Tugas JIWA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas jiwa ProfesiRSSA

Citation preview

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGKAJIAN KEPERAWATANKESEHATAN JIWA

RUANG RAWAT:TANGGAL DIRAWAT: 10 September 2015

I. IDENTITAS KLIENInisial: W(L/P)Tanggal Pengkajian : 14 September 2015Umur:18 tahunRM No.: 11143688Alamat: Jl. Ikan Piranha RT 4/23 PurwodadiPekerjaan: -Informan: keluarga II. ALASAN MASUKa. Data primer : klien mengatakan tidak tahu mengapa dibawa ke rumah sakit. b. Data sekunder keluarga mengatakan klien bicara melantur, sulit tidur, mondar-mandir, bicara sendiri, tertawa sendiri, dan malas makan, minum, serta malas mandi sejak 1 minggu yang lalu Rekam medis : klien berjalan kaki pergi ke makam ibunya 1km. Setelah itu klien menjadi diam dan malas makan dan tidak mau minum obat

III. FAKTOR PRESIPITASI/ RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGSatu minggu yang lalu klien pergi ke makam ibunya dengan berjalan kaki 1km. Setelah itu klien menjadi malas minum obat, klien sering melamun dan bicaranya melantur, serta sering tertawa dan bicara sendiri. Setelah itu klien di bawa ke rumah sakit di ruang psikiatri. Saat ini klien sedang difiksasi di tempat tidur. Saat dilakukan pengkajian klien tampak berusaha untuk melepas ikatannya.

IV. FAKTOR PREDISPOSISI RIWAYAT PENYAKIT LALU1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?|X| ya|_| tidak

Bila ya jelaskan : klien sudah dua kali masuk rumah sakit dan sering dirawat di ruang 23 psikiatri. Kira-kira sejak tiga tahun yang lalu klien mengalami gangguan jiwa dikarenakan ayah kandung klien menikah lagi tanpa sepengetahuan klien. Setelah itu klien menjadi sering marah kepada ayahnya dan mengalami gangguan jiwa. Ini ketiga kalinya klien masuk rumah sakit ruang psikiatri. Klien terakhir MRS yaitu tahun 2014 dengan gejala tidak mau makan dan malas minum obat. Klien dirawat selama dua minggu dan dipulangkan dari pihak rumah sakit.

2. Pengobatan sebelumnya|_| Berhasil|X| Kurang Berhasil|_|Tidak BerhasilMasalah Keperawatan :

3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang) |_| ya|X| tidak

Bila ya jelaskan : -

RIWAYAT PSIKOSOSIALPelaku/ usiaKorban/ usiaSaksi/ usia1. Aniaya fisik2. Aniaya seksual3. Penolakan 162

4. Kekerasan dalam keluarga5. Tindakan kriminal

Jelaskan: Ayah klien menikah lagi tanpa sepengetahuan klien saat klien berusia 16 tahun. Klien tidak menginginkan hal tersebut sehingga klien marah kepada ayahnya. Setelah itu klien sering marah kepada ayahnya dan pernah memecahkan kaca

6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual):Ibu klien sudah meninggal dan ayah klien menikah lagi dengan perempuan lain tanpa sepengetahuan klien. klien menjadi malas sekolah dan akhirnya putus sekolah.Masalah keperawatan: Koping individu tidak efektif

7. Kesan Kepribadian klien: |_| extrovert|X| introvert|_|lain-lain:__________________

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? |_|ya|X| tidakHubungan keluargaGejalaRiwayat Pengobatan/ perawatan _________________________________________________ ___________________________ _______________________ __________________________ ___________________________ Masalah keperawatan: -

V. STATUS MENTAL

1. Penampilan|X| tidak rapi|_| penggunaan pakaian|_|Cara berpakaian tidak seperti tidak sesuai biasanyaJelaskan: rambut klien tampak tidak tersisir rapi. Bibir klien terlihat kering. Klien mengenakan kaos biasa serta celana pendek. Telapak kaki klien tampak pecah-pecah. Klien di fiksasi di tempat tidur. klien buang air kecil dengan mengompol di tempat tidur. Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri : berdandan, mandi, berpakaian, dan eliminasi

2. Kesadaran Kwantitatif/ penurunan kesadaran]|X| compos mentis|_| apatis/ sedasi|_|somnolensia|_| sopor|_| subkoma|_|koma

Kwalitatif|_| tidak berubah|X| berubah|_| meninggi|_|gangguan tidur: sebutkan______________________________|_| hipnosa|_|disosiasi: sebutkan____________________________________

Jelaskan: klien tidak mampu berinteraksi dengan perawat dibuktikan ketika perawat memberikan pertanyaan, klien hanya diam dan tidak mau menjawab. Klien tidak mampu membatasi interaksi yaitu klien seringkali berbicara sendiri ketika perawat mengajak berbicara.

3. Disorientasi|_| waktu|_| tempat|_|orangJelaskan: Ketika perawat melakukan pengkajian di sore hari, klien mulai mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat. Ketika ditanya waktu, klien dapat menjawab bahwa sekarang adalah sore. Ketika ditanya klien sedang berada dimana, klien dapat menjawab dengan benar bahwa klien sedang ada di RSSA ruang psikiatri. Klien juga dapat mengenali dirinya sendiri dan keluarganya.Masalah keperawatan : -

4. Aktivitas Motorik/ PsikomotorKelambatan:|X|hipokinesia, hipoaktivitas|_| sub stupor katatonik|_| katalepsi|_| flexibilitas serea

Peningkatan:|_| hiperkinesia, hiperaktivitas|_| gaduh gelisah katatonik|_| TIK|_| grimase|_| tremor|_| gagap|_| stereotipi|_| mannarism|_| katalepsi|_| akhopraxia|_| command automatism|_| atomatisma|_| nagativisme|_| reaksi konversi|_| verbigerasi|_| berjalan kaku/ rigit|_| kompulsif|_| lain-2 sebutkanJelaskan: klien terlihat lesu dan lebih banyak tiduran di ruang isolasi karena fiksasi. Dalam berkomunikasi, nada bicara klien pelan dan hampir tidak terdengar saat berbicaraMasalah keperawatan : Intoleransi aktivitas

5. Afek/ Emosi|_| adequat|_| tumpul|_| dangkal/ datar|X| labil|_| inadequat|_| anhedonia|_| marasa kesepian|_| eforia|_| ambivalen|_| apati|_| marah|_| depresif/ sedih|_| cemas: |_| ringan |_| sedang|_| berat|_| panikJelaskan: Ketika perawat melakukan pengkajian, klien sering tertawa sendiri, kemudian klien diam, dan beberapa menit kemudian klien berbicara sendiri sambil tertawaMasalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir

6. Persepsi|X| halusinasi|_| ilusi|_| depersonalisasi|_| derealisasi

Macam Halusinasi|X| pendengaran|_| penglihatan|_| perabaan|_| pengecapan|_| penghidu/ pembauan|_| lain-lain, sebutkan...................

Jelaskan: Saat dilakukan pengkajian pada sore hari, klien mengatakan berbicara dengan seseorang yang tidak ada wujudnya dan mengaku bisa mendengar suara orang tersebut. Ketika ditanya apa yang dibicarakan klien menjawab tidak tahu. Klien mengatakan suara tersebut sering muncul saat klien sedang melamun, di pagi atau malam hari. Ketika ditanya respon klien terhadap suara tersebut, klien tidak dapat menjawab. Saat perawat melakukan pengkajian, klien sering terlihat berbicara sendiri dan kemudian tertawa sendiri. Keluarga klien mengatakan bahwa di rumah, klien juga sering berbicara sendiri. Ketika keluarga klien bertanya dengan siapa klien berbicara, klien menjawab bahwa dia berbicara dengan temannya yaitu seorang laki-laki. Masalah keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi

7. Proses Pikir Arus Pikir|_| koheren|X| inkoheren|_| asosiasi longgar|_| fligt of ideas|_| blocking|_| pengulangan pembicaraan/ persevarasi|_| tangansial|_| sirkumstansiality|_| logorea|_| neologisme|_| bicara lambat|_| bicara cepat|_| irelevansi|_| main kata-kata|_| afasi|_| assosiasi bunyi|_| lain2 sebutkan..Jelaskan: klien seringkali berbicara sesuatu yang tidak dapat dimengerti oleh perawatMasalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir

Isi Pikir|_| obsesif|_| ekstasi|_| fantasi|_| bunuh diri|_| ideas of reference|_| pikiran magis|_| alienasi|_| isolaso sosial|_| rendah diri|_| preokupasi|_| pesimisme|_| fobia sebutkan......................... |X| miskin isi pikir|_| waham: sebutkan jenisnya|_| agama|_| somatik, hipokondrik|_| kebesaran|_| curiga|_| nihilistik|_| sisip pikir|_| siar pikir|_| kontrol pikir|_| kejaran|_| dosaJelaskan: ketika perawat memberikan pertanyaan, klien seringkali menjawab tidak tahu. Klien juga sering diam dan tidak menjawab pertanyaan (minim bicara)Masalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir Bentuk Pikir|_| realistik|_| nonrealistik|X| autistik|_| dereistik

Jelaskan: klien asik dengan lamunan/halusinasinya. Klien mengatakan yang tidak sesuai dengan kenyataan atau realita, seperti klien berbicara dengan lehernyaMasalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir

8. Memori|X| gangguan daya ingat jangka panjang|_| gangguan daya ingat jangka pendek|_| gangguan daya ingat saat ini|_| amnesia, sebutkan.........................|_| paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................|_| hipermnesia, sebutkan ...................................................................Jelaskan: Pertanyaan : kapan terakhir kali masuk rumah sakit?Jawaban : tidak tahuPertanyaan : Apa yang anda lakukan sebelum masuk rumah sakit?Jawaban : pergi ke makam ibuPertanyaan : tadi pagi mas makan apa?Jawaban : roti Masalah keperawatan : Kerusakan Memori

9. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung|_| mudah beralih|X| tidak mampu berkonsentrasi|X| tidak mampu berhitung sederhanaJelaskan: Tingkat konsentrasi : Ketika ditanya oleh perawat, klien tidak langsung menjawab tapi jika pertanyaan diulang 3-4 kali klien baru menjawab. Ketika perawat mengajak berbicara, klien juga sering melihat ke arah lain Berhitung : klien tidak mampu berhitung sederhana terbukti saat diberikan soal cerita klien tidak dapat menjawab : jika kamu mempunyai 10 buah apel, kemudian kamu harus membaginya rata dengan seorang adikmu, maka kamu dan adikmu masing-masing menerima berapa buah apel? Masalah keperawatan : Gangguan Konsentrasi

10. Kemampuan Penilaian|X| gangguan ringan|_| gangguan bermaknaJelaskan: Pertanyaan : Apa yang terjadi jika mas tidak mau minum obat?Jawaban : klien hanya diam dan tidak menjawab pertanyaanMasalah keperawatan : Gangguan Penilaian Ringan

11. Daya Tilik Diri/ Insight|X| mengingkari penyakit yang diderita|_| menyalahkan hal-hal diluar dirinyaJelaskan: klien menjawab tidak tahu sakit apa yang di deritanyaMasalah keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif

12. Interaksi selama Wawancara|_| bermusuhan|X| tidak kooperatif|_| mudah tersinggung|X| kontak mata kurang|_| defensif|_| curiga

Jelaskan: selama berkomunikasi dan berinteraksi dengan perawat, kontak mata klien kurang. Nada bicara pelan dan banyak diam. Masalah keperawatan : Isolasi Sosial : Menarik Diri

VI. FISIK1. Keadaan umum : rambut klien tampak tidak tersisir rapi. Bibir klien terlihat kering. Klien mengenakan kaos biasa serta celana pendek. Di telapak kaki klien tampak pecah-pecah.2. Tanda vital: TD: 110/70 mmHgN: 90x/menit S: 36.8C P:_______3. UKur:TB: 165 cmBB: 70 kg|_| turun|_| naik4. Keluhan fisik:|X| tidak|_| ya jelaskan..............................._________________________________________________________________________________5. Pemeriksaan fisik: Fungsi panca indera baik, fungsi normal Kepala : tidak ada perdarahan, tidak ada hematom Bibir klien kering dan terkelupas Telapak kaki klien tampak terlihat pecah-pecahMasalah keperawatan :

VII. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)1. Konsep Diri a. Citra tubuh: Pada saat ditanya tentang citra tubuhnya klien diam dan tidak menjawab Menurut mas, bagian tubuh mas yang paling disukai yang mana ? Respon klien: Klien diam dan tidak menjawab sambil melihat perawatb. Identitas: Pada saat ditanya tentang Identitas diri klien diam dan tidak menjawab.Perawat: Namanya mas Wahyu ya? Apa mas senang dengan nama itu? Apa mas merasa puas sebagai seorang laki-laki? kenapa? Klien: diam dan tidak menjawabc. Peran: Perawat: Mas di rumah kerjaannya ngapain aja? Klien: diam dan tidak menjawabd. Ideal diri: Perawat: Apa harapan mas yang ingin mas wujudkan? Apa harapan mas terhadap penyakit yang mas derita? Klien: diam dan tidak menjawabe. Harga diri: Pada saat ditanya tentang harga diri klien diam dan tidak menjawab. Perawat: Bagaimana hubungan mas dengan keluarga? Apakah mereka menghargai dan mengasihi mas? Klien: Klien diam dan tidak menjawabMasalah keperawatan : -

2. Genogram

188

Keterangan :

: Perempuan: pisah

: Laki-laki: stillbirth/ aborsi

: cerai: konflik

: meninggal: sangat dekat

: orang tinggal serumah: dekat

: perkawinan: distant/ berjarak

: klien: proyeksi45

: umur: cut off/ menghindar

3. Hubungan Sosiala. Hubungan terdekat:keluarga mengatakan klien dekat dengan saudara kembarnya. Klien juga dekat dengan tantenyab. Peran serta dalam kelompok/ masyarakatkeluarga mengatakan klien sering berdiam diri di rumah dan jarang main keluar rumahc. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lainKlien tidak mau berinteraksi dengan perawat Masalah keperawatan : Hambatan Interaksi Sosial

4. Spiritual dan kulturala. Nilai dan keyakinanKlien tidak mengakui jika dirinya sedang sakit jiwab. Konflik nilai/ keyakinan/ budayaKlien pernah memiliki konflik dalam keluarga. Keluarga mengatakan klien cenderung berdiam diri apabila pendapatnya tidak diterima.c. Kegiatan ibadahKlien beragama Islam. Saat di rumah sakit, klien tidak pernah melakukan solat lima waktu.Masalah keperawatan: Koping Individu Tidak Efektif

VIII. AKTIVITAS SEHARI-HARI (ADL)

1.Makan|_| Bantuan minimal|X| Sebagian|_| Bantuan total

2.BAB/BAK|_| Bantuan minimal|X| Sebagian|_| Bantuan total

3.Mandi|_| Bantuan minimal|X| Sebagian|_| Bantuan total

4.Berpakaian/berhias|_| Bantuan minimal|X| Sebagian|_| Bantuan total

5.Istirahat dan tidur|_| Tidur siang lama: 12.00 s/d 15.00|_| Tidur malam lama: 00.00 s/d 06.00|_| Aktivitas sebelum / sesudah tidur : tidak ada, klien hanya berbaring di tempat tidur saja

6.Penggunaan obat|_| Bantuan minimal|X| Sebagian|_| Bantuan total

7.Pemeliharaan kesehatanPerawatan Lanjutan|X| Ya|_| TidakSistem pendukung|X| Ya|_| Tidak

8. Aktivitas di dalam rumahMempersiapkan makanan|_| Ya|X| TidakMenjaga kerapihan rumah|_| Ya|X| TidakMencuci pakaian|_| Ya|X| TidakPengaturan keuangan|_| Ya|X| Tidak

9. Aktivitas di luar rumahBelanja|X| Ya|_| TidakTransportasi|_| Ya|_| TidakLain-lain|_| Ya|_| TidakJelaskan: keluarga mengatakan klien mau jika disuruh pergi belanja Masalah keperawatan : -

IX. MEKANISME KOPINGAdatifMaladaptif|_| Bicara dengan orang lain|_| Minum Alkohol|_| Mampu menyelesaikan masalah|_| Reaksi lambat / berlebih|_| Teknik relokasi|_| Bekerja berlebihan|_| Aktivitas konstruktif|X| Menghindar|_| Olah raga|_| Mencederai diri|_| Lainnya ......................|_| Lainnya :Masalah keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN|X|Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan Keluarga mengatakan klien sering menyendiri namun terkadang ia bercakap cakap dengan saudaranya.|X|Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikanKontak mata klien kurang, ketika ditanya klien menjawab dengan singkat, bicaranya pelan, kadang kurang jelas dan kadang hanya diam.|X|Masalah dengan pendidikan, uraikan keluarga mengatakan klien berhenti sekolah saat kelas 2 SMK. Saat ditanya mengapa tidak sekolah klien mengatakan bahwa drinya tidak pandai|_|Masalah dengan pekerjaan, uraikanKlien belum bekerja|_|Masalah dengan perumahan, uraikanKlien tidak memiliki masalah dalam perumahan. Tante klien mengatakan klien tinggal bersama ayah, ibu tiri, dan saudara kembarnya |_|Masalah dengan ekonomi, uraikanKlien tidak memiliki masalah dalam bidang ekonomi dikarenakan klien belum bekerja dan tidak memiliki penghasilan.|X|Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikanKlien pernah masuk ke ruang 23 RSSA Malang sebanyak 2 kali dan klien kurang mematuhi aturan penatalaksanaan terapi|_|Masalah lainnya, uraikan Masalah keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif, Gangguan Hubungan Sosial

XI. KURANG PENGETAHUAN TENTANG|X| Penyakit jiwa|X| Sistem pendukung|X| Faktor presiptasi|X| Penyakit fisik|X| Koping|X| Obat-obatan|_| Lainnya _______________________________________________________________________ Masalah keperawatan : Defisit pengetahuan

XII. ASPEK MEDIKDiagnosa medik: Skizofrenia F20

Terapi medik: Risperidone 2x3 mg, dengan sediaan 2mg jam 9 pagi dan jam 9 malam sejak tanggal 10 September 15 September

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN1. Perubahan persepsi sensori : halusinasi (fase krisis)2. Gangguan Proses Pikir (fase krisis)3. Ketidakefektifan koping individuXIV. ANALISA DATA

No/TglDATAINTERPRETASI DATAMASALAH

1.14/9/15DS: Klien mengatakan mendengar suara yang berbicara dengannya tetapi tidak ada wujudnya Klien mengatakan sering mendengar suara tersebut Klien mengatakan tidak tahu apa yang dibicarakan suara tersebut

DO: Suara pelan dan cepat saat berbicara Klien terlihat berbicara dan tertawa sendiri Klien terlihat tidak mampu melakukan interaksi dengan perawatHalusinasi

Peningkatan zat-zat halusinogen

kekacauan neurotransmitter

Stimulus internal

Stress

Mekanisme koping tidak efektif

Faktor predisposisi (ayah klien menikah lagi dengan perempuan lain dan klien tidak menginginkan hal tersebut)

Perubahan persepsi sensori : halusinasi (fase krisis)

2.14/9/15DS: Klien mengatakan dapat berbicara dengan lehernya

DO: Suara pelan dan cepat saat berbicara Klien berusaha melepaskan restrain Arus Pikir: klien seringkali berbicara sesuatu yang tidak dapat dimengerti oleh perawat Bentuk PikirPasien mengatakan yang tidak sesuai dengan kenyataan atau realita, seperti klien berbicara dengan lehernya Isi pikirketika perawat memberikan pertanyaan, klien seringkali menjawab tidak tahu.Gangguan Proses Pikir

Stress

Mekanisme koping tidak efektif

Stimulus Interaksi meningkat

Faktor predisposisi (ayah klien menikah lagi dengan perempuan lain dan klien tidak menginginkan hal tersebut)

Gangguan Proses Pikir(fase krisis)

3.14/9/15DS: Keluarga mengatakan bahwa klien jarang mau jika diajak berdiskusi Keluarga mengatakan bahwa klien sering keluyuran entah kemana jika sedang ada masalah

DO: Suara pelan dan cepat saat berbicara Klien terlihat berusaha melepaskan restrain

Mekanisme koping tidak efektif

Stimulus Interaksi meningkat

Faktor predispoisi (ayah klien menikah lagi dengan perempuan lain dan klien tidak menginginkan hal tersebut) ayah klien menikah lagi dengan perempuan lain dan klien tidak menginginkan hal tersebut))

Faktor presipitasi (klien pergi ke makam ibunya berjalan kaki 1km, klien menjadi malas makan, minum)Ketidakefektifan koping individu

XV. POHON MASALAH

HalusinasiPeningkatan zat-zat halusinogenKekacauan neurotransmitterStimulus internal Stimulus eksternal Koping individu tidak efektifSering memendam masalah

Faktor predisposisi (premorbid)Faktor presipitasi1. Ayah klien menikah lagi dengan- satu minggu yang lalu klien pergi ke makam ibunyaPerempuan lain tanpa sepengetahuan setelah itu klien menjadi malas makan dam minum,Klien saat klien berusia 16 tahun, klien juga menolak minum obat dan menjadi diamklien menjadi marah karena tidak menginginkan hal tsb

XVI. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Perubahan persepsi sensori : halusinasi (fase krisis)2. Gangguan Proses Pikir (fase krisis)3. Ketidakefektifan koping individu

______________________________Mahasiswa

______________________________

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN(Berdasarkan prioritas)

Ruang: 23 PsikiatriNama Pasien: Tn. WNo. Register: 11143688

No. DxTANGGAL MUNCULDIAGNOSA KEPERAWATANTANGGAL TERATASITANDA TANGAN

1

2

3

14-09-2015

14-09-2015

14-09-2015Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

Gangguan Proses Pikir

Ketidakefektifan Koping Individu

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RENCANA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWAMANAJEMEN KRISIS

Nama klien: WDx Medis: SkizofreniaNo RM: 11143688Ruangan: 23 J

Tgl/ No DxTindakan Keperawatan Untuk PasienTindakan Keperawatan untuk keluarga

SP 11. Membina hubungan saling percaya dengan pasien2. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien3. Memberikan terapi yang adekuat kepada pasien4. Memberikan pemenuhan ADL pada pasien

SP 21. Memberikan dukungan keluarga kepada pasien2. Menjelaskan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien3. Menjelaskan alasan pasien diisolasi, difiksasi, dan kapan dilepaskan fiksasi4. Menjelaskan cara merawat pasien dengan manajemen krisis

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Tn. WRuangan : 23 JRM No. : 11143688

NODxTanggal & JamIMPLEMENTASI KEPERAWATANEVALUASI

115-09-2015Jam 11.30Melakukan SP 1 manajemen krisis keluarga 1. Menyapa keluarga dengan baik dan ramah2. Memperkenalkan diri3. Menjelaskan tujuan pertemuan4. Melakukan kontrak waktu dan tempat5. Menjelaskan alasan klien difiksasi6. Menjelaskan pentingnya pentingnya minum obat7. Menjelaskan peran keluarga dalam pemenuhan ADL8. Memberikan dukungan atau dorongan kepada keluarga untuk terlibat dalam perawatan pasien

Klien

S : Klien mengatakan iya saat ditanya apakah bersedia untuk berdiskusi selama 10 menit Klien menjawab mbak tika saat perawat menanyakan siapa nama perawat Klien mengatakan iya saat ditanya apakah semalam bisa tidur atau tidak Klien menjawab tidak saat ditanya apa mau di rumah sakit terus?

O : KU : klien tampak relatif tenang Penampilan : klien terlihat rapi, rambut disisir, pakaian dan celana rapi Suara pelan saat berbicara Kontak mata kurang

A : Kognitif Klien tidak mampu membina hubungan saling percaya dengan perawat

Afektif Klien menunjukkan sifat acuh selama proses interaksi Klien tidak menunjukkan minat saat proses interaksi

Psikomotor Klien tidak aktif berbicara jika tidak ditanya oleh perawat Klien terlihat berbicara sendiri sesekali

KeluargaS : Keluarga mengatakan iya mbak saat ditanya apakah bersedia untuk berdiskusi selama 10 menit Keluarga menjawab ibu umi saat perawat menanyakan nama Keluarga mengatakan iya senang mbak bisa diajarin cara ngerawat W

A : Kognitif Keluarga mengerti tujuan dari fiksasi Keluarga mengatakan mengerti pentingnya minum obat Keluarga mengerti perlunya pemenuhan ADL klien Keluarga mengatakan mengerti dan mau memanggil perawat jika membutuhkan sesuatu

Afektif Keluarga terbuka pada perawat saat proses interaksi Keluarga menunjukkan minat saat proses interaksi

Psikomotor Keluarga mau mendampingi perawat untuk berinteraksi dengan klien Keluarga aktif berbicara dan bertanya saat proses interaksi

P : Perawat : Mengulang SP manajemen krisis pada keluarga