26
KERANGKA DASAR Disusun Oleh : Ilyatul Mustadliroh 130810301028 Agustin Kartika Sari 130810301038

Tugas ke 2, akm-f

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas ke 2, akm-f

KERANGKA DASAR

Disusun Oleh :Ilyatul Mustadliroh

130810301028Agustin Kartika Sari

130810301038

Page 2: Tugas ke 2, akm-f

Pengertian:

• Kerangka Dasar disini sering disebut Kerangka Dasar Konseptual (Conseptual Framework).

• Financial Accounting Standards Board (FASB) Amerika Serikat mendefinisikan sebagai berikut :

Suatu sistem pemahaman tentang beberapa tujuan dan landasan terpadu yang mampu merintis standar konsisten, dan menjelaskan sifat, fungsi, dan batasan akuntansi keuangan dan laporan.

Page 3: Tugas ke 2, akm-f

Tujuan dan Peran Kerangka Dasar

• Kerangka dasar bertujuan dan berperan sebagai acuan untuk digunakan bagi :

1. Badan penyusun standar akuntansi 2. Penyusun laporan keuangan3. Auditor4. Para pemakai laporan keuangan

Page 4: Tugas ke 2, akm-f

Kerangka Dasar SAK Indonesia

Kerangka dasar bukanlah suatu standar akuntansi. Kerangka dasar hanya menjelaskan konsep dasar dan tidak mengatur suatu permasalahan akuntansi secara khusus dan rinci.

Page 5: Tugas ke 2, akm-f

•Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan berisi dan menjelaskan konsep dasar tentang :

1.Tujuan laporan keuanganYaitu menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Page 6: Tugas ke 2, akm-f

2. Posisi KeuanganPosisi keuangan suatu entitas menggambarkan sumber daya yang dikuasainya pada suatu waktu tertentu. Kemampuan suatu entitas dalam membelanjai usahanya dicerminkan melalui komposisi, jumlah sumber daya, dan kewajiban yang ada pada suatu waktu.

3. KinerjaInformasi kinerja entitas, terutama profibilitas, menunjukkan berapa efektif dan efisien entitas dalam mendayagunakan sumber daya entitas. Informasi ini diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi dan kemampuan entitas.

Page 7: Tugas ke 2, akm-f

4. Perubahan Posisi KeuanganInformasi perubahan posisi keuangan diperlukan untuk :

a. menilai aktivitas investasi, b. pendanaan,c. operasi entitas selama periode pelaporand. memahami bagaimana manajemen selama

ini memanfaatkan kas dan setara kase. menilai kemampuas entitas menghasilkan

sumber daya.

Page 8: Tugas ke 2, akm-f

5. Catatan atas Laporan KeuanganMerupakan komponen laporan keuangan yang menampung catatan, skedul tambahan, dan informasi lainnya yang dianggap relevan.

Page 9: Tugas ke 2, akm-f

Asumsi Dasar•Asumsi dasar penyusunan dan penyajian

laporan keuangan adalah dasar akrual dan kelangsungan usaha.

1.Dasar AkrualDasar akrual berarti suatu transaksi atau kejadian yang dibukukan dan dilaporkan pada saat terjadinya dan mempunyai dampak atas sumber daya dan/atau kewajiban suatu entitas, dan tidak semata-mata berdasarkan saat terjadinya penerimaan atau pengeluaran kas atau setara kas.

Page 10: Tugas ke 2, akm-f

Dengan diaplikasikannya dasar akrual ini maka neraca dan laporan laba rugi lebih akurat menggambarkan posisi keuangan dan hasil suatu entitas.

2.Kelangsungan UsahaLaporan keuangan disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas dan akan melanjutkan usahanya di masa depan.Penyusun laporan keuangan maupun auditor harus selalu sadar dan waspada tentang kelangsungan usaha suatu entitas, khususnya bila terjadi gejolak ekonomi moneter, timbul fenomena atau kejadian yang mengancam industri tertentu, atau bahkan timbul indikator yang khusus mengancam entitas.

Page 11: Tugas ke 2, akm-f

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan•Laporan keuangan harus memenuhi

karakteristik kualitatif tertentu. Ada 4 karakteristik kualitatif pokok, antara lain :

1. Dapat DipahamiUntuk dapat dipahami dengan baik

suatu laporan keuangan, pemakai atau pembaca diharapkam mengenal akuntansi sebagai suatu sistem akuntansi keuangan dan memahami dengan memadai standar akuntansi keuangan yang berlaku yang mendasari penyusunan laporan keuangan.

Page 12: Tugas ke 2, akm-f

2. RelevanInformasi memiliki kualitas relevan kalau dapat memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa depan. Suatu informasi dianggap relevan untuk dilaporkan atau tidak, akan dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya.

3. KeandalanInformasi dapat dikatakan andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur tentang sesuatu yang seharusnya disajikan.Agar suatu informasi dapat diandalkan, syarat yang dipenuhi yaitu :- Penyajian Jujur- Substansi mengungguli bentuk- Netralitas- Pertimbangan Sehat- Kelengkapan

Page 13: Tugas ke 2, akm-f

Kendala Informasi yang Relevan dan Andal

• Untuk menyajikan informasi yang relevan dan andal, lazimnya akan dihadapi beberapa kendala antara lain :

1.Masalah Tepat WaktuDalam menyusun laporan keuangan bergantung pada kelancaran arus data, bukti serta dokumen pendukung sebagai masukan proses akuntansi. Suatu informasi yang terlambat mengurangi atau menghilangkan relevansinya, sebaliknya laporan yang mengabaikan informasi penting demi mengejar ketepatan waktu, jelas tidak memenuhi karakteristik kualitas relevan.

Page 14: Tugas ke 2, akm-f

2. Keseimbangan antara biaya dan manfaatDalam memproses atau mengolah data untuk menghasilkan informasi memerlukan biaya. Dalam hal ini harus diperhatikan pertimbangan materialitas.

3. Keseimbangan di antara Karakteristik KualitatifSering kali antara karakteristik-karakteristik dapat saling bertentangan. Relevan dan andal adalah dua hal yang sering kali sulit dipenuhi secara bersamaan.

Page 15: Tugas ke 2, akm-f

Unsur-unsur Laporan Keuangan•Laporan keuangan suatu entitas

bertujuan utama untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan.

•Maka unsur laporan keuanga ada 5 unsur pokok, yaitu 3 unsur neraca dan 2 unsur laporan laba rugi.

Page 16: Tugas ke 2, akm-f

1. Posisi Keuangan

• Unsur yang berkaitan langsung untuk mengambarkan posisi keuangan adalah 3 unsur neraca, yaitu:

- Aset (assets) - Liabilitas (liabilities) - Ekuitas (equity)2. Kinerja• Unsur yang berkaitan langsung dengan kinerja

atau penghitungan laba rugi suatu unit usaha adalah:

- Penghasilan (Income) - Beban (Expense)3. Penyesuaian pemeliharaan Modal

Page 17: Tugas ke 2, akm-f

Pengakuan Unsur Laporan KeuanganPengakuan keberadaan aset, liabilitas, dan ekuitas dalam neraca serta penghasilan dan beban dalam laporan laba rugi, harus memiliki tiga persyaratan:•Memenuhi definisi masing-masing unsur tersebut.•Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tertentu akan mengalir dari atau ke dalam entitas.•Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

Page 18: Tugas ke 2, akm-f

• Pengakuan Aset : aset diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

• Pengakuan Liabilitas : diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal.

• Pengakuan Penghasilan : diakui dalam suatu laporan laba rugi kalau kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

• Pengakuan Beban : diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Page 19: Tugas ke 2, akm-f

Pengukuran Unsur Laporan KeuanganPengukuran unsur neraca dan laporan laba rugi menggunakan dasar pengukuran, yaitu:•Biaya Historis (Historical Cost)•Biayan Kini (Current Cost)•Nilai Realisasi/Penyelesaian (Realizable/Settlement Value)•Nilai Sekarang (Present Value)•Nilai Wajar (Fair Value)

Page 20: Tugas ke 2, akm-f

Konsep Modal dan Pemeliharaan ModalKonsep modal dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:•Kosep modal Keuangan: uang atau daya beli yang diinvestasikan, modal adalah sinonim dengan nilai aset bersih atau ekuitas entitas.•Konsep Modal Fisik : seperti kemampuan usaha, modal dipandang sebagai kapasitas produktif entitas yang didasarkan pada unit output per hari.

Page 21: Tugas ke 2, akm-f

Konsep Pemeliharaan Modal Menentukan Perhitungan Laba Rugi

Pemahaman konsep ini penting untuk membedakan pengertian imbalan modal entitas(return on capital) dan pengembalian modal (return of capital).•Imbalan modal entitas adalah laba atau keuntungan yang dihasilkan atas modal yang diinvestasikan pada entitas.•Pengembalian modal adalah penarikan kembali modal oleh pemilik.Pemilihan dasar pengukuran dan konsep pemeliharaan modal akan menentukan model akuntansi yang akan digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.

Page 22: Tugas ke 2, akm-f

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah

• Diterbitkan pada tahun 2007 DSAK-IAI• Di-review dan disetujui oleh Dewan Syariah Nasional

Majelis Ulama Indonesia• Khusus untuk transaksi dan entitas syariah• Berlandaskan Kerangka Dasar Syariah tersebut telah

disusun dan diberlakukan:PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan SyariahPSAK 102 : Akuntansi MurabahahPSAK 103 : Akuntansi SalamPSAK 104 : Akuntansi IstishnaPSAK 105 : Akuntansi MudharabahPSAK 106 : Akuntansi Musyarakah

Page 23: Tugas ke 2, akm-f

Transaksi syariah harus berasaskan pada prinsip:•Persaudaraan (ukhuwah): Ukhuwah dalam transaksi syariah berdasarkan prinsip saling mengenal (ta’aruf), saling memahami(tafahum), saling menolong(ta’awun), saling menjamin (takaful), saling bersinergi dan beraliansi (tahaluf).•Keadilan (‘adalah) : Implementasi prinsip ini dalam kegiatan usaha berupa aturan prinsip muamalah yang melarang adanya unsur: riba, kezaliman, maysir, gharar, dan haram.•Kemaslahatan (maslahah) : Transaksi syariah dianggap bermaslahat apabila memenuhi unsur-unsur pemeliharaan terhadap: akidah, keimanan, dan ketakwaan, akal, keturunan, jiwa dan keselamatan, dan harta benda.

Page 24: Tugas ke 2, akm-f

• Keseimbangan (tawazun) : Prinsip ini meliputi keseimbangan aspek

material dan spiritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan dan sektor riil, bisnis dan sosial, keseimbangan aspek pemanfaatan dan pelestarian.

• Universalisme (syumuliyah) : dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk semua

pihak yang berkepentingan.

Page 25: Tugas ke 2, akm-f

Konsep dan Prinsip Pervasif Penyusunan dan Penyajian laporan Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (ETAP)

• Menjelaskan antara lain karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan: pengertian, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur posisi keuangan (aset, liabilitas, dan ekuitas) dan unsur-unsur kinerja (penghasilan dan beban), untuk penyusunan laporan keuangan ETAP.

Page 26: Tugas ke 2, akm-f