6
TUGAS SITEM KOMUNIKASI 1. Hal-hal Terkait Modulasi TV a. Modulasi yang digunakan pada sinyal audio maupun sinyal video adalah Modulasi PAM, AM & FM. b. Dalam implementasinya ternyata modulasi yang digunakan adalah Vestigial SB karena Format VSB mencoba untuk menghilangkan redundant (kelebihan) spektral sinyal Pulse Amplitudo Modulation (PAM). Seperti yang telah diketahui bahwa modulasi sequence data oleh sinyal pembawa cosinus menghasilkan spektrum passband simetris pada kedua sisinya, upper side band (frekuensin tinggi) dan lower side band (frekuensi rendah). 2. Hal-hal Terkait TV a. Bagan Suatu Penerima TEKNIK ELEKTRO Picture Tube Loud Speake r Audio Amplifi er Sound Detect or Inter Carrier Sound Ampl. RF Ampl Mixe r Video IF Amplif . Video Detect or Video Ampli f. Damping Tube Syncr. Separat or HorizonDe fl. Generator Horizon.D efl. Amplifier VerticalD efl. Generator VerticalD efl. Amplifier High Voltage Amplifier Loca l Osci ll. Automatic Gain Control

Tugas Sistem Komunikasi 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Lecture

Citation preview

Page 1: Tugas Sistem Komunikasi 2

TUGAS SITEM KOMUNIKASI

1. Hal-hal Terkait Modulasi TV

a. Modulasi yang digunakan pada sinyal audio maupun sinyal video adalah Modulasi PAM, AM & FM.

b. Dalam implementasinya ternyata modulasi yang digunakan adalah Vestigial SB karena Format VSB mencoba untuk menghilangkan redundant (kelebihan) spektral sinyal Pulse Amplitudo Modulation (PAM). Seperti yang telah diketahui bahwa modulasi sequence data oleh sinyal pembawa cosinus menghasilkan spektrum passband simetris pada kedua sisinya, upper side band (frekuensin tinggi) dan lower side band (frekuensi rendah).

2. Hal-hal Terkait TV

a. Bagan Suatu Penerima

b. MIXING digunakan mengubah masukan sinyal dari satu frekuensi ke frekuensi lainnya sebagai keluaran.

MONITORING digunakan agar dapat memonitor modulasi sinyal RF carrier dengan audio amplifier dan speaker.

TEKNIK ELEKTRO

Picture Tube

LoudSpeaker

Audio Amplifier

Sound Detector

Inter Carrier Sound Ampl.

RF Ampl

Mixer Video IF Amplif.

Video Detector

Video Amplif.

Damping Tube

Syncr.Separator

HorizonDefl. Generator

Horizon.Defl. Amplifier

VerticalDefl. Generator

VerticalDefl. Amplifier

High VoltageAmplifier

Local

Oscill.

Automatic Gain Control

Page 2: Tugas Sistem Komunikasi 2

TUGAS SITEM KOMUNIKASI

3. Gambar Sinyal TV Pada Kanal 12

4. Hal-hal Terkait Dengan Tv

a. Frekuensi TV Yang Direkomendasikan CCIR(Comisi Consultatif Internasional).

Frekuensi yang di gunakan oleh pemancar televisi, yaitu:1. VHF (30Mhz – 300Mhz).2. UHF (300Mhz – 1000Mhz).

Pembagian chanal Televisi menurut standar CCIR, yaitu:1. VHF Dibagi 9 Chanal a. VHF Low( Rendah ),yaitu: kanal 1 – kanal 3. b. VHF High( Tinggi ),yaitu: kanal 4 – kanal 9.2. UHV Dibagi 50 chanal,yaitu: (kanal 21 – kanal 69 )

b. Frekuensi TV Pemerintah Di Indonesia:

1. Jakarta 7 UHF (TVRI Nasional)2. Bandung 7 UHF(TVRI Bandung)

27 UHF (TVRI Nasional)

TEKNIK ELEKTRO

230 237 f (MHz)

Ampl

0dB -4dB

Bvideo= 5MHz Baudio=160KHz

Cvideo =210,25MHz Caudio =215,75MHz

BTV = 7MHz

Page 3: Tugas Sistem Komunikasi 2

TUGAS SITEM KOMUNIKASI

3. Manado 10 UHF(TVRI Manado) 45 UHF (TVRI Nasional)

4. Makassar 5 UHF(TVRI Makassar) 20 UHF (TVRI Nasional)

5. Denpasar 9 UHF (TVRI Bali)6. Surabaya 10 UHF(TVRI Surabaya)

26 UHF (TVRI Nasional)7. Semarang 5 UHF(TVRI Semarang)

20 UHF (TVRI Nasional)8. Yogyakarta 9 UHF (TVRI Yogyakarta)

22 UHF (TVRI Nasional)9. Medan 6 UHF (TVRI Medan) 47 UHF (TVRI Nasional)10. Pontianak 8 UHF (TVRI Pontianak) 50 UHF (TVRI Nasional)

C. Frekuensi TV Suasta Di Indonesia:

No. Nama Stasiun TV Frekuensi (MHz)1. TPI 41842. INDOSIAR 40743. SCTV 37554. RCTI 37745. ANTV 40156. METRO TV 40807. TV One 40568. TRANS TV 40869. TRANS 7 398810. GLOBAL TV 408011. TVRI NASIONAL 376512. PAPUA TV 409113. SPACE TOON 408014. BALI TV 392615. JTV 409716. TELESINDO 387217. JAK TV 4080

d. Kanal Yang Digunakan Oleh TRANS7 & TV One(Stb.9):

Trans7 : Makassar 45 UHF. TV One : Makassar 47 UHF.

5. Terkait Gelombang Mikro

TEKNIK ELEKTRO

Page 4: Tugas Sistem Komunikasi 2

TUGAS SITEM KOMUNIKASI

a. Gelombang Mikro adalah gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi super tinggi (tergolong SHF), yaitu di atas 3 GHz (3x109 Hz).

b. Perbedaan antara komunikasi satelit & komunikasi terestrial, yaitu:

Panjang lintasan hampir tidak terpengaruh oleh letak / posisinya dipermukaan bumi yang berada dalam jangkauan satelit. Ketidak tergantungan pada jarak ini sangat penting dalam penentuan pentarifan.

Gangguan yang dialami sinyal diakibatkan oleh modulasi silang, distorsi amplituda / fasa, derau dan beberapa faktor lainnya relatif lebih kecil dibanding komunikasi teresterial.

Stasiun rele hanya satu dibandingkan komunikasi terestrial yang membutuhkan rele untuk setiap jarak 60 km.

Karena repeaternya hanya satu, maka pembangunan jaringan komunikasi satelit lebih cepat dibanding pembangunan jaringan komunikasi terestrial.

Sistem komunikasi satelit lebih fleksibel bagi perobahan posisi, cukup dengan memindahkan stasiun buminya saja dibandingkan jaringan komunikasi terestrial.

SKSD lebih cocok dgn georaphy Indonesia yang berupa kepulauan.

6. Hal-hal terkait KOMUNIKASI SATELIT

a. Yaitu; sebagai orbit yang berguna untuk satelit komunikasi karena ia dapat menyebabkan sebuah satelit seolah olah diam terhadap satu titik di permukaan Bumi yang berputar.

b. Persyarataan terjadinya geostatoner pada satelit adalah satelit harus mempunyai lintasan yang sinkron, artinya periode waktu perputarannya mengelilingi bumi harus sama dengan rotasi bumi. Hal ini agar bila ditinjau dari suatu titik dipermukaan bumi, satelit seolah-olah konstan, tidak bergerak. Untuk itu periode T dari satelit haruslah 24 jam.

c. Jarak satelit dari bumi adalah h = 35.800 km.

TEKNIK ELEKTRO