Tugas Individu Kimia Medisinal

Embed Size (px)

Citation preview

Tugas Individu Kimia Medisinal Nama NIM : Rahmad Fadli : 0801038

KlorPromazin

1. Deskripsi - Nama & Struktur Chlorpromazina, 3-(2-Chlorophenothiazin-10-yl)prophyldimethylamine. : Kimia C17H19ClN2S - Sifat Fisikokimia Kristal padat putih dengan bau seperti bau amin. Kristal akan berubah menjadi : lebih gelap akibat paparan sinar berkepanjangan. Praktis tidak larut dalam air, kelarutan dalam alkohol 1:3.

2. Golongan/Kelas Terapi Psikofarmaka 3. Nama Dagang - Cepezet 4. Indikasi Mengendalikan mania, terapi shcizofrenia, mengendalikan mual dan muntah, menghilangkan kegelisahan dan ketakutan sebelum operasi, porforia intermiten akut, Terapi tambahan pada tetanus. Cegukan tidak terkontrol, perilaku anak 1-12 tahun yang ekplosif dan mudah tersinggung dan terapi jangka pendek untuk anak hiperaktif. - Meprosetil - Promactil - Largactil

5. Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian Anak >= 6 bulan : Sizoprenia/psikosis : Oral : 0,5-1 mg/kg/dosis setiap 4-6 jam; Anak yang lebih tua mungkin membutuhkan 200 mg/hari atau lebih besar; im, iv: 0,5-1 mg/kg/dosis setiap 6-8 jam, < 5 tahun (22,7 kg): maksimum 75 mg/hari. Mual muntah ; Oral : 0,5-1 mg/kg/dosis setiap 4-6 jam bila diperlukan; im, iv : 0,5-1 mg/kg/dosis setiap 6-8 jam, < 5 tahun (22,75 kg) : maksimum 40 mg/hari, 5-12 tahun (22,7-45,5 jg) : maksimum 75 mg/hari. Dewasa : Shcizoprenia/psikosis; Oral : 30-2000 mg/hari dibagi dalam 1-4 dosis, mulai dengan dosis rendah, kemudian sesuaikan dengan kebutuhan. Dosis lazim : 400-600 mg/hari, beberapa pasien membutuhkan 1-2 g/hari. im.,iv.: awal: 25 mg, dapt diulang 25-50 mg , dalam 1-4 jam, naikkan bertahap sampai maksimum 400 mg/dosis setiap 4-6 jam sampai pasien terkendali; Dosis lazim : 300-800 mg/hari. Cegukan tidak terkendali : Oral, im.: 25-50 mg sehari 3-4 kali. Mual muntah : Oral : 10-25 mg setiap 4-6 jam, im.,iv., : 25-50 mg setiap 4-6 jam. Orang tua : gejala-gejala perilaku yang berkaitan dengan demensia : awal : 10-25 mg sehari 1-2 kali, naikkan pada interval 4-7 hari dengan 10-25 mg/hari, naikkan interval dosis, sehari 2x, sehari 3 kali dst Bila perlu untuk mengontrol respons dan efek samping; dosis maksimum : 800 mg.

6. Farmakologi Onset kerja : im.: 15 menit; oral: 30-60 menit, absorpsi cepat, distribusi melewati plasenta dan masuk ke ASI, Vd: 20 L/kg, Ikatan protein 92%-97%, Metabolisme : di hati secara luas menjadi metabolit aktif dan tidak aktif, Bioavailibilitas: 20%, Waktu paruh bifasik, awal: 2 jam, akhir: 30 jam, Ekskresi lewat urin dalam 24 jam