9
TUGAS RANGKUMAN KEWIRAUSAHAAN IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Disusun Oleh : Faried Latief Abdurahman Isnan T M.Afgan F M.Fadhilah S Jurusan Fisika

TUGAS RANGKUMAN KEWIRAUSAHAAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kewirausahaan

Citation preview

TUGAS RANGKUMAN KEWIRAUSAHAANIDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :Faried LatiefAbdurahmanIsnan TM.Afgan FM.Fadhilah S

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUNIVERSITAS PADJADJARANSUMEDANGBanyak orang memimpikan membuka bisnis sendiri ketika mereka bisa menyisihkan waktu untuk berhenti dan berpikir. Meskipun demikian, kebanyakan orang mendapati bahwa kenyataannya ternyata lebih sukar dihadapi. Kita perlu menjadi seorang yang istimewa untuk bisa menjalankan bisnis sendiri, bahkan memperkerjakan orang lain. Selain kekuatan yang disebut diatas, kita juga perlu memiliki gairah terhadap pekerjaan yang rencananya kita lakukan. Sejumlah orang dapat mengubah hobi menjadi bisnis. Yang lain mencoba juga, tetapi kemudian merasa bahwa hobi yang dikerjakan secara penuh waktu tidak lagi menarik. Maka dari itu, yang seyogyanya dimiliki oleh enterpreneur adalah memunculkan ide dan memanfaatkan peluang sebaik mungkin.1. Ide KewirausahaanIde dapat menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus melalui proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda, mengamati peluang, menganalisis proses secara mendalam, dan memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi. Untuk memperoleh peluang, wirausaha harus memiliki berbagai kemampuan dan pengetahuan, seperti kemampuan menghasilkan produk atau jasa, menghasilkan nilai tambah, merintis usaha, melakukan proses atau teknik, atau mengembangkan organisasi baru. Ide pasti menghasilkan peluang, sebaliknya, tidak adanya ide tidak akan menghasilkan peluang.Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi dengan caraa) Mengurangi kemungkinan risiko melalui strategi yang proaktif.b) Menyebarkan risiko pada aspek yang paling mungkin.c) Mengelola risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu: pertama, risiko pasar atau persaingan, kedua, risiko finansial, ketiga, risiko teknik. Risiko terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar. Risiko finansial terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya. Risiko teknik terjadi akibat adanya kegagalan teknik. Pada hakikatnya, ketidakpastian pasar terjadi akibat dari berbagai faktor seperti lingkungan ekonomi, teknologi, demografi, dan sosial politik.Menurut Zimmerer kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul apabila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus. Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama. Pertanyaanya, bagaimana ide bisa menjadi peluang? Terdapat beberapa jawaban atas pertanyaan ini, di antaranya:a). Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.b). Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.c). Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan.Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri, tetapi hasil pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang.2. Sumber Ide Awal BerwirausahaMeskipun sebuah ide baru sebenarnya dapat berasal darimana saja, di sini kita akan memusatkan perhatian pada empat sumber, yaitu:a).Pengalaman pribadi.Dasar utama ide adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun dirumah. Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan terakhir maupun sekarang sering kali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam lokasi berbeda.b). MinatKadangkala minat tumbuh diluar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis. Misalnya, seorang murid yang suka berolahraga sepakbola mungkin dapat memulai bisnis penyewaan alat-alat sepakbola.c). Penemuan secara tidak sengajaSumber ide ini melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan secara tidak sengaja. Siapapun dapat menemukan ide yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.d). Pencarian ide dengan penuh pertimbangan.Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru. Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari berbagai sumber. Salah satu cara untuk membangkitkan ide awal adalah membaca tentang kreativitas wirausaha lain.3. Sumber-Sumber Potensial PeluangSebenarnya peluang bisnis ada di sekitar kita, referensinya juga bisa didapat dari lingkungan, membaca,mendengar cerita orang lain, seminar, jalan-jalan atau wisata. Ini dapat membangkitkan inspirasi dan ide-ide bisnis serta pengembangannya. Namun untuk menangkap peluang itu dibutuhkan keberanian, kejelian dan kreativitas bisnis. Di sekitar kita banyak sekali macam bisnis yang bisa diraih. Hanya saja, kita harus betul-betul memahami kebutuhan masyarakat konsumen. Jika kita kreatif, akan mampu melihat peluang bisnis sebanyak-banyaknya dan mampu menangkap satu atau dua diantaranya. Pendek kata, peluang bisnis tidak akan pernah ada habisnya selama minat manusia masih menjalankan hajat hidupnya di dunia ini.Proses penjaringan ide atau disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:1. Menciptakan produk baru dan berbeda Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa baru, maka produk dan jasa tersebut harus berbeda dengan produk dan jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunannya. Agar berguna, barang dan jasa harus bernilai, baik pelanggan atau konsumen potensial lainnya. Oleh sebab itu, wirausaha harus mengetahui perilaku konsumen di pasar. Dalam mengamati perilaku pasar, paling sedikit ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan: Permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan . Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang dan jasa.2. Mengamati pintu peluang Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki oleh pesaing-pesaing.3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam.4. Menaksir biaya awal.5.Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi

4. Studi KasusDimana saja sebenarnya peluang bisnis di sekitar kita? Misalnya, saat Idul Fitri yang membawa tradisi kirim mengirim parcel dan buah tangan lainnya, walau itu sifatnya musiman, namun sebenarnya itu adalah sebuah peluang bisnis. Awalnya musiman, tetapi bila dikembangkan dan ditekuni dapat dijasikan bisnis permanen bersama verkembangnya kehidupan sosial masyarakat.Keterampilan dan Tingkat pendidikan kita juga bisa menjadi peluang bisnis dengan pengembangan profesi. Misal sarjana matematika membuka kursus matematika. Peluang bisnis juga ada di lingkungan keluarga. Bisa dimulai dengan berbisnis makanan atau katering dan keluarga bisa diajak serta, dan bisnis ini bisa dikelola dari rumah.Begitu pula, jika punya hobi. Misalnya melukis, bisa jadi pelukis, dan lukisan itu bisa di dijual di galeri. Bagi yang hobi senam aerobik atau body language, bisa berwirausaha buka studio senam. Bahkan, peluang bisnis juga bisa diraih saat kita melakukan perjalanan ke luar kota. Ide bisnis bisa muncul setelah kita melihat bisnis di kota lain, dan itu bisa dikembangkan di kota sendiri. Hanya saja, agar bisnis yang akan dijalankan tidak sia-sia, ada baiknya pastikan dulu pasarnya.SUMBER :Asthon, Robert, BERWIRAUSAHA ITU MUDAH 1000 tips untuk Memulai dan Menumbuh kembangkan Bisnis Anda, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama; 2004