42
“DIPONEGORO REVITALIZATIONPERANCANGAN KOTA penggal jalan diponegoro/perempatan tugu-pingit tandean 110113880 billy 110114111 aditya 110113867 james 110114023 dosen pengampu Ir . Lucia Asdra Rudwiarti , M Phil. Ph.D. vincent 110113991

ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Besar Semester VII - Mata Kuliah Perancangan Kota Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur UAJY 2014

Citation preview

Page 1: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

“DIPONEGORO REVITALIZATION”PERANCANGAN KOTApenggal jalan diponegoro/perempatan tugu-pingit

tandean 110113880 billy 110114111aditya 110113867 james 110114023dosen pengampu Ir. Lucia Asdra Rudwiarti , M Phil. Ph.D. vincent 110113991

Page 2: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

DESKRIPSIsejarah . batas lokasi . building codes

Page 3: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

perancangan kota penggal jalan diponegoro

DESKRIPSI

Filosofi berawal perang diponegoro yang berlangsung pada tahun 1824-1830 yang terjadi didaerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal tersebut melibatkan belanda dengan penduduk pribumi yang dipimpin oleh pangeran diponegoro. Perang tersebut disebabkan oleh pihak belanda yang membangun jalan dari Yogyakarta ke Magelang yang melewati makan pangeran diponegoro, dan menyebabkan banyak korban pribumi.

Letak lokasi jl diponegoro ini berdekatan dengan tugu yogyakarta yang menjadi salah satu monumen bersejarah di Yogykarta. Disepanjang jalan diponegoro terdapat beberapa perempatan jl. Bumijo, jl.asem gede, sampai pada perempatan jl magelang(utara), tentara pelajar(selatan) dan kyai mojo(barat). Pada sisi selatan jl diponegoro terdapat Tugu Yogyakarta yang menyimpan banyak makna dan sejarah dari kota Yogyakarta. Tugu ini berada pada perempatan jl.Mangkubumi, jendral sudirman, jalan A.M Sangaji dan jalan diponegoro.

DIPONEGORO REVITALIZATION

Sejarah Singkat.

Jalan Diponegoro

3

Page 4: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

DIPONEGORO REVITALIZATIONDESKRIPSI

Figure Ground Analysis.Tugu Yogyakarta.

Amaris Hotel Yogyakarta.

Pasar Kranggan.

Bank Danamon.

0 100 200 500

Puskesmas Jetis.

(Trancik, R., 1986)

0 100 200 500

JL. PANGERAN DIPONEGORO

NPeta Kecamatan Jetis

Batas-BatasUTARAKelurahan CokrodiningratanKawasan PertokoanJalan A. M. SangajiJalan Magelang

SELATANKelurahan GowonganKelurahan BumijoJalan Tentara PelajarJalan BumijoJalan Margo Utomo

TIMURJalan Jenderal SudirmanTugu Yogyakarta

BARATJalan Kyai Mojo

perancangan kota penggal jalan diponegoro 4

Page 5: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

Building Codes.

Jl. Diponegoro terletak di Kecamatan Jetis, Kelurahan Bumijio, Kota Yogyakarta. Ditinjau berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta mengenai Rencana Fungsi Pusat Permukiman Kota Yogyakarta , Jalan Diponegoro merupakan kawasan penyangga alam budaya perdagangan dan jasa dengan intensitas pemanfaatan ruang agak tinggi(ruas). Secara nyata, hampir semua bangunan yang berada di sepanjang Jalan Diponegoro baik di sisi ruas utara maupun selatan adalah bangunan

RENCANA PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU

daerah hijau

DIPONEGORO REVITALIZATION

Kecamatan Jetis, Yogyakarta

DESKRIPSI

perancangan kota penggal jalan diponegoro 5

Page 6: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

IDENTIFIKASIberdasarkan bentuk (by form)menurut Image of the City (Lynch, K., 1960)

Page 7: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

IDENTIFIKASI DIPONEGORO REVITALIZATION

urban space identification: Path

N

Peta Kecamatan Jetis (Figure Ground & Peta RTRW Jetis )

0 100 200 500

Jl. Jend. Sudirman

Jl. A. M Sangaji

Jl. Margo Utomo

Jl. Asem GedeJl. Magelang

Jl. Kyai Mojo

Jl. Bumijo

Jalan Pangeran Diponegoro erupakan path yangsangat permeable karena adanya pertemuan jalan-jalan arteri mulai dari Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mangkubumi, Jalan A. M. Sangaji, Jalan Magelang, Jalan Kyai Mojo dan Jalan Tentara Pelajar.

Jalan Diponegoro juga disambung oleh jalan kolektor masing-masing satu di sisi utara (Jalan Asem Gede) dan sisi selatan (Jalan Bumijo). Selain itu terdapat banyak jalan lokal di bagian selatan jalan yang t e r h u b u n g d e n g a n J a l a n Mangkubumi dan Jalan Tentara Pelajar.

Path

Jl. Tentara Pelajar

berdasarkan bentukImage of the City (Lynch, K., 1960)by form

perancangan kota penggal jalan diponegoro 7

Page 8: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

DIPONEGORO REVITALIZATION

Peta Kecamatan Jetis (Figure Ground & Peta RTRW Jetis )

N

0 100 200 500

Area tepian/edge jalan Diponegoro didominasi oleh bangunan-bangunan komersial modern.

Edge

IDENTIFIKASIurban space identification: Edgeberdasarkan bentuk

Image of the City (Lynch, K., 1960)by form

perancangan kota penggal jalan diponegoro 8

Page 9: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

DIPONEGORO REVITALIZATION

Peta Kecamatan Jetis (Figure Ground & Peta RTRW Jetis )

N

0 100 200 500

Jalan Diponegoro berada di dalam kecamatan Jetis, menjadi perbatasan antara kelurahan Bumijo, kelurahan Cokrodiningratan dan kelurahan Gowongan.

District

KelurahanCokrodiningratan

KelurahanBumijo

KelurahanGowongan

IDENTIFIKASIurban space identification: Districtberdasarkan bentuk

Image of the City (Lynch, K., 1960)by form

perancangan kota penggal jalan diponegoro 9

Page 10: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

DIPONEGORO REVITALIZATION

N

Peta Kecamatan Jetis (Figure Ground & Peta RTRW Jetis )

0 100 200 500

Jl. Jend. Sudirman

Jl. A. M Sangaji

Jl. Margo Utomo

Jl. Asem GedeJl. Magelang

Jl. Kyai Mojo

Jl. Tentara Pelajar Jl. Bumijo

Terdapat perempatan jalan dan pertigaan pada Jalan Diponegoro.

Perempatan jalan yang cukup besar berada di sebelah timur dengan landmark Tugu Yogyakarta di bagian tengahnya. Perempatan ini merupakan pertemuan aksis imajiner Yogyakarta.

Perempatan jalan di sebelah barat dikenal dengan perempatan pingit. Perempatan yang merupakan pertemuan jalan Magelang dan Jalan Kyai Mojo ini merupakan perempatan yang cukup ramai.

Di kedua perempatan ini terdapat lampu lalu lintas.

Nodes

IDENTIFIKASIurban space identification: Nodesberdasarkan bentuk

Image of the City (Lynch, K., 1960)by form

perancangan kota penggal jalan diponegoro 10

Page 11: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

DIPONEGORO REVITALIZATION

Tugu Yogyakarta merupakan sebuah monumen yang sering dipakai sebagai lambang dari kota Yogyakarta. Tugu berada di tengah axis imajiner kota Yogyakarta, mempertemukan Jalan Malioboro & Margo Utomo (ke arah Keraton/Selatan) dan Jalan A. M. Sangaji (ke arah utara).

Sebagai ikon kota, tugu Yogyakarta selalu menjadi magnet bagi pengunjung lokal dan internasional. Hal ini memacu perkembangan sosial & ekonomi wilayah di sekitarnya.

Landmark

N

0 100 200 500

IDENTIFIKASIurban space identification: Landmarkberdasarkan bentuk

Image of the City (Lynch, K., 1960)by form

perancangan kota penggal jalan diponegoro 11

Page 12: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

IDENTIFIKASI& ANALISISberdasarkan fungsi (by function)menurut Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)

Page 13: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

0 100 200 500

LAND USE DETAIL

FIGURE GROUND

keymap

penggal jalan diponegoro

detail tata guna lahan-jumlah bangunan

-luasan bangunan

keterangan

bangunan komersial

bangunan pemerintahan

komersial : ± 62 buah pemerintahan : ± 1 buah

komersial : ± 15317.31m² pemerintahan : ± 1120m²

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Land Useberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

perancangan kota penggal jalan diponegoro 13

Page 14: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

0 100 200 500

keymap

penggal jalan diponegoro

23 19

456

1

1

visualisasi

111

8

11

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14

1.Monumen Tugu Yogyakarta2.Dealer Suzuki Indojaya Tugu3.Klinik Bersalin Amanah4.Pasa Kranggan5.Amanda Brownies

keterangan6.Pandan Leaf Bakery7.Kantor Esia8.Kencana Studio Fotografi9.Pertokoan10.Pertokoan bank

11.Pegadaian12.Kantor Kecamatan13.Kompleks Bank14.Dealer Honda

7

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Land Useberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

perancangan kota penggal jalan diponegoro 14

Page 15: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

COMPONENT VISUAL IDENTIFICATIONPeruntukan Lahan Makro, yaitu rencana alokasi penggunaan dan pemanfaatan lahan pada suatu wilayah tertentu yang juga disebut sebagai tata guna lahan. Peruntukan ini bersifat mutlak karena telah diatur pada ketentuan dalam rencana tata ruang wilayah(Permen PU No.6,2007:15)

Prinsip-prinsip penataan struktur penataan lahan:1) Secara fungsional, meliputi penataan:a. Keragaman tata guna yang seimbang, saling menunjang( compatible) dan terintegrasib. Poladistribusi jenis peruntukan yang mendorong terciptanya interaksi aktivitasc. Pengaturan pengelolaan area peruntukand. Pengaturan kepadatan pengembangan kawasan dengan pertimbangan2) Secara fisik, meliputi:a. Estetika, karakter, dan citra kawasanb. Skala ruang yang manusiawi dan berorientasi pada pejalan khaki serta aktivitas yang diwadahi3) Dari sisi lingkungan, meliputi:a. Keseimbangan kawasan perencanaan dengan sekitarb. Keseimbangan peruntukan lahan dengan daya dukung lingkunganc. kelestarian ekologis kawasan (Permen PU No.6, 2007:16-18)

Unsur KriteriaKualitas

- Regional identity- Linkages to surroundings- Local character- Morphology- Natural features- Socio- economic profile- Uses and activities- Visual analysis- Leisure activities- Existing buildings

-Types of uses to be permitted within area- The functional relationship that should exist between different downtown areas-The maximum of floor area that can be occupied by each permited use-The scale of new developmentThe types of development incentives that are appropriate and the extent to which they can be used in specified downtown areas.

- Permeability- Legibility- Richness- Variety- Make connections- Place for people

Land use decisions establish the relationship between circulation/ parking and density of activities, uses within urban arean. There are different areas within an urban setting with different capacities for intensity, access, parking, transportation system availability and finally, demand for individual uses( Shirvani,1985:8).

Strenght OpportunitiesWeakness ThreatsElements

land use analysis.

land use -Terletak di dekat Tugu yang merupakan salah satu destinasi utama para wisatawan domestik maupun interlokal-Merupakan daerah pedagangan jasa yang sangat ramai

-Tata guna lahan yang kurang sesuai dengan kawasan penyangga alam dan budaya, perdagangan dan jasa

-Menjadi destinasi utama akan daerah perdagangan dan jasa di daeah sekitar tugu Yogyakarta

-Daerah menjadi terlalu padat dan ramai tanpa didukungnya dengan tata atur jalan yang benar eperti halnya sirkulasi dan parkir

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Land Useberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

perancangan kota penggal jalan diponegoro 15

Page 16: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

0 100 200 500

ACTIVITY SUPPORT SPOT

keymap

penggal jalan diponegoro visualisasi

1

6

2

7

3

1

4

9

5

10

12356 4

7

8

8 9 10

at street level

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Activity Supportberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

perancangan kota penggal jalan diponegoro 16

Page 17: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

Activity support includes all the uses and activities that hep strenghten urban public spaces, for activities, and physica spaces have always been complementary to each other. Activity support does not include only the provision of pedestrian ways or plazas, but also consideration of the major functional and use elements of the city that generate activities. These may include department stores, recreational parks, a civic center, a public library, an others (Shirvani, 1958:37)

The integration of indoor with outdoor with outdoor activities is also an imporant dimension of activity support planning. Coordinations with the built environments entails, for example, pedestrian-level access and attractions.In term of physical design, this goal dictates windows, clearly designated entryways, and such spesific land uses as retailing and food service (Shirvani, 1958:39)

- Regional identity- Linkages to surroundings- Local character- Morphology- Natural features- Socio- economic profile- Uses and activities- Visual analysis- Property

-Positive with surroundings area

- Permeability- Legibility- Variety

Strenght OpportunitiesWeakness ThreatsElements

activity support analysis.

land use

Unsur KriteriaKualitas

-Membuat kawasan semakin hidup dan ramai dengan adanya activity support at street level, seperti pedagang kaki lima, dan warung-warung angkringan

-Activity support at street level tidak teratur dan kurang diatur bentuk dari pedagang kai lima-Activity support yang banyak menimbulkan sampah(contoh:pedagang kaki lima)

-Dapat mendukung perekonomian kawasan Jalan Diponegoro

Activity at street level dapat menjadi bumerang bagi toko-toko utama, seperti pada pedagang khaki lima yang menutupi fasad dari toko utama

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Activity Supportberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

perancangan kota penggal jalan diponegoro 17

Page 18: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

FOTO PERBEDAAN WARNA TEKSTUR ,DAN

Bentuk bangunan : banyak terdapat pertokoan , gedung pemerintahan, bank, ruko pasar dan banguan fasilitas lainnya.

Ketinggian bangunan berkisar dari 5

Pada sepanjang jalan diponegoro terdapat perbedaan tekstur dan material

Skala dan proporsi : Bentuk dan massa bangunan berdasarkan ketinggian bangunan yang tidak teratur terlihat dari skyline yang

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Building Form & Massingberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

perancangan kota penggal jalan diponegoro 18

Page 19: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

0 100 200 500

Tugu Yogyakarta.

Amaris Hotel Yogyakarta.

Pasar Kranggan.

Bank Danamon.

Puskesmas Jetis.

Open space merupakan salah satu ruang yang berfungsi dalam aktivitas bersama dan juga sebagai kehidupan manusia. Ruang terbuka tersebut didominasi oleh lingkungan alami dalam bentuk taman, lapangan maupun area konservasi lingkungan hijau. Pada daerah perkotaan ruang membentuk area/kawasan secara luas dan bersifat terbuka. Menurut buku Hamid Shirvani, Urban Design Process 1985 hal 27 , open space memegang arti yang berbeda yang menyangkut daerah lansekap. Hal tersebut terdapat elemen lansekap yang terdiri dari elemen keras(hardscape) dan elemen lunak (softscape). hardscape tersebut meliputi roads(jalan), sidewalks(pinggir jalan pejalan kaki/trotoar ) ,dan juga elemen lunak seperti tanaman dan air. Namun pada ruang terbuka biasanya berupa lapangan jalan, taman (park ) dan sebagainya.

OPEN

SISI TIMUR

KETERANOPEN SPACE

ROAD

SISI SELATAN

SISI BARAT SISI UTARA

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Open Spaceberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

perancangan kota penggal jalan diponegoro 19

Page 20: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Circulation & Parkingberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

PARKING0 100 200 500

Jalan Diponegoro

Jalan Asem GedeKELAS JALAN : KOLEKTOR SEKUNDERFUNGSI JALAN : JALAN DUA ARAH

Jalan BumijoKELAS JALAN : KOLEKTOR SEKUNDERFUNGSI JALAN : JALAN DUA ARAH

DATA

perancangan kota penggal jalan diponegoro 20

Page 21: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

0 100 200 500

JALAN DIPONEGOROKELAS JALAN : ARTERI JALAN ASEM GEDE

KELAS JALAN : KOLEKTOR

JALAN BUMIJOKELAS JALAN : KOLEKTOR

Sirkulasi dan parkir merupakan elemen yang mempengaruhi pola pergerakan dan kegiatan lingkungan disekitarnya. Sirkulasi berupa jalan mengatur pola pergerakan, dan mengarahkan fasilitas umum seperti angkutan kota. Sedangkan parkir merupakan fasilitas yang menjadi akses untuk pengedara berhenti dan mengakses bangunan. Parkir juga merupakan faktor yang menentukan dampakvisual pada koridor kota.

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Circulation & Parkingberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

Permasalahan yang terjadi adalah banyaknya bangunan yang tidak memiliki garis sepadan yang sesuai dengan peraturan. Keadaan ini menimbulkan penyempitan jalan akibat munculnya ruang parkir yang terjadi pada depan bangunan. Hal ini menjadi serius karena keadaan jalan yang ramai namun tidak didukung oleh fasilitas yang memadahi. Begitu juga pada parkir, ruang yang muncul secara liar ini menimbulkan dampak yang negatif baik pada aspek visual maupun sirkulasi.

perancangan kota penggal jalan diponegoro 21

Page 22: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

PEDESTRIAN 0 100 200 500

1 2 3 4

5 6 7 8

1 2 3 4

5 6 6 7

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Pedestrian Wayberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

DATA

perancangan kota penggal jalan diponegoro 22

Page 23: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Pedestrian Wayberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

PEDESTRIAN

0 100 200 500

1 2 3 4

5 6 7 8

Permasalahan yang terjadi adalah penggunaan pedestrian sebagai akses juga difungsikan menjadi daerah parkir, sehingga menimbulkan kepadatan dan kesulitan bagi pejalan kaki untuk mekakses jalan.

Beberapa daerah pedestrian pada site memiliki luas yang besar, sehingga dapat digunakan sebagai ruang terbuka/publik kota yang fungsional.

perancangan kota penggal jalan diponegoro 23

Page 24: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

A. Free-standing signsB. Traffic Directional sign

Special Canopy Sign Projecting Signs Building identification Signs

Identification zone by the special characterDirect and Indirect communication, attempts to suit sign to the functional and physical context - The Urban Design Process , Hamid Shirvani pg 43.“The Special Character Of An Area”Ÿ Specifying business identity, location, and the

goods and services provided is the “direct” purpose of signs. – The Urban Design Process , Hamid Shirvani pg 42.

JL. PANGERAN DIPONEGORO

Tugu Pasar Kranggan Bangunan Pemerintah

Pasar Kranggan

Bangunan Pemerintah

Tugu

A. Public Service and accessory SignsB. Business Identification SignC. Building Directory Sign

Window Signs

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Signageberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

perancangan kota penggal jalan diponegoro 24

Page 25: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

Problem :Conflicting InformationConfusingUnavailable Obscure Public Similarity- stressing

” Well-designed signs contribute to the character of a building’s facade while enlivening the streetscape, in addition to communicating information about goods and services of individual businesses “ ( Long Beach,1980: 25 )

perancangan kota penggal jalan diponegoro 25

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Signageberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

Page 26: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

PRESERVATION ELEMEN PERANCANGAN RUANG KOTA (Hamid Shirvani, 1985)Menpreservasi sebuah bangunan atau kawasan akan membawa berbagai keuntungan kepada lingkungan dari segi kultur, ekonomi dan sosial.

Economic Benifit :ž Pengembangan perekonomian yang pesat di daerah ini dapat terlihat

jelas, dengan adanya Pasar Kranggan, salah satu pasar tradisional yang cukup besar dan terkenal di Yogyakarta.

ž Pasar Kranggan merupakan salah satu pasar tradisional di Yogyakarta yang berada di tengah kota. Lokasi pasar ini berdekatan dengan Tugu Yogyakarta. Pasar tradisional ini telah berkembang dan ditujukan untuk mengakomodir perdagangan ponsel/selular, yang hendak dijadikan salah satu pusat perdagangan IT Yogyakarta.

Pasar Kranggan Tugu YogyakartaCultural Benefit :Monumen Tugu Yogyakarta adalah Landmark dan ikon dari Kota Yogyakarta. Tugu adalah salah satu pembentuk citra kota Yogyakarta. Tugu Yogyakarta menjadi salah satu tolak ukur di dalam menentukan penetapan ketinggian bangunan sekitarnya yang tidak boleh melebihi batas ketinggian dari Tugu Yogyakarta tersebut.

JL. PANGERAN DIPONEGORO

Tugu Pasar Kranggan Bangunan Pemerintah

Pasar Kranggan

Bangunan Pemerintah

Tugu

perancangan kota penggal jalan diponegoro 26

DIPONEGORO�REVITALIZATIONDIPONEGORO�REVITALIZATIONIDENTIFIKASI & ANALISISurban space identification & analysis: Preservationberdasarkan fungsi

Urban Design Process (Shirvani, H., 1985)by function

Sesuatu yang mengandung “Cultural Benefit & Economic Benefit” akan di butuhkan preservasi:

Cultural Benefit : historic resources that offer educational “sense of attachment”.

Economic Benifit : provide an important stimulus in property value, increase in retail sales and commercial rents

Page 27: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

PERANCANGANKONSEP

Page 28: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

KONSEP DESAIN

Page 29: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

KONSEP DESAIN

MAIN CONCEPT

Permasalahan utama Jalan Diponegoro setelah proses identifikasi adalah permasalahan pada sirkulasi. Sirkulasi kendaraan bermasalah dengan adanya parkir mobil dan motor ilegal di bagian trotoar utara maupun selatan Jalan Diponegoro. Permasalahan ini diatasi dengan memberikan kantung parkir berupa underground parking lot di bawah sepanjang jalan Malioboro. Berkurangnya area parkir mobil akan memberikan ruang-ruang baru yang akan dimaksimalkan sebagai ruang pejalan kaki, mendukung activity support seperti angkringan dan pedagang kaki lima. Konsep kemudian disempurnakan dengan pengolahan Open Space yang tersedia sebagai ruang beraktivitas bersama, terutama bagi anak-anak dan remaja.

0 100 200 500

N

Area parkir sepeda diberikan untuk mengajak lebih banyak pengguna jalan menggunakan sepeda daripada kendaraan bermotor.

TO UNDERGROUND PARKING LOT

2 gerbang masuk dan 2 gerbang keluar disediakan untuk menakses area parkir basement. Area parkir basement dapat menampung 74 ruang parkir mobil dan 304 sepeda motor.

HALTE TRANSJOGJA

Pedestrian Gate digunakan untuk keluar dari ruang parkir bawah tanah dan juga sebagai fasilitas penyebrangan jalan. Gate dapat ditemukan tiap 40-75m.

TO UNDERGROUND PARKING LOT

REDESIGNED PEDESTRIAN WAY

Pedestrian Gate digunakan untuk keluar dari ruang parkir bawah tanah dan juga sebagai fasilitas penyebrangan jalan. Gate dapat ditemukan tiap 40-75m.

BIKEWAY

Pedestrian Gate digunakan untuk keluar dari ruang parkir bawah tanah dan juga sebagai fasilitas penyebrangan jalan. Gate dapat ditemukan tiap 40-75m.

Area open space didesain untuk menjadi pusat kegiatan rekreasi warga sekitar Jalan Diponegoro.

BICYCLE PARKING LOT TAMAN DIPONEGORO

KEYMAP

29

Page 30: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

KEYMAPN

UNDERGROUND PARKING LOT

CIRCULATION DESIGN CONCEPT

30

Page 31: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

CIRCULATION DESIGN CONCEPT

UNDERGROUND PARKING

0 100 200 500

N

ENTRANCE GATE

Entrance Gate berada sekitar 50 meter dari Perempatan Tugu dan sekitar 60 meter Perempatan Pingit. Jarak ini diharapkan mencegah terjadinya kemacetan di area pintu masuk menuju parkir basement.

N

19,5

perancangan kota penggal jalan diponegoro 31

VEHICLE CIRCULATION

Sirkulasi kendaraan di basement merupakan sirkulasi bebas dua arah berupa kendaraan roda empat dan roda dua. Area parkir merupakan fasilitas yang disediakan khusus untuk area Jalan Diponegoro.

VEHICLE PARKING

74 area parkir mobil dan 304 area parkir sepeda motor disediakan di area parkir basement yang dilengkapi dengan parking sensor sehingga sisa parkir terlihat di panel di atas sebelum memasuki area basement.

50

CR

OS

SIN

G A

RE

A

DIPONEGORO�REVITALIZATION

Page 32: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

Clear Pedestrian Way

min350

Street FurnitureVegetation

Bike ParkingUnderground Gate

4 RUAS JALAN(2 RUAS JALAN UNTUK 1 ARAH)

300 100 min350100

Bikeway BikewayStreet Furniture

VegetationBike Parking

Underground Gate

Clear Pedestrian Way

600 600

25

0

40

0

CIRCULATION DESIGN CONCEPT

40

0

perancangan kota penggal jalan diponegoro 32

Page 33: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

N

PEDESTRIAN WAY REDESIGN

CIRCULATION DESIGN CONCEPT

BIKEWAYBIKE PARKING LOT

KEYMAP

33

Page 34: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

Traffic LightSalah satu furniture yang terdapat pada sisi jalan, bertujuan untuk mengatur sirkulasi kendaraan agar sirkulasi �dak macat.

Zebra CrossSalah satu penanda jalan yang digunakan untuk membantu pejalan kaki menyeberag jalan. Pemberian zebra cross karena keadaan jalan diponegoro yang ramai.

BenchPemberian kursi pada koridor ko t a d i k a r e n a k a n d e s a i n menjadikan sirkulasi pejalan khaki sebagai alur pergerakan utama. Sehingga dibutuhkan furniture untuk mendukung kegiatan pejalan kaki.

Bike ParkSelain pejalan khaki desain juga m e n d u k u n g p e n g g u n a a n sepeda, sehingga pengadaan tempat parkir sepeda menjadi esensial.

Commercial BoardCommercial Board seper� pada desain merupakan respon yang diber ikan untuk mengatas i keadaan commercial board yang l iar dan �dak teratur pada keadaan eksis�ng.

Pedestrian WaysDesain pejalan kaki yang didukung dengan furniture dan luas jalan yang m e m a d a h i s e h i n g g a d a p a t mengeskpersikan ruang kota yang sehat.

KE

YM

AP

CIRCULATION DESIGN CONCEPTPERSPECTIVE VIEW

perancangan kota penggal jalan diponegoro 34

Page 35: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

BenchPemberian kursi pada koridor kota dikarenakan desain menjadikan sirkulasi pejalan kaki sebagai alur p e r g e r a k a n u t a m a . S e h i n g g a d i b u t u h k a n f u r n i t u r e u n t u k mendukung kegiatan pejalan kaki.

Pedestrian WaysDesain pejalan kaki yang didukung dengan furniture dan luas jalan yang m e m a d a h i s e h i n g g a d a p a t mengeskpersikan ruang kota yang sehat.

Commercial BoardCommercial Board seper� pada desain merupakan respon yang diberikan untuk mengatasi keadaan commercial board yang liar dan �dak teratur pada keadaan eksis�ng. Basement Park Entrance

Fokus desain dari re-design jalan diponegoro adalah pemberian parkir bawah tanah untuk menghemat ruang ja lan sehingga s i rkulas i kendaraan dapat berjalan lancar dan �dak bermasalah.

Parking Lot SignSalah satu penanda jalan yang bertujuan memperjelas pintu masuk menuju basement/tempat parkir yang menjadi fokus dari re-design jalan diponegoro.

Vegeta�on #2Desain menggunakan tanaman yang terletak diantara pedestrian dan sirkulasi kendaraan sebagai penanda untuk pemisahan sirkulasi keduanya. Selain itu ta n a m a n j u ga d i g u n a ka n u n t u k memperindah koridor kota.

Basement Entrance(For Pedestrian)

Sirkulasi yang ditujukan untuk pejalan khaki agar dapat mengakses ruang basement yang digunakan untuk parkir atau jalur penyebrangan.

KE

YM

AP

CIRCULATION DESIGN CONCEPTPERSPECTIVE VIEW

perancangan kota penggal jalan diponegoro 35

Page 36: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

Bike ParkSelain pejalan khaki desain juga mendukung penggunaan sepeda, sehingga pengadaan tempat parkir sepeda menjadi esensial.

Basement Entrance(For Pedestrian People)

Sirkulasi yang ditujukan untuk pejalan khaki agar dapat mengakses ruang basement yang digunakan u n t u k p a r k i r a t a u j a l u r penyebrangan.

Commercial BoardCommercial Board seper� pada desain merupakan respon yang diberikan untuk mengatasi keadaan commercial board yang liar dan �dak teratur pada keadaan eksis�ng.

Traffic SignSalah satu penanda jalan yang bertujuan memperjelas pintu masuk menuju basement/tempat parkir yang menjadi fokus dari re-design jalan diponegoro.

Pedestrian WaysDesa in pe ja lan kak i yang didukung dengan furniture dan luas jalan yang memadahi sehingga dapat membentuk eskpersi ruang kota yang sehat.

Vegeta�on Tanaman hijau merupakan salah satu furniture yang berada dikoridor kota, hal ini bertujuan untuk membantu mengurangi polusi yang dihasilkan oleh kendaraan dan juga dapat berfungsi sebagai shading.

Pedestrian WaysDesain pejalan khaki yang didukung dengan furniture dan luas jalan yang memadahi sehingga dapat mengeskpersikan ruang kota yang sehat.

CIRCULATION DESIGN CONCEPTPERSPECTIVE VIEW

KE

YM

AP

perancangan kota penggal jalan diponegoro 36

Page 37: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

BenchPemberian kursi pada koridor k o t a d i k a r e n a k a n d e s a i n menjadikan sirkulasi pejalan khaki sebagai alur pergerakan utama. Sehingga dibutuhkan furniture untuk mendukung kegiatan pejalan kaki.

Basement Entrance(For Pedestrian)

Sirkulasi yang ditujukan untuk peja lan kaki agar dapat mengakses ruang basement yang digunakan untuk parkir atau jalur penyebrangan. Material yang digunakan:Ÿ Rangka : HollowŸ Kaca : E - l o w

Pedestrian WaysDesain pejalan kaki yang didukung dengan furniture dan luas jalan yang memadahi sehingga dapat memberikan eskpersi ruang kota yang sehat.

Vegeta�onTanaman hijau merupakan salah satu furniture yang berada dikoridor kota, hal ini bertujuan untuk membantu mengurangi polusi yang dihasilkan oleh kendaraan dan juga dapat berfungsi sebagai shading.

Traffic SignSalah satu penanda jalan yang bertujuan memperjelas pintu masuk menuju basement/tempat parkir yang menjadi fokus dari re-design jalan diponegoro.

Pedestrian WaysDesain pejalan khaki yang didukung dengan furniture dan luas jalan yang memadahi sehingga dapat mengeskpersikan ruang kota yang sehat.

Traffic SignSalah satu penanda jalan yang bertujuan memperjelas pintu masuk menuju basement / tempat parkir yang menjadi fo ku s d a r i r e d e s i g n j a l a n diponegoro.

CIRCULATION DESIGN CONCEPTPERSPECTIVE VIEW

KE

YM

AP

perancangan kota penggal jalan diponegoro 37

Page 38: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

N

TAMAN DIPONEGORO

OPEN SPACE & ACTIVITY SUPPORT DESIGN CONCEPT

KEYMAP

38

Page 39: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

Diponegoro ParkSebuah taman yang menjadi wadah dari kegiatan dan tempat bersosialisasi masyarakat disekitar jalan Diponegoro. Taman ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung seper� lapangan olah raga dan taman bermain anak sebagai a�rac�on sehingga ruang yang tadinya kosong/hilang dapat difungsikan secara maksimal dan menjadi sarana pendukung koridor kota.

OPEN SPACE CONCEPTRUANG HIJAU - TAMAN DIPONEGORO

DIPONEGORO�REVITALIZATION

perancangan kota penggal jalan diponegoro 39

0 100 20050

N

Entrance

Entrance

Lost Space into Public SpaceDalam koridor kota dijalan diponegoro masih terdapat banyak ruang yang belum digunakan ataupun belum maksimal. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut dan untuk menjawab kebutuhan masyarakat kelompok mengajukan usulan ruang terbuka hijau yang mampu memberikan wadah untuk bersosialisasi. Maka dari itu ruang ma� yang terdapat disekitar jalan diponegoro dimanfaatkan untuk ruang sosialisasi yang efek�f berupa taman.

Page 40: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

12

3

Mempunyai 3 Fasilitas :1. Taman Main Anak-Anak2. Taman Olahraga3. Lapangan Basket

Konsep Desain Ruang Hijau1. Mempunyai sirkulasi dan pla�orm yang berbentuk berlengkung-lengkung sehingga terlihat fun and friendly.2. Mempunyai banyak tumbuhan pepohonan yang rimbun sehingga dapat difungsikan sebagai shading alami.3. Mempunyai banyak ruang yang terbagi sehingga mampuh mengundang berbagai kelompok pengguna.

OPEN SPACE CONCEPTRUANG HIJAU - TAMAN DIPONEGORO

DIPONEGORO�REVITALIZATION

perancangan kota penggal jalan diponegoro 40

Page 41: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

Lapangan Basket :

Sebuah ruang publik sebaiknya memiliki sebuah a�rac�on yang baik sehingga dapat menarik perha�an dan mewadahi kegiatan pelaku disekitarnya. A�rac�on berupa lapangan basket dipilih karena dapat menjadi wadah berak�fitas bagi pelaku disemua umur, hal ini dibuk�kan karena kegiatan basket dapat dilakukan semua orang. Sehingga dengan adanya sebuah a�rac�on yang dapat mewadahi berbagai kegiatan seper� berolah raga dan bersosialisai dapat membantu ruang ktoa menjadi lebih hidup dan fungsional.

Lapangan Olahraga :

Salah satu faktor yang mempengaruhi a�rac�on adalah pengguna, maka dari itu pen�ng untuk mengadakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua orang. Lapangan olahraga yang memiliki fasilitas yang menarik dapat menjadi jawabannya, selain untuk berolahraga tempat ini dapat digunakan untuk bermain oleh anak-anak kecil namun juga dapat digunakan untuk bersosialisasi orang-orang tua yang ingin berolahraga ringan. Maka dari itu fasilitas ini menjadi sebuah daya tarik yang dapat memaksimalkan fungsi taman kota.

Permainan Anak :

Salah satu a�rac�on yang dimiliki oleh taman kota adalah taman bermain anak. Pemilihan fasilitas ini didasari dari kepadatan ruang kota yang padat sehingga anak-anak �dak memiliki ruang untuk berak�fitas secara aman dan nyaman, maka dari itu taman kota yang menjadi daerah publik kota sebaiknya didukung dengan area yang mewadahi kegiatan anak. Selain mewadahi kegiatan anak fasilitas ini juga menjadi sebuah ruang bersosialisasi warga (orang tua yang mengantar anak) sehingga dapat membuat ruang kota menjadi hidup dan harmonis.

OPEN SPACE CONCEPTRUANG HIJAU - TAMAN DIPONEGORO

DIPONEGORO�REVITALIZATION

perancangan kota penggal jalan diponegoro 41

Page 42: ARS3873 Tugas Akhir Semester Perancangan Kota

“DIPONEGORO REVITALIZATION”