16
Daftar isi Cover I ............................................. I Anggota Kelompok .................................. II Kata Pengantar ................................... III Daftar Isi ....................................... 1 BAB 1 (Pendahuluan) .............................. 2 1.1. Tujuan .................................. 2 1.2. Manfaat .................................. 2 BAB 2 (Isi) ...................................... 3 2.1. Sejarah .................................. 3 ...............................................2.2. Sinopsis ......................................... 3 2.3. Watak .................................... 5 2.5. Gerak .................................... 5 2.6. Iringan .................................. 6 2.7. Tata Rias ................................ 7 2.8. Tata Busana .............................. 9 2.9. Tata Cara ................................ 11 2.10. Pola Lantai ............................. 11 BAB 3 (Kesimpulan) ............................... 3.1. Kritik dan Saran ......................... 3.2. Lembar Foto-Foto ......................... 3.3. Lembar Penilaian ......................... 3.4. Lembar Pertanyaan BAB 4 (Penutup) .................................. 4.1. Daftar Pustaka ........................... 1 | Upacara Pernikahan Adat Sunda

Tugas Seni

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pernikahan Adat Sunda

Citation preview

Daftar isi

Cover I IAnggota Kelompok IIKata Pengantar IIIDaftar Isi 1BAB 1 (Pendahuluan) 21.1. Tujuan 21.2. Manfaat 2BAB 2 (Isi) 32.1. Sejarah 3 2.2. Sinopsis 32.3. Watak 52.5. Gerak 52.6. Iringan 62.7. Tata Rias 72.8. Tata Busana 92.9. Tata Cara 112.10. Pola Lantai 11BAB 3 (Kesimpulan) 3.1. Kritik dan Saran 3.2. Lembar Foto-Foto 3.3. Lembar Penilaian 3.4. Lembar PertanyaanBAB 4 (Penutup) 4.1. Daftar Pustaka

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjujung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat sunda, ramah tamah (someah ), murah senyum lemah lembut dan sangat menghormati orang tua. Itulah cermin budaya dan kultur masyarakat sunda. Di dalam bahasa Sunda diajarkan bagaimana menggunakan bahasa halus untuk orang tua.

Pernikahan adat Sunda saat ini lebih disederhanakan, sebagai akibat percampuran dengan ketentuansyariat Islam dan nilai-nilai "keparaktisan" dimana "sang penganten" ingin lebih sederhana dan tidakbertele-tele.

A.1. Tujuan

Adapun tujuan penulis mengangkat Upacara Perkawinan Adat Sunda sebagai tema makalah adalah sebagai berikut:1. Untuk memperkenalkan Upacara Perkawinan agar dapat dilestarikan, khususnya perkawinan adat Sunda.2. Untuk mengetahui tujuan, alasan, dan tahap-tahap pelaksanaan dalam Upacara Perkawinan Adat Sunda.3. Untuk menambah wawasan pembaca dan juga penulis tentang Upacara Perkawinan Adat Sunda. 4. Melengkapi persyaratan untuk memenuhi tugas kelompok kesenian.

A.2. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini yaknu sebagai berikut:

1. Mengenal lebih jelas tradisi di Indonesia2. Mengetahui bahwa kebudayaan Indonesia beraneka ragam3. Menanamkan kesadaran untuk melestarikan budaya Indonesia4. Memberikan pengetahuan yang lebih lengkap tentang pernikahan adat sunda5. Dapat mengambil nilai-nilai moral dan nilai kehidupan yang terkandung dalam tradisi tersebut.

BAB IIISI BAHASAN

2.1. Sejarah

Pernikahan adat Sunda saat ini lebih disederhanakan, sebagai akibat percampuran dengan ketentuan syariat Islam dan nilai-nilai "keparaktisan" dimana "sang penganten" ingin lebih sederhana dan tidak bertele-tele.Di dalam prosesi pernikahan adat sunda, ada beberapa ritual yang harus di jalani knanya karena, dalam pernikahan atau perkawinan adat sunda, memiliki arti yang sakral, baik penghormatan kepada Tuhan sang pencipta maupun kepada orang tua. Perlu diingat bahwa rangkaian di bawah ini dilakukan setelah kedua mempelai dinyatakan resmi sebagai suami istri. Bagi banyak orang Sunda, tahap-tahap proses adat pernikahan wajib dilakukan. Tahapan prosesi pernikahan adat sunda cukup banyak.

2.2. Sinopsis

Berikut ini adalah diantaranya proses pernikahan adat sunda, dari mulai sebelum pernikahansampai kepada proses pernikahan:

1.NEUNDEUNOMONG

Tahapan Nendeun Omong adalah pembicaraan orang tua kedua pihak atau siapapun yangdipercaya jadi utusan pihak pria yang punya rencana mempersunting seorang gadis. Orang tuaatau sang utusan datang bersilaturahmi dan menyimpan pesan bahwa kelak sang gadis akandilamar. Sebelumnya memang orang tua masing-masing sudah membuat kesepakatan untukmenjodohkan atau laki-laki dan perempuannya sudah sepakat untuk mengikat janji dalam suatuikatan pernikahan, maka selanjutnya orang tua pria datang sendiri atau menyuruh orang kerumah sang gadis untuk menyampaikan niat. Intinya, neundeun omong (titip ucap, menaruhperkataan atau menyimpan janji) yang menginginkan sang gadis agar menjadi menantunya.Dalam hal ini, orang tua atau utusan memerlukankepandaian berbicara dan berbahasa, penuhkeramahan.

2. LAMARAN

Tahap melamar atau meminang ini sebagai tindak lanjut dari tahap pertama. Proses ini dilakukan orang tua calon pengantin dan keluarga dekat. Hampir mirip dengan yang pertama, bedanya dalam lamaran, orang tua laki-laki biasanya mendatangi calon besannya dengan membawa makanan atau bingkisan seadanya, membawa lamareun sebagai simbol pengikat (pameungkeut), bisa berupa uang, seperangkat pakaian, semacam cincin pertunangan, sirih pinang komplit dan lainnya, sebagai tali pengikat kepada calon pengantin perempuannya.Selanjutnya, kedua pihak mulai membicarakan waktu dan hari yang baikuntuk melangsungkanpernikahan.

3. TUNANGAN

Tahap ini adalah prosesi patuker beubeur tameuh, yaitu dilakukan penyerahan ikatpinggangwarna pelangi atau polos kepada si gadis.

4. SESERAHAN

Tahap Seserahan (3 7 hari sebelum pernikahan). Calon pengantin pria membawa uang, pakaian, perabot rumah tangga, perabot dapur, makanan, dan lain-lain.

5. NGEUYEUK SEUREUH

Ngeuyeuk seureuh (opsional, jika ngeuyeuk seureuh tidak dilakukan, maka seserahan dilaksanakan sesaat sebelum akad nikah). Ngeuyeuk seureuh prosesinya di antaranya :1. Dipimpin Pengeuyeuk.2. Pengeuyek mewejang kedua calon pengantin agar meminta ijin dan doa restu kepada keduaorang tua serta memberikan nasehat melalui lambang-lambang atau benda yang disediakanberupa parawanten, pangradinan dan sebagainya.3. Diiringi lagu kidung oleh Pangeuyeuk4. Disawer beras, agar hidup sejahtera.5. dikeprak dengan sapu lidi disertai nasehat agar memupuk kasih sayang dan giat bekerja.6. Membuka kain putih penutup pengeuyeuk. Melambangkan rumah tangga yang akan dibinamasih bersih dan belum ternoda.7. Membelah mayang jambe dan buah pinang (oleh calon pengantin pria). Bermakna agarkeduanya saling mengasihi dan dapat menyesuaikan diri.8. Menumbukkan alu ke dalam lumpang sebanyak tiga kali (oleh calon pengantin pria).

6. NYIEUN LUNGKUN

Tahap Nyieun Lungkun. Dua lembar sirih bertangkai saling dihadapkan. Digulung menjadi satumemanjang. Diikat dengan benang kanteh. Diikuti kedua orang tua dan para tamu yang hadir. Maknanya, agar kelak rejeki yang diperoleh bila berlebihan dapat dibagikan kepada saudaradan handai taulan.

7. BEREBUT UANG

Ketujuh, tahap Berebut uang di bawah tikar sambil disawer. Melambangkan berlomba mencari rejeki dan disayang keluarga.

8. DELAPAN

Upacara Prosesi Pernikahan, di antaranya :1. Penjemputan calon pengantin pria, oleh utusan dari pihak wanita2. Ngabageakeun, ibu calon pengantin wanita menyambut dengan pengalungan bungamelatikepada calon pengantin pria, kemudian diapit oleh kedua orang tua calon pengantin wanitauntuk masuk menuju pelaminan.3. Akad nikah, petugas KUA, para saksi, pengantin pria sudah berada di tempat nikah. Keduaorang tua menjemput pengantin wanita dari kamar, lalu didudukkan di sebelah kiri pengantin pria dan dikerudungi dengan tiung panjang, yang berarti penyatuan dua insan yang masih murni. Kerudung baru dibuka saat kedua mempelai akan menandatangani surat nikah.4. Sungkeman,5. Wejangan, oleh ayah pengantin wanita atau keluarganya.6. Saweran, kedua pengantin didudukkan di kursi. Sambil penyaweran, pantun sawerdinyanyikan. Pantun berisi petuah utusan orang tua pengantin wanita. Kedua pengantindipayungi payung besar diselingi taburan beras kuning atau kunyit ke atas payung.7. Meuleum harupat, pengantin wanita menyalakan harupat dengan lilin. Harupat disirampengantin wanita dengan kendi air. Lantas harupat dipatahkan pengantin pria.8. Nincak endog (menginjak telur), pengantin pria menginjak telur dan elekan sampai pecah.Lantas kakinya dicuci dengan air bunga dan dilap pengantin wanita.9. Muka Panto (buka pintu). Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab denganpantun bersahutan dari dalam dan luar pintu rumah. Setelah kalimat syahadat dibacakan, pintu dibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan.

2.3. Watak Upacara pernikahan adat sunda ini bersifat sacral, baik penghormatan kepada Tuhan sang pencipta maupun kepada orang tua. Harus dijalani dengan khusyu.

2.4. DurasiLamanya waktu upacara pernikahan adat sunda ini tergantung dari kedua belah pihak keluarga pengantin. Biasanya dari waktu lamaran sampai resepsi pernikahan kurang lebih satu bulan lamanya.

2.5. Gerak

1. Seserahan 2. Ngeuyeuk Seureuh 3. Berebut uang

4. Penjemputan mempelai pria5. Mengalungi bunga melati 6. Akad nikah

7. Sunkeman 8. Saweran 9. Meuleum harupat

10. Nincak endog

2.6. IringanBiasanya pada pernikahan adat sunda, diiringi degan alat musik gamelan. Dan yang menyanyinya adalah sinden. Biasanya sinden menyanyikan pupujian, harapan untuk pasangan pengantin yang baru menikah.

Sinden Seperangkat gamelan

2.7. Tata Rias1. Lipstik

2. Blush on

3. Eye shadow

4. Bedak

5. Foundation

6. Maskara

7. Eye liner

8. Pensil alis

9. Sanggul

2.8. Tata Busana

Pakaian pengantin pria: 1. Bendo

2. Beskap

3. Sinjang (kain batik)

4. Keris

5. Kalung melati

6. Selop

Pakaian pengantin wanita:

1. Kembang goyang

2. Ronce melati

3.Kebaya

4. Sinjang (kain batik)

5. Selop

2.9. Tata Cara

Tata cara yang dilakukan pada pernikahan adat sunda cukup panjang. Dimulai dari prosesi Neundeun omong sampaiprosesi Muka panto. Semua itu harus dilakukan dengan benar dan hikmat. Biasanya sebelum melakukan semua prosesi itu, kedua mempelai sudah berlatih sebelumnya sehingga dalam tata cara tersebut tidak terjadi banyak kesalahan. Dalam melakukan tata cara tersebut harus jga dlakukan dengan hikmat dan khusyu. Karena di setiap prosesi adat memiliki arti positif bagi kedua mempelai.

2.10. Pola lantaiPola lantai pada saat akad nikah:

= Mempelai wanita = Penghulu

= Mempelai Pria = Saksi pihak wanita dan pria

= Wali

BAB IVPENUTUP

4.1. Daftar Pustaka

http://komunitastatarsunda.blogspot.com/2010/09/mengenal-pernikahan-adat-sunda.htmlhttp://pernikahanadat.blogspot.com/2010/01/pernikahan-adat-sunda.htmlhttp://www.wisatamelayu.com/id/opinion/151-Wisata-Budaya-Upacara-Perkawinan-Adat-Sundahttp://www.anneahira.com/pernikahan-adat-sunda.htmhttp://www.google.co.id/search?q=gerak+pada+pernikahan+adat+sunda&oe=utf-8&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a&um=1&ie=UTF-8&hl=id&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&ei=SynbTuW9Ao_xrQfWrrHIDQ&biw=1024&bih=605&sei=USnbTuTmJ8bSrQfIp6zlDg#um=1&hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:id%3Aofficial&tbm=isch&sa=1&q=sinden+pada+pernikahan+adat+sunda&oq=sinden+pada+pernikahan+adat+sunda&aq=f&aqi=&aql=&gs_sm=e&gs_upl=100916l102219l40l102537l6l6l0l0l0l3l329l1560l0.1.4.1l6l0&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.,cf.osb&fp=66174db2090dbf50&biw=1024&bih=605http://www.google.co.id/imgres?q=gamelan+pada+pernikahan+adat+sunda&um=1&hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:id:official&biw=1024&bih=605&tbm=isch&tbnid=SYP7R6WwF7ABxM:&imgrefurl=http://senidanbudayajawayogyakarta.blogspot.com/&docid=I2GRNIIf-sbLjM&imgurl=http://tanahmemerah.files.wordpress.com/2011/01/gamelan.jpg&w=576&h=359&ei=RDDbTtirC9HyrQec0uSrAg&zoom=1&iact=hc&vpx=247&vpy=314&dur=471&hovh=177&hovw=285&tx=190&ty=119&sig=105164730434379539979&page=1&tbnh=112&tbnw=158&start=0&ndsp=17&ved=1t:429,r:13,s:0http://www.google.co.id/imgres?q=akad+nikah+pada+pernikahan+adat+sunda&um=1&hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:id:official&biw=1024&bih=605&tbm=isch&tbnid=dA-sYcc2mBiGQM:&imgrefurl=http://baltyra.com/2011/03/02/pergeseran-nilai-nilai-sakral-dalam-adat-istiadat-upacara-pernikahan-jawa/&docid=AAo07uJI7ok5JM&imgurl=http://baltyra.com/wp-content/uploads/2011/03/pernikahan06.jpg&w=600&h=380&ei=2izbTsrCAYmJrAezxInVDQ&zoom=1&iact=rc&dur=319&sig=105164730434379539979&page=2&tbnh=114&tbnw=154&start=16&ndsp=15&ved=1t:429,r:0,s:16&tx=112&ty=46

12 | Upacara Pernikahan Adat Sunda