23
Perancangan Kota | 1 PERANCANGAN KOTA TPS 604 IDENTIFIKASI KUALITAS CITRA KOTA , ASPEK SPASIAL PERANCANGAN KOTA , & DELAPAN ELEMEN PERANCANGAN KOTA DI KAWASAN URBAN ECOTOURISM (KECAMATAN WONOSARI,KECAMATAN PLAYEN,KECAMATAN SEMANU,KECAMATAN KARANGMOJO) Disusun Oleh : Ramadhan Hanyar Putranto (610012039) Imanuel Yuda Prihanto (610012067) Ulfia C. Kleden (610012015) Dwi Za Bagaskia (610012027) Anggelina D. Klau (610012024) M. Afandy Latuconsina (610012019) Ferbum N. Telnoni (610012065) M. Rifai Kakiet (610012005) JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH & KOTA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 2015

Tugas Perancangan Kota

Embed Size (px)

DESCRIPTION

citra kota dan elemen kota

Citation preview

Page 1: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 1

PERANCANGAN KOTA

TPS 604

IDENTIFIKASI KUALITAS CITRA KOTA , ASPEK SPASIAL PERANCANGAN KOTA , & DELAPAN ELEMEN PERANCANGAN KOTA DI KAWASAN URBAN

ECOTOURISM (KECAMATAN WONOSARI,KECAMATAN PLAYEN,KECAMATAN SEMANU,KECAMATAN KARANGMOJO)

Disusun Oleh :

Ramadhan Hanyar Putranto (610012039)

Imanuel Yuda Prihanto (610012067)

Ulfia C. Kleden (610012015)

Dwi Za Bagaskia (610012027)

Anggelina D. Klau (610012024)

M. Afandy Latuconsina (610012019)

Ferbum N. Telnoni (610012065)

M. Rifai Kakiet (610012005)

JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH & KOTA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA

2015

Page 2: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT , karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul

“Identifikasi kualitas citra kota , aspek spasial perancangan kota , 8 elemen perancangan kota di kawasan perkotaan Wonosari

(Kecamatan Wonosari,Kecamatan Payen,Kecamatan Semanu,Kecamatan Karangmojo)” .Laporan ini disusun guna memenuhi tugas

mata kuliah Perancangan Kota . Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini

dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya . Laporan ini masih jauh dari sempurna , oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Semoga laporan ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu perencanaan wilayah dan

kota bagi kita semua .

Yogyakarta , 30 Juni 2015

Tim Studio Perencanaan & Parancangan Kota 2015

Page 3: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii

DAFTAR IS ....................................................................................................................... iii

PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

Latar Belakang ............................................................................................................. 1

Gambaran Umum Wilayah ........................................................................................... 2

PERANCANGAN KOTA ............................................................................................... 3

Identifikasi Kualitas Citra Kota .................................................................................... 3

Identifikasi Aspek Spasial Perancangan Kota ............................................................... 11

Identifikasi 8 Elemen Perancngan Kota ........................................................................ 15

PENUTUP ....................................................................................................................... 22

Page 4: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 4

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kota merupakan salah satu tempat kehidupan manusia yang dapat dikatakan paling kompleks. Hal ini disebab-

kan oleh perkembangan kota yang dipengaruhi oleh aktivitas pengguna perkotaan yang menyesuaikan dengan

perkembangan zaman dan tuntutan hidup. Kota dalam pengertian secara f i s ik yaitu tempat yang mempunyai

prasarana kota seperti bangunan besar – besar, banyak bangunan perkantoran, jalan yang lebar-lebar, pasar yang

luas - luas, beserta pertokoannya, jaringan kawat listrik, dan jaringan pipa air minum, dan sebagainya

(Mulyandari:2011). Sedangkan pengertian kota berdasarkan fungsi (Mulyandari:2011) yaitu sebagai pusat interaksi

sosial budaya masyarakat, pusat kegiatan ekonomi dalam hal produksi barang dan jasa dan distribusi barang, pusat

informasi, satuan fisik infrastruktur, dan pusat administrasi pemerintahan dan swasta baik terhadap internal kota

maupun terhadap eksternal kota (hinterland).

Di dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

Kota, merupakan penjabaran dari Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kota ke dalam rencana distribusi pem-

anfaatan ruang dan bangunan serta bukanbangunan pada kawasan kota. Dengan kata lain Rencana Detail Tata Ru-

ang Kota mempunyai fungsi untuk mengatur dan menata kegiatan fungsional yang direncanakan oleh perencanaan

ruang diatasnya, dalam mewujudkan ruang yang serasi, seimbang, aman, nyaman dan produktif. Muatan yang di-

rencanakan dalam RDTR kegiatan berskala kawasan atau lokal dan lingkungan, dan atau kegiatan khusus yang

mendesak dalam pemenuhan kebutuhannya..

Page 5: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 5

Gambaran Umum Wilayah

Kawasan Perkotaan Wonosari terdiri dari

Kecamatan Wonosari, Kecamatan Playen, Keca-

matan Semanu dan Kecamatan Karangmojo.

Wilayah Kecamatan Wonosari memiliki luas

75,51 Km² yang terdiri dari 14 Desa. Kecamatan

Playen merupakan salah satu kecamatan di Kabu-

paten Gunungkidul dengan luas 105,26 Km²

yang terdiri dari 13 Desa. Kecamatan Semanu

merupakan kecamatan terluas dengan luas wila-

yah 108,39 Km² atau sekitar 7,30 persen dari luas

wilayah Kabupaten Gunungkidul yang terdiri

dari 5 desa. Karangmojo memiliki luas 80,12 Km² yang terdiri dari 9 desa. Batas – batas adminitrastif dari Kawa-

san Perkotaan Wonosari sebagai wilayah perencanaan meliputi :

Sebelah Utara : Kecamatan Patuk, Kecamatan Nglipar, Kecamatan Ngawen, dan Kecamatan Semin

Sebelah Timur : Kecamatan Ponjong dan Kecamatan Rongkop

Sebelah Selatan : Kecamatan Panggang, Kecamatan Paliyan, Kecamatan Tanjung Sari, dan Kecamatan Tepus

Sebelah Barat : Kabupaten Bantul

Page 6: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 6

Kawasan Perkotaan Wonosari memiliki luas perkotaan 3.146,00 Ha. Rencana pengembangan sistem perkotaan

dalam sistem pelayanan wilayah di Kabupaten Gunungkidul Kawasan Perkotaan Wonosari sebagai Pusat kegiatan

Wilayah Promosi (PKWp).

Kecamatan Wonosari termasuk dalam wilayah Kabupaten Gunungkidul. Kedudukan Kecamatan Wonosari se-

bagai pusat pertumbuhan perkotaan memiliki nilai strategis terkait dengan letak dan posisinya dalam konstelasi

perkembangan Kabupaten Gunungkidul. Kecamatan Wonosari termasuk hierarki I dalam sistem perkotaan dalam

ingkup Kabupaten Gunungkidul, kedudukan strategis Kecamatan Wonosari juga menjadikannya sebagai pusat

satuan wilayah bagi wilayah-wilayah yang ada. Dengan demikian sarana dan prasarana yang terdapat di Kecama-

tan Wonosari tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat local Kecamatan Wonosari, namun juga memiliki

cakupan pelayanan antar wilayah Kecamatan. Kecamatan Playen merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten

AIR Terjun Sri Gethuk, Playen

Lembah Karst Mulo, Wonosari

Kali Suci, Semanu

Goa Pindul, Karangmojo

Page 7: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 7

Terdapat beberapa elemen kota

yang menjadi

citra kota di Perkotaan Wonosari.

Path

Path sebagai jalur peregerakan

setiap individu untuk memperoleh

pengalaman dalam sebuah ruang

kota. Berdasarkan dengan konsep

Urban Ecotourism yang di kem-

bangkan di keempat kecamatan

yang masing – masing kecamatan

memiliki potensi pariwisata anda-

PERANCANGAN KOTA

Yang termasuk dalam Path adalah Jalan di sekitar lokasi pariwisata Kars Mulo, Desa Mulo kecamatan

Wonosari, Jalan di sekitar lokasi pariwisata Kali suci di kecamatan semnu, jalan di sekitar lokasi pariwisata Air

terjun Sri Gethuk kecamatan Playen dan jalan di sekitar lokasi pariwisata Goa Pindul kecamatan Karangmojo.

Dengan adanya jalur Path yang ada di beberapa lokasi pariwisata yang memadai dapat mendukung perkem-

bangan pariwisata.

Identifikasi kulitas citra kota

Jalan Menuju Goa Pindul

Simpul Menuju Kali Suci

Jalan Menuju Lembah

Karst Mulo

Page 8: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 8

Batas antar kawasan yang dapat menjadi elemen prnting untuk memberi konsepsi khusus mengenai se-

buah kawasan. Di Perkotaan Wonosari seperti batas Gapura “Selamat Datang di Wonosari” yang menjadi

batas antara kecamatan Wonosari dan kecamatan Playen, batas gapura “Selamat Datang di Goa Pindul”

yang menunjukan akses menuju lokasi pariwisata Goa Pindul di Kecamatan Karangmojo dan batas Gapu-

ra menuju lokasi pariwisata Kali Suci kecamatan Semanu.

Edges

Gapura Batas Memasuki

Kota Wonosari

Gapura Batas Kawasan Wisata

Goa Pindul, Karangmojo

Gapura Batas Kawasan Wisata

Kali Suci, Semanu

Page 9: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 9

Sebuah kawasan bagian dari ruang kota yang memiliki karakter tertentu. Keterkaitan antar districts dan path

menjadi dasar dalam mengenali struktur ruang kota. Yang termasuk dalam Districts adalah Desa Wisata Bejiharjo

yang berada di kecamatan Karangmojo dan Desa Ekowisata Pacarejo kecamatan semanu. Dengan keberadaan desa

wisata dan desa ekowisata yang strategis yaitu dekat dengan Pariwisata Goa Pindul dan Kali Suci dapat mem-

berikan manfaat dalam berbagai hal.

Districts

Gapura Batas Kawasan Desa

Wisata Bejiharjo, Karangmojo

Gapura Batas Kawasan Kali

Suci Semanu, Karangmojo

Page 10: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 10

Nodes

Sebuah simpul atau tempat strategis yang menjadi titik bagi proses datang dan pergi individu. Atau tempat di-

mana konsentrasi masa atau kegiatan kawasan berkumpul. Yang termasuk Nodes di perkotaan wonosari ada-

lah Persimpangan yang berada di perkotaan Wonosari, Area Transit terminal kota wonosari, persimpangan

menuju lokasi pariwisata Kali Suci Kecamatan Semanu, dan Persimpagan Di Wonosari

Terminal sebagai tem-

pat transit, Wonosari

Persimpangan

Menuju Kali Suci,

Semanu

Taman Alun– alun

sebagai tempat

Page 11: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 11

Landmark

Sebuah penanda atau simbol ruang berupa struktur fisik seperti bangunan dan ciri geografis. Umumnya

penanda atau simbol ini menjadi arahh/orientasi didalam ruang kota.

Contoh dari landmark di perkotaan Wonosari adalah bundaran BPD DIY menunjukan atau menandakan Kota

Wonosari dan tulisan Gunung Kidul yang berada di kecamatan Patuk menunjukan wilayah Gunungkidul.

Penanda memasuki kawa-

san Gunung Kidul dengan

tulisan “Gunungkidul

Handayani”

Bundaran/ persimpan-

gan BPD DIY menuju

perkotaan Wonosari

Page 12: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 12

Indentifikasi aspek spasial perancangan kota

Figure Ground Theory

Pendekatan dalam perancangan kota di lakukan melalui pemahaman hubungan massa bangunan (Solid)

sebagai “Figure” dan ruang terbuka (void) sebagai “ground”.

Di perkotaan Wonosari yang termasuk dalam solid atau masa bangunan adalah kawasan perkantoran

yaitu Kantor DPR, Kantor Bappeda dan Kantor Bupati. Massa bangunan beberapa kantor tersebut

menyambung dan Ruang Terbuka (void) mengikuti setiap massa bangunan seperti taman dan alun – alun di

sekitar kantor.

Gambar Solid—Void di alun–

alun, Wonosari

Page 13: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 13

Linkage Theory

Pendekatan dalam perancangan kota dilakukan melalui garis (lines) yang menghubungkan ele-

men – elemen dalam ruang kota. Di perkotaan Wonosari terdapat Pedestrian yang menjadi Linkage

dan Ruang terbuka linear atau ruang terbuka yang mengikuti arah jalan di kecamatan wonosari

Ruang Terbuka

Linier di Jalan

Wonosari

Pedistrian di

Wonosari

Page 14: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 14

Pendekatan dalam perancangan kota di lakukan melalui pemahaman lebih lanjut mengenai

Konteks sosial, Budaya, Sejarah dan alam. di perkotaan Wonosari yang termasuk dalam Place theory

adalah kawasan Candi Gondang kecamatan Karangmojo menunjukan kasawan tersebut termasuk da-

lam kawasan atau tempat sejarah (Herritage) dan kawasan Wisata Goa Pindul di kecamatan Ka-

rangmojo sebagai kawasan atau wisata alam.

Place Theory

Wisata alam Goa

Pindul, Karangmojo

Kawasan atau tem-

pat sejarah Candi

Gondang,

Karangmojo

Page 15: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 15

Identifikasi 8 elemen perancangan kota

Tata Guna Lahan

Tata guna lahan merupakan rancangan dua dimensi berupa denah peruntukan lahan sebuah kota. Ru-

ang- ruang tiga dimensi (bangunan) akan di bangun di tempat – tempat sesuai dengan fungsi bangunan

tersebut. (Hamid Shirvani). Di Perkotaan Wonosari terdapat Kawasan Pariwisata Goa Pindul. dalam

kawasan pariwisata tersebut akan terdapat beberapa guna lahan yaitu terdapat Perdagangan, pertanian,

Wisata dan Permukiman.

Persawahan di Karangmojo

Perdagangan di Karangmojo

Tempaat WIsata Goa Pindul

Permukiman di Karangmojo

Page 16: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 16

Bentuk dan Massa Bangunan

Membahas mengenai bagaimana bentuk dan massa – massa bangunan yang ada dapat membentuk suatu kota serta

bagaimana hubungan antar – (banyak bangunan) yang ada (Hamid Shirvani). Bentuk dan massa bangunan dapat

meliputi kualitas yang berkaitan dengan penampilan bangunan (Hamid Shirvani) yaitu :

1. Ketingian Bangunan

Ketinggian bangunan berkaitan dengan jarak pandangan manusia, baik yang berada dalam bangunan maupun

yang berada pada jalur pejalan kaki (luar bangunan). Di Perkotaan Wonosari rata – rata bangunannya adalah

dua lantai.

2. Koefesien Dasar Bangunan

Adalah luas tapak yang tertutup di bandingkan dengan luas tapak keseluruhan. Koefesien Dasar bangunan di

maksudkan untuk menyediakan area terbuka yang cukup di kawasan perkotaan agar tidak keseluruhan tapak

didisi denga bangunan. Diperkotaan Wonosari terdapat Ruang terbuka yang menyeimbangi keberadaan

bangunan seperti terdapat taman maupun alun – alun yang berada di antara bangunan dan dapat membantu da-

lam penyerapan air kedalam tanah.

3. Garis Sempadan Bangunan

Garis sempadan bangunan merupakan jarak bangunan terhadap jalan. Di perkotaan wonosari terdapat

bangunan yang memiliki garis sempadan sehingga dapat mengatur keteraturan bangunan di tepi jalan kota ser-

ta berfungsi sebagai jarak keselamatan pengguna jalan.. Gambaran dan bentuk massa bangunan dapat dilihat

pada peta gambar berikut :

Page 17: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 17

Contoh Kantor Bupati Bentuk dan Masa

Bangunan

Page 18: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 18

Sirkulasi adalah elemen perancangan kota yang secara langsung dapat membentuk dan mengontrol pola

kegiatan kota, Diperkotaan Wonosari Sirkulasinya mulai padat pada jam – jam tertentu seperti jam pergi dan

pulang kerja dengan di dukung oleh aksesbilitas yang baik. Tempat parkir di Perkotaan Wonosari pada se-

tiap bangunan seperti perkantoran menyediakan tempat parkir dan masyarakat yang datang ke alun – alun

memanfaatkan tepi jalan sebagai lahan parkir.

Sirkulasi dan Parkir

Sirkulasi di Wonosari

Parkiran di Sekitar

alun– alun, Wonosari

Page 19: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 19

Ruang yang berfungsi sebagai wadah untuk kehidupan manusia, baik secara individu maupun kelompok.

Di perkotaan Wonosari terdapat Alun – alun Sebagai ruang terbuka atau tempat berkumpulnya masyarakat

untuk berkreasi maupun aktivitas lain seperti event – event yang di laksanakan oleh pemerintah dan

masyarakat.

Ruang Terbuka

Ruang terbuka

Hijau di Alun–

alun

Ruang terbuka

Hijau di Alun–

alun

Page 20: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 20

Elemen pejalan kaki harus dibantu dengan interaksinya pada elemen – elemen dasar desain tata kota

dan pola –pola aktivitas serta sesuai dengan rencana perubahan atau pembangunan fisik kota di masa

mendatang. Di perkotaan Wonosari telah di sediakan jalur pejalan kaki bagi masyarakat sehingga dapat

di manfaatkan dengan baik.

Jalur Pejalan Kaki

Pedistrian di Wonosari

Tempat Pejalan Kaki di

Alun– alun, Wonosari

Page 21: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 21

Semua fungsi bangunan dan kegiatan – kegiatan yang mendukung ruang public suatu kawasan kota. Di

perkotaan Wonosari terdapat berbagai aktivitas pendukung seperti pedagang Kaki Lima dan taman sebagai

ruang Public yang berada di sekitar alun – alun.

Aktivitas Pendukung

PKL di sekitar

Alun– alun,

Wonosari

Taman di Alun–

alun

Page 22: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 22

Keberadaan Penandaan atau Signage adalah petunjuk arah jalan. Di perkotaan Wonosari terdapat petunjuk

arah jalan sebagai informasi Namun di beberapa tempat wisata keberadaan Signage tidak strategis sehingga

tidak dapat memberi petunjuk arah yang jelas khususnya lokasi wisata di Perkotaan Wonosari.

Signage

Penanda Ob-

jek wisata

Goa Pindul,

Karangmojo

Penandan Ob-

jek Wisata Kali

Page 23: Tugas Perancangan Kota

Perancangan Kota | 23

Citra Kota yang ada Pada Perkotaan Wonosari masih terpusat pada Kota Wonosari yang termasuk

kawasan perkantoran dan pemerintahan sedangkan kawasan wisata lain yaitu di Playen, Semanu,

Karangmojo, masih kurang penanda dan petunjuk arah menuju lokasi wisata. Ruang Terbuka se-

bagian besar masih berupa Ladang, semak dan sawah. Tempat berkumpul/ ruang publik masih

terpusat di alun- alun saja. Butuh banyak penambahan dalam citra kota dan elemen- elemen

perancangan kota untuk dapat memberikan persepsi citra kota bagi masyarakat dan pengunjung

wisatawan dan mempermudah bagi pengenalan lokasi wisata.

PENUTUP