23
TUGAS DRAMA SEJARAH PROKLAMASI KELOMPOK 2 Moh. Adnan Syarif M. Fachrian Hafiz M. Fadillah Dalius M. Syarif Subarkah Nisa Larasati Rahmad Iqbal Raissa Chandrakanti Rimamunanda Ekamarta Riska Juliana Rizky Gusti R.P. Salsabilla Assyifa K. Sandy Nugraha Wal Asri Haryanda

Tugas Drama Sejarah2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Drama Sejarah2

TUGAS DRAMA SEJARAH

PROKLAMASI

KELOMPOK 2

Moh. Adnan Syarif

M. Fachrian Hafiz

M. Fadillah Dalius

M. Syarif Subarkah

Nisa Larasati

Rahmad Iqbal

Raissa Chandrakanti

Rimamunanda Ekamarta

Riska Juliana

Rizky Gusti R.P.

Salsabilla Assyifa K.

Sandy Nugraha

Wal Asri Haryanda

KEDATANGAN JEPANG KE INDONESIAPada tanggal 7 Mei 1945, Jepang mengalami kekalahan dalam pertempuran laut karang

Pasukan Jepang 1: Maaf yang mulia, ada berita buruk!

Page 2: Tugas Drama Sejarah2

Koiso kuniaki: Ada berita buruk apa sampai kalian lari tergpoh-gopoh?

Pasukan Jepang 2: Begini jendral, pasukan kita mengalami kekalahan!!

Koiso kuniaki: Apa?...... Kenapa kita bisa kalah? Padahalkan pasukan kita lebih banyak!

Pasukan jepang: (kaget) ya tidak tahu........ Tapi mungkin walaupun pasukan mereka lebih sedikit namun pasukan mereka lebih tangguh!

Koiso kuniaki: hm......(sambil berpikir)

Perdana Menteri Koiso pun berfikir untuk mencari bantuan tentara lagi yaitu dengan menarik simpati rakyat Indonesia.

Jepang tiba di indonesia pada 1 Maret 1942 di Banten, Indramayu, dan Rembang.

Saat tiba, Jepang memberikan Propaganda dan janji-janji manis yang sangat mencuri hati bangsa Indonesia.

Hitosyi Immamura : wahai bangsa Indonesia! Kami adalah saudara tua kalian semua. Kami datang untuk membebaskan kalian dari penjajahan. Sekian lama kalian berada dibawah kekuasaan Belanda, 350 tahun lamanya kalian menderita karna penjajahan itu. Sekarang waktunya kalian bangkit saudara-saudara! Jangan takut Saudara-saudaraku! Karena Jepang adalah Pemimpin Asia, Jepang pelindung asia, dan Jepang adalah cahaya Asia. Kami akan membantu kalian. Tunjukkan kepada dunia! Mari kita bersatu untuk keluar dari penderitaan ini dan merdeka!

Hingga waktu dan keadaan yang tidak dapat ditentukan, perlahan jepang pun harus menepati janjinya kepada Indonesia.

TERBENTUKNYA BPUPKI

Kumaikici Harada mengumumkan pembentukan BPUPKI pada tanggal 1 maret 1945 dan diresmikan pada tanggal 28 mei 1945.

Kumakichi harada: Sesuai dengan janji saya, pada hari ini saya akan membentuk dan

meresmikan badan BPUPKI

Ir Soekarno: kira-kira anggota badan tersebut berapa yah?

Kumakichi Harada: terserah kalian!!!saya setuju2 saja!!!

Drs. Moh. Hatta: lalu menurut anda siapa yang menjadi ketua BPUPKI?

Kumakichi Harada: bagaimana jika kita pilih drs radjiman? Bagaimana setuju?

Page 3: Tugas Drama Sejarah2

Peserta rapat: SETUJU

Radjiman: terimakasih telah mempercayai saya sebagai ketua BPUPKI

Kumakichi Harada: lalu saya pilih wakilnya yaitu R.P.Suroso dan icibangase

Suroso dan Icibangase: Terimakasih!

SIDANG I (29 Mei-1 Juni 1945)

Dalam sidang ini dibahas tentang dasar negara Indonesia. Beberapa tokohnya sebagai berikut:

Drs.Radjiman: pada sidang kali ini kita bicarakan masalah tentang rancangan dasar

indonesia. Mungkin ada yang punya ide?

Muh yamin: saya mempunyai 5 dasar rancangan!

Radjiman: apa itu?

Muh yamin: yaitu:1.peri kebangsaan

2.peri kemanusiaan

3.peri ketuhanan

4.peri kerakyatan,serta

5.kesejahteraan rakyat,

bagaimana setuju?

Peserta rapat: maaf bukannya kami tidak setuju, tetapi kami ingin mendengar lagi 5

rancangan dasar dari peserta lain

Muh yamin: tidak apa-apa, saya maklum!

(lalu rapat pun bubar)

(31 mei 1945)

Dr.Supomo: Saya mengajukan 5 rancangan dasar negara yaitu

1. Persatuan

2. Kekeluargaan

3. Mufakat dan Demokrasi

4. Musyawarah,serta

5. Keadilan sosial

(1 juni 1945)

Ir soekarno: saya mengajukan 5 rancangan dasar negara, yaitu:

1. Kebangsaan indonesia

2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan

Page 4: Tugas Drama Sejarah2

3. Mufakat dan Demokrasi

4. Kesejahteraan sosial, dan

5. Ketuhanan YME

Maka pada tanggal 1 juni ditetapkan sebagai lahirnya Pancasila. Selesai sidang pertama hari itu BPUPKI sepakat membentuk panitia kecil yang beranggotakan 9 orang yang dikepalai oleh Ir. Soekarno. Pada 22 juni 1945 BPUPKI berhasil membuat rumusan tentang maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia yang dikenal dengan nama Piagam

Jakarta (jakarta Charter) rumusan dasar negara tersebut adalah sebagai berikut:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-

pemeluknya.

2. Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan.

5. Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Pada sidang yang kedua BPUPKI membahas Undang-Undang Dasar termasuk pembukaannya. Pada 11 Juli 1945 secara bulat piagam jakarta dinyatakan sebagai pembukaan UUD. Kemudian tanggal 17 Juli 1945 secara resmi sidang

BPUPKI kedua ditutup.

PEMBENTUKAN PPKI

Dengan keadaan Jepang yang semakin terjepit di perang dunia II Jepang terpaksa

memberi janji kejelasan kemerdekaan bangsa indonesia pada 7 september 1945.

Namun pada 6 Agustus 1945 kota Hiroshima di bom atom oleh Amerika Serikat,

sehingga pada 7 Agustus 1945 Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan Dokuritsu

Junbi Inkai atau PPKI yang bertugas untuk melanjutkan tugas BPUPKI. PPKI diketuai

oleh Ir. Soekarno dengan wakil Moh. Hatta.

DALAT VIETNAM

Pembentukan PPKI ditanda tangani oleh Marsekal Terauchi Panglima tertinggi bala tentara Jepang di Asia Tenggara yang

berkedudukan di Dalat Vietnam. Pada tanggal 9 agustus 1945 Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr. Radjiman widyodiningrat menghadap Marsekal Terauchi di Dalat. Dalam pertemuan tanggal 12 agustus 1945

Page 5: Tugas Drama Sejarah2

Marsekal Terauchi mengumumkan beberapa hal kepada para pemimpin bangsa Indonesia.

Terauchi : Suwatte kudasai ( mengarahkan untuk duduk di dekatnya )

Ir.Soekarno : so,what whould you take about

Terauchi : I sent you here,to discuss Indonesia’s independence

Moh Hatta : when will be implemented Proclamation?

Terauchi : Kore wa, 1945-nen 8 tsuki 18-nichi-zuke no kaigi Dokuritsu junbi Inkai-go, kaisai sa remasu ( It

will be held after the meeting PPKI, in 18 August 1945)(itu akan dilaksanakan setelah rapat PPKI tanggal

18 AGT 1945)

Moh Hatta : Bagaimana kalau dipercepat?

Terauchi : Kalau proklamasi dilaksanakan diluar PPKI,maka Indonesia harus dipertahankan terhadap

sekutu

Ir.Soekarno : Okay,I agree!,how else?

( Hatta dan Radjiman mengangguk )

Terauchi : Doi suru?

Ir. Soekarno : Doi suru ( berjabat tangan )

Pada tanggal 14 agustus 1945 rombongan kembali ke Jakarta.

SCENE I        : Berita Kekalahan Jepang

Pada tanggal 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito memerintahkan penghentian permusuhan terhadap sekutu, setelah sebelumnya yaitu pada tanggal 14 Agustus 1945 sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki. Berita tentang genjatan senjata yang dilakukan oleh Jepang

ini disiarkan di radio jepang dari Tokyo. Ternyata siaran tersebut tertangkap di Indonesia dan Sutan Syahrir mendengarnya.

Sutan Syahrir              : Apakah kalian sudah mendengar berita kekalahan Jepang ?

Sukarni                        : Belum, Bung . Benarkah itu ? Apa yang terjadi dengan Jepang ?

Sutan Syahrir              : Dari yang kudengar, Sekutu telah menjatuhkan bom di kota Hiroshima dan Nagasaki. Oleh sebab itulah, Jepang melakukan genjatan senjata.

Chairul Shaleh             : Kalau begitu, berarti kita harus segera memproklamirkan kemerdekaan.

Sukarni                        : Benar itu, Jepang sudah tak ada wewenang lagi di negeri kita. Kita harus memanfaatkan momen ini !

Page 6: Tugas Drama Sejarah2

Di rumah Muhammad Hatta,dengan napas masih terengah – engah Sjahrir menceritakan dengan

detail berita tersebut dan mendesak Hatta supaya segera membuat Proklamasi di luar PPKI.

Sjahrir : Assallamu ‘alaikum....bung hatta...bung hatta...Assallamu ‘alaikum...bung

hatta...bung hatta

M.Hatta : Wa’alaikum salam....ada apa sjahrir?

Sjahrir : Ada sesuatu yang harus saya bicarakan. Ini penting bung!!

M.Hatta : Tenang Sjahrir!masuklah dulu,bicarakan semua ini didalam

( Bung Hatta dan sjahrir masuk.Bung hatta mengambilkan air putih untuk sjahrir,dan

kemudian duduk di dekat sjahrir )

M.Hatta : Ini minumlah dulu . seraya menyodorkan air putih ke Sjahrir.

Sjahrir : Terimakasih,bung! sambil meminum air putih itu.

M.Hatta : Apa yang ingin kau bicarakan Sjahrir?

Sjahrir : Begini bung,saya mendengar kekalahan jepang dari radio

( Di rumah Bung Hatta Sjahrir menceritakan semua yang telah ia dengar dari radio.)

M.Hatta : aku tidak bisa memutuskan ini Sjahrir

Sjahrir : Lalu bagaimana ini?

M.Hatta : Baiklah,kita kerumah Bung karno saja.kita utarakan maksud kamu kepada

beliau

Sjahrir : Baiklah

( di rumah Bung Karno )M.Hatta : Asallamu ‘alaikum.....bung karno...bung karno!

Ir. Soekarno : Wa’alaikum salam...ayo masuk

( Hatta dan Sjahrir memasuki rumah Bung Karno )

Ir. Soekarno : Ada apa Hatta?

M.Hatta : Maksud kedatangan kami kemari adalah bahwa sjahrir menginginkan kalau

Proklamasi dilaksanakan secepatnya.Karna dia telah mendengar berita kekalahan

jepang sore ini

Ir. Soekarno : Tidak bisa begitu,saya sudah mensetujui perjanjian dengan Terauchi

pada saat di Vietnam,bukankah kau juga tahu Hatta?

M.Hatta : ya saya memang sudah tahu,tapi...

Sjahrir : saya yang memaksa bung hatta untuk segera melaksanakan Proklamasi

Ir. Soekarno : tetap tidak bisa!!!

Page 7: Tugas Drama Sejarah2

Sjahrir : tapi bung

Ir.Soekarno : sudahlah keputusanku sudah bulat

SCENE II      : Peristiwa Rengasdengklok

Babak 1      : Perdebatan golongan tuan dengan golongan muda

Setelah mendengar berita kekalahan Jepang, Chairul Shaleh segera merencanakan pertemuan dengan anggota golongan muda lainnya untuk

membicarakan masalah proklamasi kemerdekaan. Pertemuan ini dilangsungkan di Jalan Pegangsaan Tinur No. 17 Jakarta pukul 20.00 WIB.

Sjahrir : Asalumu’alaikum...!!!!

Semua : Wa’alaikum salam..!!!

Sukarni : Ada apa sjahrir?

Sayuti Melik : Ia,sepertinya ada sesuatu yang penting,yang ingin kau bicarakan

Sjahrir : Begini,barusan saya datang kerumah bung karno dan membicarakan masalah

proklamasi negara kita

Wikana : Lalu apa yang terjadi?

Sukarni : Apakah kau menyuruh Bung karno untuk melaksanakan Proklamasi

secepatnya?

Sjahrir : iya betul apa kata Sukarni,aku sudah memaksa bung karno dan bung hatta

untuk melaksanakan Proklamasi,tapi mereka menolak

Wikana : Ini tidak bisa dibiarkan,kita harus segera melaksanakan Proklamasi

secepatnya

Sayuti Melik : Kalau begitu kita harus segera melaksanakan Rapat

( Para Golongan Muda pun Melaksanakan Rapat )

Chaerul S : Asalamu ‘alaikum semua

Semua : Wa’alaikumsalam

Chaerul S : Saya selaku ketua rapat,akan memulai rapat ini,baiklah apa yang harus kita

lakukan setelah mendengar berita dari Sjahrir

Sayuti Melik : saya tidak bisa terima terhadap keputusan bung karno!

Darwis : tenang Wikana,jangan keburu emosi

Sayuti Melik : Seharusnya bung karno tidak usah mempedulikan janji-janji jepang

terhadap kemerdekaan negara kita

Sjahrir : ia kemerdekaan kita bukanlah hadiah dari jepang

Wikana : Kemerdekaan negara kita Indonesia,adalah hak dan soal raykat indonesia

sendiri.Tak perlu ada campur tangan dari jepang

Page 8: Tugas Drama Sejarah2

Sayuti Melik : kita tidak bisa terus menunggu dan menunggu

Chaerul S : kita memang harus melakukan sesuatu

Sukarni : Apa yang harus kita lakukan?

Chaerul S : kita harus berunding dulu dengan bung Karno dan bung Hatta

Wikana : ia agar kita bisa di ikut sertakan dalam menyatakan proklamasi

Sjahrir : ia tapi bagaimana,bung karno pasti masih tetap dalam pendiriannya

Chaerul S : kita bicarakan baik-baik dulu

Sjahrir : tidak mungkin,melihat reaksi bung karno tadi siang,bung karno pasti tidaka

akan berubah pikiran

Wikana : memang bung karno itu,Kemerdekaan Indonesia bukan hanya isapan jempol

belaka seperti yang sudah di janjikan oleh jepang

Darwis : sudahlah sayuti jangan terlalu menyalahkan,mungkin saja bung karno ada

jalan yang terbaik

Sayuti Melik : tidak bisa begitu,sudah jelas kalau jepang sudah menyerah tanpa syarat

terhadap sekutu,ini waktu yang pas

Chaerul S : mungkin bung karno dan bung hatta ada alasan untuk bersikap seperti itu

Wikana : Lalu apa yang harus kita lakukan?

Sukarni : kita desak bung karno agar mau melaksanakan Proklamasi secepatnya

Chaerul S : iya kita bicarakan baik-baik dengan bung karno

Sjahrir : ya sudahlah?

Chaerul S : yang lain setuju?!

( semua mengangguk dan menyelesaikan rapat )

Chaerul S : oke biarlah Darwis dan Wikana yang menemui bung karno

Kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No.56 Jakarta pukul 22.00 WIB. Terjadi Perdebatan serius antara golongan pemuda dengan Soekarno

D&W : Asalamu’alaikum......Asalamu’alaikum....

Page 9: Tugas Drama Sejarah2

Ir. Soekarno : Wa’alaikumsalam.....ada apa kalian sore-sore kesini

Wikana : kami ingin berbicara pak!

Ir. Soekarno : ayo masuklah

Ibu Fatmawati : siapa pak? ( keluar dari kamar )

Ir. Soekarno : Darwis dan wikana bu!

Ibu Fatmawati : sek yo le, tak gawekno wedang

Wikana : mboten usah repot-repot bu

Ibu Fatmawati : Halah..ora opo-opo

Ir. Soekarno : ada apa kalian kesini

Wikana : begini pak,kami ingin anda melaksanakan proklamasi secepatnya

Darwis : iya...saya ingin proklamasi segera dilaksankan

Ir. Soekarno : tapi tidak bisa semudah itu

Wikana : nunggu apa lagi pak?

Darwis : jepang sudah jelas kalah dari sekutu,ini kesempatan emas kita

Ibu Fatmawati : ono opo to le?

Ir. Soekarno : wes ibuk masuk ae

Wikana : ini pembicaraan laki-laki bu

Darwis : gimana bung?

Ir. Soekarno : saya masih tidak bisa melakukan itu Darwis

Wikana : kenapa bapak begitu,bapak tidak memikirkan rakyat Indonesia?

Ir. Soekarno : bukan begitu le

Wikana : terus apa pak?bapak mau ngelak apa lagi

Darwis : bung,kamu gak ingin negara kita ini merdeka

Page 10: Tugas Drama Sejarah2

Ir. Soekarno : maksud saya,kalau Proklamasi ini dilaksanakan diluar PPKI maka

Negara Indonesia Merdeka itu harus dipertahankan terhadap sekutuyang akan

mendarat di Indonesia

Wikana : saya ingin bapak akan melaksanakan proklamasi esok hari

Ir. Soekarno : aku tetap tidak akan menuruti kalian

Wikana : Apabila bung karno tidak mau mengucapkan pengumuman itu malam ini

juga,besok akan terjadi pembunuhan dan pertumpahan darah

Ir. Soekarno : Ini leher saya,seretlah saya kepojok itu,dan sudahilah nyawa saya

sekarang ini juga,jangan menunggu besok

Moh. Hatta                  : Baiklah. Tapi berikan kami waktu untuk berunding sebentar.

Kemudian para anggota golongan tua yang berada di kediaman Soekarno langsung membicarakan permasalahan tersebut.

Moh. Hatta                  : Bagaimana ini ? Para pemuda menuntut untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

Soekarno                     : Tapi kita tidak boleh gegabah, Bung. Kita butuh waktu untuk mempersiapkan semuanya dengan matang agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Mr. Soebardjo             : Saya setuju. Menurut saya, yang terpenting sekarang adalah menghadapi Sekutu yang hendak berniat kembali berkuasa di negeri ini. Selain itu, masalah kemerdekaan sebaiknya dibicarakan lagi dalam sidang PPKI 18 Agustus mendatang.

Iwa Kusumasumantri  : Lalu bagaimana dengan pendapat golongan muda ? Apa kita abaikan saja ?

Djojo Pranoto              : Ya, lagipula mereka masih muda, pemikiran mereka terlalu pendek. Kita harus melihat ke depan, mempersiapkannya dengan matang. Kalau tidak bagaimana nanti jika semuanya berantakan?

Iwa Kusumasumantri  : Baiklah , Bung. Berarti kita semua sudah sepakat.

Setelah selesai berunding, para golongan tua segera menemui para anggota golongan muda yang menunggu di luar ruangan.

Page 11: Tugas Drama Sejarah2

Moh. Hatta                  : Setelah kami berunding tadi, kami memutuskan untuk tidak tergesa-gesa mengenai hal proklamasi kemerdekaan. Hal ini masih akan dibicarakan lagi dalam sidang PPKI.

BABAK 2       : Penculikkan Soekarno dan Moh. Hatta oleh para pemuda.

Dengan berat hati mendengar keputusan tersebut, para pemuda pun meninggalkan kediaman Soekarno. Tetapi mereka tidak putus asa. Mereka

pun menyusun strategi bagaimana membujuk Soekarno dan Moh. Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan sesegera mungkin. Akhirnya

mereka memutuskan untuk mengasingkan kedua tokoh itu ke Rengasdengklok agar terhindar dari desakan pemuda dan pengaruh

Jepang di Jakarta.

Para Pemuda mengadakan rapat kembali. Dan kini, Singgih hadir dalam rapat

Wikana           : Apa maksud perkataan Bung Karno dan Bung Hatta? Mengapa mereka

menolak untuk memproklamasikan kemerdekaan? Apa mereka tidak mau merdeka?!

(dengan penuh amarah)

Jusuf Kunto   : Sekarang kita harus mengambil tindakan

Singgih           : Ya. Saya punya usul untuk ini

Sutan Sahrir   : Apa itu?

Singgih           : Kita harus menyingkirkan Bung Karno dan Bung Hatta ke luar kota

untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang

Jusuf Kunto   : Saya setuju. Tapi kemana kita harus mengungsikan mereka?

Siggih             : Bagaimana kalau ke Rengasdengklok?

Sutan Sahrir   : Saya setuju denganmu. Mari kita laksanakan rencana ini

Tanggal 16 Agustus 1945 Pukul 04.00 WIB, kediaman Soekarno

Singgih           : Assalamualaikum

Fatmawati      : Waalaikumsalam. Lho, ada apa ini kesini ramai-ramai? (kebingungan)

Jusuf Kunto   : Kami ingin bertemu Bung Karno

Fatmawati      : Oh, masuk dulu

Jusuf Kunto   : Tidak perlu. Kami hanya sebentar

Fatmawati      : Kalau begitu, saya panggilkan bapak dulu

*Tak lama kemudian, keluar seorang pria yang gagah berwibawa

Soekarno       : Ada apa  ini?

Wikana           : Anda harus ikut kami (dengan paksa)

Yang Lain      : (menyeret Bung Karno)

Soekarno       : Hei, apa-apaan ini! Lepaskan saya! (memberontak)

Singgih           : Tidak akan

Page 12: Tugas Drama Sejarah2

Fatmawati      : Apa yang kalian lakukan? Lepaskan! (berusaha melerai)

Singgih           : Tidak!

*Di tengah-tengah kerusuhan, Bung Hatta datang dengan maksud membicarakan

tentang kekalahan Jepang

Hatta               : Assalamualaikum. Lho-lho, ada apa ini?

Wikana           : Cepat tangkap Bung Hatta juga!

Darwis                         : Sebaiknya Ibu Fatmawati dan anak Anda turut serta, Bung.

Untuk menjamin keselamatan mereka.

Soekarno                     : Baiklah, saya akan mengajak mereka.

Sementara itu di Jakarta, para anggota PPKI yang diundang rapat pada tanggal 16

Agustus memenuhi undanganya dan berkumpul di Gedung Pejambon 2. Tetapi,

rapat itu tidak dihadiri pengundangnya, yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.

Para hadirin rapat merasa heran, dan satu-satunya jalan untuk mengetahui

dimana Sung Karno dan Bung Hatta sekarang melalui Wikana, yang merupakan

orang yang bersitegang dengan Bung Karno dan Bung Hatta pada malam

sebelumnya. Mr. Ahmad Soebardjo segera menemui Wikana

Soebardjo      : Wikana, katakan dimana Bung Karno dan Bung Hatta sekarang?

Wikana           : Apa maksudmu?

Soebardjo      : Kau tahu? Hari ini harusnya PPKI rapat. Tapi, Bung Karno dan Bung

Hatta tidak datang. Saya dengar, kamu adalah orang yang bersitegang dengan dua

pemimpin itu. Katakan dimana mereka?

Wikana           : Apa kau menuduhku?!

Soebardjo      : Tidak, tapi ini fakta! Katakan dimana mereka!

Wikana           : Mereka sedang saya amankan di Rengasdengklok

Soebardjo      : Apa katamu? Di Rengasdengklok? Mereka kau apakan?

Wikana           : Saya ingin menghindarkan mereka dari pengaruh Jepang. Jika mereka

di Rengasdengklok, maka tidak ada yang bisa mempengaruhi mereka

Soebardjo      : Pengaruh apa?

Wikana           : Mereka tidak mau memproklamasikan kemerdekaan. Mungkin, dengan

mereka di Rengasdengklok mereka mau memproklamasikan kemerdekaan

Soebardjo      : Baiklah jika itu maumu. Kembalikan mereka ke Jakarta, proklamasi

harus di Jakarta. Jika seandainya besok kita tidak memproklamasikan kemerdekaan,

maka, nyawa saya yang akan menjadi taruhannya

Wikana           : Baiklah, saya setuju.

Wikana           : Tolong antarkan Mr. Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok untuk

menjemput Bung Karno dan Bung Hatta

Jusuf Kunto   : Siap!

Page 13: Tugas Drama Sejarah2

*Mr. Ahmad Soebardjo dan Jusuf Kunto berangkat ke Rengasdengklok untuk

menjemput dua pimpinan besar. Mereka tiba di Rengasdengklok pukul 18.00 waktu

Jawa.

BABAK 3       : Perundingan dengan Soekarno di Rengasdengklok

Soekarno                     : Nah , jelaskan sekarang mengapa Saudara sekalian membawa

kami kesini.

Chairul Shaleh             : Maafkan kelancangan kami, Bung . Ini demi keselamatan Anda.

Darwis                         : Kami ingin membicarakan masalah proklamasi kembali.

Moh. Hatta                  : Bukankah tempo hari sudah kami katakan kepada kalian,

masalah kemerdekaan masih akan dibicarakan dalam sidang PPKI ?

Chairul Shaleh             : Memang benar adanya. Tetapi kami semua berpendapat,

Mengapa menunggu untuk di merdekakan oleh Jepang ? Mengapa menunggu hasil

sidang PPKI, kalau kita bisa bergerak dengan kekuatan sendiri ? PPKI itu bentukan

Jepang, Bung. Kami ingin memproklamasikan kemerdekaan tanpa campur tangan dari

Jepang.

Soekarno                     : Pendapat itu benar. Namun, kita masih terlalu dini untuk

memproklamasikan kemerdekaan. Selain itu kita belum siap dan masih membutuhkan

bantuan dari Jepang untuk merdeka.

Darwis                         : Bagaimana bila perkataan Jepang tentang kemerdekaan

bangsa kita hanya janji manis belaka ? Apa yang akan Anda lakukan ?

Sukarni                        : Apakah akan selamanya menunggu janji itu, Bung ? Kita harus

memproklamasikan kemerdekaan sekarang juga, demi rakyat yang sudah bertahun-

tahun terbelenggu oleh penjajahan di Tanah Air mereka sendiri ! Mereka berhak bebas,

dan sekaranglah saatnya !

Syodanco Singgih       : Tenang Saudara sekalian. Mari bicarakan semuanya dengan

kepala dingin, tidak perlu ada ketegangan , ok ?

(Syodanco Singgih membawa Soekarno dan Moh. Hatta menjauh dari perdebatan itu,

kemudian mereka berunding)

Syodanco Singgih       : Saya mengerti perhitungan Anda berdua mengenai masalah

proklamasi ini, kita memang belum mempertimbangkan semuanya dengan matang.

Tapi saya percaya kita dapat bangkit dan memanfaatkan situasi ini. Kesempatan tidak

akan datang dua kali, Bung . Apa yang mereka katakan benar adanya dan saya

mendukung mereka.

Page 14: Tugas Drama Sejarah2

Moh. Hatta                  : Tetapi, apakah kita bisa?Akankah ini semua mungkin

dilakukan ?

Syodanco Singgih       : Tentu mungkin, Bung . Asal kita berusaha tentu akan kita

temukan jalan keluarnya. Lagipula, para pemuda di Jakarta sedang menyusun strategi

pertahanan untuk mencegah serangan dari Jepang ataupun sekutu yang tidak

menerima proklamasi bangsa kita.

Soekarno                     : Baiklah, saya setuju. Kita akan memproklamasikan

kemerdekaan tanpa ada campur tangan Jepang.

Pada pukul 17.30 WIB , rombongan dari Jakarta tiba di Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Moh. Hatta.

Mr. Soebardjo             : Syukurlah kalian semua baik-baik saja. Jadi bagaimana keputusannya ?

Moh. Hatta                  : Kami setuju kemerdekaan akan dilaksanakan tanpa campur tangan Jepang.

Mr. Soebardjo             : Lalu, Kapan kita akan melaksanakannya? Menurut saya, bagaimana jika besok ? Pasukan pemuda di Jakarta sudah bersiap.

Soekarno                     : Jika mungkin, ya kita akan melaksanakannya esok pagi.

Selesailah perundingan di Rengasdengklok. Semua anggota golongan tua maupun muda kembali ke Jakarta untuk membahas lanjut rencana

proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.

SCENE III    : Rumah Laksamana Maeda (Perumusan Teks Proklamasi)

Tanggal 16 Agustus 1945 pukul 23.00 WIB, rombongan tiba di Jakarta.

Mr. Soebardjo             : Bagaimana kita membicarakan naskah proklamasi untuk

mendeklarasikan kemerdekaan kita ?

Chairul Shaleh             : Kita butuh tempat untuk membahasnya, Bung. Tapi hari sudah

malam dan pihak Jepang tak mungkin mengizinkan kita melakukan kegiatan sekarang,

apalagi jika mereka tahu bahwa kita hendak membicarakan rencana proklamasi.

Mr. Soebardjo             : Saya punya ide. Kita akan meminjam rumah perwira Jepang,

Laksamana Maeda.

(Rombongan kemudian berangkat ke rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol

No.1)

Page 15: Tugas Drama Sejarah2

Mr. Soebardjo             : (mengetuk pintu)

Laksamana Maeda      : Selamat malam, Ada apa, Bung ?

Mr. Soebardjo             : Maaf kami mengganggu Anda malam-malam begini. Kami perlu

tempat untuk membicarakan rencana kemerdekaan yang akan dilangsungkan esok

hari.

Laksamana Maeda      : Benarkah itu ? Kalau begitu,masuklah. Saya turut gembira

mendengar kabar ini . Silakan gunakan ruangan yang kalian butuhkan. Saya akan pergi

istirahat dulu.

Chairul Shaleh             : Terimakasih, Pak Perwira.

Perumusan Teks Proklamasi dilakukan di rumah makan Maeda. Tiga eksponen

pemuda yaitu Sukarni, Sudiro, dan B.M Diah menyaksikan Soekarno, Moh Hatta, dan

Mr. Ahmad Soebardjo membahas perumusan naskah proklamasi.

Acara Perumusan naskah proklamasi berjalan lancar. Tidak ditemukan kesulitan untuk

menemukan rumusan yang tepat. Sebagai hasil pembicaraan mereka bertiga, di

perolehlah rumusan yang di tulis tangan oleh Soekarno.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB, dibacakanlah rumusan naskah

proklamasi untuk yang pertama kalinya di depan para hadirin yang berada di rumah

Maeda yang langsung disetujui. Namun kemudian timbullah persoalan tentang siapa

saja yang akan menandatangani naskah proklamasi.

Chairul Shaleh             : Menurut saya, sebaiknya naskah ini jangan ditandatangani oleh

anggota PPKI.

B.M Diah                    : Memang kenapa ? Lantas siapa yang akan

menandatanganinya?

Chairul Shaleh             : PPKI kan lembaga bentukkan Jepang . Kita sudah sepakat tadi

untuk melaksanakan proklamasi tanpa campur tangan Jepang.

Mr. Soebardjo             : Kau benar, Nak. Bagaimana ini , Bung ?

Soekarno                     : Adakah dari kalian yang punya pendapat untuk menyelesaikan

masalah ini?

Sukarni                        : Bagaimana jika naskah ini ditandatangani oleh hadirin yang

datang saat ini? Seperti Amerika ketika menandatangani teks deklarasinya.

Moh.Hatta                   : Jangan, kita tidak boleh meniru. Kita harus berbeda dari bangsa

lain.

Page 16: Tugas Drama Sejarah2

Wikana                        : Lalu bagaimana, Bung Karno ?

Soekarno                     : Karena ini semua berkat jasa-jasa Indonesia berarti Atas nama

bangsa Indonesia

Sukarni                        : Saya setuju, dan saya punya usul. Yang menandatangani teks

cukup dua orang saja yaitu Anda dan Bung Hatta sebagai wakil dari bangsa Indonesia.

Bagaimana ?

Soekarno                     : Usul yang bagus . Bagaimana hadirin ?

Hadirin (semua)          : Kami setuju !!!

Setelah  semuanya setuju, Soekarno memerintahkan Sayuti Melik untuk mengetik teks

proklamasi

Soekarno                     : Tolong kau ketik teks proklamasi ini. Jagalah teks ini baik-baik.

Sayuti Melik                : Baik, Bung . (dengan segera mengetik teks tersebut)

Sayuti Melik pun mengetik teks tersebut. Semua persiapan proklamasi rampung pada

pukul 04.30 WIB. Lalu, semua hadirin pulang ke rumah masing-masing dengan

perasaan gembira. Kemudian para pemuda mengirimkan kurir-kurir untuk

menyampaikan bahwa saat proklamasi telah tiba. Mereka juga mengatur pelaksanaan

penyiaran berita proklamasi kemerdekaan. Menyebarkan beberapa pamfleet ke penjuru

Jakarta dan sekitarnya. Pengeras suara diusahakan adanya. Semua dilakukan agar

rakyat dapat turut menyaksikan momen paling berharga untuk bangsa Indonesia

Pada saat yang sama, Soekarno dan Ibu Fatmawati sampai di kediaman mereka dan

berbincang sejenak.

Soekarno                     : Alhamdulillah akhirnya semua berjalan dengan lancar.

Terimakasih ibu telah menemani saya di saat-saat yang cukup menguras pikiran ini.

Ibu Fatmawati             : Iya, terimakasih Gusti Allah yang telah memberikan jalan pada

bangsa kita untuk memproklamasikan kemerdekaan. Oh iya pak, apakah kalian sudah

merencanakan bagaimana proklamasi besok akan berlangsung ?

Soekarno                     : Sudah, kita akan melaksanakan upacara bendera, yang nanti

akan di iringi lagu Indonesia Raya karya Bung Supratman.

Ibu Fatmawati             : Bukankah kita belum punya bendera ? lantas bagaimana ?

Soekarno                     : Ya ampun , Bapak sampai lupa, Bu. Kalau begitu bagaimana

jika Ibu saja yang menjahitkan bendera ?

Page 17: Tugas Drama Sejarah2

Ibu Fatmawati             : Tapi Ibu tidak punya kain, Pak. Kain yang ada hanya kain

merah dan putih. Apa tidak apa-apa?

Soekarno                     : Tentu saja. Buatlah bendera yang sederhana. Yang penting

kita sudah berusaha untuk menyediakannya.

Ibu Fatmawati             : Baiklah, Pak. Dan, Ibu punya ide. Kita namakan saja bendera

nya Sang Saka Merah Putih . Bagaimana ?

Soekarno                     : Ide yang bagus. Ya, bendera pusaka Sang Saka dan warna

nya merah putih , menjadi Sang Saka Merah Putih , Brilian !

Ibu Fatmawati : Ya sudah, sebaiknya Bapak bersiap sana. Menyusun pidato yang nanti

akan bapak bacakan.

SCENE IV     : Proklamasi Kemerdekaan

Hari Jum’at pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di Jl. Pegangsaan Timur

No.56 , dilangsungkan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Sesaat sebelum upacara dimulai…

Soekarno                     : Trimurti, tolong Anda kibarkan bendera Merah Putih ini sebagai

tanda awal kejayaan bangsa ini. (sambil menyerahkan bendera)

Trimurti                       : Siap, Bung. Saya akan menyuruh anak didik saya untuk

mengibarkannya. (memanggil Suhud dan Latief) Hei, kalian ! Jaga baik-baik bendera

ini. Kalian mendapat kehormatan untuk mengibarkan bendera ini untuk pertama kalinya

dalam sejarah Indonesia.

Latief dan Suhud        : Siap, Komandan ! Kami tak akan mengecewakan Anda.

Tiba saatnya Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Tokoh-tokoh pejuang Indonesia telah hadir di lokasi. Di antaranya yaitu Mr. AA.

Maramis, HOS Cokroaminoto, Otto Iskandardinata, Ki Hajar Dewantara, M. Tabrani dll.

Suasana menjadi sangat hening. Soekarno dan Hatta dipersilahkan maju beberapa

langkah dari tempatnya semula. Soekarno mendekati mikrofon. Dengan suaranya yang

lantang dan mantap, Soekarno pun membacakan pidato pendahuluan sebelum beliau

membacakan teks proklamasi.

Pidato Soekarno :

               Saudara-saudara sekalian ! Saya telah minta Saudara hadir disini, untuk menyaksikan peristiwa maha penting dalam sejarah bangsa kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang umtuk merdeka.

Page 18: Tugas Drama Sejarah2

Bahkan telah beratus-ratus tahun lamanya, gelombang aksi kita tidak putus dalam berjuang untuk memerdekakan negeri ini. Kita jatuh bangun menyusun kekuatan untuk menggapai cita-cita Indonesia bebas dari penjajahan bangsa lain. Semalam, kami para pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari berbagai penjuru bergabung untuk memusyawarahkan dan permusyawaratan itu seiya-sekata berkata : inilah saatnya bagi kita untuk mengobarkan api revolusi kemerdekaan Indonesia. Saudara sekalian ! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kami :

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain,

diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya

Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 45 Atas nama bangsa Indonesia

Soekarno-Hatta

Kemudian di kibarkanlah bendera Sang Saka Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya. Hadirin turut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia

tersebut.

Peristiwa Proklamasi ini memang hanya berlangsung sebentar. Namun. Peristiwa itu telah megubah segala sendi kehidupan bangsa Indonesia. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan telah menjadi momentum puncak perjuangan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai generasi

penerus bangsa harus berprestasi dalam rangka mengisi kemerdekaan tersebut, bukan malah menodainya. Kita harus bisa membalas budi para

pejuang Tanah Air jaman dahulu dengan cara mempertahankan kemerdekaan ini !

NAMA – NAMA PEMERAN

Page 19: Tugas Drama Sejarah2

1. Ir. Soekarno                 : Fachrian                               2. Laksamana Maeda       : Sandy3. Moh.Hatta                    : Adnan                                        4. Trimurti                        : Fadil5. Mr.Soebardjo               : Laras                                           6. Iwa Kusumasumantri   : Ika7. Chairul Shaleh              : Syarif                                            8. Djojo Pranoto               : Wal9. Wikana                         : Rima                                       10. Yusuf Kunto                : Ika11. Darwis                          : Rizky                                             12. Sudiro                          : Salsa13. Syodanco Singgih        : Wal                                       14. B.M Diah                     : Fadil15. Ibu Fatmawati              : Candra                                          16. Sayuti Melik                : Salsa         17. Sutan Syahrir               : Wal                                              18. Latief H.                      : Iqbal19. Sukarni : Sandy20. Suhud                      : Wal21. Kumaikici harada : Ika22. Dr. Radjiman W. : Laras23. Icibangase : Salsa24. Moh. Yamin : Fadil25. Mr. Soepomo : Sandy26. Marsekal Terauchi : Sandy27. R. P. Suroso : Laras28. Hitoshi Immamura : Rizky29. PM Koiso : Iqbal30. Tentara Jepang I : Syarif31. Tentara jepang II : Wal