6
YAYASAN PERGURUAN CIKINI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL TUGAS PERENCANAAN JALAN MATA KULIAH REKAYASA JALAN RAYA Sebuah jalan yang menghubungkan kota A dengan kota B akan dibangun dengan fungsi jalan arteri primer pada medan datar. Jalan tersebut akan dibangun pada tahun 2015. Jalan yang direncanakan merupakan jalan tipe 4/2 D dengan kriteria desain geometrik seperti pada tabel berikut. Tabel 1. Kriteria Desain Geometrik No. Uraian Satuan Standard Usulan 1. Fungsi Rencana Jalan - Arteri Primer 2. Kecepatan Rencana Km/jam 70-120 3. Potongan Melintang a. Daerah milik jalan (ROW) b. Trotoar c. Lebar Median Minimum d. Lebar lajur e. Jumlah lajur f. Lebar bahu jalan minimum - Bahu jalan luar dengan trotoar - Bahu jalan luar tanpa trotoar - Bahu jalan dalam g. Kemiringan Melintang meter meter meter meter lajur meter meter meter % % - 3,00 2,00 3,25 - 0,50 2,00 0,50 2 4

Tugas Rekayasa Jalan Raya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Rekayasa Jalan Raya

YAYASAN PERGURUAN CIKINI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGINASIONAL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

TUGAS PERENCANAAN JALAN

MATA KULIAH REKAYASA JALAN RAYA

Sebuah jalan yang menghubungkan kota A dengan kota B akan dibangun dengan fungsi jalan

arteri primer pada medan datar. Jalan tersebut akan dibangun pada tahun 2015. Jalan yang

direncanakan merupakan jalan tipe 4/2 D dengan kriteria desain geometrik seperti pada tabel

berikut.

Tabel 1. Kriteria Desain Geometrik

No. Uraian Satuan Standard Usulan1. Fungsi Rencana Jalan - Arteri Primer

2. Kecepatan Rencana Km/jam 70-120

3. Potongan Melintang

a. Daerah milik jalan (ROW)

b. Trotoar

c. Lebar Median Minimum

d. Lebar lajur

e. Jumlah lajur

f. Lebar bahu jalan minimum

- Bahu jalan luar dengan trotoar

- Bahu jalan luar tanpa trotoar

- Bahu jalan dalam

g. Kemiringan Melintang

Perkerasan

Bahu jalan

Superelevasi maksimum

h. Tinggi ruang bebas minimum

i. Tinggi ruang bebas diatas Rel Kereta Api

j. Saluran drainase

- Lebar dasar

- Lebar atas

- Tinggi

meter

meter

meter

meter

lajur

meter

meter

meter

%

%

%

meter

meter

meter

meter

meter

-

3,00

2,00

3,25

-

0,50

2,00

0,50

2

4

10

5,10

6,50

Page 2: Tugas Rekayasa Jalan Raya

YAYASAN PERGURUAN CIKINI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGINASIONAL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Berdasarkan hasil perencanaan lalu lintas, jumlah kendaraan yang diperkirakan akan melintas

menggunakan ruas jalan ini adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Data Lalu-Lintas

Jenis KendaraanLHR 2012

(Kendaraan)

Sedan 998Bus Kecil 6 T 9Bus Besar 13 T 17Truk Ringan 2as 6 T 16Truk Sedang 2as 13T 160Truk Berat 3as 20T 64Trailer 5as 30T 21

Daya Dukung Tanah Dasar

Daya dukung tanah didapat berdasarkan penyelidikan tanah di lapangan dengan hasil sebagai

berikut :

a. 5%, 6%, 5%, 4%, 4%, 5%, 3%, 2%, 3%, 4%, 3%, 4%, 4%, 6%, 5%, 3%

b. 7%, 6%, 6%, 7%, 4%, 5%, 4%, 4%, 6%, 5%, 3%, 4%, 6%, 7%, 5%, 4%,

c. 4%, 6%, 7%, 5%, 4%, 3%, 3%, 3%, 4%, 6%, 5%, 4%, 3%, 3%, 4%, 6%,

Perencanaan Struktur Perkerasan Jalan

1. Pertumbuhan lalu-lintas pertahun (konstan) :

a. 4% b .5% c.6% d.7% e.8%

2. Jalan akan dibuka pada tahun 2017 dan selama pelaksanaan, pertumbuhan lalu-lintas pertahun

a. 1,5 % b. 2% c.3% d.4% e.5%

3. Umur rencana

a. 15 tahun b. 20 tahun

Desain Tebal Perkerasan Jalan

Jalan dengan perkerasan Lentur / Flexible Pavement mulai STA ............s/d ...........

Jalan dengan perkerasan Kaku / Rigid Pavement mulai STA ............s/d ...........

Page 3: Tugas Rekayasa Jalan Raya

YAYASAN PERGURUAN CIKINI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGINASIONAL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Data untuk desain perkerasan lentur sebagai berikut :

1. Kondisi iklim

a. iklim I dengan curah hujan < 900 mm/th

b. iklim II dengan curah hujan > 900 mm/th2. Bahan-bahan perkerasan jalan :

a. Asbuton MS 744, Lapen (mekanis), Sirtu CBR 70% kelas A

b. Asbuton MS 590, Laston atas, Sirtu CBR 50% kelas B

c. Asbuton MS 454, Batu pecah (CBR 100), Sirtu CBR 50% kelas B

Data untuk desain jalan perkerasan kaku sebagai berikut :

1. Pondasi bawah jenis :

a. Sirtu b. Tanah c. Batu Pecah c. Koral

2. Kuat Lentur Tarik Beton (MR) pada umur 28 hari = 40 kg/cm2 atau ’bk= 340 kg/cm2

3. Mutu Baja U39 dengan Tegangan ijin tarik baja ’t = 2250 kg/cm2

4. Perencanaan Jenis :

a. Perkerasan Bersambung Tanpa Tulangan

b. Perkerasan Bersambung Dengan Tulangan

c. Pekerasan Menerus Dengan Tulangan

5. Sambungan susut dipasang setiap 20 m

Apabila terdapat data yang kurang, dapat diasumsikan sendiri disesuaikan dengan standar /

pedoman yang berlaku.

Kepada Tim Perencana Jalan diminta untuk merencanakan jalan tersebut dengan ketentuan

sebagai berikut :

Laporan Perencanaan 1 (Perencanaan Geometrik), terdiri dari :

1. Pendahuluan

2. Standar/Pedoman Perencanaan Geometrik

3. Perencanaan Alinemen Horizontal, Alinemen Vertikal, Potongan Melintang serta

Analisa Galian/Timbunan

4. Gambar Teknis

Page 4: Tugas Rekayasa Jalan Raya

YAYASAN PERGURUAN CIKINI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGINASIONAL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Laporan Perencanaan 2 (Struktur Perkerasan Jalan), terdiri dari :

1. Standar/Pedoman Perkerasan Jalan

2. Perhitungan Perkerasan Jalan

3. Gambar tipikal potongan melintang lengkap dengan struktur perkerasan

4. Kesimpulan

Ketentuan :

a. Tugas Besar 1 dan Tugas Besar 2 dibuat dalam sebuah laporan perencanaan yang

dibuat di kertas A-4 dengan format penulisan laporan

b. Gambar Teknis dibuat di kertas A-3

c. Laporan perencanaan jalan dipresentasikan dalam 2 tahap yaitu pada pertemuan ke 7

dan pertemuan ke 16.

Tim Perencana JalanNo Nama NPM

Pemberi Tugas :