Upload
muhammad-andri
View
19
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
DEFINISI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat mengalami evolusi seiring berjalannya waktu.
Definisi awal ilmu kesehatan masyarakat terbatas kepentingannya untuk mengukur sanitasi
dalam melawan gangguan dan bahaya (risiko) kesehatan yang individu tidak mampu
menanggulanginya. Sehingga sanitasi yang buruk dan penyebaran penyakit sebagai
patokan dalam memecahkan masalah kesehatan, menjadi ruang lingkup ilmu kesehatan
masyarakat.
Penemuan-penemuan baru dalam bakteriologi dan imunologi pada akhir abad XIX
dan awal abad XX, dan perkembangan aplikasinya, menambah cakupan ilmu kesehatan
masyarakat dengan konsep pencegahan penyakit pada individu. Ilmu kesehatan masyarakat
seperti menjadi gabungan antara ilmu kesehatan lingkungan dan ilmu kedokteran, bahkan
ilmu sosial. Winslow (tahun 1920) berusaha keras untuk meyakinkan kebenaran definisinya
tentang ilmu kesehatan masyarakat, dan hubungannya dengan bidang ilmu lain. Winslow
mendefinisikan ilmu kesehatan masyarakat sebagai:
Ilmu dan seni tentang pencegahan penyakit, memperlama hidup, dan meningkatkan
derajat kesehatan, serta mengatur komunitas agar berupaya untuk:
1. menjaga sanitasi lingkungan,
2. mengendalikan penularan infeksi,
3. melakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri bagi individu,
4. mengatur pelayanan kesehatan untuk diagnosis dini, pencegahan dan pengobatan penyakit,
5. mengembangkan sarana dan prasarana sosial untuk men jamin setiap anggota komunitas
memiliki standar hidup yang cukup untuk mempertahankan status kesehatan baik.
Definisi Winslow ini meskipun bersifat komprehensif dan tepat pada zamannya, dan
sebagian masih layak digunakan sampai saat ini, namun memiliki kelemahan. Definisi ini
memungkinkan masuknya hampir semua lingkup pelayanan sosial yang berhubungan dengan
kesehatan dan kesejahteraan, padahal harapan masyarakat pada kesehatan terus berubah.
Penekanan pada memperlama hidup telah mulai berubah menjadi umur panjang dengan batas
yang mungkin dicapai, ditambah dengan hal yang penting yaitu kualitas hidup yang baik.
Winslow juga tidak memasukkan upaya perawatan medis (medical care) dan kesehatan
mental dalam definisinya.
Beberapa ahli mendefinisikan ilmu kesehatan masyarakat sebagai Ilmu tentang
pengaturan dan penerapan sumber daya masyarakat untuk mencegah ketergantungan, yang
dapat menyebabkan penyakit atau jejas.
Definisi ini merujuk pada istilah ketergantungan (dependency), bukan kerusakan
(impairment) atau kecacatan (disability). Defnisi ini didasarkan pada spektrum yang luas
dalam perpektif sosial dan politik (kebijakan). Pencegahan terhadap beberapa penyakit dan
jejas dan kerusakan yang disebabkannya, tidak mungkin dilakukan dalam banyak keadaan
(kondisi), dan kerusakan tidak selalu menyebabkan kecacatan fungsional. Begitu juga
kecacatan, tidak selalu mengganggu interaksi sosial dan memerlukan sumber daya tambahan.
Tetapi ketergantungan merupakan sesuatu yang menjadi perhatian masyarakat. Pencegahan
terhadap munculnya ketergantungan akan dapat mencegah penyakit secara lebih luas, seperti
kanker paru atau AIDS.
Hal ini menjadi bukti, bahwa definisi tersebut memperluas horison ilmu kesehatan
masyarakat. Untuk menyesuaikan dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
ilmu kedokteran, serta perubahan sosial dan kebijakan politik, ilmu kesehatan masyarakat
memperluas ruang lingkupnya, selain kesehatan lingkungan, juga teknik lingkungan, ilmu
kedokteran pencegahan penyakit fisik dan mental, dukungan sosial, aspek perilaku, promosi
kesehatan, jaminan kesehatan, dan kedokteran komunitas.