan Surat Edaran RAB yang akan

digunakan sebagai pedoman kerja oleh Divisi/Bagian/Distrik/Kebun/Unit,

Bagian Operasional Tanaman menerbitkan Surat Edaran Distribusi

Produksi dan Bagian Operasional Pengolahan menerbitkan Surat Edaran

Distribusi Hasil Olah. Divisi/Bagian/Distrik/Kebun/Unit menyusun RAB

hasil RUPS per bulan dan menyampaikan ke Bagian Operasional

Keuangan dan Akuntansi sesuai waktu yang ditentukan dalam Surat

Edaran RAB.

13. Dalam melakukan tindakan selalu mempertimbangkan dan melakukan

pengelolaan risiko termasuk risiko yang berpotensi kecurangan/fraud

(kerugian keuangan, suap menyuap, penggelapan dalam jabatan,

pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan, gratifikasi) serta

mengarsipkan seluruh dokumen yang berhubungan dengan aktifitas

pekerjaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 49: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

41

Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) ketika dilakukan penyusunan

anggaran pimpinan tidak menangani semuanya sendiri tetapi setiap bagian sudah

diberi tugas dan pedoman untuk menyusun anggaran. Anggaran yang disusun oleh

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) seperti anggaran operasional dan

anggaran finansial ini disusun berlandaskan dengan kegiatan apa saja yang akan

dilakukan untuk periode tahun tersebut. Sebagai contoh berikut adalah salah satu

bentuk laporan anggaran dan realisasi pada PT. Perkebunan Nusantara III

(Persero) :

Universitas Sumatera Utara

Page 50: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

42

Tabel 3.1

Laporan Anggaran dan Realisasi Biaya Produksi Kelapa Sawit

No. Uraian Anggaran 2019 Realisasi 2019 Selisih

1. Beban Gaji Tunjangan

Staf

49.428.425.000 42.186.973.011 7.241.451.989

2. Beban Pemeliharaan TM 213.324.945.000 180.203.823.305 33.121.121.695

3. Beban Pemupukan 556.057.532.000 371.179.543.967 184.877.988.033

4. Beban Panen 437.535.092.000 375.143.447.206 62.391.644.794

5. Beban Pengangkutan ke

Pabrik

239.926.955.000 245.835.548.797 (5.908.593.797)

6. Beban Overhead 272.887.824.000 249.108.321.484 23.779.502.516

7. Jumlah Beban Tanaman 1.769.160.773.000 1.463.657.657.770 305.503.115.230

8. Beban Pengolahan 260.273.852.000 227.901.881.569 32.371.970.431

9. Beban Produksi Excl.

Penyusutan

2.029.434.625.000 1.691.559.539.339 337.875.085.661

10. Beban Penyusutan

Overhead

262.260.815.000 259.262.051.163 2.998.763.837

11. Beban Penyusutan

Pengolahan

101.092.590.000 99.671.490.451 1.421.099.549

12. Beban Produksi Incl.

Peny. Kebun Sendiri

2.392.788.030.000 2.050.493.080.953 342.294.949.047

13. Beban Pembelian

Produksi Pihak III

337.922.114.000 25.491.618.871 312.430.495.129

14. Beban Pengolahan Pihak

III

20.107.146.000 2.172.216.047 17.934.929.953

15. Beban Produksi Pihak III 358.029.260.000 27.663.834.918 330.365.425.082

16. Jumlah Beban Produksi 2.750.817.290.000 2.078.156.915.871 672.660.374.129

Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

Universitas Sumatera Utara

Page 51: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

43

Dari tabel 3.1 diatas dapat diketahui bahwasannnya:

1. Untuk realisasi beban gaji tunjangan staf adalah Rp. 42.186.973.011

sedangkan yang dianggarkan oleh PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

Rp. 49.428.425.000 terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar

Rp. 7.241.451.989 karena realisasi yang lebih rendah dari anggarannya.

Penyimpangan ini mungkin dikarenakan tidak adanya peningkatan jumlah

karyawan maka gaji tunjangan tidak meningkat sampai melebihi dana

yang dianggarkan.

2. Dana yang dianggarkan untuk beban pemeliharaan tanaman menghasilkan

adalah Rp. 213.324.945.000 sedangkan capaian realisasinya adalah Rp.

180.203.823.305 maka terjadi penyimpangan yang menguntungkan

sebesar Rp. 33.121.121.695. Penyimpangan ini kemungkinan dikarenakan

sebelumnya sudah dilakukan pencegahan hama dan penyakit sehingga

tidak memerlukan dana yang cukup banyak.

3. Anggaran yang direncanakan untuk beban pemupukan adalah sebesar Rp.

556.057.532.000 sedangkan realisasi yang dicapai adalah Rp.

371.179.543.967 yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan

sebesar Rp. 184.877.988.033 karena realisasinya lebih rendah dari

anggaran. Penyimpangan ini disebabkan oleh turunnya upah pemupukan

dan berkurangnya jumlah pupuk yang digunakan.

4. Untuk anggaran beban panen sebesar Rp. 437.535.092.000 sedangkan

realisasinya sebesar Rp. 375.143.447.206 maka terjadi penyimpangan

yang menguntungkan sebesar Rp. 62.391.644.794. Penyimpangan ini

Universitas Sumatera Utara

Page 52: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

44

terjadi dikarenakan alat-alat perlengkapan panen yang sebelumnya masih

berfungsi dengan baik sehingga hanya diperlukan perawatan saja.

5. Dana yang dianggarkan untuk beban pengangkutan ke pabrik sebesar

Rp.239.926.955.000 sedangkan capaian realisasinya sebesar Rp.

245.835.548.797, terjadi penyimpangan yang merugikan sebesar

Rp.5.908.593.797. Penyimpangan ini terjadi dikarenakan naiknya harga

bahan bakar minyak dalam perjalanan mengangkut hasil panen dari kebun

ke pabrik.

6. Dana yang dianggarkan untuk beban overhead adalah sebesar Rp.

272.887.824.000 sedangkan realisasinya sebesar Rp.249.108.321.484

maka terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp.

23.779.502.516. Penyimpangan ini disebabkan oleh mesin-mesin yang

masih dapat bekerja dengan baik sehingga tidak memerlukan biaya

perawatan yang besar.

7. Jumlah beban tanaman, realisasinya dinilai tidak menyerap seluruh

anggaran karena lebih rendahnya realisasi dibandingkan anggaran. Terjadi

penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 305.503.115.230.

Penyimpangan ini disebabkan tidak terlalu banyak dana yang dikeluarkan

untuk pemeliharaan tanaman menghasilkan, pemupukan dan panen maka

dana anggaran yang berlebih dapat dikembalikan ke kas perusahaan.

8. Untuk anggaran beban pengolahan sebesar Rp. 260.273.852.000

sedangkan realisasinya sebesar Rp. 227.901.881.569, terjadi

penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 32.371.970.431.

Universitas Sumatera Utara

Page 53: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

45

Penyimpangan ini disebabkan oleh biaya untuk bahan bakar, pelumas,

kimia serta proses pengepakan yang masih stabil dan tidak terjadi

peningkatan yang sangat tinggi.

9. Beban produksi include penyusutan overhead dan pengolahan terjadi

penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 342.294.949.047.

Penyimpangan ini kemungkinan disebabkan oleh ada beberapa peralatan,

mesin dan kendaraan yang belum sepenuhnya disusutkan.

10. Jumlah beban produksi terjadi penyimpangan yang menguntungkan

sebesar Rp. 672.660.374.129 dikarenakan capaian realisasinya tidak

menyerap seluruh anggaran. Penyimpangan ini terjadi karena beban gaji,

pemeliharaan, pemupukan, panen, pengolahan, dan lain-lain (kecuali

beban pengangkutan) yang dibayarkan untuk produksi kelapa sawit tahun

2019 ini tidak memerlukan dana yang sangat besar. Selisih dari dana

anggaran dengan capaian realisasi ini dapat dikembalikan kedalam kas

perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 54: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

46

BAB IV

PENUTUP

Dalam bab ini penulis mengambil beberapa kesimpulan yang sudah

diuraikan dari pembahasan di seluruh sub bab sebelumnya dan juga penulis

memberikan saran yang mudah-mudahan berguna demi kebaikan dan kemajuan

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).

4.1 Kesimpulan

1. Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) penganggaran bertujuan

untuk menentukan target dari sasaran perusahaan yang akan dicapai

dengan rincian program kerja dalam satu periode tahun buku serta

berfungsi sebagai perencanaan dan alat pengawasan dalam pelaksaaan

pekerjaan.

2. Penyusunan anggaran pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) tidak

hanya ditangani oleh pimpinan tertinggi saja, tetapi juga didelegasikan

kepada setiap bagian yang ditunjuk. Anggaran juga disusun sesuai dengan

kebutuhan dari kegiatan yang akan dilaksanakan.

3. Prosedur ketika menyusun anggaran pada PT. Perkebunan Nusantara III

(Persero) dimulai dari membuat memorandum untuk menerbitkan buku

pedoman penyusunan RKAP, dilanjutkan dengan proses penyusunan yang

dilakukan oleh Divisi/Bagian/Distrik/Kebun/Unit, selanjutnya diteruskan

ke Direksi untuk mendapatkan persetujuan.

Universitas Sumatera Utara

Page 55: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

47

4.2 Saran

1. Anggaran begitu penting bagi perusahaan, maka sebaiknya anggaran juga

dapat digunakan sebagai fungsi koordinasi.

2. Alangkah baiknya dilakukan keterbukaan anggaran kepada semua

karyawan agar mereka memiliki dorongan untuk selalu mengejar target

yang telah ditetapkan.

3. Untuk menghindari kecurangan dan penyelewengan dana anggaran maka

sebaiknya dilakukan pemeriksaan secara rutin.

Universitas Sumatera Utara

Page 56: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

48

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro dan Asri. dalam Herlianto, D. 2011. Teknik Penyusunan Anggaran

Operasional Perusahaan. Edisi Pertama. Gosyen Publishing. Yogyakarta.

Haruman, Tendi. 2009. Penyusunan Anggaran Perusahaan. Graha Ilmu. Bandung.

Herlianto, Didit. 2011. Teknik Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan.

Edisi Pertama. Gosyen Publishing. Yogyakarta.

Manalu, Sahala dan Poluan, Stevi Jimry. 2018. Cara Akurat Menyusun

Penganggaran Perusahaan Manufaktur. Edisi Pertama. Seribu Bintang.

Malang.

Munandar, M. dalam Herlianto, D. 2011. Teknik Penyusunan Anggaran

Operasional Perusahaan. Edisi Pertama. Gosyen Publishing. Yogyakarta.

Machfoedz, Mas’ud. dalam Herlianto, D. 2011. Teknik Penyusunan Anggaran

Operasional Perusahaan. Edisi Pertama. Gosyen Publishing. Yogyakarta.

Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Edisi Ketiga. Salemba Empat.

Jakarta.

Prawironegoro, Darsono dan Purwanti, Ari. 2010. Penganggaran Perusahaan.

Mitra Wacana Media. Jakarta.

Rudianto. 2009. Penganggaran. Erlangga. Jakarta.

Supriyono, R.A. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. BPFE.

Yogyakarta.

Supriyono, R.A. 2007. Akuntansi Manajemen : Konsep Dasar Akuntansi

Manajemen dan Proses Perencanaan. BPFE. Yogyakarta.

Anthony, dkk. dalam Indarto, S.L dan Ayu, S.D., 2011. “Pengaruh Partisipasi

Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan

Melalui Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan

Anggaran, dan Job Relevant Information (JRI)”, Seri Kajian Ilmiah, Vol

14 No. 1, Januari 2011, pp.33.

Indarto, S.L dan Ayu, S.D., 2011. “Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan

Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui Kecukupan

Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, dan Job

Relevant Information (JRI)”, Seri Kajian Ilmiah, Vol 14 No. 1, Januari

2011, pp.33.

Universitas Sumatera Utara

Page 57: TUGAS AKHIR PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT

49

www.ptpn3.co.id (Selasa, 21 April 2020; 12.53)

www.holding-perkebunan.com (Kamis, 16 April 2020; 12.20)

http://repositori.usu.ac.id/ (Kamis, 23 April 2020; 13.11)

http://repository.ekuitas.ac.id/ (Selasa, 28 April 2020; 20:53)

Universitas Sumatera Utara