TUGAS GJR TIKUNGANHHH

  • Upload
    siref

  • View
    254

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    1/14

    PERHITUNGAN DESAIN

    TIKUNGAN GEOMETRIKJALAN RAYA

    Perencanaan geometrik adalah bagian dari perencanaan jalan dimana

    geometrik atau dimensi nyata jalan beserta bagian-bagiannya disesuaikan

    dengan tuntutan serta sifat-sifat lalu lintas. Melalui perencanaan

    geometrik ini perencana berusaha menciptakan sesuatu hubungan yang

    baik antara waktu dan ruang sehubungan dengan kendaraan yang

    bersangkutan, sehingga dapat menghasilkan esiensi keamanan serta

    kenyamanan yang paling optimal dalam pertimbangan ekonomi yang

    paling layak.perencanaan geometrik pada umumnya menyangkut aspek

    perencanaan jalan seperti lebar, tikungan, landai, jarak pandang dan juga

    kombinasi dari bagian-bagian tersebut.perencanaan geometrik ini

    berhubungan erat dengan arus lalu lintas, sedangkan perencanaan

    konstruksi jalan lebih bersangkut paut dengan beban lalu lintas tersebut.

    Pengertian Jalan RayaJalan raya atau jalur lalu lintas (tranvelled way = carriage way) adalah

    keseluruhan bagian perkerasan jalan yang diperuntukan untuk lalu lintas

    kenderaan. Jalur lalu lintas terdiri dari beberapa lajur (lane)kenderaan.

    ajur kenderaan yaitu bagian dari jalur lalu lintas yang khusus diperuntukan untuk dilewati oleh suatu rangkaian kenderaan beroda empat atau

    lebih dalam satu arah . jadi jumlah jalur minimal untuk jalan ! arah dan

    pada umumnya disebut sebagai jalan ! lajur ! arah. Jalur lalu lintas untuk

    satu arah minimal terdiri dari " lajur lalu lintas.

    Klasifkasi Jalan

    #actor-faktor pokok pada klasikasi jalan jalan raya untuk penerapan

    pengendalian dan kreteria perencanaan geometrik adalah $olume alu

    lintas %encana ($%&, fungsi jalan raya dan kondisi medan.

  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    2/14

    Menurut peraturan Perencanaan 'eometrik Jalan %aya, jalan dibagi atas

    beberapa kelas yang telah ditetapkan berdasarkan fungsi dan

    olumenya, serta sifat-sifat lalu lintas berdasarkan ketentuan )irjen *ina

    Marga. +dapun penggolongan tersebut sebagai syarat batas dalam

    perencanaan suatu jalan yang esuai dengan fungsinya. Penggolongankelas jalan tersebut diperlihatkan pada tabel !." berikut

    abel !." Penggolongan kelas jalan

    #ungsi Medan

    $% ( smp / hari &

    0 12. 22212.222

    0"2.222"2.222

    J++3

    45645%

    )

    * 4elas 777 4elas 777 4elas 7$

    '4elas 777

    4elas 777 4elas 7$

    umber pes8ikasi standar untuk pertencanaan geometrik jalan luar

    kota (%ancangan akhir&, "992

    AGIAN!AGIAN JALAN

  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    3/14

    *agian yang bermanfaat untuk lalu lintas, terdiri dari jalur lalu lintas,

    lajur lalu lintas, bahu jalan, trotoar, median.

    bagian yang bermanfaat untuk drainase jalan, terdiri dari ditch,

    kemiringan melintang jalan maupun bahu, kemiringan lereng.

    ". *agian pelengkap, terdiri dari kerb, guard rail atau parapet

    !. *agian konstruksi jalan, terdiri dari lapisan surface, lapisan pondasi

    atas maupun bawah, lapisan tanah dasar

    1. %uang manfaat jalan (%umaja&

    :. %uang milik jalan (%umija&

    ;. %uang pengawasan jalan (%uwasja&

    -Jalur lalu lintas (traelled/carriage way& adalah keseluruhan bagian

    perkerasan jalan yang diperuntukkan untuk lalu lintas kendaraan.-ajur lalu lintas adalah bagian dari jalur lalu lintas yang khusus

    diperuntukkan untuk dilewati oleh satu rangkaian kendaraan beroda

    empat atau lebih dalam satu arah.

    -*ahu jalan adalah jalur yang terletak berdampingan pada jalur lalu

    lintas dengan ataupun tanpa diperkeras.

    -rotoar (side walk& adalah jalur yang terletak bersisian dengan jalur lalu

    lintas yang khusus diperuntukkan bagi pejalan kaki (pedestrian&.

    -Jalur lalu lintas (traelled/carriage way& adalah keseluruhan bagianperkerasan jalan yang diperuntukkan untuk lalu lintas kendaraan.

  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    4/14

    PARAMETER DESIG N

    ". 4endaraan rencana

    !. 4ecepatan

    1. $olume lalu lintas

    :. ingkat pelayanan

    ;. Jarak pandang

    ALINEMEN HORI"ONTAL

    +linemen hori

  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    5/14

    jalan. Jika jalur cepat maka kemiringan akan dibuat lebih tinggi dan lebih

    luas karena walaupun sudah dibuat miring jika kecepatan sangat tinggi

    masih ada gaya sentrifugal yang tersisa sehingga jalan dibuat lebih luas.

    )an sebaliknya jika jalan yang dibuat merupakan jalur lambat tingkat

    kemiringannya pun disesuaikan.

    4ita sebagai pengemudi harus berhati-hati ketika akan melewati jalan

    menikung, lihat kemiringan tikungan itu apakah tinggi atau tidak, apalagi

    jika tidak ada kemiringan yang pas tetapi anda harus tetap melaju dengan

    kecepatan tinggi.

    # ? m a

    # ? ('.$@!&/(g.%&dimana

    # ? gaya sentrifugal

    m ? massa kendaraan

    a ? percepatan sentrifugal

    ' ? berat kendaraan

    g ? gaya graitasi

    $ ? kecepatan kendaraan

    % ? jari-jari tikungan

  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    6/14

    Pada jalan lurus dimana radius lengkung tidak berhingga perlu

    direncanakan super eleasi (en& sebesar ! A : persen

    untuk keperluan draenase permukaan jalan.

    ecara teori pada tikungan akan terjadi perubahan dari radius lengkung

    tidak berhingga (%B& pada bagian lurus menjadi radius lengkung tertentu

    (%c&pada bagian lengkung dan sebaliknya. Cntuk mengimbangi

    perubahan gaya sentrifugal secara bertahap diperlukan lengkung yangmerupakan peralihan dari %B menuju %c dan kembali %B.

    lengkung peralihan ini sangat dipengaruhi oleh sifat pengemudi,

    kecepatan kendaraan, radius lengkung dan supereleasi jalan. Pencapaian

    supereleasi dari en menjadi emaks dan kembali menjadi en

    dilakukan pada awal sampai akhir lengkung secara bertahap. Panjang

    lengkung peralihan (s& diperhitungkan dari supereleasi sebesar en

    sampai supereleasi mencapai emaks.

    Panjang lengkung peralihan (s& yang digunakan dalam perencanaan

    http://civildoqument.blogspot.com/2014/09/contoh-perhitungan-geometrik-jalan-raya.html
  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    7/14

    adalah yang terpanjang dari pemenuhan persyaratan untuk

    D 4elandaian relatif maksimum

    Modikasi rumus E5%

    *erdasarkan panjang perjalanan selama waktu tempuh 1 detik (*ina

    Marga& atau ! detik (++E5&s ? ($/1.F& .

    4elandaian relatif maksimum ("/m& berdasarkan kecepatan rencana

    berikut

    3o 4ecepatan %encana ($r&

    !2 12 :2 ;2 F2 G2 "22

    inaMarga

    "/;2

    "/H;

    "/"22

    "/"";

    "/"!;

    "/";2

    "/"22

    3o 4ecepatan %encana ($r&

    1! :G F: G2 GG 9F "2:

    AASHTO

    "/11

    "/";2

    "/"H;

    "/!22

    "/!"1

    "/!!!

    "/!::

    DIAGRAM SUPERELE(ASI

    Merupakan penggambaran pencapaian supereleasi dari lereng normal

    (en& sampai lereng maksimal (e maks&, sehingga dapat ditentukan

    diagram penampang melintang setiap titik (stationing& pada suatu

    tikungan yang direncanakan.

  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    8/14

    Jenis-jenis Tikungan

    #ull Iircle,

    piral A Iircle A piral,

    piral A piral,

    Full Circle

  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    9/14

    4arena hanya terdiri dari lengkung sederhana saja, maka perlu adanya

    lengkung eralihan ktif (s& untuk mengakomodir perubahan

    supereleasi secara bertahap.

    K*ina marga menempatkan L s pada bagian lurus dan s pada

    bagian lengkungK++E5 menempatkan !/1 s pada bagian lurus dan "/1 s pada

    bagian lengkung.

    Spiral Circle Spiral

  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    10/14

    c untuk lengkung type A I A sebaiknya N !2 meter

    Spiral Spiral

  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    11/14

    %c yang dipilih harus sedemikian rupa sehingga s yang diperlukan dari

    s berdasarkan landai relatif lebih besar dari pada s berdasarkan

    modikasi E5% serta s berdasarkan panjang perjalanan selama 1 detik

    (*ina Marga& atau selama ! detik (++E5&.

    Pele)aran #a%a lengk&ng

  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    12/14

    )imana

    b ? lebar kendaraan rencana* ? lebar perkerasan yang ditempati satu kendaraan di tikungan pada

    jalur sebelah dalam

    C ? *-b

    I ? lebar kebebasan samping di kiri dan kanan kendaraan

    O ? lebar tambahan akibat kesukaran mengemudi di tikungan

    *n ? lebar total perkerasan pada bagian lurus

    *t ? lebar total perkerasan di tikungan

    n ? jumlah jalur

    *t ? n(*t I& O

    )b? tambahan lebar perkerasan di tikungan ? *t - *n

    %w? radius lengkung terluar dari lintasan kendaraan pada lengkung

    hori

  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    13/14

    ALINEMEN (ERTIKAL +linemen ertikal (kelandaian& adalah perpotongan bidang ertikal

    dengan bidang permukaan perkerasan jalan sehingga sering dikenal

    dengan penampang memanjang jalan. faktor yang menjadi pertimbanganpenentuan alinemen ertikal adalah kondisi tanah dasar, keadaan medan

    (terrain&, fungsi jalan, hwl/lwl, kelandaian yang masih memungkinkan.

    4elandaian dibaca dari kiri ke kananQ diberi nilai positif untuk pendakian

    dari kiri ke kanan dan nilai negatif untuk penurunan dari kiri ke kanan.

    Kelan%aian andai minimumQ landai idealnya sebesar 2R (datar&, landai 2.";R

    disarankan untuk jalan menggunakan kerb, landai 2.1 A 2.;R disarankan

    untuk jalan di daerah galian menggunakan kerb. andai maksimumQ

    adalah kelandaian tertentu dimana kelandaian akan mengakibatkan

    berkurangnya kecepatan yang masih lebih besar dari setengah kecepatan

    rencana.

    (r *K+,$a+- "!2 ""2 "22 G2 F2 ;2 :2 S:2

    Kelan%aian Ma.*/-

    1 1 : ; G 9 "2 "2

    Panjang kritis (meter& sangat diperlukan sebagai batasan kelandaian

    maksimum agar pengurangan kecepatan tidak lebih dari kecepatan

    rencana (lihat tabel dibawah&

  • 7/23/2019 TUGAS GJR TIKUNGANHHH

    14/14

    (r *K+,$a+-Kelan%aian */-

    : ; F H G 9 "2

    G2 F12 :F2 1F2 !H2 !12 !12 !22

    F2 1!2 !"2 "F2 "!2 ""2 92 G2

    Pada jalan berlandai dengan E% yang tinggi perlu dibuat jalur

    pendakian untuk menampung kendaraan (khususnya kendaraan berat&

    yang sering mengalami penurunan kecepatan agar tidak mengganggu lalu

    lintas dengan kecepatan yang lebih tinggi.