16
BAB II PEMBAHASAN A.Sekilas Tentang Kota Jakarta 1. Letak geografis Berikut ini adalah informasi profil mengenai propinsi DKI Jakarta yang berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia : - Nama Provinsi : DKI Jakarta / Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya / DKI Jaya - Tanggal Berdiri : 10 Februari 1965 - Dasar Pendirian : Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1961 - Ibu Kota : Jakarta - Luas Wilayah : Kurang lebih 661,62 km2 - Posisi/Letak Geografis : 6 - 7 derajat lintang selatan dan 107 derajat - 108 derajat bujur timur - Pulau : Pulau Jawa - Jumlah Kabupaten : 6 Kabupaten / kota - Status : Ibukota Negara Indonesia - Status Khusus : Kebijakan langsung pada Presiden 2. Sejarah singkat kota Jakarta Jakarta mengawali sejarahnya sebagai kota pelabuhan kecil yang bernama Sunda Kelapa pada zaman kerajaan Hindu Pajajaran. Mereka datang datang dari Malaka pada tahun 1522 sebagai utusan Gubernur Malaka, untuk mendirikan benteng didekat muara sungai Ciliwung. Tahun 1527 orang-orang Portugis itu kembali dengan membawa sebuah armada kecil tanpa mengetahui bahwa Sunda Kelapa telah jatuh ke tangan Fatahillah. Lalu terjadilah pertempuran yang dimenangkan oleh Fatahillah, nama baru bagi Sunda Kelapa : Jayakarta yang artinya kemenangan yang sempurna". Peristiwa itu terjadi pada tanggal 22 Juni 1527, yang akhirnya dijadikan sebagai hari jadi kota Jakarta. Tahun 1596 bangsa Belanda pertama kali datang ke Jayakarta dibawah pimpinan Cornelis de Houtman. Lalu mereka mendirikan VOC pada tahun 1602. Tahun 1619 oleh Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta diratakan dengan tanah lalu dibangun kota baru yang diberi nama Batavia. Kota ini selanjutnya meluas dan menjadi pusat pemerintahan bangsa Belanda. Setelah Batavia jatuh ke tangan Jepang pada tahun 1942, namanya berubah menjadi Jakarta.

Tugas Study Tour

Embed Size (px)

DESCRIPTION

essay

Citation preview

Page 1: Tugas Study Tour

BAB IIPEMBAHASAN

A.Sekilas Tentang Kota Jakarta1. Letak geografis

Berikut ini adalah informasi profil mengenai propinsi DKI Jakarta yang berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia :

- Nama Provinsi : DKI Jakarta / Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya / DKI Jaya- Tanggal Berdiri : 10 Februari 1965- Dasar Pendirian : Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1961- Ibu Kota : Jakarta- Luas Wilayah : Kurang lebih 661,62 km2- Posisi/Letak Geografis : 6 - 7 derajat lintang selatan dan 107 derajat - 108 derajat bujur timur- Pulau : Pulau Jawa- Jumlah Kabupaten : 6 Kabupaten / kota

- Status : Ibukota Negara Indonesia- Status Khusus : Kebijakan langsung pada Presiden

2. Sejarah singkat kota JakartaJakarta mengawali sejarahnya sebagai kota pelabuhan kecil yang bernama Sunda Kelapa pada zaman kerajaan Hindu Pajajaran. Mereka datang datang dari Malaka pada tahun 1522 sebagai utusan Gubernur Malaka, untuk mendirikan benteng didekat muara sungai Ciliwung. Tahun 1527 orang-orang Portugis itu kembali dengan membawa sebuah armada kecil tanpa mengetahui bahwa Sunda Kelapa telah jatuh ke tangan Fatahillah. Lalu terjadilah pertempuran yang dimenangkan oleh Fatahillah, nama baru bagi Sunda Kelapa : Jayakarta yang artinya kemenangan yang sempurna". Peristiwa itu terjadi pada tanggal 22 Juni 1527, yang akhirnya dijadikan sebagai hari jadi kota Jakarta.Tahun 1596 bangsa Belanda pertama kali datang ke Jayakarta dibawah pimpinan Cornelis de Houtman. Lalu mereka mendirikan VOC pada tahun 1602. Tahun 1619 oleh Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta diratakan dengan tanah lalu dibangun kota baru yang diberi nama Batavia. Kota ini selanjutnya meluas dan menjadi pusat pemerintahan bangsa Belanda. Setelah Batavia jatuh ke tangan Jepang pada tahun 1942, namanya berubah menjadi Jakarta.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945, Jakarta ditetapkan sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia. Tahun 1950 menjadi Kotapraja dibawah pimpinan Walikota. Pada tahun 1964 statusnya dinaikkan setingkat propinsi dan disebut Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI) dibawah pimpinan Gubernur.

3. Lalu lintas kota Jakarta

Page 2: Tugas Study Tour

4. Julukan kota JakartaSebuah wilayah metropolitan biasanya menggabungkan sebuah aglomerasi (daerah pemukiman lanjutan) dengan zona lingkaran urban, tapi dekat dengan pusat perkantoran atau perdagangan. Zona-zona ini juga dikenal sebagai lingkaran komuter, dan dapat meluas melewati lingkaran urban tergantung definisi yang digunakan. Biasanya berupa daerah yang bukan bagian dari kota tapi terhubung dengan kota. Contohnya, Pasadena, California dimasukkan dalam wilayah metro Los Angeles, California. Bukan kota yang sama, tapi tetap terhubung.Kota inti dalam wilayah metropolitan polisentris tidak terhubung dengan pembangunan pemukiman lanjutan, membedakan konsepnya dari konurbasi, yang memiliki lanjutan urban. Di wilayah metropolitan, sudah pasti kota sentral bersama-sama membuat nukleus populasi besar dengan bagian konstituen lain yang mempunyai integrasi tingkat tinggi.Kenyataannya perbatasan wilayah metropolitan, dalam arti resmi dan tidak resmi, tidak menentu. Terkadang mereka sedikit berbeda dari wilayah urban, dan dalam beberapa hal mereka mencakup daerah luas yang mempunyai sedikit hubungan dengan konsep tradisional kota sebagai satu pemukiman urban tunggal. Sehingga semua jumlah wilayah metropolitan harus dianggap sebagai interpretasi daripada fakta kuat. Jumlah populasi wilayah metro diberikan oleh berbagai sumber untuk tempat yang sama dapat berbeda-beda hingga beberapa juta, dan terdapat keinginan bagi orang-orang untuk memasukkan angka tertinggi yang mungkin untuk "kota" mereka. Tetapi jumlah populasi wilayah metropolitan paling tinggi biasanya lebih baik dipandang sebagai populasi "daerah metropolitan" daripada populasi "kota".

Page 3: Tugas Study Tour

B.TMII (Taman Mini Indonesia Indah)1. Lokasi

2. Pemerkasa dibangunnya TMII

Taman Mini Indonesia Indah atau yang dikenal dengan nama TMII merupakan salah satu situs warisan budaya bangsa yang menyimpan ragam kebudayaan dari seluruh wilayah Indonesia. Sesuai dengan namanya, Taman Mini Indonesia Indah merupakan bentuk miniatur dari negara kesatuan Republik Indonesia yang berdiri diatas sebuah lokasi seluas 150 hektar. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan salah satu gagasan dari Ibu Siti Hartinah atau yang biasa dikenal dengan nama Ibu Tien Suharto yang dicetuskan pada tanggal 13 Maret 1970.

Gagasan tersebut kemudian direalisasikan dalam bentuk pembangunan TMII yang dimulai pada tahun 1972 hingga dirampungkan pada tanggal 20 April 1975. Taman Mini Indonesia Indah yang diwakili dengan simbol Hanoman ini merupakan salah satu situs taman rekreasi nasional yang didalamnya terdapat berbagai macam wahana dan anjungan dari semua wilayah di Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke dengan jumlah anjungan mencapai 69 buah.

Taman rekreasi yang berlokasi di wilayah Jakarta Timur ini juga memiliki beragam jenis aneka hiburan seperti wahana Istana Anak-anak Indonesia, Kereta gantung, Perahu Angsa Arsipel Indonesia, Taman Among Putro, Taman Ria Atmaja, Desa Wisata, Theater Keong Mas Imax dan Kolam renang Snow Bay. Selain menikmati wahana modern, pengunjung yang datang juga dapat menikmati beragam keindahan botani yang terangkum dalam 10 macam taman-taman yang diantaranya adalah Taman Anggrek, Taman Apotek Hidup, Taman Kaktus, Taman Melati, Taman Bunga Keong Emas, Akuarium Ikan Air Tawar, Taman Bekisar, Taman Burung, Taman Ria, Atmaja Park, panggung pagelaran musik serta Taman Budaya Tionghoa Indonesia. Para pengunjung yang datang untuk melihat bagaimana perkembangan sejarah di Indonesia juga dapat mengunjungi situs museum yang terkenal di Indonesia seperti Museum Indonesia, Museum Perangko Indonesia, Museum Transportasi, Museum Olahraga dan museum lainnya yang berjumlah 16 situs.

3.dibangunnya TMIISejarah mencatat, bahwa gagasan awal mula pendirian kawasan wisata TMII adalah oleh Ibu

Negara Siti Hartinah Soeharto yang lebih akrab dengan Ibu Tien Soeharto. Prakarsa tersebut diilhami oleh pidato Presiden Soeharto tentang keseimbangan pembangunan antara bidang fisik-ekonomi dan bidang mental-spiritual.

Page 4: Tugas Study Tour

Selaku ketua Yayasan Harapan Kita (YHK), yang berdiri pada tanggal 28 Agustus 1968, Ibu Tien Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan Miniatur Indonesia pada rapat pengurus YHK tanggal 13 Maret 1970 di Jl. Cendana No. 8, Jakarta. Bentuk dan sifat isian proyek berupa bangunan utama bercorak rumah-rumah adat daerah yang dilengkapi dengan pergelaran kesenian, kekayaan flora-fauna, dan unsur budaya lain dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Gagasan itu dilandasi, antara lain, semangat untuk membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa serta untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia. Tanggal 30 Januari 1971, pada penutupan Rapat Kerja Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia di Istana Negara yang juga dihadiri oleh Presiden, Ibu Tien Soeharto dengan didampingi Menteri Dalam Negeri Amir Mahmud untuk pertama kalinya memaparkan maksud dan tujuan pembangunan Miniatur Indonesia “Indonesia Indah” di depan umum. Berbagai saran, tanggapan, dan pemikiran dari berbagai kelompok masyarakat pun muncul, yang sebagian besar mendukung pembangunan proyek tersebut. Pada tanggal 11 Agustus 1971, dengan surat YHK, Ibu Tien Soeharto menugaskan Nusa Consultans untuk membuat rencana induk dan studi kelayakan. Tugas itu selesai dalam waktu 3,5 bulan. Lokasi pembangunan proyek awalnya berada di daerah Cempaka Putih, di atas tanah seluas + 14 hektar. Namun Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menyarankan lokasi di daerah sekitar Pondok Gede, Kecamatan Pasar Rebo, dengan luas tanah ± 100 hektar. Selain lebih luas, lokasi itu juga mengikuti perkembangan kota Jakarta di kemudian hari. Ibu Tien Soeharto menerima saran tersebut, karena dengan lahan yang lebih luas memungkinkan proyek miniatur Indonesia menampilkan rumah-rumah adat daerah dan bangunan-bangunan lain dalam ukuran yang sebenarnya.

Pada tanggal 30 Juni 1972 pembangunan dimulai tahap demi tahap secara bersinambung. Rancangan bangunan utama berupa peta relief Miniatur Indonesia berikut penyediaan airnya, Tugu Api Pancasila, bangunan Joglo, dan Gedung Pengelolaan disiapkan oleh Nusa Consultants berikut pembuatan jalan dan penyediaan kaveling tiap-tiap bangunan. Rancangan bangunan lain, seperti bangunan khas tiap daerah, dikerjakan oleh berbagai biro arsitek, sedang Nusa Consultants hanya membantu menjaga keserasian secara keseluruhan. Berkat kegotong-royongan semua potensi nasional: masyarakat di sekitar lokasi, pemerintah pusat dan daerah, swasta, dan berbagai unsur masyarakat lainnya, dalam kurun waktu tiga tahun pembangunan TMII tahap pertama dinyatakan selesai. Pada tanggal 20 April 1975 Taman Mini “Indonesia Indah” diresmikan pembukaannya oleh Presiden Soeharto. TMII telah mempunyai logo berhuruf I dan I, kedua huruf ini mewakili nama Indonesia Indah. Sedangkan maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra).

Sebagai kawasan wisata yang dikonsep secara matang, sejak usia dini TMII telah mengantongi berbagai penghargaan di bidang pariwisata, baik penghargaan dari pemerintah daerah maupun lembaga internasional. Penghargaan ini salah satunya berasal dari Pemerintah DKI Jakarta yang diberikan pada tahun 1976, 1977, 1978, 1981, 1991, 1992, 1993, dan 1995. Selain itu, TMII juga pernah menggondol penghargaan pelestarian kebudayaan Golden Award dari Pacific Asian Travel Assosiation (PATA) pada tahun 1987. Khusus di bidang pembinaan industri kecil, TMII juga pernah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa Upakarti Kepeloporan pada tahun 1990.

4.Ukuran TMIImerupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektare[1] atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6°18 6.8″LS,106°53 47.2″BT. ′ ′Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, seta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan

Page 5: Tugas Study Tour

Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.

5. Tujuan dibangunya TMIIVisi proyek adalah menjadikan Taman Mini “Indonesia Indah” sebagai kawasan wisata budaya yang terkemuka. Dengan visi tersebut, TMII menetapkan misinya sebagai wahana pelestarian, pengenalan, dan pengembangan budaya bangsa. Oleh karena itu, sasaran pembangunannya tidak menitikberatkan pada keuntungan finansial melainkan pengembangkan kebudayaan nasional.

Maksud dan tujuan pembangunan Taman Mini “Indonesia Indah”:

Membangun dan mempertebal rasa cinta bangsa dan tanah air.Memupuk serta membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa.Menghargai serta menjunjung tinggi kebudayaan nasional Indonesia dengan jalan menggali dan menghidupkan kembali kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang.Memperkenalkan kebudayaan, kekayaan alam, dan warisan bangsa kepada sesama anak bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia.

Page 6: Tugas Study Tour

C. Pusat peragaan IPTEK1. luas bangunan dan kapan didirikan

Gagasan pendirian PP-IPTEK muncul bersama dengan pembangunan kompleks PUSPIPTEK ( pusat penelitian ilmu pengetahuan & teknologi ) di serpong, jawa Barat tahun 1978. namun gagasan ini tidak di kembangkan lebih lanjut karena PUSPIPTEK dikhususkan untuk penyediaan wahana penelitian dan perkembangan yang tisak bersifat untuk umum. Pada tahun 1984, Menristek atas persetujuan ua BP3-TMII kemudian mengambil kebijaksanaan untuk pebangunan PP-IPTEK di TMII. Berdasarkan Surat Keputusa ( SK ) Menristek di bentuk kelompok kerja yaiti kelompok kerja “Science Center” untuk melekukan pengkajian ulang menyangkut : konsep dasar pembangunan, teme – tema peragaan, sistem pengolahan, arsitektur dan untuk mempelajari serta menyempurnakan rancangan PP-IPTEK dan study perbandingan. Baru beberapqa tahun kemudian tahun 1987 kerjasama dengan prancis dalam pengembangan rencana induk PP-IPTEK dilakukan pada bulan Desember tahun 1986 s.d juni tahun 1987, kerjasama panitia Science Center diperkenalkan kepada masyarakat. Kemudian berita pembangunan PP-IPTEK ramai di bicarakan media masa. Disisi lain keuangan negara pada saat itu tidak memungkinkan untuk merealisasi progrwm PP-IPTEK sessuai dengan yang tertera dalam rencana induk Mei 1987, Karena dipandang perlu untuk melaksanakn pembangunan PP-IPTEK secara bertahap. Pada tahun 1987 dilakukan usaha pengenalan IPTEK kepada masyarakat luas melalui penyelenggaraan pameran Fisika Dan Matematika dengan bekrja sama denga prancis di gedung pengelolaan TMII. Pameran dibuka oleh Menteri P dan K ( Prof. Dr. Faud Hasan ) dan Asisten Menteri Riset dan Teknologi ( Prof. Dr . Didin S . Sastrapraja ), mewakili MENRISTEK. Dari bulan januari tahun 1988 – 1990 digelar peragaan di bidang IPA di istana anak – anak indonesia di TMII sebagai hasil kerjasama dengan Fakultas Pendidikan Mtematika dan IPA , IKIP Jakarta. Pada tanggal 20 April 1991 diresmikanlah gedung dementara PP-IPTEK, seluas 1000 m2 oleh Presiden Soeharto yang berlokasi di gedung SKYLIFT –TMII yang sudah mengalami renovasi.

Pada tanggal 26 Januari 1994 awal pembangunan PP-IPTEK yang permanen seluas 20.000 m2 di laksanakan, Ibu Tien Soeharto selaku pelindung melakukan awal pengeboran untuk tiang utama pondasi, disaksikan oleh pejabat negara bidang Iptek, diantaranya : MENRISTEK , Dirjen Badan Tenaga Atom Nasional & Ketua LIPI, General Manager TMII serta tamu undangan. Gedung PP-IPTEK yang permwanen ini memperoleh lokasi utma di TMII, yaitu poros kompleks TMII menghadap Plaza Perdamaian. Tujuan dan Sasaran didirikannya PP-IPTEK adalah : R Untuk menggugah kesadaran & menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap peranan iptek dalam kehidupan modern. R Untuk mendorong timbulnya rasa keingintahuan ( coriosity ) R Untuk memberikan gambaran adanya kaitan antara hasil pengembangan iptek dengan kemajuan dinia industri dalam kehidupan sehari – hari.

2. Kelompok disiplin

Page 7: Tugas Study Tour

Program Pendidikan PP – IPTEK:1. Program Pendidikan Utama1. Pendidikan berbasis alat peraga (alat peraga merupakan inti dari seluruh kegiatan di PP – IPTEK).2. Pendidikan berbasis pelatihan.Dipruntukan bagi masyarakat / kelompok yang haus akan pengetahuan yang tidak diperoleh di sekolah / bangku pendidikan formal, esensi kegiatan yang terprogram dalam pendidikan berbasis pilihan ini berguna untuk mengembangkan keterampilan dan keativitas berfikir ilmiah. Kegiatan ini diantaranya:§ Pelatihan rancangan atau alat peraga§ Science camp3.Pendidikan Berbasis CeramahIlmu pengetahuan berbasis ceramah merupakan kegiatan pendalaman dari pendidikan berbasis alat peraga. Kegiatan ini berbentuk dialog interaktif antara seorang ahli dalam bidang tertentu dengan pengunjyng seputar teknologi yang ada disekitarnya dan ada kaitannya dengan alat peraga.2. Program Pendidikan TambahanMerupakan fasilitas-fasilitas yang disediakan PP – IPTEK untuk mendukung program pendidikan utama meliputi:

§ Penyediaan perpus bagi pelajar dan keluarga. § Pertunjukan film ilmiah. § Penyediaan ruang penelitian cilik untuk mengakomodasi alat peraga anak usia

3 s.d 8 tahun.3. Ilmuwan yang didokumentasi

Page 8: Tugas Study Tour

D.Museum purna bakti pertiwi1. Lokasi

Page 9: Tugas Study Tour
Page 10: Tugas Study Tour

E. MONAS (Monumen Nasional)1. Lokasi

sebenarnya mungkin sudah banyak yang mengulas tempat ini,,,hanya saja mungkin tidak ada yang dalam satu situs atau blog mengulasnya dengan lengkap. Kenapa Monas, pertama Monas adalah landmarknya Jakarta,belum ke Jakarta namanya kalau belum ke Monas. dan bukan saja Jakarta karena Monas letaknya di Ibukota negara Monas sekaligus jadi kebanggaan Indonesia,ini juga terkait dengan latar belakang dan alasan dibangunnya Monas. Kedua Monas bisa menjadi tujuan wisata yang murah tetapi tidak murahan,bagaimana tidak Monas bukan saja sebagai tempat untuk liburan dalam kota, refreshing setelah sibuk bekerja Monas juga sebagai tempat wisata edukasi dan sejarah,bahkan olahraga, dengan ke Monas kita bisa sekaligus mendapatkan semuanya Taman Monas menjadi layak bahkan sangat layak saat ini menjadi tujuan wisata setelah Monas ditata dan menjadi sangat apik dan bersih.untuk itu saya akan mencoba mengulas Taman Monas dengan lengkap dimulai dari sejarah dibangunnya Monas. Taman monas atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. lokasi Monas saat ini dahulu dikenal dengan nama Lapangan Gambir. Kemudian sempat berubah nama beberapa kali menjadi Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas dan kemudian menjadi Taman Monas. Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 agustus 1961 atas perintah Presiden Sukarno, Namun, ide besar pembangunan tugu kebesaran Bangsa Indonesia ini muncul dari gubernur DKI Jakarta kelima, Sudiro, beliau menjabat sejak 1953 sampai 1959.Maka untuk mewujudkan gagasan besar itu dibentuklah sebuah komite nasional kemudian diadakan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955.saat itu juga 51 karya masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama lama. Sayembara kedua diadakan untuk mencari rancangan yang terbaik pada tahun 1960 tetapi sekali lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Frederich Silaban untuk menunjukkan rancangannya kepada Sukarno. Sayangnya Sukarno kurang menyukai rancangan itu, ia menginginkan monumen itu berbentuk lingga dan yoni. Frederich Silaban kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu, tetapi rancangan yang diajukan Frederich Silaban terlalu fantastis sehingga biayanya sangat besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebih saat itu kondisi ekonomi cukup buruk. Frederich Silaban menolak merancang bangunan yang lebih kecil, dan menyarankan pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik. Presiden Sukarno kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 agustus 1945 Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektar. setelah rancangan disetujui Sukarno mulailah dikerjakan pembangunnanya oleh arsitek terkenal Indonesia yaitu Soedarsono,Frederich Silaban, dan penasehat konstruksi adalah Prof.Dr.Ir.Roosseno.

Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 agustus 1961.Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, tahun 1961/1962 - 1964/1965 dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan Sukarno secara seremonial menancapkan pasak beton pertama. Total 284 pasak beton digunakan sebagai pondasi bangunan. Sebanyak 360 pasak bumi ditanamkan untuk pondasi museum sejarah nasional. Keseluruhan

Page 11: Tugas Study Tour

pemancangan pondasi selesai pada bulan Maret 1962. Dinding museum di dasar bangunan selesai pada bulan Oktober. Pembangunan obelisk kemudian dimulai dan akhirnya rampung pada bulan Agustus 1963. Pembangunan tahap kedua berlangsung pada tahun1966 hingga 1968 akibat terjadinya Gerakan 30 September 1965 (G-30-S/PKI) dan upaya kudeta, tahap ini sempat tertunda. Tahap akhir berlangsung pada tahun 1969-1976 dengan menambahkan diorama pada museum sejarah. dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Di puncak tugu ini dihiasi lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala..

2. Dibangun Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, kurun 1961/1962 - 1964/1965 dimulai dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan Sukarno secara seremonial menancapkan pasak beton pertama. Total 284 pasak beton digunakan sebagai fondasi bangunan. Sebanyak 360 pasak bumi ditanamkan untuk fondasi museum sejarah nasional. Keseluruhan pemancangan fondasi rampung pada bulan Maret 1962. Dinding museum di dasar bangunan selesai pada bulan Oktober. Pembangunan obelisk kemudian dimulai dan akhirnya rampung pada bulan Agustus 1963. Pembangunan tahap kedua berlangsung pada kurun 1966 hingga 1968 akibat terjadinya Gerakan 30 September 1965 (G-30-S/PKI) dan upaya kudeta, tahap ini sempat tertunda. Tahap akhir berlangsung pada tahun 1969-1976 dengan menambahkan diorama pada museum sejarah. Meskipun pembangunan telah rampung, masalah masih saja terjadi, antara lain kebocoran air yang menggenangi museum. Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto.[4][5] Lokasi pembangunan monumen ini dikenal dengan nama Medan Merdeka. Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur Medan Merdeka dipenuhi pengunjung yang berekreasi menikmati pemandangan Tugu Monas dan melakukan berbagai aktivitas dalam taman.

3. Ukuran MONASTugu Monas di Jakarta dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini dilapisi oleh marmer.Lidah ApiDi bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu yang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.

Pelataran PuncakPelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling lift terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.Pelataran BawahPelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu 17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.Museum Sejarah Perjuangan NasionalDi bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional. Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.

Page 12: Tugas Study Tour

Selain itu direncanakan untuk ditampilkan bendera pusaka dan naskah proklamasi yang asli di dalam bangunan Monas. Di sini juga ditampilkan rencana pembangunan kota Jakarta.

4. TUJUAN DIBANGUNNYA MONASMonumen Nasional yang lebih dikenal dengan sebutan Monas atau Tugu Monas adalah salah-satu monumen kebanggaan bangsa Indonesia, khususnya bagi warga Ibukota Jakarta dan sekitarnya. Monumen ini didirikan dengan tujuan sebagai monumen peringatan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia didalam melawan penjajahan Belanda pada masa revolusi kemerdekaan tahun 1945.

Dengan adanya Monumen Nasional ini kiranya dapat menjadi sumber inspirasiserta semangat patriotisme bagi generasi yang ada sekarang dan yang akandatang. Hal-hal yang memaknai yang tersebut diatas dapat ditemui melalui 3 (tiga) tempat yang menjadi simbol bangsa yaitu didalam Monas terdapat museum yang menceritakan napak tilas sejarah Indonesia, ruang kemerdekaan yangmerupakan tempat dikumandangkan proklamasi oleh Presiden Soekarno danpelataran cawan atau ruang yang memiliki arti dan lambang proklamasi.

Sebagai sebuah Monumen Nasional, tentulah Monas menjadi suatu simbol besar yang melambangkan siapa itu Indonesia. Namun banyak orang pribumi sendiri yang tidak mengetahui maksud dan arti dari bentuk Monas itu sendiri. Ada yang mengatakan bahwa bentuknya menyerupai obor raksasa, Tombak besar dan bahkan ada yang mengatakan bentuknya menyerupai Mercusuar karna di cawan puncak teratas kita hanya dapat melihat-lihat kota jakarta keberbagai penjuru tanpa ada sesuatu yang mengingatkan kita akan semangat perjuangan dulu kala, seolah hanya menjadi menara pengawas aktifitas ibu kota setiap waktu.Padahal maksud dari bentuk monas adalah sebuah alu dan lumbung yang mengartikan simbol kesuburan dan kemkamuran. Namun dimana bentuk bangunan yang mengartikan “mengenang perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah..?”sehingga banyak orang dibuat bingung oleh bentuknya. Bukankah alu dan lumbung justru menyimbolkan bahwa bangsa indonesia adalah negara yang hanya memikirkan perut ?.

Patung perunggu berbentuk lidah api yang berada di puncak teratas tugu menyimbolkan semangat juang yang tak kenal menyerah. Namun tak jelas terlukis perjuangan apa dan untuk apa. Apakah maksud perjuangan tersebut adalah untuk meraih kekayaan ?, karena bila kita pikir patung tersebut berlapisi banyak emas.Fungsi Monumen Nasional sebagai bangunan sakral bangsa ini telah berubah fungsi menjadi tempat untuk masyarakat berolah raga, tempat berekreasi di akhir pekan , bahkan menjadi tempat pertunjukan pentas musik akbar di akhir tahun. Lalu dimana nilai sakral Monas sebagai tempat mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa ?.Jelas berdirinya Monas menjadi daya tarik tersendiri bagi berdirinya banyak gedung megah di sekitar taman monas yang juga menjadi pendongkrak perekonomian bangsa serta berkembangnya kehidupan kota menjadi megepolitan.apakah itu yang menjadi fungsi keberadaan Monas sebagai Monumen bangsa….?

5. Isi monas