UNIVERSITAS INDONESIA

STUDI KASUS PADA PT. NATASOLUSI PRATAMA

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN & PENULISAN ILMIAH

SYAHRUL FATHI

1206302825

FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

SALEMBA MARET, 2013

ii Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

 DAFTAR ISI ............................................................................................... ii  DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iii  DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. iv  Profil Perusahaan ........................................................................................ 1  Corporate Value Nata Solusi Pratama ......................................................... 1  Produk dan Service ..................................................................................... 1  Identifikasi Masalah .................................................................................... 2  Analisis Masalah ......................................................................................... 2  Perumusan Masalah .................................................................................... 3  

iii Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Fishbone diagram NSP .......................................................................... 3  

iv Universitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan wawancara di PT. Natasolusi Pratama ................................ 4  

Universitas Indonesia

1

Profil Perusahaan

PT. Nata Solusi Pratama (NSP) didirikan di Jakarta pada tahun 2003

sebagai perusahaan swasta nasional yang secara resmi melakukan usaha di

wilayah kedaulatan hukum Republik Indonesia. NSP beralamat di Sudirman Park

Block C-50, Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 35 , Jakarta 10220.

NSP bergerak dibidang TIK (teknologi informasi dan komunikasi) pada

sektor Publik, Pendidikan, dan sektor Energi. Kami membangun dan memelihara

aplikasi-aplikasi bisnis secara spesific; SIM (sistem informasi manajement),

pembangunan basis data korporat (Data-Warehouse), business intelligent untuk

sistem pendukung pengambilan keputusan (EIS), managed services untuk

Infrastruktur Datacenter dan perangkat instrumentasi dan pendidik untuk

perguruan tinggi.

Corporate Value Nata Solusi Pratama

Indonesia merupakan pangsa pasar IT terbesar di Asia Tenggara. Sumber

daya manusia (SDM) adalah aset kami yang paling berharga. Kami menerapkan

proses pembangunan kompetensi, training dan bimbingan untuk siap terjun dalam

teamwork menyambut pertumbuhan pasar IT modern secara terintegrasi dan

berdedikasi dalam linkungan kerja yang kekeluargaan.

Produk dan Service

Natasolusi memiliki produk dan service sebagai berikut:

• Manajemen Data dan Informasi

• Manajemen Infrastruktur TIK

• Instrumen & Didactic

• Aplikasi perhotelan/hospitality

• Aplikasi PBB/SIMIOP

• INMARSAT solution/infor EAM

Universitas Indonesia

2

Identifikasi Masalah

Di NSP, SDM adalah aset yang paling berharga. Tujuan corporate value

dari NSP yang berisi “Kami menerapkan proses pembangunan kompetensi,

training dan bimbingan untuk siap terjun dalam teamwork menyambut

pertumbuhan pasar IT modern secara terintegrasi dan berdedikasi dalam

linkungan kerja yang kekeluargaan” harus dicapai. Namun ada kendala yang

dimiliki NSP untuk mencapai corporate value tersebut. Berikut kondisi yang

dihadapi oleh NSP dalam manajemen SDM-nya berdasarkan hasil wawancara

yang terdapat pada Lampiran 1.

• Waktu yang tersedia untuk melakukan training SDM terbatas (availability)

• Training yang dilakukan melenceng dari target

• Kekurangan SDM ketika terdapat project baru

• Penggunaan outsourcing kadang tidak menghasilkan hasil yang memuaskan

• Mengikat SDM untuk tidak keluar dari SDM sulit (masalah loyalitas)

Ekspektasi NSP untuk manajemen SDM berdasarkan hasil wawancara

adalah sebagai berikut:

• Pengembangan SDM on the track dengan corporate value NSP

• Memberikan jenjang karir yang jelas bagi SDM

• Meningkatkan kesejahteraan SDM

• Meningkatkan kualitas SDM sehingga akan meningkatkan kualitas service

NSP

Dari kondisi yang dimiliki NSP saat ini dan harapan NSP, terdapat gap

yang menjadi masalah terhambatnya tujuan dari NSP. Untuk itu perlu dianalisis

lebih lanjut permasalahan yang terjadi pada NSP.

Analisis Masalah

Gap yang dihasilkan dari identifikasi masalah tersebut harus dianalisis

lebih lanjut menggunakan fishbone diagram. Fishbone diagram akan membantu

menentukan akar masalah yang dihadapi oleh NSP.

Universitas Indonesia

3

Gambar 1 Fishbone diagram NSP

Dari Gambar 1 terdapat 3 akar masalah, yaitu manajemen projek, waktu

dan Manajemen Karyawan. Dari hasil analisis masalah tersebut diambil akar

Manajemen Karyawan untuk dibahas lebih lanjut karena akar masalah tersebut

berdampak pada pada corporate value dari perusahaan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan alisis masalah tersebut, maka dapat dibentuk research

question yaitu:

• Bagaimana cara PT. Natasolusi Pratama meningkatkan kompetensi SDM

untuk menunjang corporate value perusahaan?

Universitas Indonesia

4

Lampiran 1 Laporan wawancara di PT. Natasolusi Pratama

Hari, Tanggal pelaksanaan: Rabu, 20 Maret 2013

Waktu Pelaksanaan: 08:00 – 08-30

Tempat Pelaksanaan: Kantor pusat PT. Natasolusi Pratama

Narasumber: Aman Rohiman (Manager R&D)

Pewawancara: Syahrul Fathi

Tema Wawancara: Starategi investasi pada PT. Natasolusi Pratama

Tujuan Wawancara: Untuk mengetahui strategi investasi yang dilakukan oleh PT. Natasolusi Pratama.

• Pertanyaan: Apa saja investasi yang dilakukan untuk meningkatkan

kompetensi IS/IT yang dimiliki oleh perushaan?

Jawaban: IS/IT yang di develop sendiri dan Sumber Daya Manusia (SDM)

yang kompeten dan berkualitas dan sebisa mungkin dijaga dari segi jenjang

karir dan people development (sertifikasi).

• Pertanyaan: Apa tujuan investasi perusahaan?

Jawaban: Untuk portofolio project, memperbesar peluang mendapatkan

project, peningkatan kemampuan SDM untuk pengerjaan yang lebih baik,

penyelesaian projek yang lebih tuntas, dan mendapatkan kepercayaan dari

konsumen (renewal & reproject untuk meningkatkan revenue)

• Pertanyaan: Seberapa banyak SDM yang dimiliki oleh Natasolusi?

Jawaban: dulu (3 tahun lalu) hanya 12 orang sekarang lebih dari 80.

• Pertanyaan: Apa saja strategi agar meningkatkan kualitas SDM yang ada?

Jawaban: Memberikan gaji melebihi standar Depnaker, memberikan

tunjangan, bonus projek, memberikan jenjang karir, setiap tahun ada annual

adjustment, memberikan traning untuk meningkatkan kualitas SDM.

• Pertanyaan: masalah apa yang dihadapi oleh Natasolusi dalam manajemen

SDM?

Jawaban: ketersediaan waktu bagi yang akan ditraining jarang. (sedang dinas /

sedang dalam projek lain), training yang direncanakan melenceng dari target,

permasalahannya lebih ke availability daripada money. Untuk mengikat SDM

juga susah (loyalitas). Penggunaan SDM tidak efisien karena seringnya

Universitas Indonesia

5

perpindahan SDM sesuai kebutuhan project. Ketika sedang mengembangkan

produk, kadang mendapat project dari eksternal yang harus dikerjakan.

Karena perpindahan tersebut maka product based development terganggu

karena kekurangan resource. Akhirnya mengalami keterlambatan waktu

development dan proses penyesuain yang memakan waktu lebih lama.

• Pertanyaan: Apakah outsourcing menjadi salah satu alternatif pelaksanaan

bisnis perusahaan?

Jawaban: Ya, tetapi kadang ada kendala pada pengalokasian dan kinerja

outsource tersebut.

• Pertanyaan: Ekspektasi Natasolusi kedepan dibandingkan dengan kondisi saat

ini?

Jawaban: Natasolusi saat ini on the track dalam tahap pengembangan untuk

meningkatkan kualitas SDM-nya. Untuk target 2 tahun kedepan fokus untuk

memberikan jenjang karir yang jelas bagi SDM, meningkatkan kesejahteraan

karyawan, meningkatkan kualitas resources sehingga akan meningkatkan

kualitas perusahaan. Memberikan jaminan yang lebih baik lagi (asuransi,

kesehatan, tunjangan). Meningkatkan service lebih baik lagi. Dengan hal

tersebut diharapkan terjadi perkembangan pada skill karwayan dan kualitas

karyawan. Dengan adanya SDM yang berkualitas, maka akan menunjang

bisnis strategi perusahaan.