11
 Laporan Pengamatan Keindahan, Keunikan dan Kemistikan Di Pulau Bali Di Susun Oleh : Nama : Chandra N.H Kelas : VIII F No.Abs : 7 Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sukoharjo Jl.Dr.Sutomo No.1 / Fax (0271) 593165 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010 / 2011

Tugas Bahasa Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

5/12/2018 Tugas Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-bahasa-indonesia-55a74e9837efc 1/11

Laporan Pengamatan Keindahan,

Keunikan dan Kemistikan Di Pulau Bali

Di Susun Oleh :

Nama : Chandra N.H

Kelas : VIII F

No.Abs : 7

Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sukoharjo

Jl.Dr.Sutomo No.1 / Fax (0271) 593165 Sukoharjo

Tahun Pelajaran 2010 / 2011

5/12/2018 Tugas Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-bahasa-indonesia-55a74e9837efc 2/11

1. KATA PENGANTAR

Dengan tersusunnya karya tulis ini, penulis panjatkan puji syukur kehadirat

 Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta anegerah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan judul “Keindahan,

Keunikan, dan Kemistikan Pulau Bali”.

Karya tulis ini penulis susun untuk melengkapi salah satu syarat dan tugas

pada SMP Negeri 3 Sukoharjo.

Dalam penyusunan karya tulis inipenulis banyak mendapatkan bimbingan

dan pengarahan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

yang terhormat :

1.Bapak Sumarno, S.PAK, SE, MM selaku kepala SMP Negeri 3 Sukoharjo yang telah

memberikan izin dalam pelaksanaan laporan pengamatan.

2.Ayah dan Ibu tercinta yang telah membantu secara moral dan material.

3.Ibu Dra.Sutarni dan Ibu Sri Harjanti,S.pd selaku pembimbing yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan demi kesempurnaan laporan pengamatan.

4.Pemandu wisata yang telah memberikaninformasi dan data-data yang penulis

perlukan dalam penyusunan laporan pengamatan.

5.Teman-teman kelas VIII F yang telah mendukung dan membantu penulis

menyelesaikan laporan pengamatan.

6.Semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan pengamatan ini tidak

bisa penulis sebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan laporan pengamatan ini penulis telah berusha

mencurahkan segala kemampuan, walaupun begitu penulis merasa masih banyak

kekurangan kami. Maka dari itu, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan laporan pengamatan.

5/12/2018 Tugas Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-bahasa-indonesia-55a74e9837efc 3/11

2.Isi (Hasil Pengamatan) :

A. Keadaan Geografis

Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan

selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di

8°25′ 23″ Lintang Selatan dan 115°14′ 55″ Bujur Timur yang membuatnya beriklim

tropis seperti bagian Indonesia yang lain.

Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi

ini terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur juga salah satu gunung yang

ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan

menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian utara,

bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.

Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang

pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan diantara pegunungan

tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung

serta gunung yang tidak berapi, yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas dan Gunung

Seraya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis

terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran

rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan dataran rendah

yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%)

seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam

(15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha.

Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan,

yaitu Danau Beratan, Buyan, Tamblingan dan Danau Batur.

Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud

sebagai pusat seni terletak di Kabupaten Gianyar, sedangkan Kuta, Sanur,

Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan

pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan.

Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah

Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 9 kabupaten/kota,

55 kecamatan dan 701 desa/kelurahan.

Secara geografis Provinsi Bali terletak pada 8°3'40" - 8°50'48" Lintang

Selatan dan 114°25'53" - 115°42'40" Bujur Timur. Relief dan topografi Pulau Bali di

tengah-tengah terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur.

Provinsi Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Batas fisiknya adalah

sebagai berikut:

• Utara : Laut Bali

5/12/2018 Tugas Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-bahasa-indonesia-55a74e9837efc 4/11

•  Timur : Selat Lombok (Provinsi Nusa Tenggara Barat)

• Selatan : Samudera Indonesia

• Barat :Selat Bali (Propinsi Jawa Timur)

Secara administrasi, Provinsi Bali terbagi menjadi delapan kabupaten dan satu

kota, yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Karangasem,

Klungkung, Bangli, Buleleng, dan Kota Denpasar yang juga merupakan ibukota

provinsi. Selain Pulau Bali Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau kecil lainnya,

yaitu Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan di wilayah

Kabupaten Klungkung, Pulau Serangan di wilayah Kota Denpasar, dan Pulau

Menjangan di Kabupaten Buleleng. Luas total wilayah Provinsi Bali adalah 5.634,40

ha dengan panjang pantai mencapai 529 km.

Tabel Luas Wilayah Tiap Kabupaten di Provinsi Bali

Kabupaten/Kota IbukotaLuas

(km²)

Persentase

(%)

 Jembrana Negara 841,80 14,94

 Tabanan Tabanan 839,30 14,90

Badung Badung 420,09 7,43

Denpasar Denpasar 123,98 2,20

Gianyar Gianyar 368,00 6,53

KlungkungSemarapur

a315,00 5,59

Bangli Bangli 520,81 9,25

Karangasem Amlapura 839,54 14,90

Buleleng Singaraja 1.365,88 24,25

 Jumlah 5.634,40 100,00

1.Secara Geografis :

Secara geografis pulau bali terletak antara 1,54derajatLS-8,3derajatLS dan

114,26derajatBT-115,43derajatBT dengan curah hujan 893-2700 mm kubik dan

suhunya 18derajat-30derajat C.Luas pulau bali kurang lebih 6.606 km persegi yang

mencakup :

5/12/2018 Tugas Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-bahasa-indonesia-55a74e9837efc 5/11

A.Pulau Nusa Penida

B.Pulau Nusa kembangkan

C.Pulau Nusa Conengan

2.Secara Klimatologi :

Secara Klimatologi pulau bali terletak di daerah ekuator yaitu dari :

23,5derajat LU-23,5derajat LS.Sehingga pulau bali mempunyai iklim tropis yaitu :

1Pada musim kemarau antara bulan April-Oktober

2Pada musim penghujan antara bulan November-Maret

Sosial MasyarakatKondisi alam seperti itu disertai pula oleh sedikit perbedaan antara penduduk

pegunungan dengan dataran rendah. Dimana penduduk dataran tinggi jumlahnya

lebih sedikit dan agak terpengaruh oleh kebudayaan luar, disamping bahasanya

yang memang sedikit berbeda dengan bahasa orang Bali pada umumnya. Kelompok

masyarakat di pegunungan ini lebih suka disebut sebagai orang Aga atau Bali Aga.

Untuk membedakannya maka orang Bali yang lebih terpengaruh oleh agama Hindu

disebut sebagai orang Bali Hindu.

 Jumlah populasi suku bangsa Bali secara keseluruhan pada tahun 1982

adalah sekitar 2,6 juta jiwa. Orang Bali Hindu tersebar hampir di seluruh dataranBali. Bahasanya sendiri terbagi dalam beberapa dialek, yaitu : dialek Buleleng,

Karangasem, Klugkung, Bangli, Gianyar, Badung, Tabanan dan Jembrana. Bahasa

Bali Hindu mengenal 3 tingkatan pemakaian bahasa, yaitu bahasa Alus, Lumrah

(Madya) dan Bahasa Bali Kasar, berbeda dengan bahasa Bali Aga yang hampir tidak

mengenal tingkatan seperti itu. Akan tetapi sekarang bahsa Bali Alus digunakan

secara resmi oleh hampir semua golonan dalam pergaulan di daerah Bali sendiri.

Sistem garis keturunan dan hubungan kekerabatan orang Bali berpegang

kepada prinsip patrilineal ( purusa) yang amat dipengaruhi oleh sistem keluarga luar

patrilineal yang mereka sebut dadia dan sistem pelapisan sosial yang disebut

wangsa (kasta). Sehingga mereka terikat ke dalam perkawinan yang bersifatendogami dadaia dan atau endogami wangsa. Orang-orang yang masih satu kelas

(tunggal kawitan, tunggal dadia dan tunggal sanggah) sama-sama tinggi

tingkatannya. Dalam perkawinan endogami klen dan kasta ini yang paling ideal

adalah antara pasangan dari anak dua orang laki-laki bersaudara.

Masyarakat Bali Hindu memang terbagi ke dalam pelapisan sosial yang

dipengaruhi oleh sistem nilai yang tiga, yaitu utama, madya dan nista. Kasta utama

5/12/2018 Tugas Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-bahasa-indonesia-55a74e9837efc 6/11

atau tertinggi adalah golongan Brahmana, kasta Madya adalah golongan Ksatrya

dan kasta nista adalah golongan Waisya. Selain itu masih ada golongan yang

dianggap paling rendah atau tidak berkasta yaitu golongan Sudra, sering juga

mereka disebut jaba wangsa (tidak berkasta). Dari kekuatan sosial kekerabatannya

dapat pula dibedakan atas klen pande, pasek, buganggadan sebagainya.

Kehidupan sosial budaya masyarakat Bali sehari-hari hampir smeuanya

dipengaruhi oleh keyakinan mereka kepada agama Hindu Darma yang mereka anut

sejak beberapa abad yang lalu. Oleh karena itu studi tentang masyarakat dan

kebudayaan Bali tidak bisa dilepaskan dari pengaruh sistem religi Hindu. Agama

Hindu Darma atau Hindu Jawa yang mereka anut mempercayai Tuhan Yang Maha

Esa dalam konsep Tri Murti, yaitu Tuhan yang mempunyai tiga wujud: Brahma

(Pencipta), Wisnu (Pelindung) dan Syiwa (Pelebur Segala yang Ada). Selain itu ada

pula beberapa tokoh Dewa yang lebih rendah. Semuanya perlu di hormati dengan

mengadakan upacara dan sesajian. Mereka juga mengangap penting konsepsi

tentang Roh abadi yang disebut Athman, adanya buah setiap perbuatan

(Karmapal), kelahiran kembali sang jiwa ( purnabawa) dan kebebasan jiwa dari

kelahiran kembali (moksa). Dalam menyelenggarakan pemakaman anggota

keluarga orang Bali selalu melaksanakan tiga tahapan upacara kematian. Pertama,

upacara pembakaran mayat (ngaben), kedua, upacara penyucian (nyekah) dan

ketiga, upacara ngelinggihang. Ajaran-ajaran di agama Hindu Darma itu termaktub

dalam kitab suci yang disebut Weda.

Pola perkampungan/ permukiman orang Bali dari segi strukturnya dibedakan

atas 2 jenis, yaitu :

Pertama, pola perkampungan mengelompok padat, pola ini terutama terdapat pada

desa-desa di Bali bagian pegunungan. Pola perkampungan di desa-desa iini bersifat

memusat dengan kedudukan desa adat amat penting dan sentral dalam berbagai

segi kehidupan warga desa tersebut.

Kedua, pola perkampungan menyebar, pola ini terutama terdapat pada desa-

desa di Bali dataran, dimana baik wilayah maupun jumlah warga desa disini jauh

lebih luas dan lebih besar dari desa-desa pegunungan. Desa-desa di Bali dataran

yang menunjukkan pola menyebar terbagi lagi dalam kesatuan-kesatuan sosial

yang lebih kecil yang disebut Banjar. Banjar disini pada hakekatnya adalah juga

suatu kesatuan wilayah dan merupakan bagian dari suatu desa dengan memiliki

kesatuan wilayah, ikatan wilayah, ikatan pemujaan, serta perasaan cinta dankebanggaan tersendiri.

 Tata kehidupan masyarakat Bali khususnya di Kabupaten Gianyar, secara umum

terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :

1. Sistem kekerabatan yang terbentuk menurut adat yang berlaku, dandipengaruhi oleh adanya klen-klen keluarga; seperti kelompok kekerabatandisebut Dedia (keturunan), pekurenan, kelompok kekerabatan yang

5/12/2018 Tugas Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-bahasa-indonesia-55a74e9837efc 7/11

terbentuk sebagai akibat adanya perkawinan dari anak-anak yang berasaldari suatu keluarga inti.

2. Sistem kemasyarakatan merupakan kesatuan-kesatuan sosial yangdidasarkan atas kesatuan wilayah/ territorial administrasi(perbekelan/kelurahan) yang pada umumnya terpecah lagi menjadi kesatuan

sosial yang lebih kecil yaitu banjar dan territorial adat. Banjar mengatur hal-hal yang bersifat keagamaan, adat dan masyarakat lainnya.

Dari sistem kemasyarakatan yang ada ini maka warga desa bisa masuk menjadi

dua keanggotaan warga desa atau satu yaitu : sistem pemerintahan desa dinas

sebagai wilayah administratif dan desa pakraman. Dari kehidupan masyarakat

setempat terdapat pula kelompok-kelompok adat.

Bangun Bali Ekonomi Wujudkan Pemerataan dan

Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

POSISI ekonomi daerah Bali pada saat ini kondisinya sudah jauh berbeda dengan posisitahun 1998. Sebelum 1998 rata-rata pertumbuhan ekonomi daerah Bali berada di ataspertumbuhan ekonomi nasional. Sedangkan kondisi saat ini posisi ekonomi daerah Bali selaluberada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.

Di samping itu pula, persoalan mendasar yang dihadapi daerah Bali di bidang ekonomimeliputi terjadinya kesenjangan cukup lebar, baik antardaerah maupun antarpenduduk,masih banyaknya pengangguran, tingginya tingkat kemiskinan, dan tingginya eskalasi dalambentuk benturan kepentingan antara pelestarian budaya dan lingkungan. Demikian pandanganCokorda Budi Suryawan yang dikenal dengan sebutan CBS berpaket dengan I Nyoman GedeSuweta pada saat diminta pandangannya terkait dengan kondisi ekonomi daerah Bali.

Sebagaimana telah banyak diketahui oleh masyarakat bahwa CBS adalah figur yangtelah cukup berpengalaman memimpin pemerintahan sebagai bupati dua periode diKabupaten Gianyar.

Ketika diminta pandangannya lebih lanjut tentang bagaimana mengatasi danmengarahkan pembangunan ke depan, ia memaparkan bahwa tidak ada jalan lain bagi seluruhkomponen masyarakat Bali untuk memperbaiki kondisi ekonomi Bali. Ke depan harus didorongdengan sekuat tenaga agar terwujud pembangunan ekonomi yang lebih merata dan sekaligusjuga mewujudkan pertumbuhan ekonomi agar mencapai 6.5 persen s.d. 7 persen. Sebab,hanya dengan tingkat pertumbuhan di atas 6.5 persen yang diikuti oleh pemerataan ekonomiyang lebih baik, persoalan-persoalan pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan bisa diatasisecara bertahap.

Kebijakan seperti ini jelas dipandang sebagai kebijakan yang ideal. Namun yang lebihpenting dari itu adalah langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan targettersebut.

Untuk itu, kata CBS, semua kompoen masyarakat harus berani mengambil kebijakanyang mendasar untuk mendorong investasi, tetapi sekaligus juga konsisten menyelamatkanlingkungan. Dibutuhkan kesungguhan untuk segera mengimplementasikan peraturan daerahtentang tata ruang, wilayah, propinsi, maupun kabupaten/kota yang diikuti oleh

5/12/2018 Tugas Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-bahasa-indonesia-55a74e9837efc 8/11

diwujudkannya RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) sehingga seluruh daerah dan kawasan sudahtertata dengan baik. Untuk selanjutnya diikuti oleh kebijakan mendorong peningkataninvestasi melalui kemudahan pelayanan birokrasi, penyediaan infrastruktur sarana danprasarana yang memadai serta pemberian insentif yang mampu memberikan motivasiterhadap peningkatan investasi itu sendiri.

Di tingkat masyarakat pengembangan wirausaha mandiri di sektor formal dannonformal, koperasi, usaha kecil dan menengah harus diberikan perhatian secara lebih khususmelalui penyediaan sumber-sumber pendanaan yang murah, akses permodalan yangterjangkau serta pemberian peluang usaha yang adil kepada masyarakat yang bergerak diberbagai bidang usaha.

CBS lebih lanjut menjelaskan, dari sisi kebijakan dan strategi pembangunan ekonomidaerah Bali, kita mesti menjabarkan secara lebih detail tentang strategi sektoralpembangunan ekonomi Bali, di mana pembangunan pertanian dalam arti luas agar dijabarkanbukan saja untuk mencapai ketahanan pangan juga dibarengi kebijakan untuk mendorongpeningkatan kualitas produksi petani dan ditumbuh-kembangkannya industri-industripengolahan produk pertanian. Peningkatan real pendapatan petani melalui upaya menurunkan

biaya produksi petani (subsidi pupuk dan bibit serta obat-obatan). Pelestarian subak sawahdan subak abian didorong melalui pembinaan dan bantuan pemerintah dengan caramengembangkan koperasi-koperasi petani yang anggotanya terdiri atas anggota subak itusendiri. Pembangunan sektor pariwisata dilaksanakan dengan meningkatkan kualitas dankeragaman obyek serta sarana penunjang pariwisata, peningkatan kualitas pelayanan, danmeningkatkan kualitas keamanan serta mendorong promosi, baik oleh pemerintah maupunmasyarakat. Dengan demikian diharapkan kunjungan wisatawan ke Bali mencapai 3 juta orangper tahun.

Kebijakan pembangunan pariwisata di semua lini dimuarakan dalam konteks pariwisatayang berbasis pemberdayaan ekonomi rakyat. Artinya, manfaat terbesar dari pariwisata iniagar diterima secara lebih proporsional oleh masyarakat Bali itu sendiri dan untuk

pembangunan sektor industri kecil. Untuk mewujudkan hal itu mesti ditindaklanjuti denganpeningkatan kualitas produksi dan teknologi, pembinaan desain serta memberikan dorongandan bantuan dalam aspek permodalan yang dapat mendorong peningkatan kualitas danpendapatan masyarakat yang tergabung dalam pengelolaan usaha industri kecil. Semuakegiatan tersebut di atas sudah saatnya didukung oleh adanya lembaga yang mampumemberikan penjaminan kredit kepada koperasi, usaha kecil dan menengah.

MASYARAKAT

Susunan keluarga di Bali menurut garis keturunan ayah dan garis keturunan ibu

(patrilineal dan matrilineal). Tingkatan sosial dalam masyarakat di bagi beberapa golongan yang

di namakan wangsa yang di pengaruhi oleh sistem kasta dalam kitab suci Agama Hindu.Urutan

wangsa di Bali adalah sebagai berikut :1Brahmana, merupakan kasta tertinggi, terdiri atas golongan pendeta, Kebanyakan

mereka memakai sebutan Ida untuk laki-laki dan Idayu atau Ida Ayu untuk 

wanita.2Sastra yaitu golongan raja-raja dan bangsawan lainnya, pada umumnya mereka

memberi sebutan Dewa atau Cokorda untuk laki-laki dan Dewayu untuk wanita

3Waisya yaitu golongan petani dan pedagang.Kebanyakan mereka memberi sebutangelar gusti untuk laki-laki dan gelar gusti ayu untuk wanita.

5/12/2018 Tugas Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-bahasa-indonesia-55a74e9837efc 9/11

4Sudra merupakan kasta terendah, yang terdiri dari para budak.Mereka tidak 

memakai gelar,kebanyakan hanya dengan panggilan I.

 Namun pandangan orang atau masyarakat dari terhadap wangsa, sekarang ini tidak terlauketat.Hali ini di sebabkan karena kemajuan peradaban manusia.

 Nama anak di bali bisanya di atur dengan sebutan menurut urutan kelahirannya,seperti

 berikut :1Anak pertama di beri gelar : - Gede

- Wayang

- Putu (anak perempuan)2Anak kedua di beri gelar : - Made

- Kadek 

3Anak ketiga di beri gelar : - Nyoman

- Qomang4Anak ke empat di beri gelar : - Ketut (anak paling akir)

Jika lahir anak kelima dan seterusnya, namanya seperti anak pertama dan seterusnya dengan

menambahkan Tagel di belakangnya,misalnya : Gede,Gede Tagel,Made Tagel,Nyoman

Tagel,Dan seterusnya,sebenarnya orang-orang bali tersebut berasal dari bahasa jawakuno,misalkan Wayan berasal dari kata Wahaya yang artinya paling tua,Made dari kata Madya

artinya tengah,Nyoman dari kata anom yang artinya muda,Ketut berasal dari kata Katut yangartinya tidak di harapkan

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat bali sejak dahulu sudah mengenal keluarga

 berencana yaitu membatasi jumlah anak 4 orang.Masyarat hukum di bali yang terkenal adalah

Banjar yang di pimpin oleh Klian Banjar sebab saat ini bali belum mengenal kelurahan.KlianBanjar bertugas menyelesaikan persoalan-persoalan adat yang menyangkut kehidupan beragama.

Adapun persoalan-persoalan di bidang irigrasi dan pertanian adalah wewenang organisasi yang

di sebut subak.Yang di pimpin oleh Klian subak.Disamping Banjar dan subak, di bali di kenalorganisasi-organisasi yang disebut seka.Seka adalah perkumpulan yang bergerak di bidang

tertentu, misalnya seka truna (perkumpulan muda).Perbedaan perkumpulan pemuda di jawa dan bali terdapat pada nama.Kalau jawa di namakan Karang Taruna sedangkan di bali dinamakanseka teruna

Tiap Banjar mempunyai kuil tersendiri yang di sebut Pura Desa.Tiap rumah penduduk yang

 beragama Hindu juga di bangun Pura.Pura-pura ini merupakan tempat orang menghormati dewa-dewa.Tiap Subak dan Seka juga memiliki pura sendiri.Didepan rumah penduduk terdapat rumah

kecil yang berguna untuk meletakkan sesaji rumah kecil ini biasa di sebut Sanggah

Kembulan.Sanggah berarti tempat ibadah,Kembulan artinya modal.Jadi tempat ibadah

merupakan modal untuk beribadah bagi masyarakat bali.

KEBUDAYAAN

Kebudayaan masyarakat bali masih banyak mengandung kemurnian hindu-

 jawa.Kebudayaan bali merupakan perpaduan antara :

1.Kebudayaan Hindu dari hindu2.Kebudayaan Hindu jawa dari kerajaan majapahit

3.Kepercayaan ainimisme

Kebudayaan bali tergolong kebudayaan yang bermutu tinggi.Hal in di sebabkan Karen bali dalam melaksanakan dan mempertahankan kebudayaan berprinsip 3 yaitu :

5/12/2018 Tugas Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-bahasa-indonesia-55a74e9837efc 10/11

1Konsisiten :

Berarti tetap,jadi masyarakat Bali tetap berpegang kepada kepercayaan mereka

dalam mempertahankan kebudayaan dengan kata lain tidak terpengaruh pada budaya dan kebiasan yang termasuk di dalamnya.

2Konsekuensi :

Berarti pertanggungjawabkan, jadi masyarakat bali selalu pertanggungjawabkanterhadap perilaku-perilaku yang menyompang sesuai dengan keperrcayaannya.

3Continue :

Berarti masyarakat bali dalam melaksanakan kebudyaan bali danmempertahankan kebudayaan itu tidak hanya waktu-waktu tertentu,tetapi terus

menerus.Sehingga banyak menarik perhatian para wisatawan dalam negeri

maupun luar negeri.Kesenian bali tumbuh subur bersama dengan agama.

Setiap ada upacara keagamaan di Pura di sertai dengan gamelan, tari-tarian dan nyanyi-nyayian.Disamping tarian dan upacara keagamaan bali juga terkenal akan upacara Ngaben yaitu

 pembakaran mayat orang yang sudah meninggal.Tujuannya yaitu mengabdikan panca maha duta

(mencari tempat di alam nirwana).

Menurut orang bali upacara pembakaran mayat bermacam-macam jenisnya,antara lain :1.Ngaben utama : pembakaran mayat yang memerlukan biaya kurang lebih 100juta

rupiah yang di laksanakan selama 1 bulan 7 hari.2.Ngaben Madya : pembakaran mayat yang memerlukan biaya 25 juta rupiah yang di

laksanakan selama 26 hari.

3.Ngaben : pembakaran mayat yang memerlukan biaya 10 juta rupiah yang dilaksanakan

selama 1 minggu (7 hari). Namun tidak sanggup melaksanakan upacara pembakaran mayat sendiri di perbolehkan

secara masal.Bertolah dari hal ngaben ini maka masyarakat bali harus menabung selama ia masih

hidup supaya mereka dapat membiayai ngabennya tanpa menyusahkan anak cucunya yang masihhidup.Sehingga orang bali bekerja keras untuk mencari orang.

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari pernyataan dan keterangan yang telah di paparkan penulis pada Bab-bab

terdahulu,maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pulau bali atau sering di sebut pulau dewatamerupakan salah satu obyek wisata yang sangat indah dan menarik di Indonesia merupakan

kawasan wisata yang sudah terkenal sampai mancanegara.Apalagi di dukung dengan

kebudayaan,adapt-istiadat,kepercayaan masyarakat di sekitar dan lebih-lebih para wisatawan

dapat melihat pemandangan yang indah,hal itu merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan

dalam negeri maupun luar negeri.B.Kritik dan Saran

Adapun kritik dan saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagaiBerikut :

1.Dalam usha meningkatkan pemasaran,hendaknya pemerintah daerah segera melaksanakan

 pembutan iklan melalui media masa,seperti surat kabarr, majalah, radio dan televisi.2.Pentingnya dukungan pemerintah daerah untuk mencari investor pada usaha pariwisata.

3.Pemerintah daerah hendaknya mengadakan penyuluhan mengenai pelestarian pulau bali dan

5/12/2018 Tugas Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-bahasa-indonesia-55a74e9837efc 11/11

sekitarnya kepada masyarakat dan para wisatawan,agar pulau bali tetap asri dan alami