Upload
sank-zerapah-cunxrinkz
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/6/2019 tugas integumen urtikaria
1/9
Paper integumen
BEL (Bedak Ekstrak Leunca) untuk Urtikaria
Disusun oleh:
Andi Susilo (010810115B)
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2011
8/6/2019 tugas integumen urtikaria
2/9
Definisi
Urtikaria (bidur, kaligata) merupakan suatu kelainan alergi pada kulit yang
berbentuk bentol berwarna merah disertai rasa gatal dengan ukuran diameter yang
bervariasi dari 2 milimeter sampai beberapa sentimeter (Kabulrachman, 2001).
Gambar 2.1 Urtikaria I
Urtikaria adalah suatu kelainan yang terbatas pada bagian superficial kulit berupa
bintul (wheal) yang berbatas jelas dengan dikelilingi daerah yang eritematosus. Pada
bagian tengah bintul tampak kepucatan. Biasanya kelainan ini bersifat sementara gatal dan
bisa terjadi di manapun di seluruh permukaan kulit (Ari Baskoro, dkk, 2007).
Gambar 2.2 Urtikaria II
Etiologi
Penyebab dari urtikaria sebenarnya belum diketahui dengan pasti, namun beberapa
ahli mencurigai berhubungan dengan aktifitas daya pertahanan tubuh (imun) yangberlebihan. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami reaksi berlebihan terhadap bakteri atau
iritan yang sebenarnya tidak berbahaya pada kulit.
Berdasarkan kasus-kasus yang ada, paling banyak urtikaria di sebabkan oleh
alergi, baik alergi makanan, obat-obatan. Dugaan sementara penyebab penyakit urtikaria
adalah:
8/6/2019 tugas integumen urtikaria
3/9
1.Jenis makanan yang dapat menyebabakan alergi misalnya: telur, ikan, kerang,coklat, jenis kacang tertentu, tomat, tepung, terigu, daging sapi, udang, dll.
2.Hampir semua obat sistemik dapat menimbulkan urtikaria secara imunologik.Contoh : Antibiotika, analgetik, hormonal & diuretik.
3.Bahan-bahan protein yang masuk melalui hidung seperti serbuk kembang, jamur,debu dari bulu burung, debu rumah dan ketombe binatang.
4.Pengaruh cuaca yang terlalu dingin atau panas,sinar matahari,tekanan atau air.5.Faktor psikologis pasien misalnya : Krisis emosi
Klasifikasi
1. Klasifikasi berdasarkan bentuk klinisa. Urtikaria Akut
Urtikaria akut hanya berlansung selama beberapa jam atau beberapa hari.
yang sering terjadi penyebabnya adalah:
1. Adanya kontak dengan tumbuhan ( misalnya jelatang ), bulubinatang/makanan.
2. Akibat pencernaan makanan, terutama kacang-kacangan, kerangan-kerangandan strouberi.
3. Akibat memakan obat misalnya aspirin dan penisilin.b. Urtikaria Kronis
Biasanya berlangsung beberapa minggu, beberapa bulan, atau beberapa
tahun. pada bentuk urtikaria ini jarang didapatkan adanya faktor penyebab
tunggal.
c. Urtikaria Pigmentosa
Yaitu suatu erupsi pada kulit berupa hiperpigmentasi yang berlangsung
sementara, kadang-kadang disertai pembengkakan dan rasa gatal.
d. Urtikaria Sistemik
Adalah suatu bentuk prurigo yang sering kali terjadi pada bayi kelainan
khas berupa urtikaria popular yaitu urtikaria yang berbentuk popular-popular yang
berwarna kemerahan.
8/6/2019 tugas integumen urtikaria
4/9
2. Klasifikasi berdasarkan penyebabnyaa. Heat rash yaitu urtikaria yang disebabkan panas.b. Urtikaria idiopatik yaitu urtikaria yang belum jelas penyebabnya atau sulit
dideteksi.
c. Cold urtikaria adalah urtikaria yang disebabkan oleh rangsangan dingin.d. Pressure urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan rangsangan tekanan.e. Contak urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan oleh alergi.f. Aquagenic urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan oleh rangsangan air.g. Solar urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan sengatan sinar matahari.h. Vaskulitik urtikaria.i. Cholirgening urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan panas, latihan berat dan
stress.
Patofisiologi
Urtikaria terjadi akibat vasodilatasi dan peningkatan permiabilitas dari kapiler atau
pembuluh darah kecil sehingga terjadi transudasi cairan dari pembuluh darah di kulit. Hal
in karena adanya pelepasan mediator kimia dari sel mast atau basofil terutama histamin.
Pelepasan mediator ini dapat terjadi melalui mekanisme :
1. Imunologi (terutama reaksi hipersensitivitas tipe I kadang kadang tipe II).2. Non imunologi (chemical histamine liberator, agen fisik, efek kolinergik).
Pada gangguan urtikaria menunjukkan adanya dilatasi pembuluh darah dermal di
bawah kulit dan edema (pembengkakan) dengan sedikit infiltrasi sel perivaskular, di
antaranya yang paling dominan adalah eosinofil. Kelainan ini disebabkan oleh mediator
yang lepas, terutama histamin, akibat degranulasi sel mast kutan atau subkutan, dan juga
leukotrien dapat berperan.
Histamin akan menyebabkan dilatasi pembuluh darah di bawah kulit sehingga kulit
berwarna merah (eritema). Histamin juga menyebabkan peningkatan permeabilitas
pembuluh darah sehingga cairan dan sel, terutama eosinofil, keluar dari pembuluh darah
dan mengakibatkan pembengkakan kulit lokal. Cairan serta sel yang keluar akan
merangsang ujung saraf perifer kulit sehingga timbul rasa gatal. Terjadilah bentol merah
yang gatal.
8/6/2019 tugas integumen urtikaria
5/9
8/6/2019 tugas integumen urtikaria
6/9
8/6/2019 tugas integumen urtikaria
7/9
H1 dengan antidepresan trisiklik. Pada kasus berat dapat diberikan antihistamin
penghambat H1 dengan kortikosteroid jangka pendek.
Prognosis
Pada umumnya prognosis urtikaria adalah baik, dapat sembuh spontan atau dengan
obat. Tetapi karena urtikaria merupakan bentuk kutan anafilaksis sistemik, dapat saja
terjadi obstruksi jalan nafas karena adanya edema laring atau jaringan sekitarnya, atau
anafilaksis sistemik yang dapat mengancam jiwa.
Komplikasi
Urtikaria dapat menyebabkan rasa gatal yang menimbulkan ketidaknyamanan.
Urtikaria kronik juga menyebabkan stres psikologis dan sebaliknya sehingga
mempengaruhi kualitas hidup penderita seperti pada penderita penyakit jantung.
Pengembangan Kewirausahaan
BEL (Bedak Ekstrak Leunca)
Bagi kebanyakan orang, urtikaria merupakan peyakit yang sangat mengganggu, terutama
dikarenakan oleh gatal dan kemerahannya. Urtikaria atau yang orang awam sebut biduran
merupakan suatu kelainan alergi pada kulit yang berbentuk bentol berwarna merah disertai rasa
gatal dengan ukuran diameter yang bervariasi dari 2 milimeter sampai beberapa sentimeter
(Kabulrachman, 2001). Urtikaria sering dijumpai pada semua umur, orang dewasa lebih banyak
mengalami urtikaria dibanding orang muda. Umur rata-rata penderita urtikaria adalah 35 tahun,
dan jarang dijumpai pada umur kurang dari 10 tahun atau lebih dari 60 tahun. Beberapa referensi
mengatakan urtikaria lebih sering mengenai wanita dibanding laki-laki yaitu 4:1, namun
perbandingan ini bervariasi pada urtikaria yang lain.
Cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor pencetusnya. Secara
teoritis alergi tidak dapat dihilangkan tapi dapat dikurangi frekuensinya.
Menurut para peneliti, Leunca (Solanum nigrum L) buahnya memang bisa dimakan
sebagai lalap atau dimasak dengan tauco. Di balik enaknya buah leunca, tersimpan khasiat yang
luar biasa. Hasil penelitian di Guangdong Provinci Cancer Research Center, Cina, tanaman yang
8/6/2019 tugas integumen urtikaria
8/9
dapat tumbuh 3.000 m di atas permukaan laut dan bentuk daun bulat telur dan ujung daun
meruncing ini, mengandung senyawa solasonine, solasodine, solamargine, dan solanine.
Senyawa itu penghambat pertumbuhan sel kanker yang tak terkendali. Solasodine mempunyai
efek menghilangkan sakit (analgetik), penurunan panas, antiradang, dan antishok. Solamargine
dan solasonine mempunyai efekk antibakteri, sedangkan solanine sebagai antimitosis
Hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa farmasi ITB, Shirley, Maria Immaculata
I. dan Andreanus A. S., menunjukkan bahwa ekstrak air buah leunca tidak hanya menghambat
reaksi hipersensitivitas yang diperantarai oleh IgE (reaksi hipersensitivitas tipe I) tetapi juga
mempengaruhi reaksi hipersensitivitas yang diperantarai oleh sel (reaksi hipersensitivitas tipe
IV) sehingga mendukung sebagai obat alergi, walaupun mekanisme kerjanya masih perlu
dipelajari lebih lanjut.
Sesuai dengan kondisi yang telah diulas diatas, dalam aspek kewirausahaan dapat
dirumuskan berupa produk baru yang kreatif dan inovatif sebagai upaya preventif penyakit
urtikaria. Judul yang kami ambil dalam aspek kewirausahaan ini adalah BEL (Bedak Ekstrak
Leunca).
BEL, merupakan salah satu cara pengolahan buah leunca untuk mengatasi alergi dengan
diambil ekstraknya dan dibentuk bubuk layaknya bubuk bedak. Cara penggunaannya pun cukup
dengan di campur dengan sedikit air, dan kemudian di oleskan pada bagian tubuh yang
mengalami urtikaria 2-3 kali sehari.
Dengan adanya BEL ini diharapkan dapat menjadi sarana pencegahan alergi imunitas
seperti urtikaria, terutama pada anak-anak. Dengan harga yang murah dan mudah dijangkau
masyarakat, jenis bedak ini secara tidak langsung akan meningkatkan taraf kesehatan
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Baskoro, Ari et al. Urtikaria dan Angiodema. Edisi IV. Jilid I. Jakarta : Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Kabulrachman. 2001.Penyakit Kulit Alergik: Beberapa Masalah dan Usaha Penanggulangan.
Diakses dari eprints.undip.ac.id/285/1/Kabulrachman.pdf, tanggal 13 Maret 2011.
8/6/2019 tugas integumen urtikaria
9/9
Shirley, Pengaruh Ekstrak Air Buah Leunca (Solanum nigrum L., Solanaceae) terhadap
Berbagai Reaksi Hipersensitivitas pada Mencit Swiss. Bandung: WebsterSekolah Farmasi ITB
http://bahan-alam.fa.itb.ac.id
Wijayakusuma, H. et al. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia Jilid Ke-3. Jakarta : Pustaka
Kartini, 1994.