17
Nama : Dicky Endrianto S NIM : H3511007 Prodi : D3 Agribisnis minat Agrofarmaka Mata Kuliah : Fitofarmaka Tugas Resume Mata Kuliah Fitofarmaka 1. Pengertian fitofarmaka Fitofarmaka berasal dari dua kata yaitu farmakon (obat) dan Phyto (Tumbuhan). Fitofarmaka dapat diterjemahkan sebagai obat yang dibuat menggunakan bahan baku tumbuhan. Fitofarmaka yang berasal dari tanaman segar berupa juice dan ekstrak, yang berasal dari simplisia kering berupa serbuk (powder), herbal infusion, ekstrak cair dan kering. Fitofarmaka merupakan sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi. Salah satu syarat agar suatu calon obat dapat dipakai dalam praktek kedokteran dan pelayanan kesehatan formal (fitofarmaka) adalah jika bahan baku tersebut terbukti aman dan memberikan manfaat klinik. Perbedaan fitofarmaka dengan jamu, fitofarmaka terdiri dari 2-3 ekstrak nabati, zat aktif bisa lebih dari satu, standarisasinya komplek, khasiat dan keamanan berdasarkan penelitian. Jamu adalah

tugas resume fitofarmaka.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas resume tentang fitofarmaka

Citation preview

Page 1: tugas resume fitofarmaka.docx

Nama Dicky Endrianto S

NIM H3511007

Prodi D3 Agribisnis minat Agrofarmaka

Mata Kuliah Fitofarmaka

Tugas Resume Mata Kuliah Fitofarmaka

1 Pengertian fitofarmaka

Fitofarmaka berasal dari dua kata yaitu farmakon (obat) dan Phyto

(Tumbuhan) Fitofarmaka dapat diterjemahkan sebagai obat yang dibuat

menggunakan bahan baku tumbuhan Fitofarmaka yang berasal dari tanaman

segar berupa juice dan ekstrak yang berasal dari simplisia kering berupa

serbuk (powder) herbal infusion ekstrak cair dan kering Fitofarmaka

merupakan sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan

khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik bahan baku dan

produk jadinya telah distandarisasi Salah satu syarat agar suatu calon obat

dapat dipakai dalam praktek kedokteran dan pelayanan kesehatan formal

(fitofarmaka) adalah jika bahan baku tersebut terbukti aman dan memberikan

manfaat klinik

Perbedaan fitofarmaka dengan jamu fitofarmaka terdiri dari 2-3

ekstrak nabati zat aktif bisa lebih dari satu standarisasinya komplek khasiat

dan keamanan berdasarkan penelitian Jamu adalah sediaan bahan alam yang

khasiatnya belum dibuktikan secara ilmiah namun khasiat tersebut dipercaya

oleh orang berdasarkan pengalaman empiric Dalam sediaan jamu bahan

baku yang digunakan pun belum mengalami standarisasi karena masih

menggunakan seluruh bagian tanaman Jamu tersusun bisa sampai lebih dari

10 bahan zat aktif tidak diketahui standarisasinya sulit khasiatnya dan

keamanan hanya berdasarkan pengalaman

Perbedaan fitofarmaka dengan obat (konvensional) Fitofarmaka

terdiri dari 2-3 ekstrak nabati zat aktif lebih dari satu dosisnya jelas

standarisasinya komplek dasar penelitian jelas Lain halnya dengan obat

(konvensional) Obat tersusun dari satu zat aktif dan bahan tambahan

dosisnya jelas standarisasinya jelas sesuai prosedur baku dasar penelitian

jelas

2 Tahap-tahap Pengembangan Fitofarmaka

Ada beberapa tahapan dalam pengembangan fitofarmaka antara lain

a Tahap seleksi

Proses pemilihan jenis bahan alam yang akan diteliti sebagai

calon fitofarmaka sesuai dengan skala prioritas

b Tahap Pengujian Farmakologi

- Penapisan aktivitas farmakologi

- Pengujian aktivitas menggunakan metode yang sesuai atau standar

- Pengujian sebaiknya dilakukan secara in vitro dan sebisa mungkin

dikaitkan dengan model penyakitnya pada manusia Biasanya tidak

dilakukan uji farmakodinamik dan farmakokinetik

c Pengujian toksisitas

d Pengujian klinik

e Standarisasi atau penapisan fitokimia

f Pengembangan sediaan

g Pengujian farmakodinamik

h Monitoring

3 Pembuatan Sediaan Herbal

Faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan herbal antara lain

1 Indentifikasi bahan

Harus dipastikan bahwa tumbuhan yang digunakan benar sesuai

spesies yang diinginkan hal ini untuk menghindari dari efek yang tidak

diinginkan

2 Peralatan

Peralatan yang digunakan harus inert (dari gelas email atau

stainless steel) Tidak diperbolehkan menggunakan bahan dari aluminium

karena dapat bereaksi dengan kandungan kimia tertentu dari tanaman yang

mungkin menjadi toksik

3 Penimbangan

Digunakan alat ukur yang sesuai untuk jumlah yang kecil dapat

dilakukan dengan pembagian (2-3 bagian ditimbang sekaligus selanjutnya

dibagirata)

4 Derajat kehalusan

Ukuran serbukderajat kehalusan sangat penting khususnya dalam

penyarian karena akan berpengaruh terhadap proses pelepasan zat

berkhasiat

5 Penyimpanan

Berbagai bentuk sediaan dapat berbeda untuk jangka waktu

penyimpanan seperti

a infus harus dibuat setiap hari

b dekokta dapat digunakan dalam waktu 48 jam

c sediaan cair seperti sirup dan minyak atsiri disimpan dalam botol

gelap dan terlindung dari cahaya

4 Macam sediaan herbal

a Infusa (Infus)

Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi

simplisia nabati dengan air pada suhu 901048689C selama 15 menit Pembuatan

infus merupakan cara yang paling sederhana untuk membuat sediaan

herbal dari bahan lunak seperti daun dan bunga Dapat diminum panas

atau dingin Sediaan herbal yang mengandung minyak atsiri akan

berkurang khasiatnya apabila tidak menggunakan penutup pada pembuatan

infus

b Dekokta (Dekok)

Dekok adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi

sediaan herbal dengan air pada suhu 90 0C selama 30 menit

c Tea (Teh)

Pembuatan sediaan teh untuk tujuan pengobatan banyak

dilakukan berdasarkan pengalaman seperti pada pembuatan infus yang

dilakukan pada teh hitam sebagai minuman

d Gargarisma dan Kolutorium (Obat Kumur dan Obat Cuci Mulut)

Obat kumur dan cuci mulut umumnya mengandung bahan

tanaman yang berkhasiat sebagai astringen yang dapat mengencangkan

atau melapisi selaput lendir dan tenggorokan dan tidak dimaksudkan agar

obat menjadi pelindung selaput lendir Obat kumur dan obat cuci mulut

dibuat dari sediaan infus dekok atau tingtur yang diencerkan

e Sirupi (Sirup)

Sirup adalah sediaan berupa larutan dari atau yang mengandung

sakarosa Kecuali dinyatakan lain kadar sakarosa tidak kurang dari 640

dan tidak lebih dari 660

f Tinctura (Tingtur)

Tingtur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau

perkolasi simplisia dalam pelarut yang tertera pada masing-masing

monografi Kecuali dinyatakan lain tingtur dibuat menggunakan 20 zat

khasiat dan 10 untuk zat khasiat keras

g Extracta (Ekstrak)

Ekstrak adalah sediaan kering kental atau cair dibuat dengan

penyari simplisia menurut cara yang cocok di luar pengaruh cahaya

matahari langsung Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk

5 Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas sediaan obat tradisional biasanya dilakukan di

laboratorium QC(Quality Control) Syarat untuk membangun lab QC adalah

Lab QC harus dirancang sesuai dengan operasi yang diharapkan Tersedia

ruang penyimpanan sampel baku pembanding pelarut reagen amp catatan -

catatan Menurut Reksohadiprojo 1995 Pengendalian mutu menentukan

komponen-komponen mana yang rusak dan menjaga agar bahan-bahan untuk

produksi mendatang jangan sampai rusak Pengendalian kualitas merupakan

alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila diperlukan

mempertahankan kualitas yang sudah tinggi dan mengurangi jumlah bahan

yang rusak Pengendalian Kualitas juga sering disebut standarisasi yang

meliputi bahan proses alat dan terakhir analisis

Standarisasi Bahan lebih merujuk ke MMI Standarisasi bahan terdiri

dari 3 cara antara lain fisis kimia mikrobiologis Standarisasi bahan

melalui cara fisis (organoleptis pemeriksaan mikroskopis Uji Kemurnian

Simplisia Uji Kadar Abu) cara khemiskimia (kualitatif dan kuantitatif)

Standarisasi ekstrak saat ini lebih menuju ke monografi ekstrak dan

farmakope herbal Secara fisik standarisasi ekstrak dilakukan dengan berbagai

cara antara lain organoleptis kadar abu kadar air kecepatan tuang kelarutan

dan kelengketan Standarisasi ekstrak secara kimia antara lain kualitatif

(KLT) kuantitatif (KLT-densitometri) residu pestisida residu logam berat

6 Uji mutu granul

Untuk mengetahui kualitas granul yang dihasilkan perlu dilakukan

uji kualitas granul sebagai berikut

a Indeks pengetapan yang tergantung pada penurunan volume granul atau

serbuk akibat keretakan atau getaran Semakin kecil harga indeks

pengetapan semakin baik sifat alirnya Granul atau serbuk dengan indeks

pengetapan kurang dari 20 mempunyai sifat alir yang baik

b Bulk density

Densitas massa akan mempengaruhi rasio kompresi yang berefek pada

ketebalan tablet dan juga berpengaruh pada sifat alir Partikel bentuk

bulat (sferis) mempunyai kerapatan bulk yang lebih tinggi daripada

bentuk nonsferis Granul lebih kecil dapat membentuk massa massa yang

lebih besar daripada granul berukuran besar

c Kompresibilitas

Prinsip kerja dari uji kompresibilitas sama dengan uji kompaktibilitas

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampatan campuran serbuk

selama dikempa Kompresibilitas digambarkan oleh ketebalan tablet

d Daya serap air

Disintegrasi tablet tidak dapat terjadi jika air tidak masuk tablet Faktor

yang mempengaruhi penetrasi air adalah porositas tablet dimana

tergantung kompresi dan kemampuan penyerapan air dari material yang

dipakai Air dapat berpenetrasi ke dalam pori-pori tablet karena adanya

aksi kapiler (disebut wiching) Bahan penghancur mulai berfungsi

diantaranya melalaui proses pengembangan reksi kimia maupun secara

enzimatis setelah air masuk ke dalam tablet

7 Uji Mutu Tablet

Berikut ini parameter uji mutu tablet

A Analisis fisika

Keseragaman Bobot

Keseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan salah satu dari dua

metode yaitu keseragaman bobot atau keseragaman kandungan

Persyaratan ini digunakan untuk sediaan mengandung satu zat aktif

dan sediaan mengandung dua atau lebih zat aktif

Uji Kekerasan

Uji kekerasan tablet dapat didefinisikan sebagai uji kekuatan tablet

yang mencerminkan kekuatan tablet secara keseluruhan yang diukur

dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet Tablet harus

mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan dari

berbagai goncangan mekanik pada saat pembuatan pengepakan dan

transportasi

Uji Kerapuhan (Friabilitas) Tablet

Kerapuhan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur

ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya

sewaktu pengemasan dan pengiriman

Waktu Hancur

Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk

hancur menjadi granulpartikel penyusunnya

B Analisis Kimia

Dilakukan uji penetapan kadar zat aktif atau sering disebut uji disolusi Uji

ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi

yang tertera dalam masing-masing monografi untuk sediaan tablet dan

kapsul kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet harus dikunyah

C Uji Stabilitas Sediaan

Tujuan dari uji stabilitas sediaan sendiri yaitu untuk menentukan umur

simpan dari suatu sediaan obat dan obat yang beredar tersebut stabil

dalam jangka waktu yang lama yang disimpan dalam suhu kamar

8 Parameter Uji Produk

Dilakukan harus sesuai dengan produk masing-masing contohnya pada

produk rajangan Kadar air dalam rajangan tidak boleh lebih dari 10 angka

lempeng total rajangan dengan seduhan harus kurang dari 106 dan rajangan

dengan perebusan kurang dari 107 angka kapangkhamir nilai parameternya

harus kurang dari 104 Uji Mikroba Patogen harus negatif Aflatoksin tidak

boleh lebih dari 30 bagian perjuta (bpj)

9 Penentuan Waktu Kadaluarsa (Expired Date)

Pada produk Seduhan maksimal 6 jam dan pada produk rebusan maksimal

12 jam jika ditambah pengawet perlu lakukan uji stabilitas terlebih dahulu

10 Penyimpanan

Diperlukan tempat penyimpanan yang memenuhi syarat yaitu wadah tertutup

baik terlindung dari sinar matahari tempat yang kering dan bersuhu kamar

11 Ramuan Fitofarmaka

Persyaratan Ramuan Fitofarmaka

Ramuan (komposisi) fitofarmaka hendaknya terdiri dari 1 (satu)

simplisia atau sediaan galenik Namun bila hal tersebut tidak mungkin

ramuan dapat terdiri dari beberapa simplisiasediaan galenik dengan syarat

tidak boleh melebihi 5 (lima) simplisia sediaan galenik Simplisia tersebut

sekurang-kurangnya telah diketahui khasiat dan keamanannya berdasarkan

pengalaman Penggunaan zat kimia berkhasiat (tunggalmurni) tidak

diperbolehkandilarang dalam fitofarmaka Beberapa contoh ramuan

fitofarmaka beserta komposisinya

a Diabetes Mellitus

Diabetes merupakan Adanya gangguan pada kerja hormon insulin yang

dihasilkan kelenjar pankreas Pada penderita diabetes gangguan tersebut

menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat (hyperglycemia

Formula antidiabetes

Daun Sambiloto sebanyak 5g untuk Penurun gula darah baik DM

tipe1 maupun DM tipe 2

Daun Brotowali sebanyak 5g untuk Penurun gula darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

b Hiperkolesterolemia

Merupakan lemak yang berguna sebagai bahan penyusun hormon dan

bahan membran atau dinding sel dalam tubuh Kolesterol dalam tubuh

yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah

Formula ramuan anti hiperkolesterol

Daun Jati Belanda sebanyak 5g untuk Penekan nafsu makan penekan

lipase pankreatik

Daun Kemuning sebanyak 3g untuk Penghambat kenaikan berat badan

Akar Kelembak sebanyak 5g untuk Pencahar

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hiperurisemia

Daun Kepel sebanyak 3g sebagai Antioksidan kuat Daun Kepel

mengandung Flavonoid turunan flavonol dari antioksidan yang

merupakan kemungkinan Penekan enzim xantin oksidase atau

Antiinflamasi

Daun Tempuyung sebanyak 2g untuk Diuretika lemah Urikosurik

Kayu Secang sebanyak 5g untuk Penghambat xantin Oksidasi

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hipertensi

Daun Seledri sebanyak 5g untuk Vasodilator (yang memperlebar

pembuluh darah) juga mengandung Apiin dan apigenin yang berefek

pada vasodilator

Daun Kumis kucing sebanyak 3g untuk Diuretika dan juga

mengandung Sinensetin eupatorin dsj inositol serta garam kalium

yang berefek Diuretika

Daun Pegagan sebanyak 3g untuk Penurun Tek Darah mengandung

Asiatikosida dan turunannya yang berefek menurunkan tekanan darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

c Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Merupakan Gangguan seksual lebih sering terjadi pada pria dibandingkan

pada wanita Prevalensinya 10 terjadi pada semua usia lebih dari 50

terjadi pada pria dengan usia antara 50 dan 70 tahun

Formula ramuan untuk Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Cabe Jawa dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh

Buah Krangean sebagai tonik tubuh

Adas mengandung arginine yang mencegah kemandulan memperkuat

daya hidup sperma

Purwoceng mengandung bahan aktif antara lain limoneria

dranethole asam kafeat dan anisheton Tumbuhan ini dimanfaatkan

sebagai perangsang gairah seksual serta penambah daya tahan tubuh

dan semangat

Pasak Bumi (Euricoma Longifolia) dapat meningkatkan kadar hormon

pria (testosteron)

d Gastritis Ulkus pepticum

Merupakan peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang

disebabkan oleh faktor iritasi infeksi dan pola makan

Formulasi ramuan untuk Gastritis Ulkus pepticum

Kapulaga sebagai peluruh kentut (antimasuk angin)

Sembung berkhasiat melancarkan peredaran darah peluruh kentut

(karminatif) kram perut pelega perut batuk

Burmanni cortex ( manis jangan) Untuk karminatif

Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Rimpang Temuhitam)

mengandung Minyak atsiri 2 pati damar lemak Bersifat

karminatif

e Osteoarthritis

Osteoartritis merupakan penyebab utama gangguan muskulo skeletal di

seluruh dunia Penyakit ini belum ada obatnnya hingga benar-benar

sembuh total Pengobatannya hanya mengatasi gejala dan memperbaiki

aktivitas sehari-hari (symptom modifying effect) Direkomendasikan

untuk berobat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) tetapi sering kali obat

tersebut memberikan efek samping yang cukup serius

Page 2: tugas resume fitofarmaka.docx

dosisnya jelas standarisasinya jelas sesuai prosedur baku dasar penelitian

jelas

2 Tahap-tahap Pengembangan Fitofarmaka

Ada beberapa tahapan dalam pengembangan fitofarmaka antara lain

a Tahap seleksi

Proses pemilihan jenis bahan alam yang akan diteliti sebagai

calon fitofarmaka sesuai dengan skala prioritas

b Tahap Pengujian Farmakologi

- Penapisan aktivitas farmakologi

- Pengujian aktivitas menggunakan metode yang sesuai atau standar

- Pengujian sebaiknya dilakukan secara in vitro dan sebisa mungkin

dikaitkan dengan model penyakitnya pada manusia Biasanya tidak

dilakukan uji farmakodinamik dan farmakokinetik

c Pengujian toksisitas

d Pengujian klinik

e Standarisasi atau penapisan fitokimia

f Pengembangan sediaan

g Pengujian farmakodinamik

h Monitoring

3 Pembuatan Sediaan Herbal

Faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan herbal antara lain

1 Indentifikasi bahan

Harus dipastikan bahwa tumbuhan yang digunakan benar sesuai

spesies yang diinginkan hal ini untuk menghindari dari efek yang tidak

diinginkan

2 Peralatan

Peralatan yang digunakan harus inert (dari gelas email atau

stainless steel) Tidak diperbolehkan menggunakan bahan dari aluminium

karena dapat bereaksi dengan kandungan kimia tertentu dari tanaman yang

mungkin menjadi toksik

3 Penimbangan

Digunakan alat ukur yang sesuai untuk jumlah yang kecil dapat

dilakukan dengan pembagian (2-3 bagian ditimbang sekaligus selanjutnya

dibagirata)

4 Derajat kehalusan

Ukuran serbukderajat kehalusan sangat penting khususnya dalam

penyarian karena akan berpengaruh terhadap proses pelepasan zat

berkhasiat

5 Penyimpanan

Berbagai bentuk sediaan dapat berbeda untuk jangka waktu

penyimpanan seperti

a infus harus dibuat setiap hari

b dekokta dapat digunakan dalam waktu 48 jam

c sediaan cair seperti sirup dan minyak atsiri disimpan dalam botol

gelap dan terlindung dari cahaya

4 Macam sediaan herbal

a Infusa (Infus)

Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi

simplisia nabati dengan air pada suhu 901048689C selama 15 menit Pembuatan

infus merupakan cara yang paling sederhana untuk membuat sediaan

herbal dari bahan lunak seperti daun dan bunga Dapat diminum panas

atau dingin Sediaan herbal yang mengandung minyak atsiri akan

berkurang khasiatnya apabila tidak menggunakan penutup pada pembuatan

infus

b Dekokta (Dekok)

Dekok adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi

sediaan herbal dengan air pada suhu 90 0C selama 30 menit

c Tea (Teh)

Pembuatan sediaan teh untuk tujuan pengobatan banyak

dilakukan berdasarkan pengalaman seperti pada pembuatan infus yang

dilakukan pada teh hitam sebagai minuman

d Gargarisma dan Kolutorium (Obat Kumur dan Obat Cuci Mulut)

Obat kumur dan cuci mulut umumnya mengandung bahan

tanaman yang berkhasiat sebagai astringen yang dapat mengencangkan

atau melapisi selaput lendir dan tenggorokan dan tidak dimaksudkan agar

obat menjadi pelindung selaput lendir Obat kumur dan obat cuci mulut

dibuat dari sediaan infus dekok atau tingtur yang diencerkan

e Sirupi (Sirup)

Sirup adalah sediaan berupa larutan dari atau yang mengandung

sakarosa Kecuali dinyatakan lain kadar sakarosa tidak kurang dari 640

dan tidak lebih dari 660

f Tinctura (Tingtur)

Tingtur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau

perkolasi simplisia dalam pelarut yang tertera pada masing-masing

monografi Kecuali dinyatakan lain tingtur dibuat menggunakan 20 zat

khasiat dan 10 untuk zat khasiat keras

g Extracta (Ekstrak)

Ekstrak adalah sediaan kering kental atau cair dibuat dengan

penyari simplisia menurut cara yang cocok di luar pengaruh cahaya

matahari langsung Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk

5 Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas sediaan obat tradisional biasanya dilakukan di

laboratorium QC(Quality Control) Syarat untuk membangun lab QC adalah

Lab QC harus dirancang sesuai dengan operasi yang diharapkan Tersedia

ruang penyimpanan sampel baku pembanding pelarut reagen amp catatan -

catatan Menurut Reksohadiprojo 1995 Pengendalian mutu menentukan

komponen-komponen mana yang rusak dan menjaga agar bahan-bahan untuk

produksi mendatang jangan sampai rusak Pengendalian kualitas merupakan

alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila diperlukan

mempertahankan kualitas yang sudah tinggi dan mengurangi jumlah bahan

yang rusak Pengendalian Kualitas juga sering disebut standarisasi yang

meliputi bahan proses alat dan terakhir analisis

Standarisasi Bahan lebih merujuk ke MMI Standarisasi bahan terdiri

dari 3 cara antara lain fisis kimia mikrobiologis Standarisasi bahan

melalui cara fisis (organoleptis pemeriksaan mikroskopis Uji Kemurnian

Simplisia Uji Kadar Abu) cara khemiskimia (kualitatif dan kuantitatif)

Standarisasi ekstrak saat ini lebih menuju ke monografi ekstrak dan

farmakope herbal Secara fisik standarisasi ekstrak dilakukan dengan berbagai

cara antara lain organoleptis kadar abu kadar air kecepatan tuang kelarutan

dan kelengketan Standarisasi ekstrak secara kimia antara lain kualitatif

(KLT) kuantitatif (KLT-densitometri) residu pestisida residu logam berat

6 Uji mutu granul

Untuk mengetahui kualitas granul yang dihasilkan perlu dilakukan

uji kualitas granul sebagai berikut

a Indeks pengetapan yang tergantung pada penurunan volume granul atau

serbuk akibat keretakan atau getaran Semakin kecil harga indeks

pengetapan semakin baik sifat alirnya Granul atau serbuk dengan indeks

pengetapan kurang dari 20 mempunyai sifat alir yang baik

b Bulk density

Densitas massa akan mempengaruhi rasio kompresi yang berefek pada

ketebalan tablet dan juga berpengaruh pada sifat alir Partikel bentuk

bulat (sferis) mempunyai kerapatan bulk yang lebih tinggi daripada

bentuk nonsferis Granul lebih kecil dapat membentuk massa massa yang

lebih besar daripada granul berukuran besar

c Kompresibilitas

Prinsip kerja dari uji kompresibilitas sama dengan uji kompaktibilitas

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampatan campuran serbuk

selama dikempa Kompresibilitas digambarkan oleh ketebalan tablet

d Daya serap air

Disintegrasi tablet tidak dapat terjadi jika air tidak masuk tablet Faktor

yang mempengaruhi penetrasi air adalah porositas tablet dimana

tergantung kompresi dan kemampuan penyerapan air dari material yang

dipakai Air dapat berpenetrasi ke dalam pori-pori tablet karena adanya

aksi kapiler (disebut wiching) Bahan penghancur mulai berfungsi

diantaranya melalaui proses pengembangan reksi kimia maupun secara

enzimatis setelah air masuk ke dalam tablet

7 Uji Mutu Tablet

Berikut ini parameter uji mutu tablet

A Analisis fisika

Keseragaman Bobot

Keseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan salah satu dari dua

metode yaitu keseragaman bobot atau keseragaman kandungan

Persyaratan ini digunakan untuk sediaan mengandung satu zat aktif

dan sediaan mengandung dua atau lebih zat aktif

Uji Kekerasan

Uji kekerasan tablet dapat didefinisikan sebagai uji kekuatan tablet

yang mencerminkan kekuatan tablet secara keseluruhan yang diukur

dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet Tablet harus

mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan dari

berbagai goncangan mekanik pada saat pembuatan pengepakan dan

transportasi

Uji Kerapuhan (Friabilitas) Tablet

Kerapuhan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur

ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya

sewaktu pengemasan dan pengiriman

Waktu Hancur

Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk

hancur menjadi granulpartikel penyusunnya

B Analisis Kimia

Dilakukan uji penetapan kadar zat aktif atau sering disebut uji disolusi Uji

ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi

yang tertera dalam masing-masing monografi untuk sediaan tablet dan

kapsul kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet harus dikunyah

C Uji Stabilitas Sediaan

Tujuan dari uji stabilitas sediaan sendiri yaitu untuk menentukan umur

simpan dari suatu sediaan obat dan obat yang beredar tersebut stabil

dalam jangka waktu yang lama yang disimpan dalam suhu kamar

8 Parameter Uji Produk

Dilakukan harus sesuai dengan produk masing-masing contohnya pada

produk rajangan Kadar air dalam rajangan tidak boleh lebih dari 10 angka

lempeng total rajangan dengan seduhan harus kurang dari 106 dan rajangan

dengan perebusan kurang dari 107 angka kapangkhamir nilai parameternya

harus kurang dari 104 Uji Mikroba Patogen harus negatif Aflatoksin tidak

boleh lebih dari 30 bagian perjuta (bpj)

9 Penentuan Waktu Kadaluarsa (Expired Date)

Pada produk Seduhan maksimal 6 jam dan pada produk rebusan maksimal

12 jam jika ditambah pengawet perlu lakukan uji stabilitas terlebih dahulu

10 Penyimpanan

Diperlukan tempat penyimpanan yang memenuhi syarat yaitu wadah tertutup

baik terlindung dari sinar matahari tempat yang kering dan bersuhu kamar

11 Ramuan Fitofarmaka

Persyaratan Ramuan Fitofarmaka

Ramuan (komposisi) fitofarmaka hendaknya terdiri dari 1 (satu)

simplisia atau sediaan galenik Namun bila hal tersebut tidak mungkin

ramuan dapat terdiri dari beberapa simplisiasediaan galenik dengan syarat

tidak boleh melebihi 5 (lima) simplisia sediaan galenik Simplisia tersebut

sekurang-kurangnya telah diketahui khasiat dan keamanannya berdasarkan

pengalaman Penggunaan zat kimia berkhasiat (tunggalmurni) tidak

diperbolehkandilarang dalam fitofarmaka Beberapa contoh ramuan

fitofarmaka beserta komposisinya

a Diabetes Mellitus

Diabetes merupakan Adanya gangguan pada kerja hormon insulin yang

dihasilkan kelenjar pankreas Pada penderita diabetes gangguan tersebut

menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat (hyperglycemia

Formula antidiabetes

Daun Sambiloto sebanyak 5g untuk Penurun gula darah baik DM

tipe1 maupun DM tipe 2

Daun Brotowali sebanyak 5g untuk Penurun gula darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

b Hiperkolesterolemia

Merupakan lemak yang berguna sebagai bahan penyusun hormon dan

bahan membran atau dinding sel dalam tubuh Kolesterol dalam tubuh

yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah

Formula ramuan anti hiperkolesterol

Daun Jati Belanda sebanyak 5g untuk Penekan nafsu makan penekan

lipase pankreatik

Daun Kemuning sebanyak 3g untuk Penghambat kenaikan berat badan

Akar Kelembak sebanyak 5g untuk Pencahar

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hiperurisemia

Daun Kepel sebanyak 3g sebagai Antioksidan kuat Daun Kepel

mengandung Flavonoid turunan flavonol dari antioksidan yang

merupakan kemungkinan Penekan enzim xantin oksidase atau

Antiinflamasi

Daun Tempuyung sebanyak 2g untuk Diuretika lemah Urikosurik

Kayu Secang sebanyak 5g untuk Penghambat xantin Oksidasi

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hipertensi

Daun Seledri sebanyak 5g untuk Vasodilator (yang memperlebar

pembuluh darah) juga mengandung Apiin dan apigenin yang berefek

pada vasodilator

Daun Kumis kucing sebanyak 3g untuk Diuretika dan juga

mengandung Sinensetin eupatorin dsj inositol serta garam kalium

yang berefek Diuretika

Daun Pegagan sebanyak 3g untuk Penurun Tek Darah mengandung

Asiatikosida dan turunannya yang berefek menurunkan tekanan darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

c Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Merupakan Gangguan seksual lebih sering terjadi pada pria dibandingkan

pada wanita Prevalensinya 10 terjadi pada semua usia lebih dari 50

terjadi pada pria dengan usia antara 50 dan 70 tahun

Formula ramuan untuk Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Cabe Jawa dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh

Buah Krangean sebagai tonik tubuh

Adas mengandung arginine yang mencegah kemandulan memperkuat

daya hidup sperma

Purwoceng mengandung bahan aktif antara lain limoneria

dranethole asam kafeat dan anisheton Tumbuhan ini dimanfaatkan

sebagai perangsang gairah seksual serta penambah daya tahan tubuh

dan semangat

Pasak Bumi (Euricoma Longifolia) dapat meningkatkan kadar hormon

pria (testosteron)

d Gastritis Ulkus pepticum

Merupakan peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang

disebabkan oleh faktor iritasi infeksi dan pola makan

Formulasi ramuan untuk Gastritis Ulkus pepticum

Kapulaga sebagai peluruh kentut (antimasuk angin)

Sembung berkhasiat melancarkan peredaran darah peluruh kentut

(karminatif) kram perut pelega perut batuk

Burmanni cortex ( manis jangan) Untuk karminatif

Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Rimpang Temuhitam)

mengandung Minyak atsiri 2 pati damar lemak Bersifat

karminatif

e Osteoarthritis

Osteoartritis merupakan penyebab utama gangguan muskulo skeletal di

seluruh dunia Penyakit ini belum ada obatnnya hingga benar-benar

sembuh total Pengobatannya hanya mengatasi gejala dan memperbaiki

aktivitas sehari-hari (symptom modifying effect) Direkomendasikan

untuk berobat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) tetapi sering kali obat

tersebut memberikan efek samping yang cukup serius

Page 3: tugas resume fitofarmaka.docx

3 Penimbangan

Digunakan alat ukur yang sesuai untuk jumlah yang kecil dapat

dilakukan dengan pembagian (2-3 bagian ditimbang sekaligus selanjutnya

dibagirata)

4 Derajat kehalusan

Ukuran serbukderajat kehalusan sangat penting khususnya dalam

penyarian karena akan berpengaruh terhadap proses pelepasan zat

berkhasiat

5 Penyimpanan

Berbagai bentuk sediaan dapat berbeda untuk jangka waktu

penyimpanan seperti

a infus harus dibuat setiap hari

b dekokta dapat digunakan dalam waktu 48 jam

c sediaan cair seperti sirup dan minyak atsiri disimpan dalam botol

gelap dan terlindung dari cahaya

4 Macam sediaan herbal

a Infusa (Infus)

Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi

simplisia nabati dengan air pada suhu 901048689C selama 15 menit Pembuatan

infus merupakan cara yang paling sederhana untuk membuat sediaan

herbal dari bahan lunak seperti daun dan bunga Dapat diminum panas

atau dingin Sediaan herbal yang mengandung minyak atsiri akan

berkurang khasiatnya apabila tidak menggunakan penutup pada pembuatan

infus

b Dekokta (Dekok)

Dekok adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi

sediaan herbal dengan air pada suhu 90 0C selama 30 menit

c Tea (Teh)

Pembuatan sediaan teh untuk tujuan pengobatan banyak

dilakukan berdasarkan pengalaman seperti pada pembuatan infus yang

dilakukan pada teh hitam sebagai minuman

d Gargarisma dan Kolutorium (Obat Kumur dan Obat Cuci Mulut)

Obat kumur dan cuci mulut umumnya mengandung bahan

tanaman yang berkhasiat sebagai astringen yang dapat mengencangkan

atau melapisi selaput lendir dan tenggorokan dan tidak dimaksudkan agar

obat menjadi pelindung selaput lendir Obat kumur dan obat cuci mulut

dibuat dari sediaan infus dekok atau tingtur yang diencerkan

e Sirupi (Sirup)

Sirup adalah sediaan berupa larutan dari atau yang mengandung

sakarosa Kecuali dinyatakan lain kadar sakarosa tidak kurang dari 640

dan tidak lebih dari 660

f Tinctura (Tingtur)

Tingtur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau

perkolasi simplisia dalam pelarut yang tertera pada masing-masing

monografi Kecuali dinyatakan lain tingtur dibuat menggunakan 20 zat

khasiat dan 10 untuk zat khasiat keras

g Extracta (Ekstrak)

Ekstrak adalah sediaan kering kental atau cair dibuat dengan

penyari simplisia menurut cara yang cocok di luar pengaruh cahaya

matahari langsung Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk

5 Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas sediaan obat tradisional biasanya dilakukan di

laboratorium QC(Quality Control) Syarat untuk membangun lab QC adalah

Lab QC harus dirancang sesuai dengan operasi yang diharapkan Tersedia

ruang penyimpanan sampel baku pembanding pelarut reagen amp catatan -

catatan Menurut Reksohadiprojo 1995 Pengendalian mutu menentukan

komponen-komponen mana yang rusak dan menjaga agar bahan-bahan untuk

produksi mendatang jangan sampai rusak Pengendalian kualitas merupakan

alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila diperlukan

mempertahankan kualitas yang sudah tinggi dan mengurangi jumlah bahan

yang rusak Pengendalian Kualitas juga sering disebut standarisasi yang

meliputi bahan proses alat dan terakhir analisis

Standarisasi Bahan lebih merujuk ke MMI Standarisasi bahan terdiri

dari 3 cara antara lain fisis kimia mikrobiologis Standarisasi bahan

melalui cara fisis (organoleptis pemeriksaan mikroskopis Uji Kemurnian

Simplisia Uji Kadar Abu) cara khemiskimia (kualitatif dan kuantitatif)

Standarisasi ekstrak saat ini lebih menuju ke monografi ekstrak dan

farmakope herbal Secara fisik standarisasi ekstrak dilakukan dengan berbagai

cara antara lain organoleptis kadar abu kadar air kecepatan tuang kelarutan

dan kelengketan Standarisasi ekstrak secara kimia antara lain kualitatif

(KLT) kuantitatif (KLT-densitometri) residu pestisida residu logam berat

6 Uji mutu granul

Untuk mengetahui kualitas granul yang dihasilkan perlu dilakukan

uji kualitas granul sebagai berikut

a Indeks pengetapan yang tergantung pada penurunan volume granul atau

serbuk akibat keretakan atau getaran Semakin kecil harga indeks

pengetapan semakin baik sifat alirnya Granul atau serbuk dengan indeks

pengetapan kurang dari 20 mempunyai sifat alir yang baik

b Bulk density

Densitas massa akan mempengaruhi rasio kompresi yang berefek pada

ketebalan tablet dan juga berpengaruh pada sifat alir Partikel bentuk

bulat (sferis) mempunyai kerapatan bulk yang lebih tinggi daripada

bentuk nonsferis Granul lebih kecil dapat membentuk massa massa yang

lebih besar daripada granul berukuran besar

c Kompresibilitas

Prinsip kerja dari uji kompresibilitas sama dengan uji kompaktibilitas

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampatan campuran serbuk

selama dikempa Kompresibilitas digambarkan oleh ketebalan tablet

d Daya serap air

Disintegrasi tablet tidak dapat terjadi jika air tidak masuk tablet Faktor

yang mempengaruhi penetrasi air adalah porositas tablet dimana

tergantung kompresi dan kemampuan penyerapan air dari material yang

dipakai Air dapat berpenetrasi ke dalam pori-pori tablet karena adanya

aksi kapiler (disebut wiching) Bahan penghancur mulai berfungsi

diantaranya melalaui proses pengembangan reksi kimia maupun secara

enzimatis setelah air masuk ke dalam tablet

7 Uji Mutu Tablet

Berikut ini parameter uji mutu tablet

A Analisis fisika

Keseragaman Bobot

Keseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan salah satu dari dua

metode yaitu keseragaman bobot atau keseragaman kandungan

Persyaratan ini digunakan untuk sediaan mengandung satu zat aktif

dan sediaan mengandung dua atau lebih zat aktif

Uji Kekerasan

Uji kekerasan tablet dapat didefinisikan sebagai uji kekuatan tablet

yang mencerminkan kekuatan tablet secara keseluruhan yang diukur

dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet Tablet harus

mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan dari

berbagai goncangan mekanik pada saat pembuatan pengepakan dan

transportasi

Uji Kerapuhan (Friabilitas) Tablet

Kerapuhan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur

ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya

sewaktu pengemasan dan pengiriman

Waktu Hancur

Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk

hancur menjadi granulpartikel penyusunnya

B Analisis Kimia

Dilakukan uji penetapan kadar zat aktif atau sering disebut uji disolusi Uji

ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi

yang tertera dalam masing-masing monografi untuk sediaan tablet dan

kapsul kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet harus dikunyah

C Uji Stabilitas Sediaan

Tujuan dari uji stabilitas sediaan sendiri yaitu untuk menentukan umur

simpan dari suatu sediaan obat dan obat yang beredar tersebut stabil

dalam jangka waktu yang lama yang disimpan dalam suhu kamar

8 Parameter Uji Produk

Dilakukan harus sesuai dengan produk masing-masing contohnya pada

produk rajangan Kadar air dalam rajangan tidak boleh lebih dari 10 angka

lempeng total rajangan dengan seduhan harus kurang dari 106 dan rajangan

dengan perebusan kurang dari 107 angka kapangkhamir nilai parameternya

harus kurang dari 104 Uji Mikroba Patogen harus negatif Aflatoksin tidak

boleh lebih dari 30 bagian perjuta (bpj)

9 Penentuan Waktu Kadaluarsa (Expired Date)

Pada produk Seduhan maksimal 6 jam dan pada produk rebusan maksimal

12 jam jika ditambah pengawet perlu lakukan uji stabilitas terlebih dahulu

10 Penyimpanan

Diperlukan tempat penyimpanan yang memenuhi syarat yaitu wadah tertutup

baik terlindung dari sinar matahari tempat yang kering dan bersuhu kamar

11 Ramuan Fitofarmaka

Persyaratan Ramuan Fitofarmaka

Ramuan (komposisi) fitofarmaka hendaknya terdiri dari 1 (satu)

simplisia atau sediaan galenik Namun bila hal tersebut tidak mungkin

ramuan dapat terdiri dari beberapa simplisiasediaan galenik dengan syarat

tidak boleh melebihi 5 (lima) simplisia sediaan galenik Simplisia tersebut

sekurang-kurangnya telah diketahui khasiat dan keamanannya berdasarkan

pengalaman Penggunaan zat kimia berkhasiat (tunggalmurni) tidak

diperbolehkandilarang dalam fitofarmaka Beberapa contoh ramuan

fitofarmaka beserta komposisinya

a Diabetes Mellitus

Diabetes merupakan Adanya gangguan pada kerja hormon insulin yang

dihasilkan kelenjar pankreas Pada penderita diabetes gangguan tersebut

menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat (hyperglycemia

Formula antidiabetes

Daun Sambiloto sebanyak 5g untuk Penurun gula darah baik DM

tipe1 maupun DM tipe 2

Daun Brotowali sebanyak 5g untuk Penurun gula darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

b Hiperkolesterolemia

Merupakan lemak yang berguna sebagai bahan penyusun hormon dan

bahan membran atau dinding sel dalam tubuh Kolesterol dalam tubuh

yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah

Formula ramuan anti hiperkolesterol

Daun Jati Belanda sebanyak 5g untuk Penekan nafsu makan penekan

lipase pankreatik

Daun Kemuning sebanyak 3g untuk Penghambat kenaikan berat badan

Akar Kelembak sebanyak 5g untuk Pencahar

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hiperurisemia

Daun Kepel sebanyak 3g sebagai Antioksidan kuat Daun Kepel

mengandung Flavonoid turunan flavonol dari antioksidan yang

merupakan kemungkinan Penekan enzim xantin oksidase atau

Antiinflamasi

Daun Tempuyung sebanyak 2g untuk Diuretika lemah Urikosurik

Kayu Secang sebanyak 5g untuk Penghambat xantin Oksidasi

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hipertensi

Daun Seledri sebanyak 5g untuk Vasodilator (yang memperlebar

pembuluh darah) juga mengandung Apiin dan apigenin yang berefek

pada vasodilator

Daun Kumis kucing sebanyak 3g untuk Diuretika dan juga

mengandung Sinensetin eupatorin dsj inositol serta garam kalium

yang berefek Diuretika

Daun Pegagan sebanyak 3g untuk Penurun Tek Darah mengandung

Asiatikosida dan turunannya yang berefek menurunkan tekanan darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

c Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Merupakan Gangguan seksual lebih sering terjadi pada pria dibandingkan

pada wanita Prevalensinya 10 terjadi pada semua usia lebih dari 50

terjadi pada pria dengan usia antara 50 dan 70 tahun

Formula ramuan untuk Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Cabe Jawa dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh

Buah Krangean sebagai tonik tubuh

Adas mengandung arginine yang mencegah kemandulan memperkuat

daya hidup sperma

Purwoceng mengandung bahan aktif antara lain limoneria

dranethole asam kafeat dan anisheton Tumbuhan ini dimanfaatkan

sebagai perangsang gairah seksual serta penambah daya tahan tubuh

dan semangat

Pasak Bumi (Euricoma Longifolia) dapat meningkatkan kadar hormon

pria (testosteron)

d Gastritis Ulkus pepticum

Merupakan peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang

disebabkan oleh faktor iritasi infeksi dan pola makan

Formulasi ramuan untuk Gastritis Ulkus pepticum

Kapulaga sebagai peluruh kentut (antimasuk angin)

Sembung berkhasiat melancarkan peredaran darah peluruh kentut

(karminatif) kram perut pelega perut batuk

Burmanni cortex ( manis jangan) Untuk karminatif

Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Rimpang Temuhitam)

mengandung Minyak atsiri 2 pati damar lemak Bersifat

karminatif

e Osteoarthritis

Osteoartritis merupakan penyebab utama gangguan muskulo skeletal di

seluruh dunia Penyakit ini belum ada obatnnya hingga benar-benar

sembuh total Pengobatannya hanya mengatasi gejala dan memperbaiki

aktivitas sehari-hari (symptom modifying effect) Direkomendasikan

untuk berobat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) tetapi sering kali obat

tersebut memberikan efek samping yang cukup serius

Page 4: tugas resume fitofarmaka.docx

d Gargarisma dan Kolutorium (Obat Kumur dan Obat Cuci Mulut)

Obat kumur dan cuci mulut umumnya mengandung bahan

tanaman yang berkhasiat sebagai astringen yang dapat mengencangkan

atau melapisi selaput lendir dan tenggorokan dan tidak dimaksudkan agar

obat menjadi pelindung selaput lendir Obat kumur dan obat cuci mulut

dibuat dari sediaan infus dekok atau tingtur yang diencerkan

e Sirupi (Sirup)

Sirup adalah sediaan berupa larutan dari atau yang mengandung

sakarosa Kecuali dinyatakan lain kadar sakarosa tidak kurang dari 640

dan tidak lebih dari 660

f Tinctura (Tingtur)

Tingtur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau

perkolasi simplisia dalam pelarut yang tertera pada masing-masing

monografi Kecuali dinyatakan lain tingtur dibuat menggunakan 20 zat

khasiat dan 10 untuk zat khasiat keras

g Extracta (Ekstrak)

Ekstrak adalah sediaan kering kental atau cair dibuat dengan

penyari simplisia menurut cara yang cocok di luar pengaruh cahaya

matahari langsung Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk

5 Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas sediaan obat tradisional biasanya dilakukan di

laboratorium QC(Quality Control) Syarat untuk membangun lab QC adalah

Lab QC harus dirancang sesuai dengan operasi yang diharapkan Tersedia

ruang penyimpanan sampel baku pembanding pelarut reagen amp catatan -

catatan Menurut Reksohadiprojo 1995 Pengendalian mutu menentukan

komponen-komponen mana yang rusak dan menjaga agar bahan-bahan untuk

produksi mendatang jangan sampai rusak Pengendalian kualitas merupakan

alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila diperlukan

mempertahankan kualitas yang sudah tinggi dan mengurangi jumlah bahan

yang rusak Pengendalian Kualitas juga sering disebut standarisasi yang

meliputi bahan proses alat dan terakhir analisis

Standarisasi Bahan lebih merujuk ke MMI Standarisasi bahan terdiri

dari 3 cara antara lain fisis kimia mikrobiologis Standarisasi bahan

melalui cara fisis (organoleptis pemeriksaan mikroskopis Uji Kemurnian

Simplisia Uji Kadar Abu) cara khemiskimia (kualitatif dan kuantitatif)

Standarisasi ekstrak saat ini lebih menuju ke monografi ekstrak dan

farmakope herbal Secara fisik standarisasi ekstrak dilakukan dengan berbagai

cara antara lain organoleptis kadar abu kadar air kecepatan tuang kelarutan

dan kelengketan Standarisasi ekstrak secara kimia antara lain kualitatif

(KLT) kuantitatif (KLT-densitometri) residu pestisida residu logam berat

6 Uji mutu granul

Untuk mengetahui kualitas granul yang dihasilkan perlu dilakukan

uji kualitas granul sebagai berikut

a Indeks pengetapan yang tergantung pada penurunan volume granul atau

serbuk akibat keretakan atau getaran Semakin kecil harga indeks

pengetapan semakin baik sifat alirnya Granul atau serbuk dengan indeks

pengetapan kurang dari 20 mempunyai sifat alir yang baik

b Bulk density

Densitas massa akan mempengaruhi rasio kompresi yang berefek pada

ketebalan tablet dan juga berpengaruh pada sifat alir Partikel bentuk

bulat (sferis) mempunyai kerapatan bulk yang lebih tinggi daripada

bentuk nonsferis Granul lebih kecil dapat membentuk massa massa yang

lebih besar daripada granul berukuran besar

c Kompresibilitas

Prinsip kerja dari uji kompresibilitas sama dengan uji kompaktibilitas

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampatan campuran serbuk

selama dikempa Kompresibilitas digambarkan oleh ketebalan tablet

d Daya serap air

Disintegrasi tablet tidak dapat terjadi jika air tidak masuk tablet Faktor

yang mempengaruhi penetrasi air adalah porositas tablet dimana

tergantung kompresi dan kemampuan penyerapan air dari material yang

dipakai Air dapat berpenetrasi ke dalam pori-pori tablet karena adanya

aksi kapiler (disebut wiching) Bahan penghancur mulai berfungsi

diantaranya melalaui proses pengembangan reksi kimia maupun secara

enzimatis setelah air masuk ke dalam tablet

7 Uji Mutu Tablet

Berikut ini parameter uji mutu tablet

A Analisis fisika

Keseragaman Bobot

Keseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan salah satu dari dua

metode yaitu keseragaman bobot atau keseragaman kandungan

Persyaratan ini digunakan untuk sediaan mengandung satu zat aktif

dan sediaan mengandung dua atau lebih zat aktif

Uji Kekerasan

Uji kekerasan tablet dapat didefinisikan sebagai uji kekuatan tablet

yang mencerminkan kekuatan tablet secara keseluruhan yang diukur

dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet Tablet harus

mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan dari

berbagai goncangan mekanik pada saat pembuatan pengepakan dan

transportasi

Uji Kerapuhan (Friabilitas) Tablet

Kerapuhan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur

ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya

sewaktu pengemasan dan pengiriman

Waktu Hancur

Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk

hancur menjadi granulpartikel penyusunnya

B Analisis Kimia

Dilakukan uji penetapan kadar zat aktif atau sering disebut uji disolusi Uji

ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi

yang tertera dalam masing-masing monografi untuk sediaan tablet dan

kapsul kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet harus dikunyah

C Uji Stabilitas Sediaan

Tujuan dari uji stabilitas sediaan sendiri yaitu untuk menentukan umur

simpan dari suatu sediaan obat dan obat yang beredar tersebut stabil

dalam jangka waktu yang lama yang disimpan dalam suhu kamar

8 Parameter Uji Produk

Dilakukan harus sesuai dengan produk masing-masing contohnya pada

produk rajangan Kadar air dalam rajangan tidak boleh lebih dari 10 angka

lempeng total rajangan dengan seduhan harus kurang dari 106 dan rajangan

dengan perebusan kurang dari 107 angka kapangkhamir nilai parameternya

harus kurang dari 104 Uji Mikroba Patogen harus negatif Aflatoksin tidak

boleh lebih dari 30 bagian perjuta (bpj)

9 Penentuan Waktu Kadaluarsa (Expired Date)

Pada produk Seduhan maksimal 6 jam dan pada produk rebusan maksimal

12 jam jika ditambah pengawet perlu lakukan uji stabilitas terlebih dahulu

10 Penyimpanan

Diperlukan tempat penyimpanan yang memenuhi syarat yaitu wadah tertutup

baik terlindung dari sinar matahari tempat yang kering dan bersuhu kamar

11 Ramuan Fitofarmaka

Persyaratan Ramuan Fitofarmaka

Ramuan (komposisi) fitofarmaka hendaknya terdiri dari 1 (satu)

simplisia atau sediaan galenik Namun bila hal tersebut tidak mungkin

ramuan dapat terdiri dari beberapa simplisiasediaan galenik dengan syarat

tidak boleh melebihi 5 (lima) simplisia sediaan galenik Simplisia tersebut

sekurang-kurangnya telah diketahui khasiat dan keamanannya berdasarkan

pengalaman Penggunaan zat kimia berkhasiat (tunggalmurni) tidak

diperbolehkandilarang dalam fitofarmaka Beberapa contoh ramuan

fitofarmaka beserta komposisinya

a Diabetes Mellitus

Diabetes merupakan Adanya gangguan pada kerja hormon insulin yang

dihasilkan kelenjar pankreas Pada penderita diabetes gangguan tersebut

menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat (hyperglycemia

Formula antidiabetes

Daun Sambiloto sebanyak 5g untuk Penurun gula darah baik DM

tipe1 maupun DM tipe 2

Daun Brotowali sebanyak 5g untuk Penurun gula darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

b Hiperkolesterolemia

Merupakan lemak yang berguna sebagai bahan penyusun hormon dan

bahan membran atau dinding sel dalam tubuh Kolesterol dalam tubuh

yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah

Formula ramuan anti hiperkolesterol

Daun Jati Belanda sebanyak 5g untuk Penekan nafsu makan penekan

lipase pankreatik

Daun Kemuning sebanyak 3g untuk Penghambat kenaikan berat badan

Akar Kelembak sebanyak 5g untuk Pencahar

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hiperurisemia

Daun Kepel sebanyak 3g sebagai Antioksidan kuat Daun Kepel

mengandung Flavonoid turunan flavonol dari antioksidan yang

merupakan kemungkinan Penekan enzim xantin oksidase atau

Antiinflamasi

Daun Tempuyung sebanyak 2g untuk Diuretika lemah Urikosurik

Kayu Secang sebanyak 5g untuk Penghambat xantin Oksidasi

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hipertensi

Daun Seledri sebanyak 5g untuk Vasodilator (yang memperlebar

pembuluh darah) juga mengandung Apiin dan apigenin yang berefek

pada vasodilator

Daun Kumis kucing sebanyak 3g untuk Diuretika dan juga

mengandung Sinensetin eupatorin dsj inositol serta garam kalium

yang berefek Diuretika

Daun Pegagan sebanyak 3g untuk Penurun Tek Darah mengandung

Asiatikosida dan turunannya yang berefek menurunkan tekanan darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

c Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Merupakan Gangguan seksual lebih sering terjadi pada pria dibandingkan

pada wanita Prevalensinya 10 terjadi pada semua usia lebih dari 50

terjadi pada pria dengan usia antara 50 dan 70 tahun

Formula ramuan untuk Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Cabe Jawa dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh

Buah Krangean sebagai tonik tubuh

Adas mengandung arginine yang mencegah kemandulan memperkuat

daya hidup sperma

Purwoceng mengandung bahan aktif antara lain limoneria

dranethole asam kafeat dan anisheton Tumbuhan ini dimanfaatkan

sebagai perangsang gairah seksual serta penambah daya tahan tubuh

dan semangat

Pasak Bumi (Euricoma Longifolia) dapat meningkatkan kadar hormon

pria (testosteron)

d Gastritis Ulkus pepticum

Merupakan peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang

disebabkan oleh faktor iritasi infeksi dan pola makan

Formulasi ramuan untuk Gastritis Ulkus pepticum

Kapulaga sebagai peluruh kentut (antimasuk angin)

Sembung berkhasiat melancarkan peredaran darah peluruh kentut

(karminatif) kram perut pelega perut batuk

Burmanni cortex ( manis jangan) Untuk karminatif

Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Rimpang Temuhitam)

mengandung Minyak atsiri 2 pati damar lemak Bersifat

karminatif

e Osteoarthritis

Osteoartritis merupakan penyebab utama gangguan muskulo skeletal di

seluruh dunia Penyakit ini belum ada obatnnya hingga benar-benar

sembuh total Pengobatannya hanya mengatasi gejala dan memperbaiki

aktivitas sehari-hari (symptom modifying effect) Direkomendasikan

untuk berobat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) tetapi sering kali obat

tersebut memberikan efek samping yang cukup serius

Page 5: tugas resume fitofarmaka.docx

Standarisasi Bahan lebih merujuk ke MMI Standarisasi bahan terdiri

dari 3 cara antara lain fisis kimia mikrobiologis Standarisasi bahan

melalui cara fisis (organoleptis pemeriksaan mikroskopis Uji Kemurnian

Simplisia Uji Kadar Abu) cara khemiskimia (kualitatif dan kuantitatif)

Standarisasi ekstrak saat ini lebih menuju ke monografi ekstrak dan

farmakope herbal Secara fisik standarisasi ekstrak dilakukan dengan berbagai

cara antara lain organoleptis kadar abu kadar air kecepatan tuang kelarutan

dan kelengketan Standarisasi ekstrak secara kimia antara lain kualitatif

(KLT) kuantitatif (KLT-densitometri) residu pestisida residu logam berat

6 Uji mutu granul

Untuk mengetahui kualitas granul yang dihasilkan perlu dilakukan

uji kualitas granul sebagai berikut

a Indeks pengetapan yang tergantung pada penurunan volume granul atau

serbuk akibat keretakan atau getaran Semakin kecil harga indeks

pengetapan semakin baik sifat alirnya Granul atau serbuk dengan indeks

pengetapan kurang dari 20 mempunyai sifat alir yang baik

b Bulk density

Densitas massa akan mempengaruhi rasio kompresi yang berefek pada

ketebalan tablet dan juga berpengaruh pada sifat alir Partikel bentuk

bulat (sferis) mempunyai kerapatan bulk yang lebih tinggi daripada

bentuk nonsferis Granul lebih kecil dapat membentuk massa massa yang

lebih besar daripada granul berukuran besar

c Kompresibilitas

Prinsip kerja dari uji kompresibilitas sama dengan uji kompaktibilitas

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampatan campuran serbuk

selama dikempa Kompresibilitas digambarkan oleh ketebalan tablet

d Daya serap air

Disintegrasi tablet tidak dapat terjadi jika air tidak masuk tablet Faktor

yang mempengaruhi penetrasi air adalah porositas tablet dimana

tergantung kompresi dan kemampuan penyerapan air dari material yang

dipakai Air dapat berpenetrasi ke dalam pori-pori tablet karena adanya

aksi kapiler (disebut wiching) Bahan penghancur mulai berfungsi

diantaranya melalaui proses pengembangan reksi kimia maupun secara

enzimatis setelah air masuk ke dalam tablet

7 Uji Mutu Tablet

Berikut ini parameter uji mutu tablet

A Analisis fisika

Keseragaman Bobot

Keseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan salah satu dari dua

metode yaitu keseragaman bobot atau keseragaman kandungan

Persyaratan ini digunakan untuk sediaan mengandung satu zat aktif

dan sediaan mengandung dua atau lebih zat aktif

Uji Kekerasan

Uji kekerasan tablet dapat didefinisikan sebagai uji kekuatan tablet

yang mencerminkan kekuatan tablet secara keseluruhan yang diukur

dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet Tablet harus

mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan dari

berbagai goncangan mekanik pada saat pembuatan pengepakan dan

transportasi

Uji Kerapuhan (Friabilitas) Tablet

Kerapuhan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur

ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya

sewaktu pengemasan dan pengiriman

Waktu Hancur

Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk

hancur menjadi granulpartikel penyusunnya

B Analisis Kimia

Dilakukan uji penetapan kadar zat aktif atau sering disebut uji disolusi Uji

ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi

yang tertera dalam masing-masing monografi untuk sediaan tablet dan

kapsul kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet harus dikunyah

C Uji Stabilitas Sediaan

Tujuan dari uji stabilitas sediaan sendiri yaitu untuk menentukan umur

simpan dari suatu sediaan obat dan obat yang beredar tersebut stabil

dalam jangka waktu yang lama yang disimpan dalam suhu kamar

8 Parameter Uji Produk

Dilakukan harus sesuai dengan produk masing-masing contohnya pada

produk rajangan Kadar air dalam rajangan tidak boleh lebih dari 10 angka

lempeng total rajangan dengan seduhan harus kurang dari 106 dan rajangan

dengan perebusan kurang dari 107 angka kapangkhamir nilai parameternya

harus kurang dari 104 Uji Mikroba Patogen harus negatif Aflatoksin tidak

boleh lebih dari 30 bagian perjuta (bpj)

9 Penentuan Waktu Kadaluarsa (Expired Date)

Pada produk Seduhan maksimal 6 jam dan pada produk rebusan maksimal

12 jam jika ditambah pengawet perlu lakukan uji stabilitas terlebih dahulu

10 Penyimpanan

Diperlukan tempat penyimpanan yang memenuhi syarat yaitu wadah tertutup

baik terlindung dari sinar matahari tempat yang kering dan bersuhu kamar

11 Ramuan Fitofarmaka

Persyaratan Ramuan Fitofarmaka

Ramuan (komposisi) fitofarmaka hendaknya terdiri dari 1 (satu)

simplisia atau sediaan galenik Namun bila hal tersebut tidak mungkin

ramuan dapat terdiri dari beberapa simplisiasediaan galenik dengan syarat

tidak boleh melebihi 5 (lima) simplisia sediaan galenik Simplisia tersebut

sekurang-kurangnya telah diketahui khasiat dan keamanannya berdasarkan

pengalaman Penggunaan zat kimia berkhasiat (tunggalmurni) tidak

diperbolehkandilarang dalam fitofarmaka Beberapa contoh ramuan

fitofarmaka beserta komposisinya

a Diabetes Mellitus

Diabetes merupakan Adanya gangguan pada kerja hormon insulin yang

dihasilkan kelenjar pankreas Pada penderita diabetes gangguan tersebut

menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat (hyperglycemia

Formula antidiabetes

Daun Sambiloto sebanyak 5g untuk Penurun gula darah baik DM

tipe1 maupun DM tipe 2

Daun Brotowali sebanyak 5g untuk Penurun gula darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

b Hiperkolesterolemia

Merupakan lemak yang berguna sebagai bahan penyusun hormon dan

bahan membran atau dinding sel dalam tubuh Kolesterol dalam tubuh

yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah

Formula ramuan anti hiperkolesterol

Daun Jati Belanda sebanyak 5g untuk Penekan nafsu makan penekan

lipase pankreatik

Daun Kemuning sebanyak 3g untuk Penghambat kenaikan berat badan

Akar Kelembak sebanyak 5g untuk Pencahar

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hiperurisemia

Daun Kepel sebanyak 3g sebagai Antioksidan kuat Daun Kepel

mengandung Flavonoid turunan flavonol dari antioksidan yang

merupakan kemungkinan Penekan enzim xantin oksidase atau

Antiinflamasi

Daun Tempuyung sebanyak 2g untuk Diuretika lemah Urikosurik

Kayu Secang sebanyak 5g untuk Penghambat xantin Oksidasi

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hipertensi

Daun Seledri sebanyak 5g untuk Vasodilator (yang memperlebar

pembuluh darah) juga mengandung Apiin dan apigenin yang berefek

pada vasodilator

Daun Kumis kucing sebanyak 3g untuk Diuretika dan juga

mengandung Sinensetin eupatorin dsj inositol serta garam kalium

yang berefek Diuretika

Daun Pegagan sebanyak 3g untuk Penurun Tek Darah mengandung

Asiatikosida dan turunannya yang berefek menurunkan tekanan darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

c Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Merupakan Gangguan seksual lebih sering terjadi pada pria dibandingkan

pada wanita Prevalensinya 10 terjadi pada semua usia lebih dari 50

terjadi pada pria dengan usia antara 50 dan 70 tahun

Formula ramuan untuk Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Cabe Jawa dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh

Buah Krangean sebagai tonik tubuh

Adas mengandung arginine yang mencegah kemandulan memperkuat

daya hidup sperma

Purwoceng mengandung bahan aktif antara lain limoneria

dranethole asam kafeat dan anisheton Tumbuhan ini dimanfaatkan

sebagai perangsang gairah seksual serta penambah daya tahan tubuh

dan semangat

Pasak Bumi (Euricoma Longifolia) dapat meningkatkan kadar hormon

pria (testosteron)

d Gastritis Ulkus pepticum

Merupakan peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang

disebabkan oleh faktor iritasi infeksi dan pola makan

Formulasi ramuan untuk Gastritis Ulkus pepticum

Kapulaga sebagai peluruh kentut (antimasuk angin)

Sembung berkhasiat melancarkan peredaran darah peluruh kentut

(karminatif) kram perut pelega perut batuk

Burmanni cortex ( manis jangan) Untuk karminatif

Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Rimpang Temuhitam)

mengandung Minyak atsiri 2 pati damar lemak Bersifat

karminatif

e Osteoarthritis

Osteoartritis merupakan penyebab utama gangguan muskulo skeletal di

seluruh dunia Penyakit ini belum ada obatnnya hingga benar-benar

sembuh total Pengobatannya hanya mengatasi gejala dan memperbaiki

aktivitas sehari-hari (symptom modifying effect) Direkomendasikan

untuk berobat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) tetapi sering kali obat

tersebut memberikan efek samping yang cukup serius

Page 6: tugas resume fitofarmaka.docx

dipakai Air dapat berpenetrasi ke dalam pori-pori tablet karena adanya

aksi kapiler (disebut wiching) Bahan penghancur mulai berfungsi

diantaranya melalaui proses pengembangan reksi kimia maupun secara

enzimatis setelah air masuk ke dalam tablet

7 Uji Mutu Tablet

Berikut ini parameter uji mutu tablet

A Analisis fisika

Keseragaman Bobot

Keseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan salah satu dari dua

metode yaitu keseragaman bobot atau keseragaman kandungan

Persyaratan ini digunakan untuk sediaan mengandung satu zat aktif

dan sediaan mengandung dua atau lebih zat aktif

Uji Kekerasan

Uji kekerasan tablet dapat didefinisikan sebagai uji kekuatan tablet

yang mencerminkan kekuatan tablet secara keseluruhan yang diukur

dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet Tablet harus

mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan dari

berbagai goncangan mekanik pada saat pembuatan pengepakan dan

transportasi

Uji Kerapuhan (Friabilitas) Tablet

Kerapuhan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur

ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya

sewaktu pengemasan dan pengiriman

Waktu Hancur

Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk

hancur menjadi granulpartikel penyusunnya

B Analisis Kimia

Dilakukan uji penetapan kadar zat aktif atau sering disebut uji disolusi Uji

ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi

yang tertera dalam masing-masing monografi untuk sediaan tablet dan

kapsul kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet harus dikunyah

C Uji Stabilitas Sediaan

Tujuan dari uji stabilitas sediaan sendiri yaitu untuk menentukan umur

simpan dari suatu sediaan obat dan obat yang beredar tersebut stabil

dalam jangka waktu yang lama yang disimpan dalam suhu kamar

8 Parameter Uji Produk

Dilakukan harus sesuai dengan produk masing-masing contohnya pada

produk rajangan Kadar air dalam rajangan tidak boleh lebih dari 10 angka

lempeng total rajangan dengan seduhan harus kurang dari 106 dan rajangan

dengan perebusan kurang dari 107 angka kapangkhamir nilai parameternya

harus kurang dari 104 Uji Mikroba Patogen harus negatif Aflatoksin tidak

boleh lebih dari 30 bagian perjuta (bpj)

9 Penentuan Waktu Kadaluarsa (Expired Date)

Pada produk Seduhan maksimal 6 jam dan pada produk rebusan maksimal

12 jam jika ditambah pengawet perlu lakukan uji stabilitas terlebih dahulu

10 Penyimpanan

Diperlukan tempat penyimpanan yang memenuhi syarat yaitu wadah tertutup

baik terlindung dari sinar matahari tempat yang kering dan bersuhu kamar

11 Ramuan Fitofarmaka

Persyaratan Ramuan Fitofarmaka

Ramuan (komposisi) fitofarmaka hendaknya terdiri dari 1 (satu)

simplisia atau sediaan galenik Namun bila hal tersebut tidak mungkin

ramuan dapat terdiri dari beberapa simplisiasediaan galenik dengan syarat

tidak boleh melebihi 5 (lima) simplisia sediaan galenik Simplisia tersebut

sekurang-kurangnya telah diketahui khasiat dan keamanannya berdasarkan

pengalaman Penggunaan zat kimia berkhasiat (tunggalmurni) tidak

diperbolehkandilarang dalam fitofarmaka Beberapa contoh ramuan

fitofarmaka beserta komposisinya

a Diabetes Mellitus

Diabetes merupakan Adanya gangguan pada kerja hormon insulin yang

dihasilkan kelenjar pankreas Pada penderita diabetes gangguan tersebut

menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat (hyperglycemia

Formula antidiabetes

Daun Sambiloto sebanyak 5g untuk Penurun gula darah baik DM

tipe1 maupun DM tipe 2

Daun Brotowali sebanyak 5g untuk Penurun gula darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

b Hiperkolesterolemia

Merupakan lemak yang berguna sebagai bahan penyusun hormon dan

bahan membran atau dinding sel dalam tubuh Kolesterol dalam tubuh

yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah

Formula ramuan anti hiperkolesterol

Daun Jati Belanda sebanyak 5g untuk Penekan nafsu makan penekan

lipase pankreatik

Daun Kemuning sebanyak 3g untuk Penghambat kenaikan berat badan

Akar Kelembak sebanyak 5g untuk Pencahar

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hiperurisemia

Daun Kepel sebanyak 3g sebagai Antioksidan kuat Daun Kepel

mengandung Flavonoid turunan flavonol dari antioksidan yang

merupakan kemungkinan Penekan enzim xantin oksidase atau

Antiinflamasi

Daun Tempuyung sebanyak 2g untuk Diuretika lemah Urikosurik

Kayu Secang sebanyak 5g untuk Penghambat xantin Oksidasi

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hipertensi

Daun Seledri sebanyak 5g untuk Vasodilator (yang memperlebar

pembuluh darah) juga mengandung Apiin dan apigenin yang berefek

pada vasodilator

Daun Kumis kucing sebanyak 3g untuk Diuretika dan juga

mengandung Sinensetin eupatorin dsj inositol serta garam kalium

yang berefek Diuretika

Daun Pegagan sebanyak 3g untuk Penurun Tek Darah mengandung

Asiatikosida dan turunannya yang berefek menurunkan tekanan darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

c Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Merupakan Gangguan seksual lebih sering terjadi pada pria dibandingkan

pada wanita Prevalensinya 10 terjadi pada semua usia lebih dari 50

terjadi pada pria dengan usia antara 50 dan 70 tahun

Formula ramuan untuk Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Cabe Jawa dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh

Buah Krangean sebagai tonik tubuh

Adas mengandung arginine yang mencegah kemandulan memperkuat

daya hidup sperma

Purwoceng mengandung bahan aktif antara lain limoneria

dranethole asam kafeat dan anisheton Tumbuhan ini dimanfaatkan

sebagai perangsang gairah seksual serta penambah daya tahan tubuh

dan semangat

Pasak Bumi (Euricoma Longifolia) dapat meningkatkan kadar hormon

pria (testosteron)

d Gastritis Ulkus pepticum

Merupakan peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang

disebabkan oleh faktor iritasi infeksi dan pola makan

Formulasi ramuan untuk Gastritis Ulkus pepticum

Kapulaga sebagai peluruh kentut (antimasuk angin)

Sembung berkhasiat melancarkan peredaran darah peluruh kentut

(karminatif) kram perut pelega perut batuk

Burmanni cortex ( manis jangan) Untuk karminatif

Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Rimpang Temuhitam)

mengandung Minyak atsiri 2 pati damar lemak Bersifat

karminatif

e Osteoarthritis

Osteoartritis merupakan penyebab utama gangguan muskulo skeletal di

seluruh dunia Penyakit ini belum ada obatnnya hingga benar-benar

sembuh total Pengobatannya hanya mengatasi gejala dan memperbaiki

aktivitas sehari-hari (symptom modifying effect) Direkomendasikan

untuk berobat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) tetapi sering kali obat

tersebut memberikan efek samping yang cukup serius

Page 7: tugas resume fitofarmaka.docx

C Uji Stabilitas Sediaan

Tujuan dari uji stabilitas sediaan sendiri yaitu untuk menentukan umur

simpan dari suatu sediaan obat dan obat yang beredar tersebut stabil

dalam jangka waktu yang lama yang disimpan dalam suhu kamar

8 Parameter Uji Produk

Dilakukan harus sesuai dengan produk masing-masing contohnya pada

produk rajangan Kadar air dalam rajangan tidak boleh lebih dari 10 angka

lempeng total rajangan dengan seduhan harus kurang dari 106 dan rajangan

dengan perebusan kurang dari 107 angka kapangkhamir nilai parameternya

harus kurang dari 104 Uji Mikroba Patogen harus negatif Aflatoksin tidak

boleh lebih dari 30 bagian perjuta (bpj)

9 Penentuan Waktu Kadaluarsa (Expired Date)

Pada produk Seduhan maksimal 6 jam dan pada produk rebusan maksimal

12 jam jika ditambah pengawet perlu lakukan uji stabilitas terlebih dahulu

10 Penyimpanan

Diperlukan tempat penyimpanan yang memenuhi syarat yaitu wadah tertutup

baik terlindung dari sinar matahari tempat yang kering dan bersuhu kamar

11 Ramuan Fitofarmaka

Persyaratan Ramuan Fitofarmaka

Ramuan (komposisi) fitofarmaka hendaknya terdiri dari 1 (satu)

simplisia atau sediaan galenik Namun bila hal tersebut tidak mungkin

ramuan dapat terdiri dari beberapa simplisiasediaan galenik dengan syarat

tidak boleh melebihi 5 (lima) simplisia sediaan galenik Simplisia tersebut

sekurang-kurangnya telah diketahui khasiat dan keamanannya berdasarkan

pengalaman Penggunaan zat kimia berkhasiat (tunggalmurni) tidak

diperbolehkandilarang dalam fitofarmaka Beberapa contoh ramuan

fitofarmaka beserta komposisinya

a Diabetes Mellitus

Diabetes merupakan Adanya gangguan pada kerja hormon insulin yang

dihasilkan kelenjar pankreas Pada penderita diabetes gangguan tersebut

menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat (hyperglycemia

Formula antidiabetes

Daun Sambiloto sebanyak 5g untuk Penurun gula darah baik DM

tipe1 maupun DM tipe 2

Daun Brotowali sebanyak 5g untuk Penurun gula darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

b Hiperkolesterolemia

Merupakan lemak yang berguna sebagai bahan penyusun hormon dan

bahan membran atau dinding sel dalam tubuh Kolesterol dalam tubuh

yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah

Formula ramuan anti hiperkolesterol

Daun Jati Belanda sebanyak 5g untuk Penekan nafsu makan penekan

lipase pankreatik

Daun Kemuning sebanyak 3g untuk Penghambat kenaikan berat badan

Akar Kelembak sebanyak 5g untuk Pencahar

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hiperurisemia

Daun Kepel sebanyak 3g sebagai Antioksidan kuat Daun Kepel

mengandung Flavonoid turunan flavonol dari antioksidan yang

merupakan kemungkinan Penekan enzim xantin oksidase atau

Antiinflamasi

Daun Tempuyung sebanyak 2g untuk Diuretika lemah Urikosurik

Kayu Secang sebanyak 5g untuk Penghambat xantin Oksidasi

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hipertensi

Daun Seledri sebanyak 5g untuk Vasodilator (yang memperlebar

pembuluh darah) juga mengandung Apiin dan apigenin yang berefek

pada vasodilator

Daun Kumis kucing sebanyak 3g untuk Diuretika dan juga

mengandung Sinensetin eupatorin dsj inositol serta garam kalium

yang berefek Diuretika

Daun Pegagan sebanyak 3g untuk Penurun Tek Darah mengandung

Asiatikosida dan turunannya yang berefek menurunkan tekanan darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

c Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Merupakan Gangguan seksual lebih sering terjadi pada pria dibandingkan

pada wanita Prevalensinya 10 terjadi pada semua usia lebih dari 50

terjadi pada pria dengan usia antara 50 dan 70 tahun

Formula ramuan untuk Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Cabe Jawa dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh

Buah Krangean sebagai tonik tubuh

Adas mengandung arginine yang mencegah kemandulan memperkuat

daya hidup sperma

Purwoceng mengandung bahan aktif antara lain limoneria

dranethole asam kafeat dan anisheton Tumbuhan ini dimanfaatkan

sebagai perangsang gairah seksual serta penambah daya tahan tubuh

dan semangat

Pasak Bumi (Euricoma Longifolia) dapat meningkatkan kadar hormon

pria (testosteron)

d Gastritis Ulkus pepticum

Merupakan peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang

disebabkan oleh faktor iritasi infeksi dan pola makan

Formulasi ramuan untuk Gastritis Ulkus pepticum

Kapulaga sebagai peluruh kentut (antimasuk angin)

Sembung berkhasiat melancarkan peredaran darah peluruh kentut

(karminatif) kram perut pelega perut batuk

Burmanni cortex ( manis jangan) Untuk karminatif

Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Rimpang Temuhitam)

mengandung Minyak atsiri 2 pati damar lemak Bersifat

karminatif

e Osteoarthritis

Osteoartritis merupakan penyebab utama gangguan muskulo skeletal di

seluruh dunia Penyakit ini belum ada obatnnya hingga benar-benar

sembuh total Pengobatannya hanya mengatasi gejala dan memperbaiki

aktivitas sehari-hari (symptom modifying effect) Direkomendasikan

untuk berobat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) tetapi sering kali obat

tersebut memberikan efek samping yang cukup serius

Page 8: tugas resume fitofarmaka.docx

Formula antidiabetes

Daun Sambiloto sebanyak 5g untuk Penurun gula darah baik DM

tipe1 maupun DM tipe 2

Daun Brotowali sebanyak 5g untuk Penurun gula darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

b Hiperkolesterolemia

Merupakan lemak yang berguna sebagai bahan penyusun hormon dan

bahan membran atau dinding sel dalam tubuh Kolesterol dalam tubuh

yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah

Formula ramuan anti hiperkolesterol

Daun Jati Belanda sebanyak 5g untuk Penekan nafsu makan penekan

lipase pankreatik

Daun Kemuning sebanyak 3g untuk Penghambat kenaikan berat badan

Akar Kelembak sebanyak 5g untuk Pencahar

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hiperurisemia

Daun Kepel sebanyak 3g sebagai Antioksidan kuat Daun Kepel

mengandung Flavonoid turunan flavonol dari antioksidan yang

merupakan kemungkinan Penekan enzim xantin oksidase atau

Antiinflamasi

Daun Tempuyung sebanyak 2g untuk Diuretika lemah Urikosurik

Kayu Secang sebanyak 5g untuk Penghambat xantin Oksidasi

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hipertensi

Daun Seledri sebanyak 5g untuk Vasodilator (yang memperlebar

pembuluh darah) juga mengandung Apiin dan apigenin yang berefek

pada vasodilator

Daun Kumis kucing sebanyak 3g untuk Diuretika dan juga

mengandung Sinensetin eupatorin dsj inositol serta garam kalium

yang berefek Diuretika

Daun Pegagan sebanyak 3g untuk Penurun Tek Darah mengandung

Asiatikosida dan turunannya yang berefek menurunkan tekanan darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

c Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Merupakan Gangguan seksual lebih sering terjadi pada pria dibandingkan

pada wanita Prevalensinya 10 terjadi pada semua usia lebih dari 50

terjadi pada pria dengan usia antara 50 dan 70 tahun

Formula ramuan untuk Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Cabe Jawa dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh

Buah Krangean sebagai tonik tubuh

Adas mengandung arginine yang mencegah kemandulan memperkuat

daya hidup sperma

Purwoceng mengandung bahan aktif antara lain limoneria

dranethole asam kafeat dan anisheton Tumbuhan ini dimanfaatkan

sebagai perangsang gairah seksual serta penambah daya tahan tubuh

dan semangat

Pasak Bumi (Euricoma Longifolia) dapat meningkatkan kadar hormon

pria (testosteron)

d Gastritis Ulkus pepticum

Merupakan peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang

disebabkan oleh faktor iritasi infeksi dan pola makan

Formulasi ramuan untuk Gastritis Ulkus pepticum

Kapulaga sebagai peluruh kentut (antimasuk angin)

Sembung berkhasiat melancarkan peredaran darah peluruh kentut

(karminatif) kram perut pelega perut batuk

Burmanni cortex ( manis jangan) Untuk karminatif

Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Rimpang Temuhitam)

mengandung Minyak atsiri 2 pati damar lemak Bersifat

karminatif

e Osteoarthritis

Osteoartritis merupakan penyebab utama gangguan muskulo skeletal di

seluruh dunia Penyakit ini belum ada obatnnya hingga benar-benar

sembuh total Pengobatannya hanya mengatasi gejala dan memperbaiki

aktivitas sehari-hari (symptom modifying effect) Direkomendasikan

untuk berobat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) tetapi sering kali obat

tersebut memberikan efek samping yang cukup serius

Page 9: tugas resume fitofarmaka.docx

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

Formula ramuan anti hipertensi

Daun Seledri sebanyak 5g untuk Vasodilator (yang memperlebar

pembuluh darah) juga mengandung Apiin dan apigenin yang berefek

pada vasodilator

Daun Kumis kucing sebanyak 3g untuk Diuretika dan juga

mengandung Sinensetin eupatorin dsj inositol serta garam kalium

yang berefek Diuretika

Daun Pegagan sebanyak 3g untuk Penurun Tek Darah mengandung

Asiatikosida dan turunannya yang berefek menurunkan tekanan darah

Daun Meniran sebanyak 3g untuk Penambah daya tahan

Rimpang Temulawak sebanyak 3g untuk Penyegar badan

Rimpang Kunyit sebanyak 3g untuk Pelancar pencernaan amp

Pengurang rasa sakit

c Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Merupakan Gangguan seksual lebih sering terjadi pada pria dibandingkan

pada wanita Prevalensinya 10 terjadi pada semua usia lebih dari 50

terjadi pada pria dengan usia antara 50 dan 70 tahun

Formula ramuan untuk Infertilitas amp Sexual Dysfunction

Cabe Jawa dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh

Buah Krangean sebagai tonik tubuh

Adas mengandung arginine yang mencegah kemandulan memperkuat

daya hidup sperma

Purwoceng mengandung bahan aktif antara lain limoneria

dranethole asam kafeat dan anisheton Tumbuhan ini dimanfaatkan

sebagai perangsang gairah seksual serta penambah daya tahan tubuh

dan semangat

Pasak Bumi (Euricoma Longifolia) dapat meningkatkan kadar hormon

pria (testosteron)

d Gastritis Ulkus pepticum

Merupakan peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang

disebabkan oleh faktor iritasi infeksi dan pola makan

Formulasi ramuan untuk Gastritis Ulkus pepticum

Kapulaga sebagai peluruh kentut (antimasuk angin)

Sembung berkhasiat melancarkan peredaran darah peluruh kentut

(karminatif) kram perut pelega perut batuk

Burmanni cortex ( manis jangan) Untuk karminatif

Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Rimpang Temuhitam)

mengandung Minyak atsiri 2 pati damar lemak Bersifat

karminatif

e Osteoarthritis

Osteoartritis merupakan penyebab utama gangguan muskulo skeletal di

seluruh dunia Penyakit ini belum ada obatnnya hingga benar-benar

sembuh total Pengobatannya hanya mengatasi gejala dan memperbaiki

aktivitas sehari-hari (symptom modifying effect) Direkomendasikan

untuk berobat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) tetapi sering kali obat

tersebut memberikan efek samping yang cukup serius

Page 10: tugas resume fitofarmaka.docx

Merupakan peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang

disebabkan oleh faktor iritasi infeksi dan pola makan

Formulasi ramuan untuk Gastritis Ulkus pepticum

Kapulaga sebagai peluruh kentut (antimasuk angin)

Sembung berkhasiat melancarkan peredaran darah peluruh kentut

(karminatif) kram perut pelega perut batuk

Burmanni cortex ( manis jangan) Untuk karminatif

Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Rimpang Temuhitam)

mengandung Minyak atsiri 2 pati damar lemak Bersifat

karminatif

e Osteoarthritis

Osteoartritis merupakan penyebab utama gangguan muskulo skeletal di

seluruh dunia Penyakit ini belum ada obatnnya hingga benar-benar

sembuh total Pengobatannya hanya mengatasi gejala dan memperbaiki

aktivitas sehari-hari (symptom modifying effect) Direkomendasikan

untuk berobat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) tetapi sering kali obat

tersebut memberikan efek samping yang cukup serius

Page 11: tugas resume fitofarmaka.docx