6
CLORPROMAZINE 1.1 Definisi Clorpromazine (CPZ) merupakan antipsikotik tipikal turunan dari phenotiazine rantai Aliphatic yang secara spesifik memblokade reseptor dopamin pada sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal. Clorpromazine merupakan antipsikotik generasi pertama. 1.2 Nama Kimia 2-klor-N-(dimetil-aminopropil)-fenotiazin 1.3 Nama dagang Largactil, Promactil, Cepezet 1.3 Farmakodinamik CPZ berefek farmakodinamik sangat luas dibeberapa bagian : a. Susunan Saraf Pusat. CPZ menimbulkan efek sedasi yang disertai sikap acuh tak acuh terhadap rangsang dan lingkungan. Pada pemakaian lama dapat timbul toleransi terhadap efek sedasi. Timbulnya sedasi amat tergantung daristatus emosional penderita sebelum minum obat. Chlorpromazine berefek antipsikosis terlepas dari efek sedasinya.Refleks terkondisi yang diajarkan pada tikus hilang oleh CPZ. Padamanusia kepandaian pekerjaan tangan yang memerlukan kecekatan dandaya pemikiran berkurang. Aktivitas motorik diganggu antara lain terlihatsebagai efek kataleptik pada tikus. CPZ menimbulkan efek menenangkan pada hewan buas.

TUGAS CPZ

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS CPZ

CLORPROMAZINE

1.1 Definisi

Clorpromazine (CPZ) merupakan antipsikotik tipikal turunan dari phenotiazine rantai

Aliphatic yang secara spesifik memblokade reseptor dopamin pada sistem limbik dan sistem

ekstrapiramidal. Clorpromazine merupakan antipsikotik generasi pertama.

1.2 Nama Kimia

2-klor-N-(dimetil-aminopropil)-fenotiazin

1.3 Nama dagang

Largactil, Promactil, Cepezet

1.3 Farmakodinamik

CPZ berefek farmakodinamik sangat luas dibeberapa bagian :

a. Susunan Saraf Pusat.

CPZ menimbulkan efek sedasi yang disertai sikap acuh tak acuh terhadap rangsang

dan lingkungan. Pada pemakaian lama dapat timbul toleransi terhadap efek sedasi.

Timbulnya sedasi amat tergantung daristatus emosional penderita sebelum minum

obat. Chlorpromazine berefek antipsikosis terlepas dari efek sedasinya.Refleks

terkondisi yang diajarkan pada tikus hilang oleh CPZ. Padamanusia kepandaian

pekerjaan tangan yang memerlukan kecekatan dandaya pemikiran berkurang.

Aktivitas motorik diganggu antara lain terlihatsebagai efek kataleptik pada tikus. CPZ

menimbulkan efek menenangkan pada hewan buas. Efek in juga dimiliki oleh obat

lain, misalnyaBarbiturat, Narkotik, Meprobamat, atau Klordiazepoksid.

Berbeda dengan barbiturat, CPZ tidak dapat mencegah timbulnyakonvulsi akibat rangsang listrik

maupun rangsang oleh obat. Semuaderivat fenotiazin mempengaruhi ganglia basal, Sehingga

menimbulkangejala parkinsonisme (efek ekstrapiramidal).

Chlorpromazine dapat mengurangi atau mencegah muntah yangdisebabkan oleh rangsangan

pada

chemoreceptor trigger zone

. Muntahyang disebabkan oleh kelainan saluran cerna atau vestibuler, kurang

dipengaruhi, tetapi fenotiazin potensi tinggi, dapat berguna untuk keadaantersebut.

Page 2: TUGAS CPZ

Fenotiazin terutama yang potensinya rendah menurunkan ambang bangkitan sehingga

penggunaannya pada pasien epilepsi harus sangat berhati-hati. Derivat piperazin dapat digunakan

secara aman pada penderita epilepsi bila dosis diberikan bertahap dan bersama antikonvulsan

(Sulistia G, 1995).

b).Neurologik 

Pada dosis berlebihan, semua derivat fenotiazin dapat menyebabkan gejalaekstrapiramidal serupa

dengan yang terlihat pada parkinsonisme (Sulistia G, 1995).Dikenal 6 gejala sindrom neurologik

yang karakteristik dari obat ini. Empat diantaranya biasa terjadi sewaktu obat diminum, yaitu

distonia akut, akatisia, parkinsonisme dan sindrom

neuroleptik malignant 

yang terakhir jarang terjadi. Duasindrom yang lain terjadi setelah pengobatan berbulan-bulan

sampai bertahun-tahun, berupa tremor perioral (jarang) dan diskinesia tardif (Sulistia G, 1995).

c).Otot Rangka

 Chlorpromazine dapat menimbulkan relaksasi otot skelet yang berada dalamkeadaan spastik.

Cara kerja relaksasi ini diduga bersitaf sentral, sebab sambungansaraf-otot dan medula spinalis

tidak dipengaruhi CPZ

ENDOKRIN

CPZ menghambat ovulasi dan menstruasi. CPZ juga menghambat sekresiACTH. Efek terhadap

sistem endokrin ini terjadi berdasarkan efeknya terhadaphipotalamus (Sulistia G, 1995).Semua

fenotiazin, kecuali Klozapin menimbulkan hiperprolaktinemia lewat penghambatan efek sentral

dopamin.

e).Kardiovaskular

CPZ dapat menimbulkan hipotensi berdasarkan beberapa hal, yaitu: (1) refleks presor yang

penting untuk mempertahankan tekanan darah dihambat oleh CPZ; (2)CPZ berefek bloker; dan

(3) CPZ menimbulkan efek inotropik negatif pada jantung.Toleransi dapat timbul terhadap efek

hipotensif CPZ. Efek samping hipotermia dapatdigunakan pada terapi hibernasi. Efek

antikolinergik berupa takikardia, mulut dantenggorok kering, sering terjadi pada pemberian

fenotiazin. Perlu digunakan berhati-hati pada penderita glaukoma dan hipertrofi prostat

Page 3: TUGAS CPZ

1.4 Farmakokinetik

Pada umumnya semua fenotiazin di absorpsi baik bila diberikan per oralmaupun parenteral.

Penyebaran luas ke semua jaringan dengan kadar tertinggi di paru-paru,hati, kelenjar suprarenal

dan limpa. Sebgaian fenotiazin mengalami hidroksilasi dankonjugasi, sebagian lagi diubah

menjadi sulfoksid yang kemduian dieksresi bersama fesesdan urin. Setelah pemberian CPZ dosis

besar, maka masih ditemukan eksresi CPZ ataumetabolitnya selama 6-12 bulan.

1.5 Indikasi

Indikasi utama fenotiazin ialah Skizofrenia yang adalah gangguan psikosisyang tersering

ditemukan. Gejala psikotik yang dipengaruhi secara baik oleh fenotiazindan antipsikosis lain

ialah ketegangan, hiperaktivitas,

combativeness

,

hostality

,halusinasi, delusi akut, susah tidur, anoreksia, perhatian diri yang buruk, negativismedan

kadang-kadang mengatasi sifat menarik diri. Pengaruhnya terhadap

insight, judgement 

, daya ingat dan orientasi kurang. Pemberian antipsikotik sangatmemudahkan perawatan pasien.

Walaupun antipsikosis sangat bermanfaat untuk mengatasi gejala psikosis akut, namun

penggunaan antipsikosis saja tidak mencukupiuntuk merawat pasien psikotik. Perawatan,

perlindungan, dan dukungan mental-spiritual terhadap pasien sangatlah penting (Sulistia G,

1995).Semua antipsikosis kecuali mesoridazin, molindon, tioridazin dan klozapinmempunyai

efek antiemetik (Sulistia G, 1995).Chlorpromazine merupakan obat terpilih untuk

menghilangkan

hiccup

. Obatini hanya diberikan pada

hiccup

yang berlangsung berhari-hari sangat mengganggu.Penyebab

hiccup

seringkali tidak dapat ditemukan, tetapi nervositas dan kelainan diesofagus atau lambung

mungkin merupakan kausanya. Dalam hal yang terakhir, terapikausal harus dilakukan

Page 4: TUGAS CPZ

a. Skizofrenia dengan gejala agitasi, ansietas, tegang, bingung, insomnia, waham,halusinasi

b. Psikosis manik-depresif

c. Gangguan kepribadian

d. Psikosis involusional

e. Psikosis pada anak 

f. Dalam dosis rendah dapat digunakan untuk mual, muntah maupun cegukan ataugangguan

non psikosis dengan gejala agitasi tegang, gelisah, cemas dan insomnia.

1.6 Dosis

Dosis permulaan 25-100 mg/hari-Dosis ditingkatkan sampai 300 mg/hari-Bila gejala belum

hilang dosis dapat ditingkatkan perlahan-lahan hingga 600-900mg/hari.

1.7 Cara pemberian

Diberikan per-oral dengan dosis terbagi.- untuk efek cepat dapat diberikan per injeksi (im)

dengan penderita dalam posisi berbaring(untuk mencegah timbulnya orthostatic hypotension

yang sering terjadi).

1.8 Efek samping

a. Lesu dan ngantuk.-Hipotensi ortostatik.

b. Mulut kering, hidung tersumbat, konstipasi dan amenore pada wanita

1.9 Kontra indikasi

Klorpromazine tidak boleh diberikan pada keadaan-keadaan :

Koma

Keracunan alcohol

Barbiturat dan narkotika

Hipersensitif

1.10 Sediaan

CPZ tersedia dalam bentuk tablet 25 mg dan 100 mg. Juga tersedia dalam bentuk larutan

suntik 25 mg/ml.