Upload
nguyennguyet
View
226
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
TUGAS FUNGSI DAN TATA KERJA HUMAS
DI SETDA KLATEN
Oleh :
Nama : Ayu Fandira
NIM : D1608011
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh
sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
“ Kebahagiaan sesaat adalah khayalan, keberhasilan yang tertunda adalah kenyataan ”
“ ALLAH tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan kita ”
“ Semua masalah pasti ada jalan keluarnya, so don’t give up ”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan ini Tugas Akhir yang penulis buat selama ini tidak luput atas
dukungan dan dorongan dari semua pihak, diantaranya :
1. Orang tua (Bapak Agus Sriyanto dan Ibu Dalwiya) dan kakak (Bagus),
adik (Senja) selaku pendorong dan pemberi doa dalam setiap langkah
untuk segala aktifitas.
2. Ibu Nora Nailul Amal, S.Sos, MLMEd, Hons selaku pembimbing KKM
yang memacu saya untuk tetap eksis dalam perkuliahan dan aktifitas
keseharian serta pendorong dalam menyelesaikan TA.
3. Seluruh jajaran staf Bagian Humas Setda Klaten yang telah membimbing
dan mengarahkan saya selama KKM (Pak Sugeng, Pak Herry, Pak Narto,
Pak Parno, Mas Joko, Bu Endang, Mb Widya, Mb Eka, Mb Rani)
terimakasih atas semuanya yang telah membantu dalam pelaksanaan
magang hingga selesai.
4. Teman yang sangat berarti yang slalu ada dalam suka dan duka dan
membantu setiap kesulitan (Dida, Galuh, Intan, Danang, Boel, Solid, Udin
Jaya) dan teman-teman sekalian yang selalu memberikan masukan kepada
penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir penulis.
5. Prof. Drs. Pawito. Ph,D NIP 195408051985031002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................... ................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................... ................. ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... ................. iii
HALAMAN MOTTO................................................................................................. ................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................... ................ v
KATA PENGANTAR................................................................................................ .................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................................... ................. vii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.............................................................................. ..................................... 1
2. Tujuan............................................................................................ ..................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pulic Relations.............................................................. .................................. 6
B. Tujuan dan Tugas Pulic Relations.................................................. ............................... 10
C. Fungsi Public Relations................................................................... ................................ 12
D. Kedudukan Pemimpin dan Strategi Public Relations...................................... ............ 14
a. Kedudukan Humas Dalam Organisasi………………………… .................................. 14
b. Strategi Public Relations………………………………………… ................................. 16
E. Dinas Humas Pemerintah……......................................................... ............................... 17
BAB III DESKRIPSI BAGIAN HUMAS SETDA KLATEN DI PEMERINTAH
KABUPATEN KLATEN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
A. Sejarah dan Perkembangan Bagian Humas Setda Klaten......... ................................. 20
B. Visi, Misi dan Motto Bagian Humas Setda Klaten..................... .................................. 30
C. Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Bagian Setda Klaten.................. .................................. 33
D. Struktur Organisasi Bagian Humas Setda Klaten...................... .................................. 36
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG
1. Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media.................................................. .................. 37
2. Diskripsi Pekerjaan........................................................................... .............................. 39
3. Tugas Fungsi dan Tata Kerja Humas di Setda Klaten.................................. .............. 46
a. Tata Kerja Public Relations............................................. ............................................... 48
b. Tugas dan Peranan Public Relations..................................... ......................................... 48
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan........................................................................................... ............................ 53
2. Saran..................................................................................................... ............................ 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Istilah Public Relations sendiri sering diartikan sebagai Hubungan
Masyarakat, walau pengertian public sendiri belum terdapat keseragaman. Tapi
dalam hal ini public dapat ditinjau dari segi geografis dan segi psikologis. Secara
geografis publik dapat diartikan sebagai sejumlah orang yang berkumpul
bersama-sama di suatu tempat tertentu. Secara psikologis publik adalah orang-
orang yang sama-sama menaruh perhatian terhadap suatu kepentingan yang sama
tanpa ada sangkut-pautnya dengan tempat di mana mereka berada.
Pemerintah Kabupaten Klaten yang menuntut Bagian Humas Setda Klaten
lebih respensif terhadap keluhan masyarakat dalam hubungan yang terjalin antara
pemerintah dan masyarakat tentunya mempunyai maksud dan tujuan kearah yang
lebih baik. Selain itu dalam instansi pemerintah biasanya terbentuk devisi-devisi
atau adanya atasan dan bawahan. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang belum
tersusun dengan baik atau untuk mempererat hubungan atasan dan bawahan maka
dibentuklah suatu fungsi manajemen khusus yaitu Public Relations. Public
Relations sendiri mempunyai banyak arti sesuai tugas pokok, fungsi dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 2
tatakerjanya. Public relations dapat diartikan sebagai fungsi manajemen khusus
yang dibentuk untuk menciptakan suatu pengertian dan mendapat goodwill.
Public relations merupakan suatu bentuk manajemen yang sudah ada dan
dikenal bersamaan saat adanya sistem perdagangan. Purel atau Humas sering
disebutkan untuk menganti nama public relations dikenal di Indonesia baru-baru
ini. Mungkin kurang memahami tentang fungsi public relations dalam suatu
organisasi, lembaga atau instansi baik swasta (privat) ataupun pemerintah. Purel
ada ketika komunikasi mulai berkembang ketika adanya suatu hubungan untuk
menjadi tujuan yang efektif dan menjalin kerja sama maka terdapat suatu
hubungan yang menunjukkan dibutuhkannya public relations.
Sejalan dengan berkembangnya komunikasi, dalam Purel juga mengalami
kemajuan. Purel modern yang sekarang ini lebih banyak mewujudkan tugas san
menggunakan media untuk memperlancar tugas-tugas itu. Sebagai public
relations officer dibutuhkan suatu kecakapan tertentu. Kecakapan tersebut dapat
meliputi seorang publik relations harus mampu menciptakan hubungan yang baik
diantara publiknya, mampu menjaga goodwill dan image suatu instansi tersebut
dan yang pasti seorang publik relations officer dituntut untuk mampu
mengembalikan citra yang ada. Hal ini terlaksana dengan baik, bila seorang
publik relation officer harus melalui proses purelnya dengan proses komunikasi
seperti fact finding, planning, communicating dan evaluating.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 3
Salah satu macam Purel yaitu dalam pemerintahan yang sering disebut
dengan Humas mempunyai tugas dan fungsi yang tidak jauh beda dengan Purel
swasta. Fungsi tersebut adalah untuk menciptakan pengertian public yang lebih
baik dan mendapat goodwill. Tugas seorang Humas pemerintah yang banyak
terkonsentrasi dengan masyarakat sebagai publiknya, maka dalam
pelaksanaan/pemberian informasi kepada masyarakat haruslah jelas dan secara
transparan. Salah satu fungsi kehumasan sendiri merupakan fungsi manajemen,
yang didasarkan pada analisis terhadap pengaruh kuat dari lingkungan, efek dan
dampak terhadap public internal dan eksternal serta peraturan yang diolah
menjadi perencanaan yang nyata untuk direalisasikan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, fungsi
kehumsan itu dapat dilakukan melalui media. Media yang bisa dimanfaatkan
untuk menunjang kegiatan Humas yaitu media elektronik dan media cetak.
Banyak media yang bisa digunakan oleh public relations officer, tetapi itu semua
juga menjadi kendala bagi penggunaannya tidak efektif dan efisien dalam tugas
dan kegiatannya. Dalam instansi pemerintah tentunya meninginkan dukungan dan
partisipasi publiknya dalam kelancaran tugasnya. Dikarenakan pemerintah
Kabupaten Klaten memiliki potensi yang baik dalam birokrasi yang didukung
oleh kinerja birokrasi khususnya Bagian Humas Setda Klaten yang secara cepat
akurat dalam menjalankan tugas, fungsi dan tata kerjanya yang berguna bagi
birokrasi dan masyarakat umum di Kabupaten Klaten.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 4
Tatakerja atau kedudukan Humas di Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten
sendiri melaksanakan tugas dengan jelas arah dan tujuannya. Bagian Humas Setda
Klaten dituntut untuk melaksanakan sebagian tugas Asisten Administrasi yang
menyelenggarakan program dan penyusunan kebijakan, serta pengolahan
elektronik yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris daerah.
Untuk menghadapi tutuntan tersebut dalam kemajuan yang baik maka Bagian
Humas Setda Klaten selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan
selalu memprioritaskan kepentingan umum sebagaiman sesuai dengan tupoksinya
(tugas pokok dan fungsi). Sehinga dalam hal ini penulis mengambil judul untuk
TA (Tugas Akhir) Tugas, Fungsi dan Tatakerja Humas di Setda Klaten.
2. Tujuan Kuliah Kerja Media
Tujuan dari Kuliah Kerja Media ini adalah untuk memperoleh
pengalaman dan menambah wawasan dibidang Public Relations khususnya di
instansi pemerintah pada Bagian Humas Setda Klaten di Pemerintah Daerah
Kabupaten Klaten.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 5
1. Tujuan Operasional :
a. Mengaplikasikan teori-teori tentang Public Relations yang telah
penulis dapat selama di bangku kuliah.
b. Dapat mengetahui dan memahami aktifitas yang dijalankan pada divisi
Public Relations disebuah instansi Pemerintahan Bagian Humas
Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten.
2. Tujuan Fungsional
Guna memenuhi syarat kelulusan program D III Komunikasi Terapan
Jurusan Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Tujuan Pribadi
a. Memperoleh dan mendapat pengalaman baru terutama yang berkaitan
dengan dunia Public Relations
b. Mendapat gambaran tentang dunia kerja yang sesungguhnya sebagai
bekal bagi penulis dalam memasuki dunia kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Public Relations
Untuk dapat memahami pengertian Purel lebih luas dan dalam, kita
dapat menelaah pendapat para pakar, untuk kemudian kita simpulkan,
sehingga dapat mencerna inti hakikatnya. Cutlip dan Center dalam bukunya
terbaru dengan judul Human Relations Dan Public Relations (Prof. Drs.
Onong Uchjana Effendy M.A.) tetapi kali ini bersama Glen M. Broom,
menyatakan bahwa :
”Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik
mengidentifikasikan kebijakansanaan dan tata cara seseorang atau
organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan
melakukan suatu program pemikiran untuk meraih pengertian dan
dukungan publik”. (Kassali, Rhenald.2003)
Public Relations atau sering juga disebut hubungan publik sebenarnya
merupakan yang timbul akibat adanya saling ketergantungan antar individu,
individu dengan kelompok, maupun antar kelompok dengan masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 7
Pada saat yang sama, semakin mengakarnya kekuatan individu dalam
kelompok publik membuat hubungan ini menjadi penting.
Moore mengungkapkan dalam Public Relations terdapat empat unsur
dasar, yaitu :
”Pertama, hubungan publik merupakan filsafat manajemen yang
bersifat sosial; Kedua, hubungan publik adalah suatu pernyataan tentang
filsafat tersebut dalam keputusan kebijaksanaan; Ketiga, hubungan publik
adalah tindakan akibat kebijaksanaan tersebut; Keempat, hubungan publik
merupakan komunikasi dua arah yang menunjang kearah penciptaan
kebijaksanaan ini kemudian menjelaskan, mengumumkan, mempertahankan,
ke dalam public sehingga memperoleh saling pengertian dan itikad baik.
(Moore, 1987:7)
Menurut Effendy, mengungkapkan bahwa unsur-unsur Public
Relations adalah :
1. Citra baik (Good Image)
2. Itikad baik (Good Will)
3. Saling pengertian (Mutual Understanding)
4. Saling mempercayai (Mutual Confidence)
5. Saling menghargai (Mutual Appreciation)
6. Toleransi (Tolerence). (Effendy, 1992:3)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 8
Maka dari itu perkembangan Public Relations kemudian menjadi suatu
konsep yang dijadikan objek studi ilmiah. Dalam suatu organisasi keberadaan
Public Relations ini merupakan hal yang sangat penting sehubungan dengan
upaya membina komunikasi yang harmonis yang baik ke dalam maupun
keluar organisasi.
Definisi Purel itu ialah rumusan Dr. Rex Harlow, yang dengan dana
dari ”Public Relations Research and Education” Setelah mengkaji kurang
lebih 472 lebih definisi Humas, IPRA (1978), menyatakan bahwa definisi dari
Public Relations menurut Dr. Rex Harlow adalah :
“Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan
mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara dengan
publiknya, menyangkut aktifitas komunikasi, pengertian, penerimaan
dan kerja sama; melibatkan manajemen dalam menghadapi
persoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk mampu
menanggapi opini public; mendukung manajemen dalam mengikuti
dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem
peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan
penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana
utama.” (Effendy, 1978)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 9
Definisi tersebut di atas adalah definisi yang paling lengkap dan
akomodatif terhadap perkembangan dan dinamika Humas/Public Relations,
sebab terdapat aspek cukup penting dalam Public Relations, yaitu teknik
komunikasi dan komunikasi yang sehat dan etis.
Menurut J.C Hoofman menyatakan bahwa :
”Untuk menumbuhkan opini publik yang positif terhadap suatu badan,
publik harus diberi penerangan-penerangan yang lengkap dan objektif
mengenai kgiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka,
sehingga demikian akan timbul pengertian daripadanya. Selain dari
pada itu pendapat-pendapat dan saran-saran dari publik mengenai
kebijaksanaan badan harus diperhatikan dan dihargai.”
(Abdurachman, 1986:26).
Vincent Lowe dalam bukunya Asian Public Relations menyatakan
bahwa:
”Public relations melibatkan usaha-usaha jangka panjang dan terus
menerus, sehingga tidak hanya mendapat goodwill dari publik tetapi
menjaga dan berkesinambungan. Tujuan utama dari usaha-usaha ini
adalah untuk memantapkan saling pengertian dan komunikasi dua
arah antara perusahaan dan publik-publiknya. (Lowe, 1986:5)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 10
Walaupun berbagai definisi Public Relations memiliki redaksi yang
saling berbeda akan tetapi prinsip dan pengertiannya sama. Sebagai acuan,
salah satu definisi Humas / Public Relations, yang diambil dari The British
Institute of Public Relations, berbunyi :
a. “Public Relations activity is management of communications between an
organization and ots publics.” (Aktifitas Public Relations adalah
mengelola komunikasi antara perusahaan dan publiknya)
b. “Public Relations practice is deliberate, planned and sustain effort to
establish and maintain mutual understanding between an organization
and its public.” (Praktik Public Relations adalah memikirkan,
merencanakan dan menurahkan daya untuk membangun dan menjaga
saling pengertian antara perusahaan dan publiknya).
B. Tujuan dan Tugas Public Relations
Tujuan Public Relations menurut (Steinberg,1958:26) adalah
menciptakan opini public yang bermacam-macam (tidak sama) tentang
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan/organisasi yang bersangkutan.
Selain itu dalam setiap definisi dari Public Relation yang banyak dijelaskan
oleh banyak ahli komunikasi, terurai jelas maksud dari tujuan public relation
diantaranya menggembangkan goodwill dan memperoleh kerja sama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 11
berdasarkan hubungn yang harmonis dengan public, dan tugasnya harus
terarah dengan baik kedalam ataupun keluar.
Tugas public relations yang ditunjukkan diarahkan kedalam disebut
internal public relation dan yang diarahkan keluar disebut eksternal public
relations. Tugas internal publik relations dapat diujudkan dalam menjaga
hubungan (empayee relations) baik dari atasan ke bawahan ataupun
sebaliknya. Tugas itu berjalan baik jika seseorang public relation officer
mampu bersikap fleksibel/mampu menempatkan pada situasi tertentu. Tetapi
di dalam sikap flexibel, seorang public relation officer melakukan komunikasi
yang informative dan persuasive.
Untuk tugas eksternal public relation, seorang public relation officer
harus mampu memper erat hubungan dengan orang-orang di luar
instansi/lembaga sehingga dapat mencapai/ membentuk suatu opini public
yang beragam. Tidak jauh dengan internal public relation, tugas public
relations dilakukan dengan memberi informasi tetapi informasi yang juga
persuasif ini di tujukan kepada public. Informasi yang perlu di perhatikan oleh
public relation officer yakni tentang kejujuran, ketelitian dan berdasarkan
fakta. Hal ini disebabkan dapat berpengaruh terhadap opini public yang
mengarah pada pencitraan suatu lembaga atau instansi tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 12
Tugas yang dilaksanakan dalam eksternal public relations untuk
mencapai tujuan-tujuannya yaitu untuk mendapat goodwill dan kepercayaan
dari public luar, maka seorang public relation officer harus menciptakan
kesediaan kerja sama dari public, adalah dengan :
1. Menilai sikap dan opini terhadap kepemimpinan, terhadap para pegawai
dan metode yang digunakan.
2. Memberi nasihat dan bimbingan pada pimpinan tentang segala sesuatu
yang ada hubungannya dengan public relations mengenai perbaikan-
perbaikan, kegiatan-kegiatan, dan lain-lain.
3. Memberikan penerangan-penerangan yang objektif, agar public tetap
mengikuti tentang segala aktivitas dan perkembangan badan/lembaga.
4. Menyusun staff yang efektif untuk bagian tersebut.
C. Fungsi Public Relations
Fungsi Public Relations menurut Anne van der Meiden (Public
Relations een Kennismaking ) adalah manajer atau pimpinan, politikus yang
modern, seharusnya menjadi semakin PR minded dan menyadari juga tidak
dapat menentukan straregi yang tepat bilamana tidak mendalami fungsi PR
dan peraturannya.
Public Relations merupakan fungsi manajemen, yang didasarkan pada
analisis terhadap pengaruh yang kuat dari lingkungan, efek dan dampaknya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 13
terhadap pengaruh yang kuat dari lingkungan terhadap publik internal dan
eksternal, peraturan yang diolah menjadi perencanaan yang nyata untuk
direalisasikan, demi keuntungan dua belah pihak. Fungsi Public Relations
pada dasarnya adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh goodwill, kepercayaan,
saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau
masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima
dan menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik,
sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan
organisasi/perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki
warna, budaya, citra, suasana yang kondusif dan menyenangkan,
kinerja meningkat dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau
perusahaan dengan publiknya, internal atau eksternal melalui proses
timbal balik, sekaligus menciptakan opini publik sebagai input bagai
organisasi/perusahaan yang bersangkutan.
Kegiatan Public Relations haruslah dilakukan secara menyeluruh dan
berkesinambungan. Sukses Public Relations dalam melaksanakan fungsinya,
merupakan keterlibatan seluruh individu dalam organisasi, masing-masing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 14
dalam tugasnya, mulai dari top dan staff management sampai tingkat yang
paling bawah dalam manajemen. Disini komunikasi dan kerjasama sangat
vital dalam pencapaian tujuan Public Relations.
Fungsi Public Relations yang dilaksanakan dengan baik benar-benar
merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan,
budaya organisasi atau perusahaan, suasana kerja yang kondusif, peka
terhadap karyawan yang perlu pendekatan khusus, perlu dimotivasi dalam
meningkatkan kinerjanya, dan lain-lain.
D. Kedudukan Pemimpin dan Strategi Public Relations
a. Kedudukan Humas dalam Organisasi
Bahwa kedudukan humas/PR adalah menilai sikap masyarakat
(public) agar tercipta keserasian antara masyarakat dan kebijaksanaan
organisasi/instansi. Karena mulai dari aktivitas, program Humas, tujuan (goal)
dan hingga sasaran (target) yang hendak dicapai oleh organisasi/instansi
tersebut tidak terlpas dari dukungan, serta kepercayaan citra positif dari pihak
publiknya. Dalam menjalankan fungsinya seorang PR/Humas, sebagai pejabat
humas dituntut untuk memiliki empat kemampuan, yaitu:
1. Memiliki kemampuan mengamati dan menganalisis suatu
persoalan berdasarkan fkata di lapangan, perencanaan kerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 15
komunikasi dan mampu mengevaluasi suatu problematic yang
dihadapinya.
2. Kemampuan untuk menarik perhatian, melalui berbagai kegiatan
publikasi yang kreatif, inovatif, dinamis dan menarik bagi
publiknya sebagai target sasarannya.
3. Kemampuan untuk mempengaruhi pendapat umum, merekayasa
pandangan atau opini public (crystallizing public opinion) yang
searah dengan kebijakan organisasi instansi yang diwakilinya itu
dalam posisi yang saling mnguntungkan.
4. Kemampuan PR/Humas menjalin suasana saling percaya toleransi,
saling menghargai, good will dan lain sebagainya dengan berbagai
pihak, baik public internal maupun eksternal.
Dan peran ideal yang harus dimiliki oleh praktisi Humas (public
relations practitioner) dalam suatu organisasi/instansi, antara lain:
1) Menjelaskan tujuan-tujuan (clarifying goals) organisasi kepada
pihak publiknya. Tugas tersebut akan terpenuhi dengan baik, apabila
PR/Humas bersangkutan lebih memahami atau meyakini
pesan/informasi yang akan disampaikan itu.
2) Bertindak sebagai radar, tetapi juga harus mampu memperlancar
pelaksanaan public policynya. Jangan sampai pesan atau informasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 16
tersebut membingungkan atau menghasilkan sesuatu yang kadang-
kadang tidak jelas arahnya, sehingga pesan-pesan akan menjadi sulit
untuk diterima oleh public.
3) Pihak PR/Humas harus memiliki kemampuan untuk melihat ke
depan atau memprediksi sesuatu secara tepat yang didasarkan kepada
pengetahuan akan data atau sumber informasi actual dan factual, yang
menyangkut kepentingan organisasi maupun publiknya.
b. Strategi Public Relations
Menurut Ahmad S. Adnanputra, mengatakan bahwa arti strategi adalah
bagian terpadu dari suatu rencana (plan), sedangkan rencana merupakan
produk dari suatu perencanaan (planning), yang pada akhirnya perencanaan
adalah salah satu fungsi dasar dari proses manajemen. Mengacu kepada pola
strategi Public Relations, batasan pengertian tentang strategi Public Relations
adalah: “alternative optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai
tujuan public relations dalam kerangka suatu rencana public relations (public
relations plan).
Hal yang paling sulit adalah mengubah atau mengkristaslisasi sikap
tindak atau opinin dari kelompok karyawan yang aktif contra (oponen),
walaupun jumlahnya kecil tetapi dengan “kevokalannya” untuk menyuarakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 17
tuntutan secara lantang itu merka mampu secara efektif mempengaruhi
kelompok karyawan lainnya yang bersifat pasif (uncommitted). Program
Strategi Landasan umum dalam proses penyusunan strategi public relations,
menurut Ahmad yang berkaitan dengan fungsi-fungsi PR/Humas secara
integral melekat pada manajmen suatu perusahaan/lembaga, yaitu:
1) Mengidentifikasi permasalahan yang muncul.
2) Identifikasi unit-unit sasaranya.
3) Mengevaluasi mengenai pola dan kadar sikap tindak unit sebagai
sasaran.
4) Pemilihan opsi atau unsure taktikal strategi public relations.
5) Mengidenfikasi dan evaluasi terhadap perubahan kebijaksanaan atau
peraturan pemerintahan dan lain sebagainya.
6) Langkah terakhir adalah menjabarkan strategi public relations, dan
taktik atau cara menerapkan langkah-langkah program yang telah
direncanakan, dilaksanakan, mengkomunikasikan, dan penilaian/evaluasi
hasil kerja.
E. Dinas Humas Pemerintahan
Humas pemerintahan menurut Millet (F. Rochadi, 1994:78) :
a. Kegiatan mempelajari hasrat kehendak dan aspirasi public.
b. Kegiatan memberi nasihat tentang apa yang sebaiknya dikehendaki oleh
public.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 18
c. Mengusahakan hubungan yang memuaskan diantara public dan petugas
dalam pemerintahan.
d. Memberi informasi apa yang dikerjakan suatu Dinas Humas
Pemerintahan.
Maksud Dinas Humas Pemerintah:
a. Memberi penerangan kepada masyarakat tentang tujuan dan pelayanan
yang biasa dilakukan pemerintah.
b. Menanamkan rasa kepada masyarakat atas tugas yang diembannya,
kecakapannya, kejujurannya, pengabdiannya.
Setiap lembaga atau instansi tentu ingin berhasil mencapai tujuannya.
Keberhasilannya tersebut dapat dicapai tidak hanya dengan kemampuannya
yang ada dalam suatu lembaga itu saja, tetapi diperlukan adanya pengertian,
penerimaan dan keikutsertaan publiknya. Pada instansi pemerintah,
kehumasan sangat diperlukan untuk penyebaran informasi tentang
aktivitas/kegiatan yang akan dilakukan dan menyampaikan kebijakan
pemerintah yang akan ditetapkan kepada masyarakat. Tugas kehumasan
pemerintah sendiri meliputi :
Tugas strategis : ikut serta dalam decision making process.
Tugas taktis : - Memberikan informasi
- Memberi motifasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 19
- Menjalankan komunikasi timbal balik
- Membuat citra baik
Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi humas pemerintah
maka berbagai kegiatan yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Membina pengertian pada khalayak/public terhadap kebijaksanaan
pimpinan, baik kepada khalayak intern maupun khalayak ekstern.
Pembinaan pengertian kepada khalayak termasuk pemberian dan
pelayanan informasi.
2. Menyelenggarakan dokumentasi kegiatan-kegiatan pokok instansi
pemerintah, terutama yang menyangkut publikasi.
3. Memonitori dan mengevaluasi tanggapan dan pendapat masyarakat.
4. Mengumpulkan data dan informasi yang datang dari berbagai sumber.
5. Bentuk produk Humas yang dihasilkan seperti majalah, bulletin, perss,
release, pamplet, dan selebaran dll.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 20
BAB III
DISKRIPSI BAGIAN HUMAS SETDA KLATEN DI
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
A. Sejarah dan Perkembangan Bagian Humas Setda Klaten
1) Sejarah dan Perkembangan Bagian Humas Setda Klaten
Bagian Humas Setda Klaten di Pemerintah Kabupaten Klaten yang
berada di Jalan Pemuda No. 294 Klaten 57424, di bentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 19 Tahun 2001 tentang
pembentukan, susunan organisasi dan tata kerja kantor informasi dan
kehumasan, sehingga dalam melaksanakan otonomi daerah di Kabupaten
Klaten berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah dan dalam melaksanakan kewenangan wajib serta
kewenagan lainnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
25 Tahun 2000 tentang kewenangan Pemerinta dan kewenangan Propinsi
sebagai Daerah Otonomi, sehingga memiliki daya dukung yang optimal
terhadap penyelenggaraan otonomi daerah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 21
Dalam penyelenggaraanPemerintah Daerah di Kabupaten Klaten pada
kantor informasi dan kehumasan agar pelayanan, kepada masyarakat lebih
meningkat sehingga bukan lagi kedudukannya sebagai Instansi Vertikal pada
Departeman Penerangan dan Bagian Humas Setda Klaten pada Sekretariat
Daerah kemudian digabung menjadi satu lembaga sehingga di integrasi
menjadi Perangkat Daerah. Adapun Perangkat Daerah sebagai Lembaga
Teknis Daerah yang terbentuk kantor sebagai penunjang dalam membantu
tugas-tugas Bupati melalui Sekretaris Daerah di bidang pelayanan informasi
dan kehumasan.
Tugas dan fungsi Kantor Informasi dan Kehumasan sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah untuk meningkatkan pelayanan, penelitian dan pengkajian
arus informasi dan bidang informasi dan kehumasan, guna melaksanakan
penataan kelembagaan pada Lembaga Teknis Daerah yang terbentuk Kantor
dibuat dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan
Susunan Organisasi dan Tatakerja Informasi dan Kehumasan di Kabupaten
Klaten.
Pada perkembangan sekarang Kantor Informasi dan Kehumasan di
Pemerintah Kabupaten Klaten mengalami perubahan menjadi Bagian Humas
Setda Klaten berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah Kabupaten
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 22
Klaten dan diterbitkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah telah memberikan kewenangan begitu luas
untuk membuka peluang bagi Pemerintah Daerah mengembangkan segala
potensi yang ada di masing-masing daerah guna mempercepat laju
pembangunan daerah dan Peraturan Bupati Klaten Nomer 40 Tahun 2008
tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tatakerja Sekretariat Daerah Kabupaten
Klaten. Untuk menetapkan arah kebijaksanaan yang menjadi landasan berfikir
dan bertindak dalam keikutsertaannya dibidang komunikasi antar dan intra
kelompok masyarakat dengan menumbuh kembangkan pusat-pusat informasi
yang mendukung terselenggaranya komunikasi dua arah secara transparan dan
menjalin kerja sama dengan Pers untuk menciptakan kondisi Kota Klaten
yang kondusif dan berimbang dalam menerima informasi yang menunjang
kinerja aparat birokrasi Pemerintah Kabupaten Klaten.
Dengan perubahan terminologi pembagian urusan pemerintah yang
bersifat konsekuen berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 maka
dalam implikasi kelembagaan setidak-tidaknya terwadahi dalam fungsi-fungsi
pemerintahan masing-masing berdasar tingkatan pemerintah.
Penyelenggaraan urusan yang bersifat wajib diselenggarakan oleh seluruh
provinsi, kabupaten dan kota sedangkan penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang bersifat pilihan hanya dapat diselenggarakan oleh daerah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 23
yang memiliki potensi unggulan dan kekhasan daerah, yang dapat
dikembangkan dalam rangka pengembangan otonomi daerah. Dalam
implementasi penataan kelembagaan perangkat daerah menerapkan prinsip-
prinsip organisasi antara lain visi, misi yang jelas, pelembagaan fungsi staf
dan fungsi lini serta fungsi pendukung secara tegas, efisiensi dan efektifitas,
rentang kendali serta tata kerja yang jelas.
Dalam menyelenggarakan pemerintah daerah, Bupati dibantu oleh
Perangkat Daerah. Secara umum Perangkat Daerah terdiri dari unsur staf yang
membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi diwadahi dalam lembaga
sekretariat. Lembaga sekretariat ini merupakan unsur staff yang
menyelenggarakan fungsi seperti bidang hubungan masyarakat, hukum,
organisasi, protokol dan pelayanan administratif, serta fungsi pemerintahan
umum lainnya antara lain bidang penanganan perbatasan dan kerjasama yang
termasuk sebagai bagian dari urusan pemerintahan dan tidak termasuk fungsi
daerah maupun lembaga teknis daerah diwadahi dalam Sekretariat Daerah.
2) Kondisi Fisik dan Fasilitas
Saat ini Bagian Humas Setda Klaten menempati gedung di wilayah
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten yang terletak di dalam komplek
Pemerintahan Daerah. Dimana memiliki beberapa ruangan perkantoran yang
digunakan untuk bekerja, seperti ruangan Kepala Bagian Humas Setda Klaten,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 24
ruangan kepala seksi Kehumasan dan Dokumentasi, ruangan kerja staff
Bagian Humas Setda Klaten dan ruangan khusus wartawan dalam pembuatan
berita.
Berbagai fasilitas yang ada didalam Bagian Humas Setda Klaten antara lain :
1) 5 buah computer
2) Faximili : 2 buah
3) Laptop : 3 buah
4) Kamera Nikon D40 : 3 buah
5) Telepon yang terdiri dari :
Ø Lokal : 2 saluran
Ø Langsung : 10 saluran
6) Mesin ketik : 3 unit
3) Sekilas Tentang Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Klaten
a. Pemerintah Kabupaten Klaten Daerah Tingkat II Klaten dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948, jo Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 1950, jo Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 1950.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 25
b. Pelantikan anggota DPRDS (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Sementara) dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1950 oleh Presiden
Surakarta mewakili Gubernur Jawa Tengah. Sedang pemilihan
anggota DPRDS tersebut berlangsung pada tanggal 28 September
1950, sebulan menjelang pelantikan.
c. Berdasarkan tanggal pelantikan anggota DPRDS tersebut, maka
tanggal 28 Oktober 1950 dijadikan tanggal hari Jadi Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat II Klaten.
d. Dengan telah dipilih dan dilantiknya keanggotaan DPRDS, maka
Pemerintah Daerah Otonom Kabupaten Klaten secara resmi
terbentuk/berdiri pada tanggal 20 Oktober 1950, yang terdiri dari :
- DPRDS (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara)
menggantikan Badan Perwakilan Rakyat.
- DPDS (Dewan Pemerintahan Daerah Sementara)
menggantikan Badan Eksekutif
e. Dasar Lndasan Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten dalam
melaksanakan tugasnya termuat dalam Undang-Undang Dasar
Sementara Republik Indonesia, pasal 131 ayat 1 dan 2, yang berbunyi:
- Ayat (1) : dasar pemusyawaratan dan perwakilan dalam sistem
Pemerintahan Negara.
- Ayat (2) : dasar otonom seluas-luasnya dari daerah-daerah
untuk mengurus rumah tangga sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 26
f. Daerah Kabupaten Klaten semula adalah bekas Daerah swapraja
Surakarta, yang diperintah oleh raja (ratu), dengan segala peraturannya
yang disebut Ryksblad. Kekuatan hukum Ryksblad pada waktu itu
sama dengan Undang-Undang. Akibatanya DPRDS pada waktu itu
tidak mudah membuat suatu peraturan daerah. Hingga segala sesuatu
untuk pencapaianya diperlukan perjuangan.
4) Makna Lambang Pemerintah Kabupaten Klaten
Lambang Daerah Kabupaten Klaten terdiri dari lima bagian :
1. Perisai tempat lambang
2. Sangkala tahun (surya sangkala)
3. Garis lingkup isi lambang
4. Isi lambang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 27
5. Nama Daerah
Kelima bagian tersebut disusun sedemikian rupa sehingga nama Daerah
tertera dibawah isi lambang, sedangkan sangkala tahun(surya sangakala)
terdapat diatas lambang.
5) Tempat lambang merupakan betuk perisai berwarna kuning keemas-
emasan dengan garis tepi putih, didalamnya tertulis Lambang Daerah yang
keseluruhannya berbentuk Mahkota Kerajaan serta menggambarkan orang
yang sedang bersemedi/bertapa dengan rambut terurai.
6) Sangkala Tahun (Surya Sangkala) dengan corak warna menyerupai huruf
jawa, berwarna putih, berbunyi “ TUMENGO TOTO ANGGOTRO
RAHARDJO “ , dituliskan diatas rambut terurai yang merupakan
selendang/sampur berwarna hitam.
7) Garis lingkup isi lambang merupakan garis yang berwarna putih dan
berbentuk segi lima. Warna yang terdapat dalam garis lingkup ini adalah
hitam yang sekaligus merupakan latar belakang dari seluruh isi Lambang
Daerah.
- Tumengo menunjukan angka ( 0 )
- Toto menunjukan angka 5
- Anggotro menujukan angka 6
- Rahardj menunjukan angka 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 28
Sehingga apabila dibaca terbalik merupakan angka tahun 1950, saat nama
Pemerintah Daerah Kabuapten Klaten terbentuk.
Garis lingkup isi lambang :
Garis ini melingkari isi lambang, dan berbentuk segi lima yang
bermaksud Pancasila yaitu gari hidup Negara Republik Indonesia dan
rakyatnya yang dengan sendirinay juga merupakan garis hidup daerah
Kabupaten Klaten dengan rakyatnya. Garis lingkup ini juga mempunyai
arti sebagai batas Daerah Klaten, dimana didalamnya tercermin sebagai
macam segi kehidupan : Ekonomi, Sosial, Politik, Sejarah, Religi,
Kebudayaan daerah dan sebagainya.
8) Isi Lambang Daerahyang didalamnya terangkum lukisan-lukisan
1. Rantai menggambarkan kegotong royongan serta persatuan rakyat
Kabupaten Klaten dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia
ialah :
Negara Republik Indonesia yang bersatu, merdeka serta bermasyarakat
adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
a) Tangkai kapas dan padi melukiskan kebutuhan hidup yang pokok
bagi rakyat setempat, yaitu sandang pangan. Kedua hal ini yang
segera harus dipenuhi secara layak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 29
b) Butir padi berjumlah 28 menujukan tanggal
terbentuknya/berdirinya Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten,
sedang 10 buah kapas menunjukan bulan kelahiran yaitu bulan
Oktober. Sehingga kalau dibaca berhubungan dengan Sangkala
tahun seperti apa yang tertera pada pasal 3 ayat (2) Sub a menjadi :
28 Oktober 1950.
c) Tugu merupakan monument kenang-kenangan atas hasil
perjuangan melawan penjajah yang telah tercapai ketenangan dan
ketentraman sebagai “ Pembuka “ babak baru bagi Pemerintah
Daerah Kabupaten Klaten.
9) Isi Lambang Daerah terdiri dari :
a) Rantai bermata lima yang berwarna kuning melingkari padi dan
kapas.
b) Setangkai padi di sebelah kiri beri 28 butir berwarna kuning
keemas-emasan dan seuntai kapas berdaun hijau yang bersudut
tiga di sebelah kanan berisi 10 buah kapas yang sedang merekah
berwarnaputih.
c) Gambar gunungan yang berwarna biru.
d) Tugu yang berwarna putih
e) Pohon beringin serta akarnya yang berwarna hijau.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 30
f) Bambu runcing berwarna kuning kemerah-merahan dan api
berwarna merah yang melekat dikanan kiri bambu runcing, dengan
lidah api yang berwarna kuning.
10) Nama Daerah “ Klaten “ dituliskan pada selendang yang dibagian bawah.
B. Visi, Misi, dan Motto Bagian Humas Setda Klaten
1) Visi
Terwujudnya informasi dan komunikasi tentang peranan Kota Klaten
sebagai Kota Agropolitan yang bertumpu pada potensi pertanian,
perdagangan, jasa dan mengedepankan sektor pariwisata dan olah raga
dengan kekayaan sumber mata airnya.
2) Misi
a) Menampung segala informasi yang berkaitan dengan unsur dan
potensi yang dimiliki Kota Klaten dalam mencapai visi, yang ditindak
lanjuti dengan mengelola dan memanfaatkan serta mendaya gunakan
media informasi sebagai suatu proses komunikasi.
b) Memberikan informasi dan komunikasi tentang revalissasi kemitraan
dan partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam semua bidang
pembangunan, serta perekatan kehidupan bermasyarakat dengan
komitmen cinta kota yang berdasarkan pada nilai-nilai “ Klaten Kota
Agropolitan “.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 31
3) Motto
a. Motto: Klaten Bersinar (Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, Rapi)
1. Bersih : Dalam segala kehidupan lahir batin, sehubungan dengan
hal tersebut, maka cara hidup serta kehidupan masyarakat Klaten
secara lahir maupun batin dilandasi kebersihan.
2. Kebersihan lahir : mengupayakan keragaan yang bersih, tertib,
teratur baik pengaturan tata ruang, perwilayahan sampai dengan
penataan lingkungan.
3. Kebersihan batin :Bermakna, bahwa segala apa yang dikerjakan
selalu dilandasi oleh rasa ingat dan dekat dengan Tuhan Yang
Maha Esa.
4. Sehat : Jasmani rohani pengaturan tata ruang serta penyempurnaan
sarana dan prasarana. Hal tersebut berarti kebersihan sebagaimana
dimuka dijelaskan akan menunjang suasana sehat jasmani rohani
pula. Kesehatan rohani akan memancarkan wujud tindakan yang
bersemangat, ikhlas serta imbang antara tujuan duniawi dan
akherat, sehingga segala tindakan emosional tetapi selalu dilandasi
spiritual yang tinggi. Kesehatan jasmani yang merupakan refleksi
kesehatan rohani tersebut akan mewujudkan tindakan-tindakan dan
karya-karya nyata dalam melaksanakan pembangunan.
5. Indah : Dengan berpedoman kepada jati diri yang mendasar
melalui penataan yang sesuai dengan strategi Wawasan Identitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 32
Jawa Tengah. Untuk itu, masyarakat Klaten dalam mewujudkan
tindakan yang “ bersih dan sehat “ tersebut akan memancar dari
jiwa yang murni, pikiran yang jernih dan tindakan yang sehat.
Penjiwaan keindahan dilandasi oleh strategi Wawasan Identitas
Jawa Tengah yang merupakan nilai-nilai luhur peninggalan nenek
moyang yang wajib dilestarikan, karena hal tersebut akan memberi
warna kebudayaan dalam mendukung khasanah budaya Nasional.
6. Nyaman : Yang mampu memberi wadah demi terpenuhinya
kebutuhan material-spiritual. Hal tersebut berarti bahwa rasa
bersih, sehat, indah dimuka akan mampu memberikan wadah, bagi
ruang gerak perikehidupan serta penikmat kenyamanan hidup
masyarakat baik material maupun spiritual bagi kehidupan jasmani
dan rohani. Rasa tenggang rasa yang tinggi, rasa kerukunan, rasa
kekeluargaan akan semakin mengembang karena dilandasi sifat-
sifat yang bersih, sehat serta indah.
7. Aman : Yang mampu memberikan ketenangan,ketentraman, serta
kesejahteraan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan bersih,
sehat dan indah serta nyaman tersebut maka akan sekaligus
memberikan rasa aman bagi masyarakat itu sendiri. Masyarakat
mempunyai niat, tekad dan cita-cita yang sama, sehingga segala
yang dilaksanakan adalah sekaligus akan memberi rasa aman
antara yang satu dengan yang lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 33
8. Rapi : yaitu menciptakan adanya kesinambungan antara kemauan
dan kemampuan dengan memperhatikan juga prinsip-prinsip
pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Dalam hal ini
mengingat sudah bersih, sehat, indah, nyaman, dan aman, maka
pengendalian diri antara kemauan dan kemampuan akan dapat
tercipta dalam setiap gerak kehidupan dan penghidupan
masyarakat. Hal tersebut akan melandasi dalam cara berfikir serta
bertindak dalam memenuhi kebutuhannya yang selalu mengarah
pada pelestarian sumber daya dan lingkungan hidup. Hal ini dapat
tercapai bila sifat bersih, sehat, indah, nyaman dan aman, dimuka
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Demikian pula
sebaliknya kerapian tersebut akan memberi pengaruh yang tidak
terpisahkan agar kehidupan dapat bersih, sehat, indah, nyaman dan
aman.
C. Tugas, Fungsi dan Tata kerja Bagian Humas Setda Klaten.
a) Tugas
Bagian Humas Setda Klaten mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintah, di bidang informasi dan komunikasi.
Membantu dan menunjang kelancaran tugas Bupati dalam
menyelenggarakan pemerintahan di bidang informasi kehumasan, dan
melaksanakan tugas yang diberikan oleh Bupati.
b) Fungsi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 34
Bagian Humas Setda Klaten dalam melaksanakan tugas memiliki fungsi :
1. Menyusun rencana kerja Bagian Humas Setda sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
2. Merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala prioritas
dan dana yang tersedia sebagai dasar pelaksanaan tugas.
3. Menyusun program kerja dan penyusunan kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis di bidang protokol dan sandi telekomunikasi,
informasi, publikasi dan dokumentasi serta pengolahan data
elektronik.
4. Melaksanakan penerimaan dan pengiriman berita sandi dan
telekomunikasi serta pengamanan terhadap informasi dan berita sandi
telekomunikasi.
5. Menyimpan usulan, penunjukan, penetapan pejabat pengelolaan
keuangan.
6. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD dalam rangka
pelaksanaan tugas.
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan
yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas, serta mencari alternative
pemecahan masalah.
8. Mengkoordinasikan, membagi tugas dan membimbing atau memberi
petunjuk kepada bawahan agar terjalin kerja sama yang baik dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 35
saling menguntungkan serta mendukung dalam pelaksanaan tugas
sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.
9. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan
mengevaluasi hasil kerjanya sebagai bahan pengembangan karier.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
c) Tatakerja (Kedudukan)
Bagian Humas Setda Klaten sebagai unsur penunjang Pemerintah
Daerah Kabupaten Klaten dibidang informasi dan komunikasi, yang dipimpin
oleh seorang kepala, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Asisten
Administrasi yang menyelenggarakan program dan penyusunan kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis di bidang protokol dan sandi telekomunikasi,
informasi, publikasi dan dokumentasi serta pengolahan data elektronik yang
bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris daerah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 36
D. Struktur Organisasi Bagian Humas Setda Klaten
ASISTEN ADMINISTRASIDrs. H.
MUJAERONI
SEKRETARIS DAERAHDrs. H. INDARWANTO
KEPALA KANTOR H. SUGENG HARYANTO. SE. MM
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Drs. H. JOKO SUWALDI
SUB BAGIAN TATA USAHA
Drs. H. SETIO SUBAGIO
SEKSI PELAYANAN INFORMASI
Drs. HERI SUSILO
SEKSI KEHUMASAN
HANDOYO, SH
SEKSI PENERBITAN
PAMERAN DAN DOKUMENTASI
SIDIK PURNOMO, SH
SEKSI PENYIARAN,
PERFILMAN DAN PERCETAKAN
Drs. INDARSONO
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 37
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
1. Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Kuliah Kerja Media merupakan satu program yang bermanfaat bagi
pengembangan skill mahasiswa terutama bagi mahasiswa D III yang notabene
mencetak lulusan siap kerja. Kuliah kerja media memberi kesempatan bagi
mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama
berada dibangku kuliah serta memberi gambaran kepada mahasiswa tentang
bagaimana lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya.
Selama 2 bulan terhitung mulai tanggal 1 Februari 2011 – 31 Maret
2011, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (Magang) di Bagian Humas
Setda Klaten. Selama melaksanakan kegiatan KKM, penulis diberikan
kesempatan untuk dapat mempelajari dan membantu segala macam kegiatan.
Adapun kegiatan yang dilakukan selama KKM adalah kegiatan rutin dan
kegiatan insidental.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 38
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang setiap hari ataupun setiap minggu
dikerjakan oleh penulis sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
Public Relations (Purel), seperti mengkliping berita dari surat kabar yang
berhubungan dengan Pemerintahan Daerah Kabupaten Klaten ataupun berita
tentang seisi Kabupaten Klaten.
Dan kegiatan insidental adalah kegiatan yang hanya dikerjakan
sewaktu-waktu oleh penulis sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan oleh
seorang Public Relations (Purel), seperti mengikuti pengarahan tentang
Pemerintahan Daerah Kabupaten Klaten dan tugas seorang Public Relations
(Purel). Penulis melaksanakan kegiatan sesuai dengan perintah dari
pembimbing/instruktur di Bagian Humas Setda Klaten untuk melakukan
kegiatan liputan guna mencari data sebagai bahan pembuatan press release
dan mendokumentasikan sesuai jadwal dan agenda di Pemerintah Daerah
Kabupaten Klaten.
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media atau Magang penulis hanya
salah satu seorang mahasiswi dari Universitas Sebelas Maret Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, jurusan Public Relation tepatnya. Pelaksanaan
kegiatan yang ada dalam agenda Pemerintah Dearah Kabupaten Klaten
penulis mendapat tugas melakukan liputan dan pencarian data sesuai dengan
perintah instruktur. Penulis dibimbing oleh satu instruktur dalam
melaksanakan kehumasan di Bagian Humas Setda Klaten.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 39
2. Diskripsi Pekerjaan
Selama dua bulan melakukan Kuliah Kerja Media atau Magang di
Bagian Humas Setda Klaten penulis telah banyak melaksanakan berbagai
kegiatan dan dapat melihat serta merasakan secara langsung kinerja seorang
Public Relations Pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas kehumasan di
bagian Pemerintahan tersebut, sehingga penulis dapat mengetahui berbagai
macam persoalan yang terjadi dan bagaimana cara pemecahannya untuk
mengatasi.
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media tau Magang, Penulis banyak
ditugaskan dalam melakukan liputan suatau kegiatan atau acara dan
mendokumentasikan sebagai bahan pembuatan press release sebagai suguhan
laporan kegiatan yang telah dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
kepada Bupati.
a. Tugas utama penulis di Bagian Humas Setda Klaten sebagai Public
Relations (PR) Pemerintah adalah membantu pelaksanaan kegiatan-
kegiatan kehumasan yang telah menjadi agenda rutin Pemerintah Daerah
kabupaten Klaten :
1. Minggu Pertama :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 40
Kegiatan penulis selama melakukan Kuliah Kerja Media atau Magang
pada minggu pertama/periode I, tanggal 01 Februari - 04 Februari 2011.
Pada hari pertama penulis berkenalan dan memperkenalkan diri dengan
semua staff di Bagian Humas Setda Klaten dan kemudian diberi tugas oleh
Kasi kehumasan untuk membantu beberapa kegiatan yang menjadi agenda di
Bagian Humas Setda Klaten, seperti :
a) Meliput Perda tentang Kesetaraan Kemandirian dan Kesejahteraan
Difabel Ditetapkan
b) Meliput Pengukuhan Pepadi Klaten
c) Meliput SOSIALISASI Peraturan Bupati Klaten No. 50 Th 2010,
Peraturan Bupati Klaten No. 51 Th 2010 dan Unit Pelayanan
Pengadaan ( UPL ) di Pendopo
d) Membuat Press Release
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media penulis tidak menemui
hambatan yang berarti, di karenakan semua yang penulis lakukan telah di
pelajari selama masa perkuliahan. Beberapa kendala yang sempat ditemui
adalah dengan lingkungan adaptasi tempat Kuliah Kerja Media berlangsung
dan belum paham betul mengenai kinerja Public Relations dalam instansi
Pemerintahan Kabupaten Klaten. Namun dengan adanya kemauan untuk
belajar lebih banyak lagi mengenai kinerja Humas di instansi Pemerintahan
Kabupaten Klaten, maka kendala yang penulis temui dapat segera teratasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 41
dengan adanya arahan serta petunjuk dari pembimbing/instruktur di Bagian
Huma Setda Klaten. Kemajuan yang telah dicapai penulis dalam minggu
pertama dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media atau Magang adalah mampu
beradaptasi dengan cepat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten
khususnya di Bagian Humas Setda Klaten, serta mengerti kinerja Humas
dalam instansi Pemerintahan secara baik.
2. Minggu Kedua :
Pada minggu II, 7 Februari – 11 Februari 2011 pelaksanaan Kuliah
Kerja Media atau Magang tidak jauh berbeda dengan tugas – tugas yang
dilaksanakan penulis pada minggu pertama. Tugas yang dikerjakan antara lain
melakukan liputan (mencari data) kegiatan acara yang di lakukan Pemerintah
Daerah Kabupaten Klaten, membuat press release, menyusun kliping seputar
berita Kota Klaten, mendokumentasikan kegiatan yang ada di Pemerintah
Daerah Kabupaten Klaten, dan membantu membuat mengoreksi naskah
sambutan. Pelaksanaan tugas-tugas pada minggu kedua cenderung tidak
menemui hambatan. Hal ini dapat terlihat dalam laporan periodik yang
dilampirkan oleh penulis. Minggu kedua pelaksanaan Kuliah Kerja Media
atau Magang penulis lebih memahami tentang bagaimana pengolahan kata-
kata yang biasa dipakai oleh para staff instansi Pemerintahan dalam
pembuatan press release dengan cara pembuatan sambutan serta
pendistribusian media kliping.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 42
3. Minggu Ketiga :
Pelaksanaan Kuliah Kerja Media atau Magang pada minggu ketiga
periode, 14 Februari – 18 Februari 2011 melakukan liputan untuk mencari
data megenai Pelatihan Hypnotherapy, Strategi Kepala SMP, SMA dan SMK
Perangi Terorisme, Meliput Bupati Ajukan Tiga Raperda ke DPRD Klaten,
Penghuni Lama Gratis Menempati Kios dan Los Pasar Cokro yang telah di
bangun, Mendokumentasikan semua kegiatan, Membuat Press Release.
Dalam kegiatan itu penulis mengalami kendala diantaranya, dalam
peliputan lokasi banyak dan terpisah-pisah, belum leluasa dalam mengambil
gambar dengan kondisi lokasi yang dipenuhi tamu (pejabat penting) sehingga
diperlukan ketrampilan dalam mengambil gambar untuk didokumentasikan
sebagai arsip di Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten. Hal yang menarik
dilakukan pada saat liputan adalah kepiawaian dalam meliput serta mengambil
gambar yang dipenuhi tamu.
Untuk itu kemajuan dan pengalaman yang dicapai pada kegiatan
kuliah kerja media di minggu ketiga yaitu lebih paham daerah pada waktu
hunting, menambah pengalaman dan wawasan dengan staff humas, lebih
mengenal daerah dan lokasi terpencil yang ada di Kabupaten Klaten.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 43
4. Minggu Keempat :
Kegiatan Kuliah Kerja Media atau magang pada minggu keempat
tanggal 21 Februari – 25 Februari 2011 lebih mempunyai jenjang tentang
lebih besar dalam menguatkan mental seorang Public Relations di Pemerintah
Kabupaten Klaten, dikarenakan pada minggu keempat ini diberi tugas untuk
meliput serta mencari data kegiatan pertumbuhan WBC mendapat sorotan
lima fraksi DPRD, meliput kunjungan kerja pansus I DPRD Kabupaten
Sleman, meliput Bank Klaten diharapkan lebih dikenal dan memasyarakat,
meliput kunjungan kerja komisi A DPRD Kabupaten Jombang, meliput
pemangku kepentingan harus saling memperkuat sinergi dan kerjasamanya,
membuat press release dan mendokumentasikan kegiatan Pemerintah
Kabupaten Klaten.
Pada minggu keempat penulis hanya mengalami sedikit kendala yaitu
ketika melakukan liputan dengan anggota dewan dimana penulis harus pandai
mengikuti alur pikir anggota dewan didalam mendapatkan data yang akurat
sebagai bahan pembuatan release.
Dalam kesempatan ini penulis berupaya menentukan salah satu
pendapat anggota dewan yang mayoritas dalam pembuatan keputusan
sehingga penulis memperoleh kemajuan diantaranya lebih mengenal karakter
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 44
anggota dewan, tahu cara pembuatan kebijaksanaan dan mempunyai sikap
mental yang lebih mantap.
5. Minggu Kelima :
Kegiatan yang dilakukan pada minggu kelima periode tanggal 28
Februari – 4 Maret 2011 tak jauh beda dengan kegiatan yang dilakukan pada
minggu keempat yaitu masih melakukan liputan untuk mencari data mengenai
arsiparis Klaten selamatkan arsip bersejarah, kunjungan kerja komisi B
DPRD Provinsi Jawa Tengah, membuat Press Release. Dalam pelaksanaan ini
hanya mengalami kesulitan dalam peliputan karena banyaknya pendapat yang
dikeluarkan anggota dewan. Untuk mengatasi itu diperlukan teknik yang tepat
guna memperoleh data yang akurat dengan melakukan wawancara dengan
ketua anggota yang kemudian dibuat dan dijadikan acuan wartawan dalam
penerbitan berita.
6. Minggu Keenam :
Kuliah Kerja Media atau Magang pada minggu keenam tanggal 7
Maret – 11 Maret hanya melakukan liputan yang berkaitan dengan Pemerintah
Kabupaten Klaten yaitu mencari data dan melakukan liputan mengenai,
pemkab selenggarakan sosialisasi pengisian SPT tahunan, sebagai bahan
pembuatan press release serta untuk dokumentasi arsip Pemerintah Kabupaten
Klaten.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 45
Kesulitan yang dialami yaitu ketika meliput sosialisasi Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS dikarenakan penulis
belum begitu paham dengan Peraturan Pemerintah yang disampaikan oleh
Bupati Klaten tersebut, namun trik yang hebat dilakukan penulis yaitu dengan
meminta selebaran atau foto copyan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010 guna memperoleh data yang akurat.
Dengan demikian kemajuan yang dicapai pada Kuliah Kerja Media
atau Magang minggu keenam yaitu terbinanya mental dan sikap seorang
Public Relations dalam menggali informasi dan menghadapi tamu luar daerah.
7. Minggu Ketujuh :
Pada minggu ketujuh, tanggal 14 Maret – 18 Maret 2011 kegiatan
Kuliah Kerja Media atau Magang hanya melakukan liputan mengenai
tembakau yang merupakan salah satu penggerak ekonomi di Klaten yang
berlangsung di gedung KPRI Kerta Raharja Klaten, yang merupakan
rangkaian kegiatan sebagai agenda di Pemerintah Kabupaten Klaten guna
membuat press release dan mendokumentasi
8. Minggu Kedelapan :
Kegiatan yang dilakukan pada minggu kedelapan, tanggal 21 Maret –
25 Maret 2011 tak jauh beda dengan kegiatan yang dilakukan pada minggu
sebelumnya yaitu meliput atau mencari data SPPT PBB Klaten Tahun 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 46
sebesar Rp 18,5 M lebih diserahkan, meliput pentingnya menjaga kelestarian
sumber daya air. Disini penulis tidak mengalami kesulikan dalam peliputan
atau pengambilan gambar. Kemajuan yang dicapai pada rangkaian kegiatan
peliputan diantaranya lebih mengetahui cara memperoleh data sebagai
pembuatan press release.
9. Minggu Kesembilan :
Pada minggu terakhir, tanggal 28 Maret – 31 Maret 2011 kegiatan
Kuliah Kerja Media atau Magang hanya melakukan liputan FKISP adakan
semiloka pengendalian wereng batang coklat, membuat press release dan
mendokumentasikan semua kegiatan Pemerintah Kabupaten Klaten.
Kemajuan yang dicapai mengetahui kinerja birokrasi khususnya
Humas di Bagian Humas Setda Klaten, dapat menghargai waktu serta
membangun mental dan sikap sebagai seorang Public Relations yang
profesional.
3. Tugas Fungsi dan Tata Kerja Humas di Setda Klaten.
Reputasi, keberuntungan, bahkan eksistensi lanjutan dari sebuah
perusahaan/instansi, dapat bergantung dari keberhasilan Public Relations
menafsirkan target publik untuk mendukung tujuan dan kebijakan dari
perusahaan/instansi yang bersangkutan. Seorang Public Relations spesialis
menyajikan hal tersebut sebagaimana halnya seorang penasihat dalam bidang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 47
bisnis, asosiasi non-profit, universitas, rumah sakit, pemerintahan dan
organisasi lain. Selain itu, mereka juga membangun dan memelihara
hubungan positif dengan publik
Seorang Public Relations mengurus tugas, fungsi-fungsi organisasi,
tatakerja/kedudukan, seperti menghadapi media, komunitas dan konsumen.
Begitu halnya di Bagian Humas Setda Klaten dalam hubungannya dengan
pemerintah, mereka mengurus kampanye politik, representasi para interest-
group, sebagai conflict-mediation, atau mengurus hubungan antara pemerintah
dengan masyarakat agar lebih respensif terhadap keluhan masyarakat dalam
hubungan yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat tentunya
mempunyai maksud dan tujuan kearah yang lebih baik. Selain itu dalam
instansi pemerintah biasanya terbentuk devisi-devisi atau adanya atasan dan
bawahan. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang belum tersusun dengan baik
atau untuk mempererat hubungan atasan dan bawahan maka dibentuklah suatu
fungsi manajemen khusus yaitu Public Relations. Seorang PR tidak hanya
berfungsi untuk "mengatakan sejarah organisasi", tapi mereka juga dituntut
untuk mengerti tingkah-laku dan memperhatikan konsumen, karyawan dan
kelompok lain yang juga merupakan bagian dari deskripsi kerjanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 48
a. Tata Kerja Public Relations
Public Relations pada bagian Humas Setda Klaten yang berkedudukan
langsung dibawah Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Sekretariat Daerah.
Disini Public Relations mencakup semua bentuk komunikasi yang
terselengara antara Pemerintah yang bersangkutan dengan siapa saja yang
berkepentingan dengannya.
Di Bagian Humas Setda Klaten peran dan tugas seorang public
relations sangatlah vital karena disini Humas sebagai ujung tombak
Pemerintahan untuk menciptakan sebuah citra dengan stakeholder agar
tercipta komunikasi dua arah untuk kepentingan Pemerintah dengan
stakeholder yang bersangkutan.
b. Tugas dan Peranan Public Relations
Peranan :
Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, Public Relations di Bagian
Humas Setda Klaten melaksanakan peranannya sebagai fasilitator, informator,
motivator, netralisator, dan creator dari kepentingan Pemerintah terhadap
masyarakat. Dengan demikian Public Relations memiliki tanggung jawab
sebagai penyaring sumber informasi yang akan dilaoporkan kepada Bupati di
Pemerintah Kabupaten Klaten. Sehubungan dengan peranan Humas tersebut,
maka Humas diharapkan menjadi mata, telinga dan tangan kanan dari Kepala
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 49
Pemerintah yaitu Bupati dengan ruang lingkup tugasnya yang meliputi
aktivitas membina hubungan baik keluar maupun kedalam di wilayah
Pemerintah Kabupaten Klaten.
Tugas :
a. Secara taktis dalam jangka panjan, Public Relations harus
berupaya memberikan pesan dan informasi kepada public umum
dan khalayak tertentu sebagai target sasarannya.
b. Secara strategis dalam jangka panjang, Public Relations diperlukan
untuk berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan,
memberikan sumbangan saran, gagasan, ide kreatif dalam
mensukseskan program kerja Pemerintah Kabupaten Klaten.
Fungsi :
a. Menunjang kegiatan management dalam mencapai tujuan
Pemerintah Kabupaten Klaten.
b. Membina hubungna yang harmonis antara pemerintah dengan
public external dan public internal.
c. Menyalurkan opini public kepada Bupati Kabupaten Klaten.
d. Melayani public dan memberikan saran kepada bupati demi
kepentingan umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 50
Tujuan :
- Tujuan pokok dari kegiatan Public Relations di Bagian Humas Setda
Klaten adalah menciptakan hubungan yang harmonis antara
pemerintah dengan stakeholdernya. Untuk itulah diharapkan akan
tercipta adanya citra positif, kemauan yang baik, saling mengerti,
saling menghargai dan toleransi diatara satu dengan yang lain.
Sasaran :
- Public Relations di Bagian Humas Setda Klaten mempunyai sasaran
untuk menciptakan opini public yang positif dan menguntungkan bagi
semua ihak.
Kegiatan :
Sesuai dengan peranan, fungsi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai,
maka kegiatan Public Relations di Bagian Humas Setda Klaten adalah :
1. Pelaksanaan untuk menunjang kegiatan management instansi
Pemerintah Kabupaten Klaten.
2. Pelaksanaan pemberian informasi dan hubungan kerja antara
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan masyarakat, perusahaan,
competitor/pesaing, lembaga kemasyarakatan, media massa, dan mitra
kerjanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 51
3. Menanggapi pendapat umum termasuk keluhan dari masyarakan dan
memberikan saran kepada instansi Pemerintah Kabupaten Klaten.
4. Pelaksanaan urusan oulisitas, kontak kerja (kerjasama), kunjungan
kerja dalam rangka pemberian informasi kepda masyarakat.
Program Kerja :
Program kerja di Bagian Humas Setda Klaten di Pemerintah Daerah
Kabupaten Klaten terbagi dalam dua hal Eksternal Relations dan Internal
Relations.
1. Eksternal Relations adalah segenap kepentingan Humas yang diarahkan
pada stakeholder diluar instansi Pemerintah Kabupaten Klaten atau
perusahaan (masyarakat, pers, konsumen, dan semua yang
berkepentingan, dll).
2. Internal Relations adalah segenap kegiatan Humas yang secara khusus
diarahkan pada pihak-pihak dalam lingkungan instansi Pemerintah di
Kabupaten Klaten.
Public Relations atau Humas di Bagian Humas Setda Klaten sangat
berperan penting bagi pemerintah Kabupaten Klaten dikarenakan Public
Relations di Bagian Humas Setda Klaten memiliki Tugas Fungsi dan
Tatakerja yang sangat fungsional seperti :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 52
a. Membina hubungan dengan masyarakat guna wujud kepedulian
pemerintah terhadap lingkungan sekitar terutama di Kabupaten Klaten.
b. Menjalin hubungan dengan media dan pers merupakan sebagai alat,
pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi
dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran
aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik. Dengan hubungan
baik dengan media dan pers, perusahaan/instansi bisa mengontrol,
mencegah, dan meminimalisir pemberitaan-pemberitaan negatif atau
salah tentang perusahaan/instansi di media massa. Hubungan dengan
pers dapat dilakukan melalui kontak formal dan kontak informal.
Bentuk hubungan melalui kontak formal antara lain konfrensi pers,
wisata pers (press tour), taklimat pers (press briefing), dan resepsi
pers. Sedangkan bentuk hubungan melalui kontak informal antara lain
keterangan pers, wawancara pers, dan jumpa pers (press gathering).
c. Hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan masyarakat
dalam menyesuaikan kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-
kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan tersebut terwujud sesuai
dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 53
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari berbagai definisi Public Relations dapat disimpulkan bahwa
seorang Public Relations Officer dalam mendapatkan goodwill dan
kepercayaan dari masyarakat atau publik harus mampu menunjukkan hal-hal
yang positif tentang semua yang telah dilaksanakan dan direncanakan dalam
suatu lembaga atau instansi baik pemerintah atau swasta. Memberikan
keterangan, informasi atau penjelasan kepada public dengan jujur dan terbuka,
sehingga publik merasa menganggap bahwa keikutsertaanya diakui. Hal ini
dilakukan dengan menerima saran dan kritik terhadap suatu lembaga tersebut.
Suatu dinas Humas dalam instansi pemerintah yang mempunyai tugas
memberikan informasi kepada masyarakat, juga harus mampu menjaga
hubungan yang memuaskan dan baik dengan semua pihak diantara publik dan
petugas dalam pemerintahan. Tugas tersebut dapat disalurkan melalui suatu
media, dimana dalam suatu unsur komunikasi disebutkan adanya media,
untuk mendukung suatu proses komunikasi. Dalam proses komunikasi
tersebut yang dijalankan seorang Public Relation Officer sangat
membutuhkan media untuk mencapai semua tugas dan tujuannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 54
Berbagai macam media yang banyak berkembang membuat seorang
Public Relation Officer harus selektif, menggunakan media seefektif mungkin
dan seefisien mungkin untuk menjalankan tugas agar dapat mencapai tujuan
dengan menggunakan tenaga dan biaya yang seminim mugkin.
Dinas Humas Pemerintahan yang mempunyai peran yang vital di
Pemerintah Kabupaten Klaten untuk menyampaikan informasi kepada
masyarakat mengenai penyampaian kebijakan agar tidak terjadi kesimpang
siuran kebijakan yang menyangkut dan berkaitan dengan kepentingan
bersama. Di Bagian Humas Setda Klaten telah melakukan manajemen media
massa, pembangun citra, jembatan pemerintah dengan masyarakat, serta
penghubung Pemerintah dengan Pers. Bagian Humas Setda Klaten telah
melakukan publikasi internal, memperdayakan kantor-kantor wilayah serta
unit pelayanan teknis agar berperan sebagai outlet informasi.
Dari kegiatan Kuliah Kerja Media atau Magang yang dilakukan di
Bagian Humas Setda Klaten, penulis menyimpulkan bahwa salah satu
kegiatan dan tugas seorang Humas di instasi pemerintah sangatlah besar dan
berpengaruh didalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut
kepentingan masyarakat banyak.
Dengan adanya Humas di Pemerintah Kabupaten Klaten diharapkan
masyarakat dapat memanfaatkan secara optimal tentang pelayanan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 55
kebutuhan informasi yang dibutuhkan masyarakat serta untuk menyampaikan
aspirasi, saran, kritik dan keinginan masyarakat dalam pembuatan kebijakan
yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Klaten.
Hubungan dengan masyarakat sekitar (Community Relations)
merupakan hubungan instansi pemerintah dengan masyarakat di Pemerintah
Kabupaten Klaten. Tujuan yang ingin dicapai dengan kegiatan tersebut adalah
untuk membentuk citra positif di Bagian Humas Setda Klaten sebagai instansi
yang peduli terhadap situasi dan kepentingan masyarakat klaten.
Hubungan dengan media massa (Media Relations) akan sangat
dibutuhkan oleh instansi pemerintah agar selalu eksis dan diketahui
keberadaannya oleh masyarakat Klaten. Bagian Humas Setda Klaten sebagai
garda terdepan bagi roda Pemerintahan di Kabupaten Klaten dan harus
menjaga agar hubungan baik dengan media massa tetap berjalan baik. Media
massa sebagai mitra yang dapat mendukung kinerja seorang Public Relations
dalam menciptakan citra yang positif bagi Pemerintah Kabupaten Klaten.
Dengan menciptakan dan mengembangkan relasi Public Relations
bagi Pemerintah kabupaten Klaten, ini berarti : terjadi kesamaan pemahaman
dengan masyarakat mengenai suatu kebijakan yang telah dibuat dan harus
dilaksanakan, sehingga masyarakat telah memahami hak-haknya yang
sekaligus juga menjadi kewajiban pemerintah. Dalam bidang pelayanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 56
publik, masyarakat menuntut sistem pemerintahan yang bersih dan transparan.
Masyarakat berhak atas akses informasi, sebaliknya pemerintah wajib
menjamin akses tersebut terjaga dan terkontrol agar tidak menimbulkan akses
negatif akibat eksploitasi pemberitaan yang bombatis. Karena, pada akhirnya
masyarakat yang dirugikan.
2. Saran
Kekurangan-kekurangan yang penulis alami selama melaksanakan
Kuliah Kerja Media atau Magang menjadikan pengalaman yang paling
berharga di Bagian Humas Setda Klaten sebagai bekal menyongsong mas
depan menghadapi dunia kerja di era globalisasi, sehingga penulis
memberikan saran demi kebaikan bersama baik untuk Bagian Humas Setda
Klaten maupun DIII Komunikasi Terapan. Ada beberapa hal yang perlu
dijadikan pertimbangan agar dapat lebih baik dimasa datang.
a. Saran bagi Bagian Humas Setda Klaten
Bagian Humas Setda Klaten merupakan salah satu komponen yang
terdapat di Pemerintah Kabupaten Klaten dalam memberikan informasi
kepada masyarakat. Oleh karena itu Bagian Humas Setda Klaten dituntut
untuk bisa memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan masyarakat
Kabupaten Klaten. Selain itu, di Bagian Humas Setda Klaten diharapkan juga
mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam penyampian informasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 57
kepada masyarakat yang dilakukan oleh semua staf yang ada di Bagian
Humas Setda klaten dan lebih berdisiplin dalam melaksanakan tugas sesuai
tugas pokok, fungsi dan tatakerjanya di Pemerintah Kabupaten Klaten. Hal-
hal yang perlu dilakukan oleh Bagian Humas Setda klaten Yaitu :
1. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan Bupati dengan mengacu
RPJP, RKPD, Rencana Strategik Kabupaten dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Merumuskan visi misi, tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
dalam penyelenggaraan pemerintah.
3. Menugaskan para Asisten dan Kepala Bagian serta
mengkoordinasikan SKPD dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Mengendalikan dan membina aparat perangkat daerah yang berada
dibawahnya dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya.
5. Memantau dan menilai pelaksanaan tugas perangkat daerah yang
berada dibawahnya baik secara lisan mapun tertulis.
6. Menandatangani surat-surat yang didelegasikan oleh Bupati.
7. Mengusulkan, menunjuk, menetapkan serta melaksanakan
pembinaan pejabat pengelola keuangan.
8. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Bupati.
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 58
b. Saran bagi DIII Komunikasi Terapan
Untuk kemajuan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNS pada umumnya
dan untuk program diploma tiga pada khususnya, penulis berharap :
Memperbanyak kegiatan praktek agar teori yang didapat bisa lebih diaplikasi
secara langsung dalam dunia kerja.
1. Kepada para dosen yang memberikan mata kuliah,diharapkan bisa
membina mental,sikap dan perilaku mahasiswanya dikarenakan tugas
dosenbukan hanya memandaikan tetapi harus bisa mendidik demi
kebaikan bersama dan dalam peningkatan moral yang berbudi pekerti
luhur.
2. Mengadakan kunjungan dan study banding ke instansi-instansi yang
mendukung untuk perkembangan dan menambah wawasan mahasiswa.
3. Perlunya penambahan alat-alat kampus dikarenakan meningkatnya
kebutuhan untuk mempelajari dan meningkatkannya kebutuhan tugas
untuk dikerjakan.
4. Hubungan antara dosen dengan mahasiswa perlu ditingkatkan.