Tugas Bahasa Jepang

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS KELOMPOK 2Ketua: Saiful ArifAnggota: Intan Anggraini Hajar Dewi Fumaya Putri Chisniyah Ismy

I. TEMPAT PERBELANJAAN (SUPERMARKET) DI JEPANG1. GINZA. Ginza adalah distrik perbelanjaan kelas atas terbesar di Asia. Pada tahun 1990-an, harga tanah di sini adalah yang tertinggi di dunia. Banyak brand brand papan atas yang memiliki flagship store besar di Ginza. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak toko-toko dengan harga terjangkau, juga membuka toko besar di daerah tersebut (misalnya Uniquo).2. SHIBUYA. Shibuya adalah kawasan perbelanjaan tersibuk di Tokyo. Dan akan bertambah sibuk saat penjualan musiman dan pada hari Minggu. Shibuya memiliki department store banyak. Banyak department store dengan target pembelinya adalah anak muda (misalnya 109 Shibuya). Department store lainnya di Shibuya misalnya Shibuya Mark City, Seibu, Loft, Parco dan Marui. Selain department store, Shibuya terkenal dengan tiga jalan perbelanjaan: Koen Dori, Spanyol Slope (Supeinzaka) dan Pusat Gai. Sulit untuk menemukan daerah lain di dunia yang memiliki pusat belanja lebih dari Shibuya.3. SHINJUKU. Shinjuku memiliki banyak department store besar yang berpusat di sekitar JR Shinjuku.4. AKIHABARA. Akihabara adalah lingkungan belanja elektronik terbaik di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, toko elektronik terbesar telah berada di seluruh Tokyo. Pada saat ini, Shibuya dan Shinjuku menjual lebih banya elektronik dari pada Akihabara. Ada toko-toko di Akihabara yang tidak menjual apa-apa kecuali bagian robot. Akihabara juga telah menjadi pusat budaya otaku Jepang: menjual segala sesuatu yang berhubungan dengan anime dan manga.5. HARAJUKU. Harajuku sangat populer di antara siswa SMA. Toko-toko di daerah tersebut difokuskan pada subkultur kaum muda seperti hip hop atau aksesoris. Dan cenderung sangat murah. Fashion Jepang dan industri periklanan manjadikan Harajuku sebagai tren fashion mereka. Harajuku adalah kunci untuk mengetahui generasi baru konsumen Jepang. Ada toko serba 100 yen yang bernama Daiso.6. OMOTESANDO. Omotesando adalah daerah perbelanjaan kelas atas terbesar kedua di Tokyo (setelah Ginza). Banyak brand papan atas yang memiliki flagship store besar-besaran di Omotesando. Ada juga toko mainan 6 lantai disebut KIDDYLAND (mungkin toko mainan paling terkenal di Jepang). Selain itu, ada pusat perbelanjaan besar di daerah Omotesando Hills.7. SHIMOKITAZAWA. Shimokitazawa populer dengan hipsters Tokyo. Di daerah ini terdapat toko-toko pakaian, pakaian bekas, musik dan banyak toko permen. Jika Anda sedang mencari yang unik, otentik dan offbeat ini adalah lingkungan Anda.8. KICHIJOJI. Kichijoji adalah pilihan yang sangat baik untuk pembeli yang mencari suasana santai. Lingkungan seperti Shibuya dan Shinjuku sangat ramai, berisik dan kacau. Kichijoji memiliki beberapa department store besar termasuk Loft, Tokyu, Parco dan Marui. Banyak toko-toko kecil juga di jalur Kichijoji dengan jalan yang tenang.9. KOENJI. Seperti Shimokitazawa, Koenji adalah lingkungan hipster dikenal toko-toko kecil yang offbeat.10. ASAKUSA. Asakusa adalah lingkungan yang sangat menawan dan terdapat lokasi tertua yang paling banyak dikunjungi yaitu kuil Tokyo: Sensoji. Di depan kuil Sensoji Anda akan menemukan jalan sempit dengan pusat perbelanjaan di samping-sampingnya (Nakamise) yang menjual souvenir. Ini adalah tempat terbaik di Tokyo untuk belanja souvenir.11. Pasar Buah yang Populer, Tsukiji Fish Market dan Ota Wholesale Market di Tokyo, serta Nishiki Market di Kyoto.12. Depachika (Supermarket bawah tanah)13. Pasar Tradisional Jepang (Ichiba), Asahici Ichiba adalah Pasar pagi

II. KEBIASAAN BELANJA ORANG JEPANGPara ibu-ibu di jepang mempunyai kebiasaan belanja yang patut kita contoh, salah satunya dalam menghemat uang belanja. Berikut ini adalah kebiasaan berbelanja ibu-ibu di Jepang : Ibu-ibu jepang biasanya mencari tau lewat brosur atau internet tentang Takubai-bi atau Hari Khusus Sale yang dimiliki setiap supermarket. Hari Khusus adalah hari di mana supermarket tertentu menjual bahan kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih murah. Selain itu ada juga Hari Sayur, Hari Daging, di mana item tertentu menjadi lebih murah daripada hari biasa. Berbelanja di Ichi yang mempunyai batasan waktu (Pasar pagi, pasar petang). Misalnya di Supermarket Bunkado di Togoshi Ginza yang menyelenggarakan pasar Pagi tiap hari Minggu mulai pukul 9 pagi. Pada saat itu, berbagai bahan makanan seperti sayuran, dan daging dijual dengan harga murah. Memperhatikan label Diskon. Berbelanja pada sore hari di Supermarket Jepang juga bisa menguntungkan. Karena kebanyakan produk makanan siap saji seperti bento (paket makanan lengkap dengan lauk pauk) dan beragam lauk-pauk lain akan ditempeli semacam seal berwarna kuning yang menandakan bahwa harga produk tersebut mendapat potongan alias diskon. Memanfaatkan fasilitas yang tersedia semacam bonus. Apabila Anda membeli makanan siap saji, maka Anda berhak menerima sumpit atau sendok secara cuma-cuma. Membeli produk lokal. Bahkan mereka rela membeli produk lokal dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan produk impor.

III. RUMAH SAKIT dan ASURANSI KESEHATAN DI JEPANG Rumah SakitSebagian besar rumah sakit di Jepang terbatas berada di kota-kota besar saja. Soal jumlahnya ada sekitar 1000 rumah sakit komprehensif, 8.700 rumah sakit umum dan sekitar 1.000 rumah sakit jiwa di Jepang. Begitu juga dengan keberadaan rumah sakit khusus di Jepang yang hanya terdapat di jantung Negeri Jepang. Rumah sakit khusus untuk pecandu narkoba misalnya, berada di pusat kota dan menjadi rujukan utama orang-orang yang mengalami kecanduan alkohol akut. Beberapa rumah sakit khusus lainnya bisa disebutkan seperti Rumah Sakit Universitas Chiba, Rumah Sakit Akashi Tsuchiyama, dan masih banyak yang lainnya. Asuransi KesehatanDi Jepang, ada 2 macam asuransi yang besar. Yaitu, Asuransi Kesehatan Nasional / National Health Insurance (NHI) atau Kokumin kenkoHoken dan Asuransi Kesehatan Karyawan / Employees' Health Insurance (EHI) ( Kenko Hoken).EHI merupakan asuransi buat pegawai atau karyawan pada suatu perusahaan. Sementara, NHI merupakan asuransi buat orang-orang yg tidak memenuhi persyaratan untuk asuransi EHI atau dengan kata lain, orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap, petani, wirausaha dan pelajar. Asuransi NHI mencakup 39 persen dari total penduduk Jepang yang berkisar 130 juta jiwa. 61persen lagi merupakan anggota dari asuransi EHI.Asuransi sendiri di Jepang sudah dimulai semenjak tahun 1922. Pada tahun 1927, asuransi sudah mulai melindungi para buruh. Pada tahun 1938 diperluas lagi untuk melindungi para petani. Dan untuk asuransi NHI, diperkenalkan semenjak tahun 1961.Pengecualian asuransi NHI antara lain, tidak mencakup pengobatan yang sifatnya estetika seperti pemasangan kawat gigi dan pembuatan gigi palsu dengan warna menyerupai gigi asli. Kita juga harus membayar secara penuh biaya pengobatan jika pada saat pembayaran kita tidak bisa memperlihatkan kartu anggota asuransi NHI.