Tugas Modul Estetika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jawaban modul estetika lengkap

Citation preview

TUGAS MODUL ESTETIKA

Tugas Mata Kuliah Estetika Yang dibina oleh Ibu Fenny Rochbeind, S.Pd, M.Sn

Oleh: Auliya Imamy / 110253417518

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG DESEMBER 2011

MODUL 1: PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA Kegiatan belajar 1: Perkembangan Estetika Sebelum Abad ke-18 Hal. 16 1. Jelaskan sikap anda terhadap ide bentuk! Pada dasarnya ide bentuk keindahan meninjau tentang proporsi, keharmonisan dankesatuan. Sedangkan Aristoteles menyatakan bahwa keindahan terlihat dalam kesimetrisan, dalam aturan-aturan dan keberadaan. Namun seharusnya bentuk keindahan itu merupakan gabungan dari aspek rohani dan jasmani, seperti pada pengalaman keindahan biasanya. Bentuk keseimbangan atau keselarasan dengan alam, yang dapat menimbulkan daya tarik dan ketentraman emosional. Meskipun awalnya sesuatu yang indah dinilai dari aspek teknis dalam membentuk suatu karya, namun perubahan pola pikir dalam masyarakat akan turut memengaruhi penilaian terhadap keindahan. Kemudian untuk menyikapi hal di atas, sikap yang seharusnya adalah ketidak serta mertaan

dalam percaya dan menerima ide bentuk yang ada dan telah dipaparkan. Pemilahan ide yang masuk akal dan tidak harus di lakukan. 2. Jelaskan seni adalah imitasi yang berarti peniruan!Seni adalah imitasi yaitu keindahan, dan kesempurnaan lingkaran merupakan contoh dari form( bentuk) / alam/ dunia ide merupakan suatu kebenaran hakiki. Dunia form adalah dunia irasional yang tidak berubah, sementara dunia fisik mengalami perubahan dan rasional, dan hanya memiliki realitas kepada tingkat keberhasilannya dalam mengimitasi form. Pikiran tingkat tinggi atau jiwa dimiliki oleh dunia ide, jasad dan keinginan keinginannya merupakan kotoran dunia fisik. Ketika seni mengimitasi benda benda fisik(pengalaman), lalu berganti mengimitasi form, maka seni selalu merupakan sebuah imitasi, ia membimbing kita, bahkan bisa lebih jauh dari sebuah kebenaran menuju ilusi. Ketika hal itu terjadi, maka seni dapat menjadi berbahaya.

3. Jelaskan yang dimaksud dengan objek estetika! Jawab: Suatu yang memiliki nilai keindahan yang menyenangkan untuk dilihat atau menimbulkan kesenangan bagi pengamat. 4. Jelaskan pandangan Plato tentang keindahan!

Keindahan terbagi atas dua hal yaitu dunia ide dan dunia nyata. Pandangan Plato tentang yang indah sebagai sesuatu yang secara fisik paling sederhana bergeser kepada pandangan yang paling indah adalah yang paling bersatu. 5. Sebutkan apa sajakah wujud keindahan yang kasat mata! Wujud keindahan yang kasat mata adalah warna, bentuk, ukuran 6. Apakah yang dimaksud dengan ke-universalan di dalam seni! Bahwa karya diharapkan menjadi lambang atau simbol, yang maknanya harus ditemukan dan dikenali oleh apresian atau penikmat, berdasarkan pengalamannya sendiri. 7. Carilah beberapa bentuk karya seni karya maestro sebelum abad ke-18! Karya Leonardo Da Vinci

8. Siapakah tokoh yang menempatkan logika dalam estetika! Immanuel Kant (1711-1776) 9. Hal apakah yang memicu pergeseran teori estetika abad 20! Hal yang memicu pergeseran teori estetika abad 20 yaitu oleh praksis berkesenian kelompok Bauhaus (Mondrian, Kadinsky, Paul Klee, Miro, dll). Juga oleh kelompok kubis (Pablo Picasso, dan Barque). Dilanjutkan dengan berbagai gerakan seni radikal, seperti Dadaisme, Konstruktifisme, Avent Garde, dl. 10. Harmoni adalah inspirasi Taoisme, Jelaskan!

Harmoni adalah inspirasi Taoisme, manifestasi agung dari Tao adalah alam semesta, setiap benda mempunyai jalan, aturan, ritme. Karena itu menjadi selaras dengan Tao berarti menjadi harmoni dengan diri sendiri dan segala sesuatu di alam. Keindahan yang sesungguhnya mendorong manusia bersikap sederhana danharmonis dalam hatinya. Kesatuan dengan alam merupakan rahasia keseimbangan dan ketentraman yang dicerminkan dalam cara hidup orang timur.

Kegiatan belajar 2: Perkembangan Estetika Abad ke-19 dan ke-20 Hal. 20 1. Kapan budaya Moderan mulai menggejalah, jelaskan penandanya! Peradaban modern menggejalah pada abad ke-15 dimana renaisans dan benarbenar terealisasi pada masa revolusi industri di abad ke-19.ditandai suatu fase peradaban yang bercirikan kebebasan individu. Fase ini identik dengan cita rasa indah yang dimiliki oleh manusia sebagai subjek dan bukan pada bentuk atau objek. 2. Sebutkan cakupan kajian estetika Modern! Kajian filsafat estetika, filasafat seni, dan filasat kritik. 3. Siapa pelopor kajian pengalaman estetika Modern dan uraikan pendapatnya! Jerome Stolnitz (1912), bahwa proses itu ditentukan oleh empat factor di antaranya, kecakupan waktu untuk proses pengamatan, keakraban subjek dengan objek estetika, dan tipe perespon menentukan proses. Menurutnya sikap estetika adalah cara mengarahkan dan mengontrol persepsi, yaitu suatu kesadaran pengamatan. 4. Siapa yang mengembangkan teori ekspresi imajinasi, kapan itu? a. R.C.Collingwood (1953), sekitar abad 19 dan 20 yakni pada masa berkembangnya romantisme. b.E. Bullough pada tahun 1912

5. Jelaskan tentang teori konsep terbuka!

Suatu konsep yang tidak dibatasi oleh ketentuan apapun, tidak ada perbedaan karakteristik yang disandang oleh subkonsep dengan kosep umumnya. 6. Apa yang menjadi dasar lahirnya posmodernisme? Posmodernisme lahir untuk mengkritisi Modernisme yang sangat mengagungkan keaslian suatu karya seni. 7. Cermati media TV, contoh tayangan apa sajakah yang anda anggap tidak proporsional? Acara Infotainment, iklan-iklan yang kurang mendidik, bebarapa sinetron yang luntur dari nilai dan norma budaya timur.

Kegiatan belajar 3: Problem Estetik Hal. 25 1. Jelaskan tentang proses menginterprestasi karya seni!Interpretasi adalah seni yang menggambarkan komunikasi secara tidak langsung, namun dapat dipahami. Interpretasi berhubungan dengan jangkauan yang harus dicapai oleh subjek dan pada saat itu pula diungkapkan kembali sebagai identitas struktur yang terdapat dalam kehidupan, sejarah, dan objektivitas (Kaelan 1998 :224). Dengan kata lain, interpretasi tergantung pada hubungan timbal balik antara pemahaman atas bagian-bagian yang merupakan keseluruhan atas campuran bermacam-macam hal yang telah diketahui sebelumnya dan koreksi terhadap apa saja yang kemudian hari dirasakan tidak sesuai lagi. Jelas, interpretasi adalah salah satu hal yang tersaji dalam proses komunikasi yang terjadi antara pelaku dengan penikmat. Pada kasus ini, interpretasi bisa berdiri di mana saja, tergantung sudut pandang kita dalam memahaminya.

Dari segi penikmat seni, interpretasi timbul dari hasil pengamatannya terhadap apa yang tertampil dalam karya seni. Seorang interpreter, harus menanggalkan keinginannya untuk mendukung atau menolak pesan yang berusaha dikomunikasikan oleh penampil, karena akan mempengaruhi sisi subjektivitas interpretasi yang dihasilkan. Interpretasi yang baik adalah interpretasi yang berhasil meminimalisasikan sifat subjektivitas dirinya, sehingga apa yang tertuang dari hasil interpretasinya menjadi objektif, sesuai apa yang diamati dan tidak diliputi susupan-susupan tertentu. Jadi, interpretasi dari sisi penikmat merupakan kelanjutan dari lontaran ekspresi simbol-simbol teks yang tersaji pada indera. Pada sisi

ini, interpretasi akan menghasilkan sebuah kritik, esai atau masukan (evaluasi) dari penikmat kepada seniman.

Kita bersama tahu bahwa karya seni, merupakan sesuatu yang bersifat ekspresif dan penuh makna. Makna-makna tersebut berusaha dikomunikasikan melalui berbagai media dengan menempatkan simbol-simbol tertentu yang bersifat estetis. Dalam karya seni, yang tertuang tidak hanya sekedar ciptaan visual saja, namun lebih dari itu, ada sebuah kekuatan misteri yang diperuntukkan bagi persepsi penikmat sehingga mereka dibuat berpikir dan menggunakan nalar untuk mengungkap kekuatan misteri itu. Artinya, sebagai timbal balik dari ekspresi yang tertampil, dituntut adanya interpretasi atau penalaran untuk menghidupkan komunikasi antara seniman dan penikmat ataupun kritikus. Karya seni yang ditangani dengan kesungguhan pastilah mengandung interpretasi si seniman terhadap kehidupan atau terhadap segi tertentu kehidupan, setidaknya terhadap tema yang ditampilkannya dalam karya yang bersangkutan. Di sini ditunjukkan bahwa, interpretasi juga terlibat dalam proses penciptaan karya seni. Sebagai ilustrasi, lukisan fenomenal seniman Leonardo da Vinci yang bertajuk Monalisa, merupakan suatu mahakarya seni yang hingga kini masih mengundang misteri yang terkandung dalam senyuman dan juga sosok gadis yang dilukisnya. Senyum Monalisa yang demikian indah membuka ruang interpretasi yang sangat luas bagi para penikmatnya. Ada yang menangkap senyuman itu mengandung unsur kesedihan, kepasrahan dan juga kegembiraan. Begitu luas, sehingga kadang kala benturan pendapat atau sudut pandang menjadi tak terelakkan. Inilah indahnya interpretasi penikmat dalam menghayati seni. Dari satu objek dapat menimbulkan berbagai sudut pandang yang memungkinkan terjadinya diskusi ilmiah yang terarah.

Contoh di atas merupakan sudut pandang lain dari interpretasi. Hal tersebut pula menunjukkan bahwa dalam proses penciptaan karya seni, interpretasi sang seniman akan fenomena di sekitarnya mutlak diperlukan. Sebab, kreativitas yang menjadi pokok utama dalam karya seni timbul dari pencarian seniman akan kemungkinan-kemungkinan baru yang ada meskipun dalam objek yang sama. Pada sisi ini, interpretasi timbul berdasarkan intuisi dan akan melahirkan sebuah ekspresi serta simbol-simbol tertentu yang disajikan melalui medianya masing-masing.

Merencanakan

Interpretasi

Ada beberapa langkah penting untuk membuat interpretasi yang baik, yaitu: 1) Menentukan obyek atau ide apa yang akan diinterpretasikan. Obyek atau ide tersebut

sebaiknya ide yang sederhana. Selain itu harus ditentukan pula tujuan dari penyampaian interpretasi tersebut. Misalnya saja ingin menginterpretasikan mengenai sampah, sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah agar masyarakat memahami mengenai bahayadari sampah tersebut. Obyek dan tujuan tersebut sederhana saja, akan tetapi dapat menjadi suatu bagian dari tujuan yang lebih besar.

2) Mengidentifikasi target sasaran (kelompok masyarakat) yang dituju dan memikirkan bagaimana menyampaikan interpretasi pada kelompok sasaran tersebut.

2. Jika anda seorang seniman bagaimana menyampaikan emosi melalui karya seni, jelaskan! Menuangkannya melalui pembuatan karya seni dari ide yang orisinil, dimana punya cirri khas yang bisa memunculkan eksistensi seorang seniman. 3. Sebutkan beragam problem dalam estetika! Interprestasi, ekspresi, dan kritik seni modern 4. Apa yang dimaksud dengan ekspresi!Ekspresi adalah luapan suasana hati seorang seniman dalam konteks kajian terhadap apa yang dikehendaki seniman tersebut. Ekspresi mencakup emosi diantaranya senang , sedih, maupun marah. Ekspresi inilah yang nantinya akan mempengaruhi suatu karya seni.

5. Apakah fungsi kritik seni? 1. Kritik akan memberi penyadaran bahwa kita telah mengabaikan karya seni karena tidak menyadari aspek-aspek menarik dari karya seni. 2. Memberi kesempatan karya seni yang mendapat pembaharuan. 3. Memunculkan efektifitas ekspresi, pancaran, dan penerapan ide-ide inovatif. 4. Mengapresiasi sebuah karya seni. 5. Memberikan penyadaran bahwa terdapat aspek" menarik pada sebuah karya. 6. Untuk menilai unsur estetis pada sebuah karya. 7. Mmembantu meyakinkan pengamat dalam memberikan nilai pada suatu karya. 8. Menafsirkan penggambaran verbal tentang suatu karya. 9. Mmembantu pencipta seni dalam memperbaiki kekurangan" di dalam karyanya. 10. Membantu dalam memberikan kesempatan untuk kemunculan kreasi baru.

MODUL 2: PENGALAMAN ESTETIKA DAN REFLEKSI SIFATNYA Kegiatan belajar 1: Estetika dan Simbolisme Hal. 29 1. Apa pendapat Ernest Cassirer tentang simbol?Ernest Carriser berpendapat tentang simbol, dimana di dalamnya terdapat mitos, bahasa, agama, kesenian, dan ilmu pengetahuan. Dengan begitu karya Estetis bukanlah suatu reproduksi dari realitas, juga bukan imitasi dari realitas tetapi menyingkapi realitas, suatu pandangan objektif atas benda-benda dan kehidupan manusia.

2. Jelaskan yang di maksud dengan logika imajinasi!Logika adalah salah satu cabang filsafat. Berasal dari kata Latin logica scientia atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang berarti mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur Logika pada hakikatnya tidak ada, karena apa yang dsebut logika sebenarnya hanya sebuah pembenaran, sedangkan imajinasi adalah dasar dari suatu peristwa. Sedangkan imajinasi adalah mata sang jiwa menurut Joseph Joubert. Seorang penulis Prancis pernah menuliskan Orang yang tidak pernah menggunakan imajinasinya adalah laksana burung tanpa sayap. Dapat disimpulkan bahwa Logika Imajinasi adalah suatu pembenaran akan dasar suatu peristiwa. Selain itu logika imajinasi juga bisa diinterpretasikan sebagai suatu

kemungkinan hal yang dapat dipikirkan atau batasan-batasan kemampuan otak untuk memancarkan visualitas pikiran. 3. Sebutkan dua kajian teori K. Langer! a. Definisi seni isinya menjelaskan bahwa seni adalah penciptaan simbol bentuk untuk mencitrakan perasaan manusia. b. Fungsi seni isinya menjelaskan bahwa seni hanya sebagai ilusi atau bayangan, yang berjauhan dengan kenyataan yang sesungguhnya. 4. Carilah beberapa bentuk simbol keagamaan!

Kegiatan belajar 2: Estetika dan Moralitas Hal. 32 1. Dalam dunia Muslim, nilai-nilai estetika terkait langsung dengan tauhid, jelaskan!Tauhid merupakan kewajiban utama dan pertama yang diperintahkan Alloh kepada setiap umat muslim, jadi nilai estetis yang berkaitan dengan tauhid dalam islam berarti adalah kontemplasi total terhadap realitas tertinggi Ilahi sebagai substansi tertinggi.

2. Sebutkan beberapa seni islam yang terkenal! y Arabesca melalui pengulangan bentuk geometris, merupakan suatu simbologi kehampaan yang memasuki inti materi yang sejati. y y y Kaligrafi Qasidah Qiroah

3. Apa yang dimaksud dengan anakronisme islam? Anakronisme islam berupa menghilangkan perwujudan kehadiran Tuhan secara visual, merupakan inti dari makna inti spiritualitas kehampaan seorang muslim. 4. Mengapa kehampaan menjadi unsur sakral dalam dunia islam? Karena kehampaan merupakan inti materi yang sejati. Digambarkan demikian karena menurut pandangan islam, semua yang ada di dunia bersifat fana dan

mematerikan segala hal. Menggambarkan makhluk hidup merupakan bentuk penggambaran estetika lain untuk penggambaran kehampaan. 5. Carilah dan tunjukkan jenis-jenis ornament penghias arsitektur bangunan masjid! Jawab: y y y Kaligrafi Ornament Flora Unsur Geometri

MODUL 3: ESTETIKA DALAM SENIMAN DAN BUDAYAWAN Kegiatan belajar 1: Pemikir Estetika di Indonesia Hal. 30 1. Siapa pendiri Taman Siswa? Pendiri Taman Siswa adalah Ki Hajar Dewantara dengan nama asli Raden MasSoewardi Suryaningrat

2. Filsafat keindahan Ki Ageng Suryomentaram adalah melalui pendekatan dikotomi, jelaskan! Filasafat keindahan Ki Ageng Suryomentaram adalah melalui pendekatan dikotomi adalah antara yang indah dan kurang indah. Menurutnya dalam memandang keindahan: y Manusia harus terbebas dari pikiran rasa senang atau rasa benci, karena rasa senang atau benci dapat menutupi rasa yang sesungguhnya. y Haruslah berorientasi pada upaya melahirkan cinta dan membahagiakan orang lain, sehingga keindahan itu akan nampak sebagai suatu kebenaran. 3. Gagasan estetika Driyarkara melingkupi berbagai bidang, sebutkan!

Banyak dijumpai mulai dari pendidikan, kebudayaan, Negara, agama, dan juga estetika. 4. Carilah karya lukisan Sadali dan jelaskan makna yang terkandung di dalamnya! Jawab:

Selama ini orang barangkali hanya menikmati pilihan warna dan teknik sapuan kuas Ahmad Sadali (1924-1987) dalam lukisan-lukisan abstraknya. Padahal, karya-karya itu sebenarnya merefleksikan penderitaan yang dialami Sadali selama hidupnya. Bahwa penderitaan utama Sadali adalah rasa kehilangannya terhadap anak-anaknya. Atikah, istri Sadali, telah sepuluh kali melahirkan, tapi hanya satu anaknya yang hidup hingga kini, yakni Ravi Ahmad Salim. Dan kemudian emosiemosi itu dia tuangkan dalam karyanya. 5. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan artistik versi Sultan Takdir Alisyahbana? Artistik menurutnya ialah estetika yang membudaya dan berlangsung selama berabad-abad membuktikan tingkat kedayaan yang tinggi dan terus menyertai perkembangan zaman, mampu member eksistensi penting dalam kebudayaan nasional. Kebudayaan artistik adalah nilai estetika dalam masyarakat dan kebudayaan yang sedang tumbuh dan berkembang atau membudaya menyertai perkembangan zaman .

6. Sebutkan judul buku karangan Dick Hartoko! Seni dan Manusia 7. Siapakah Umar Kayam, sebutkan karya tulisnya! Umar Kayam adalah guru besar dari Fakultas Sastra Universitas Gajahmada, dikenal sebagai budayawan dan cendekiawan, juga seorang novelis dan penggagas estetika dalam konteks transformasi budaya. Karya tulisnya yaitu melalui pengalaman nilai estetika budaya di wilayah Asia Tenggara dan Indonesia. Kegiatan belajar 2: Makna Karya Estetika Hal. 44 1. Jelaskan yang dimaksud benda-benda fungsional, dan sebutkan contohnya! Benda fungsional adalah benda-benda yang memiliki nilai guna dan nilai praksis bagi kehidupan. Contoh : perabotan rumah tangga. Seperti : meja, kursi, wajan, piring, sendok, dll. 2. Apa yang dimaksud dengan transformasi budaya, jelaskan! Transformasi budaya adalah budaya yang berubah dalam tata kehidupan masyarakat yang diandaikan sebagai kondisi perubahan pada pilar budaya yang menyangga tidak lagi berfungsi. 3. Apa yang dimaksud dengan tanda, jelaskan! Secara singkatnya tanda adalah system kode untuk mengkomunikasikan informasi. sesuatu yang bagi seseorang mewakili sesuatu (yang lain) dalam kaitan ataukapasitas tertentu.Tanda mengarah kepada seseorang, yakni menciptakan dalam pikiran orang itu suatu tanda lain yang setara, atau bisa juga suatu tanda yang lebih berkembang. tanda yang tercipta disebut interpretan dari tanda yang pertama. suatu tanda (yang pertama) mewakili sesuatu. yaitu objeknya. tanda (yang pertama) mewakili objeknya tidak sembarang kaitan. tetapi dalam kaitan suatu gagasan tetentu .

4. Jelaskan makna yang terkandung oleh suatu benda (bisa produk desain)! Sebuah objek desain yang monumental akan tetap memiliki makna sebagai tanda zaman serta menjadi bagian dalam proses transformasi budaya.

MODUL 4: WACANA ESTETIKA MODERN INDONESIA Kegiatan belajar 1: Nilai Estetika dalam Seni Rupa Modern Hal. 49 1. Jelaskan gaya lukisan apa yang berkembang pada masa kolonial Belanda! Jawab: Pada awalnya perkembangan seni lukis di Indonesia gaya naturalis berupa pemandangan alam yang dirintis oleh sejumlah pelukis Belanda. Kemudian berkembang gaya Mooi Indie dari Belanda yang diikuti oleh pelukis Indonesia.Gaya mooi indie ini telah berkembang berabad-abad lalu di negeri Belanda, dan di ikuti oleh pelukis Indonesia di antaranya Abdullah Surio Subroto (1878-1941), Mas Pirngadi (1865-1936), di lanjutkan oleh Basuki Abdullah, Sukardji, Omar Basalamah, Wahidi, dan lainnya.

2. Carilah karya lukis Basuki Abdullah yang master piece!

Lukisan "Balinese Beauty" karya Basoeki Abdullah yang terjual di tempat pelelangan Christie's di Singapura pada tahun 1996. 3. Bagaimana kondisi seniman/pelukis masa kolonial Jepang! para pelukis persagi berupaya membangun gaya Indonesia Baru yang menjadi wadah bernama Keimin Bunka Shidoso (Pusat Kebudayaan). Sehingga spirit yang dicanangkan Jepang untuk membangun Kebudayaan Timur di tanggapi positif oleh pelukis Indonesia. Para colonial Jepang pun dengan semangat akan

membawa Indonesia kepada kemerdekaan, Jepang sangat menginspirasi para seniman. Mereka begitu bersemangat dan menanggapi secara positif atas apa yang dicanangkan Jepang untuk membangun Kebudayaan Timur. Sehingga para seniman mulai membangun berbagai perkumpulan seniman Indonesia seperti Pelukis Rakyat , Sanggar Bambu, dll.

4. Carilah karya ekspresi affandi, beri keterangan!

Karya Lukisan sang Maestro Afandi yang berjudul Potret Diri dan Topeng-topeng Kehidupan. Merupakan salah satu karya langka dan istimewa dari Afandi, diantara karya istimewa lainnya. Namun lukisan ini memiliki nilai filsafah hidup yang mendalam, dimana setiap individu manusia yang ada di dunia ini terlahir sebagai makhluk yang paling sempurna.

5. Apakah kecenderungan gaya lukisan masa kedua? Mengungkapkan objek secara emosional, lukisan yang mewujud dari dunia fantasi berupa citra, mimpi, mitos, legenda, naf, simbolik, dll, kemudian memiliki kecenderungan bersifat dekoratif yang menampilkan objek alam, bunga, binatang, wanita secara ornamental. Selanjutnya mulai mengembangkan gaya abstrak dengan objek lukisan kea rah penggambaran yang mendatar dengan pola geometris dan membagi-bagi bidang datar sesuai dengan komposisi garis dan warna. 6. Siapa Sadali, jelaskan proses berkaryanya! Sadali adalah seorang pelukis pertama di Indonesia yang mulai mengembangkan gaya abstrak dengan merombak objek lukisan ke arah penggambaran yang

mendatar dengan pola geometris dan membagi-bagi bidang datar sesuai dengan komposisi garis dan warna. Pada tahun 1963 Sadali meningkatkan teknik lukisnya dengan menggunakan warna akrilik dan permainan tekstur yang di bentuk melalui penggelembungan, penempelan, penyobekan, pengikisan, pengirisan, pengelupasan, dan teknik lainnya. Ia juga menggunakan warna emas, membuat kaligrafi Arab, simbolsimbol geometris, gunungan, dan juga tempelan kain pada kanvas.

Kegiatan belajar 2: Desain sebagai Bagian dari Seni Modern Hal. 52 1. Apa pendapat John Walker tentang kajian fenomena desain? John Walker berpendapat bahwa kajian fenomena desain perlu ditelusuri dari y Proses berpikir, bahwa pola produksi orientasinya adalah pendidikan, pelaku desain, kebutuhan masyarakat. y Pola produksi berhubungan dengan aktivitas riset, pelku bisnis,pengelola, sumberdaya, aturan, dan kebijaksanaan. y Pola distribusi menyangkut pengepakan, perangkutan, pemasaran,

periklanan. y Pola konsumsi terkait gaya hidup, umur produk, sampah, perusakan lingkungan, konsep pelestarian, dan organisasi konsumen. 2. Jelaskan tentang wacana seni modern di Indonesia yang berkembang mengenai desain! Dalam wacana desain modern, nilai estetika telah menjadi bagian yang yang tak terpisahkan dari keseluruhan aktivitas desain. Perkembangan desain modern mengutamakan aspek objektif dalam berkreasi,tidak menyurutkan nilai estetika yang ada di dalamnya.

MODUL 5: POSISI KESENIAN DALAM PEMBANGUNAN

Kegiatan belajar : Kebebasan Berkreasi Hal. 59 1. Jelaskan tentang kebebasan berkreasi!Kebebasan berkreasi merupakan proses kreatif yang dimulai dari posisi kesenian atau posisi para seniman untuk mengelola inspirasi-inspirasi ke bentuk-bentuk penguasaan seni dengan meminta posisi berkreasi harus diberi lingkup kebebasan yang cukup luas. Tanda adanya kebebasan berkreasi adalah olahan kesadaran untuk menjadi komentator kehidupan sosial atau mengajak masyarakat untuk tidak hanya pada satu arus nilai hedonis-materialistis, tetapi kembali pada nilai dasar religiusitas, solidaritas, dan hormat.

2. Masalah apa yang sering menjadi pro-kontra di kalangan seniman? Kebanyakan masalah yang menjadi pro-kontra mengenai kesubjektivitasan objek seni oleh masing-masing seniman. 3. Apa yang dimaksud dengan nilai hedonis-matrealistik?Hedonisme berasal dari kata "hedone" (Yunani) yang berarti kesenangan, hedonisme adalah pandangan moral bahwa segala hal yang baik hanyalah kesenangan. Materialisme terkait dengan pandangan bahwa segala sesuatu, termasuk pikiran, adalah masalah dalam gerak dan pengetahuan yang kausal tergantung pada proses fisik, materi dan sensasi. Nilai hedonis-materisalistik merupakan nilai yang hanya menuntut pada kepuasan sesaat, semu dan tidak abadi.

4. Apakah pendapat Max Weber tentang subjektifitas? Bahwa subjektifitas dapat dipahami dngan menggunakan metode verstehen yakni pemahaman seseorang lewat tindakan yang dicoba mengerti dampak sosialnya dan subjektivitas menjadi kebebasan berkreasi dalam berolah seni. 5. Carilah bentuk-bentuk poster yang memiliki nilai-nilai modern atau nilai kekinian! y Poster layanan masyarakat mengenai penggunaan KB dan keamanan keamanan menggunakan tabung LPG. y Beberapa poster film terbaru di bioskop

6. Jelaskan yang dimaksud dengan budaya massa, berikan contoh! Budaya massa adalah produk kebudayaan yang terus menerus direproduksi sekaligus dikonsumsi secara massal, sehingga industri yang tercipta dari budaya massa ini berorientasi pada penciptaan keuntungan sebesar-besarnya. Budaya massa ini adalah sebagai akibat dari kritik atas budaya tradisional, dimana budaya tradisional ini muncul dan berasal dari masyarakat itu sendiri dan tidak terikat atau tergantung pada media massa. Contoh: Salah satu budaya massa yang paling menjamur adalah kegemaran terhadap olahraga, terutama sepakbola. Hampir seluruh belahan dunia

menyaksikan perebutan Piala Dunia sepakbola setiap empat tahun. Olahraga adalah sebuah sublimasi dari naluri agresi manusia menjadi sebuah bentuk yang lebih halus, tidak berdarah, dan bisa diterima oleh manusia beradab. Di dalam olahraga, manusia merayakan kekerasan yang terkendali. Agresi ini bukan saja dilakukan oleh pemain, melainkan juga oleh penonton. Dukungan berupa soraksorai dan segala macam aksi juga adalah sublimasi dari sifat agresif manusia. Olahraga seperti sepakbola juga begitu sederhana sehingga bisa dimengerti oleh masyarakat yang paling bawah; yang menang adalah yang berhasil memasukkan bola ke dalam gawang, dan tidak boleh menggunakan tangan. Sebagai kontras, sepakbola bisa dibandingkan dengan olahraga seperti catur yang penuh dengan strategi yang rumit dan tidak terlihat agresivitasnya. Catur dengan demikian sulit untuk menjadi sebuah budaya massa seperti halnya sepakbola.