26
TUGAS PENDAHULUAN TABLET A. STUDY PREFORMULASI a. Menurut PDF hal 77-78 Langkah pertama dalam mendesain suatu tablet atau membuat suatu formulasi adalah mempertimbangkan dengan saksama dari data sebelum memformulasi penting bagi seorang formulator menguasai ilmu kimia dari bahan-bahan aktif yang tersedia untuk memulai kegiatan pengembangan. Kumpulan dari informasi ini dikenal sebagai free formulasi umumnya pertanggungjawaban dan penelitian kimia fisika yang luas untuk dapat melengkapi data bahan obat yang dapat dilihat dari : 1) Stabilitas (Bentuk padat) cahaya , suhu dan kelembaban a) Cahaya Beberapa zat atau bahan obat mempunyai tingkat kepekaan tertentu terhadap cahaya sehingga harus disesuaikan tidak terjadi kerusakan atau penguraian setelah bahan-bahan tersebut diformulasi. b) Suhu Suhu juga sangat berpengaruh dalam melakukan stabilitas suatu bahan obat. Suhu yang terlalu rendah mungkin bisa membuat zat-zat aktif yang terkandung dalam obat menjadi terurai. c) Kelembaban

Tugas pendahuluan

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS PENDAHULUAN

TABLET

A. STUDY PREFORMULASI

a. Menurut PDF hal 77-78

Langkah pertama dalam mendesain suatu tablet atau membuat suatu formulasi

adalah mempertimbangkan dengan saksama dari data sebelum memformulasi

penting bagi seorang formulator menguasai ilmu kimia dari bahan-bahan aktif yang

tersedia untuk memulai kegiatan pengembangan.

Kumpulan dari informasi ini dikenal sebagai free formulasi umumnya

pertanggungjawaban dan penelitian kimia fisika yang luas untuk dapat melengkapi

data bahan obat yang dapat dilihat dari :

1) Stabilitas (Bentuk padat) cahaya , suhu dan kelembaban

a) Cahaya

Beberapa zat atau bahan obat mempunyai tingkat kepekaan tertentu terhadap

cahaya sehingga harus disesuaikan tidak terjadi kerusakan atau penguraian setelah

bahan-bahan tersebut diformulasi.

b) Suhu

Suhu juga sangat berpengaruh dalam melakukan stabilitas suatu bahan obat. Suhu

yang terlalu rendah mungkin bisa membuat zat-zat aktif yang terkandung dalam obat

menjadi terurai.

c) Kelembaban

Kelembaban memiliki kaitan dengan sifat-sifat higroskopik dari bahan obat harus

dijaga bahan obat yang akan diformulasi tidak mampu mengikat air yang ada di

udara.

2) Stabilitas (larutan) stabilitas bahan tambahan dari obat selain dari zat aktif kita juga

perlu mempertimbangkan bahan tambahan dari obat jangan sampai bahan

tambahan yang digunakan tidak bersifat sejenis dengan zat aktif yang ada dalam

bahan obat hingga perlu juga untuk mengetahui informasi tentang bahan tambahan

yang perlu digunakan.

3) Sifat-sifat psikomekanik

Ukuran partikel terbukti secara bermakna mempengaruhi profil absorbs obat dari

bahan-bahan tertentu seperti aristofalfin , nitroparantion , spironalaktat , dan

prokainpenisilin , ukuran partikel sangat mempengaruhi laju kelarutan absorbs

obat.ke pembuluh darah,didistribusikan ke organ yang membutuhkan sehingga

akhirnya menimbulkan efek sistemik yang diinginkan. Bentuk Kristal ternyata lebih

sukar dibandingkan amorf oleh karena itu amorf dari suatu senyawa selalu lebih

mudah larut digunakan dibandingkan dengan bentuk kristalnya.Titik lebur juga

diperlukan karena pda permukaan .Suatu informasi biasanya digunakan suhu tinggi

dan suhu rendah.

Rasa,warna dan bau uga sangat penting tergantung dari penerima obat jika pasien

itu adalah anak-anak otomatis ada perbedaan rasa,warna maupun bau dengan

penerima obat yang lain, dalam hal ini orang dewasa anak-anak akan lebih

menyukai obat yang memiliki rasa,warna dan bau khas seperti jeruk,stoberi,anggur

dan sebagainya.

4) Sifat fisika dan kimia,kelarutan dan sifat pH dari larutan atau pelarut-pelarut lain.

Suatu sifat fisika kimia yang penting dari suatu obat adalah kelarutan terutama

kelarutan system dalam air.Suatu obat harus mempunyai kelarutan dalam air,agar

manjur dalam terapi agar suatu obat masuk ke dalam system sirkulasi dan

menghasilkan suatu efek terapeutik dia pertama-tama pada larutan.Senyawa-

senyawa yang relative tidak larut seringkali menunjukkan absorbs I yang tidak

sempurna atau tidak menentu pH berkaaitan dengan kestabilan dengan pemilihan

metode.

5) Kelarutan in-vitro

Yang perlu diperhatikan disini adalah kelarutan bahan obat pada saat proses

pembuatannya.

b. Menurut Ansel hal 144-157

Langkah-langkah yang dilakukan dalam study Fre formulasi antara lain:

1. Ukuran Fisik

Penting untuk mengerti uraian fisik dari suatu obat sebelum bentuk sediaan

kebanyakan ( sebagai besar ) zat obat yang digunakan sekarang adalah bahan

padat.

Kebanyakan obat tersebut merupakan senyawa kimia murni yang berbentuk amorf

dan Kristal cairan.Obat digunakan dalam jumlah yang jauh lebih kecil,gas bahkan

lebih anastetik umum dan inhalasi dan oksigen serta karbondioksida merupakan

pembantu pernafasan.

2. Ukuran partikel

Sifat fisika dan kimia tertentu dari zat obat dipengaruhi oleh distribusi ukuran

partikel,termasuk laju disolusi obat, biofabilitas, keseragaman isi,rasa tekstur,warna

dan kestabilan.

Tambahan pula sifat-sifat karakteristik aliran laju sedimentasi lain,antara lainnya juga

merupakan faktor-faktor penting yang berhubungan dengan ukuran partikel adalah

penting juga untuk mengetahui, memantapkan sendiri mungkin bagaimana ukuran

partikel dari zat murni tersebut dapat mempengaruhi formulasi dan kemajuan

( efikasi) produk,khususnya yang menarik adalah efek ukuran partikel terbukti secara

bermakna mempengaruhi profil absorbs oral dari obat-obat tertentu seperti

gliseofulin.nitrofalantion.spiranolektan dan protei penisilin.

3. Koefisien Partisi dan konstanta disolusi

Untuk memproduksi respon biologis molekul obat pertama harus menyebrang.Suatu

membrane biologis bereaksi sebagai suatu pembatas lemak untuk kebanyakan obat-

obat yang mengijinkan absorbs zat-zat yang larut dalam lemak mendifusi

menyeberangi pembatasan hanya dengan kasulitan yang besar.

Jika tidak sama sekali hubungan antara konstanta disosiasi.kelarutan dalam bentuk

lemak dan pH pada tempat absorsi serta karakteristik absorbs dari berbagai obat

merupakan dasar dari teori ph partisi.

Penentu derajat ionisasi atau harga ph dari zat obat merupakan suatu karakteristik

fisika kimia yang relative penting terhadap evaluasi dan efek-efek yang

memungkinkan pada absorbs dari berbagai tempat pemberian

4. Polimorfisme

Suatu factor permulaan yang penting adalah bentuk Kristal atau bentuk amorf dari

zat yang berbeda termasuk titik leleh dan kelarutan. Kejadian bentuk-bentuk

polimorfisme dengan obat-obat relative umum dan telah diperkirakan bahwa

polimorfisme ditujukan dengan paling sedikit sepertiga dari semua senyawa-

senyawa organic.

Disamping itu bentuk amorf dari suatu senyawa selalu lebih muda larut

dibandingkan dengan kristalnya yang sesuai.

c. Menurut Lachman hal 77-78

Langkah pertama dalam mendesain sebuah tablet obat membuat suatu formulasi

yaitu mempertimbangkan dengan seksama dari data sebelum memformulas suatu

hal yang penting bagi seorang pembuat formulasi memiliki kelengkapan saraf fisika

kimia dari bahan aktif yang digunakan terlebih dahulu untuk mulai aktivitas

perkembangan formulasi.

Kumpulan hal tersebut dikenal sebagai freformula umumnya pertanggungjawaban

dan penelitian kimia fisika yang luas.

Untuk melengkapi data bahan obat dilihat dari di bawah ini:

1. Stabilitas (bahan padat) : cahaya,suhu,kelembaban

2. Stabilitas (larutan) : Kestabilan bahan tambahan

3. Sifat fisika mekanik : ukuran partikel,serbuk yang dalam jumlah besar ( baik)

kecukupanya bentuk kristal,kemampuan untuk dikompresi,fotolnikrograt,rasa,titik

lebur,warna,penampilan dan kelarutannya.

4. Sifat fisika kimia : Kelarutan dan kelarutan dengan pH disperse atau pelaarut

lainnya.

5. Kelarutan dalam bentuk in-vitro : obat murni, obat tablet murni, penghancuran

obat,penyerapan,efek bahan tambahan dan surfaktan.

B. DEFENISI TABLET MENURUT LITERATUR

1. Menurut RPS hal 1633

Tablet adalah suatu bentuk sediaan obat padat yang berisi substansi (bahan)

obat dengan atau tanpa zat tambahan yang cocok dibuat dengan atau melalui

pengempaan atau pencetakan.

2. Menurut Presciption hal 123

Tablet kempa adalah suatu unit bentuk sediaan disiapkan dengan mengempa

dibawah tekanan beberapa kg tiap cm2 bujur sangkar granul bahan obat menjadi

bentuk cakram sesuai dengan die.

3. Menurut Scovilles hal 81

Tablet adalah bentuk sediaan padat dari satu atau lebih bahan obat dengan

atau tanpa bahan pengisi yang mana dibua dengan cara dikempa dengan

menggunakan mesin tablet.

4. Menurut DOM Hoover hal 772

Tablet adalah bentuk sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan

atau tanpa zat pengisi yang cocok.

5. Menurut Parrot hal 73

Tablet kempa adalah suatu bentuk sediaan tunggal yang disiapkan dengan

mengempa substansi obat yang digranulasi dibawah tekanan beberapa ratus kg/cm2

permukaan ke dalam bentuk cakram atau bentuk lain sesuai punch dan die.

6. Menurut R. Voight hal 166

Tablet adalah suatu obat dengan takaran tunggal.

7. Menurut FI edisi IV hal 16

Tablet adalah sediaan obat yang terdiri dari bahan obat dengan atau tanpa

bahan pengisi.

8. Menurut FI edisi III hal 6

Tablet adalah sediaan kempa, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih

atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat

atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan.

9. Menurut Howard C. Ansel hal 244

Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat

dengan penambahan bahan tambhan farmaseutika yang sesuai.

10. Menurut DOM Marthin 772

Tablet adalah bentuk sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan

atau tanpa zat pengisi yang cocok.

C. KOMPOSISI TABLET

1. Menurut FN hal 311

Komposisi tablet :

a. Zat aktif

b. Zat tambahan :

1. Zat pengisi , dapat digunakan salah satu pengisi antara lain : laktosa , sukrosa ,

glukosa , lemak coklat ,susu bubuk kaolin , atau bahan lain yang cocok.

2. Zat pengembang , dapat digunakan salah satu bahan zat pengembang pati terigu

,pectin ,agar dan bahan lain yang cocok

3. Zat pengikat , dapat digunakan salah satu bahan pengikat yaitu sukrosa, glukosa ,

part ,terigu, gelatin, gom arab atau bahan lain yang cocok.

4. Zat pelican , dapat digunakan salah satu bahan pelican yaitu talk , asam stearat ,

magnesium stearat atau bahan lain yang cocok.

2. Menurut Ansel hal 246-247

Komposisi tablet :

a. Zat aktif

b. Zat tambahan

1. Pengencer atau pengisi yaitu ditambahkan jika perlu ke dalam formulasi supaya

membentuk ukuran tablet yang diinginkan.

2. Pengikat atau perekat yang membantu perekatan partikel dalam formulasi

memungkinkan granul dibuat dan dijaga keterpaduan hasil dalam tagletnya.

3. Penghancur atau bahan yang dapat membantu penghancur akan tablet setelah

pemberian sampai menjadi partikel yang lebih kecil sehingga mudah diabsorpsi.

4. Pelicin yaitu zat yang memungkinkan aliran bahkan memasuki cetakan tablet dan

mencegah melekat nya bahan pada punch dan die membuat tablet menjadi bagus

dan mengkilap.

3. Menurut Lachman hal 679-704

Komposisi tablet :

a. Zat Aktif

b. Zat pengisi,peingisi diperlukan bila dosis obat tidak cukup untuk membuat baik pada

obat yang berdosis cukup tinggi bahan pengisi tidak diperlukan (misalnya

aspirin,antibiotic tertentu).

Tablet oral biasanya berukuran 3/6 sampai ½ inci sukar ditelan. Berat tablet berkisar

antara 120-700 mg,untuk kerapatan standar zat organic pengisi dapat juga ditambah

karena alasan memperbaiki daya kohesi sehingga dapat dikempa langsung atau

untuk memacu aliran.

Bahan pengisi harus memenuhi beberapa kriteria yaitu :

- Harus non toksi dan dapat memenuhi peraturan-peraturan dari Negara di mana

produk akan dipasarkan.

- Harus tersedia dalam jumlah yang cukup dari semua Negara tempat produk dibuat.

- Harganya harus cukup murah.

- Tidak boleh saling berkontraindikasi (misalnya sukrosal) atau kena komponen

(misalnya natrium) dalam tropsegmen/bagian dari populasi.

- Secara fisiologi harus inert atau netral

- Harus stabil secara fisik dan kimia , baik dalam kombinasi dengan berbagai obat

dari segala jenis mikroba.

- Harus bebas dari segala jenis mikroba

- Harus color compatible (tidak boleh mengganggu warna)

- Obat itu termasuk sebagai makanan(produk-produk vitamin tertentu) pengisi dan

bahan pembantu lainnya harus mendapat persetujuan sebagai bahan aktif pada

makanan.

- Tidak boleh mengganggu bicovabilitas

c. Pengikat , zat ini ditambahkan dalam bentuk kering atau cairan secara granulasi

basah untuk membentuk granul atau menaikkan kekompakan kohesi bagi tablet

yang dicetak langsung.

d. Bahan penghancur , ditambahkan untuk memudahkan pecahnya atau hancurnya

tablet ketika berkontak dengan cairan saluran pencernaan.

e. Pelincir atau pelican , diharapkan dapat mengurangi gesekan antara dinding tablet

ditekat bebas. Bertujuan mengurangi atau adhesi bubuk atau granul pada

permukaan punch dan dinding die , pelican bertujuan untuk memacu aliran serbuk

atau granul dengan mengurangi gesekan antara partikel-partikel.

f. Zat pewarna , pemberi rasa dan pemanis , penggunaan zat warna dan pemanis

digunakan untuk menutupi warna obat yang kurang baik , (dentifikasi hasil produksi

dan membuat suatu produk menjadi lebih menarik). Dibentuknya rasa , agar dapat

mengurangi rasa pahit , khusus yang sulit menelan tablet dan member rasa untuk

tablet kunyah.

4. Menurut RPS hal 1635

a. Zat aktif

b. Zat tambahan

1. Bahan pengisi , jumlah dosis tunggal dan bahan aktif yang kecil dan bahan inert

yang ditambahkan pada bagian terbesar dalam membuat tablet ukuran praktis untuk

penekanan. Tablet kempa dari dexamethasone berisi 0,75 mg steroid/ tablet. Sebab

itu jelas bahwa bahan lain harus ditambahkan untuk membuat tablet. Bahan pengisi

digunakan dengan maksud memacu dicalsium fosfate , calcium sulfate , laktosa ,

selulosa , kaolin , manitol , sodium klorida , amilum kering dan serbuk gula.

Bahan pengisi yang cocok seperti manithol , laktosa , sorbitol sukrosa , dan insitol ,

bila ada dalam jmulah cukup , dapat member pada beberapa tablet kempa bahan

penghancur yang diperoleh pengunyaan dalam mulut.

2. Bahan pengikat , bahan yang digunakan untuk memberikan kwalitas kohesif pada

serbuk yang berkenan sebagai pengikat atau glanulator, pengikat member kohesifan

pada formulasi tablet yang memastikan tablet tetap utuh setelah pengembangan

sebaik peningkatan kwalitas aliran bebas melalui formulasi dari ukuran kekerasan

granul yang diinginkan. Bahan yang umum digunakan sebagai pengikat meliputi

pati , gelatin , dan gula seperti sukrosa , glukosa, dextrose , malles dan laktosa ,

karet sintetik yang alami sudah digunakan terdiri atas acacia sodium alginacea

ekstrak dari siri moss , panwar , gom , gratt gom , muncillage dan isapul huska.

Karboximetil cellulosa , metal cellulose palyvingi pyrolidone , reegum dan larch and

bugc laktan , bahan lain yang dipertimbangkan sebagai pengisi menurut keadaan

tertentu adalah polyethylene , ethyl cellulose , lilin , air , alcohol.

3. Bahan pelican , pelican mempunyai sejumlah fungsi dalam pembentukan tablet ,

bahan pelican mencegah adhesit dari bahan tablet pada permukaan die dan punch :

menhurangi pergesekan antara partikel , memudahkan pelemparan tablet dari

lubang die dan meningkatkan kecepatan aliran dari granulasi tablet secara umum.

Pelican yang digunakan meliputi talk , magnesium stearat , calcium stearat , asam

stearat , minyak sayur dihidrogenase dan poliethylen glyosia (PGE). Pelican yang

lebih banyak pengecualian talk digunakan dalam konsentrasi kurang dari 1% , jika

digunakan sendiri talk membutuhkan konsentrasi maksimum 5%. Pelican

merupakan bahan hidropobik dalm keadaan hampir dapat menghasilkan tablet

dalam air , hasil penghancuran kurang dan menunda kelarutan dan bahan obat

4. Bahan pelincir , pelincir merupakan bahan yang meningkatkan karakteristik aliran

dari pencampuran serbuk. Bahan ini selalu ditambahkan dalam keadaan kering

sebelum pengempaan (selama langkah pelicinan). Colladal cilicon dioxide adalah

yang paling umum digunakan sebagai pelican atau pelincir, ini terutama untuk

mengobtimalkan agar penambahan dan proses pencampuran bahan ini memberikan

efek dan membuat pengaruh pelican dan pelincir kurang.

5. Bahan penghancur merupakan suatu bahan atau campuran bahan yang

ditambahkan pad tablet untuk memudahkan pemecahannya atau penghancurannya

setelah pemberia bahan aktif yang local dan campuran tablet secara efisien mungkin

memberikan kelarutan dengan cepat bahan tersebut sebagai penghancur sudah

diklafikasikan secara kimia yaitu pati , tanah liat , selulosa , algin dan karet dan

polimer coorselin.

6. Zat warna , pemberian rasa dan pemanis adalah tablet cetak memberi fungsi lain

dalam pembuatan bentuk sediaan yang diberi nilai dari pembuatan bentuk sediaan

pewarna membantu pembuatan untuk mengontrol pabrikan dari produk selama

penyimpanannya pembuatan sebaiknya cara untuk identifikasi pada pemakaian.

5. Menurut PDF hal 93-118

a. Zat aktif

b. Zat tambahan

1. Pengisi , merupakan bahan tambahan yang bersifat inert atau netral yang mana

dapat mempengaruhi biofarmaseutika , bahan-bahan kimia , sifat kimia dan hasil

tablet.

2. Zat pengikat dan anti adhesive merupakan zat tambahan untuk memformulasi tablet

yang mana membentuk massa kohesifyang kompak dari sebuah tablet.

3. Zat penghancur , mungkin ditambahkan sebelum granulasi atau selama pencetakan

atau proses kedua.

4. Zat pelican , misalnya asam stearat , magnesium stearat , kalsium stearat dan talk

mencegah gesekan dinding aprtikel dengan granul

5. Anti adheron , merupakan zat tambahan yang digunakan dalam formulasi yang

dianggap terbaik , mencegah melekatnya granul pada dinding cetakan.

6. Pelincir , zat yang dapat memperbaiki daya granulasi dan menurunkan pergeseran

die dan memudahkan proses pengeluaran tablet

7. Zat pewarna dan perasa , keuntungan member zat itu yaitu menutupi warna dan

rasa yang tidak enak dan memudahkan identifikasi hasil produksi dan membuat

produk lebih menarik.

6. Menurut R.voight hal 201

a. Zat aktif

b. Zat tambahan

1. Bahan pengisi. Menjamin tablet memiliki ukuran atau massa yang dibutuhkan (0,1-

0.8 ) selain netral harus dicerna dengan baik.

2. Bahan pengikat dimaksudkan untuk memberikan kekompakan daya tekan

tablet,karena itu bahan pengikat menjamin pengaturan beberapa partikel serbuk

dalam sebuah butir granulasi.

3. Pelincir, dapat memenuhi berbagai fungsi yang berbeda, sehingga akan lebih

bermanfaat jika diklasifikasikan sebagai bahan pengatur aliran pelincir dan pemisah

hasil cetakan.

4. Bahan pengatur atur aliran,memperbaiki daya hancur rasa atau granulasi yang

ditabletasi dan menjamin bahasa ditabletasi mudah mudah mengalir dari separuh

pengisi ke dalam separuh pengisi ke dalam ruang cetak.

5. Bahan penghancur merupakan zat yang akan membengkak dengan adanya air.

6. Bahan penahan lembab (absorbsen : mencegah pengeringan total dari granulat

menghindari retak tablet).

7. Menurut scoville’s hal 94-95

a. Zat aktif

b. Zar tambahan

1. Pengisi, yang biasa digunakan adalah bahan pengisi yang tidak berbahaya dan

ditambahkan sejumlah besar tablet dengan ukuran tepat.

2. Pengikat exipient atau adesif adalah tambahan 2 bahan :

Mengikat serbuk dengan granula bersama tablet, pengikat harus dengan inert

fisiologis, kimiawi yang cocok dengan komposisi yang lain dan memiliki sifat adesif

tapi cukup untuk menghalangi solusi dari pengikat.

3. Pewarna , walaupun sebagian besar tablet tidak berwarna , pewarna mungkin

ditambahkan , biasanya ditandai oleh larutnya makanan dan warna obat dalam

solusi dari pengikat.

4. Penghancur, adalah bahan atau campuran yang digunakan untuk menghancurkan

tablet diatasnya berhubungan dengan uap lembab partikel kecil itu bereaksi dengan

cepat. Jumlah penghancur pada suatu tablet adalah diperintah oleh komposisi

dengan kekerasan dari bahan penghancur.

5. Pelican adalah termasuk bahan dalam formula tablet untuk mencegah pelican dan

perekat dalam mesin ketika dicetak.

Beberapa bahan cetakan baik tanpa pelican tetapi bahan higroskopik sering

perhatikan kesalahan.

D. SIFAT DAN SYARAT TABLET

1. Menurut Lachman hal 132

a. Tablet harus cukup kuat dan tahan terhadap gangguan dan absorpsi untuk

mempertahankan pemeliharaan selama proses pembuatan , pengepatan ,

pengiriman dan penggunaan.

Penyesuaian sifat dilakukan dengan dua cara yaitu uji kekerasan dan kerapatan.

b. Tablet harus seragam dalam berat dan kandungan obat dari tiap-tiap tablet hal ini

diukur dengan tes variasi berat dan kekerasan bobot.

c. Kandungan bahan obat dalam tablet harus biovolik. Sifat ini juga diukur dengan dua

tetes , yaitu tes penghancuran dan pemecahan.

d. Tablet harus mewah dalam penampilan dan mempunyai karakteristik bentuk dan

tanda (atas nama) penggunaannya untuk identifikasi produk.

e. Tablet harus memiliki semua fungsi zat termasuk stabilitas dan efek terapi.

2. Menurut Scovill’s hal 85-86

a. Kekerasan : tablet yang baik adalah tablet yang cukup keras dipegang sampai

digunakan.

Tablet tidak boleh terkelupas karena akan sulit dalam penghancuran atau gagal larut

dengan mudah tablet harus cukup lunak untuk disentuh bersama, ketika disentuhkan

pada permukaan keras dari ketinggian 3 kaki.

b. Keseragaman zat aktif : farmakope Amerika dan FI menetetapkan dalam potensi

tablet.

Biasanya pengujian didasarkan pada rata-rata tidak kurang dari 20 tablet yang

dikombinasikan untuk sampel uji.

c. Keseragaman berat : persyaratan khusus ini terdapat pada farmakope inggris 1968

dan setelah pembelajarannya teknik menuju sebuah modifikasi kecil untuk menuju

sebuah reodifikasi kecil untuk tablet menghendaki bahwa berat tablet dari tidak lebih

dari 2 tablet diluar jumlah 20 tablet yang bervariasi dari rata-rata tablet.

d. Proses penghancuran : jika tablet diharapkan efektif dalam pengobatan maka tablet

tersebut harus larut atau hancur dengan cepat.

3. Menurut FI III hal 6

- Memiliki keseragaman ukuran. Kecuali dinyatakan lain diameter tablet tidak

lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3 tebal tablet

- Memiliki keseragaman bobot

Tablet tidak bersalut harus memenuhi syarat keseragaman bobot yang telah

ditetapkan. Timbang 20 tablet, hitung bobot rata-rata tiap tablet. Jika ditimbang

satu persatu tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing-masing bobotnya

menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan

dalam kolom A dan tidak satu tablet yang bobotnya menyimpang dari bobot

rata-rata yang ditetapkan kolom B.

Bobot rata-rata

Penyimpangan bobot rata-rata dalam %

A B25 mg atau kurang

26 mg – 150 mg

151 mg – 200 mg

Lebih dari 300 mg

15 %

10 %

7,5 %

5 %

30 %

20 %

15 %

10 %

- Untuk hancur tablet dipenuhi

Masukkan 5 tablet dalam keranjang, naik turunkan keranjang secara teratur 30

kali tiap menit. Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada bagian tablet yang

tertinggal pada kasa kecuali fragmen penyalut. Waktu yang diperlukan untuk

menghancurkan tablet lebih dari 15 menit. Untuk tablet yang tidak bersalut dan

tidak lebih dari 60 menit untuk bersalut gula dan bersalut selaput.

- Memiliki / memenuhi waktu hancur tablet bersalut enteric.

4. Parrot ; 80

- Tablet harus memenuhi spesifikasi keseragaman bobot dan kekerasan.

- Diameter tablet tidak lebih dari 7/16 inci

- Tablet diharapkan memberikan penambahan yang baik.

E. METODE PEMBUATAN TABLET

1. Menurut RPS 18th hal 1644-1841

a. Granulasi basah

Penggunaan yang kasar dan metode persiapan tablet adalah metode granulsi

basah. Metode popular dari batas kemungkinan besar bahwa granulasi akan

memenuhi syarat –syarat fisik utnuk pengempaan dari tablet yang baik , kerugian

utama dari.,jumlah langkah-langkah yang terpisah-pisah waktu pentingnya tenaga

kerja lebih baik untuk membawa keluar atau menangani pada proses khusus untuk

skala besar.

Langkah-langkah granulasi basa adalah penimbangan pencampuran , granulasi,

pengayakan basah , pengeringan , pengayakan kering ,pelincir dan pengempaan

peralatan tergantung dari uraian atau kualitas atas kandungan atau zat aktif , pengisi

dan penghancur adalah penghancuran yang baik untuk butuh yang kecil kompressi

boleh dicampur dalam alat yang karat.

b. Granulasi kering

Ketika bahan yang besar kelembaban atau tidak dapat bahan pada suhu tinggi

selama penyaringan dan ketika bahan tablet yang daya lekat kohesi cukup bisa

digunakan untuk membuat granul. Metode ini untuk granulasi kering cetak kembali

atau metode kompressi diulang metode ini untuk menghilangkan atau memperbesar

langkah - langkah tetapi masuk pertimbangan pencampuran ,

slungging.Pengayakan pelican dan pengempaan. Bahan aktif atau pengisi harus

memiliki sifat fisika kohesif, bahan serbuk kuantitasnya banyak terbawa oleh

udara.Tekanan udara ini adalah pembawa untuk keluar dari membentuk potongan

padat yang baik untuk singkat ini udara menjadi jalan keluar.

c. Cetak langsung

Pengempaan langsung terdiri dari pengempaan tablet secara langsung bahan

serbuk tanpa modifikasi sifat fisika dari bahan itu sendiri, Dahulu pengempaan

langsung sebagai metode pembuatan tablet untuk jumlah kecil dan sifat fisika kimia

krstal.

2. Menurut PDF,hal.137-139

a. Granulasi bahan

- Pengeringan dari obat dan zat tambahan

- Pencampuran serbuk gilingan

- Persiapan larutan pengikat

- Pencampuran larutan pengikat dan campuran serbuk hingga membentuk massa

yang basah

- Pengayakan kasar dari massa basah menggunakan ayakan no,6-12

- Pengeringan granulasi kering dengan pelincir dan penghancur

- Pencampuran bahan ayakan

- Tablet kempa

b. Granulasi kering

- Penggilingan obat dalam zat tambahan

- Pencampuran bahan yang digiling

- Pengempaan jadi tablet yang besar-slugs

- Pengayakan slugs

- Pencampuran dengan pelincir dan penghancur

- Tablet kempa

c. Tahap cetak langsung

- Penggilingan dari bahan obat dan bahan tambahan

- Pencampuran dari semua bahan

- Tablet kempa

3. Menurut Parrot, hal. 77-79

a. Granulasi basah

Langkah-langkah yang dilakukan yaitu: persiapan larutan granulasi,serbuk

tambahan dihaluskan dan dicampur bahan yang dicampur dilembabkan dengan

penambahan larutan granulasi,massa basah diayak jadi granul, granul dikeringkan

dalam oven,Granul kering diayak jadi ukur komprei lubrssi, tumbuhan dari lubricant

dan desintegrant dan dicampur dikempa menjadi tablet.

b. Granulasi kering

Dalam granulasi kering formulasi kering dikempa menjadi tablet ukuran besar

untuk sebagian kemudian dpecahkan menjadi ukuran terjadi kompressi lagi menjadi

hasil akhir tablet.

F. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TABLET

1. Menurut Dom Hoover hal 119-120

Tablet ini dipasaran mudah diberikan dalam dos yang tepat jika tablet ini digunakan

dosis rata akan memberikan dosis yang akurat

a. Keuntungan tablet

- Tablet tidak mengandung alcohol

- Tablet dapat dibuat dalam beerbagai dosis

- Sifat alamiah dari tablet yaitu tidak dapat dipisahkan kualitas bagus dan dapat

dibawa kemana-mana, bentuknya kompak dan fleksibel mudah pemberiannya.

- Secara umum dengan pengobatan dengan mnggunakan tablet disebabakan karena

bersih,praktis dan efisien

b. Kerugian tablet

- Orang sukar meneelan dan meminum obat

- Keinginan konsumen beda dengan yang kita buat (produksi)

2. Menurut Parrot hal 73

a. Keuntungan :

- Tablet oral mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan satuan

segelas ait.

- Tablet kompa dan mudah untuk pengamatan transfort dan penyimpanan.

- Untuk anak-anak dan orang secara kejiwaan , tidak mungkin menelan tablet maka

tablet tersebut dapat untuk ditambahkan penghancuran, pembasah dengan air untuk

ditambahkan pengolahannya.

- Dapat dibuat tablet kunya dengan bahan mannitol dan glisin yang dapat larut dan

rasa yang enak dimana dapat diminum dapat larut atau memisahkan dalam mulut

- Tablet dapat disalut untuk menutupi rasa-rasa yang tidak menyenangkan dengan,

pelapis pewarna, pemberi rasa,pengemasan yang boros membuat menarik

perhatian

b. Kerugian

- Tablet dan semua obat yang disimpan di luar jangkauan anak-anak untuk menjaga

kesalahan karena menurut mereka tablel tersebut adalah permen.

- Kebanyakan anak-anak menderita keracunan karena tablet tersebut dianggap

sebagai mainan karena warna yang menarik.

3. Menurut Lachman hal 645

a. Keuntungan :

- Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan terbaik

dari semua bentuk sediaan oral untuk ketetapan ukuran serta variabilitas kandungan

paling rendah.

- Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan dan paling rendah

maksudnya tahan terhadap gangguan dan guncangan dan mudah dibawa kemana-

mana.

- Tablet merupakan bentuk sediaan yang angka pembuatannya paling rendah

maksudnya angka murah karena tablet dibuat dan dicetak secara besar-besaran

dan menyimpan tidak khusus.

- Tablet merupakan sedian oral yang paling murah dan dikemas serta dikirim.

- Pemberian tanda pengenal pada produk tablet paling mudah dan murah tiddak

memerlukan langkah pakerja tambahan bila menggunakan bentuk dan cetakan yang

bermonografi atau hiasan timbul

- Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal di

tenggorokan, terutama bila bersalut yang memungkinkan pecah/hancurnya tablet

tidak segera terjadi.

- Tablet bisa dijadikaan produk dengan profil pengelepasan khusus seperti

pengelepasan diusus,atau produk lepas lambat.

- Tablet meerupakan bentuk sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran kimia

mekanik dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik.

- Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah untuk diproduksi secara

besar-besaran.

b. Kerugian :

- Beberapa obat tidak dapat di kempa menjadi padat dan kompak tergantung pada

keadaan amorfnya,produksi atau rendahnya berat jenis.

- Obat yang sukar dibasahkan, lambat melarut dosisnya cukupan tinggi, absorbsinya

optimum tinggi melalui saluran cerna atau kombinasi dan sifat di atas, akan sukar

atau tidak mungkin diformulasi atau dipabrikasi dalam bentuk tablet yang masih

menghasilkan bicovabilitas obat cukup.

- Obat yang rasanya pahit, obat dengan bau yang tidak atau obat yang peka

terhadap oksigen atau kelembaban perlu pengkapsulan dengan penyelubungan dulu

sebelum dikempa ( bila mungkian ) atau memerlukan penyaluran dulu.

4. Menurut Ansel hal.97

a. Keuntungan:

- Zat penghancur digunakan bila diinginkan pemisahan yang cepat dari bahan-bahan

tablet kempa.

- Tablet salut enteric yang dipakai untuk memungkinkan tablet lewat melalui

lingkungan asam dari lambung dengan asam, dimana obat-obat tertentu dirusak ke

dalam cairan yang lebih cocok dan usus halus da disana tablet dapat larut dengan

aman.

- Perbedaan ukuran dan warna dari tablet dalam perdagangan serta sering

menggunakan monogram dan symbol perubahan dari nomor kode memudahkan

pengolahan oleh orang-orang yang dilatih menggunakannya dan bermanfaat

sebagai tambahan : perandangan bagi kesehatan masyarakat

5. Menurut Dom Martin hal 781-792

b. Keutungan :

- Dosis yang akurat

Tablel mudah pemakaiannya sebagai dosis yang akurat jika dibandingkan dosis

yang kecil di dapat ketika tablet dipotong-potong atau satu atau lebih dari bahan

terapeutik dapat dipisahkan ke daalm daerah spesifik sebagai lapisan perlet atau

granul

- Tidak adanya alcohol

Tablel tidak mengandung alcohol .Alkohol sering diperlukan untuk memperlihatkan

kelarutan atau kestabilan dari obat yang lain tdak adanya alcohol dalam tablet

umumnya menurunkan harga yang sama obat tersebut dapat digunakan secara

hati-hati.

- Elegant

Tablet merupakan obat yang bentuknya mewah,tablet mewujudkan

penampilan.Penampilan yang profesional yang menampilkan konotasi yang mudah

pada pasien jika dibandingkan dengan sediaan lain

- Dapat diterima olae pasien

Obat-obatan seperti tablet yang didalamnya bisa langsung dirskan kualitasnya.

Bentukm pada dengan keseimbangan yang terlihat,perbandingan ekonomi dengan

bentuk ukuranya.

- Menyenangkan

Tablet merupakan bentuk obat yang praktis dan efisien.Tablet disukai ahli farmasi

karena mudah dikemas memiliki konotasi yang baik dalam penggunaanya.

6. Menurut RPS 18th hal 1633

a. Keuntungan :

Tablet terkenal sebagaai bentuk sediaan karena keuntungan yang diperoleh pada

pemisahan pembuat, saderhana dan ekonomis dalam penyimpanan stabil dan

menyenangkan dalam pengepakan pengirinman dan penyalut.

Bagi pasien, dosis tablet yang akurat kepadatan mudah dibawah,rasanya keras dan

mudah dari penyalutan.

7. Menurut Scovilles’ hal. 83

Kerugian :

- Warna tablet cenderung memberikan cahaya

- Beberapa kasus keracunan yang telah dianjurkan dimana anak yang beracunan

menggunakan obat yang mengandung antitistamin bersifat stoyutene dan obat

lainnya.

-

G. JENIS-JENIS TABLET

1. Menurut RPS 18th hal 1633-1634

- Tablet kempa ( IT)

Tablet ini dibuat melalui pengempaan dan mengandung penyalut yang tidak

khusus.Tablet dibuat dari serbuk,Kristal atau Bahan granul sendiri atau

dikombinasikan dengan pengikat, Penghancur, pelicir, pengisi dan dalam beberapa

hal memakai pewarnaan.

- Tablet Salut Gula ( CT )

Tablet ini merupakan tablet kempa yang terdiri dari penyalut gula, beberapa

penyalut dapat diwarnai dan bermanfaat dalam menutupi bahan obat yang tidak

mempunyai rasa dan bau enak dan melindungi bahan yang sensitive terhadap

oksidasi.

- Tablet Salut Film (FCT)

Merupaakan tablet yang dikempa,yang ditutup dalam suatu lapisan atau

film atau bahan ganda yang larut dalam air.

- Tablet kempa ganda (MCT)

Merupakan tablet kempa yang dibuat lebih dari satu siklus kempa

- Tablet berlapis

Pada granulasi kempaan sebelunya .Partisi ini diulang untuk menghasilkan

tablet berlapis dari dua atau tiga lapis. Tekanan dibutuhkan untuk membuat tablet

berlapis seperti forsapess.

- Tablet bersalut tekanan

Tablet ini mempunyai semua keuntungan dari tablet kempa seperi

perlubangan, monografi, bersalut gula dalam penandaan rasa,bahan obat dalam inti

tablet.Contoh tablet bersalut tekanan adalah manisty dry coba.

- Tablet lepas kendali

Tablet kepaan dapat diformulasi untuk meleepas bahan obat

perlahan-lahan diatas periode waktu diperpanjang.Tablet ini dikatedorikan tipe:

a. Tablet yang respon pada beberapa kondisi fisiologi untuk melepas relative obat

seperti penyalut anteric

b. Tablet yang melepas obat secara relative, cara yang dikontrol.

c. Tablet yang merupakan gabungan kombinasi dari mesin untuk bunyi yang beratur

dari obat yang seperti aksi ulang.

2. Menurut FI edisi III hal.6

a. Tablet bersalut adalah tablet yang disalut dengan zat penyalut yan g cocok

dengan/untuk maksud dan tujuan tertentu.

b. Tablet bersalut gula adalah tablet yang disalut dengan larutan gula atau zat lain yang

cocok dengan atau tanpa penambahan zat warna

c. Tablet bersalut kempa adalah tablet yang disalut dengan secara keempat cetak

dengan massa granulat yang terdiri dari laktosa. Kalsium fosfatatau zat yang cocok

d. Tablet bersalut selaput adalah tablet yang disalut dengan lapisan yang cocok lapisan

selaput umumnya tidak lebih dari 19% berat

e. Tablet bersalut enteric adalah tablet yang disaut dengan zat pelarut yang relative

tidak larut dalam asam lambung , tetapi larut dan hancur dalam lingkungan basa

atau halus