Tugas Resume M.yudha Kurniawan(1204108010078)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Resume Jurnal

Citation preview

  • Nama : M. Yudha Kurniawan

    Nim : 1204108010078

    Batubara & Pemanfaatannya (A)

    Energy Policy

    Chinas farewelltocoal:Aforecastofcoalconsumptionthrough2020 YuHao, Zong-YongZhang ,

    HuaLiao , Yi-MingWei

    Resume

    Sejak 30 tahun terakhir konsumsi batubara di china telah meningkat dengan sangat pesat.

    Sejak akhir tahun 1970-an batubara telah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi china

    dengan pesat. Namun, ketergantungan china yang tinggi terhadap batubara dan pertumbuhan

    yang cepat juga menimbulkan beberapa masalah :

    - Masalah pertama akibat dari konsumsi batubara china adalah polusi udara yang

    semakin serius. Semakin banyak insiden polusi berbahaya dalam beberapa tahun

    terakhir yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan warga dan mengghambay

    pertumbuhan berkelanjutan china.

    - Masalah kedua adalah emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh pembakaran

    batubara. Sejak tahun 1990, emisi CO2 china telah tumbuh pada kecepatan yang luar

    biasa. Saat ini sebagai emitor gas rumah kaca terbesar di dunia, China menyumbang

    sekitar 25 persen dari emisi CO2 global. Mengingat bahwa perubahan iklim telah

    menjadi ancaman global, Beijing telah menghadapi tekanan dari masyarakat

    internasional untuk menahan emisi CO2.

    - Masalah ketiga, China semakin tergantung pada pasokan batubara dan energi yang

    diimpor. Meskipun China menghasilkan batubara paling banyak di dunia, China telah

    menjadi net imprtor batubara sejak tahun 2007, dan jumlah impor meingkat pesat.

    Pada tahun 2013 impor bersih China adalah sekitar 320 juta ton.

    China telah mengakui masalah ini dan telah melakukan upaya mengontrol konsumsi

    batubara. China berjanji untuk mengurangi emisi CO2 dan meningkatkan penggunaan bahan

    bakar non-fosil dalam konsumsi energi primer sekitar 20 persen pada tahun 2030.

    Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi China telah dipengaruhi oleh

    peningkatan konsumsi batubara. Menurut China Energy Statistical Yearbook, konsumsi

    batubara telah dipercepat sejak pertengahan 1990-an, dan tingkat pertumbuhan tahunan rata-

  • rata konsumsi batubara di Cina setinggi 10 persen (China Energy Statistical Yearbook, 2002-

    2006) saat ini konsumsi batu bara China mencapai sekitar 50% dari tingkat dunia

    Dalam peningkatan penggunaan batubara, indikator ekonomi dan sosia juga dilibatkan

    berikut penjelasan indikatornya:

    - GDP per kapita (berada pada harga konstan 1978). GDP dan istilah lainnya diperkenalkan

    untuk menunjukkan hubungan yang memungkinkan untuk adanya titik perubahan pada EKC

    (Environmental Kuznets Curve) dengan bentuk kurva U terbalik.

    - Rasio dari kehadiran industri sekunder yang meningkat dramatis di Cina memberikan

    penambahan nilai GDP. Banyak peneliti yang mengungkapkan bahwa konsumsi batubara

    terbanyak terserap oleh industri sekunder khusunya di Cina. Rasio tersebut berada diatas 40%

    dari tahun 2000-2012 (China Statistical Yearbook 2014)

    - Tingkat Urbanisasi. Secara umum, penduduk di daerah tujuan urbanisasi cenderung untuk

    menggunakan barang prodak industry dan banyak kota di Cina yang masih menggunakan

    batubara untuk kebutuhan penghangat. Tingkat urbanisasi yang tinggi dapat memicu

    peningkatan permintaan penggunaan batubara.

    - Pasar bebas. Pasar bebas memberikan dampak penting pada pertumbuhan ekonomi Cina

    khusunya dalam indicator GDP. Dalam satu dekade ini pencapaian dalam WTO di tahun

    2000, rata-rata perdagangan luar negeri Cina (jumlah volume ekspor dan impor) tumbuh

    17,78%. Perdagangan luar negeri ini berhubungan dengan penggunaan energy batubara Cina

    dan pertumbuhan ekonominya.

    Perhitungan sederhana mensugesti bahwa penggunaan batubara di Cina meningkat pada

    tingkat percepatan yang lambat di bawah patokan skenario awal. Tingkat pertumbuhan

    penggunaan batubara tahunan menurun 16,9% dari tahun 1995-2012 sampai sekitar 2,7% dari

    tahun 2013-2020. Selain itu, untuk periode tahun 2018-2020, proyeksi penggunaan batubara

    akan meningkat secara tipis dengan tingkat pertumbuhan tahunan 1,1%.

    Sehingga kesimpulannya, penggunaan batubara Cina terus meningkat sampai tahun 2020

    (ketika konsumsi batubara mencapai 4,426 miliar ton metrik). Tetapi tingkat pertumbuhan

    penggunaannya menurun seiring berjalannya waktu. Hanya dibawah pertumbuhan skenario

    yang cepat proyeksi penggunaan batubara mencapai puncaknya pada tahun 2020. Jadi,

  • meskipun Cina akan menggunakan batubara dalam jumlah yang besar, tidak butuh waktu

    yang lama bagi Cina untuk meninggalkan penggunaan batubara sebagai sumber energinya.

    Untuk di Indonesia sendiri, berdasarkan rekam jejak yang dilakukan oleh Tekmira,

    penggunaan batubara dari tahun 1998-2005 terus meningkat yang dijelaskan dalam tabel 1.

    Tabel 1. Pengunaan batubara menurut jenis industri di Indonesia tahun 1998-2005

    Produksi batubara nasional terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Pada

    tahun 1992 tercatat sebesar 22,951 juta ton, naik menjadi 151,594 juta ton pada tahun 2005,

    atau naik ratarata 15,68 % per tahun. Jika diasumsikan proyeksi untuk tahun-tahun

    mendatang mengikuti kecenderungan tersebut di atas, maka kondisi pada tahun 2025,

    produksi akan meningkat menjadi sekitar 628 juta ton.

    Di proyeksikan tahun 2025 kebutuhan batubara dalam negeri akan mencapai 191,130 juta

    ton. Sedangkan dari trend ekspor batubara yang peningkatannya sangat signifikan sekitar

    16% pertahun maka pada tahun 2025 diproyeksikan akan mencapai 438 juta ton. Kondisi

    tersebut tidak diharapkan karena tidak sejalan dengan rencana pengembangan batubara di

    Indonesia. Untuk tahun 2025 jumlah rencana produksi 318 juta ton untuk memenuhi

    kebutuhan negeri sebesar 214 juta ton dan untuk memenuhi permintaan luar negeri sebesar

    104 miliar ton.

  • Gambar 1. Proyeksi produksi, penjualan dalam negeri dan luar negeri batubara indonesia tahun

    2006-2025

    Dari proyeksi tersebut didapatkan bahwa penggunaan batubara dalam negeri yang akan

    dibutuhkan pada tahun 2020 adalah sebesar 135 juta ton. Ini masih jauh berbeda dengan

    penggunaan batubara di Cina yang diproyeksikan pada tahun 2020 sebesar 4,43 miliar ton.

    Sehingga, proyeksi pada tahun 2020 penggunaan batubara di Indonesia berbeda jauh sebesar

    96,95% dengan penggunaan batubara di Cina.