Tugas Manajemen Jaringan Dan Server Kelas C Kelompok 2

Embed Size (px)

Citation preview

MANAJEMEN JARINGAN DAN SERVER DASAR - DASAR PROTOKOL KOMUNIKASI, PROTOKOL TCP DAN UDP, DAN DASAR-DASAR PENGALAMATAN JARINGAN

Oleh: KELOMPOK II1. I Made Novi Dharma Jaya (1204505021) 2. I Putu Gede Mayu Krisnawan(1204505037) 3. Ni Wayan Sri Lestari(1204505046) 4. I Kadek Erik Priyanto(1204505083)

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASIFAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS UDAYANABUKIT JIMBARANSeptember 2013

Dasar Dasar Protokol KomunikasiUntuk mengurangi kerumitan rancangan, sebagian besar jaringan diorganisasikan sebagai suatu tumpukan lapisan (layer) atau level, yang setiap layernya berada di atas layer yang berada di bawahnya. Jumlah, nama, isi, dan fungsi setiap layer dapat berbeda dari jaringan yang satu dengan yang lainnya. Akan tetapi, pada semua jaringan, tujuan suatu layer adalah memberikan layanan kepada layer yang berada di atasnya.Layer n pada sebuah mesin melakukan pembicaraan dengan layer n pada mesin lainnya. Hukum dan konvensi yang dipakai dalam pembicaraan ini dikenal secara umum sebagai protokol layer n. Pada dasarnya, protokol adalah sebuah persetujuan semua pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana komunikasi tersebut harus dilakukan. Sebagai analogi, bila seorang wanita dikenalkan kepada seorang pria, maka ia akan memilih hanya untuk memberikan tangannya. Di pihak lain, si pria mungkin akan menyalaminya (memegang tangan si wanita sambil mengguncangn-guncangkannya) atau bahkan menciumnya, tergantung apakah wanita tersebut seorang pengacara Amerika atau seorang putri kerajaan Eropa, yang ditemui di tempat dansa yang formal. Pelanggaran pada protokol akan membuat komunikasi menjadi terhambat, bahkan bisa meggagalkan komunikasi.

Gambar 1.1. Layer, Protokol, dan Interface

Jaringan 5-layer dijelaskan oleh gambar 1.1. Entity entity yang berisi layer yang bersesuaian pada mesin yang berlainan disebut peer. Dengan kata lain, peer-lah yang berkomunikasi dengan menggunakan protokol.Kenyataannya tidak ada data yang dipindahkan secara langsung dari layer n sebuah mesin ke layer n mesin lainnya. Melainkan setiap layer melewatkan data dan mengontrol informasi ke layer yang berada di bawahnya, hingga ke layer yang paling bawah. Di bawah layer 1 tempat terjadinya komunikasi. Pada gambar 1.1, komunikasi maya ditunjukkan dengan garis patah patah dan komunikasi fisik dengan garis penuh terdapat medium fisik dengan garis penuh. Antara setiap pasangan layer yang berdekatan terdapat sebuah antarmuka (interface). Interface menentukan operasi-operasi primitive dan layanan layer yang dibawah kepada layer yang berada diatasnya. Pada saat perancang jaringan menentukan jumlah layer, dan tugas masing-masing layernya, pertimbangan yang sangat penting disini adalah menentukan interface yang bersih yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan. Untuk melaksanakan hal tersebut diperlukan syarat bahwa setiap layer membentuk kumpulan fungsi-fungsi yang secara spesifik dapat dimengerti dengan baik. Kemudian, untuk meminimumkan jumlah informasi yang akan dilewatkan ke antara dua buah layer, interface potong-bersih (clean-cut interface) juga akan membuat sederhana dalam menggantikan implementasi sebuah layer yang sama sekali berbeda (misalnya, semua kabel telepon digantikan oleh kanal satelit). Karena semua itu diperlukan oleh sebuah implementasi baru yang menawarkan sejumlah layanan ke tetangganya yang berada di atas (satelit) yang merupakan implementasi lama. Sebuah himpunan layer dan protokol disebut arsitektur jaringan. Sebuah arsitektur harus terdiri dari informasi yang cukup untuk memungkinkan suatu implementasi menulis suatu program atau membentuk perangkat keras bagi setiap layernya. Sehingga jaringan itu dapat menaati sepenuhnya protokol yang cocok. Baik detail implementasi maupun interface bukanlah merupakan bagian dari arsitektur karena terdapat bagian tersembunyi di dalam mesin yang tidak dapat dilihat dari luar. Tidak diperlukan interface-interface yang sama pada semua mesin, dengan syarat setiap mesin dapat menggunakan semua protokol dengan benar. Daftar protokol yang digunakan oleh suatu sistem, satu protokol perlayer, disebut protokol stack.Sebuah analogi dapat membantu menjelaskan ide komunikasi multi layer ini. Bayangkan 2 orang filsuf (peer process pada layer 3), yang seorang dapat berbahasa urdu dan Inggris dan yang lainnya bisa berbahasa Cina dan Prancis. Karena tidak ada kesamaan bahasa yang mereka kuasai, maka masing-masing filsuf itu menugaskan seorang penerjemah (peer process pada layer 2), yang masing-masing menggunakan sekretaris untuk mengirimkan hasil terjemahannya. Filsuf 1 ingin menyampaikan perasaannya untuk oryctolagus cuniculus kepada peer-nya. Untuk itu ia mengirimkan pesannya (dalam bahasa inggris) melalui interface 2/3 ke penerjemahnya, dan berkata Saya senang kelinci. Si penerjemah telah setuju untuk menggunakan bahasa yang netral, bahasa Belanda karena itu pesan tersebut diubah menjadi Ik hou van konijnen. Pilihan bahasa adalah protokol layer 2 dan tergatung pada peer process layer 2.Penerjemah kemudian menyampaikan pesan tersebut ke sekretaris untuk dikirimkan dengan menggunakan misalnya mesin fax protokol layer 1. Pada saat pesan tersebut sampai, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa prancis dan dilewatkan melalui interface 2/3 ke filsuf 2. Perlu dicatat bahwa masing masing protokol sepenuhnya berdiri sendiri selama interface-interface-nya tidak berubah. Penerjemah dapat mengganti bahasa Belanda menjadi bahasa Finlandia, misalnya, asal keduanya setuju, dan tidak ada perubahan pada interface-nya, baik layer 1 maupun layer 3. Demikian juga sekretaris dapat mengganti fax dengan email, atau telepon tanpa mengganggu (bahkan tanpa sepengetahuan) layer-layer lainnya. Setiap proses dapat menambah informasi yang ditujukan hanya untuk peer-nya. Informasi ini tidak dilewatkan ke layer diatasnya.

Gambar 1.2. Contoh aliran informasi yang mendukung komunikasi virtual pada layer 5Sekarang ambil contoh yang lebih teknis: bagaimana cara melakukan dengan layer paling atas dari jaringan 5-layer dalam gambar 1-2. Sebuah pesan M dihasilkan oleh sebuah proses aplikasi yang bekerja dilayer 5 dan diberikan ke layer 4 untuk ditransmisikan. Layer 4 menambahkan sebuah header dibagian depan pesan tersebut. Untuk mengidentifikasi pesan dan meneruskan hasilnya ke layer 3. Header berisi informasi, seperti deret-deret angka, untuk memungkinkan layer 4 di mesin yang dituju dapat mengirimkan pesannya dengan urutan yang benar jika layer yang dibawah tidak menjaga urutannya. Pada sebagian layer, header juga berisi ukuran, waktu, dan filed-field kontrol lainnya.Dalam sejumlah jaringan, tidak ada batas bagi pesan yag dikirimkan pada protokol layer 4, tetapi hampir selalu ada batas ukuran bagi protokol layer 3-nya. Karena itu layer 3 harus memecah pesan-pesan yang diterimanya menjadi satuan-satuan yang lebih kecil, paket, dan menambahkan header layer 3 k stiap paket tersebut. Dalam contoh ini, pesan M dipecah menjadi dua bagian: M1 dan M2. Layer 3 menentukan saluran mana yang akan dipakai dan meneruskan paket ke layer 2. Layer 2 tidak hanya menambahkan header ke setiap potongan pesan tersebut, tetapi juga sebuah trailer, dan mengirimkan unit yang dihasilkan itu ke layer 1utk transmisi fisik. Pada mesin penerima, pesan itu bergerak ke atas dari layer yang satu ke layer berikutnya, dengan header-header-nya dibuang satu per satu. Tak ada header untuk layer-layer di bawah n dilewatkan ke atas layer n.Hal yang terpenting untuk dimengerti tentang gambar 1-2 adalah hubungan antara komunikasi virtual dan komunikasi aktual serta perbedaaan antara protokol dan interface. Peer process pada layer 4 misalnya, anggaplah secara konseptual bahwa komunikasinya berjalan horizontal, dengan menggunakan protokol layer 4. Setiap peer process mempunyai prosedur yang disebut semacam SendToOtherSide dan GetFrom-OtherSide, walaupun prosedur-prosedur ini sebenarnya berkomunikasi dengan layer-layer yang lebih bawah sepanjang interface , dan tidak dengan sisi-sisi lainnya.Abstraksi peer process merupakan hal yang penting bagi semua rancangan jaringan. Dengan menggunakan peer process, tugas yang tdak teratur pada jaringan lengkap dapat dipecah-pecah menjadi masalah yang lebih kecil, teratur, dan beberapa rancangan, yang dinamakan rancangan layer individu.

PROTOKOL TCP DAN UDP1. TCP (Transmissions Control Protocol)TCP (Transmissons Control Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan bersama dengan IP (Internet Protocol) untuk mengirim data diantara komputer melalui jaringan internet. TCP merupakan protokol yang berorientasi koneksi, yang berarti koneksi dibuat dan dipertahankan selama terjadi pertukaran pesan dan setelah pertukaran pesan itu sendiri.Penggunaan TCP bersama dengan IP (sering disebut dengan TCP/IP) sering ditemui pada jaringan client/server. Server merupakan program yang meyediakan layanan sedangkan client merupakan program yang meminta layanan. Antarmuka sederhana yang sering digunakan untuk TCP/IP adalah telnet. Telnet merupakan antarmuka interaktif berbasis teks dan merupakan salah satu bentuk model aplikasi client/server sederhana. Selain itu TCP/IP digunakan sebagai dasar pertukaran data diantara protokol-protokol aplikasi yang lain, berikut merupakan contoh protokol-protokol aplikasi yang sering digunakan.a. HTTP (Hypertext Transfer Protocol), merupakan protokol yang sering digunakan untuk melakukan transfer halaman web beserta lampiran-lampirannya (gambar, file css dan script).b. FTP (File Transfer Protocol), merupakan protokol yang digunakan untuk pertukaran file antara remote host.c. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), merupakan protokol yang menyediakan layanan email.

2. UDP (User Datagram Protocol)UDP sering disebut dengan Unreliable Transport Protocol, karena UDP tidak memberikan informasi keberhasilan pesan dikirim atau tidak. UDP adalah protokol yang sangat sederhana, jika suatu proses perlu untuk mengirim pesan yang relatif kecil dan tidak terlalu mementingkan kehandalan, tepat jika menggunakan UDP. Pengiriman pesan kecil menggunakan UDP membutuhkan interaksi antara pengirim dan penerima lebih sedikit dibandingkan bila menggunakan TCP. Selain itu UDP dapat dimanfaatkan untuk mengirim data jumlah besar seperti video karena kesederhanaannya yang memberikan kecepatan penghantaran data yang lebih baik.3. SocketAplikasi TCP/IP dibuat dengan menggunakan Network API (Aplication Programming Interface) yang tersedia di masing-masing sistem operasi. Network API yang paling fundamental dan merupakan standar dalam pembangunan sistem operasi adalah Socket. Socket merupakan antarmuka standar yang berguna dalam komunikasi antar mesin yang terhubung dalam sebuah jaringan atau antar proses yang saling terinterkoneksi dan menyediakan sarana pertukaran data. Secara umum, jenis-jenis socket adalah sebagai berikut.a. Local Socket (AF_UNIX)Local Socket adalah socket yang terbatas penggunaanya. Hal ini dikarenakan jenis socket ini hanya digunakan untuk komunikasi antar proses dalam satu mesin dan tidak dapat digunakan untuk pertukaran data diantara beberapa mesin.b. Networking Socket (AF_INET)Networking Socket merupakan jenis socket yang digunakan komunikasi antar mesin. Masingmasing socket ini memiliki identitas unik dalam sebuah komputer. Pengenal dari masing-masing socket yang ada dalam sebuah komputer adalah menggunakan nomor port yang tersedia (menggunakan angka 16 bit). Nomor port dibagi menjadi tiga bagian yaitu well-known port, the registered port dan dynamic port atau yang disebut dengan private port. Well-kwown port berada pada kisaran 0 hingga 1023. Berikut merupakan daftar nomor port yang merupakan well-known port.20 & 21 : File Transfer Protocol (FTP)22 : Secure Shell (SSH)23 : Telnet remote login service25 : Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)53: Layanan Domain Name System (DNS)80 : Hypertext Transfer Protocol (HTTP)110 : Post Office Protocol (POP3)119 : Network News Transfer Protocol (NNTP)143 : Internet Message Access Protocol (IMAP)161 : Simple Network Management Protocol (SNMP)194 : Internet Relay Chat (IRC)443 : HTTP Secure (HTTPS)465 : SMTP Secure (SMTPS)Registered port berada pada kisaran 1024 hingga 49151. Sedangkan dynamic atau private port berada pada kisaran 49152 hingga 65535. Port-port inilah nantinya digunakan bersama alamat IP untuk memberikan identitas untuk masing-masing socket yang saling berhubung. Socket yang tersedia pada komputer menyediakan berbagai jenis layanan. Jenis layanan yang beragam tentunya membutuhkan jenis socket yang beragam namun sesuai dengan tugas dari layanan yang tersedia. Jenis-jenis network socket adalah sebagai berikut. Stream Socket (SOCK_STREAM) merupakan network socket yang bersifat full-duplex (dua arah) berbasis aliran (stream). Jenis socket ini merupakan network socket yang sesuai digunakan pada TCP yang berorientasi koneksi. Datagram Socket (SOCK_DGRAM) merupakan network socket yang sesuai digunakan pada UDP karena jenis socket ini not reliable yang berarti peyampaian pesan tidak dijamin keberhasilannya.Sistem operasi yang meyediakan Network API membuat pengembangan program jaringan menjadi lebih mudah. Berikut merupakan contoh program sederhana yang dibuat dengan Network API yaitu Socket API.Server.rbrequire 'socket'port = 2000server = TCPServer.open(port)loop { client = server.accept client.puts("Sekarang : " + Time.now.ctime) client.close}

Client.rbrequire 'socket'host = 'localhost'port = 2000s = TCPSocket.open(host, port)while line = s.gets puts line.chopends.close

Server

Client

Pengalamatan Jaringan

Pengalamatan Jaringan menggunakan internet protocol address atau IP address. IP address adalah alamat logika yang di berikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan LAN,MAN,WAN dan internet.Atau lebih singkatnya IP address adalah alamat unik dari suatu perangkat jaringan yang terdapat di dalam jaringan.Terdapat 2 versi IP address yaitu IP versi 4(IPv4) dan IP versi 6 (IPv6). IPv4 ini menggunakan penomoran 32-bit dan terdiri dari 4 oktet decimal dan dibuat pada tahun 1983 dan masih di gunakan pada sampai saat ini.Contoh pengalamatan IPv4:202.134.64.139 IP versi 6 (IPv6)IPv6 ini menggunakan penomoran 128-bit , dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam blok berukuran 16-bit, yang akan di konfersikan ke dalam blangan heksadesimal berukuran 4digit.setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan di pisahkan dengan tanda ( : ) titik dua.contoh pengalamatan IPv6 : 21DA:00D3:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A1. IP versi 4 (IPv4)Dalam IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di bagi menjadi 5 kelas yaitu: Kelas A : 1 126 Kelas B :128-191 Kelas C :192-223 Kelas D :224-239 Kelas E :240-255a. Kelas AIP address kelas A memiliki rentang alamat :1.0.0.0 126.255.255.255subnetmask default Kelas A:255.0.0.0default maximal host Kelas A:16.777.214 hostsecara default pada alamat IP Kelas A, 8-bit pertama digunakan untuk alamat network dan 24-bit berikutnya digunakan untuk alamat host.b. Kelas BIP address Kelas B memiliki rentang alamat :128.0.0.0 191.255.255.255subnetmask default Kelas B:255.255.0.0default maximal Host Kelas B :65.534 hostsecara default pada alamat IP address kelas B, 16 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 16 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.c. Kelas CIP address kelas C memiliki rentang alamat :192.0.0.0 233.255.255.255subnetmask default kelas C :255.255.255.0default maximal host Kelas C256 host.secara default pada alamat IP address kelas C, 24 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 8 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.d. Kelas DIP address kelas D memiliki rentang alamat :244.0.0.0 239.255.255.2554 bit pertama alamat kelas D selalu di set ke nilai biner 1110kelas D digunakan sebagai alamat multicasting yaitu alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket ke banyak penerima.e. Kelas EIP address kelas E memiliki rentang alamat :224.0.0.0 254.255.255.2554 bit pertama kelas E selalau di set ke dalam nilai biner 1111alamata IP address kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat eksperimental atau percobaan yang di cadangkan untuk digunakan pada masa depan.Untuk pembagian IPv4, pengalamatan ini dibagi menjadi 2 sifat yaitu, IP private dan IP public. IP private hanya bersifat local dan tidak bisa digunakan untuk mengakses internet & penggunaannya bebas.tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP privat lihat list di bawah ini.Kelas A : IP 10.x.x.xKelas B : IP172.16.x.x sampai 172.30.x.xKelas C : IP 192.168.x.x IP public bersifat worldwide, bisa digunakan untuk mengakses internet namun penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur).tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP public, yang intinya IP public tidak termasuk list IP yang terdapat pada IP private.lembaga yang mengatur / menyediakan IP public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association.Dalam pengalamatan IPv4 , sangat di dasari oleh karateristik berikut ini:1. Network ID ialah yang memiliki tiap tiap host ID untuk membatasi sebuah rentang pengalamatan dalam suatu rentang pengalamatan.2. Host ID ialah penamaan setiap host ataupun perangkat jaringan yang terhubung pada suatu jaringan.3. Subnet mask ialah sebagai pembeda network ID dengan host ID sehingga suatu host atau perangkat jaringan mengetahui apakah titik suatu host yang di tuju, masih berada di jaringan local atau luar.4. Broadcast ialah mewakili seluruh anggota network . pengiriman paket datagram ke alamat ini akan menyebabkan paket ini di dengar oleh seluruh host anggota network tersebut.IPv6 mendukung beberapa jenisformat prefix, yakni sebagai berikut:1. AlamatUnicast, yang menyediakan komunikasi secarapoint-to-point, secara langsung antara duahostdalam sebuah jaringan.2. AlamatMulticast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyakhostyang berada dalamgroupyang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasione-to-many.3. AlamatAnycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasione-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepadarouter, bukan kepadahost-hostbiasa.Alamat IPv6unicastdapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:1. Alamat unicast global2. Alamat unicast site-local3. Alamat unicast link-local4. Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)5. Alamat unicast loopback6. Alamat unicast 6to47. Alamat unicast ISATAPJika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:1. Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satusubnet.2. Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuahintranet.3. Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalamInternetberbasis IPv6.Sementara itu, cakupan alamatmulticastdimasukkan ke dalam struktur alamat.