34
Dampak pupuk NPK pada perkecambahan kacang hijau Dampak pupuk NPK pada perkecambahan kacang hijau BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosaeyang cukup penting di Indonesia. posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang. Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih rendah. Di samping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan beberapa kali. Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasaca panen. Dari segi agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pemupukan NPK dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan penyakit tanaman. 1. Tujuan Praktikum Untuk mempengaruhi dosis pupuk jumlah populasi tanaman kacang hijau. 2. Sebagai syarat untuk lulus mata kuliah dasar-dasar agronomi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tugas Biostat Ivo

  • Upload
    nalluna

  • View
    133

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Biostat Ivo

Dampak pupuk NPK pada perkecambahan kacang hijau

Dampak pupuk NPK pada perkecambahan kacang hijau

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosaeyang cukup penting di Indonesia. posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah.

Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang. Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih rendah. Di samping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan beberapa kali.

Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasaca panen.

Dari segi agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pemupukan NPK dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan penyakit tanaman.

1. Tujuan Praktikum

Untuk mempengaruhi dosis pupuk jumlah populasi tanaman kacang hijau.2. Sebagai syarat untuk lulus mata kuliah dasar-dasar agronomi.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.

Divisi : Spermatophyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Page 2: Tugas Biostat Ivo

Ordo : Rosales

Famili : Papilionaceae

Genus : Vigna

Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus

Morfologi Tanaman Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.

Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.

Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.

Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.

Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

Peranan Agronomi N,P,K.

Suplai nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam kaitannya dengan pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan N terhadap pertumbuhan tanaman adalah jelas, karena senyawa organik di dalam tanaman pada umumnya mengandung N anatara lain asam-asam amino, enzim dan bahan lainnya yang menyalurkan enersi (Nyakpa, 1988).

- dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Terhadap pertumbuhan tanaman, - adalah dapat merangsang perkembangan perakaran tanaman. Terhadap produksi tanaman, P mempertinggi hasil serta berat bahan kering, bobot biji, memperbaiki kualitas hasil serta mempercepat masa kematangan. Sedangkan pengaruhnya terhadap resistensi penyakit dapat dikatakan bahwa P mempertinggi daya resistensi terhadap serangan penyakit terutam cendawan (Nyakpa, 1988).

Kalium di dalam tanaman dapat berfungsi untuk menguatkan jerami tanaman sehingga tanaman

Page 3: Tugas Biostat Ivo

tidak mudah rebah. Terhadap produksi tanaman akan mempertinggi hasil produksi dan memperbaiki kualitas hasi. Selanjutnay kalium akan mempertinggi resistensi tanaman terhadap serangan penyakit, terutama terhadap penyakit oleh cendawan (Nyakpa, 1988).

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Tempat dan Pelaksaan Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan di dekat green house jurusan agronomi fakultas pertanian - untirta . Praktikum dilaksanakan dari bulan April hingga Juni 2007.

3.2 Alat-alat

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:

1. Cangkul2. Ember3. Timbangan4. Penggaris5. Oven6. Label7. Benang8. Ajir

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:

1. Benih kacang hijau ( kurang lebih 1 kg)2. Pupuk NPK3. Tanah4. Polybag5. Furadan6. Curacron 250 ml

3.3 Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pilih benih yang sehat

3. Buat media dengan campuran tanah dan pupuk kandang (2:1), masukkan ke dalam polybag kurang lebih 5 kg.

Page 4: Tugas Biostat Ivo

4. Masukkan sesuai dengan dosis pemupukan (0,50,100,150) masing-masing dengan 1,2,3 populasi benih dengan 3x ulangan.

5. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore, secukupnya.

3.4 Pengamatan

Setiap minggu sampai panen terhadap :

1. Tinggi tanaman2. Jumlah daun3. Jumlah polong4. Bobot biji5. Luas daun6. Berat basah7. Berat kering8. Amati hama atau penyakit yang ada

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Dari hasil pengamatan selama 9 MST (Minggu Setelah Tanam) dalm praktikum dasar-dasar organisasi ini telah didapat data mengenai parameter pengamatan tinggi, jumlah daun, luas daun, jumlah polong tanaman kacang hijau. Kesemua data tersebut disajikan dalam tabel.

4.1.1 Parameter Pengamatan Tinggi Tanaman

Dari praktikum yang telah kami laksnakan, didapatkan data tinggi tanaman kacng hijau sebagai berikut :

4.2 Pembahasan

4.2.1 Keadaan umum tanaman dan lingkungan

Selama pengamatan berlangsung terlihat pertumbuhan tanaman mempunyai vigor yang baik. Namun selama pengamatan berlangsung terlihat beberapa tanaman terserang hama pada minggu

Page 5: Tugas Biostat Ivo

ke- 6 yang menyebabkan beberapa tanaman bagian daunnya dimakan dan ada pula yang menggerek batang. Serangan hama ini umumnya pada saat praktikum disebabkan oleh belalang. Namun kami bersyukur tidak ada tanaman yang sampai mati. Oleh sebab itu diakukan pengendalian dengan cara kimiawi yaitu menggunakan insektisida jenis Curacron 250 ml. Agar tidak mengganggu jumlah data dan variabel yang diamati, bagian tanaman yang terserang hama dalam laporan ini kami masukkan setiap terjadi pertambahan variabel pertumbuhan tanpa mengurangi jumlah tanaman yang terserang hama. Maksudnya setiap bagian tanaman yang terserang hama tetap dihitung untuk minggu selanjutnya.

4.2.2 Pertumbuhan Tanaman

Pertumbuhan, dalam arti terbatas, menunjuk pada perambahan ukuran yang tidak dapat balik, mencerminkan bertambahnya protoplasma, yang mencerminkan pertambahan protoplasma. Perkembangan, diartikan pada diferensiasi, suatu perubahan dalam tingkat lebih tinggi yang menyangkut spesialisasi dan organisasi secara anatomi dan fisiologi. Pertumbuhan tanaman ditunjukkan oleh pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik (Harjadi, 1988).

Dalam praktikum ini didapatkan data pengamatan tinggi tanaman kacang hijau yang paling tinggi pada perlakuan NPK 1 (diberi NPK dengan populasi satu tanaman) dengan nomor polybag 3 yaitu sebesar 46 cm. Hal ini diduga karena unsur N berperan pertumbuhan dan reproduksi tanaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Nyakpa (1988) bahwa bilamana terjadi kekurangan unsur hara N maka pada tanaman akan terjadi penghentian proses pertumbuhan dan reproduksi sedangkan bila jumlahnya cukup tersedia akan membantu dalam proses pertumbuhan organ vegetatif pada umumnya. Nitrogen harus tersedia di dalam tanaman sebelum terbentuknya sel-sel baru, karena pertumbuhannya tidak dapat berlangsung tanpa N. sedangkan panjamg batang terendah didapat pada perlakuan NPK 3 (pemberian NPK dengan 3 populasi) yaitu sebesar 31,17. Hal ini diduga karena jumlah populasi yang banyak dalam polybag akan mempengaruhi dalam perebutan unsur hara, sinar matahari, air dan sebagainya (pemanfaatan sumberdaya). Hal ini sesuai dengan pendapat Harjadi (1988) bahwa pada jumlah poulasi yang terlalu banyak dan jarak tanam yang rapat akan terjadi persaingan dalam pemanfaatan sumberdaya yang ada seperti unsur hara, air sinar dan matahari.

Demikian juga dengan jumlah daun yang terbanyak dimilki oleh perlakuan NPK 1 yaitu sebanyak 7 helai daun. Pada parameter pengamatan jumlah polong pun, jumlah polong terbanyak dihasilkan dari perlakuan NPK 1 sebanyak 5 buah. Hal ini diduga bhwa tanah yang mengandung unsur N yang cukup akan membantu dalam proses pembentukan polong pada tanaman kacang-kacangan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Nyakpa, 1988) bahwa nitrogen mepunyai peranan agronomik dalam peningkatan hasil panen, misal peningkatan jumlah polong pada tanaman kacang-kacangan.

Sedangkan pada luas daun tertinggi dihasilkan pada perlakuan kontrol dengan populasi satu tanaman yaitu sebesar 256,89 cm2. Meski menghasilkan luas daun yang terbesar tapi pada kontrol tidak mampu menhasilkan jumlah polong yang banyak.

Page 6: Tugas Biostat Ivo

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil praktikum ini didapatkan simpulan sebagai berikut:

1. Pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau memberikan respon yang baik.2. Jumlah populasi satu tanaman mengalami pertumbuhan yang baik terhadap dari pada jumlah populasi tiga tanaman.

5.2 Saran

Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat disrankan sebagai berikut

1. Dalam pngamatan terutama pengukuran hendaknya stu orang saja yang mengukur agar tidak terjadi distorsi.2. Pengaturan jumlah populasi lebih baik satu tanaman, dalam menanam jangan terlalu banyak populasi dan jarak tanam jangan terlalu sempit atau rapat.

DAFTAR PUSTAKA

Fatmawati, Andi Apryani. 2007. Petunjuk Praktikum Dasar-dasar Agronomi. Jurusan Agronomi-Faperta Untirta. Serang.

Harjadi, M.M. Sri Setyati. 1988. Pengantar Agronomi. Gramedia: Jakarta.

Nyakpa, M. Yusuf, et al. 1988. Kesuburan Tanah. Penerbit Universitas Lmpung. Lampung.

S, H. Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya : Jakarta.

Tjirosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.http://ilmuilmia.blogspot.com/2012/04/dampak-pupuk-npk-pada-perkecambahan.html

Page 7: Tugas Biostat Ivo

PENDAHULUANLatar BelakangKacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di Indonesia. Sampai saat ini perhatian masyarakat kurangnya perhatian ini di antaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih sanagat rendah.

Tanaman kacang hijau diduga berasal dari kawasan India dan telah lama dikenal dan ditanam oleh petani di Indonesia. Kacang hijau memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan tanaman kacang-kacangan yang lain yaitu :

1. lebih tahan terhadap kekeringan2. hama dan penyakit relative sedikit3. panen relative cepat, pada umur 55-60 hari4. cara tanam dan pengelolaan dilapangannya serta perlakuan pasca panen relative mudah5. kegagalan panen total relatif kecil6. harga jual tinggi dan stabil7. dapat dikonsumsi langsung dengan pengolahan yang mudah

peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serat peningkatan usaha pengelolaan lepas panennya.

Tujuan

Adapun tujuan pemberian pupuk NPK pada tanaman kacang hijau dalam mata kuliah Dasar Agronomi adalah : “ Agar kita dapat melihat bagaimana pengaruh pemberian dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.”

TINJAUAN PUSTAKAKlasifikasi Tanaman Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (±60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram, atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut ini.

Kingdom : Plantae Divisi : Spermathophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyldonae Ordo : Rosales Famili :

Papilionaceae Genus : Vigna Spesies : Vigna Radiata atau Phaseolus Radiatus.Morfologi Tanaman Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya.cabangnya menyamping pada batang utama, berbentuk bulat, dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau ada yang ungu.

Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua.

Page 8: Tugas Biostat Ivo

Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.

Polong kacang hijau berbentuk silendris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau cokelat. Setiap polong berisi 10-15 biji.

Biji kacang hijau lebih kecil disbanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat, dan hitam.

Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

Syarat Tumbuh

Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki suasana panas selama hidupnya. Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m di atas permukaan laut. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya rendah dengan memanfaatkan sisa-sisa kelembapan pada tanah bekas tanaman yang diairi

BAHAN METODE Bahan dan Alat1. Kacang hijau2. Tanah 3. Pasir4. Pupuk N, P, dan K5. Polybag 5 kg6. Cangkul7. Label8. Furadan9. Penggaris10. Ember

Cara Kerja:

a) Siapkan alat dan bahan yang di butuhkan, pilih benih yang sehat, buatlah media dengan campuran tanah dan pasir dengan perbandingan 1:1 serta pupuk kandang lalu masukkan ke dalam polybag berukuran ± 5 Kg.b) Masukkan pupuk sesuai dengan dosis pemupukan ( 0, 50, 100, 150 gr) masing-masing dengan 1 , 2, 3 populasi benih dengan tiga kali pengulangan.c) Lakukan penyiraman pagi dan sore secukupnya.

Pengamatanparameter yang di amati pada praktikum ini adalah jumlah daun, tinggi tanaman, saat berbunga, umur berbunga, jumlah polong, berat polong. Hama, luas daun.

Page 9: Tugas Biostat Ivo

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pembahasan

Tanaman kacang-kacangan bisanya tidak tanggap terhadap pupuk nitrogen (N), terutama apabila ditanam di tanah yang subur dan ada bakteri bintil akar yang aktif. Hal ini disebabkan karena kacang-kacangan pada umumnya dapat mengikat N dari udara bebas dengan menggunakan bintil akar. Tetapi, pengikatan N ini mulai aktif pada waktu daun pertama muncul sehingga perlu di beri pupuk N untuk digunakan selama bintil akar belum aktif mengikat N dari udara. Kebutuhan pupuk N ini sebanyak 10-25 kg/ha.

Tanah yang miskin fosfor (P) dan kalium (K) memerlukan pemupukan lengkap dengan jumlah kira-kira sama dengan pupuk N tadi. Pupuk ini di berikan pada saat tanam mengingat umur kacang hijau yang relative pendek.

Pemupukan tanaman kacang hijau dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya pupuk disebar dan di campur dalam tanahdengan baik sebelum tanam atau pupuk diletakkan sedalam biji yang ditanam dengan jarak antara 3-5 cm dari biji tadi.

Penempatan pupuk dalam tanah dapat mempengaruhi perkecambahan benih, pertumbuhan tanaman, dan efisiensi penggunaan pupuk oleh tanaman. Pemberian pupuk secara local pada sisi dan bawah benih dengan jarak dan kedalaman tertentumerupakan cara yang paling efisien dari pada diberikan dengan cara disebar. Perlu dijaga agar pupuk yang diberikan tidak kontak langsung dengan benih karena dapat mengakibatkan kerusakan benih dan menghambat perkecambahan. Pemberian pupuk pada jalur tempat benih sedalam 5 cm kemudian ditutup dengan tanah sampai rata.

KESIMPULANKacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (±60 hari). Kacang hijau memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan tanaman kacang-kacangan yang lain yaitu :lebih tahan terhadap kekeringanhama dan penyakit relative sedikitpenen relative cepat, pada umur 55-60 haricara tanam dan pengelolaan dilapangannya serta perlakuan pasca panen relative mudahkegagalan panen total relative kecilharga jual tinggi dan stabildapat dikonsumsi langsung dengan pengolahan yang mudah

Tanaman kacang-kacangan bisanya tidak tanggap terhadap pupuk nitrogen (N), terutama apabila ditanam di tanah yang subur dan ada bakteri bintil akar yang aktif. Hal ini disebabkan karena kacang-kacangan pada umumnya dapat mengikat N dari udara bebas dengan menggunakan bintil akar. Tetapi, pengikatan N ini mulai aktif pada waktu daun pertama muncul sehingga perlu di beri pupuk N untuk digunakan selama bintil akar belum aktif mengikat N dari udara. Kebutuhan pupuk N ini sebanyak 10-25 kg/ha.

Tanah yang miskin fosfor (P) dan kalium (K) memerlukan pemupukan lengkap dengan jumlah kira-kira sama

Page 10: Tugas Biostat Ivo

dengan pupuk N tadi. Pupuk ini di berikan pada saat tanam mengingat umur kacang hijau yang relative pendek.

PENUTUPSetelah kita melakukan pengamatan ini,mudah-mudahan kita mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi saya dan anda semua.Saya sangat bersyukur dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.kita dapat mengerti lebih jelas tentang masalah yang ada pada kacang hijau.

DAFTAR PUSTAKAMakalahdanskripsi.blogspot.com/2008/08/dasar-agronomi-kacang-hijau.

Diposkan oleh kenakalan remaja di 20:41 0 komentar

Beranda

Langganan: Entri (Atom)

Pengikut

Arsip Blog

▼ 2008 (1) o ▼ November (1)

PENELITIAN

Mengenai Sayakenakalan remaja

Lihat profil lengkapku

http://penelitian-pupuk-kacanghijau.blogspot.com/

Page 11: Tugas Biostat Ivo

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosaeyang cukup penting di Indonesia. posisinya

menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah.

Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang. Kurangnya perhatian ini

diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih rendah. Di samping itu, panen

kacang hijau ini harus dikerjakan beberapa kali.

Padahal kacang hijau sendiri tidak bisa dianggap sepele, karena kacang-kacangan ini ternyata memiliki

khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Selama ini kita tahu, kacang hijau adalah makanan

bergiji yang mengandung kalori,protein,lemak,vitamin a,B1,fosfor,zat besi, dll.

Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani,

mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha

pasaca panen.

Dari segi agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pemupukan NPK(Nitrogen, Phosphorus dan Kalium

(Potasium)) dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan penyakit

tanaman.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Pembahasan karya ilmiah ini berusaha mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sebagai

berikut:

a. Bagaimana cara budidaya kacang hijau yang benar, agar mendapatkan hasil yang maksimal

Page 12: Tugas Biostat Ivo

b. Apakah pemberian pupuk NPK berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau

1.3 HIPOTESIS

Pemberian Pupuk NPK(Nitrogen, Phosphorus dan Kalium (Potasium)) berpengaruh terhadap

pertumbuhan perkecambahan kacang hijau.

1.4 BATASAN MASALAH

Karena luasnya permasalahan dan keterbatasan waktu serta kemampuan penulis, maka karya

ilmiah ini dibatasi dengan meninjau pengaruh pemberian NPK terhadap pertumbuhan perkecambahan

kacang hijau, serta manfaat yang didapat dari kacang hijau.

1.5 TUJUAN PENELITIAN

Ada pun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. untuk mengetahui apakah pemberian NPK berpengaruh terhadap pertumbuhan perkecambahan kacang

hijau.

b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian NPK terhadap pertumbuhan perkecambahan

kacang hijau.

1.6 MANFAAT PENELITIAN

Dari penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

Kita dapat mengetahui apa itu NPK(Nitrogen, Phosphorus dan Kalium (Potasium))

Kita dapat mengetahui cara budidaya kacang hijau yang baik.

Page 13: Tugas Biostat Ivo

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KACANG HIJAU

2.1.1 KLASIFIKASI KACANG HIJAU

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.

Tumbuhan yang temasuk suku polong-polongan(fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam

kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan protein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia

menempati urutan ketiga terpenting sebagai sumber tanaman pangan legume, setelah kedelai dan

kacang tanah.

Kacang hijau juga sangat mudah berkecambah, kecambah kacang hijau biasa kita kenal dengan

tauge. Kacang hijau dalam bentuk kecambah mengandung enzim-enzim aktif salah satunya amylase

yang membantu dalam metabolisme karbohidrat. Selain rasanya yang gurih dan lezat, kacang hijau dan

kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Rosidae

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus: Phaseolus

Spesies: Phaseolus radiatus L.

Page 14: Tugas Biostat Ivo

Kerabat Dekat

Kacang Ruji, Kacang Emas, Buncis

Perkecambahan biji adalah kulminasi dari serangkaian kompleks proses-proses metabolik, yang masing-

masing harus berlangsung tanpa gangguan. Tiap substansi yang menghambat salah satu proses akan

berakibat pada terhambatnya seluruh rangkaian proses perkecambahan. Beberapa zat penghambat

dalam biji yang telah berhasil diisolir adalah soumarin dan lacton tidak jenuh; namun lokasi

penghambatnya sukar ditemukan karena daerah kerjanya berbeda dengan tempat dimana zat tersebut

diisolir. Zat penghambat dapat berada dalam embrio, endosperm, kulit biji maupun daging buah.

2.1.2 NILAI GIZI

2.1.2.1 KANDUNGAN NUTRISI KACANG HIJAU

Tinggi protein

Kacang hijau merupakan sumber alternatif protein nabati. Kacang hijau mengandung protein tinggi sebanyak 7 gr/100 gr. Protein yang terkandung memiliki asam amino lengkap. Protein pada kecambah kacang hijau sudah berkurang jumlahnya yaitu hanya 3 gr/100 gr, tetapi asam aminonya sebagian dalam bentuk bebas yang cepat diserap tubuh.

Tinggi kandungan serat

Kacang hijau memiliki kandungan serat yang tinggi sekitar 7,6 gr/100 gr. Kandungan serat ini mencukupi kebutuhan serat harian Anda sebesar 30%. Serat berguna untuk membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi.

Rendah karbohidrat

Karbohidrat yang terkandung dalam kacang hijau adalah 19 gr/100 gr. Cukup rendah dan baik untuk dikonsumsi dalam program diet maupun program muscle building

Mengandung asam lemak esensial

Asam lemak esensial yang terkandung dalam kacang hijau adalah omega-3 (0,9 mg/100 gr) dan omega-6 (119 mg/100 gr). Omega 3 merupakan asam lemak yang berguna untuk menurunkan kolesterol dalam darah.

Page 15: Tugas Biostat Ivo

Rendah lemak

Sangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah tengik, sebab kacang hijau hampir tidak mengandung lemak.

Kaya vitamin

Kacang hijau mengandung asam folat dan vitamin B1 (thiamin) yang tinggi. Asam folat sebanyak 159 µg/100 gr dan thiamin sebesar 0,2 mg/100 gr. Selain itu juga kaya vitamin B lain, seperti riboflavin, B6, asam pantothenat, serta niasin. Vitamin yang terkandung didalamnya membantu meningkatkan energi dan metabolisme.

Kaya mineral

Kacang hijau kaya akan mineral, dalam 100 gramnya mengandung seperti potasium (266 mg), phosphorus (99 mg), manganese (48 mg), kalsium (27 mg), magnesium (0,3 mg), besi (1,4 mg), zinc (0,8 mg), selenium (2,5 µg).

Kaya enzim aktif

Kacang hijau yang sedang dalam masa perkecambahan. Kaya akan enzim aktif seperti amilase yang meningkatkan penyerapan dan pembentukan energi. Enzim ini rusak pada suhu diatas 400 C, hindari pemanasan dengan suhu tinggi.

Kaya antioksidan

Kecambah kacang hijau memiliki kandungan fitosterol (15 mg/100 gr) yang berfungsi sebagai antioksidan.

2.1.2.2 MANFAAT KACANG HIJAU DALAM MENYEMBUHKAN PENYAKITKandungan gizi yang terdapat dalam kacang hijau, antara lain; dalam 110 gram kacang hijau mengandung 345 kalori, 22,2 gram protein, 1,2 gram lemak, vitamin A, B1, 1,157 IU, mineral berupa fosfor, zat besi, dan mg. Nah, selain kandungan gizi/vitamin, kacang hijau ternyata bisa menyembuhkan penyakit beri-beri, radang ginjal, melancarkan pencernaan, tekanan darah tinggi, mengatasi keracunan alkohol, pestisida, timah hitam, mengatasi gatal karena biang keringat, muntaber, menguatkan fungsi limpa dan lambung, impotensi, TBC paru-paru, jerawat, mengatasi flek hitam di wajah, dll. Kacang hijau juga bisa menurunkan demam, bahkan menurut hasil penelitian, kacang hijau adalah penurun demam yang terbaik bila dibandingkan dengan penurun demam dari ramuan tradisional lainnya. Hebatnya lagi, biar direbus lama, sampai hancur, kacang hijau tetap berkhasiat, tidak terpengaruh dengan panas. Berbeda dengan kacang, sayur, buah, dan bahan ramuan tradisional lainnya yang bila direbus terlalu lama, akan menurunkan khasiat pengobatannya. Di kala obat-obatan sedang mahal harganya, apa salahnya mencoba resep tradisional dari kacang hijau ini. Inilah beberapa resep di

Page 16: Tugas Biostat Ivo

antaranya.Peluruh kencingRebus 30 gram kacang hijau dengan 30 gram daun sendok dalam air 400 cc. Ramuan dimasak dalam periuk tanah sampai matang. Sesudah dingin, tambahkan madu secukupnya. Minum ramuan ini secara teratur sampai kencing tidak tersendat-sendat lagi.Sakit perutBanyak resep tradisional untuk mengatasi sakit perut, mulai dari daun jambu biji yang sudah terbukti ampuh dan ramuan lainnya. Sekali ini coba resep dari kacang hijau. Rebus 60 gram kacang hijau tambahkan 15 biji merica, 3 gram kayu manis, 3 gram pala, 3 gram kapulaga, 3 gram cengkih, dan 2 ruas jahe. Semua bahan direbus dengan air 1 liter. Panaskan terus sampai menjadi larutan sebanyak 1/2 liter, lalu minum teratur.Biang keringat anak-anakAnak-anak yang terkena biang keringat sering rewel, wajar karena merasa gatal. Coba resep kacang hijau ini. Rebus 60 gram kacang hijau yang sudah dijadikan bubuk dulu, lalu tambahkan 50 gram tanaman krokot, rebus dengan air secukupnya. Setelah matang, saring, lalu minumkan 3 kali sehari.BisulAduh, jengkelnya bila terserang bisul. Apalagi bila bisul itu bercokol di bagian bokong, mau duduk saja sulitnya bukan main. Banyak obat untuk bisul yang umumnya untuk pengobatan luar alias dioleskan pada tubuh yang ditumbuhi bisul. Nah, resep ini untuk pengobatan bisul dari dalam. Rebus 50 gram kacang merah kecil dengan 50 gram kacang hijau, 50 gram kacang hitam dan 2 ruas jahe. Semua bahan, kecuali jahe, direbus. Jahe direbus tersendiri dan hasil rebusan jahe dicampurkan ke rebusan kacang-kacangan tadi. Lalu minum teratur. Namun, ramuan ini hanya untuk bisul yang belum matang. Kalau bisul sudah matang, harus ditambahkan lagi madu.Menguatkan seksualitas priaBanyak sekali resep tradisional ditulis untuk mengatasi penyakit yang mengakibatkan pria tidak perkasa, mulai dari berbagai jamu sampai obat yang diimpor dengan harga — tentu saja — mahal. Bagaimana kalau mencoba resep kacang hijau plus ini? Rebus 30 gram kacang hijau bersama-sama 2 ruas jahe, 15 gram merica, 15 gram adas, 15 gram pulosari, 15 gram biji kucai, 15 gram biji paria, dan 15 gram biji ketumbar. Semua bahan direbus dengan air 600 cc dan jadikan 300 cc, minum teratur sampai terbukti khasiatnya.

Rambut rontokRambut Anda sedikit demi sedkit rontok? Coba resep ini. Kacang hijau direbus dengan 1 gelas air. Perhatikan saat merebus jangan sampai kacangnya pecah. Jadi setelah tampak agak matang, tetapi tidak pecah, segera angkat. Setelah dingin, air rebusan kacang hijau ini digunakan untuk membasahi kulit kepala sembari dipijit-pijit beberapa lama. Biarkan kering, baru keramas.MagRamuan untuk mengatasi penyakit mag lumayan banyak. Setiap penderita merasa cocok dengan salah satu resep. Yang ini resep mengatasi penyakit mag dengan kacang hijau. Sekira 1/4 kg kacang hijau dijemur sampai kering lalu tumbuk sampai halus. Setelah itu ambil 1 sendok makan bubuk kacang hijau, lalu seduh dengan air hangat secukupnya, minum teratur.Varises

Page 17: Tugas Biostat Ivo

Varises adalah tonjolan-tonjolan di bagian kaki. Kemunculan varises memang mengganggu keindahan kaki. Coba resep ini, 1 genggam kacang hijau direbus dengan 2 gelas air. Biarkan sampai airnya susut sebanyak 1 gelas. Minum rebusan ini 2 kali sehari, pagi dan menjelang tidur. Selain itu, saat akan tidur, angkat kaki dan tempatkan di tempat yang lebih tinggi dari kepala, diamkan selama 10 menit, lakukan dengan rajin sembari minum rebusan kacang hijau.Bayi demamBerikan 1 gelas air rebusan kacang hijau ditambah 1 sendok makan madu untuk bayi yang terserang demam. Berikan rebusan ini sesendok demi sesendok.Bagi Anda yang hanya ingin mengonsumsi kacang hijau dengan cara dijadikan bubur, coba lakukan tips sederhana ini. Semua ibu rumah tangga sudah paham betul bahwa menggodok kacang hijau itu tidak sebentar, perlu makan waktu sampai kacang lunak betul. Bagaimana caranya supaya kacang cepat lunak? Rebus kacang sampai mendidih, lalu angkat. Diamkan beberapa lama sampai agak dingin. Setelah itu rebus kembali untuk kedua kalinya. Nah, hasilnya kacang hijau cepat lunak. Jadi mengirit waktu dan BBM. (Agah Nugraha/berbagai sumber).***

2.1.3 SYARAT TUMBUH

Morfologi Tanaman Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.

Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.

Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.

Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.

Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

1. Syarat Tumbuha. Tanah

Page 18: Tugas Biostat Ivo

Tekstur : Liat berlempung banyak mengandung bahan organik, aerasi dan drainase yang baik. Struktur tanah gembur Ph 5,8 7,0 optimal 6,7

b. Iklim

Curah hujan optimal 50 - 200 mm/bln Temperatur 25o - 27o C dengan kelembaban udara 50 - 80% dan cukup mendapat sinar matahari.

2.1.4 TEKNOLOGI BUDIDAYAa. Benih

Varietas Hasil

(1/ha)

Umur (hari)

Posisi polong

Berat 100 biji (g)

Sifat Khusus

Murai 1,5 63 Terkulai 6 Tahan penyakit bercak daun

Perkutut 1,64 60 Terkulai 5 Tahan penyakit embun tepung : Agak tahan penyakit bercak daun

Kenari 1,64 60-65 Terkulai 6,7 Agak tahan penyakit bercak daun : Toleran penyakit karat

Sriri 1,58 60-65 Terkulai 6 Toleran penyakit embun tepung

b. Pengelolaan Tanah

Pada lahan sawah bekas tanaman padi tidak dilakukan pengolahan tanah ( TOT ). Penyiapan lahan yang baik dilakukan sebelum tanam.

Pada tanah bertekstur ringan tidak perlu dilakukan pengolahan tanah. Pada lahan kering (tegalan) pengolahan tanah dilakukan intensif dibersihkan dari rumput,

dicangkul hingga gembur (untuk tanah tegalan yang berat pembajakan dilakukan sedalam 15-20 cm), dibuat petakan 3-4 m.

Tanah tegalan bekas tanaman jagung, kedelai atau padi gogo perlu pengolahan tanah minimal.

Page 19: Tugas Biostat Ivo

Pemberian mulsa jerami sekitar 5 ton/ha agar dapat menekan pertumbuhan gulma, mencegah penguapan air dan perbaikan struktur tanah.

c. Penanaman

Waktu Tanam

Pada lahan sawah tanaman kacang hijau ditanam pada musim kemarau setelah padi. Sedangkan dilahan tegalan dilakukan pada awal musim hujan.

Cara Tanam

Benih ditanam dengan cara tugal, dengan jarak 40 cm x 10 cm atau 40 cm x 15 cm, tiap lubang diisi 2 biji.d. Pemupukan

Pada lahan sawah bekas tanaman padi tidak perlu dilakukan pemupukan. Pada lahan kering diperlukan pemupukan dengan NPK. Pada tanah yang kurang subur dilakukan pemupukan 45 kg Urea + 45 - 90 kg TSP + 50 kg KCL/ha. Penambahan pupuk organik seperti pupuk kompos, pupuk kandang dapat meningkat kapasitas

menahan air didalam tanah.

e. Pengairan

Tanaman kacang hijau relatif tahan kering, namun tetap memerlukan pengairan terutama pada periode kritis pada waktu perkecambahan, menjelang berbungan dan pembentukan polong.

f. Penyiangan

Penyiangan dilakukan seawal mungkin karena kacang hijau tidak tahan bersaing dengan gulma. Penyiangan dilakukan 2 kali pada umur 2 dan 4 minggu.

g. Pengendalian hama dan penyakit 1. Hama

Hama yang sering menyerang adalah agromyza phaseolli (lalat kacang) meruca testualitis, spidoptera sp, Plusia chalsites (ulat) dan kutu trips.

Pengendalian hama dilakukan dengan menggunakan varietas unggul yang tahan hama penyakit. Penggunaan pestisida dilakukan apabila serangan hama tidak dapat dikendalikan dengan cara

biologi.

2. Penyakit

Penyakit kacang hijau yang sering ditemui antara lain Scierotium rolfsii, Cercospora Canescens (bercak daun).

Pengendalian dilakukan dengan menanam varietas yang tahan penyakit atau dengan menggunakan fungisida.

Page 20: Tugas Biostat Ivo

3. Panen dan Pasca panen a. Panen

Kacang hijau dipanen sesuai dengan umur varietas, Tanda-tandaq lain bahwa kacang hijau telah siap untuk di panen adalah berubahnya warna polong dari hijau menjadi hitam atau coklat dan kering. Keterlambatan panen dapat mengakibatkan polong pecah saat dilapangan. Panen dilakukan dengan cara dipetik. Panen dapat dilakukan satu, dua atau tiga kali tergantung varietas. Jarak antara panen kesatu dan ke dua 3-5 hari.

b. Pasca Panen

Pengeringan polong dilakukan selama 2-3 hari dibawah sinar matahari. Pembijian dilakukan secara manual yaitu dipukul-pukul dengan tongkat kayu. Pembijian dilakukan di dalam kantong atau karung untuk menghindari kehilangan hasil. Pembersihan niji dari kulit polong dilakukan dengan tampi. Sebelum disimpan biji kacang hijau di jemur kembali sampai mencapai kering simpan yaitu kadar air 8 - 10 %.

Peranan Agronomi N,P,K.

Suplai nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam kaitannya dengan pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan N terhadap pertumbuhan tanaman adalah jelas, karena senyawa organik di dalam tanaman pada umumnya mengandung N anatara lain asam-asam amino, enzim dan bahan lainnya yang menyalurkan enersi (Nyakpa, 1988).

- dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Terhadap pertumbuhan tanaman, - adalah dapat merangsang perkembangan perakaran tanaman. Terhadap produksi tanaman, P mempertinggi hasil serta berat bahan kering, bobot biji, memperbaiki kualitas hasil serta mempercepat masa kematangan. Sedangkan pengaruhnya terhadap resistensi penyakit dapat dikatakan bahwa P mempertinggi daya resistensi terhadap serangan penyakit terutam cendawan (Nyakpa, 1988).

Kalium di dalam tanaman dapat berfungsi untuk menguatkan jerami tanaman sehingga tanaman tidak mudah rebah. Terhadap produksi tanaman akan mempertinggi hasil produksi dan memperbaiki kualitas hasi. Selanjutnay kalium akan mempertinggi resistensi tanaman terhadap serangan penyakit, terutama terhadap penyakit oleh cendawan (Nyakpa, 1988).

Devenisi NPK itu sendiri adalah:

Nitrogen

Nitrogen amat berguna kepada tumbuhan. Nitrogen biasanya terdapat didalam udara dan didalam tanah. Kesemua tumbuhan berdaun hijau menggunakan nitrogen. Klorofil, bahan hijau yang terdapat didalam tumbuhan yang digunakankan untuk tujuan photosyntesis, dibina dari sebahagian besarnya dari nitrogen.

Page 21: Tugas Biostat Ivo

Walaupun nitrogen terdapat dengan banyaknya didalam udara, tumbuhan tidak dapat menyerapnya secara terus. Ia mesti diserap melalui tanah.

Tumbuhan yang mengalami kekurangan nitrogen akan menjadi sedikit kekuningan dan kurang pembesaran atau terbantut. Walaubagaimana pun, terlalu banyak nitrogen juga tidak membantu. Ianya hanya akan menyebabkan tumbuhan menjadi terlebih besar sedangkan batang pokok tidak dapat untuk menampung tumbesarannya. Ini akan menyebabkan pokok tidak dapat tegak.

Phosphorus

Posphorus berguna didalam perkembangan akar yang sihat. Akar yang sihat mampu menyerap nutrien-nutrien lain didalam tanah. Ia juga digunakan untuk menggalak tumbuhan berbunga.

Ia biasanya dilepaskan kedalam tanah melalui tumbuhan atau hidupan yang mereput.

Kekurangan phosphorus boleh dilihat melalui warna daun yang tidak segar atau kekuningan. Kurang berbunga juga mungkin petunjuk bahawa tumbuhan tersebut mengalami kekurangan phosphorus.

Kalium (Potassium)

Kalium atau potassium membantu dalam perkembangan keseluruhan pokok termasuk bunga dan buah. Ia adalah kunci kepada pembentukan chlorophyl. Kekurangan kalium akan menghasilkan bunga dan buah yang kecil. Ia membantu tumbuhan dalam melawan penyakit.

Tumbuhan yang mengalami kekurangan kalium akan kelihatan tidak sihat.

Jika tumbuhan mendapat ketiga-tiga bahan ini, ia dengan mudah akan dapat menyerap nutrien-nutrien lain didalam tanah dan udara.

Jadi, jika kita merancang untuk memberi tumbesaran yang baik untuk pokok kita, boleh di coba memberikan baja N:15 P:15 K:15 sehingga tiba masa untuk berbunga atau berbuah, ubah pula kepada N:12 P:12 K:17 + Magnesium.

Page 22: Tugas Biostat Ivo

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Tempat dan Pelaksaan Praktikum

Praktikum dilaksanakan di Jl.marene kel.eka jaya Kec.jambi selatan Kota Jambi, tepat dilahan sebelah rumah saya sendiri sebagai penyusun makalah.

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:

1. Cangkul2. Ember3. Timbangan4. Penggaris5. Oven6. Label7. Benang8. Ajir

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:

1. Benih kacang hijau ( kurang lebih 1/4kg) 2. Pupuk NPK3. Tanah4. Polybag5. Furadan6. Curacron 250 ml

3.2 Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pilih benih yang sehat

3. Buat media dengan campuran tanah dan pupuk kandang (2:1), masukkan ke dalam polybag kurang lebih 5 kg.

4. Masukkan sesuai dengan dosis pemupukan (0,50,100,150) masing-masing dengan 1,2,3 populasi benih dengan 3x ulangan.

Page 23: Tugas Biostat Ivo

5. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore, secukupnya.

3.3 Pengamatan

Setiap minggu sampai panen terhadap :

1. Tinggi tanaman2. Jumlah daun3. Jumlah polong4. Bobot biji5. Luas daun6. Berat basah7. Berat kering8. Amati hama atau penyakit yang ada

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Pengamatan

Dari hasil pengamatan selama 2 minggu (Minggu Setelah Tanam) dalm praktikum dasar-dasar organisasi ini telah didapat data mengenai parameter pengamatan tinggi, jumlah daun, luas daun, jumlah polong tanaman kacang hijau.

Parameter Pengamatan Tinggi Tanaman

Dari praktikum yang telah kami laksnakan, didapatkan data tinggi tanaman kacang hijau sebagai berikut.

Page 24: Tugas Biostat Ivo

4.2 Pembahasan

Keadaan umum tanaman dan lingkungan

Pertumbuhan Tanaman

Pertumbuhan, dalam arti terbatas, menunjuk pada perambahan ukuran yang tidak dapat balik, mencerminkan bertambahnya protoplasma, yang mencerminkan pertambahan protoplasma. Perkembangan, diartikan pada diferensiasi, suatu perubahan dalam tingkat lebih tinggi yang menyangkut spesialisasi dan organisasi secara anatomi dan fisiologi. Pertumbuhan tanaman ditunjukkan oleh pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik

Dalam praktikum ini didapatkan data pengamatan tinggi tanaman kacang hijau yang paling tinggi pada perlakuan NPK 1 (diberi NPK dengan populasi satu tanaman) dengan nomor polybag 3 yaitu sebesar 46 cm. Hal ini diduga karena unsur N berperan pertumbuhan dan reproduksi tanaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Nyakpa (1988) bahwa bilamana terjadi kekurangan unsur hara N maka pada tanaman akan terjadi penghentian proses pertumbuhan dan reproduksi sedangkan bila jumlahnya cukup tersedia akan membantu dalam proses pertumbuhan organ vegetatif pada umumnya. Nitrogen harus tersedia di dalam tanaman sebelum terbentuknya sel-sel baru, karena pertumbuhannya tidak dapat berlangsung tanpa N. sedangkan panjamg batang terendah didapat pada perlakuan NPK 3 (pemberian NPK dengan 3 populasi) yaitu sebesar 31,17. Hal ini diduga karena jumlah populasi yang banyak dalam polybag akan mempengaruhi dalam perebutan unsur hara, sinar matahari, air dan sebagainya (pemanfaatan sumberdaya). Hal ini sesuai dengan pendapat Harjadi (1988) bahwa pada jumlah poulasi yang terlalu banyak dan jarak tanam yang rapat akan terjadi persaingan dalam pemanfaatan sumberdaya yang ada seperti unsur hara, air sinar dan matahari.

Demikian juga dengan jumlah daun yang terbanyak dimilki oleh perlakuan NPK 1 yaitu sebanyak 7 helai daun. Pada parameter pengamatan jumlah polong pun, jumlah polong terbanyak dihasilkan dari perlakuan NPK 1 sebanyak 5 buah. Hal ini diduga bhwa tanah yang mengandung unsur N yang cukup akan membantu dalam proses pembentukan polong pada tanaman kacang-kacangan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Nyakpa, 1988) bahwa nitrogen mepunyai peranan agronomik dalam peningkatan hasil panen, misal peningkatan jumlah polong pada tanaman kacang-kacangan.

Sedangkan pada luas daun tertinggi dihasilkan pada perlakuan kontrol dengan populasi satu tanaman yaitu sebesar 256,89 cm2. Meski menghasilkan luas daun yang terbesar tapi pada kontrol tidak mampu menhasilkan jumlah polong yang banyak

Page 25: Tugas Biostat Ivo

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil praktikum ini didapatkan simpulan sebagai berikut:

1. Pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau memberikan respon yang baik.2. Jumlah populasi satu tanaman mengalami pertumbuhan yang baik terhadap dari pada jumlah populasi tiga tanaman.3. bahwa kacang hijau memiliki banyak giji dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit

5.2 Saran

Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat disrankan sebagai berikut

1. Dalam pngamatan terutama pengukuran hendaknya satu orang saja yang mengukur agar tidak terjadi distorsi.2. Pengaturan jumlah populasi lebih baik satu tanaman, dalam menanam jangan terlalu banyak populasi dan jarak tanam jangan terlalu sempit atau rapat.

3. Pengolahan kacang hijau harus sesuai dengan cara diatas, agar dapat menjadi obat yang di inginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Fatmawati, Andi Apryani. 2007. Petunjuk Praktikum Dasar-dasar Agronomi. Jurusan Agronomi-Faperta Untirta. Serang.

Harjadi, M.M. Sri Setyati. 1988. Pengantar Agronomi. Gramedia: Jakarta.

Nyakpa, M. Yusuf, et al. 1988. Kesuburan Tanah. Penerbit Universitas Lmpung. Lampung.

S, H. Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya : Jakarta.

Page 26: Tugas Biostat Ivo

Tjirosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

AM, JH,RK Balai Penelitian Tanaman Kacang -Kacangan dan Umbi-Umbian 750 Examplar:AM, JH,RK

http://seronokbaca.blogspot.com/2009/11/apakah-itu-baja-npk.html

http://kacang_hijau/kacang.html

http://sulsel.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=143:budidaya-kacang-hijau&catid=48:panduanpetunjuk-teknis-leaflet&Itemid=53

http://racik.wordpress.com/2007/04/07/kacang-hijau-sembuhkan-berbagai-penyakit/

http://sumberajaran.blogspot.com/2011/10/makalah-dampak-npk-pada-budidaya-kacang.html

Page 27: Tugas Biostat Ivo