4
Bab III. Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Badan Pasal 3. (1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan di bidang perencanaan pembangunan berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis perencanaan; b. pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah; d. penyelenggaraan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya. (3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas; e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. membantu gubernur di bidang perencanaan pembangunan di daerah; g. merumuskan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-D), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-D), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS); h. mengoordinasikan, mengarahkan dan menyelenggarakan musrenbang kabupaten/kota, provinsi, regional, rapat kerja provinsi; i. mengikuti dan mengarahkan musrenbang regional, rapat koordinasi pusat, musrenbang nasional; j. menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah dalam rangka pelaksanaan tugas; k. memimpin, mengendalikan dan menyusun rencana program kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan; l. memfasilitasi kegiatan satuan kerja perangkat daerah dan lembaga pemerintah dan non pemerintah dalam hal perencanaan pembangunan daerah; m. memantau, mengevaluasi, dan mengoordinasikan tugas dalam dan luar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan peraturan dan perundang- undangan yang berlaku;

Tugas Dan Fungsi BAPPEDA Dan PU

  • Upload
    farhan

  • View
    181

  • Download
    23

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Deskripsi tugas dan fungsi Bappeda dan PU

Citation preview

Bab III. Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala BadanPasal 3.(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan di bidang perencanaan pembangunan berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :a. perumusan kebijakan teknis perencanaan;b. pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah;d. penyelenggaraan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :a. menyusun rencana kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;f. membantu gubernur di bidang perencanaan pembangunan di daerah;g. merumuskan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-D), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-D), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS);h. mengoordinasikan, mengarahkan dan menyelenggarakan musrenbang kabupaten/kota, provinsi, regional, rapat kerja provinsi;i. mengikuti dan mengarahkan musrenbang regional, rapat koordinasi pusat, musrenbang nasional;j. menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah dalam rangka pelaksanaan tugas;k. memimpin, mengendalikan dan menyusun rencana program kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;l. memfasilitasi kegiatan satuan kerja perangkat daerah dan lembaga pemerintah dan non pemerintah dalam hal perencanaan pembangunan daerah;m. memantau, mengevaluasi, dan mengoordinasikan tugas dalam dan luar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;n. menyelenggarakan sosialisasi dokumen perencanaan, baik program kerja daerah, provinsi, pusat maupun luar negeri;o. menyelenggarakan kerja sama antar lembaga pemerintah dan non pemerintah dalam dan luar negeri;p. menyelenggarakan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dalam dan luar Provinsi Sulawesi Selatan;q. menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional di bidang perencanaan pembangunan;r. menyelenggarakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan dan kepegawaian dalam lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;s. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;t. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum2.1Tugas, Fungsi dan Struktur OrganisasiDinas Pekerjaan UmumSesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2013, Tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar merumuskan, membina dan mengendalikan kebijakan di bidang pekerjaan umum, pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, sarana dan prasarana lingkungan, termasuk trotoar, drainase dan sungai di kota makassar. Sedangkan fungsi dinas pekerjaan umum kota makassar yaitu :1. Penyusunan rumusan kebijakan teknis operasional di bidang pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan termasuk trotoar dan drainase;2. Penyusunan rencana dan program di bidang pengadaan dan pemeliharaan bangunan dan gedung pemerintah serta sarana dan prasarana lingkungan;3. Penyusunan rencana di bidang pembangunan, pemeliharaan jalan dan jembatan serta drainase termasuk trotoar;4. Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian teknis operasional pengelolaan keuangan, kepegawaian dan pengurusan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya;5. Pelaksanaan kesekretariatan dinas;6. Pembinaan unit pelaksana teknis.Struktur Kelembagaan Pemerintah Kota Makassar mengalami perubahan yang cukup penting dalam bentuk reorganisasi dan strukturisasi dibanding keadaan sebelumnya, hal ini dapat digambarkan dalam struktur kelembagaan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar sebagai berikut :(1) Kepala Dinas Pekerjaan Umum;(2) Sekretariat, terdiri adari :1. Subagian Umum dan Kepegawaian2. Subagian Keuangan3. Subagain Perlengkapan(3) Bidang Jalan dan Jembatan, terdiri atas :1. Seksi Pemeleliharaan Jalan dan Jembatan2. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan3. Seksi Penelitian dan Pengawasan Jalan dan Jembatan(4) Bidang Sarana dan Prasarana Lingkungan, terdiri atas :1. Seksi Air Bersih2. Seksi Sanitasi3. Seksi Prasaran Lingkungan(5) Bidang Bangunan Air, terdiri dari :1. Seksi Pemeliharaan Bangunan Air2. Seksi Penelitian dan Pengawasan Bangunan Air3. Seksi Pembangunan Bangunan Air(6) Bidang Kelistrikan, terdiri atas :1. Seksi Pembangunan Jaringan2. Seksi Pemeliharaan Jaringan3. Seksi Gudang dan Peralatan Kelistrikan(7) UPTD, terdiri atas :1. UPTD Perbengkelan2. UPTD PAL