Upload
denugunawan
View
72
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH ILMU BUDAYA DASARINOVASI MOBIL LISTRIK KARYA ANAK BANGSA
NAMA : DENISWARA AUDI NOVALDY
NPM : 14109254
KELAS :1KA24
FAKULTAS : ILMU KOMPUTER
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA2014
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik,
menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan
energi lainnya. Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-
20, tapi kemudian popularitasnya meredup karena teknologi mesin pembakaran
dalam yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang semakin
murah. Krisis energi pada tahun 1970-an dan 1980-an pernah membangkitkan sedikit
minat pada mobil-mobil listrik, tapi baru pada tahun 2000-an lah para produsen
kendaraan baru menaruh perhatian yang serius pada kendaraan listrik listrik. Hal ini
disebabkan karena harga minyak yang melambung tinggi pada tahun 2000-an serta
banyak masyarakat dunia yang sudah sadar akan buruknya dampak emisi gas rumah
kaca.
Mobil listrik memiliki beberapa kelebihan yang potensial jika dibandingkan dengan
mobil bermesin pembakaran dalam biasa. Yang paling utama adalah mobil listrik
tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor. Selain itu, mobil jenis ini juga
mengurangi emisi gas rumah kaca karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil
sebagai penggerak utamanya. Pada akhirnya, ketergantungan minyak dari luar negeri
pun berkurang, karena bagi beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan
banyak negara Eropa, kenaikan harga minyak dapat memukul ekonomi
mereka. Bagi negara berkembang, harga minyak yang tinggi semakin
memberatkan neraca pembayaran mereka, sehingga menghambat pertumbuhan
ekonomi mereka.
Green Car atau mobil ramah lingkungan sekarang ini sedang gencar gencarnya
dikembangkan oleh engineer otomotif di dunia. Mulai mengawali dengan teknologi
mobil citycar dengan bahan bakar fosil namun dengan emisi gas buang yang aman,
teknologi gabungan atau hybrid dengan menggabungkan mesin konvensional dan
motor listrik, hingga yang sekarang ini sedang banyak dikembangkan adalah mobil
dengan bahan bakar listrik yang dikenal tanpa gas buang.
Selama ini kita mengenal jika dominasi mobil bertenaga listrik ini masih saja
dipegang oleh pemain pemain lama seperti produsen otomotif asal jepang, korea dan
china. Mungkin sedikit sekali masyarakat yang tahu ternyata negara kita juga bisa
membuat mobil listrik sendiri, hal yang merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita
masyarakat Indonesia.
1.2 Batasan Masalah
Indonesia memang belum bisa memproduksi mobil listrik secara massal,
namun sudah ada beberapa mobil listrik yang dihasilkan oleh putra-putri tanah air.
Mobil listrik ini ada yang masih berbentuk purwarupa (prototype), tapi ada juga yang
tinggal menunggu syarat kelayakan dari pemerintah. Mobil-mobil listrik yang
dihasilkan ini tidak hanya dalam jenis yang sama, ada yang berbentuk sport, city car,
sampai mini bus. Perjalanan menuju mobil listrik nasional memang belum mulus, tapi
setidaknya Indonesia sudah mampu menghasilkan produk dalam negeri yang
mumpuni. Pemerintah menargetkan pada 2014 mobil listrik bisa diproduksi secara
massal dengan road map industri yang sedang berjalan. Butuh kesiapan infrastruktur
yang matang.
untuk menjadi industri skala nasional pada 2014, akan diproduksi 10.000 unit mobil
listrik. Saat ini, Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Riset
dan Teknologi, serta Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian
Perindustrian tengah menggarap peta jalan atau road map industri mobil listrik
nasional, Penggarapan industrialisasi mobil listrik memasuki tahap pengembangan
teknologi. Terkait proyek tersebut, saat ini pengembangan mobil listrik nasional
tengah digodok oleh tim yang ditunjuk presiden. Tim itu terdiri dari Kementerian
Ristek, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN
dan enam perguruan tinggi.
Menanggapi rencana ini, pengamat otomotif berpendapat mobil listrik sulit
bersaing dengan kendaraan berbahan bakar minyak. Dengan kapasitas baterai dan
intrastruktur pengisian listrik yang belum tersedia, mobil listrik bisa disejajarkan
dengan kelas mobil dalam kota dcngun harga di bawah Rp 200 juta. Selain itu, pasar
mobil di Indonesia masih dikuasai oleh kendaraan berbahan bakar minyak (BBM).
Meskipun proyek nasional ini sudah terlihat, namun masih ada beberapa kendala.
Selain belum ada rancangan baterai yang mumpuni, harga jual mobil listrik
diperkirakan lebih mahal dibandingkan kendaraan sekelasnya, Kesiapan infrastruktur
listrik untuk mengisi ulang tenaga mobil listrik merupakan prioritas utama dari
proyek mobil ramah lingkungan yang dicanangkan oleh pemerintah tersebut.
Stasiun untuk charger (pengisian ulang baterai) itu yang harus diperhatikan karena di
beberapa negara, hal tersebut merupakan prioritas utama. Jika mobil listrik diproduksi
secara massal, dibutuhkan stasiun pengisian bahan bakar yang sesuai dengan standar
pemerintah.
1.3 Tujuan
Tujuan menulis makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui dan memahami perkembangan teknologi di Indonesia khususnya
bidang otomotif dan tentu juga agar kita lebih menghargai jerih payah karya
anak bangsa.
2. Mengetahui dan memahami tentang mobil listrik.
3. Mengetahui dan memahami jenis-jenis mobil listrik inovasi karya anak
bangsa.
4. Dan tentunya demi menuntaskan tugas ilmu budaya dasar.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Mobil Listrik Di Indonesia
Harapan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono agar Indonesia dapat
Mengembangkan mobil listrik direspons serius oleh menteri Riset dan Teknologi. Hal
ini didorong oleh sikap antisipatif terhadap ancaman kelangkaan bahan bakar minyak
Indonesia di masa depan, juga untuk mewujudkan kendaraan yang ramah
lingkungan. Harapan tersebut boleh jadi akan terwujud, sebab jajaran di Kementerian
Riset dan Teknologi yang menaungi tujuh LPNK Ristek sudah bergerak serempak.
Program ini memang tidak boleh bergerak lamban. Terbukti program pengembangan
kendaraan berbasis listrik telah diluncurkan dengan melibatkan lembaga-lembaga
penelitian dan perguruan tinggi. Meskipun mobil listrik bukanlah sesuatu yang baru
di dunia. Namun langkah yang ditempuh pemerintah tidak juga dapat dianggap
terlambat. Sebab beberapa negara maju pun masih belum siap untuk memenuhi
kebutuhan dalam negerinya, apalagi untuk memenuhi pasar dunia. Pemerintah
Amerika Serikat, misalnya, telah merancang program untuk mewujudkan satu juta
kendaraan bertenaga listrik di jalanjalan AS pada 2015. Indonesia pada 2014
diharapkan sudah siap dengan fondasi pengembangan secara terintegrasi dan mulai
diproduksi tahun 2015. Sementara negara-negara berkembang lainnya, seperti
Tiongkok, Brasil, Meksiko, dan Malaysia sudah mengantisipasi kelangkaan bahan
bakar minyak sejak beberapa tahun lalu dengan mengembangkan mobil listrik.
2.1.1 Kegiatan Terintegrasi
Beberapa lembaga riset di Indonesia pun sebenarnya sudah mengembangkan
mobil listrik sejak lebih kurang 10 tahun lalu. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan beberapa perguruan
tingggi telah menghasilkan beberapa prototipe kendaraan berbasis listrik. Hanya
sayang, upaya lembaga-lembata tersebut kurang mendapat dukungan anggaran yang
memadai, sehingga penelitian pun tertatih-tatih. Malaysia tahun ini menjadikan tahun
listrik. Pada kuartal pertama, Mitsubishi Malaysia meluncurkan Mitsubishi-MIEV.
Sementara beberapa negara maju umumnya menetapkan tujuan jangka menengah
terkait program kendaraan listrik hingga diharapkan mampu memenuhi 20% dari
seluruh armada kendaraan penumpang pada 2030, atau sekitar 30 juta kendaraan
listrik. Program yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi kali ini
memperkuat aspek pengintegrasian kegiatan penelitian yang sudah dilakukan
beberapa lembaga litbang dan perguruan tinggi. Ini akan menggerakkan efisiensi
penggunaan anggaran yang sangat bagus. Diharapkan pemerintah dapat lebih melihat
kebutuhan serta kemampuan unggulan masing-masing lembaga litbang dan perguruan
tinggi. Kegiatan tumpang tindih yang gagal diintegrasikan sudah saatnya
disudahi. LIPI sejak 1997 hingga 2005 telah mengembangkan beberapa prototype
mobil listrik yang diberi nama Marlip dengan menggunakan listrik DC Series.
Bahkan tahun 2009 lembaga ini mengembangkan prototipe sedan hibrid.
Sedangkan ITS mengembangkan mobil listrik yang diberi nama EC ITS yang
bisa mencapai kecepatan 150 km/jam. Namun, masih diperlukan waktu yang cukup
lama untuk charging baterai sekitar 9 jam. UGM juga meluncurkan mobil hybrid
berkapasitas 4 sampai 8 penumpang.
Sementara BPPT sejak tahun 1980 mengembangkan energi baru dan terbarukan
termasuk solar cell. Sudah barang tentu ini dapat menjadi bagian integral dari
pengembangan mobil listrik ini. Bahkan selain punya pengalaman dalam
pengembangan mobil konvensional yang hemat energi, BPPT juga sedang
mengembangkan mobil pantograph, kendaraan massal bertenaga listrik yang tidak
bergantung pada baterai melainkan menggunakan kawat listrik pada bagian atap
mobil. Padahal, sebelumnya ada kesan begitu kuatnya keegoan masing-masing
lembaga penelitian dan perguruan tinggi. Yang berkembang tidak lagi melakukan
kegiatan berdasarkan kompetensinya, melainkan berdasarkan peminatan. Tak
mengherankan jika kemudian anggaran kegiatan penelitian tidak pernah cukup. Jika
saja soal pengintegrasian tidak ada jalan keluarnya, maka dikhawatirkan akan ada
kegagalan pada pembangunan fondasi pengembagan mobil listrik di tahun 2014.
Namun kini berbagai langkah dan upaya mulai nampak, Pemerintah tidak ingin main-
main dengan program pengembangan kendaraan listrik ini. Sebab ancaman
kelangkaan BBM bukan merupakan persoalan enteng. Tingkat polusi pun menjadi
persoalan serius. Itulah makanya pengembangan mobil listrik yang ramah lingkungan
dan dapat diproduksi anak bangsa di dalam negeri menjadi salah satu kegiatan
andalan bangsa ini ke depan.
2.1.2 Melibatkan UKM
Ada lima tahapan kunci dalam pembuatan mobil listrik. Empat di antaranya
sudah dikuasai tenaga ahli Indonesia. Sementara satu tahapan lagi yang masih
memerlukan upaya penguasaan teknologinya, yakni pengembangan baterai khusus
berukuran kecil dengan densiti tinggi untuk menyuplai listrik penggerak motor.
Produk yang sudah ada di pasar internasional harganya masih terbilang mahal, selain
ukurannya yang tidak sesuai dengan desain yang dikembangkan Indonesia. Ini
menjadi pekerjaan para peneliti dan perekayasa Indonesia untuk mengembangkan
secara serius guna memenuhi kebutuhan model mobil listrik nasional. Langkah
pemerintah menentukan desain baru baterai dengan densiti tinggi tentu merupakan
langkah berani dan patut didukung. Sebab jika ini tercapai maka ini akan memiliki
keunikan yang tidak mudah ditembus produsen lain. Paling tidak Indonesia akan
mampu menguasai pasar domestik. Kecuali, untuk tujuan ekspor, biasanya kita tidak
dapat menghindari standar tertentu yang berlaku secara internasional.
Dalam mengantisipasi persaingan ketat di masa depan, tampaknya pemerintah
perlu menggerakkan seluruh potensi yang ada. Selain melibatkan lembaga litbang
pemerintah dan perguruan tinggi yang sudah dilakukan, juga penting melibatkan
sektor bisnis sebagai persiapan sejak dini. Ini perlu dilakukan mulai dari kegiatan
sosialisasi kepada masyarakat hingga uji coba dan alih teknologi kepada usaha kecil
dan menengah (UKM) secara meluas. Keterlibatan UKM adalah penting untuk
memenuhi kebutuhan komponen lokal dengan mengacu pada paten dan standar yang
ditentukan secara terintegrasi. Dengan demikian program mobil listrik menjadi hajat
masyarakat luas. Lantas yang tidak kalah penting adalah melibatkan sejak awal
konsultan hukum profesional untuk pendampingan dalam aspek legal, mengingat
suatu proyek penelitian dan pengembangan yang dipersiapkan untuk menopang
kebutuhan pasar luas tidak akan pernah luput dari konflik kepemilikan intangible
asset pihak-pihak terkait.
Dari semua itu, yang terpenting seluruh tahapan ini harus dapat berlangsung
secara berkelanjutan meski terjadi pergantian rejim kekuasaan. Artinya, siapa pun
yang berkuasa pasca 2014, program ini harus berlanjut. Program nasional ini harus
secara bertanggungjawab dilanjutkan. Jika tidak, maka tahapan hari ini hanyalah sia-
sia. Kita sudah lelah dengan pengulangan program nasional yang selalu menemui
jalan buntu. Kita harus sepaham bahwa program mobil listrik menyangkut persoalan
masa depan bangsa ini.
2.2 Sistem & Cara Kerja Mobil Listrik
Mobil listrik yaitu sebuah mobil yang memakai listrik untuk sumber tenaganya
(tenaga penggerak). Dalam artian lain mobil listik di kenal dalam arti Electric road
vehicles yang di Amerika di kembangkan jadi dua type, di antaranya Zero Emission
Vehicles serta Low Emission Vehicles. Mobil listrik yang masuk dalam kategori Zero
Emission Vehicles yaitu Mobil Batterai (menggunakan batterai) serta mobil Fuel cell.
Sedang yang dikategorikan jadi LEV yaitu mobil yang system penggeraknya
menggabungkan pada convensional engine dengan motor listrik (mobil Hbrida).
1. Mobil Listrik “Batterai Operate” Mobil listrik type ini memercayakan batterai
untuk sumber daya untuk menggerakkan kendaraan. Sisi yang benar-benar utama
pada mobil listrik type ini ada 5 sisi :
1). Motor listrik.
2). Baterai (AKI).
3). Charger (Alat pengisian lagi daya listrik pada AKI).
4). System Kendali (Controller).
5).Managemen daya (EMS) atau Energy Managemen System
2. Mobil Hybrid Teknologi Mobil hybrid yang dipopulerkan oleh Toyota serta
Hondaini, Untuk jalan keluar menghemat BBM serta menangani pencemaran
lingkungan. Langkah kerja mesin listrik dengan prinsip regenerative (isi
lagi/recharging waktu kendaraan tengah beroperasi) pada mesin hybrid, tidak sama
dengan mobil tenaga listrik penuh. Mobil itu tak dapat isi lagi listriknya. Apabila
listriknya habis, Batterai/aki mesti di-charge dengan cara spesial dengan saat 8
sampai 12 jam (untuk teknologi charger onboard). Spesial mesin hybrid, mesin
listriknya dapat isi lagi ke aki dengan memakai kinetic energy waktu mengerem
(regenerative brakeing). Juga beberapa daya mesin dari mesin bensin/solar/bio fuel
waktu jalan listriknya dapat disalurkan untuk isi batterai/aki.
Dengan system operasi seperti ini maka bakal berlangsung penghematan BBM. Di
Kota Tokyo Jepang, truk serta bus telah banyak yang menggunakan tenaga mesin
sistem hybrid lantaran dinilai sangat efektif/irit BBM serta kurangi polusi. Type
mesin hybrid dengan cara umum ada yang menggunakan system paralel serta system
seri, tetapi yang paling umum yaitu parallel. Mesin listrik pada kendaran hybrid
sesungguhnya hanya untuk penunjang atau dapat dimaksud booster, pada mesin
utama yang menggunakan bensin maupun solar. Mesin listrik yang kecil pada
kendaraan type hybrid tidak bakal kuat menggerakkan mobil dengan cara normal.
Perubahan teknologi mesin hybrid memanglah saat ini makin cepat. Begitupun dalam
pengisian lagi listriknya yang makin mutakhir, cepat, serta tenaga mesin listriknya
makin besar.
3. Mobil Surya “Solar Car” Mobil tenaga surya atau tenaga matahari, yaitu type
kendaraan listrik yang memakai tenaga matahari untuk sumber dayanya. Daya
matahari di tangkap dengan memakai panel cell surya lalu dipakai untuk
menggerakkan motor listrik yang berperan untuk memutar roda. Supaya bisa dipakai
dengan cara stabil maka pada mobil surya dilengkapi dengan area untuk menyimpan
energy (energy storage) biasanya dipakai accu/aki atau batterai. Dilengkapai dengan
alat control pengatur kecepatan maka mobil ini bisa melaju sesuai sama dengan
kecepatan sesuai sama dengan kecepatan yang dirancang. Di Indonesia berkisar 12 th.
yang lalu mobil surya ini di kembangkan oleh mahasiswa ITS Surabaya.
4. Mobil Fuel Cell - Fuel Cell yaitu suatu terobosan teknologi yang dikerjakan oleh
kelompok ilimuan serta industri mobil untuk mencari sumber daya alternatif
penggerak mesin. Serta satu diantara pilihan terkuat yaitu bahan bakar hidrogen,
dipilihnya hydrogen lantaran dikira penuhi dua argumen utama, yaitu lantaran
hidrogen ramah lingkungan. Gas buang hasil pembakaran hidrogen sekalipun tak
mencemari lingkungan. Argumen ke-2, lantaran dengan cara alamiah hidrogen ada
dalam jumlah besar sampai dapat digunakan dari generasi ke generasi. Hidrogen
dengan cara ekonomis bisa didapat dengan murah. Siklus air juga sangat mungkin
hidrogen ada dalam periode panjang.
Hidrogen adalah satu diantara pilihan kuat untuk bahan bakar mobil saat hadir,
menukar peran bahan bakar minyak (BBM) yang tingkat polusinya tinggi serta
semakin tidak tebal ketersediaannya di alam. Hidrogen dapat didapat lewat cara lewat
sistem meng elektrolisa air. langkah tersebut dikira tak merubah keseimbangan alam,
benar-benar sederhana, efisien serta bersih. Yaitu dengan tehnik elektrolisa air dalam
jumlah besar dengan memakai tenaga listrik. Langkahnya dua elektroda dibenamkan
ke dalam bak diisi air, untuk memancing hidrogen. Ion-ion hidrogen yang bermuatan
positif (kation) berkumpul di seputar katoda negatif. Sedang ion-ion oksigen (anion)
dihimpun menuju anoda positif. Dengan demikian terbentuklah hidrogen dalam
wujud gas. Sesudah hydrogen dalam wujud gas diperoleh, maka lewat teknologi
pembakaran ‘dingin’ didalam suatu sel listrik, yang akhirnya berbentuk tenaga listrik
untuk menggerakkan mobil.
2.3 Prinsip Cara Kerja Mobil Listrik
Cara kerja mobil listrik - Daya Listrik yang bersumber dari listrik PLN atau
Generator lewat alat pengisisan (Charger) yang berperan untuk merubah arus bolak
balik (AC) jadi arus searah (DC) sesuai sama dengan keperluan pengisian dari baterai
lewat dua buah kabel yakni positif serta negatif untuk isi baterai.
Baterai terbagi dalam 3 unit, 12 Volt, 200 Ah dipasang dengan cara seri di mana
terminal positf baterai 1 dikaitkan ke terminal negatif dari baterai 2 serta terminal
positif dari baterai 2 dikaitkan ke terminal negatif baterai 3 sedang terminal negatif
dari baterai 1 serta terminal positif baterai 3 diperoleh keluaran sebesar 36 V, 200 Ah
Sesudah baterai penuh, listrik yang tersimpan pada baterai bisa dipakai untuk
memutar motor penggerak lewat solenoid yang mempunyai 2 terminal yang berperan
menyambung serta memutus di mana terminal positif pada baterai dipasang pada satu
diantara terminal pada solenoide dikaitkan ke kendali kecepatan, di mana solenoide
ini dikendalikan oleh dua buah saklar sebagai pembatas yang di gunakan pada system
gas serta rem yang cuma bisa berperan sesudah kunci kontak dinyalakan. Untuk
mengatur besar kecilnya putaran motor penggerak dipakai kendali kecepatan yang
mempunyai 4 buah terminal utama yang di beri sinyal masing masing terminal Bat +,
Bat -, A2, M -, serta juga tiga buah terminal untuk input dari potensio atau induktiv.
Kabel positif yang lewat solenoid dikaitkan pada terminal Bat + pada kendali
kecepatan.
Kendali yang inputnya berbentuk tanda analog dari potensio serta juga induktiv
trhole sensor yang dipasang pada mekanisme gas, supaya kendaraan bisa bergerak
maju, mundur serta netral dipakai saklar mekanis maju mundur SM3 (saklar mekanis
maju mundur) yang diberi nama masing masing terminal a1, a2, b, c d1, d2 terminal
C dikaitkan ke terminal A2 kendali kecepatan, lewat terminal A2 pada motor
penggerak. Terminal M- pada kendali kecepatan dikaitkan segera ke A1 pada motor
penggerak. Untuk terminal B serta D pada SM3 mempunyai dua buah kutub di mana
digunakan untuk membolak balikan input arah arus pada terminal S1 serta S2 pada
motor penggerak.
2.3.1 Sistem Penggerak
Saklar pembatas yang dilengkapi dengan pelatuk melekat di bagian batang
pengungkit yang berkerja jika pedal rem ditekan batang pengungkit akan menghimpit
pelatuk dari saklar pembatas hingga arus yang mengalir lewat terminal penghubung
dari saklar pembatas bakal terputus saat itu juga jika sistem pengereman mekanis
pada roda kendaraan listrik ini yang digerakkan. Sistem penekanan batang pengungkit
pada pelatuk saklar pembatas bisa disetel jarak aktifnya supaya pada waktu
mengemudi menenmpelkan kakinya pada pedal rem yang tiada punya maksud
menghimpit hingga saklar pembatas tak lagi berperan namun jika desakan yang
didapatkan melebihi batas yang didapatkan maka saklar pembatas bakal bekerja
dengan terbaik, maksudnya yaitu jika system penggerak mobil listrik ini tengah
beroperasi tiba tiba ingindara menghimpit pedal rem maka beban yang disebabkan
oleh pengereman tak lagi punya pengaruh pada system tenaga lantaran terlebih dulu
system daya sudah terputus lewat saklar pembatas yang dipasang untuk pengaman.
Cara kerja kenderaan listrik ini pada system penggerak ini cuma bisa
dioperasikan jika kunci kontak di on kan atau dinyalakan lalu pedal gas ditekan, bisa
diterangkan bahwasanya jika pedal gas ditekan maka batang penarik bakal menarik
pengungkit poros dari potensio lalu pengungkit itu bakal melepas desakan pelatuk
saklar pembatas hingga arus listrik yang bakal menggerakkan solenoide bisa
terhubung lewat terminal 1 dari saklar pembatas. System ini mempunyai tujuan
supaya daya listrik tak terbuang sia-sia pada waktu kendaraan alami jalan penurunan
atau pada jalur macet serta juga berperan untuk pengaman. Untuk System maju
mundur dengan memakai SM3.
Prinsip basic pembalikan putaran motor penggerak type ini bisa dikerjakan dengan
pembalikan arah arus yang mengalir pada lilitan stator motor, untuk arah maju
bermakna arus yang mengalir dari terminal C pada SM3 lalu mekanis saklar
memindahkan jalinan dengan cara mekanis menyambungkan C ke terminal B pada
SM3 lalu dikaitkan ke terminal S1 pada motor penggerak hingga arus mengalir
menuju terminal S2 pada motor penggerak yang segera dikaitkan ke kendali
kecepatan pada terminal M-. Untuk posisi mundur yang dipertunjukkan pada gambar
dikerjakan dengan pembalikan arah arus yang dipertunjukkan bahwasanya arus yang
mengalir dari terminal motor A1 dengan memakai SM3 dikaitkan dengan terminal A
pada SM3 (5) lalu mekanis saklar memindahkan jalinan dengan cara mekanis
menyambungkan terminal C ke terminal D pada SM3, lalu dihubungakan ke terminal
S2 pada motor penggerak yang segera dikaitkan ke kendali kecepatan pada terminal
M-. Tersebut penjelasan pemakaian SM3 pada system Maju Mundur serta Netral
Supaya kendaraan bisa bergerak maju, mundur serta posisi netral dipakai alat saklar
mekanis maju mundur (SM3) pada gambar, yang mempunyai enam terminal yang di
beri kode masing masing a, b, c, d. Terminal a dikaitkan ke terminal A kendali
Kecepatan lewat terminal A1 serta A2 pada motor penggerak.
Terminal c pada SM3 dikaitkan segera ke terminal M dari kendali kecepatan. Untuk
terminal b & d mempunyai dua buah kutub di mana digunakan untuk membolak
balikan input arah arus pada terminal S1 & S2 pada motor Penggerak.
Pemakaian mikro switch untuk pengaman serta efisiensi daya :
Pemakaian Mikri swicth pada system mekanis gas untuk pengaman system serta
efesiensi pemakaian daya listrik Dengan Penggunaan mikro switch yang melekat
pada mekanis gas yang berperan mengamankan system daya, lantaran system cuma
bisa terima daya listrik jika pedal gas ditekan sesudah kunci kontak di ON kan,
sekalian dapat juga menghemat daya listrik pada waktu kendaraan meniti jalanan
macet serta penurunan Untuk mengantisipasi rutinitas pengemudi yang umumnya
menghimpit pedal gas kadang-kadang berbarengan dengan pengereman mekanis, juga
dipakai mikro switch untuk pembatas. Seperti yang diterangkan di atas mobil listrik
mempunyai system penggerak listrik yang lebih simpel serta efektif. Dengan lakukan
penentuan sebagian komponen yang dipakai dan disederhanakan, dikurangi serta
dikumpulkan. Hingga system penggerak mobil listrik terbagi dalam system daya,
system kendali, system maju mundur bisa berperan dengan terbaik.
2.3.2 prototype mobil listrik indonesia
Siapapa bilang teknologi Indonesia tertinggal dari negara lain, ada beberapa
hasil karya anak bangsa yang mampu jika disandingkan dengan produk-produk dari
negara maju lainnya bahkan mampu bersaing dengan pabrikan kelas atas yang sudah
memiliki nama besar di seluruh dunia. bukan tidak mungkin jika sumber daya
manusia dikelola dengan benar dengan dukungan dari semua pihak maka indonesia
mampu menjadi negara industri teknologi yang patut diperhitungkan kehadirannya
dalam kawasan asia bahkan sampai seluruh dunia. dari beberapa produk hasil ciptaan
bangsa sendiri yang sering menjadi sorotan media adalah mobil, ada beberapa mobil
yang sudah dikenal oleh masyarakat berkat bantuan publikasi dari media dan para
petinggi negara ini, berikut beberapa diantaranya :
Electric Vehicle Indonesia (Evina)
Mobil listrik sekelas city car ini merupakan hasil rancangan dan produksi Dasep
Ahmadi. Saat masih berbentuk purwarupa, Dahlan pernah mencoba mobil listrik ini
dari pabriknya di Depok menuju Jakarta.
Dasep memberikan 3 pilihan mobil listrik Evina yaitu Standart (S) mencapai 800 kg,
untuk seri Grand(G) dan Deluxe (L) berbobot 900 kg. Sementara dimensinya
memiliki panjang 345 cm, lebar 149 cm, dan tinggi 160 cm. Mobil listrik Dasep
rencananya bakal dibanderol Rp 200-300 juta on the road Jakarta. Akan lebih murah
jika dapat subsidi dari pemerintah. Mengenai mobil, mobil listrik made in Depok
buatan Dasep Ahmadi ini diperkuat baterai lithium ion sebanyak 36 buah dengan
kapasitas baterai yang mencapai 21 kWh yang mampu berjalan hingga sejauh 130
kilometer dengan sekali isi. Mobil listrik nasional tersebut sangat fleksibel dan bisa
melakukan pengisian di rumah dengan tegangan 220 V dan hanya membutuhkan
waktu 4-5 jam hingga baterai tersisi penuh. Sementara dengan cara sistem cepat
hanya membutuhkan waktu 30 menit pada tegangan 220 V.
Tucuxi
Mobil listrik bernama 'Si Lumba-lumba' alias Tucuxi ini merupakan hasil rancangan
dan produksi Danet Suryatama. Mobil ini dirancang menjadi sekelas mobil sport
bahkan pernah mendapat julukan 'Ferrari' listrik Indonesia. Mobil listrik bernuansa
merah ini resmi diperkenalkan oleh Dahlan kepada publik di depan kantor PSSI,
Senayan, Jakarta, Minggu 23 Desember 2012 silam.
Mobil ini diklaim punya kemampuan yang sama dengan mobil bermesin 3.500 cc.
Danet yang lulusan ITS ini punya perusahaan Electrikcar di Amerika. Untuk
membuat bodi mobil, Danet mempercayakan rumah modifikasi Kupu-kupu Malam di
Yogyakarta. Mobil Tucuxi memiliki lebar 1.995 mm tinggi 1.200 mm, jarak sumbu
roda 3.110 mm, ground clerance 150.9 mm dengan bobot 1.112,1 Kg.
Kelistrikan:
Baterai : Lithium Iron Phosphate or Nano-Lithium
Jarak jelajah : 321-482 km sekali isi baterai penuh
Motor : 200KW (268HP) Permanent Magnet AC
Waktu pengisian : tergantung sistem, bisa 4 jam
Kapasitas : 2 (+2) or 4 passengers
Kecepatan maksimum: 193 km per jam
Bodi : Aramid-Carbon Fiber Composite
Sayangnya, mobil ini hancur ketika diuji coba oleh Dahlan. Dahlan mengalami
kecelakaan di Plaosan, Magetan pada Sabtu 5 Januari 2013. Ricky Elson yang juga
perancang mobil listrik lain berada di samping Dahlan saat kecelakaan itu. Beruntung
keduanya selamat tanpa mengalami luka parah.
Selo
Dua bulan berselang setelah insiden tersebut, Dahlan menugaskan Ricky yang
merupakan salah satu 'Putra Petir' untuk mengembangkan mobil listrik sport bernama
Selo. Untuk desain, Dahlan menyerahkan semuanya rancangan mobil kepada Ricky.
Untuk harga, mantan bos PLN ini menuturkan harga mobil Selo lebih murah daripada
Tucuxi. Selo sendiri, diambil dari nama dari bahasa Jawa yang memiliki arti batu.
Sepintas, kendaraan listrik ini mirip dengan mobil super asal Eropa, namun
terciptanya mobil berbalur warna kuning ini cuma lewat tangan anak bangsa di rumah
modifikasi Kupu-kupu Malam Yogyakarta. Mobil listrik kebanggan masyarakat
Indonesia ini menggunakan baterai 360 Volt, 140 ampere buatan Nippres. Motor
listriknya berdaya 150 kW setara tenaga 190 Hp yang masih didatangkan dari
Amerika lewat produk EV drive. Jika terisi penuh bisa berjalan sejauh 200 km.
Pengisian dari kosong membutuhkan waktu 4 jam dengan quick charger yang
menggunakan listrik 3 phase. Kalau menggunakan charger kecil yang hanya 1 phase
butuh waktu 8 jam dari kosong hingga terisi penuh.
Total pembuatan mobil listrik Selo ini membutuhkan waktu 8 bulan, 2 bulan sketsa
dan 6 bulan produksi. Dana yang dikucurkan senilai Rp 1,5 miliar yang terbagi Rp
400 juta untuk baterai, Rp 300 untuk motor listrik dan sisanya untuk bodi dan kaki-
kaki.
Gendhis
Selain Selo, Ricky bersama timnya sempat mengerjakan mobil listrik kelas MPV
bernama Gendhis. Bersama Selo, mobil berukuran cukup besar ini dipamerkan di
KTT APEC yang digelar di Bali pada 5-7 Oktober 2013 lalu. Gendhis pernah
mengalami insiden kecil, yaitu baterainya terbakar. Salah satu petugas yang
melakukan pengisian baterai lupa mematikan charger sehingga isi baterainya terlalu
penuh
Minibus
Kementerian Riset dan Tekonologi (Ristek) meluncurkan prototipe minibus listrik
berkapasitas 15 orang penumpang pada acara Hari Kebangkitan Taknologi Nasional
ke-17. Menurut Kepala Penelitian bidang Transportasi LIPI Abdul Hafidz pembuatan
prototipe minibus listrik tersebut telah menelan biaya mencapai Rp 1,5 miliar.
Sudah ada Industri otomotif yang tertarik terhadap prototipe minibus listrik tersebut.
Paling lambat 5 tahun ke depan bis listrik berkapasitas 15 penumpang ini siap
diproduksi massal.
Bus
Bus listrik Dasep dikembangkan PT Sarimas Ahmadi Pratama di Depok, Jawa Barat.
Bus ini mampu mengangkut 18 orang termasuk pengemudi. Bus listrik yang dibiayai
oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) ini juga dilengkapi fasilitas 2 pintu
otomatis untuk ke luar masuk penumpang. Di dalam kabin penumpang, kursi dibuat
dalam kondisi berhadap-hadapan. Penumpang pun dimanjakan dengan fasilitas
pendingin udara dan audio. Bus listrik ini pun tidak mengeluarkan suara yang bising
saat melaju seperti bus berbahan bakar minyak (BBM).
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terkait dengan mobil listrik yang menjadi topik bahasan kali ini, maka perlu
diuraikan terlebih dahulu bahwa mobil listrik yang ada saat ini terdiri dari beberapa
komponen utama, yaitu: platform yang meliputi chassis dan body mobil, motor
(sistem penggerak) listrik, sistem kendali (motor controller), sistem manajemen
baterai (battery management system), sistem manajemen energi (energy management
system), baterai dan sistem pengisian baterai (charging battery). Prinsip kerja mobil
listrik ini dimulai dengan adanya input pengendali yang diperoleh dari pedal
akselerator dan rem dimana selanjutnya pengendali ini akan menyediakan sinyal yang
sesuai ke converter daya elektronika untuk mengatur aliran daya antara motor listrik
dan baterai. Motor juga memainkan peran generator untuk mengkonversi energi
pengereman untuk menjadi elektron dan mengisi baterai. Selanjutnya unit manajemen
energi akan bekerja sama dengan pengendali mobil untuk mengendalikan
pengereman regenerasi dan recovery energi.
Kelebihan mobil listrik dibandingkan dengan mobil konvesional adalah
suaranya halus, sedikit getaran, dan yang paling penting adalah zero
emission. Sedangkan kekurangannya adalah pada jarak tempuh yang sementara ini
masih terbatas dan saat ini masih terus dikembangkan berbagai terobosan terutama
dengan menggunakan sistem super kapasitor.
Secara umum, walaupun setiap mobil memiliki spesifikasi ketahanan yang berbeda,
perhitungan pengisian baterai adalah sebagai berikut: waktu yang diperlukan untuk
mengisi baterai rata-rata selama 6 - 7 jam jika menggunakan voltase rumahan 220 v,
walaupun sesungguhnya bisa juga apabila sistem pengisian tersebut dirancang khusus
sehingga waktu pengisian hanya sekitar 1 - 2 jam. Dengan sistem pengisian baterai
selama itu, maka jarak tempuh yang bisa dicapai oleh mobil listrik tersebut adalah
sekitar 130 - 150 KM, tergantung dari medan yang dilalui oleh mobil listrik tersebut.
Dari sisi biaya penghematan yang dapat diperhitungkan sebagai berikut: jika
harga pertamax adalah seharga Rp. 11.000, sedangkan mobil konvensional bisa
menempuh 1: 11, maka biaya per kilometer adalah Rp. 1000,-. Sedangkan apabila
kita perhitungkan mobil konvensional dengan spesifikasi yang sama, tapi
menggunakan bbm bersubsidi sebesar Rp. 6.500,- maka biaya perkilometer adalah
Rp. 591,-. Disisi lain, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam satu kali sistem
pengisian baterai listrik yang dibutuhkan adalah sebesar 7 - 8 kilometer untuk setiap
kilowatt yang diisikan ke dalam baterai. Sehingga untuk menempuh jarak tempuh
sejauh 130 km, maka diperlukan listrik sebesar 16,25 Kwt. Apabila saat ini harga
listrik non subsidi per kilowatt adalah Rp. 1.380,- maka untuk setiap kilometer adalah
sekitar Rp. 172,- yang artinya biaya penggunaan listrik per kilometer ini hanya
sekitar 29,1% dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar subsidi.
Yang lebih menarik lagi dalam konsep pengembangan mobil listrik dalam
negeri ini adalah konsep penyiapan infrastrukstur pengisian baterai. Menurut Bapak
Dahlan Iskan, selaku penggagas mobil listrik ini, mobil konvensional dalam mengisi
bbm diharuskan untuk pergi ke stasiun pengisian bahan bakar dikarenakan stasiun
pengisian bahan bakar tersebut tidak dapat dibangun di rumah masing-masing.
Selain itu, untuk membangun sebuah stasiun pengisian bahan bakar, saat ini
membutuhkan nilai investasi lebih dari Rp. 10 milyar, dimana biaya tersebut belum
termasuk biaya perijinan yang sangat panjang dan sulit serta membutuhkan waktu
pembangunan sekitar 9 - 12 bulan. Hal ini berbeda dengan stasiun pengisian
kendaraan listrik, dimana selain mobil tersebut dapat diisi ulang di rumah pada saat
pemilik kendaraan sedang beristirahat, atau di kantor pada saat orang sedang bekerja
dan bahkan di fasilitas publik pun dapat dibangun dengan waktu sekitar 3 hari dengan
biaya sekitar Rp. 5 juta/stasiun pengisian.
Faktor ketiga dan yang juga menarik adalah dengan telah memiliki industri
mobil listrik dengan disertai blue print yang kuat serta daftar komponen yang standar,
maka bisa dipastikan industri ini akan dapat mengajarkan para pelaku bisnis kecil
untuk dapat membantu menciptakan suku cadang sesuai dengan standarisasi yang
telah ditentukan sebelumnya. Sehingga mau tidak mau dengan berkembangnya
industri mobil listrik Indonesia, bukan hanya tingkat pengangguran yang dapat
diturunkan tapi juga sekaligus menaikkan besaran pewirausaha yang diharapkan
menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebuah penciptaan
standarisasi komponen yang unik, juga memungkinkan industri ini untuk melindungi
para supplier lokal dari serbuan AFTA yang belum tentu memiliki standarisasi yang
sama.
Faktor terakhir dan terpenting adalah berkaitan dengan konsep Zero Emission,
dimana sudah jelas dengan mobil listrik ini polusi dan emisi yang sudah sangat
berlebihan dan cenderung membahayakan ini dapat dikurangi dan itu akan menjadi
warisan yang dapat kita tinggalkan kepada anak dan cucu kita kelak. Dimana udara
yang akan mereka hirup adalah udara yang bersih dan memungkinkan anak-anak
tumbuh sehat dan kuat.
Melihat banyaknya keuntungan yang ada, sudah seharusnya kita sebagai insan
bangsa untuk intens dan terus berusaha keras mendorong terjadinya sebuah produksi
masal dari mobil listrik Indonesia ini, dimana sebelumnya marilah kita ikuti tahapan
perencanaan produk yang ada sehingga kita memiliki blue print yang jelas dan jangan
hanya sebatas trial and error yang biasanya hanya akan menjadi monumen atau
hiasan semata. Mari berjuang untuk Indonesia yang lebih baik
.
DAFTAR PUSATAKA
1. URL : http://www.boobrok.com/daftar-mobil-mobil-listrik-buatan-indonesia-ramah-lingkungan
2. URL : http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/03/27/mobil-listrik-indonesia-dalam-perspektif-perencanaan-produk-642792.html
3. URL : http://finance.detik.com/read/2014/04/15/130251/2555570/1036/ini-dia-mobil-mobil-listrik-buatan-indonesia
4. URL : http://mobillistrik-nasional.blogspot.com/2013/03/pemerintah-akan-produksi-10-ribu-mobil.html
5. URL : http://www.teknovanza.com/2014/02/pengertian-dan-cara-kerja-mobil-listrik.html
6. URL : http://id.wikipedia.org/wiki/Mobil_listrik
7. URL : http://www.ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/14159