10
Perjuangan Menuntut Ilmu Karya: Abduel Azies Ketika mentari muncul diatas cemara biru Saat itu tibalah perjuanganku Bersenjatakan Pensil dan buku Dengan sepeda tuaku Ku menuju istana sekolahku Dinginnya pagi yang menyelimuti tubuhku Dan panasnya siang yang yang menerpa kulitku Tapi ku tak hiraukan itu Demi tuk kuraih ridha-Mu Sekolahku istanaku Disanalah ku menuntut ilmu Setiap pagi aku pergi Setelah siang aku kembali tak lain hanya untuk menuntut ilmu yang dituangkan oleh guruku

TUGAS IKI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SD

Citation preview

Page 1: TUGAS IKI

Perjuangan Menuntut Ilmu

Karya: Abduel Azies

Ketika mentari muncul diatas cemara biru

Saat itu tibalah perjuanganku

Bersenjatakan Pensil dan buku

Dengan sepeda tuaku

Ku menuju istana sekolahku

Dinginnya pagi yang menyelimuti tubuhku

Dan panasnya siang yang yang menerpa kulitku

Tapi ku tak hiraukan itu

Demi tuk kuraih ridha-Mu

Sekolahku istanaku

Disanalah ku menuntut ilmu

Setiap pagi aku pergi

Setelah siang aku kembali

tak lain hanya untuk menuntut ilmu

yang dituangkan oleh guruku

Page 2: TUGAS IKI

ILMU

Ilmu…..

Kau bagaikan darah yang mengalir di tubuhku

Bagaikan udara yang menemani hidupku

Melekat di ujung lubuk sanubariku

Takkan pupus oleh waktu

Kau bukan hanya sebuah nama

Lebih dari pelita

Melekat di dalam dada

Kau harta yang abadi

Mencarimu sangatlah terpuji

Dan biarpun aku seutas tali

Yang takkan pernah abadi

Tapi kukan mencarimu hingga mati

Hingga mati

Page 3: TUGAS IKI

Hakikat Belajar

Kita belajar kesucian dari cahaya

Yang selalu bersinar lurus menyibakkan gelap

Kita belajar kesetiaan dari matahari

Yang selalu menepati janji terbit di pagi hari

Kita belajar keluasan jiwa dari keluasan langit

Yang senantiasa berdandan dengan warna-warninya

Arakan mega atau kemilau bintang-gemintangnya

Kita belajar kearifan dari kedalaman samudera

Yang menyimpan untaian mutiara dan keindahan

Kerajaan batu karang di dasarnya

Kita belajar kerendah hatian dari gerak air

Yang mengalir ke tempat yang lebih rendah

Kita belajar dari titik-titik hujan

Menghapus kemarau panjang

Kita belajar dari kesejukan embun pagi

Menyegarkan daun-daun

Kita belajar dari kidung-kidung burung

Dan gemercik air bening

Di sela-sela batu pegunungan

Kita belajar dari bunga-bunga pesta warna

Yang selalu mengirimkan aroma dan keindahannya

Kita belajar dari manik-manik batu permata

Yang meski terendam lumpur

Tetap menampakkan cahayanya

Ya..

Kita juga belajar keramah tamahan dari semut

Yang selalu mengucapkan salam damai saat jumpa sahabatnya

Serta kegotong royongan mereka dalam bekerja

Page 4: TUGAS IKI

Kita juga belajar dari persaudaraan kekal

Antara laut dan pantainya antara pohon dengan tanah

Kita juga belajar dari kearifan alam semesta

Yang nampak selalu diam

Di dalam kediamannya selalu bersujud kepada-Nya

Wahai jiwa..

Betapa dunia ini selalu berkembang dan terbentang jadi guru

Bagai Nabi Daud yang bernyanyi bersama angin dan burung-burung

Bersama bukit lembah dan gunung-gunung.

Hatiku pun ingin selalu bernyanyi

Mendengarkan lagu-lagu rohani puja-puji Illahi.

Page 5: TUGAS IKI

ILMU

Ilmu………………

Dimana kau berada ?

Aku selalu mencarimu

Berdasarkan apa saja aku rela

Demi tercapainya cita-citanya

Tiap pagi aku pergi

Setelah siang akupun kembali

Semua ini hanya engkau yang kucari

Untuk kemudian kumiliki

Ilmu ……………...

Tiap orang mencarimu

Menuntut dan mengejarmu

Tapi kamana kau sembunyi?

Sehingga orang sukar mencarimu

Page 6: TUGAS IKI

Cahaya Ilmu

Dari sudut manakah

aku kan segera mulai

menulis bait demi bait

agar tercipta sebuah melodi

yang teramat indah tuk didengar

kadang ilhamku hadir tanpa mau berhenti

kadang hilang ditelan waktu

aku laksana sebuah pinsil

potlot kecil berdaun kayu

disitu ada sebuah titik hitam

agar dapat kugunakan untuk merekayasa

sebuah maksud

penaku tidak akan lapuk dimakan usia

karena diciptakan demikian hebatnya

ciptaan yang maha perkasa lagi bijaksana

diriku hanyalah sebuah prantara

tiada apa-apa yg kupunya

aku hanya sepenggal

daging ,tulang ,darah dan kulit

yang binasa pada waktunya

namun ilmu yg kau hadirkan padaku

tidak akan binasa meskipun api yg membakarnya

Page 7: TUGAS IKI

BELAJAR

HARI DEMI HARI TELAH BERLALU

DENGAN PENUH SUSAH PAYA MENGGAPAI CITA CITA...

TUK KELAK DIMASA DEPAN NANTI

WALAUPUN RINTANGAN DAN COBAAN BERTUBI TUBI

TIDAK AKAN DAPAT MEREDAM SEMANGATKU

TUK BELAJAR MENUNTUT ILMU

DAN DENGAN HARAPAN DAN SEMANGAT

AKU PUN MENJALANI INI SEMUA DENGAN KETULUSAN HATI

DEMI CITA CITAKU NANTI

KAN KU KOBARKAN SEMANGATKU

UNTUK MENUNTUT ILMU

Page 8: TUGAS IKI

KLIPING MENGENAI PUISIILMU DAN BELAJAR

REZKI ARDIANSYAH

3-2

SDN 06 MAKASAR PAGI