(Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    1/20

    1

    PENDEKATAN DAN METODE PENDIDIKAN

    I. PENDAHULUAN

    Pendidikan atau pembelajaran merupakan sebuah upaya yang dilakukan untukmemperoleh kompetensi berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diperlukan

    dalam melakukan suatu pekerjaan. Upaya untuk meningkatkan efektifitas proses

    pembelajaran selalu dilakukan tanpa henti. Proses pembelajaran dapat dipandang

    sebagai sebuah system dengan komponen-komponen yang saling berinterfungsi satu

    sama lain. Dalam sebuah system komponen yang satu akan menjadi masukan bagi

    komponen-komponen yang lain dalam mencapai tujuan.1

    Dalam kenyataan sehari hari sering kita jumpai sejumlah guru yang mengguna-

    kan metode tertentu yang kurang atau tidak cocok dengan isi dan tujuan pengajaran.

    Akibatnya, hasilnya tidak memadai, bahkan mungkin merugikan semua pihak terutama

    pihak siswa dan keluarganya, walaupun kebanyakan mereka tidak menyadari hal itu.

    Agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan

    pembelajaran, guru sebaiknya menentukan pendekatan dan metode yang akan diguna-

    kan sebelum melakukan proses belajar mengajar. Pemilihan suatu pendekatan danmetode tentu harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang

    akan menjadi objek pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan banyak

    metode akan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih bermakna.

    Tidak berlebihan kalau ada mutiara hikmah mengatakan: Aththoriqotu ahammu

    minal maddah, wal mudarrisu ahammu minaththoriqoh, wa ruhul mudarrisu ahammu

    min kulli syaiin. (Metode lebih penting daripada materi, guru lebih penting daripada

    metode, dan ruh atau semangat guru lebih penting dari semua itu). Sebab, dengan

    ruh tersebut guru mampu menghidupkan suasana pembelajaran yang menyenang -

    kan dengan sentuhan kasih, sayang, dan cintanya pada anak didik.

    1Benny A. Pribadi, Model Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Dian Rakyat, 2009) h. iii

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    2/20

    2

    II. PEMBAHASAN

    A. PENGERTIAN PENDEKATAN DAN METODE

    Pendekatan dibedakan dari metode. Pendekatan lebih menekankan pada

    strategi dalam perencanaan, sedangkan metode lebih menekankan pada teknik

    pelaksanaannya. Pendekatan merupakan terjemahan dari kata approach dalam

    bahasa inggris diartikan dengan come near (menghampiri) go to (jalan ke) dan way

    pathdengan (arti jalan), dalam pengertian ini dapat dikatakan, bahwa approachadalah

    cara menghampiri atau mendatangi sesuatu. Chabib Toha, mendefinisikan pendekatan

    adalah cara pemrosesan subjek atas objek untuk mencapai tujuan. Pendekatan juga

    bisa berarti cara pandang terhadap sebuah objek persoalan, dimana cara pandang itu

    adalah cara pandang dalam konteks yang lebih luas. 2

    Lawson dalam konteks belajar, mendefinisikan pendekatan adalah segala cara

    atau strategi yang digunakan peserta didik untuk menunjang efektifitas dan efisiensi

    dalam proses pembelajaran materi tertentu.3 Dalam hal ini seperangkat langkah

    operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau untukmencapai tujuan belajar tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendekatan

    merupakan pandangan falsafi terhadap subject matter yang harus diajarkan, yang

    urutan selanjutnya melahirkan metode mengajar, dan dalam pelaksanaannya

    dijabarkan dalam bentuk teknik penyajian pembelajaran.

    Sedangkan metode secara harfiah berarti cara. Dalam pemakaian yang umum,

    metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai suatu

    tujuan tertentu. Kata mengajar berarti memberi pelajaran. Jadi metode mengajar

    adalah cara-cara menyajikan bahan pelajaran kepada siswa untuk tercapainya tujuan

    yang telah ditetapkan. Dengan demikian salah satu ketrampilan guru yang memegang

    2Ramayulis ,Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2010) h. 129

    3Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, h. 129

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    3/20

    3

    peranan penting dalam pengajaran adalah keterampilan memilih metode.4 Pemilihan

    metode berkaitan langsung dengan usaha-usaha guru dalam menampilkan pengajaran

    yang sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga pencapaian tujuan pembelajaran akan

    diperoleh secara optimal.

    Tidaklah berlebihan jika ada sebuah ungkapan aththariqah ahammu minal

    maddah, bahwa metode jauh lebih penting dibanding materi, karena sebaik apapun

    tujuan pendidikan, jika tidak didukung oleh metode yang tepat, tujuan tersebut sangat

    sulit untuk dapat tercapai dengan baik. Sebuah metode akan mempengaruhi sampai

    tidaknya suatu informasi secara lengkap atau tidak.. Oleh sebab itu pemilihan metode

    pendidikan harus dilakukan secara cermat, disesuaikan dengan berbagai faktor terkait,

    sehingga hasil pendidikan dapat memuaskan.

    5

    Apa yang dilakukan Rasulullah SAWsaat menyampaikan wahyu Allah kepada para sahabatnya bisa kita teladani, karena

    Rasul saw. sejak awal sudah mengimplementasikan metode pendidikan yang tepat

    terhadap para sahabatnya. Strategi pembelajaran yang beliau lakukan sangat akurat

    dalam menyampaikan ajaran Islam. Rasul saw. sangat memperhatikan situasi, kondisi

    dan karakter seseorang, sehingga nilai-nilai Islami dapat ditransfer dengan baik.

    Rasulullah SAW. juga sangat memahami naluri dan kondisi setiap orang, sehingga

    beliau mampu menjadikan mereka suka cita, baik meterial maupun spiritual, beliau

    senantiasa mengajak orang untuk mendekati Allah swt. dan syariat-Nya.

    Oleh karena itu, salah satu hal yang paling mendasar untuk dipahami guru

    adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen bagi

    keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang sama pentingnya dengan komponen-

    komponen lain dalam keseluruhan komponen pendidikan. Makin tepat metode yang

    digunakan oleh guru dalam mengajar, diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan

    pembelajaran. Tentunya factor-faktor lain pun harus diperhatikan juga , seperti factor

    guru, factor anak, factor situasi (lingkungan belajar), media dan lain-lain. Oleh sebab itu

    fungsifungsi metode mengajar tidak bisa diabaikan, karena metode mengajar tersebut

    4Pupuh Fathurrohman, dkk,Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep

    Islami, (Bandung: Refika Aditama, 2007) h. 555

    Qamari Anwar, Pendidikan sebagai karakter budaya bangsa,( Jakarta: UHAMKA Press, 2003) h. 42

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    4/20

    4

    turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan merupakan

    bagian yang integral dalam suatu system pembelajaran.

    B. MACAM-MACAM PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ISLAMDAN PENGGUNAANNYA

    Menurut Ramayulis pendekatan merupakan pandangan falsafi terhadap subject

    matter yang harus diajarkan dan selanjutnya melahirkan metode mengajar.6

    Menurutnya setidaknya ada enam pendekatan yang dapat digunakan pendidikan Islam

    dalam pelaksanaan proses pembelajaran, yaitu :

    1. Pendekatan Pengalaman.

    Pendekatan pengalaman, yaitu pemberian pengalaman keagamaan

    kepada peserta didik dalam rangka penanaman nilai-nilai keagamaan. Dengan

    pendekatan ini peserta didik diberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman

    keagamaan, baik secara individual maupun kelompok. Ada pepatah yang

    mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang paling baik (experience is the

    best teacher).

    Belajar dari pengalaman lebih baik dibandingkan dengan sekedar bicara,

    tidak pernah berbuat sama sekali. Pengalaman yang dimaksud disini adalah

    pengalaman yang bersifat mendidik, dikatakan demikian lantaran ada

    pengalaman yang bersifat tidak mendidik , seperti mengajari anak mencopet.

    Member pengalaman yang edukatif kepada anak didik berpusat kepada

    tujuan yang member arti terhadap kehidupan anak, interaktif dengan

    lingkungannya.

    Metode mengajar yang dapat dipakaikan dalam pendekatan pengalaman,

    diantaranya : (1) metode experiment, (2) metode drill, (3) metode sosio drama

    6Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, hal. 129- 135

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    5/20

    5

    dan bermain peran, (4) metode pemberian tugas belajar dan resitasi, dan

    sebagainya.

    2. Pendekatan Pembiasaan.

    Pembiasaan adalah suatu tingkah laku tertentu yang sifatnya otomatis

    tanpa direncanakan terlebih dahulu dan berlaku begitu saja yang kadang kala

    tanpa dipikirkan. Pendekatan pembiasaan dalam pendidikan berarti memberikan

    kesempatan kepada peserta didik terbiasa mengamalkan ajarannya.

    Adalah sangat penting menanam kebiasaan-kebiasaan yang baik pada

    awal kehidupan anak, seperti melaksanakan shalat yang lima waktu, berpuasa,

    suka menolong orang yang dalam kesulitan, membantu fakir miskin. Agama

    islam sangat mementingkan pendidikan kebiasaan, dengan pembiasaan itulah

    diharapkan peserta didik mengamalkan agamanya secara berkelanjutan. Metode

    mengajar yang perlu dipertimbangkan untuk dipilih dan dipergunakan dalam

    pendekatan pembiasaan antara lain: (1) metode latihan atau drill, (2) metode

    pemberian tugas, (3) metode demonstrasi, (4) metode experiment.

    3. Pendekatan Emosional.

    Pendekatan emosional adalah usaha untuk menggugah perasaan dan

    emosi peserta didik dalam meyakini ajaran Islam serta dapat merasakan mana

    yang baik dan mana yang buruk. Emosi adalah gejala kejiwaan yang ada di

    dalam diri seseorang. Emosi tersebut berhubungan dengan masalah perasaan.

    Nilai perasaan pada diri manusia pada dasarnya dapat menyesuaikan diri

    terhadap keadaan sekitarnya. Misalnya dalam diri seseorang dapat timbul rasa

    senasib dan sepenanggungan, rasa simpati, sedih dan sebagainya, setelah

    menyaksikan beragam penderitaan, penyiksaan, pembunuhan yang dialami

    saudara se-akidah dan se-agama dalam tayangan TV. Perasaan se-iman dan

    se-agama menjadi tali pengikat pengikat dalam kehidupan sosial keagamaan

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    6/20

    6

    bagi setiap orang beragama, karena ia menyadari suatu kewajiban yang

    dibebankan oleh hukum agama yang dianutnya.uran Allah SWT berfirman :

    34. dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban),

    supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah

    direzkikan Allah kepada mereka, Maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa,

    karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. dan berilah kabar gembira kepada

    orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),

    35. (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka,

    orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang

    mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa

    yang telah Kami rezkikan kepada mereka.

    Emosi berperan dalam pembentukan kepribadian seseorang. Justru itulah

    pendekatan emosional di jadikan sebagai salah satu pendekatan dalam

    pendidikan Islam. Metode mengajar yang bisa digunakan dalam pendekatan

    emosional, adalah: (1) metode ceramah, (2) metode sosio drama, (3) metodebercerita (kisah).

    4. Pendekatan Rasional,

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    7/20

    7

    Pendekatan rasional, yaitu suatu pendekatan mempergunakan rasio

    dalam memahami dan menerima kebesaran dan kekuasaan Allah. Dengan

    kekuatan akalnya manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang

    buruk, bahkan dengan akal yang dimilikinya manusia juga dapat membenarkan

    dan membuktikan adanya Allah. Dalam Al-Quran Allah menyuruh manusia untuk

    bertaqwa dengan menggunakan akalnya, diantaranya firman Allah SWT :

    dan bertakwalah kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal.

    Usahaa maksimal bagi pendidik dalam pendekatan rasional adalah

    dengan memberikan peran akal dalam memahami dan menerima kebenaran

    agama. Metode mengajar yang digunakan dalam pendekatan rasional, yaitu: (1)

    Tanya jawab, (2) kerja kelompok, (3) latihan, (4) diskusi, dan (5) pemberian

    tugas.

    5. Pendekatan fungsional,

    Pendekatan Fungsional, yaitu suatu pendekatan dalam rangka usaha

    menyampaikan materi agama dengan menekankan kepada segi kemanfaatan

    pada peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan tingkat

    perkembangannya. Ilmu Agama yang dipelajari anak di sekolah bukanlah hanya

    sekedar melatih otak tetapi diharapkan berguna bagi kehidupan anak, baik

    dalam kehidupan individu maupun dalam kehidupan social.

    : :

    Diriwayatkan dari Jabir berkata,Rasulullah saw bersabda,Orang beriman itu

    bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah.

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    8/20

    8

    Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.

    (HR. Thabrani dan Daruquthni)

    Dengan agama anak-anak dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

    Dengan demikian, dengan pendekatan fungsional berarti anak dapat

    memanfaatkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan fungsional yang

    diterapkan di sekolah dapat dijadikan agama lebih hidup dan dinamis. Untuk

    melicinkan jalan kea rah itu diperlukan metode mengajar yang serasi, dalam hal

    ini ada beberapa metode yang dapat digunakan antara lain: (1) metode latihan,

    (2) metode ceramah, (3) metode tanya jawab, (4) metode pemberian tugas, dan

    (5) metode demonstrasi.

    6. Pendekatan keteladanan.

    Pendekatan keteladanan, adalah memperlihatkan keteladanan baik yang

    berlangsung melalui penciptaan kondisi pergaulan yang akrab antara personal

    sekolah, perilaku pendidik dan tenaga kependidikan lainnya yang mencerminkan

    akhlak terpuji, maupun yang tidak langsungmelalui suguhan ilustrasi berupa

    kisah-kisah ketauladanan.

    Keteladan pendidik terhadap peserta didik merupakan kunci keberha-

    silannya dalam mempersiapkan dan membentuk moral spiritual dan sosial anak.

    Hal ini karena pendidik adalah figure terbaik dalam pandangan anak yang akan

    dijadikannya sebagai teladan dalam mengidentifikasikan diri dalam segala aspek

    kehidupannya atau figure pendidik tersebut telah terpatri dalam jiwa dan

    perasaannya dan tercermin ucapan dan perbuatannya.

    Kecenderungan manusia untuk belajar lewat peniruan menyebabkan

    keteladanan menjadi sangat penting artinya dalam proses pendidikan. Rasulullah

    SAW merupakan suri tauladan yang baik bagi umat Islam.

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    9/20

    9

    Firman Allah SWT:

    21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

    bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari

    kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.

    7. Pendekatan Terpadu.

    Pendekatan terpadu, adalah pendekatan yang dilakukan dalam proses

    pembelajaran dengan memadukan secara serentak beberapa pendekatan.

    Pendekatan terpadu dalam pendidikan agama Islam meliputi: (a) Keimanan

    memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan pemahaman

    adanya Tuhan sebagai sumber kehidupan; (b) Pengamalan, memberikan

    kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktekkan dan merasakan hasil-

    hasil pengamatan ibadah dan ahlak dalam menghadapi tugas-tugas dan

    masalah dalam kehidupan; (c) Pembiasaan, memberikan kesempatan kepada

    peserta didik untuk membiasakan sikap dan prilaku baik yang sesuai dengan

    ajaran Islam dan budaya bangsa dalam menghadapi masalah kehidupan; (d)

    Rasional, usaha memberikan peranan pada rasio (akal) peserta didik dalam

    memahami dan membedakan berbagai bahan ajar dalam materi pokok serta

    kaitannya dengan prilaku yang baik dengan prilaku yang buruk dalam kehidupan

    duniawi; (e) Emosional, upaya menggugah perasaan (emosi) peserta didik dalam

    menghayati prilaku yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya bangsa; (f)

    Fungsional, menyajikan bentuk semua materi pokok (al-Quran, Aqidah, Syariah,

    Akhlak dan Tarikh), dan segi manfaatnya bagi peserta didik dalam kehidupan

    sehari-hari dalam arti luas; dan (g) Keteladanan,yaitu menjadikan figur pendidik

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    10/20

    10

    agama dan non-agama serta petugas sekolah lainnya maupun orang tua peserta

    didik, sebagai cermin manusia berkepribadian agama.

    C. MACAM-MACAM METODE DAN PENGGUNAANNYA

    Sebagai ummat yang telah dianugerahi Allah Kitab AlQuran yang lengkap

    dengan petunjuk yang meliputi seluruh aspek kehidupan dan bersifat universal

    sebaiknya menggunakan metode mengajar dalam pendidikan Islam yang prinsip

    dasarnya dari Al Quran dan Hadits. Diantara metode- metode tersebut adalah7:

    a. Metode Ceramah

    Metode ceramah adalah cara penyampaian inforemasi melalui penuturan

    secara lisan oleh pendidik kepada peserta didik. Prinsip dasar metode ini terdapat di

    dalam Al Quran :

    Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agarkamu memahaminya.

    Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran inikepadamu, dan Sesungguhnya kamu sebelum (kami mewahyukan) nya adalahTermasuk orang-orang yang belum mengetahui.(Q.S. Yusuf : 2- 3)

    b. Metode Tanya jawab

    Metode Tanya jawab adalah suatu cara mengajar dimana seorang guru

    mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid tentang bahan pelajaran yang telah

    diajarkan atau bacaan yang telah mereka baca.

    Prinsip dasar metode ini terdapat dalam hadits Tanya jawab antara Jibril dan Nabi

    Muhammad tentang iman, islam, dan ihsan.

    7Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008) h. 193

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    11/20

    11

    Selain itu ada juga hadits yang lainnya seperti hadits berikut ini :

    .

    Artinya: Hadis Qutaibah ibn Said, hadis Lis kata Qutaibah hadis Bakr yaitu ibn Mudhar

    dari ibn Hd dari Muhammad ibn Ibrahim dari Abi Salmah ibn Abdurrahmn dari Abu

    Hurairah r.a. Rasulullah saw. bersabda; Bagaimana pendapat kalian seandainya ada

    sungai di depan pintu salah seorang di antara kalian. Ia mandi di sana lima kali sehari.

    Bagaimana pendapat kalian? Apakah masih akan tersisa kotorannya? Merekamenjawab, tidak akan tersisa kotorannya sedikitpun. Beliau bersabda; Begitulah

    perumpamaan salat lima waktu, dengannya Allah menghapus dosa-dosa. (Muslim, I:

    462-463)

    c. Metode diskusi

    Metode diskusi adalah suatu cara penyajian/ penyampaian bahan pelajaran

    dimana pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik/ membicarakan dan

    menganalisis secara ilmiyah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau

    menyusun berbagai alternative pemecahan atas sesuatu masalah. Abdurrahman

    Anahlawi menyebut metode ini dengan sebutan hiwar (dialog)8.

    Prinsip dasar metode ini terdapat dalam Al Quran Surat As-shaffat : 20-23 yang

    berbunyi :

    8Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam,. , h. 194

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    12/20

    12

    Dan mereka berkata:"Aduhai celakalah kita!" Inilah hari pembalasan.Inilah hari

    keputusan yang kamu selalu mendustakannya.(kepada Malaikat diperintahkan):

    "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-

    sembahan yang selalu mereka sembah,Selain Allah; Maka tunjukkanlah kepada

    mereka jalan ke neraka.

    Selain itu terdapat juga dalam hadits yang berbunyi :

    .

    Artinya:Hadis Qutaibah ibn Sid dan Aliibn Hujr, katanya hadiIsmail dan dia ibn Jafar

    dari Al dari ayahnya dari Abu Hurairah ra. bahwasnya Rasulullah saw. bersabda:

    Tahukah kalian siapa orang yang muflis (bangkrut)?, jawab mereka; orang yang

    tidak memiliki dirham dan harta.Rasul bersabda; Sesungguhnya orang yang muflis

    dari ummatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) salat,

    puasa dan zakat,. Dia datang tapi telah mencaci ini, menuduh ini, memakan harta orang

    ini, menumpahkan darah (membunuh) ini dan memukul orang ini. Maka orang itu

    diberi pahala miliknya. Jika kebaikannya telah habis sebelum ia bisa menebus

    kesalahannya, maka dosa-dosa mereka diambil dan dicampakkan kepadanya,

    kemudian ia dicampakkan ke neraka.(Muslim, IV: 1997)

    d. Metode Pemberian Tugas

    Metode pemberian tugas adalah suatu cara mengajar dimana seorang guru

    memberikan tugas-tugas tertentu kepada murid-murid, sedangkan hasil tersebut

    diperiksa oleh gur dan murid harus mempertanggung jawabkannya.

    Prinsip dasar metode ini terdapat dalam Al Quran yang berbunyi :

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    13/20

    13

    Hai orang yang berkemul (berselimut),bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu

    agungkanlah! dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan

    janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.

    dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.

    e. Metode Demontrasi

    Metode demontrasi adalah suatu cara mengajar dimana guru mempertunjukantentang proses sesuatu, atau pelaksanaan sesuatu sedangkan murid

    memperhatikannya.

    Prinsip dasarnya terdapat dalam hadits yang berbunyi

    .

    Artinya: Hadis dari Muhammad ibn Muanna, katanya hadis dari Abdul Wahhb

    katanya Ayyb dari Abi Qilbah katanya hadis dari Mlik. Kami mendatangi Rasulullah

    saw. dan kami pemuda yang sebaya. Kami tinggal bersama beliau selama (dua puluh

    malam) 20 malam. Rasulullah saw adalah seorang yang penyayang dan memiliki sifat

    lembut. Ketika beliau menduga kami ingin pulang dan rindu pada keluarga, beliau

    menanyakantentang orang-orang yang kami tinggalkan dan kami memberitahukannya.

    Beliau bersabda; kembalilah bersama keluargamu dan tinggallah bersama mereka,

    ajarilah mereka dan suruhlah mereka. Beliau menyebutkan hal-hal yang saya hapal dan

    yang saya tidak hapal. Dan salatlah sebagaimana kalian melihat aku salat. (al-Bukhari,

    I: 226)

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    14/20

    14

    f. Metode eksperimen

    Suatu cara mengajar dengan menyuruh murid melakukan suatu percobaan,

    dan setiap proses dan hasil percobaan itu diamati oleh setiap murid, sedangkan guru

    memperhatikan yang dilakukan oleh murid sambil memberikan arahan.

    Prinsip dasar metode ini ada dalam hadits :

    Artinya: Hadis Adam, katanya hadis Syubah ibn Abdurrahmn ibn Abz dari ayahnya,katanya seorang laki-laki datang kepada Umar ibn Khattb, maka katanya saya sedang

    janabat dan tidak menemukan air, kata Ammar ibn Yasir kepada Umar ibn Khattb,

    tidakkah anda ingat ketika saya dan anda dalam sebuah perjalanan, ketika itu anda

    belum salat, sedangkan saya berguling-guling di tanah, kemudian saya salat. Saya

    menceritakannya kepada Rasul saw. kemudian Rasulullah saw. bersabda:Sebenarnya

    anda cukup begini. Rasul memukulkan kedua telapak tangannya ke tanah dan

    meniupnya kemudian mengusapkan keduanya pada wajah.(al-Bukhari, I: 129)

    Hadis di atas menurut al-Asqalani, Rasulullah mengajarkan sahabat tentang tata cara

    tayammum dengan perbuatan. (Al-Asqalani, I: 444) Sahabat Rasulullah saw.

    melakukan upaya pensucian diri dengan berguling di tanah ketika mereka tidak

    menemukan air untuk mandi janabat. Pada akhirnya Rasulullah saw. memperbaiki

    ekperimen mereka dengan mencontohkan tata cara bersuci menggunakan debu.

    g. Metode Amsal/perumpamaan

    Yaitu cara mengajar dimana guru menyampaikan materi pembelajaran melalui

    contoh atau perumpamaan.

    Prinsip metode ini terdapat dalam Al Quran

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    15/20

    15

    Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api Maka setelah api itu

    menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan

    membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. (Q.S. Albaqarah : 17)

    Selain itu terdapat pula dalam hadits yang berbunyi :

    .

    Artinya; Hadis dari Muhammad ibn Mutsanna dan lafaz darinya, hadis dari Abdul

    Wahhb yakni as-aqafi, hadis Abdullah dari Nfi dari ibn Umar, Nabi saw. bersabda:Perumpamaan orang munafik dalam keraguan mereka adalah seperti kambing yang

    kebingungan di tengah kambing-kambing yang lain. Ia bolak balik ke sana ke sini.

    (Muslim, IV: 2146)

    Dalam hadis di atas dijelaskan, bahwa orang-orang munafik, karena mengikut hawa

    nafsu untuk memenuhi syahwatnya, diumpamakan seperti kambing jantan yang berada

    di antara dua kambing betina. Tidak tetap pada satu betina, tetapi berbolak balik pada

    ke duanya. Hal tersebut diumpamakan seperti orang munafik yang tidak konsisten

    dengan satu komitmen.

    Perumpamaan dilakukan oleh Rasul saw. sebagai satu metode pembelajaran untuk

    memberikan pemahaman kepada sahabat, sehingga materi pelajaran dapat dicerna

    dengan baik. Matode ini dilakukan dengan cara menyerupakan sesuatu dengan

    sesuatu yang lain, mendekatkan sesuatu yang abstrak dengan yang lebih konkrit.

    Perumpamaan yang digunakan oleh Rasulullah saw. sebagai satu metode

    pembelajaran selalu syarat dengan makna, sehinga benar-benar dapat membawa

    sesuatu yang abstrak kepada yang konkrit atau menjadikan sesuatu yang masih samar

    dalam makna menjadi sesuatu yang sangat jelas.

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    16/20

    16

    h. Metode Targhib dan Tarhib

    Yaitu cara mengajar dimana guru memberikan materi pembelajaran dengan

    menggunakan ganjaran terhadap kebaikan dan hukuman terhadap keburukan agar

    peserta didik melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan. Dalam Al-Quran Allah

    SWT berfirman :

    7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia

    akan melihat (balasan)nya.

    8. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya

    Dia akan melihat (balasan)nya pula.

    Prinsip dasarnya terdapat dalam hadits berikut ini :

    Artinya: Hadis Abdul Aziz ibn Abdillah katanya menyampaikan padaku Sulaiman dari

    Umar ibn Abi Umar dari Sid ibn Abi Said al-Makbr dari Abu Hurairah, ia berkata: Ya

    Rasulullah, siapakah yang paling bahagia mendapat syafaatmu pada hari kiamat?,

    Rasulullah saw bersabda: Saya sudah menyangka, wahai Abu Hurairah, bahwa tidak

    ada yang bertanya tentang hadis ini seorangpun yang mendahului mu, karena saya

    melihat semangatmu untuk hadis. Orang yang paling bahagia dengan syafaatku ada

    hari Kiamat adalah orang yang mengucapkan Lilaha illa Allah dengan ikhlas dari

    hatinya atau dari dirinya.(al-Bukhari, I: 49)

    Selain hadits juga hadits berikut ini :

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    17/20

    17

    Artinya: Hadis Ahmad ibn Shalih, hadis Abdullah ibn Wahhab, Umar memberitakan

    padaku dari Bakr ibn Suadah al-Juzmi dari Shlih ibn Khaiwn dari Abi Sahlah as-Sib ibn Khalld, kata Ahmad dari kalangan sahabat Nabi saw. bahwa ada seorang

    yang menjadi imam salat bagi sekelompok orang, kemudian dia meludah ke arah kiblat

    dan Rasulullah saw. melihat, setelah selesai salat Rasulullah saw. bersabda jangan

    lagi dia menjadi imam salat bagi kalian (Sijistani, I: 183).

    Dalam hadis di atas Rasulullah memberikan hukuman (marah) karena orang tersebut

    tidak layak menjadi imam. Seakan-akan larangan tersebut disampaikan beliau tampa

    kehadiran imam yang meludah ke arah kiblat ketika salat. Dengan demikian Rasulullah

    saw. memberi hukuman mental kepada seseorang yang berbuat tidak santun dalam

    beribadah dan dalam lingkungan social.

    Sanksi dalam pendidikan mempunyai arti penting, pendidikan yang terlalu lunak akan

    membentuk pelajar kurang disiplin dan tidak mempunyai keteguhan hati. Sanksi

    tersebut dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut, dengan teguran, kemudian

    diasingkan dan terakhir dipukul dalam arti tidak untuk menyakiti tetapi untuk mendidik.

    Kemudian dalam menerapkan sanksi fisik hendaknya dihindari kalau tidak

    memungkinkan, hindari memukul wajah, memukul sekedarnya saja dengan tujuan

    mendidik, bukan balas dendam.

    i. Metode pengulangan (tikror)

    Yaitu cara mengajar dimana guru memberikan materi ajar dengan cara

    mengulang-ngulang materi tersebut dengan harapan siswa bisa mengingat lebih lama

    materi yang disampaikan.

    Prinsip dasarnya terdapat dalam hadits berikut :

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    18/20

    18

    Artinya: Hadis Musaddad ibn Musarhad hadis Yahya dari Bahz ibn Hkim, katanya

    hadis dari ayahnya katanya ia mendengar Rasulullah saw bersabda: Celakalah bagi

    orang yang berbicara dan berdusta agar orang-orang tertawa. Kecelakaan baginya,

    kecelakaan baginya. (As-Sijistani, II: 716).

    Dalam hadis di atas Rasulullah saw. mengulang tiga kali perkataan celakalah, ini

    menunjukkan bahwa pembelajaran harus dilaksanakan dengan baik dan benar,

    sehingga materi pelajaran dapat dipahami dan tidak tergolong pada orang yang merugi.

    Satu proses yang penting dalam pembelajaran adalah pengulangan/latihan atau

    praktek yang diulang-ulang. Baik latihan mental dimana seseorang membayangkan

    dirinya melakukan perbuatan tertentu maupun latihan motorik yaitu melakukan

    perbuatan secara nyata merupakan alat-alat bantu ingatan yang penting. Latihan

    mental, mengaktifkan orang yang belajar untuk membayangkan kejadian-kejadian yang

    sudah tidak ada untuk berikutnya bayangan-bayangan ini membimbing latihan motorik.

    Proses pengulangan juga dipengaruhi oleh taraf perkembangan seseorang.

    Kemampuan melukiskan tingkah laku dan kecakapan membuat model menjadi kode

    verbal atau kode visual mempermudah pengulangan. Metode pengulangan dilakukan

    Rasulullah saw. ketika menjelaskan sesuatu yang penting untuk diingat para sahabat.

    III. PENUTUP

    Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan dan metode

    dalam pendidikan Islam mempunyai peranan yang amat penting dalam pencapaian

    tujuan pendidikan. Sebaik apapun materi yang akan kita sampaikan tanpa disertai

    metode yang tepat dalam pencapaiannya dikhawatirkan esensi dari materi tersebut

    tidak sampai dan tidak difahami oleh peserta ddik.

    Dalam mutiara hikmah dikatakan : Aththoriqotu ahammu minal maddah, wal

    ustadz ahammu minaththoriqoh, wa ruhul ustadz ahammu min kulli syaiin. (Metode

    lebih penting daripada materi, guru lebih penting daripada metode, dan ruh (semangat)

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    19/20

    19

    guru lebih penting dari semua itu). Sebab, dengan ruh tersebut guru mampu

    menghidupkan suasana pembelajaran yang menyenangkan dengan sentuhan kasih,

    sayang, dan cintanya pada anak didik.

    Demikianlah pembahasan tentang pendekatan dan metode dalam pendidikan

    Islam yang sangat sederhana ini. Untuk menyempurnakan makalah ini kami berharap

    kritik dan saran yang membangun dari semua peserta diskusi pada hari ini.

    DAFTAR PUSTAKA

    Abdullah, Saleh abdurrahman, Teori- teori Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Jakarta:Rineka Cipta, 2005

    Arifin, H.M, Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan

    Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara, 2009

    Daradjat, Zakiah, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2008

    Fathurrohman, pupuh, dkk, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep

    Umum dan Konsep Islami, Bandung: Refika Aditama, 2007

    Nasution, S, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar, Jakarta: Bumi

    Aksara, 2011

    Pribadi, Benny A, Model Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Dian Rakyat, 2009

    Ramayulis, H,Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2010

    Ramayulis,Metodologi Pendidikan agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2008

    Sanjaya, Wina H, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

    Jakarta: Kencana, 2010

  • 8/2/2019 (Tugas) Pendekatan Dan Metode Pendidikan

    20/20

    20

    Syahidin, H, Menelusuri Metode Pendidikan dalam Al-Quran, Bandung:Alfabeta, 2009

    Tafsir, Ahmad, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008

    Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektik Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya,

    2010