11
Nama : Herniati NIM : 153 114 010 Fakultas: Dakwah Jurusan : BKI (Bimbingan dan Konseling Islam) Kelas : BKI a JAWABAN 1. Jenis defend mechanism menurut Freud adalah sebagai berikut : 1 a) Identifikasi ( identification) Cara mereduksi tegangan dengan meniru( mengimitasi atau mengidentifikasikan) diri dengan orang yang di anggap lebih berhasil memuaskan hasratnya di banding dirinya.Identifikasi ini umumnya tidak disadari dan tidak perlu total dan apabila yang di tiru sesuatu yang positif itu yang di sebut dengan introyeksi( proses pengembangan superego dengan mengadopsi nilai-nilai orang tua).Identifikasi juga bisa di arahkan sebagai sarana ego dan superego untuk memperoleh enerji psikis dari id.Konsep identifiksi sebagai mekanisme pertahanan sejalan dengan konsep pemindahan enerji psikis.Ketika ego mengidentifikasi hayalan mental dengan kenyataan hasil persepsi,itu berarti suatu hal di cocokan dengan eksternal. Mekanisme identifikasi biasanya di pakai untuk 3 macam tujuan : 1 Alwisol, (2010). Psikologi keperibadian. Malang : UMM Press.

TUGAS MID

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan kuliah

Citation preview

Nama : HerniatiNIM : 153 114 010Fakultas: DakwahJurusan : BKI (Bimbingan dan Konseling Islam) Kelas : BKI a

JAWABAN1. Jenis defend mechanism menurut Freud adalah sebagai berikut :[footnoteRef:2] [2: Alwisol, (2010). Psikologi keperibadian. Malang : UMM Press.]

a) Identifikasi ( identification)Cara mereduksi tegangan dengan meniru( mengimitasi atau mengidentifikasikan) diri dengan orang yang di anggap lebih berhasil memuaskan hasratnya di banding dirinya.Identifikasi ini umumnya tidak disadari dan tidak perlu total dan apabila yang di tiru sesuatu yang positif itu yang di sebut dengan introyeksi( proses pengembangan superego dengan mengadopsi nilai-nilai orang tua).Identifikasi juga bisa di arahkan sebagai sarana ego dan superego untuk memperoleh enerji psikis dari id.Konsep identifiksi sebagai mekanisme pertahanan sejalan dengan konsep pemindahan enerji psikis.Ketika ego mengidentifikasi hayalan mental dengan kenyataan hasil persepsi,itu berarti suatu hal di cocokan dengan eksternal.

Mekanisme identifikasi biasanya di pakai untuk 3 macam tujuan :a. Identifikasi merupakan cara untuk dapat memeperoleh kembali sesuatu atau obyek yang hilang.b. Identifikasi di pakai untuk mengatasi rasa takut.c. Melalaui identifikasi orang yang memeperoleh informasi baru dengan kenyataan.Contoh : salah satu tempat penggunaan identifikasi adalah untuk mengatasi atau menjaga rasa takut,misalnya id kita inggin melakukan hal yang negative,dan hal ini bertentangan dengan perintah orang tua kita.Tetapi di sini superego kita berperan ketika kita mengingat pesan atau larangan dari orang tua kita dan secara tidak langsung kita mengidentifikasi larangan dari orang tua kita supaya kita terhindar dari hukuman.b) Pemindahan / reksi konpromi ( displacement/ reaction compromise)Defense mechanism ini di lakukan dengan cara mengganti obyek yang menjadi sasaran cathexis Apabila obyek asli yang di pilih oleh insting tidak dapat di capai karena ada rintangan dari luar( social, alami ) atau dari dalam (anatikateksis ),insting itu di repres kembali ke ketidaksadaran atau ego menawarkan kateksis baru,yang berarti pemindahan energi dari obyek yang satu ke obyek yang lain sampai di temukan obyek yang dapat mereduksi tegangan.Sumber dan tujuan insting selalu tetap,obyeknya saja yang berubah melalui displacement.Obyek pengganti jarang memberikan kepuasan seperti obyek aslinya dan semakin obyek pengganti berbeda dengan aslinya maka semakin sedikit tegangan yang dapat di reduksi.Akibatnya,akan ada tegangan yang tak teredakan,jumlahnya menumpuk semakin banyak yang terus menuntut untuk meneuntut ego mencari cara meredakannya.Proses mengganti obyek kateksis untuk meredakan ketegangan di atas adalah konpromi antara tuntutan insting id dengan realitas ego sehingga di sebut reaksi konpromi( Reaction confromise).Ada 3 macam reksi konfromi :a. Sublimasi adalah konpromi yang menghasilkan prestasi budaya yang lebih tinggi,di terima masyarakat sebagai cultural kreatif.b. Substitusi adalah pemindahan atau konpromi dimana kepuasan yang di peeroleh masih mirip dengan kepuasan aslinyac. Konpensasi adsalah konpromi dengan mengganati insting yang harus di puaskan.Contoh : seseorang yang sebenarnya ,merasa marah atua jengkel terhadap temannya karena telah di permalukan di suatu acara resmi.Namun,katena acara yang di hadiri oleh orang tersebut adalah acara yang resmi,tidak mungkin dia akan lansung memarahi sahabatnya itu.Akhirnya di sini dia melakukan dispacment,dimana dia mengalihkan dorongan untuk marah kepada orang lain.Misalnya ketika dia pulang kerumahnya adiknya tidak sengaja menumpahkan segelas air kebaju orang tersebut,hanya karena masalah yang sepele tetapi orang tersebut masih dalam keadaan marah,akhirnya dia melampiaskan kemarahannya itu kepada adiknya.c) Represi ( Repression)Represi adalah upaya meredam satu dorongan libidinal yang berpotensi konflik dengan realitas eksternal,tanpa membiarkannya sadar telebih dahulu.Kerugian represi adalah : oleh karena dorongan yanag di redam itu tidak melalui kesadaran orang yang bersangkutan tidak mungkin mengolahnya secara rasional.Represi juga bisa di katakan sebagai proses ego memakai kekuatan anticathexes untuk menekan segala sesuatu ( ide,insting,ingatan fikiran) yang dapat menimbulkan kecemasan keluardari kesadaran.

Contoh : sesorang yang kurang asertif,mungkin akan lebih sering menggunakan represi untuk meredamkan kamarahan dan agresifitasnya,ketika dia tidak berani mengatakan tidak atau tidak berani menolak hal-hal yang tidak di sukainya.Orang yang bersangkutan mungkin sebenarnya tidak sadar betapadia tidak terima atau tidak benci atas peristiwa yang menimpanya tersebut.Mungkin kalau kita lihat dari luar dia kelihatan sabar dan biasa-biasa saja seolah tidak ada masalah yang sedang membebaninya,tetapi di ketidaksadarannya di penuhi oleh gejolak amarah.

d) Fikasai dan Regresi ( fikation and regeration )Fiksasi adalah terhentinya perkembangan normal pada tahap perkembangan terentu karena perkembanagan lanjutannya sangat sukar sehingga menimbulkan frustasi dan kecemasan yang terlalu kuat.Ada 2 pengertian regresi.Pertama regresi sebagai defense mechanishm dan kedua regresi sebagai suatu proses yang sangat menentukan dalam kemunculan psiko, patologi.Sebagai defense mechanishm.regresi artinya mundur secara mental dari suatu tahap perkembangan - dimana seorang mengalami kesulitan yang tak mampu di hadapi ke fase perkembangan dimana ia merasa nyaman.

Contoh : Seorang bapak separuh baya yang sudah tidak bahagia dengan pasangannya atau dirinya,mundur secara mental ke fase phallic,sehingga dia menunjukkan kegenitan kepada orang lain atau kepada orang yang lebih muda dari dirinya.Fenomena ini biasanya di sebut dengan puber kedua.

e) Proyeksi ( projectation)Proyeksi adalah suatu defence mechanism dimana seseorang secara psikis menolak dan mengeluarkan bagian dirinya yang tidak di kehendakinya atau mekanisme merubah kecemasan moral menjadi kecemasan relistik,dengan cara melemparkan implus internal yang mengancam di pindahkan obyek di luar,sehingga tampil pada orang lain.Seseorang yang melakukan proyeksi tidak dapat mengenali tampilan yang di lihatnya pada orang lain sebagai bagian dari dirinya.Kecemasan relistik biasanya lebih mudah di tangani oleh ego di banding kecemasan neurotic atau kecemasan moral.Karena itu apabila sumber kecemasan dapat di temukan di dunia luar dan bukan pada influs primitive atau suara hatinya sendiri,kecemasan itu lebih mudah di redakan.

Contoh : seseorang yang tidak mengenal hasrat seksual yang bergejolak dalam dirinya,akan mudah sekali melihat seksualitas di dalam diri orang lain di berbagai peristiwa.Dalam proyeksinya,dia melihat kebanyakan orang melakukan porno,padahal hal itu hanya cerminan dari dirinya saja yang porno.Hal ini berbahaya ,karena mungkin saja orang tersebut akan menyerang orang lain yang dalam pandangannya bersikap porno dan didalam pandangannya berbuat asusila.[footnoteRef:3] [3: Arif, Stiadi I. (2006). DINAMIKA KEPERIBADIAN Gangguan dan Terapinya. Bandung :PT. Refika aditama.]

2. Sebelum kita mennjelaskan tentang tarauma apa yang di alami oleh anak kecil yang di sikasa oleh neneknya adalah,pertama sebenarnya kita perlu mengetahui apa yang menyebabkan trauma itu terjadi.Trauma terjadi manakala individu menerima eksistasi yang jauh melampaui kapasitasnya untuk mengatasinya,sehingga sebagai akibatnya individu terlempar jauh menjauhi kondisinya.Individu mengalami perubahan kondisi yang sangat besar dan dia menghayati kecemasan yang sangat tinggi.Trauma akan semakin besar dampaknya ,bilamana eksistansi yang besar tersebut di alami oleh pribadi yang masih rentan.Kita lihat saja dari kasus ini ,seorang anak kecil di pukul oleh nenek tirinya.Kalau kita fikir-fikir anak kecil adalah pribadi yang secra kualitasannya saja sudah lemah karena keperibadian di masa kanak-kanak itu masih belum matang,sedangkan dia harus menerima pukulan yang sebenaranya tidak sesuai dengan keadaan psikisnya.Anak kecil masih belum mampu untuk bertahan dan melindungi dirinya dan inilah salah satu yang menyebabkan anak itu menjadi trauma.Saat seseorang mengalami trauma,disequlibium yang terjadi dalam sistem keperibadiannya sanga besar.Dampak dari keguncaangan ini tidak dapat di pandang ringan.keperibadian mengalami kerusakan yang tidak kecil,karena kenangan di masa kecil tidak akan pernah lenyap sampai kapanpun.Denagan melakukan psikioanalisa bisa di buktikan bahwa kenangan di masa kecil yang tampaknya tidak penting aalah topeng yang menutupi atau menggeser kenangan kenangan masa kecil lainnya yang sangat bekesan bagi orang itu.Namun kenangan-kenangan masa kecil yang penting atau berkesan tidak dapat di reproduksi atau di ingat kembali karena ada penolakan atau represi teretentu yang terjadi dalam fikiran.Maka,karena kenagan-kenangan masa kecil yang tidak berkesan hadir dalam ingatan bukan karena makna yang di kandungnya sendiri melainkan karena kenangan-kenangan masa kecil yangtidak berkessan itu memiliki hubungan atau asosiasi dengan kenangan-kenangan yang berkesan terepresi,artinya kenangan yang berkesan tertutupi oleh kenangan penyamar atau kenangan yang tidak berkesan meninggalkan jejak dan membawa pengaruh sampai akhir hayat.[footnoteRef:4] [4: Freud,sIgmund . Alih bahasa oleh Sururi,M. (2005). Psikopatologi dalam kehidupan sehari-hari. Pasuruan :Pedati.]

Semakin muda usia seseorang( terutama 5 tahun kebawah).Ketika mengalami trauma semakin besar pula dampak dari trauma tersebut bahkan bisa bersifat permanen.Sebagai akibat dari trauma keperibadiaan mungkin akan sangat terhambat bahkan bisa berhenti berkembang atau biasa di sebut dengan fiksasi atau arrested development yang sangat besar perannya dalam pembentukan psikopatologi,memang dampak yang di timbulkan tidak langsung kelihatan begitu saja setelah peristiwa itu terjadi,namun bisa saja kelihatan di kemudian hari setelah dia dewasa.Begitupun dengan yang dialami oleh anak kecil yang di pukul oleh neneknya secara tidak langsung dia juga mengalami psikopatologi atau adanya gannguan pada dialektika antararealitas eksternal dengan dunia internal individu,yang mengakibatkan munculnya gejala-gejala ketidaksejahteraan atau kebahagiaan,secara kognitif dan efektif,konatif dan fisiologis,baik pada tingkatan yang ringan sampai denga tingkatan yang berat dan dapat berlangsung dengan relative singkat sampai dengan jangka waktu panjang.Jenis trauma yang di alami anak ini bisa kita lihat dari jenis psikipatologi berdasarkan tingkat keparahan kerusakan egonya.Anak ini bisa kita golongkan pada jenis yang kedua yakniNeurosis.Neurosis biasanya di sebabkan oleh trauma di masa kecil seperti pemukulan yang bisa menimbulkan konflik yang berkepanjangan dan hambatan dalam perkembangan keperibadian yang terhambat seperti ini adalah ego yang lemah,kurang terigentrasi dan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.Fungsi reality testing dari ego pribadi neurotic,masih berjalan sekalipun tidak optimal.sebagai akibat konflik internal yang berkepanjangan,pribadi neurotic tidak dapat sepenuhnya menghadapi relitas eksternal..Fungsi identity dari pribadi neurotic,juga masih terjaga,sekalipun tidak matang.Pribadi neurotic lebih banyak mengandalkan defense mechanishm daripada coping yang efektif dalam upaya mereka untuk deal dengan realitas.Defense mechanishm yang mereka gunakan pada umumnya adalah yang bersifat immature,sehingga tidak membantu mereka untuk menyelesaikan masalah,melainkan semakin mendistorsikan kenyataan dan menguras energy psikis mereka.Anak ini bisasaja melakukan dispalacement kepada teman-temannya tau bahkan kepada nenek-nenek.3. Kita sudah melihat fenomena yang terjadi belakangan ini,kita bisa menganalisa sikap masyarakat yang mudah terpengaruh oleh isu yang belum tentu benar.Kita bisa menganalisa sikap masyarakat ini menggunakan 2 teori yang sama-sama terkenal yakni menggunakan teori Tipologi keperibadian berdasarkan tempramen dan bisa juga menggunakan Teori psikoanalisis klasik dari Sigmund freud.

Kalau kita melihat sikap manusia yang mudah sekali terpengaruh oleh isu padahal isu itu belum tentu benar adalah kalau kita lihat dan teliti berdasarkan tempramennya atau sifat yang di bawa sejak lahir dan sukar di ubah oleh pengaruh dari luar.Di dalam tipologi tempramen banyak membahas tentang emosii yang dilihat berdasarkan watak,keadaan dll.Bisa saja orang yang mudah terpengaruh oleh isu seperti itu adalah mempunyai peribadi yang lemah,misalnya saja peribadi yang bersikap pesimis atas segala sesuatu,bisa juga orang yang mudah terpancing isu seperti iti memilliki sifat yang choleris atau orang yang berdarah panas,karena kalau kita lihat saja salah satu ciri sikap orang yang berkeperibadian seperti ini adalah kerap melakukan tindakan secara cepat dan spontan.[footnoteRef:5]Bisa saja antara perasaan dan cerita-cerita yang berkembang menimbulkan kekuatan penggerak daripada perasaan dan selanjutnya merupakan influs dari motif kemauan.Karena adanya rasa takut dan kekhawatiran yang tinggi menyebabkan orang atau masyarakat tersebut menjadi cemas dan cepat terpengaruh oleh isu-isu yang tidak jelas asal dan usulnya.Rasa khawatir merupakan salah satu perasaan yang sering timbul dalamdiri kita.Rasa khawatir yang di dasarkan emosi akan membuat keadaan menjadi semakin buruk.Begitupun dengan yang di alami oleh masyarakat kita dengan kekahawatiran yang sangat tinggi menyebabakan masyarakat menjadi resah,takut bahkan bersikap spontan tanpa memikirkan itu benar-benar terjadi apa tidak.Kebanyak orang yang khawatir berlebihan sulit untuk menoleransi ketidakpastian.Mereka lebih suka memperkirakan kenyataan yang tidak pasti yang kemungkinannya positif.Seorang yang khawatir secara berlebihan akan berusaha mengendalikan sesuatu yang akan terjadi,dengan cara memikirkan kemungkinan terburuk.Memang kalau kita lihat salah satu akar dari kekhawatiran adalah adanya ketidakpastian.Semakin tinggi toleransi ketidakjelasaan,semakin rendah kekhawatiran kita.[footnoteRef:6] [5: Suryabrata ,Sumadi .(2007). Psikologi Keperibadian.Jakarta : PT GRAJAFINDO PERSADA.] [6: Al-Firdaus,Iqra. (2011).Dampak hebat emosi bagi kesehatan. Jogjakarta :FlashBooks.]

Setelah saya melakukan analisis dari teori psikoanalisin Sigmund Freud menurut saya orang yang mudah percaya dengan isu yang tidak jelas adalah karena di dalam diri manusia ada insting kebutuhan dasar.Seperti yang kita ketahui menurut Abraham A Moslow ada 5 tingkat kebutuhan dasar dari masing-masing manusia anatar lain :a. Kebutuhan fisiologikal,rasa lapar,haus ,istirahat dan seksb. Kebutuhan akan rasa aman,tidak hanya dalam arti fisik semata,akan tetapi juga mental dan psiologikalc. Kebutuhan akan kasih sayangd. Kebutuhan akan haraga dirie. Kebutuhan akan aktualisasi diriDari ini bisa kita jelaskan bahwa masing-masing manusia itu ingin merasa aman.Dengan isu yang berkembang manusia bersikap seperti itu atau main hakim sendiri karena dari keinginannya saja manusia ingin merasa aman,tetapi kalu tindakan manusia seperti itu berarti dia tidak memanfaatkan superegonya atau,karena seperti yang kita tahu apabila orang-orang itu memanfaatkan superegonya otomatis dia tidak akan bertindak seperti itu,sedikit tidak dia akan mempertimbangkan terlebih dahulu apakah itu benar-benar terjadi atau dengan cara menunggu kejelasan dari kepolisian.Orang-orang tersebut hanya memakai idnya untuk bertindak karena manusia itu cemas.Dalam ilmu psikologi di jelaskan bahwa kecemasan merupakan ketakutan yang tidak realistis,yaitu suatu perasaan terancam ketika seorang merespon sesuatu yang sebenarnya tidak sungguh-sungguh terjadi.Kecemasan merupakan bentuk emosi yang negative yang berdampak negative juga.