5
Nama : Irvan Arfian Maulana NIM : 2014710450002 1. Hidrokuinon Hidrokuinon (Hydroquinone) adalah sejenis bahan penghakis yang mempunyai struktur kimia C6 H6 O2. Nama kimianya ialah '1,4 dihydroxybenzene'. Hidrokuinon yang digunakan dalam kosmetik boleh menyebabkan proses depigmentasi (proses dimana pigmen dibuang dan menyebabkan kulit menjadi cerah). Ini berlaku apabila hidrokuinon menghalang proses penukaran tyrosine kepada dopa dan menghalang proses-proses metabolisme yg berkaitan dengan melanin (melanocoyte). Proses depigmentasi ini adalah proses yg reversible akibat melanin pada kulit di hakis.Tanpa melanin, kulit kita sebenarnya lemah dan perlu dilindungi daripada cahaya matahari bagi mengelak kemungkinan mendapat kanker kulit. Kadar zat pemutih hidroquinon untuk kosmetik hanya diperbolehkan dua persen, lebih dari itu harus diperlakukan sebagai obat. a. Bahaya Hidrokuinon Hidrokuinon termasuk golongan obat keras yang hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter. Bahaya pemakaian obat keras ini tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadi merah dan rasa terbakar, bercak-bercak hitam. b. Efek Samping Hidrokinon dapat menimbulkan dermatitis kontak dalam bentuk bercak warna putih pada wajah atau sebaliknya.Menimbulkan reaksi hiperpigmentasi. Gejala awal dapat berupa : Iritasi kulit ringan

tugas kimor hidrokuinon

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hidrokuinon

Citation preview

Page 1: tugas kimor hidrokuinon

Nama : Irvan Arfian Maulana

NIM : 2014710450002

1. Hidrokuinon Hidrokuinon (Hydroquinone) adalah sejenis bahan penghakis yang mempunyai struktur kimia C6 H6 O2. Nama kimianya ialah '1,4 dihydroxybenzene'. Hidrokuinon yang digunakan dalam kosmetik boleh menyebabkan proses depigmentasi (proses dimana pigmen dibuang dan menyebabkan kulit menjadi cerah). Ini berlaku apabila hidrokuinon menghalang proses penukaran tyrosine kepada dopa dan menghalang proses-proses metabolisme yg berkaitan dengan melanin (melanocoyte).

Proses depigmentasi ini adalah proses yg reversible akibat melanin pada kulit di hakis.Tanpa melanin, kulit kita sebenarnya lemah dan perlu dilindungi daripada cahaya matahari bagi mengelak kemungkinan mendapat kanker kulit. Kadar zat pemutih hidroquinon untuk kosmetik hanya diperbolehkan dua persen, lebih dari itu harus diperlakukan sebagai obat.

a. Bahaya HidrokuinonHidrokuinon termasuk golongan obat keras yang hanya dapat digunakan berdasarkan

resep dokter. Bahaya pemakaian obat keras ini tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadi merah dan rasa terbakar, bercak-bercak hitam.

b. Efek Samping Hidrokinon dapat menimbulkan dermatitis kontak dalam bentuk bercak warna putih pada wajah atau sebaliknya.Menimbulkan reaksi hiperpigmentasi.

  Gejala awal dapat berupa :

 Iritasi kulit ringan

Panas Merah Gatal atau hitam pada wajah akibat kerusakan sel melanosit

           Monobenzil hidrokinon 2-4 % merupakan pemutih yang sangat kuat sehingga dapat terjadinya bintik-bintik hitam pada kulit.

Sifat Fisika dan Kimia Hidrokinon

1. Pemerian :

Berbentuk jarum halus Putih

Page 2: tugas kimor hidrokuinon

Mudah menjadi gelap jika terpapar cahaya dan udara.

2. Kelarutan :

Mudah larut dalam air Mudah larut dalam etanol Mudah larut dalam eter.

2. Fenol

Fenol atau asam karbolat ataubenzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5O H dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil.

Fenol ( fenil alcohol ) merupakan zat padat yang tidak berwarna yang mudah meleleh dan terlarut baik didalam air. Dalam mencoba keasaman reaksi dalam zat-zat kimia seperti asam asetat, dan lain-lain banyak digunakan indicator, indicator seperti kertas lakmus.

Fenol yang diketahui fungsinya sebagai zat desinfektan yang umum dipakai orang. Berbeda dengan alcohol alifatik, fenol sebagai alcohol aromatic mempunyai sifat yang berbeda. Dalam air fenol sedikit terionisasi menghasilkan ion H+ dengan Ka = 10-10.

a. Kelebihan fenol.

Fenol dapat digunakan sebagai antiseptik seperti yang digunakan Sir Joseph Lister saat mempraktikkan pembedahan antiseptik. Fenol merupakan komponen utama pada anstiseptik dagang, triklorofenol atau dikenal sebagai TCP (trichlorophenol). Fenol juga merupakan bagian komposisi beberapa anestitika oral, misalnya semprotan kloraseptik.

Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi aspirin, pembasmi rumput liar, dan lainnya. Selain itu fenol juga berfungsi dalam sintesis senyawa aromatis yang terdapat dalam batu bara. Turunan senyawa fenol (fenolat) banyak terjadi secara alami sebagai flavonoid alkaloid dan senyawa fenolat yang lain. Contoh dari senyawa fenol adalah eugenol yang merupakan minyak pada cengkeh.

3. Alkohol

Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkohol mempunyai titik didih yang tinggi dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama. Hal ini disebabkan antara molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen. Rumus umum alkohol R – OH, dengan R adalah suatu alkil baik alifatis maupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang semakin rendah titik didihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanol mudah larut dan hanya butanol yang sedikit

Page 3: tugas kimor hidrokuinon

larut. Alkohol dapat berupa cairan encer dan mudah bercampur dengan air dalam segala perbandingan (Brady, 1999).

a. Jenis – jenis AlkoholGugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3.

Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH'. Ada tiga jenis utama alkohol primer, sekunder, dan tersier. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Masing-masing kelompok alkohol ini juga memiliki beberapa perbedaan kimiawi.1.      Alkohol PrimerPada alkohol primer (1°), atom karbon yang membawa gugus -OH hanya terikat pada satu gugus alkil.2.      Alkohol sekunderPada alkohol sekunder (2°), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan dua gugus alkil, kedua gugus alkil ini bisa sama atau berbeda.3.      Alkohol tersierPada alkohol tersier (3°), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan tiga gugus alkil, yang bisa merupakan kombinasi dari alkil yang sama atau berbeda.

b. Kelebihan Alkohol

Alkohol adalah antiseptik yang kuat. Dalam bidang biologi digunakan sebagai disinfektan,  misalnya etanol dan metanol. Alkohol membunuh kuman dengan cara menggumpalkan protein dalam selnya. Kuman dari jenis bakteri, jamur, protozoa dan virus dapat terbunuh oleh alkohol. Alkohol (yang biasanya dicampur yodium) sangat umum digunakan oleh dokter untuk mensterilkan kulit sebelum dan sesudah pemberian suntikan dan tindakan medis lain. Alkohol kurang cocok untuk diterapkan pada luka terbuka karena menimbulkan rasa terbakar.

Jenis alkohol yang digunakan sebagai antiseptik adalah etanol (60-90%), propanol (60-70%) danisopropanol (70-80%) atau campuran dari ketiganya. Metil alkohol (metanol) tidak boleh digunakansebagai antiseptik karena dalam kadar rendah pun dapat menyebabkan gangguan saraf dan masalah penglihatan. Metanol banyak digunakan untuk keperluan industri.