27
TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN INVESTASI ASING LANGSUNG DI INDONESIA TAHUN 1990-2015 OLEH KELOMPOK I : PRASETYA : 2012.203.346 ASMI ASMAWATI : 2014.20.3798 YULIANA RUSDI : 2014.20.3697 MEGA : 2014.203.651 JURUSAN MANAJEMEN STIE MULIA PRATAMA

TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

TUGAS MAKALAH KELOMPOK

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN

INVESTASI ASING LANGSUNG DI INDONESIA TAHUN 1990-2015

OLEH KELOMPOK I :

PRASETYA : 2012.203.346 ASMI ASMAWATI : 2014.20.3798 YULIANA RUSDI : 2014.20.3697

MEGA : 2014.203.651

JURUSAN MANAJEMEN STIE MULIA PRATAMA

Page 2: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

2

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………… 3

1.2 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………… 4

1.3 Rumusan Masalah…………………………………………………………………... 4

1.4 Batasan Masalah……………………………………………………………………. 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu…………………………………………………………........... 6

2.2 Investasi…………………………………………………………………………….. 6

2.3 Inflasi……………………………………………………………………………….. 7

2.4 Suku bunga…………………………………………………………………….....… 10

2.5 Gross Domestic Product………………………………………………………….... 12

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data............................................................................................... 14

3.2 Metode Pengumpulan Data........................................................................................ 14

BAB 4 Pengolahan Data

4.1 Pengumpulan Data.......................................................................................................16

4.2 Pengujian Hipotesis…………………………………………………………………..19

4.3 Pengolahan Data………………………………………………………………….. …19

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan dan Saran…………………………………………………………..... …23

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………24

Page 3: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini sudah terdapat banyak studi tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi investasi asing langsung (foreign direct investment atau

FDI).Namun demikian metodologi yang digunakan dan hasil studi masih sangat

bervariasi. Meskipun faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi seperti

inflasi,sukubunga, dan GDP (gross domestic product), tetapi masih juga terdapat

kesimpulan yang berbeda dan menimbulkan berbagai perdebatan. FDI menjadi

salah satu sumber pembiayaan (modal) yang penting bagi Negara berkembang,

dan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan melalui

transfer asset dan manajemen, serta transfer teknologi guna mendorong

perekonomian negara.

Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang cukup

besar untuk melaksanakan pembangunan nasional. Kebutuhan dana yang besar

tersebut dapat di peroleh dari foreign direct investment (FDI) untuk meningkatkan

modal atau persedian modal.

Persedian modal adalah determinan output perekonomian yang penting

dalam suatu negara, karena persedian modal bisa berubah sepanjang waktu dan itu

bisa mengarah ke pertumbuhan ekonomi. Biasanya terdapat dua kekuatan yang

mempengaruhi persedian modal : investasi dan depresiasi. Investasi mengacu

pada pengeluaran untuk peluasan usaha dan peralatan baru, dan hal itu

menyebabkan persediaan modal bertambah. Depresiasi mengacu pada

penggunaan modal dan hal itu menyebabkan persediaan modal berkurang.

Persediaan modal dalam suatu negara bisa terlihat pada penanaman modal

asing yang digambarkan dengan adanya FDI (foreign direct investment). Adanya

modal yang cukup akan membawa pada pertumbuhan perekonomian dan akan

membawa kesejahteraan pada rakyat khususnya bagi para pengusaha yang

membutuhkan suntikan dana untuk mengembangkan hasil usahanya (produksi).

Page 4: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

4

Menurut Ragnar Nurske yang mengemukakan teori tentang lingkaran

setan, kemiskinan pada suatu negara dapat diputus dengan adanya pemasukan

modal asing yang akan menambah pemodalan dalam negara dan membawa pada

produktifitas yang tinggi dan memutus lingkaran setan kemiskinan. Sumber

pembiayaan FDI ini merupakan pembiayaan luar negeri yang paling potensial

dibandingkan sumber lain.(Ragnar Nurske 1907-2007) Panayotou (1998)

menjelaskan bahwa FDI lebih penting dalam menjamin kelangsungan

pembangunan dibandingkan aliran bantuan atau modal portfolio, sebab terjadinya

FDI disuatu negara akan diikuti dengan transfer of technologi, know

how,management skill, resiko usaha relatif lebih kecil dan lebih

profitable.(Panayotou 1998)

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang berada di latar belakang, maka tujuan

penelitian adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

investasi asing di Indonesia.

1. Untuk mengetahui apakah inflasi berpengaruh terhadap investasi asing di

Indonesia pada tahun 1990-2015

2. Untuk mengetahui faktor-faktor manakah dari 3 variable ( inflasi, suku bunga,

dan gross domestic product) yang paling dominan terhadap investasi asing di

indonesia pada tahun 1990-2015

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka masalah yang di

kaji dalam penulisan ini adalah faktor apa saja yg mempengaruhi investasi asing

di Indonesia.

1.4 Batasan Masalah

Page 5: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

5

Mengingat banyak faktor yang mempengaruhi turun naiknya investasi

asing di Indonesia, maka agar permasalahan tidak meluas dalam penelitian ini

pembahasannya di batasi pada periode yang di teliti adalah pada tahun 1990-2015.

Periode ini di ambil karena periode ini investasi di Indonesia mengalami

perubahan yang sangat drastis di karenakan dampak dari krisis moneter pada

tahun 1998 sampai sekarang ini.

Page 6: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Pada bab tinjauan pustaka ini, dijelakan tentang penelitian terdahulu

inflasi, investasi, suku bunga dan GDP.

Berdasarkan penelitian, dengan judul “faktor-faktor yang determinan

investasi langsung di Indonesia” penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

variable apa saja yang mempengaruhi investasi asing langsung(FDI) di Indonesia.

Hasil dari penelitian tersebut maka dapat dijelaskan bahwa faktor yang

mempengaruhi investasi asing langsung(FDI) di Indonesia selama kurun waktu

dari tahun 1990-2015 yaitu faktor dari variable Gross Domestic Product(GDP)

hasil analisa dari variable tersebut menunjukan bahwa GDP mempunyai hubungan

positif signifikan terhadap FDI di Indonesia, sedangkan variable (i) investasi (ii)

tingkat inflasi (iii) suku bunga memiliki hubungan negative signifikan terhadap

FDI di Indonesia.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan (lihat contoh mengutip yang benar)

Faktor faktor yang mempengaruhi FDI di yunani selama tahun pengamatan 1981-

2010 adalah : (i) pendapatan perkapita (ii)suku bunga (iii) tingkat inflasi (iv)

perdagangan. Hasil analisis terhadap keempat variable tersebut menunjukan

hubungan yang positif dan signifikan kecuali variable GDP dengan koefisien

negative dan signifikan. Sedangkan penambahan variable dummy krisis

menunjukan hasil yang sama yaitu pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

pengaruh FDI di yunani.

2.2 Investasi

Menurut undang Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 pengertian

investasi asing adalah sebagai berikut :

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:20 AMDeleted: yang dilakukan kami

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:21 AMDeleted: oleh Bapak Andi Muhamad Sadli dalam tesis yang ditulis olehnya dengan judul “ krisis ekonomi yunani : dampak terhadap FDI di yunani dan komitmen uni eropa”.

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:23 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:23 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:23 AMFormatted: Indent: First line: 0.5"

Page 7: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

7

a) Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari

kekayaan devisa Indonesia, dengan persetujuan Pemerintah

digunakan untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia.

b) Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru

milik orang asing dan bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar

ke dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak

dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia.

c) Bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang

ini diperkenankan ditransfer, tetapi dipergunakan untuk

membiayai perusahaan di Indonesia.

Investasi asing di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu

investasi portofolio dan investasi langsung. Investasi portofolio dilakukan melalui

pasar modal dengan instrument surat berharga seperti saham dan obligasi.

Sedangkan investasi langsung dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA),

merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau

mengakuisisi perusahaan. Penanaman modal asing atau investasi seringkali

diartikan dalam pengertian yang berbeda-beda. Perbedaan penggunaan istilah

investasi terletak pada cakupan dari makna yang dimaksudkan.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007

Tentang Penanaman Modal, Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam

modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang

dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing

sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.

Peranan modal asing dalam pembangunan telah lama diperbincangkan oleh para

ahli ekonomi pembangunan. Secara garis besar, pemikiran mereka adalah sebagai

berikut. Pertama, sumber dana eksternal yaitu modal asing dapat dimanfaatkan

oleh negara yang sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi

dan pertumbuhan ekonomi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu

diikuti dengan perubahan struktur produksi dan perdagangan. Ketiga, modal asing

dapat berperan penting dalam mobilisasi dana maupun transformasi struktural.

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:23 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:23 AMFormatted: Normal, Indent: Left: 0"

Page 8: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

8

Keempat, kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah perubahan

struktural benar-benar terjadi (meskipun modal asing di masa selanjutnya lebih

produktif).

2.3 Inflasi

Secara luas Inflasi dapat dikatakan sebagai kenaikan harga yang terus

menerus sehingga mengakibatkan daya beli dari masyarakat pun menjadi

menurun, hal ini disebabkan karena Jumlah uang yang ada di tangan masyarakat

tidak sebanding dengan tingkat kenaikan harga yang terjadi. Inflasi merupakan

Salah satu peristiwa moneter yang menunjukkan suatu kecenderungan akan

naiknya harga barang-barang secara umum. Yang berarti terjadinya penurunan

nilai uang.(Rimsky K. Judisseno, 2002;16) Inflasi adalah suatu proses kenaikan

harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian”.(Sadono Sukirno, 2002;15)

A. Faktor-faktor terjadinya inflasi

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi,

yaitu sebagai berikut:

a) Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan barang dan jasa, tingkat pengeluaran agregat

adalah pengeluaran keseluruhan perusahaan. Apabila pengeluaran

total perusahaan melebihi kemampuannya dalam menghasilkan

barang dan jasa, tentunya akan memicu kenaikan harga barang dan

jasa yang dihasilkan tersebut

b) Tuntutan kenaikan upah dari pekerja seringkali pekerja atau

karyawan perusahaan melakukan demo menuntut kenaikan upah.

Adanya kenaikan upah karyawan akan menyebabkan biaya produksi

barang dan jasa juga meningkat dan pada akhirnya akan

meningkatkan harga barang dan jasa tersebut.

c) Kenaikan harga barang impor akan membawa pengaruh terhadap

harga barang dalam negeri, terlebih lagi apabila barang impor

Page 9: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

9

tersebut digunakan sebagai faktor produksi (bahan mentah) untuk

memproduksi barang dalam negeri.

d) Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru

apabila jumlah uang yang beredar banyak, maka nilai uang akan

turun, yang pada akhirnya akan menyebabkan kenaikan harga barang

dan jasa.

B. Jenis-jenis Inflasi

a) Inflasi Berdasarkan Penyebabnya

Demand Pull Inflation atau inflasi permintaan : Pengertian demand

pull inflation adalah inflasi yang timbul akibat dari kenaikan

permintaan masyarakat

Cost Push Inflation atau inflasi biaya : Pengertian cost push inflation

adalah inflasi yang timbul akibat dari biaya produksi barang dan jasa

b) Inflasi Berdasarkan Asal atau Sumbernya

Inflasi dalam Negeri : Pengertian inflasi dalam negeri adalah inflasi

yang terjadi akibat defisit anggaran belanja negara (APBN) sehingga

pencetakan uang baru dan gagalnya pasar yang mengakibatkan

tingginya harga bahan makanan.

Inflasi Luar Negeri : Pengertian inflasi luar ngeri adalah inflasi yang

disebabkan naiknya harga barang impor yang berasal dari biaya

produksi barang di luar negeri yang tinggi atau naiknya tarif impor

barang.

c) Inflasi Berdasarkan Pengaruh terhadap Harga Barang

Inflasi Tutup atau (Closed Inflation) : Pengertian inflasi tutup adalah

inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga antara satu atau dua barang

tertentu.

Inflasi Terbuka (Open Inflation) : Pengertian inflasi terbuka adalah

inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga semua barang.

C. Penyebab Inflasi

Penyebab terjadinya inflasi pada umumnya dibedakan menjadi dua,

yaitu :

Page 10: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

10

d) Demand Pull Inflation adalah permintaan masyarakat terlalu besar

yang tidak dapat dilayani oleh kapasitas produksi sehingga terjadi

terganggunya keseimbangan akan permintaan dan penawaran dengan

melibatkan kenaikan harga.

e) Cosh Push Inflation adalah inflasi yang disebabkan karena kenaikan

harga akan bahan baku atau kenaikan upah/gaji

D. Dampak Inflasi

Dampak yang ditimbulkan inflasi dapat bersifat positif dan negatif,

tergantung pada tingkat keparahannya yang kita ketahui inflasi

memberikan dampak bagi individu maupun pada kegiatan perekonomian

secara luas

a) Dampak Positif

1) Peredaran atau perputaran barang menjadi lebih cepat.

2) Produksi akan barang-barang bertambah, karena

keuntungan pada pengusaha juga bertambah.

3) Kesempatan kerja bertambah, ini dapat terjadi karena

tambahan investasi.

4) Pendapatan nominal juga bertambah, tetapi riil berkurang,

karena kenaikan pendapatan kecil.

b) Dampak Negatif

1) Harga barang-barang dan jasa naik.

2) Nilai dan kepercayaan akan uang mengalami penurunan

atau berkurang.

3) Menimbulkan tindakan spekulasi.

4) Banyak proyek pembangunan yang akan macet atau

terlantar.

5) Kesadaran akan menabung masyarakat berkurang.

6) Menimbulkan masalah dalam neraca pembayaran

7) Menimbulkan masalah dalam keadaan di masa depan

8) Menyebabkan tingkat bunga bertambah dan akan

mengurangi investasi

Page 11: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

11

2.4 Suku Bunga

Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bisa juga dipandang

sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari

meminjam uang untuk menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam

persen (%).

Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank

yang berdasarkan prinsip Konvensional kepada nasabah yang membeli atau

menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar

kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh

nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). (Kasmir, 2002: 121)

Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan

kepada nasabahnya, yaitu:

a) Bunga Simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai ransangan atau

balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga

simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada

nasabahnya. Contoh: jasa.

Bunga Pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam

atau harga yang harus dibayar oleh nasabah pinjaman kepada bank.

Contoh: bunga kredit.

Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan

pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus

dikeluarkan kepada nasabah sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan

yang diterima nasabah. Baik bunga simpanan maupun bunga bunga pinjaman

masing-masing saling mempengaruhi satu sama lainnya. Sebagai contoh

seandainya bunga pinjaman tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga

berpengaruh naik dan demikian sebaliknya.

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:23 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:24 AMFormatted: Normal, Indent: Left: 0", Firstline: 0.4", Don't add space betweenparagraphs of the same styleAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:23 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:23 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:23 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:23 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:24 AMFormatted: Indent: Left: 0.69", No bulletsor numbering

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:24 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:24 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:24 AMFormatted: Normal, Indent: Left: 0", Firstline: 0.5"

Page 12: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

12

A. Teori Tingkat Suku Bunga

Teori Klasik

Teori bunga aliran klasik dinamakan “The Pure Theory of Interest”.

Menurut teori ini, tinggi rendahnya tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan

penawaran akan modal. Jadi modal telah dianggap sebagai harga dari kesempatan

penggunaan modal. Sama seperti harga barang-barang dan jasa , tinggi rendahnya

ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demikian pula tinggi rendahnya

bunga modal ditentukan oleh permintaan dan penawaran modal.

Menurut teori klasik, tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga pada

perekonomian akan mempengaruhi tabungan (saving) yang terjadi. Berarti

keinginan masyarakat untuk menabung sangat tergantung pada tingkat bunga.

Makin tinggi tingkat bunga, semakin besar keinginan masyarakat untuk menabung

atau masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan pengeluaran guna

menambah besarnya tabungan. Jadi tingkat suku bunga menurut klasik adalah

balas jasa yang diterima seseorang karena menabung atau hadiah yang diterima

seseorang karena menunda konsumsinya.

Investasi merupakan fungsi tingkat suku bunga. Semakin tinggi tingkat

bunga, semakin kecil keinginan masyarakat untuk mengadakan investasi. Karena

keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut akan lebih dari tingkat bunga

(biaya penggunaan pinjaman tersebut). Bilamana terjadi kondisi tingkat bunga

dalam keseimbangan, artinya tidak ada dorongan untuk menabung akan sama

dengan dorongan pengusaha untuk melakukan investasi.

Tingkat keseimbangan bunga berada pada io dimana pada tingkat bunga

ini tingkat tabungan yang terjadi sama dengan tingkat investasi. Bilaman tingkat

bunga bergerak naik (berpindah dari io ke i1), maka jumlah investasi (keinginan

investor guna melakukan investasi) berkurang. Kondisi yang terjadi pada tingkat

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:24 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:24 AMFormatted: NormalAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMFormatted: Normal, Indent: First line: 0.5"

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:24 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Page 13: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

13

bunga i1 dananya (mereka akan bersaing menawarkan sehingga tingkat bunga

pada i1) akan bergerak turun atau kembali pada tingkat bunga io.

Apabila tingkat bunga io bergerak turun pada tingkat bunga i2, para

investor (pengusaha) akan bersaing guna memperoleh dana (tabungan) yang

jumlahnya kecil dibandingkan keinginan untuk investasi. Tingkat bunga

keseimbangan terjadi di pasar sama dengan interaksi antara penawaran dengan

permintaan suatu barang. Sejalan dengan proses terjadinya harga pasar suatu

barang, maka tingkat bungapun ditentukan antara keseimbangan penawaran

tabungan dan permintaan tabungan. Jadi tingkat bungalah sebagai penggerak

antara keseimbangan tabungan dan investasi.

Pendapat klasik tentang tingkat bunga ini didasarkan pada Hukum Say

(pendapat Baptis Say) bahwa penawaran akan menciptakan permintaannya

sendiri. Dengan berttitik tolak dari Hukum Say ini maka setiap tabungan akan

otomatis sama dengan investasi. Tingkat bunga yang mengalami penurunan dan

kenaikan atau bergerak naik turun dari titik keseimbangan, maka pergerakan naik

turunnya tingkat bunga hanya bersifat sementara. Bilamana telah tejadi tarik

menarik penawaran dan permintaan atau bekerjanya mekanisme harga (aeperti

pada pasar barang) tingkat bunga keseimbangan akan tercipta kembali.

2.5 Gross Domestic Product

Gross Domestic Product (GDP) adalah penghitungan yang digunakan oleh

suatu negara sebagai ukuran utama bagi aktivitas perekonomian nasionalnya,

tetapi pada dasarnya GDP mengukur seluruh volume produksi dari suatu wilayah

(negara) secara geografis.

(tidak boleh mendahului kalimat dengan kata “Sedangkan” menurut

McEachern (2000:146), GDP artinya mengukur nilai pasar dari barang dan jasa

akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara selama

jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. GDP juga dapat digunakan untuk

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMFormatted: Normal, Indent: Left: 0", Firstline: 0.4"Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:25 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Page 14: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

14

mempelajari perekonomian dari waktu ke waktu atau untuk membandingkan

beberapa perekonomian pada suatu saat.

A. GDP Berdasarkan Pendekatan Pengeluaran.

Menurut McEachern (2000:149) untuk memahami pendekatan pengeluaran

pada GDP, kita membagi pengeluaran agregat menjadi empat komponen,

konsumsi, investasi, pembelian pemerintah, dan ekspor netto. Kita akan

membahasnya satu per satu.

a) Konsumsi, atau secara lebih spesifik pengeluaran konsumsi perorangan,

adalah pembelian barang dan jasa akhir oleh rumah tangga selama satu

tahun. Contohnya : dry cleaning, potong rambut, perjalanan udara, dsb.

b) Investasi, atau secara lebih spesifik investasi domestik swasta bruto,

adalah belanja pada barang kapital baru dan tambahan untuk

persediaan.

Contohnya : bangunan dan mesin baru yang dibeli perusahaan untuk

menghasilkan barang dan jasa.

c) Pembelian pemerintah, atau secara lebih spesifik konsumsi dan

investasi bruto pemerintah, mencakup semua belanja semua tingkat

pemerintahan pada barang dan jasa, dari pembersihan jalan sampai

pembersihan ruang pengadilan, dari buku perpustakaan sampai upah

petugas perpustakaan. Di dalam pembelian pemerintah ini tidak

mencakup keamanan sosial, bantuan kesejahteraan, dan asuransi

pengangguran. Karena pembayaran tersebut mencerminkan bantuan

pemerintah kepada penerimanya dan tidak mencerminkan pembelian

pemerintah.

d) Ekspor netto,sama dengan nilai ekspor barang dan jasa suatu negara

dikurangi dengan impor barang dan jasa negara tersebut. Ekspor netto

tidak hanya meliputi nilai perdagangan barang tetapi juga jasa.

e) Dalam pendekatan pengeluaran, pengeluaran agregat negara sama

dengan penjumlahan konsumsi, C, investasi, I, pembelian pemerintah,

G, dan ekspor netto, yaitu nilai ekspor, X, dikurangi dengan nilai impor,

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMFormatted: Normal, Indent: Left: 0", Firstline: 0.38"

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Page 15: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

15

M, atau (X-M) Penjumlahan komponen tersebut menghasilkan

pengeluaran agregat, atau GDP:

C + I + G + (X-M) = Pengeluaran agregat = GDP

Page 16: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

16

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data

Jenis data yang di kumpulkan untuk mendukung peneliti untuk di teliti

menggunakan:

a) Data kolerasi, suatu penelitian yang melibatkan tindakan

pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan

tingkat hubungan antara dua variable atau lebih. Adanya hubungan

dan tingkat variable yang penting, karena dengan mengetahui tingkat

hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai

dengan tujuan penelitian.(sukardi,2003:166)

b) Data sekunder, data yang dikumpulkan oleh orang lain, bukan

peneliti itu sendiri. Data ini biasanya berasal dari penelitian lain yang

dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi dan lain-lain.

c) Data deskriptif, suatu metode penelitian yang ditujukan untuk

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung

saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan

manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi

menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi

bisa individual atau menggunakan angka-angka. (Sukmadinata,

2006:5)

3.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan tugas penelitian, tidak mungkin penulis memperoleh

informasi yang tepat dan akurat tanpa menggunakan metode penelitian untuk

memahami permasalahan yang ada.

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt, Bold

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMFormatted: Normal, Indent: Left: 0"

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt, Bold

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMFormatted: Normal, Left, Indent: Left: 0",First line: 0.5"

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMFormatted: Normal, Indent: Left: 0", Firstline: 0.5"Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Page 17: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

17

Metode yang dimaksudkan di sini adalah metode deskripti

fanalisis,metode ini ditunjukan guna memecahkan masalah yang terjadi pada saat

mengadakan penelitian sebagai suatu usaha untuk mengumpulkan data

,menyusun, mencatat, mengklasfikasikan, dan menganalisa fakta-fakta mengenai

suatu masalah.

Berikut adalah gambaran yang berupa kerangka pemikiran untuk

mewujudkan arah dari pemecahan dan penganalisisan masalah yang dihadapi :

Investasi (FDI) (Y)

GDP X1

Suku Bunga X2

Inflasi X3

Analisis Regresi Linier Berganda

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRomanAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:24 AMFormatted: Space Before: Auto, After: Auto

Page 18: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

18

BAB 4

PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data

A. Sejarah Singkat World Bank

Pada saat akhir Perang Dunia II tersebut, ekonomi cenderung mengerucut

pada satu tumpuan kekuatan, Amerika Serikat (AS). Britania Raya mengalami

kebangkrutan ekonomi akibat resesi sejak akhir abad ke-19 dengan kehilangan

cadangan emasnya. Eropa Barat hancur sebagai akibat perang dunia. Demikian

juga dengan Jepang. Dan tidak ada negara satu pun di dunia yang cukup kuat,

kecuali AS.

AS menjadi kekuatan ekonomi tunggal pada saat itu dengan memiliki

cadangan emas mencapai 65 persen dari seluruh dunia. Dia juga menjadi

pemimpin dalam Perang Dunia II dan menang. AS juga, yang secara fisik, tidak

tersentuh dan terseret menjadi medan perang, kecuali wilayah Hawai yang dihajar

bom oleh Jepang.

Atas dasar peta kekuatan tersebut, kesepakatan Bretton Woods sangat

kental dengan nuansa peran AS dalam mengatur tatanan ekonomi dunia. Salah

satunya, peran dolar AS sebagai satu-satunya alat pembayaran dunia. Pada saat

itu, setiap mata uang ditetapkan nilai berdasarkan cadangan emas masing-masing

negara dan kemudian menetapkan nilai tukar mata uang terhadap dolar AS

berdasarkan nilai paritasnya terhadap emas masing-masing.

International Monetary Fund (IMF) muncul sebagai hasil dari perundingan

Bretton Woods, pasca Great Depression yang melanda dunia pada dekade 1930-

an. Pada Pada tanggal 22 Juli 1944 – sebagai akibat dari Great Depression – 44

negara mengadakan pertemuan di Hotel Mount Washington Hotel, Kota Bretton

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:26 AMDeleted: ... [1]

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMDeleted: ... [2]

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMFormatted: Normal, Indent: Left: 0", Firstline: 0.5"

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Page 19: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

19

Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, untuk membahas kerangka kerja sama

ekonomi internasional baru yang akan dibangun setelah Perang Dunia II. Negara-

negara ini percaya bahwa kerangka kerja sama tersebut sangat dibutuhkan untuk

menghindari pengulangan bencana ekonomi yang terjadi selama Great

Depression. Pertemuan ini melahirkan “Bretton Woods Agreements” yang

membangun IMF dan organisasi kembarannya, The International Bank for

Reconstruction and Development (sekarang lebih dikenal dengan nama World

Bank). Pada awalnya, IMF hanya beranggotakan 29 negara, namun kemudian

pada awal tahun 2004 anggota IMF sudah mencapai 184 negara, yang berarti

hampir semua negara anggota PBB juga menjadi anggota IMF.

Salah satu fungsi penting yang dimiliki oleh IMF ialah fungsi pengawasan.

Fungsi (dan sekaligus tugas) ini berkaitan dengan segala aktivitas dan mekanisme

dimana IMF harus mengawasi negara-negara dalam menjalankan kebijakan-

kebijakan ekonominya demi tercapainya tujuan dan pelaksanaan yang efektif

dalam sistem moneter internasional. Fungsi pengawasan ini ada dua jenis;

pengawasan bilateral dan pengawasan multilateral.

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMDeleted:

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Page 20: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

20

B. Pengumpulan Data

Berikut adalah tabel yang terdata oleh world bank tentang investasi asing

di Indonesia pada tahun 1990-2015 untuk di uji atau untuk di teliti:

TAHUN Indicator Name Y X1 X2 X3

FDI, net inflows (BoP, current US$)

GDP per capita (current US$)

Interest payments on external debt

Inflation, GDP deflator (annual %)

1990 1093000000 630.6685568 13.38903851 7.723910536 1991 1482000000 694.2457566 13.83393959 8.827730236 1992 1777000000 740.9177479 11.87226418 5.364316197 1993 2004000000 827.8103481 11.90210367 8.880105482 1994 2109000000 912.0977029 11.5380264 7.77637773 1995 4346000000 1026.270534 11.47074075 9.703276861 1996 6194000000 1137.265648 11.46260151 8.853591291 1997 4677000000 1063.567956 10.33504317 12.57130893 1998 -240800000 463.8830021 12.52369376 75.27128405 1999 -1865620963 671.0056341 10.33692123 14.16119256 2000 -4550355286 780.092079 10.08439154 20.4474593 2001 -2977391857 748.1847461 9.061549104 14.29571544 2002 145085548.7 900.1308039 5.939605914 5.896051693 2003 -596923827.8 1065.656546 5.981414908 5.487427042 2004 1896082770 1150.349294 5.787046575 8.550732687 2005 8336257208 1263.481446 3.470686972 14.3317834 2006 4914201435 1590.177906 3.505977146 14.08742442 2007 6928480000 1860.622626 4.095620862 11.25857853 2008 9318453650 2167.85765 3.123113673 18.14975125 2009 4877369178 2262.720786 3.510126421 8.274752432 2010 15292009411 3125.219934 3.184055636 15.26429366 2011 20564938227 3647.626622 2.740907488 7.465943034 2012 21200778608 3700.523538 2.985355749 3.753878753 2013 23281742362 3631.672694 4.106463092 4.965990291 2014 26277377236 3499.588735 4.366034363 5.387104921 2015 15508160000 3346.487039 0 4.230865166

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMDeleted: ... [3]

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMFormatted: Normal, Indent: Left: 0.13",First line: 0.5"

Page 21: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

21

4.2 Pengolahan Data

A. Pengujian Hipotesis

Uji F- pengaruh yang signifikan secara simultan (bersama-sama) antara GDP (X1), Suku Bunga(X2),dan Inflasi(X3) terhadap Investasi atau FDI (Y) . Langkah-langkahnya sebagai berikut:

Membuat hipotesis dalam bentuk uraian kalimat a) Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara

simultan antara GDP, Suku Bunga, dan Inflasi terhadap Investasi atau FDI

b) Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara antara GDP, Suku Bunga, dan Inflasi terhadap Investasi atau FDI

B. Hasil Perhitungan Dengan Menggunakan SPSS

Correlations

FDI GDP SukuBunga Inflasi

Pearson Correlation FDI 1.000 .942 -.644 -.277

GDP .942 1.000 -.787 -.303

SukuBunga -.644 -.787 1.000 .262

Inflasi -.277 -.303 .262 1.000

Sig. (1-tailed) FDI . .000 .000 .085

GDP .000 . .000 .066

SukuBunga .000 .000 . .098

Inflasi .085 .066 .098 .

N FDI 26 26 26 26

GDP 26 26 26 26

SukuBunga 26 26 26 26

Inflasi 26 26 26 26

Tabel correlations dapat dianalisis : 1. Hasil perhitungan korelasi antara variabel Gross Domestic Product

(X1) dengan Investasi atau foreign direct investment(Y) diperoleh

nilai sebesar r = 0,942. Nilai ini menunjukkan hubungan yang

sangat kuat positif. Maksud sangat kuat positif disini adalah terjadi

hubungan yang searah antara Gross Domestic Product (X1) dengan

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMDeleted: ... [4]

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:27 AMFormatted: Normal, Indent: Left: 0.13"

Page 22: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

22

Investasi atau foreign direct investment (Y). Artinya, bila X1 naik,

maka variabel Y akan naik juga

2. Hasil perhitungan korelasi antara variabel suku bunga (X2) dengan

Investasi atau foreign direct investment (Y) diperoleh nilai sebesar

r = -0,644. Nilai ini menunjukkan hubungan negativ. Arti nya X2

naik maka Y akan turun

3. Hasil perhitungan korelasi antara variabel inflasi (X3) dengan

Investasi atau foreign direct investment (Y) diperoleh nilai sebesar

r = -0,277. Nilai ini menunjukkan hubungan negativ. Arti nya X3

naik maka Y akan turun

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .955a .912 .900

2700553719.0898

2

a. Predictors: (Constant), Inflasi, SukuBunga, GDP

b. Dependent Variable: FDI

Tabel model summary dapat dianalisis : Hasil korelasi (R) yang secara simultan (bersama-sama) antara variabel

Gross Domestic Product (X1) Suku Bunga(X2),dan Inflasi(X3) terhadap

Investasi atau foreign direct investment (Y) diperoleh nilai sebesar R =

0,955. Kontribusi yang diberikan oleh ketiga variabel ini (X1, X2, X3)

terhadap variabel (Y).

Page 23: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

23

Tabel anova dapat dianalisis :

1. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat:

Ho : Model regresi linier berganda tidak dapat digunakan untuk

memprediksi Investasi atau foreign direct investment yang

dipengaruhi oleh seperti inflasi,sukubunga, dan GDP (gross

domestic product)

Ha : model regresi linier berganda dapat digunakan untuk

memprediksi Investasi atau foreign direct investment yang

dipengaruhi oleh seperti inflasi,sukubunga, dan GDP (gross

domestic product)

2. Pengambilan keputusan

Kriteria keputusan yang diambil berdasarkan perbandingan antara

Fhitung dan Ftabel

Jika Fhitung≤Ftabel maka Ho diterima

Jika Fhitung>Ftabel maka Ho ditolak

Cara menghitung Ftable

Nilai Ftabel dapat dicari dengan menggunakan tabel F dengan cara :

Ftabel= F(α)(dk pembilang = m , dk penyebut = n – m – 1)

Dimana: m = 3, n = 26, α= 0,05

dk = 26 - 3 – 1 = 22

Ftabel =F(0,05)(22,3)= 3,05

Nilai Fhitung dari tabel anova sebesar = 76,081

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1664584930315

134600000.000 3

5548616434383

78200000.000 76.081 .000b

Residual 1604457885731

76370000.000 22

7292990389689

834500.000

Total 1825030718888

311000000.000 25

a. Dependent Variable: FDI

b. Predictors: (Constant), Inflasi, Suku Bunga, GDP

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:28 AMDeleted: ... [5]

Page 24: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

24

Nilai Ftabeldari tabel F = 3,05

a) Membandingkan Fhitungdan Ftabel

Ternyata Fhitung = 76,081>Ftabel = 3,05 sehingga Ho ditolak

b) Keputusannya : model regresi linier berganda dapat

digunakan untuk memprediksi Investasi atau foreign direct

investment yang dipengaruhi oleh seperti inflasi,sukubunga,

dan GDP (gross domestic product)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -

11580570979.5

70

2799932141.26

6 -4.136 .000

GDP 8698794.078 789691.369 1.143 11.015 .000

SukuBunga 521019401.830 209549053.066 .255 2.486 .021

Inflasi 1644777.996 41801290.040 .003 .039 .969

a. Dependent Variable: FDI

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:28 AMDeleted: ... [6]

Page 25: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

25

Tabel coefficients (a) dapat dianalisis:Dari tabel coefficients (a) menunjukkan bahwa model persamaan regresi berganda

untuk memperkirakan Investasi atau foreign direct investment yang dipengaruhi

oleh seperti inflasi,sukubunga, dan GDP (gross domestic product)

Page 26: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

26

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan bab pembahasan, maka diperoleh beberapa kesimpulan:

1. Inflasi dengan Investasi atau foreign direct investment (Y) diperoleh nilai

sebesar r = -0,277. Nilai ini menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap

investasi atau foreign direct investment pada tahun 1990-2015

2. Faktor yang berpengaruh terhadap investasi atau foreign direct investment

di Indonesia pada tahun 1990-2015 adalah gross domestic product. Hal ini

bias di bukti kan hasil perhitungan korelasi antara Gross Domestic Product

dengan Investasi atau foreign direct investment diperoleh nilai sebesar r =

0,942. Nilai ini menunjukkan hubungan yang sangat kuat positif. Maksud

sangat kuat positif disini adalah terjadi hubungan yang searah antara Gross

Domestic Product dengan Investasi atau foreign direct investment.

Artinya, bila Gross Domestic Product naik, maka investasi atau foreign

direct investment akan naik juga.

5.2 Saran

Pemerintah sebagai pengambil kebijakan harus tetap menjaga agar agar

Gross Domestic Product di Indonesia berada pada kondisi yang memadai, karena

sewaktu-waktu dapat menghambat pergerakan arus modal investasi asing

langsung di Indonesia. tidak berarti bahwa Gross Domestic Product tersebut

sewaktu-waktu tidak berpengaruh terhadap investasi asing langsung di Indonesia.

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:28 AMFormatted: Indent: Left: 0.25", No bulletsor numbering

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:28 AMFormatted: Normal, Indent: Left: 0.5"

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:28 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt, Bold

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:29 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 ptAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:29 AMFormatted: Normal, Indent: Left: 0", Firstline: 0.5"

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:29 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRomanAndi M Sadli Andi� 12/6/17 3:29 AMFormatted: Font:(Default) Times NewRoman, 12 pt

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:29 AMDeleted: ... [7]

Page 27: TUGAS MAKALAH KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN …

27

CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA SALAH

World bank,(2016),”laporan ekonomi eropa dan asia tengah” www.worldbank.org/

Ragnar Nurske, (1907-2007), “Teori Lingkaran Setan”

Panayotou,(1998), “Pembangunan Berkelanjutan Pembiayaan”

Rimsky K. Judisseno, (2002), “Sistem Moneter Dan Perbankan Di Indonesia”

Sadono Sukirno, (2002) “Teori Mikro Ekonomi”

McEachern, (2000:146),”Ekonomi Makro: Gross Domestic Product(GDP)”

Andi Muhamad Sadli ,”Krisis Ekonomi Yunani”

Kasmir, (2002: 121),”Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya”

Sukmadinata, (2006:5),”Penelitian Deskriptif”

Andi M Sadli Andi� 12/6/17 3:29 AMDeleted: DAFTAR PUSTAKA