2
TUGAS BACA DIVISI INFEKSI DAN PENYAKIT TROPIS Nama : Sitoresmi Prabaningrum Indra Sandinirwan Reizkiana Feva Kosmah Dewi Pembimbing : Dr. dr. Djatnika Setiabudi, Sp.A(K), MCTM DIAGNOSIS INFEKSI CYTOMEGALOVIRUS Kriteria Klinis Lahir mati (stillbirth) Intrauterine Growth Retardation (IUGR) Penyakit cytomegalovirus yang fulminan pada anak (kuning, hepatosplenomegali, petekie, keterlibatan multiorgan) Manifestasi sistem saraf pusat (mikrosefal, disabilitas motorik, chorioretinitis, kalsifikasi cerebral) Letargi, distres napas atau kejang pada periode post partum Infeksi CMV primer dapat menjadi penyebab Fever of Unkown Origin (FUO) Gejala muncul pada 9 s.d 60 hari setelah infeksi primer Dapat ditemukan Faringitis Dapat ditemukan ronkhi halus pada pemeriksaan paru-paru Pembesaran kelenjar getah bening dan limpa Kriteria Laboratorium Paling tidak, ditemukan satu dari tiga kriteria: Isolasi Cytomegalovirus (CMV) dari urin (spesimen yang direkomendasikan), saliva, apus tenggorok, jaringan, atau spesimen lain pada bayi dalam masa 3 minggu awal kehidupan Deteksi DNA CMV dengan metode biomolekular dari urin, darah, jaringan, atau spesimen lain pada bayi dalam masa 3 minggu awal kehidupan Temuan histopatologis inklusi penyakit Cytomegalovirus (owl-eye inclusions) dari spesimen Hematoxylin-eosin–stained lung section showing typical owl-eye inclusions (480X). Courtesy of Danny L Wiedbrauk, PhD, Scientific Director, Virology & Molecular Biology, Warde Medical Laboratory, Ann Arbor, Michigan. Klasifikasi Kasus Possible N/A Probable Case Seorang anak yang memenuhi kriteria klinis, lahir dari ibu dengan CMV seropositif (Anti-CMV IgG reaktif) Confirmed Case Setiap individu yang memenuhi kriteria laboratorium

Tugas Baca CMV Fin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cmv

Citation preview

TUGAS BACA DIVISI INFEKSI DAN PENYAKIT TROPISNama:Sitoresmi Prabaningrum Indra SandinirwanReizkiana Feva Kosmah DewiPembimbing:Dr. dr. Djatnika Setiabudi, Sp.A(K), MCTM

DIAGNOSIS INFEKSI CYTOMEGALOVIRUS

Kriteria Klinis Lahir mati (stillbirth) Intrauterine Growth Retardation (IUGR) Penyakit cytomegalovirus yang fulminan pada anak (kuning, hepatosplenomegali, petekie, keterlibatan multiorgan) Manifestasi sistem saraf pusat (mikrosefal, disabilitas motorik, chorioretinitis, kalsifikasi cerebral) Letargi, distres napas atau kejang pada periode post partum Infeksi CMV primer dapat menjadi penyebab Fever of Unkown Origin (FUO) Gejala muncul pada 9 s.d 60 hari setelah infeksi primer Dapat ditemukan Faringitis Dapat ditemukan ronkhi halus pada pemeriksaan paru-paru Pembesaran kelenjar getah bening dan limpa

Kriteria LaboratoriumPaling tidak, ditemukan satu dari tiga kriteria: Isolasi Cytomegalovirus (CMV) dari urin (spesimen yang direkomendasikan), saliva, apus tenggorok, jaringan, atau spesimen lain pada bayi dalam masa 3 minggu awal kehidupan Deteksi DNA CMV dengan metode biomolekular dari urin, darah, jaringan, atau spesimen lain pada bayi dalam masa 3 minggu awal kehidupan Temuan histopatologis inklusi penyakit Cytomegalovirus (owl-eye inclusions) dari spesimen

Hematoxylin-eosinstained lung section showing typical owl-eye inclusions (480X). Courtesy of Danny L Wiedbrauk, PhD, Scientific Director, Virology & Molecular Biology, Warde Medical Laboratory, Ann Arbor, Michigan.

Klasifikasi KasusPossibleN/AProbable CaseSeorang anak yang memenuhi kriteria klinis, lahir dari ibu dengan CMV seropositif (Anti-CMV IgG reaktif)Confirmed CaseSetiap individu yang memenuhi kriteria laboratorium

Referensi:1. Case Definitions for Notifiable Diseases. 2012. Dapat diakses di: https://www.hpsc.ie/NotifiableDiseases/CaseDefinitions/File,823,en.pdf (diunduh 23 Mei 2015)2. Akhter K. Cytomegalovirus. 2014 Dapat diakses di: http://emedicine.medscape.com/article/215702-overview#a0156 (diunduh 23 Mei 2015)