50
TUGAS ANORGANIK STALAKTIT DAN STALAKMIT, KESADAHAN AIR, ALKALI TANAH Disusun oleh : Istimatus Nur K. (12030194014) Pendidikan Kimia A 2012 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Tugas an Organik Bu Kusuma

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas an Organik Bu Kusuma

TUGAS ANORGANIK

STALAKTIT DAN STALAKMIT, KESADAHAN AIR, ALKALI TANAH

Disusun oleh :

Istimatus Nur K. (12030194014)

Pendidikan Kimia A 2012

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

Page 2: Tugas an Organik Bu Kusuma

TUGAS 1

Page 3: Tugas an Organik Bu Kusuma

A. Stalaktit dan Stalakmit

Stalaktit terbentuk dari pengendapan kalsium karbonat dan mineral

lainnya yang terendapkan pada larutan air mineral. Stalaktit juga dapat

diartikan (bahasa Yunani: σταλάσσω, stalasso, artinya "yang menetes")

sejenis speleothem (mineral sekunder) yang menggantung dari langit-langit

gua kapur. Ia termasuk dalam jenis batu tetes (bahasa Inggris: dripstone).

Stalaktit dari jenis yang disebut "sedotan soda", di gua Choranche, Vercors,

Perancis.Batu kapur adalah batuan kalsium karbonat yang dilarutkan oleh air

yang mengandung karbon dioksida sehingga membentuk larutan kalsium

bikarbonat.

CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(aq) Ca(HCO3)2 (aq)

Larutan ini mengalir melalui bebatuan sampai mencapai sebuah tepi

dan jika tepi berada di atap goa, maka akan menetes ke bawah. Ketika larutan

mengalami kontak dengan udara, terjadi reaksi kimia terbalik dari

sebelumnya dan partikel kalsium karbonat tersimpan sebagai endapan.

Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3(s) + H2O(l) + CO2 (aq)

Hasil dari mekanisme di atas adalah stalaktit yang memiliki lobang di

dalamnya atau dapat menyebabkan bekas lobang di bagian tengahnya.

Banyaknya corak stalaktit disebabkan oleh terhambatnya saluran dan akibat

variasi musim.

Selanjutnya tiap tetes air akan menambah tebal endapan yang

membentuk kerucut menggantung dilangit-langit gua. Berikut ini adalah

reaksi kimia pada proses pelarutan batu gamping :

                                        CaCO3 + CO2 + H2O → Ca2 + 2HCO3

Tingkat pertumbuhan rata-rata stalaktit antara 0,05 mm hingga 1,5

mm per tahun. Pertumbuhan stalaktit yang tercepat adalah yang dibentuk

oleh air yang mengalir cepat serta kaya akan kalsium karbonat dan

karbondioksida sehingga dapat tumbuh sekitar 3 mm per tahun.

Stalakmit merupakan kerucut karang kapur yang muncul dari bawah.

Stalakmit pasangan dari stalaktit, yang tumbuh di lantai gua karena hasil

tetesan air dari atas langit-langit gua. Stalagmit juga dapat merujuk ke jenis

jamur. Sebuah stalagmit (Inggris: / stæləɡmaɪt /, US: / st læə ɡmaɪt /; dari

Page 4: Tugas an Organik Bu Kusuma

σταλαγμίτης Yunani - stalagmit, dari σταλαγμίας - stalagmias,

"menjatuhkan, menetes" adalah jenis speleothem yang naik dari lantai

sebuah gua kapur karena tetesan solusi mineralisasi dan deposisi kalsium

karbonat. Formasi ini stalagmit terjadi hanya dalam kondisi pH tertentu

dalam gua bawah tanah Pembentukan terkait di langit-langit gua dikenal

sebagai sebuah stalaktit. Jika formasi tersebut tumbuh bersama, hasilnya

adalah dikenal sebagai kolom.

Stalagmit biasanya tidak boleh disentuh, karena penumpukan batuan

dibentuk oleh mineral mempercepat keluar dari larutan air ke permukaan

tua, minyak kulit dapat mengubah permukaan di mana air mineral akan

melekat, sehingga mempengaruhi pertumbuhan formasi. Minyak dan kotoran

dari kontak manusia juga bisa menodai pembentukan dan perubahan warna

permanen. Mekanisme pembentukan stalaktit dan stalagmit dapat dilihat

pada Gambar 2.

Page 5: Tugas an Organik Bu Kusuma

Proses pembentukan stalaktit/stalagmit sangat dipengaruhi oleh

beberapa faktor terutama kondisi atmosfer atau iklim. Pada Gambar 3

diperlihatkan mengenai faktor-faktor

yang turut berkontribusi dalam proses pembentukan stalaktit/stalagmit

serta ornamen goa lainnya. Kontribusi terbesar berasal dari CO2 yang

berinfiltrasi ke dalam tanah dan hanya sebagian kecil saja yang berasal dari

proses pelarutan batuan gamping. Setiap perubahan yang terjadi di atmosfer

akan memengaruhi proses pembentukan stalaktit/stalagmit sehingga

senyawa CaCO3 dari stalaktit/stalagmit merupakan ‘arsip’ yang ideal dalam

mempelajari paleoklimatologi. Beberapa sifat stalaktit/stalagmit yang

mendukung pernyataan ini adalah: memiliki pola stratigrafi yang jelas,

memberikan data “dating” yang akurat dan variasi komposisi isotop sesuai

kondisi lingkungan

Page 6: Tugas an Organik Bu Kusuma

TUGAS 2

Page 7: Tugas an Organik Bu Kusuma

A. Cara menghilangkan kesadahan air

Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di

dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk

garam karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar

mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral

yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan

juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat

dan sulfat. Metode paling sederhana untuk menentukan kesadahan air

adalah dengan sabun. Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa

yang banyak. Pada air sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa atau

menghasilkan sedikit sekali busa. Kesadahan air total dinyatakan dalam

satuan ppm berat per volume (w/v) dari CaCO3.

Kesukaran pembentukan busa oleh sabun dalam air merupakan

indikasi kesadahan air. Kesadahan air terutama diakibatkan oleh adanya

ion-ion kalsium dan magnesium. Sabun dalam air bereaksi lebih dulu

dengan ion-ion ini sebelum dapat berfungsi untuk menurunkan tegangan

permukaan air. Senyawa kalsium, magnesium, dan senyawa lain yang

bereaksi dengan sabun, mempunyai ukuran yang disebut kesadahan total

(total hardness).

Kesadahan total dari sudut kationnya merupakan umlah

kesadahan kalsium dan kesadahan magnesium, atau:

TH ↔ CaH + MgH

Kesadahan total dari sudut anionnya dapat dibagi menjadi dua bagian

yaitu kesadahan karbonat atau kesadahan sementara dan kesadahan

nonkarbonat atau kesadahan tetap, sehingga dapat dituliskan sebagai

berikut:

TH ↔ KH + NH

Pelunakan kesadahan air adalah suatu proses untuk

menghilangkan atau mengu-rangi kandungan kation Ca2+ dan Mg 2+ dari

dalam air. Kation penyebab kesadahan dapat dikurangi atau dihilangkan

dengan proses-proses sebagai berikut :

Page 8: Tugas an Organik Bu Kusuma

1. Pemanasan

Garam MgCO3 bersifat larut dalam air dingin, namun semakin tinggi

temperatur air, kelarutan MgCO3 semakin kecil, bahkan hingga menjadi tidak

larut dan dapat mengendap. Garam CaCO 3 kelarutannya lebih kecil dari pada

MgCO3, sehingga pada air dinginpun sebagian CaCO3 mengendap, pada air

panas pengendapannya akan lebih banyak lagi. Berdasarkan sifat ini,

kesadahan yang disebabban oleh kation Mg2+ dan Ca2+ dapat dihilangkan

dengan cara pemanasan.

Dikarenakan sifat ini maka air sadah tidak dikehendaki pada air

industri karena dapat menimbulkan endapan/kerak pada peralatan pemanas

seperti boiler dan lain sebagainya.

2. Proses Kapur Soda

Pada proses ini tujuannya adalah untuk membentuk garam-garam

kalsium dan magnesium menjadi bentuk garam-garam yang tidak larut,

sehingga dapat diendapkan dan dapat dipisahkan dari air. Bentuk garam

kalsium dan magnesium yang tidak larut dalam air adalah :

Kalsium Karbonat (CaCO3) Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2)

Untuk menghilangkan kesadahan sementara kalsium, ditambahkan kapur.

Reaksi yang terjadi :

Ca(HCO3) + Ca(O) ⇄ 2 CaCO3 + 2 H2O

Untuk menghilangkan kesadahan tetap kalsium, ditambahkan soda

abu. Reaksi yang terjadi :

CaSO4 + Na2CO3 CaCO⇄ 3 + Na2SO4

CaCl2 + Na2CO3 CaCO⇄ 3 + 2 NaCl

Untuk menghilangkan kesadahan magnesium sementara, ditambahkan kapur

Tahap 1 :

Mg(HCO3)2 + Ca(OH)2 MgCO⇄ 3 + CaCO3 + H2O

Tahap 2 :

MgCO3 + Ca(OH)2 Mg(OH)⇄ 2 + CaCO3

Page 9: Tugas an Organik Bu Kusuma

Untuk menghilangkan kesadahan magnesium tetap ditambahkan kapur +

soda abu

Tahap 1 :

Tahap 2

3. Resin pengikat kation dan anion

Resin adalah zat polimer alami ataupun sintetik yang salah satu

fungsinya dapat mengikat kation dan anion tertentu. Secara teknis, air

sadah dilewatkan melalui suatu wadah yang berisi resin pengikat

kation dan anion, sehingga diharapkan kation Ca2+ dan Mg2+ dapat

diikat resin. Dengan demikian, air tersebut akan terbebas dari

kesadahan.

4. Zeolit

Zeolite memiliki rumus kimia Na2(Al2SiO3O10).2H2O atau

K2(Al2SiO3O10).2H2O. Zeolit mempunyai struktur tiga dimensi yang

memiliki pori-pori yang dapat dilewati air. Ion Ca2+ dan Mg2+ akan

ditukar dengan ion Na+ dan K+ dari zeolit, sehingga air tersebut

terbebas dari kesadahan.

Untuk menghilangkan kesadahan sementara ataupun

kesadahan tetap pada air yang digunakan di rumah dapat dilakukan

menggunakan zeolit. Caranya adalah dengan menyediakan tong yang

dapat menampung zeolit. Pada dasar tong sudah dibuat keran, air

yang akan digunakan dilewatkan pada zeolit terlebih dahulu. Air yang

telah dilewatkan pada zeolit dapat digunakan untuk keperluan rumah

tangga, seperti mencuci, mandi, dan keperluan masak.

Zeolit memiliki kapasitas untuk menukar ion, artinya adalah

tidak dapat menggunakan zeolit yang sama selamanya. Sehingga pada

rentang waktu tertentu, zeolit tersebut harus diganti.

Page 10: Tugas an Organik Bu Kusuma

TUGAS 3

Page 11: Tugas an Organik Bu Kusuma

A. Definisi Alkali Tanah

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA.

Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium

(Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba),  dan Radium (Ra). Di sebut

logam karena memiliki sifat sifat seperti logam.Disebut alkali karena

mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air.Dan istilah

tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan

dalam bebatuan di kerk bumi.Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa

digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan IIA.

Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas mulia atau

golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar.

Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2

atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah

adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di

lepaskan,  agar mencapai kestabilan.

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak

ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan

oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada

oksigen.

B. Sifat-Sifat Logam Alkali Tanah

Sifat alkali tanah secara umum di sajikan dalam tabel berikut:

Beberapa Sifat Umum Logam Alkali Tanah

Sifat Umum Be Mg Ca Sr Ba

Nomor Atom 4 12 20 38 56

Konfigurasi Elektron [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2

Titik Leleh 1553 923 1111 1041 987

Titik Didih 3043 1383 1713 1653 1913

Jari-jari Atom (Angstrom) 1.12 1.60 1.97 2.15 2.22

Jari-jari Ion (Angstrom) 0.31 0.65 0.99 1.13 1.35

Energi Ionisasi I (KJ mol-1) 900 740 590 550 500

Page 12: Tugas an Organik Bu Kusuma

Energi Ionisasi II (KJ mol-1) 1800 1450 1150 1060 970

Elektronegativitas 1.57 1.31 1.00 0.95 0.89

Potensial Elektrode (V)

M2+ + 2e à M

-1.85 -2.37 -2.87 -2.89 -2.90

Massa Jenis (g mL-1) 1.86 1.75 1.55 2.6 3.6

Berdasarkan Tabel diatas dapat diamati juga hal-hal sebagai berikut,

1. Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah

mempunyai elektron valensi ns2. Selain jari-jari atomnya yang lebih

kecil dibandingkan logam alkali, kedua elektron valensinya yang telah

berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah lebih

tinggi daripada alkali.

2. Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari

ion M2+ dari alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+

dari alkali, mengakibatkan logam alkali tetap mudah melepaskan

kedua electron valensinya, sehingga lebih stabil sebagai ion M2+.

3. Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar

mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan

susunan yang lebih rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras

daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.

4. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan

keelektronegatifan yang cukup besar, kedua hal ini menyebabkan

berilium dalam berikatan cenderung membentuk ikatan kovalen.

5. Potensial elektrode (reduki) standar logam alkali tanah menunjukkan

harga yang rendah (negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali

tanah merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan kalsium,

stronsium, dan barium mempunyai daya reduksi yang lebih kuat

daripada natrium.

6. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu

ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud

pada pada suhu ruangan.

a. Sifat-sifat fisis logam alkali tanah

Page 13: Tugas an Organik Bu Kusuma

Dari berilium ke barium jari-jari atom meningkat secara beraturan.

Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan energi pengionan dan

keelektronegatifan. Potensial elektroda juga meningkatkan dari kalsium ke

barium, akan tetapi berilium menunjukan penyimpangan karena potensial

elektrodanya relatif kecil. Hal itu disebabkan energi ionisasi berilium (tingkat

pertama + tingkat kedua ) yang relatif besar. Titik cair dan titik didih

cenderung menurun dari atas ke bawah. Sifat-sifat fisis, seperti titik cair,

rapatan, dan kekerasan logam alkali tanah lebih besar jika dibandingkan

dengan logam alkali seperiode. Hal itu disebabkan logam alkali tanah

mempunyai 2 elektron valensi sehingga ikatan logamnya lebih kuat.

b.Sifat-sifat kimia logam alkali tanah

Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini

sesuai dengan yang diharapkan . Oleh karena, dari berilium ke barium jari-

jari atom bertambah besar sehingga energi ionisasi serta keelektronegatifan

berkurang. Akibatnya, kecendrungan untuk melepas elektron membentuk

senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan

barium, yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion,

tetapi magnesium membentuk beberapa senyawa kovalen sedangkan

senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.

Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi logam

alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode. Jadi, berilium kurang

reaktif dibandingkan litium, magnesium kurang reaktif dibandingkan

terhadap natrium, dan seterusnya. Hal itu disebabkan jari-jari atom logam

alkali tanah lebih kecil sehingga energi pengionan lebih besar. Lagi pula

logam alkali tanah hanya satu.Kereaktifan kalsium, stronsium,dan barium

dan tidak terlalu berbeda dari logam alkali, tetapi berilium dan magnesium

jauh kurang aktif.

Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun

tingkat kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya

Page 14: Tugas an Organik Bu Kusuma

bisa bersifat asam atau pun basa. Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif.

Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif,

meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah juga

memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik

dengan baik, kecuali Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam.

Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi yang

kecil. Dari Berilium ke Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin besar.

Selain itu semua logam alkali tanah juga mempunyai kecenderungan teratur

mengenai keelektronegatifan yang semakin kecil dan daya reduksi yang

semakin kuat dari Berilium ke Barium.

c. warna nyala logam alkali tanah

Uji nyala adalah suatu pengujian terhadap suatu unsur mengenai warna

nyalanya. Tujuannya agar dapat mengidentifikasi suatu zat secara kualitatif.

Uji nyala dapat diamati dari larutan yang jumlahnya sangat sedikit dengan

menggunakan kawat nikrom. Dengan mencelupkan kawat nikrom ke dalam

larutan kemudian membakarnya pada nyala yang panas (api biru) lalu amati

warna nyala dari unsur tersebut. Setiap unsur akan memberikan warna nyala

yang berbeda. Adapun warna nyala masing-masing logam-logam alkali tanah

adalah :

Berillium (putih)

Magnesium (putih)

Kalsium (jingga - merah / sindur merah)

Stronsium (merah)

Barium (hijau muda/kuning muda)

C. Struktur Atom dan Unsur-Unsur Logam Alkali Tanah

Sebagaimana telah disebutkan di atas, golongan alkali tanah terdiri atas

Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba),

dan Radium (Ra). Pada bab ini kami akan membahas semua unsur tersebut

secara satu persatu.

Page 15: Tugas an Organik Bu Kusuma

1. Berilium (e)

Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor

atom 4. Unsur ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh,

ringan tetapi mudah pecah. Berilium adalah logam alkali tanah, yang

kegunaan utamanya adalah sebaga i bahan penguat dalam aloy (khususnya

tembaga berilium).

Sifat-sifat Berilium

Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam

ringan. Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada

besi baja. Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat baik, tak

magnetik dan tahan karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-

X, dan neutron dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa (seperti

radium dan polonium [lebih kurang 30 neutron-neutron/juta partikel alfa]).

Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar

udara (kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan

oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).

Berilium di alam terdapat sebagai senyawa-senyawa berikut :

A.    Berilium Oksida (BeO)

Page 16: Tugas an Organik Bu Kusuma

Berilium oksida berwujud bubuk putih yang dapat dibuat menjadi berbagai

bentuk. Hal ini diinginkan sebagai insulator listrik karena dapat

menghantarkan panas dengan baik, namun sangat buruk dalam mehantarkan

arus listrik. Hal ini digunakan dalam kecepatan tinggi komputer, sistem

otomatis pengapian, laser, oven microwave, dan sistem yang dirancang untuk

menyembunyikan dari sinyal radar.

2Be(s) + O2(g) ---> 2BeO(s) 

Berilium memiliki lapisan berilium oksida yang tipis tetapi kuat pada

permukaannya, yang mencegah oksigen baru untuk bereaksi dengan

berilium dibawah lapisan tersebut.

B.    Berilium Klorida (BeCl2)

Ikatan antara berilium dengan klorida membentuk senyawa berilium klorida

(BeCl2). Berilium klorida juga merupakan molekul linear dengan ketiga atom

dalam garis lurus dengan pemakaian electron bersamaan (kovalen). Berilium

klorida dikenal sebagai senyawa elektron-kekurangan karena memiliki dua

orbital kosong pada tingkat ikatan. BeCl2 dapat membentuk senyawa polimer.

Tanda panah pada rantai panjang diatas menunjukkan ikatan koordinasi

yang terbentuk antara Cl pada molekul BeCl2 yang satu dengan Be pada

molekul BeCl2 yang lain. Be ternyata masih mampu menarik pasangan

elektron dari Cl yang terikat pada molekul BeCl2 yang lain. Karena

kemampuan itulah maka BeCl2 tidak hanya mampu membentuk dimer,

bahkan dapat juga membentuk polimer. Hal ini disebabkan jari-jari atom Be

lebih kecil dibandingkan dengan unsur-unsur lain yang ada dalam satu

golongan (IIA). Jari-jari atom kecil menyebabkan jarak antara kulit elektron

terluar semakin dekat ke inti karena jarak antara kulit elektron terluar

Page 17: Tugas an Organik Bu Kusuma

semakin dekat ke inti Be memiliki keelektronegatifan yang lebih besar

dibandingkan dengan unsur logam yang ada dalam satu golongan yang sama

sehingga Be mampu menarik sepasang elektron bebas yang dimiliki oleh Cl

untuk membentuk ikatan koordinasi (ikatan yang terjadi karena adanya

pemakaian sepasang elektron secara bersama).

C.    Be(OH)4 2- (senyawa logam yang bersifat amfoter)

Berilium dan oksida logamnya bersifat amfoter. Keduanya larut dengan asam

dan basa. Sebagai contoh, dalam basa logam dan oksida logamnya bereaksi

sebagaiberikut:

Be + 2H2O + 2OH- -----> Be(OH)4 2- + H2(g)

BeO + H2O + 2OH- -----> Be(OH)4 2-

Logam alkali tanah lainnya dan oksida logamnya tidak bersifat amfoter. Jadi,

berilium secara kimia kurang bersifat logam daripada logam-logam lainnya

dalam golongan ini.  Bentuk lain dari berilium yang bersifat kurang logam

daripada unsur lainnya yang ada dalam golongan IIA adalah derajat kovalen

dari senyawa-senyawanya. Tidak ada bukti sama sekali bahwa berilium

terdapat dalam bentuk Be2+ atau dalam bentuk senyawa yang mengandung

ion tersebut, semua senyawa berilium memperlihatkan sifat ikatan kovalen.

D.    Berilium dan oksida logamnya bersifat amfoter. Keduanya larut dengan

asam dan basa. Sebagai contoh, dalam basa logam dan oksida logamnya

bereaksi sebagai berikut:

Page 18: Tugas an Organik Bu Kusuma

Be + 2H2O + 2OH- -----> Be(OH)4 2- + H2(g)

BeO + H2O + 2OH- -----> Be(OH)4 2-

Proses Pembuatan Berilium

Berilium dijumpai dalam 30 jenis garam galian berbeda, diantaranya, yang

paling penting adalah bertrandit, beril, krisoberil, dan fenasit.Jenis batu

permata beril berharga akuamarin dan jamrud.Kebanyakan penghasilan

logam ini diselesaikan dengan mengurangkan (kimia) berilium fluorida

dengan logam magnesium.Logam berilium tidak mudah sebelum tahun 1957.

 Berilium sangat bermanfaat untuk menunjang kehidupan manusia. Namun,

keberadaan berilium dialam tidak dapat ditemukan dalam bentuk murninya.

Berilium tersebut ditemukan dialam dalam bentuk bersenyawa sehingga

untuk mendapatkannya perlu dilakukan isolasi. Isolasi berilium dapat

dilakukan dengan 2 metode.

1.            Metode Reduksi

        Pada metode ini diperlukan berilium dalam bentuk BeF2 yang dapat

diperoleh dengan cara memanaskan beryl dengan Na2SiF6 pada suhu 700-

750oC. Setelah itu dilakukan leaching(ekstraksi cair-padat) terhadap flour

dengan air kemudian dilakukan presipitasi (pengendapan) dengan

Ba(OH)2 pada PH 12

Reaksi yang terjadi adalah :

                        BeF2 + Mg  -->    MgF2 + Be

2.          Metode Elektrolisis

       Untuk mendapatkan berilium juga  dapat dilakukan dengan cara

elektrolisis dari lelehan BeCl2yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak

Page 19: Tugas an Organik Bu Kusuma

dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl.

BeCl2 tidak dapat menghantarkan listrik karena BeCl2 bukan merupakan

larutan elektrolit. Reaksi yang terjadi adalah :

Katoda : Be2+ + 2e- Be

Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-

Kegunaan Be dan senyawa Be

1. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan

tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada

kemudi pesawat Zet.

2. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.

3. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.

4. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik,

maka  Berilium sangat penting sebagai komponen televisi.

5. Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga

berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-

berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas

listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat

yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam).

Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda

pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan

penyambung listrik.

6. Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan

suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri

angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan

ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal

terbang dan satelit komunikasi.

7. Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk

menepis cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang

terdeteksi.

Page 20: Tugas an Organik Bu Kusuma

8. Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan

litar bersepadu mikroskopik.

9. Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir

menggunakan logam ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul

neutron dan moderator.

10. Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat

komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan

keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.

11. Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang

memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta

kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya

bertindak sebagai perintang listrik.

12. Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam

lampu floresens, tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi

karena pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis.

2. Magnesium (Mg)

Page 21: Tugas an Organik Bu Kusuma

Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol

Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen

terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta

merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah

ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat

campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau

"magnelium”

Sifa-sifat unsur Mg

Magnesium merupakan logam yang ringan, putih keperak-perakan

dan cukup kuat. Ia mudah ternoda di udara, dan magnesium yang terbelah-

belah secara halus dapat dengan mudah terbakar di udara dan mengeluarkan

lidah api putih yang menakjubkan.

Senyawa dari Magnesium

Magnesium di alam terdapat sebagai senyawa-senyawa berikut :

a. Sebagai karbonat, magnesit (MgCO3), dolomit (MgCO3.CaCO3)

b. Sebagai sulfat, kiserit (MgSO4.H2O), kainit (KCl. MgSO4. 3H2O) garam Epsom

(MgSO4. 7H2O) (disebut juga garam Inggris)

c. Sebagai silikat, olivine (Mg2SiO4), asbestos (CaMg2(SiO3)s)

Page 22: Tugas an Organik Bu Kusuma

Pembuatan Magnesium

Cara yang paling murah untuk membuat magnesium adalah dengan

proses elektrolitik. Pada masa Perang Dunia II, magnesium dibuat juga

dengan dua proses lain, yaitu proses silikotermik atau proses ferosilikon dan

proses reduksi karbon. Proses reduksi karbon ternyata tidak pernah dapat

beroperasi secara memuaskan, sehingga sejak lama tidak lagi dipakai. Proses

silikotermik masih banyak digunakan saat ini.

a. Elektrolisis Magnesium Klorida

Magnesium klorida yang diperlukan diperoleh dari air garam dan reaksi

magnesium hidroksida (dari air laut atau dolomit) dengan asam klorida.

Produsen perintis magnesium, yaitu Dow Chemical Co. di Freeport dan

Velasco, Texas, membuat magnesium dengan mengelektrolisis magnesium

klorida dari air laut, dimana gamping yang diperlukan diperoleh dari kulit

kerang. Kulit kerang yang seluruhnya terdiri dari kalsium karbonat yang

hampir murni, dibakar sehingga menjadi gamping, dijadikan slake, dan

dicampur dengan air laut sehingga magnesium hidroksida mengendap.

Magnesium hidroksida ini dipisahkan dengan menyaringnya dan direaksikan

dengan asam klorida yang dibuat dengan klor yang keluar dari sel. Dari sini

terbentuk larutan magnesium klorida yang lalu diuapkan menjadi

magnesium klorida padat di dalam evaporator dengan pemanasan langsung

dan diikuti dengan pengeringan di atas rak. Klorida ini cenderung

terdekomposisi pada waktu pengeringan. Setelah dehidrasi (proses

penghilangan air), magnesium klorida tersebut diumpankan ke sel

elektrolisis, dimana bahan ini terdekomposisi menjadi logam dan gas klor.

b. Proses Silikotermik atau Proses Ferosilikon

Langkah-langkah proses silikotermik terdiri dari pencampuran dolomit

gilingan yang dijadikan slake dengan ferosilikon sebanyak 70-80% dan

fluorspar 1% dan kemudian dijadikan pelet. Pelet itu diumpankan ke dalam

Page 23: Tugas an Organik Bu Kusuma

tanur. Tanur kemudian divakumkan dan dipanaskan sampai 1170 derajat

celsius. Kalsium oksida (CaO) yang terdapat di dalam dolomit bakaran itu

membentuk dikalsium silikat yang tak melebur dan dikeluarkan dari reaktor

pada akhir proses. Reaksi pokok proses silikotermik ini adalah sebagai

berikut.

2(MgO.CaO) + 1/6FeSi6 --> 2Mg + (CaO)2SiO2 + 1/6Fe

Pada akhir proses, tanur didinginkan sedikit dan magnesium dikeluarkan

dari kondensor dengan suatu prosedur yang berdasarkan atas perbedaan

kontraksi antara magnesium dan baja.

Kegunaan Mg dan Senyawa Mg

Membuat logam campur, misalnya paduan Mg dan Al yang sering disebut

magnelium sebagai komponen pesawat terbang, rudal, baik truk dan

sebagainya.

Membuat kembang api dan lampu blitz.

Melapisi tanur dan pembakaran semen.

Bahan obat maag.

Untuk menghapus belerang dari besi dan baja.

Untuk memperbaiki titanium dalam proses Kroll.

Untuk photoengrave piring di industri percetakan.

Untuk menggabungkan di alloys, dimana logam ini sangat penting

untuk pesawat dan peluru konstruksi.

Dalam bentuk turnings atau kendali, untuk mempersiapkan Grignard

reagents, yang berguna dalam sintesis organik.

Page 24: Tugas an Organik Bu Kusuma

Alloying sebagai agen, meningkatkan mekanis, pemalsuan dan

welding karakteristik aluminium.

3. Kalsium (Ca)

Sifat-sifat unsur Ca

Kalsium memiliki nomor atom 20 dan merupakan unsur kelima dan

logam ketiga yang paling melimpah di kerak bumi. Logam ini bersifat

trimorfik, lebih keras dibanding natrium tetapi lebih lunak dari aluminium.

Kalsium dianggap kurang reaktif dibandingkan logam alkali tanah lainnya.

Pada lingkup rumah tangga, ion kalsium yang berasal dari pipa biasanya

turut larut dalam air minum. Air dianggap mejadi “keras” saat mengandung

terlalu banyak kalsium atau magnesium. Kondisi ini bisa dihindari dengan

memberikan pelunak air.

Senyawa Ca

Senyawa alami dan senyawa buatan kalsium banyak sekali

kegunaannya. Kalsium, dikombinasikan dengan fosfat untuk bentuk

Page 25: Tugas an Organik Bu Kusuma

hydroxylapatite, adalah bagian mineral tulang manusia dan hewan dan gigi.

Bagian mineral karang beberapa juga akan berubah menjadi hydroxylapatite.

Kalsium hidroksida (kapur) digunakan dalam berbagai proses kimia

kilang dan dibuat oleh pemanasan kapur pada suhu tinggi (di atas 825 ° C)

dan kemudian dengan hati-hati menambahkan air untuk itu. Ketika kapur

dicampur dengan pasir, itu mengeras menjadi sebuah mortir dan berubah

menjadi plester oleh penyerapan karbon dioksida.

Dicampur dengan senyawa lainnya, kapur membentuk bagian penting

dari semen.

Kalsium karbonat (CaCO3) adalah salah satu senyawa umum kalsium.

Dipanaskan untuk bentuk quicklime (CaO), yang kemudian ditambahkan ke

air (H2O). Ini membentuk bahan lain yang dikenal sebagai kapur (Ca(OH)2),

yang merupakan bahan dasar murah yang digunakan di seluruh industri

kimia. Kapur, marmer dan batu kapur adalah semua bentuk kalsium

karbonat.

Ketika air percolates melalui batu kapur atau karbonat larut lain batu,

melebur sebagian batu dan penyebab gua pembentukan dan karakteristik

stalaktit dan stalagmit dan juga bentuk air keras. Senyawa kalsium penting

lainnya adalah kalsium nitrat, kalsium sulfida, kalsium klorida, kalsium

karbida, kalsium cyanamide dan kalsium hipoklorit.

Beberapa senyawa kalsium dalam keadaan oksidasi + 1 telah juga

telah diselidiki baru-baru ini. Terbaik belajar ini proses adalah fractionation

massa tergantung kalsium isotop yang menyertai pengendapan kalsium

mineral, seperti calcite, aragonite dan apatit, dari solusi. Kalsium isotopically

cahaya lebih dimasukkan ke dalam mineral, meninggalkan solusi yang

dipercepat mineral kalsium isotopically berat diperkaya dalam.

Pada suhu kamar besarnya fractionation ini adalah kira-kira 0.25‰

(0.025%) per satuan massa atom (AMU). Perbedaan komposisi isotop

kalsium massa-tergantung konvensional dinyatakan rasio dua isotop

Page 26: Tugas an Organik Bu Kusuma

(biasanya 44Ca /40Ca) dalam sampel dibandingkan dengan rasio bahan

referensi standar. 44CA /40Ca bervariasi oleh sekitar 1% di antara bahan-

bahan umum yang ada di bumi.

Kalsium isotop fractionation selama pembentukan mineral telah

menyebabkan beberapa aplikasi kalsium isotop. Khususnya, pengamatan

1997 oleh Skulan dan DePaolo mineral kalsium yang isotopically lebih ringan

daripada solusi mineral memicu adalah dasar dari analog aplikasi dalam

kedokteran dan paleooceanography.

Dalam hewan dengan kerangka mineralized dengan kalsium kalsium

komposisi isotopik jaringan lunak mencerminkan tingkat yang relatif

pembentukan dan pembubaran mineral tulang. Pada manusia perubahan

dalam komposisi isotopik kalsium urin telah menunjukkan berkaitan dengan

perubahan dalam keseimbangan mineral tulang. Ketika laju pembentukan

tulang melebihi tingkat resorpsi, jaringan lunak 44Ca /40Ca naik. Jaringan

lunak 44Ca /40Ca jatuh ketika resorpsi melebihi pembentukan tulang.

Karena hubungan ini, kalsium isotopik pengukuran urin atau darah mungkin

berguna dalam deteksi dini penyakit metabolik tulang seperti osteoporosis.

Ada sistem serupa di Samudra, di mana air laut 44Ca /40Ca cenderung

naik ketika tingkat penghapusan Ca2+ dari air laut dengan curah hujan

mineral melebihi input kalsium baru ke laut, dan jatuh ketika kalsium

masukan melebihi mineral curah hujan. Maka itu naik44Ca /40Ca yang

berkaitan dengan air laut yang jatuh Ca2+ konsentrasi, dan jatuh  44Ca /40Ca

sesuai dengan air laut naik Ca2+ konsentrasi. Pada tahun 1997 Skulan dan

DePaolo disajikan bukti pertama tentang perubahan dalam air laut 44Ca

/40Ca sepanjang sejarahnya, bersama dengan penjelasan teoretis mengenai

perubahan ini.

Karya-karya yang lebih baru telah mengkonfirmasi pengamatan ini,

menunjukkan bahwa air laut Ca2+ konsentrasi tidak konstan, dan bahwa

Samudera mungkin pernah berada dalam "keadaan tetap" sehubungan

Page 27: Tugas an Organik Bu Kusuma

dengan kalsium input dan output. Hal ini memiliki implikasi bagi yang

penting, seperti siklus laut kalsium erat dengan siklus karbon .

1. Pembuatan unsur Ca

Reaksi, Kimia - Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses

elektrolisis lelehan garam halida (biasanya klorida) atau melalui reduksi

halida atau oksida. Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan MgCl2.

Air laut mengandung sumber ion Mg2+ yang tidak pernah habis. Rumah

tiram yang banyak terdapat di laut mengandung kalsium karbonat sebagai

sumber kalsium.

Pembuatan logam magnesium dari air laut telah dikembangkan oleh

berbagai industri kimia. Oleh karena garam-garam alkali tanah menghasilkan

nyala beraneka warna, sering dipakai sebagai bahan untuk membuat

kembang api. Jika rumah tiram dipanaskan, CaCO3 terurai membentuk

oksida:

CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)

Kegunaan

Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi

metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan

otot.

Berikut adalah beberapa kegunaan kalsium:

Mengaktifkan saraf

Melancarkan peredaran darah

Melenturkan otot

Page 28: Tugas an Organik Bu Kusuma

Menormalkan tekanan darah

Menyeimbangkan tingkat keasaman darah

Menjaga keseimbangan cairan tubuh

Mencegah osteoporosis (keropos tulang )

Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi

4. Stronsium (Sr)

Strontium adalah unsur kimia yang termasuk golongan alkali tanah dengan

simbol Sr dan nomor atom 38. Strontium adalah logam halus berwarna perak

putih atau logam kuning yang sangat reaktif secara kimiawi. Logam

strontium berubah menjadi kuning jika terpapar udara. Di alam biasanya

terdapat sebagai mineral celestit dan strontianit. Isotopnya yang 90Sr

terdapat sebagai jatuhan radioaktif dan memiliki waktu paruh 29,1 tahun.

Isotop 90Sr dinamakan strontian, yang sebenarnya merupakan nama sebuah

desa di Skotlandia, karena ditemukan di dekat desa tersebut.

Sifat-sifat

Strontium lebih lunak dibanding kalsium dan terdekomposisi dalam air

secara cepat. Ia tidak menyerap nitrogen dibawah suhu 380 derajat Celcius.

Page 29: Tugas an Organik Bu Kusuma

Elemen ini harus direndam dalam minyak tanah (kerosene) untuk

menghindari oksidasi. Logam strontium yang baru terbelah memiliki warna

keperak-perakan, tapi dapat dengan cepat menjadi kuning jika teroksidasi.

Logam ini jika terbelah secara halus dapat terbakar di udara secara spontan.

Garam-garam strontium memberikan warna yang indah pada lidah api dan

digunakan di pertunjukan kembang api dan produksi flares. Strontium alami

merupakan campuran dari 4 isotop yang stabil.

Senyawa Sr

Berikut adalah senyawa- senyawa strontium yang diketahui:

Strontium titanat

Strontium karbonat

Strontium nitrat

Strontium sulfat

Strontium aluminat

Strontium klorida

Strontium oksida

Strontium ranelat

Pembuatan unsur Sr

logam Stronsium dapat dibuat dengan elektrolisisdari mencair strontium

klorida dicampur dengan kalium klorida:

Sr2 + + 2 e -  → Sr

2 Cl - → Cl2 (g) + 2 e–                

Page 30: Tugas an Organik Bu Kusuma

Atau dibuat dengan

mengurangistrontium oksida dengan aluminium dalam vakum pada suhu di

mana strontium meleleh. Ada tiga alotropi logam Sr, dengan titik

transisi pada 235 dan 540 °C.

Kegunaan

Strontium titanat memiliki indeks bias dan penyebaran optikal yang

jauh lebih baik dari pada berlian, membuatnya memiliki banyak

kegunaan dalam berbagai jenis alat-alat optik.

Strontium karbonat, strontium nitrat, dan strontium sulfat biasanya

digunakan dalam pembuatan kembang api untuk menghasilkan warna

merah.

Strontium klorida biasanya digunakan dalam pasta gigi untuk gigi

sensitive.

Strontium oksida terkadang digunakan untuk menambah kualitas

lapisan keramik.

Strontium ranelat digunakan dalam penyembuhan osteoporosis

Page 31: Tugas an Organik Bu Kusuma

5. Barium (Ba)

Barium adalah unsur kimia dengan simbol Ba, dan nomor atom 56.

Barium bersifat lunak dan termasuk unsur golongan alkali tanah. Barium

murni tidak pernah ditemukan di alam karena dapat bereaksi dengan udara.

Oksidanya dikenal sebagai baryta, tetapi dapat bereaksi dengan air dan

karbon dioksida dan tidak ditemukan sebagai mineral. Mineralnya yang

paling banyak ditemukan di alam adalah barium sulfat (BaSO4) yang sangat

Page 32: Tugas an Organik Bu Kusuma

susah untuk dilarutkan, dan barium karbonat (BaCO3). Benitoite adalah

sebuah permata langka yang mengandung barium.

Sifat unsur Ba

Barium merupakan unsur metalik, lunak, dan barium murni bewarna

perak keputih-putihan seperti timbal. Ia masuk golongan grup alkali dan

mirip kalsium secara kimia. Logam ini teroksida dengan mudah dan harus

disimpan dalam bensin atau bahan cair lainnya yang tidak mengandung

oksigen. Barium terdekomposisi oleh air atau alkohol.

Senyawa Ba

Dibandingkan logam yang lain, kelimpahan Barium di alan sangatlah

sedikit. Senyawa penting dari barium adalah BaSO4. Senyawa ini digunakan

pada penggilingan minyak dalam bentuk bubur, berfungsi sebagai perekat

gurdi penggilingan. BaSO4 juga tidak dapat di tembus sinar-X sehingga

senyawa ini digunakan untuk diagnosa sinar-X. Senyawa barium yang larut

dalam air tidak dapat digunakan sebab bersifat racun, tetapi

suspensi BaSO4 yang terdapat sebagai ion barium, racunnya dapat diabaikan.

dan senyawa barium selain barium sulfat adalah barit. Barit adalah suatu

mineral yang terdiri atas barium sulphate BaSO4.Pada umumnya berwarna

putih seerti susu, tetapi tergantung pada ketidakmurnian kristal selama

formasi mereka. Barit secara relatif lembut, mengukur 3-3.5 pada skala

kekerasan Mohs'. untuk suatu mineral yang berat/lebat tidak metalik.

kepadatan Yang tinggi adalah bertanggung jawab untuk nilai nya di dalam

banyak aplikasi. Barit secara kimiawi tidak dapat larut tanpa daya.

Kebanyakan barit ditambang dari lapisan sedimentary batu karang yang

membentuk ketika barit mempercepat ke alas/pantat dari samudra.

Beberapa tambang/ranjau/aku lebih kecil menggunakan barit dari pembuluh

darah, yang membentuk ketika barium sulfate dipercepat dari perairan di

bawah tanah panas. Dalam beberapa hal, barit adalah suatu hasil sampingan

pekerjaan tambang, seng, perak, atau bijih metal lain.

Page 33: Tugas an Organik Bu Kusuma

Kenggunaan utama Barit adalah sebagai “ agen menimbang” dalam gas-alam

dan minyak [yang] mengebor;drill. Di dalam proses ini, barit dihancurkan

dan bergaul dengan air dan material lain. Berat/Beban dari campuran ini

yang kekuatan dari minyak dan gas ketika bebas dari landasan. Ini

mengijinkan minyak dan gas rig (minyak) operator untuk mencegah bahan

peledak melepaskan dari minyak dan gas dari landasan. Sekarang ini,

mayoritas konsumsi barit di Amerika Serikat adalah untuk ini mengebor drill

aplikasi. Bagaimanapun, konsumsi dalam pengeboran " lumpur" berubah-

ubah dari tahun ke tahun, karena adanya bergantung pada jumlah explorasi

yang mengebor drill untuk minyak dan gas, yang mana pada gilirannya

tergantung pada minyak dan gas harga. Di luar ini, barit digunakan sebagai

suatu aditip ke cat, email, dan plastik, dalam produksi yang disebut

"petunjuk/ ujung/ laju-awal" kristal atau "leaded" gelas/kaca, radiasi

perhentian dari komputer memonitor dan tabung televise, dan seperti

sebagai ketika sumber bahan kimia barium.

Pembuatan

Barium dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburan barium klorida.

Barium juga dapat diperoleh dari reduksi BaO dengan Al

6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6

Barium sulfat secara umum diproduksi dari hasil samping industri hidrogen

peroksida (H2O2 ), pengolahan tambang barite, proses pengendapan (blanc

fixe) dari larutan barium klorida, barium sulfida atau barium karbonat .

Kegunaan

Barium memiliki beberapa fungsi dalam bidang industri:

Page 34: Tugas an Organik Bu Kusuma

Senyawa barium, khususnya barit (BaSO4), memiliki peran yang

sangat penting dalam industri minyak bumi. Barit digunakan dalam

pengeboran sumur minyak.

Barium karbonat dapat digunakan untuk racun tikus dan juga dapat

digunakan dalam pembuatan batu bata. Berbeda dengan sulfat,

karbonat akan melarut di dalam perut, sehingga menjadi racun bagi

tubuh. .

Barium oksida digunakan untuk melapisi elektroda pada lampu

fluoresensi, yang dapat melepaskan elektron.

Barium karbonat digunakan dalam pembuatan kaca. Karena beratnya,

barium dapat meningkatkan indeks bias dan kilau kaca.

Barit digunakan secara ekstensif dalam pembuatan karet.

6. Radium (Ra)

`

Page 35: Tugas an Organik Bu Kusuma

Radium adalah sebuah unsur kimia yang mempunyai simbol Ra dan nomor

atom 88. Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika

terekspos kepada udara dan berubah menjadi hitam. Radium mempunyai

tingkat radioaktivitas yang tinggi.

Radium termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai isotop Ra-226,

Ra-224 dan Ra-228. Radium adalah radionuklida yang terbentuk dari peluruhan

uranium dan thorium. Sebagian besar Ra-226 berasal dari peluruhan uranium

alam (U-238), sedangkan Ra-228 dan Ra-224 berasal dari peluruhan Th-232.

Radium-226 merupakan isotop yang biasa dimanfaatkan, memancarkan radiasi

alfa dan gama dengan waktu paro 1600 tahun, sedangkan Ra-228 merupakan

pemancar beta dengan waktu paro 5,75 tahun dan Ra-224 mempunyai waktu paro

3,66 hari. Isotop-isotop radium meluruh menjadi isotop-isotop radon yang

berlainan, misalnya Ra-226

meluruh menjadi Ra-222 dan Ra-228 meluruh menjadi Ra-224 sebelum

akhirnya membentuk gas radon (Ra-220). Ra-226 merupakan radionuklida

berumur panjang dan dalam masa peluruhannya mengeluarkan gas radon yang

berbahaya bagi kesehatan. Kondisioning sumber bekas Ra-226 diawali dengan

reduksi volume, dilanjutkan dengan immobilisasi dalam kontainer khusus untuk

mengatasi masalah emanasi gas radon yang timbul dari peluruhan Ra-226. Dipilih

kontainer Stainless Steel berbentuk kapsul yang ditutup dengan cara dilas. Kapsul

ini kemudian dimasukkan ke dalam Long Term Storage Shield (LTSS) yang

terbuat dari Pb untuk meminimalkan paparan radiasi yang cukup tinggi.

sifat-sifat

Radium merupakan logam alkali tanah terberat dengan intensitas

radioaktivitas besar, dan mirip dengan barium secara kimiawi. Sejumlah kecil

logam ini terdapat pada bijih-bijih uranium, dan berbagai jenis mineral

uranium lainnya. Radium menghasilkan tiga jenis radiasi yaitu, partikel alfa,

partikel beta, dan sinar gamma.

Logam radium murni berwarna putih bersih, tapi berubah menjadi

hitam jika terpapar udara (kemungkinan dikarenakan adanya pembentukan

Page 36: Tugas an Organik Bu Kusuma

nitrida). Radium bereaksi hebat dengan air dan minyak membentuk radium

hidroksida, dan sedikit lebih mudah menguap dibandingkan dengan barium.

Fase radium adalah padat pada suhu normal.

Kegunaan

Dimasa yang lampau Indonesia banyak menggunakan Radium-226 sebagai

sumber radiasi yang dipakai dalam brachyteraphy. Brachyteraphy adalah

suatu radioterapi dengan zat radioaktif sebagai sumber radiasinya.

Brachyteraphy dilakukan dengan cara penyinaran pada jarak sangat dekat

bahkan pada kondisi tertentu sumber radiasi dimasukkan kedalam tubuh

pasien. Biasanya digunakan untuk terapi kanker leher rahim.

Untuk keperluan medis, radium yang digunakan mempunyai aktivitas

maksimum 4 GBq (100 mg) dengan aktivitas rata-rata sumber sekitar 200

MBq (5,6 mg) untuk yang berbentuk jarum dan sekitar 260 MBq (7mg) untuk

yang berbentuk kapsul. Sedangkan untuk pemakaian non medis, radium

digunakan dalam aktivitas yang lebih tinggi, misalnya sumber nuetron Ra-Be

mempunyai aktivitas sekitar 20 GBq (5000 mg) dan pemakaian lainnya

sekitar 40 GBq (1000 mg).

Selain dalam bidang kedokteran, Radium -226 juga dimanfaatkan sebagai

penangkal petir. Di negara maju sudah sejak sekitar tahun 1960 an

pemakaian Ra-226 baik dalam bidang kedokteran maupun dalam penangkal

petir sudah dihentikan, namun demikian di beberapa negara lain sumber Ra-

226 hingga saat ini masih ada dengan pemakaian yang sudah mulai

berkurang.