14
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA =============================== Dalam Perkara No.128/G.TUN/2013/PTUN.JKT Perihal : Replik/tanggapan terhadap jawaban Tergugat REPLIK Dalam Perkara Antara: Drs. H. Mochammad Amir Sutejo, SH., M. Pd, Kewarganegaraan Indonesia, Bertempat tinggal di jalan Sinabung No. 26 Malang, Pekerjaan Dosen Universitas Kanjuruhan Malang. Dalam hal ini memberI kuasa kepada Sumardhan, SH, Kewarganegaraan Indonesia, Advokat & Konsultan Hukum, Berkantor di jalan Karya Timur Wonosari Blok C/6 E Kota Malang. Selanjutnya disebut sebagai Penggugat. lawan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berkedudukan di jalan H.R. Rasuna Said Kav. 6-7 Kuningan Jakarta Selatan. Selanjutnya disebut sebagai Tergugat. ……………………………………………………………………………………………. Jakarta, 23 April 2014 Kepada Yth. Majelis Hakim Pengadilan TUN Jakarta Pemeriksa Perkara Nomor :

TUGAS PTUN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS PTUN

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

===============================

Dalam Perkara No.128/G.TUN/2013/PTUN.JKTPerihal : Replik/tanggapan terhadap jawaban Tergugat

REPLIK

Dalam Perkara Antara:

Drs. H. Mochammad Amir Sutejo, SH., M. Pd, Kewarganegaraan Indonesia, Bertempat tinggal di jalan Sinabung No. 26 Malang, Pekerjaan Dosen Universitas Kanjuruhan Malang. Dalam hal ini memberI kuasa kepada Sumardhan, SH, Kewarganegaraan Indonesia, Advokat & Konsultan Hukum, Berkantor di jalan Karya Timur Wonosari Blok C/6 E Kota Malang. Selanjutnya disebut sebagai Penggugat.

lawan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berkedudukan di jalan H.R. Rasuna Said Kav. 6-7 Kuningan Jakarta Selatan. Selanjutnya disebut sebagai Tergugat.

…………………………………………………………………………………………….

Jakarta, 23 April 2014

Kepada Yth.

Majelis Hakim Pengadilan TUN Jakarta

Pemeriksa Perkara Nomor : 128/G.TUN/2013/PTUN.JKT

Di

JAKARTA

Dengan Hormat,

Untuk dan atas nama PENGGUGAT, dengan ini disampaikan REPLIK berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

Page 2: TUGAS PTUN

DALAM EKSEPSI:

1. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas dalil Tergugat pada halaman 1, halaman 2, halaman 3 point 2, 8 dan 4 di dalam Eksepsi harus ditolak dan dikesampingkan, karena alasan-alasan berikut:- Bahwa gugatan Penggugat tidak lewat waktu (tidak kadaluarsa) karena yang

menjadi Objek sengketa Tata Usaha Negara adalah surat Tergugat No. C-55. HT.01.03/2007, tertanggal 3 Juli 2007 perihal: Pengesahan Akta Pendirian Perkumpulan Pembinaan Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (Vide Bukti P-2) yang diterima oleh Penggugat pada tanggal 3 Juli 2007.

- Bahwa surat Tergugat (Vide Bukti P-2) tersebut adalah Jawaban atas Keberatan yang diajukan oleh Penggugat terhadap Surat Tergugat No.AUH-87.AH.01.08, tertanggal 6 Mei 2013 perihal : Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruaan Tinggi Persatuan Republik Indonesia, Nomor 90 (Vide Bukti P-2).

- Bahwa surat a-quo yang diterbitkan atau dikeluarkan atau dikeluarkan oleh Tergugat (Vide Bukti P-2; Bukti P-3) merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat konkret, individual, dan final, sehingga memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat 1 Jo Pasal 1 angka 3 Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

- Bahwa oleh karena Penggugat telah menerima Surat dari Tergugat pada tanggal 24 September 2013 (Vide Bukti P-2), sehingga Gugatan telah diajukan oleh Penggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta terhadap Tergugat masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari, sebagaimana yang dinyatakan di dalam Pasal 55 Undang-undang RI No. 5 Tahun 1985 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan pada point 2 tersebut di atas, terbukti secara hukum Gugatan Penggugat sudah tepat dan benar, sehingga patutlah untuk dikabulkan seluruhnya dan karenanya Eksepsi Tergugat harus ditolak.

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Penggugat tetap berpegang teguh pada dalil-dalil semula, sebagaimana yang telah dinyatakan didalam Gugatannya.

2. Bahwa Penggugat adalah sebagai Dosen Universitas Kanjuruhan malang dan sebagai pendiri Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PPLP-PT PGRI Malang) sesuai keputusan Kemenkuham RI No C-55.HT.2007 tanggal 03 Juli 2007, dimana PPLP-PT PGRI Malang adalah sebagai Badan Penyelenggara Universitas Kanjuruan Malang yang berkedudukan di jalan Sudacho Supriadi No 24 Kota Malang.

3. Badan Penyelenggara Universitas Kanjuruan Malang dahulu bernama IKIP PGRI Malang yang sekarang bernama Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PPLP-PT PGRI Malang) telah di dirikan oleh 3 (tiga) orang masing-masing bernama : Drs. H. Soenarto

Page 3: TUGAS PTUN

Djojodihardjo, Drs. H. Mochamad Amir Sutedjo, SH.M.Pd/Penggugat dan Drs. Hadi Sriwiyana MM

4. Bahwa sebagai bukti Penggugat sebagai pendiri adalah sebagian dari aset-aset Universitas Kanjuruan Malang tertulis dan atas nama Penggugat yaitu;

a. Sertipikat Hak Milik No.2100 tahun 2004, Luas 177 M2 atas nama Drs. H. Soenarto Djojodihardjo, Drs. H. Mochamad Amir Sutedjo, SH.M.Pd. posisi tanahnya selatan dan taman selatan;

b. Sertipikat Hak Milik No.35 tahun 1981, Luas 258 M2 atas nama Drs. H. Soenarto Djojodihardjo, dan Penggugat/Drs. H. Mochamad Amir Sutedjo, SH.M.Pd. posisi tanahnya di Gudang Gita Yuwanan;

c. Sertipikat Hak Milik No.174 tahun 1982, Luas 8.050 M2 atas nama Drs. H. Soenarto Djojodihardjo, dan Penggugat/Drs. H. Mochamad Amir Sutedjo, SH.M.Pd. posisi tanah di gedung A, B dan C ;

d. Sertipikat Hak Milik No.2101 tahun 2004, luas 113 M2 atas nama Drs. H. Soenarto Djojodihardjo, dan Penggugat/Drs. H. Mochamad Amir Sutedjo, SH.M.Pd. posisi tanahnya taman depan kampus bekas bengkel motor;

e. Sertipikat Hak Milik No.1952 tahun 2004, Luas 6.371 M2 atas nama Drs. H. Soenarto Djojodihardjo, dan Penggugat/Drs. H. Mochamad Amir Sutedjo, SH.M.Pd. posisi tanahnya sebelah timur kampus;

f. Sertipikat Hak Milik No.428 tahun 1982, Luas 3.540 M2 atas nama Drs. H. Soenarto Djojodihardjo, dan Penggugat/Drs. H. Mochamad Amir Sutedjo, SH.M.Pd. posisi tanahnya lapangan sebelah Selatan atau Multikulturan;

g. Dan Akta Jual Beli No.16/IX/1985, Akta Jual Beli No.1016/Sukun/1996, Akta Jual Beli No.87/Sukun/1997, Akta Jual Beli No.1017/Sukum/1996;

5. Bahwa pada anggaran dasar pendirian pendiri Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PPLP-PT PGRI Malang) yang telah di sahkan oleh Tergugat dalam surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-55.HT.01.03.HT.2007 tanggal 03 juli 2007 bahwa untuk melakukan perubahan kepengurusan maka :

Harus sesuai dengan pasal 9 ayat 2 yang berbunyi : Pengurus di angkat oleh amggota Perkumpulan melalui rapat anggota perkumpulan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat di pilih kembali ; pada Bab XII pasal 18 AD nomor 24 PPLP PT PGRI, untuk pertama kalinya para pendiri mengangkat pengurus.

Angaran dasar tersebut berdasarkan pasal 1663-1665 Kitab Hukum Perdata (BW) tentang perkumpulan. Seperti Halnya yang termuat pada pasal 1659 BW yang menyatakan : Bahwa anggota suatu perkumpulan mempunyai hak yang sama unttuk mengeluarkan suaranya, sedangkan keputusan di ambil/di tetapkan dari suara terbanyak.

Hak dan kewajiban para anggota dalam hal ini yang merupakan keanggotaan adalah para pendiri yang sedemikian telah di atur menurut peraturan-peraturan, syarat pendiriannya sendiri, perjanjian-perjanjian dan reglement-reglementnya sehingga suatu akta perubahan tidak bisa serta merta berdiri sendiri tanpa berkaitan dengan akta-akta, akta pendirian, perjanjian-perjanjian dan reglement lainnya.

Page 4: TUGAS PTUN

Bahwa oleh karena hal tersebut diatas yang terjadi pada akta Nomor 179 PPLP PT-PGRI Universitas Kanjuruhan Malang yang namanya pendiri adalah 3 orang yaitu Drs. H Soenarto Djojodihardjo, Drs. H Mochamad Amir Sutedjo, SH.M.Pd/Penggugat dan Drs. Hadi Sriwiyana MM yang bertindak atau disebut juga anggota (Rapat Anggota Umum) ;

6. Bahwa adanya Akta Notaris Benedictus Bosu, SH., no.90 yang dijadikan dasar terbitnya Surat Keputusan Tergugat nomor AHU -87.AH.01.08 Tahun 2013 tanggal 06 Mei 2013 tidak melalui rapat umum anggota Perkumpulan yaitu Penggugat dan Dr. Hadi Sriwiyana, MM sebagai pendiri tidak dilibatkan dalam rapat umum tersebut, akan tetapi Drs.H. Soedjai mengangkat dirinya sendiri sebagai ketua pengurus PPLP-PT PGRI sehingga tidak berdasarkan ketentuan anggaran dasar pada pasal 9 ayat 2 tersebut diatas ;

7. Bahwa perubahan atas anggaran dasar dan pengurusnya, harus diadakan rapat anggota atau rapat umum sebagaimana diatur dalam anggaran dasar pasal 17 ayat 1 berbunyi : perubahan atau penambahan dan Pengurusan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dan ditetapkan oleh keputusan Rapat Umum Anggota yang dihadiri

oleh sekurang-kurangnya tiga per-empat (¾) dari anggota perkumpulan, dan keputusan dianggap sah apabila disetujui oleh tiga per-empat dari jumlah Anggota Perkumpulan yang hadir.

Bahwa akta perubahan pada pernyataan Keputusan Rapat nomor 24 yang dibuat oleh Notaris Eko Handoko Widjaya, SH., telah dinyatakan Drs. H.Soenarto Djojodihardjo yang menurut keterangannya bertindak berdasarkan kuasa serta Notulen Keputusan Rapat Anggota yang dimaksud adalah rapat pendiri dan Badan Pengurus.

Sedangkan pada Bab II dari pernyataan Keputusan Rapat nomor 24 tersebut pada angka 3.1 telah dinyatakan bahwa para pendiri perkumpulan yang dalam hal ini adalah para anggota perkumpulan (RUA) iktu serta memiliki aset perkumpulan yang saat itu (antara tahun 2007) berjumlah Rp.7.997.850.00,- (tujuh milyar Sembilan puluh tujuh juta delapan ratus lima puluh rupiah) yang kesemuanya merupakan bekal atau modal dasar untuk melanjutkan dan mengembangkan Universitas Kanjuruhan Malang yang nyatanya dari asset Rp.7.997.850,- tersebut adalah hasil dari para pendiri yang telah menyisihkan harta kekayaannya dan saat ini aset tersebut telah berkembang dan meningkat mencapai ratusan Milyar rupiah ;

8. Bahwa sebelum diajukannya Akta Notaris Benedictus Bosu, SH., No.90 kepada Tergugat terlebih dahulu sudah ada akta Notaris yang diajukan oleh pengurus yang berbeda yaitu Akta Notaris no.40 tanggal 15 Juni 2013 yang diajukan oleh Notaris Eko Handoko Widjaya, SH, SH., dengan komposisi pengurus sebgai ketua adalah Drs.H.Soedjai dan Akta Notaris no.40 tanggal 21 september 2012 yang diajukan oleh notaries Sulasiyah Amini, SH., dengan komposisi Pengurus sebagai Ketua adalah Dr.Hadi Sriwiyana, MM untuk disahkan oleh Tergugat ;

Page 5: TUGAS PTUN

Proses pengajuan pengesahan dari akta Nomor 40 yang diajukan oleh Notaris Sulaisiyah Amini, SH pada Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia / Tergugat secara prosedural telah melewati korektor dan sudah selesai hanya tinggal menunggu pengesahan dari Tergugat akan tetapi dalam perjalanannya selanjutnya telah diserobot pengajuannya dengan Akta Notaris Benedictus Bosu, SH., No.90 sehingga terhenti pada Akta Notaris Sulaisiyah Amini, SH., telah mendapat disposisi dari Dirjen AHU yang mengarah bahwa Keputusan Rapat Umum Anggota adalah yang berwenang mengadakan perubahan untuk selanjutanya seharusnya dijalankan oleh bawahannya yakni Direktur Perdata namun secara fakta tidak dilaksanakan atau dilawan dengan mngesahkan Akta Notaris Benedictus Bosu, SH., No.90 yang diajukan pada urutan ketiga dari Akta Notaris lainnya ;

9. Bahwa dengan adanya 2 Akta Notaris yang diajukan permohonan untuk disahkan oleh para anggota pendiri perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PPLP-PT PGRI Malang), maka kemudian Tergugat pada tanggal 31 Oktober 202 telah mengirim surat no.AH.01.07.330 kepada Notaris Eko Handoko Widjaya, SH.,SH dan Notaris Sulasiyah Amini, SH., yang menyatakan dalam rangka prinsip kehati-hatian Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia belum dapat menyetujui perubahan organ dimaksud, oleh karena itu dikembalikan berkas permohonan tersebut ;

10. Bahwa sebelum disahkannya Akta Notaris Benedictus Bosu, SH., oleh Tergugat, Penggugat sudah mengirim surat pengaduan tanggal 14 Maret 2013 no.11/BPAD/III/2013 kepada Tergugat yang isi suratnya adalah mempersoalkan tindakan Direktur Perdata Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tentang diskriminasi pelayanan yang diberikan kepada pihak Penggugat;

11. Bahwa Tergugat sangat mengetahui adanya konflik internal di Universitas Kanjuruhan Malang, sehingga seharunya Tergugat sebagai Pejabat Tata Usaha Negara yang baik tidak menerbitkan surat keputusan nomor AHU-87.AH.01.08 Tahun 2013 tanggal 06 Mei 2013 sebelum adanya perdamaian / penyelesaian antara pihak-pihak yang mengajukan pengesahan dan atau perubahan anggran dasar Universitas Kanjuruhan Malang tersebut ;

12. Bahwa Penggugat merasa kepentingannya dirugikan atas terbitnya Keputusan Tergugat , karena hak-hak Penggugat yaitu :

a. Hak Penggugat sebagai pendiri Universitas Kanjuruhan Malang dihapus.b. Uang insntif 2/5 persen setiap tahun sebagai pendiri diahpus.c. Honorarium yang seharusnya diterima setiap bulan sebagai pendiri

menjadi turun.d. Penggugat tidak lagi menjadi pengurus di Perkumpulan Pembina Lembaga

Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia, padahal Penggugat sebagai pendiri dan anggota dari perkumpulan tersebut ;

Page 6: TUGAS PTUN

13. Bahwa Penggugat sebagai subyek hukum Dosen sekaligus sebgai pendiri Universitas Kanjuruhan Malang dan sebagai warga Negara yang dilindungi oleh Hukum serta berwenang untuk melakukan perbuatan hukum serta berhak atas Universitas Kanjuruhan Malang sehingga apabila terjadinya perubahan anggaran dasar maka seharusnya Penggugat sebagai pendiri / pemilik dilibatkan dalam rapat anggota kepengurusan ;

Akibat dari tindakan tersebut diatas 2 orang pendiri yakni Drs. Hadi Sriwiyana, MM dan Penggugat /Drs. Mochamad Amir Sutedjo, SH.M.Pd yang merupakan anggota perkumpulan ikut serta memiliki seluruh asset perkumpulan telah dirugikan secara besar-besaran baik kepemilikan asset, kewenangan pengelolaan maupun profesinya yang dengan tiba-tiba secara legal formal diambil alih oleh anggota pengurus yaitu Sdr. Cristea Frisdiantara dan Abdul Bakar yang sama sekali bukan sebagai pendiri dengan cara tindakan illegal yaitu sebagai berikut :

a. Memaksakan pengertian anggota badan pengrus menjadi anggota badan perkumpulan dengan mengingkari serangkaian fakta hukum; Akta-akta, Akta pendirian, Perjanjian – perjanjian serta relegment-relegmentnya yang memiliki relefansi tentang prosedur dan kontruksi tata cara perubahan pengurus yang telah dimasukan pada Akta Notaris Nomor 40 yang dibuat Notaris Sulsiyah Amini, SH.

b. Membuat akta Notaris baru yang isinya sama yakni Akta nomor 90 oleh Benedictus Bosu, SH, padahal Akta terdahulu yang sama isinya dibuat juga oleh Notaris Eko widjaya, SH., telah ditolak oleh Tergugat/ Direktur perdata karena ada Dualisme pengajuan pengesahan yang sama dan prosesnya belum clear dan perbuatan ini adalah akal-akalan yang juga diketahui oleh Direktur perdata beserta jajarannya.

c. Proses pendaftaran Akta yang isinya sama tapi Notarisnya berbeda tersebut dapat dikategorikan sebagai proses yang illegal dan melawan hukum, karena dalam Stelse perubahan Perkumpulan di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia menganut stelse Pendaftaran Negatif yang dalam hal ini Negara tidak menjamin kebenaran yang tercantum pada Surat Keputusan Menkumham. Maka setiap anggota dapat melakukan pembatalan surat Keputusan tersebut bilamana dapat membuktikan sebaliknya.

14. Bahwa keputusan Tergugat nomor AHU-87.AH.01.08 tahun 2013 tanggal 06 Mei 2013 tentang persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Pengurus Perkumpulan Pembinaan Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia disingkat PPLP-PT.PGRI tidak sesuai dengan :

a. Pasal 1659, 1663, 1664, 1665 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang perkumpulan.

b. Anggaran Dasar berdirinya Universitas Kanjuruhan Malang yang sudah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor C-55.HT.01.03.TH.2007 tanggal 03 Juli tahun 2007 pasal 9 ayat 2 berbunyi :

Page 7: TUGAS PTUN

Pengurus diangkat oleh anggota Perkumpulan melalui Rapat Anggota Perkumpulan untuk jangka waktu lima (5) tahun dan dapat dipilih kembali.

15. Bahwa Surat Keputusan Tergugat disamping bertentangan dengan Undang-Undang Hukum Perdata dan Anggaran Dasar Universitas Kanjuruhan Malang juga tidak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik yaitu :

a. Asas Kecermatan Formal adalah pada waktu mempersiapkan suatu keputusan, maka Pejabat Tata Usaha Negara sebelum menerbitkan Keputusannya tersebut harus sudah diperoleh gambaran yang jelas mengenai suatu fakta-fakta yang relevan, semua kepentingan yang terkait dan semua kepentingan dari pihak ketiga, selanjutnya keputusan tersebut harus diambil dengan cermat.

b. Asas Kpeastian Hukum adalah seharusnya Pejabat Tata Usaha Negara selalu mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan.

c. Asas Kebijaksanaan adalah Surat Keputusan yang diterbitkan Pejabat Tata Usaha Negara seharusnya tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moral dan kepatutan.

d. Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai kedaulatan tertinggi Negara sesuai ketentuan peraturan prundang-undangan yang berlaku ;

16. Bahwa terbitnya Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-87.AH.01.08 tahun 2013 tanggal 06 Mei 2013 tidak sesuai dengan ketentuan Undang-undang no.9 tahun 2004 pasal 53 ayat 2 huruf a dan b, isinya yaitu :

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-asas Umum Pemerintahan yang baik ;

17. Bahwa dengan tidak dipenuhinya persyaratan-persyaratan untuk terbitnya Surat Keputusan Tergugat baik persyaratan Formil maupun Materiil untuk sahnya suatu Surat Keputusan, maka dalam sengketa ini Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-87.AH.01.08 tahun 2013 tanggal 06 Mei 2013 harus dinyatakan batal atau tidak sah ;

18. Bahwa gugatan Penggugat ini diajukan masih belum memiliki salinan atas keputusan Tergugat dan Akta Notaris nomor 90 yang dibuat oleh Benedictus Bosu, SH., maka dengan ini Penggugat memohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarata agar memerintahkan Tergugat untuk memberikan salinan Surat Keputusan Tergugat nomor AHU-87.AH.01.08 tahun 2013 tanggal 6 Mei 2013 dan salinan Akta Notaris nomor 90 untuk dapat memperbaiki gugatan ini sesuai dengan ketentuan Undang-Undang no.51 tahun 2009, Undang-Undang no.9 tahun 2004

Page 8: TUGAS PTUN

atas perubahan Undang-Undang no.5 tahun 1986 pasal 63 yaitu “Sebelum pemeriksaan pokok sengketa dimulai , Hakim wajib mengadakan pemeriksaan persiapan untuk melengkapi gugatan yang kurang jelas. Dalam hal pemeriksaan persiapan sebagaimana dimaksud ayat (1) Hakim :

I. Wajib memberi nasihat kepada Penggugat untuk memperbaiki Gugatan dan melengkapinya dengan data yang diperlukan dalam jangka waktu 30 hari.

II. Dapat meminta penjelasan kepada Badan Hukum atau Pejabat Tata Usaha Negara yang bersangkutan ;

19. Bahwa demi menjaga jangan sampai Surat Keputusan Tergugat yang merupakan obyek sengketa ini membawa dampak negative yang lebih luas, karena akibatnya berdampak kepada mahasiswa yang menempuh pendidikan dan masyarakat pada umumnya atas terbitnya suatu Keputusan Tergugat yang didasarkan pada Akta Notaris Benedictus Bosu, SH., nomor 90 yang cacat hukum. Maka membawa akibat hukum, pihak ketua perkumpulan baru yang tidak sah yang diketuai oleh Drs. H. Soedja’I telah mengambil uang dengan tanpa tanda tangan pendiri yaitu Penggugat dan Dr. Hadi Sriwiyana, MM yang mana perkara tersebut telah kami laporkan kepada Kepolisian yaitu :

a. Laporan Polisi nomor : LPB/47/III/2013/SUS/JATIM tanggal 20 Maret 2013, tentang tindak pidana perbankan dan atau penggelapan dalam jabatan sebagaiaman dimaksud dalam pasal 49 ayat 1 huruf a Undang-Undang no.10 tahun 1998 san pasal 374 KUHP, yang ditangani penyidikannya oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim dengan kerugian diperkirakan sebesar Rp 9 Milyar lebih dalam kurun waktu 10 bulan sejak tanggal 3 Juni 2012 s/d 15 Maret 2013.

b. Suatu tanda Polisi nomor : STB/LP/357/III/2013/JATIM/RES MLG KOTA, tanggal 24 Maret 2013 tentang tindak Pidana memberikan keterangan palsu kedalam Akta Otentik sebagaimana dimaksud dalam pasal 266 KUHP, yang diatangani penyidikannya oleh penyidik Polres Malang Kota ;

Apabila dikemudian hari Ketua pengurus yang baru yaitu Drs. H. Soedja’I terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 266 KUHP, 374 KUHP, dan pasal 49 ayat 1 huruf a Undang-Undang no.10 tahun 1998 tentang tindak pidana perbankan. Maka akan membawa dampak pada proses pelaksanaan akademik di Universitas Kanjuruhan Malang Kota

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara ini, memutuskan hal-hal sebvagai berikut:

Page 9: TUGAS PTUN

DALAM EKSEPSI

- Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.

DALAM PENANGGUHAN PELAKSANAAN:

- Mengabulkan permohonan penundaan pelaksanaan keputusan Tata Usaha Negara berupa Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU -87.AH.01.08 Tahun 2013 tanggal 06 Mei 2013 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Pengurus, sampai adanya putusan pengadilan yang tetap

DALAM POKOK PERKARA:

- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.- Menyatakan batal atau tidak sah pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara

berupa Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU -87.AH.01.08 Tahun 2013 tanggal 06 Mei 2013 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Pengurus

- Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut pelaksanaan keputusan Tata Usaha Negara berupa Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU -87.AH.01.08 Tahun 2013 tanggal 06 Mei 2013 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Pengurus

- Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini.

Hormat Kami,

Kuasa Hukum Penggugat

SUMARDHAN ,SH.