13
TUGAS TEKHNOLOGI Dosen Pembimbing : Drs. Heru Susilo, MA dan Tim Disusun Oleh: VINSENSIA WELIN Kelas: B DIV KEBIDANAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG 2013

Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

TUGAS

TEKHNOLOGIDosen Pembimbing :

Drs. Heru Susilo, MA dan Tim

Disusun Oleh:

VINSENSIA WELIN

Kelas: B

DIV KEBIDANAN

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

MALANG

2013

Page 2: Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

TEORI BELAJAR MENGAJAR

Mengajar pada hakikatnya adalah suatu prosesmengorganisasikan lingkungan yang ada disekitar siswa, sehingga tercipta suasana belajaryang kondusif dan menyenangkan serta dapatmendorong dan meningkatkan hasil belajarsiswa. Guru sangat penting keberadaannya dalam prosespembelajaran.

Begitu pentingnya peranan guru dalam prosespembelajaran maka guru dituntut untuk dapatmelaksanakan tugasnya sebaik mungkin.

Page 3: Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

Tiga aspek tugas dan standar kinerja menurut rochman dan

sanusi yaitu:1. Kemampuan profesional, yang

meliputi penguasaan materi ajar dari hulu hingga hilir, dari

filosofi, konsep dasar, landasan keilmuan, keguruan,

dan proses pembelajaran.2. Kemampuan sosial, meliputikemampuan untuk

berinteraksi dengan lingkungan dan menyesuaikan

diri dengannya.3. Kemampuan individual, yang

meliputi sikap, penampilan, pemahaman, dan

penghayatan terhadap materi ajar, serta kesediaan menjadi

teladan atau panutan bagi para siswanya.

Menurut Woordworth (dalam Ismihyani

2000), hasil belajar merupakan

perubahan tingkah laku sebagai akibat

dari proses belajar. Woordworth juga

mengatakan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan aktual yang diukur secara

langsung. Hasil pengukuran belajar inilah

akhirnya akan mengetahui seberapa jauh

tujuan pendidikan dan pengajaran yang

telah dicapai. Bloom merumuskan hasil

belajar sebagai perubahan tingkah laku

yang meliputi domain (ranah) kognitif,

ranah afektif dan ranah psikomotorik.

(Winkel dalam Ismiyahni 2000)

Page 4: Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

Dalam ranah kognitif, hasil belajartersusun dalam enam tingkatan

yaitu:1. Pengetahuan atau ingatan2. Pemahaman3. Penerapan4. Sintesis5. Analisis6. EvaluasiAdapun ranah psikomotorik terdiri

dari dari lima tingkatan yaitu:1. Peniruan (menirukan gerak)2. Penggunaan (menggunakan

konsep untuk melakukan gerak)3. Ketepatan (melakukan gerak

dengan benar)4. Perangkaian (melakukan

beberapa gerakan sekaligus dengan benar)

5. Naturalisasi (melakukan gerak secara wajar)

Sedangkan ranah afektif terdiri dari lima tingkatan, yaitu:

a. Pengenalan (ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu)

b. Dalam proses pengembanganmedia pembelajaran perludiperhatikan langkah-langkahtertentu agar prosespembelajaran dapat tercapaisecara maksimal

c. Penghargaan (menerima nilai –nilai, setia pada nilia – nilai tertentu)

d. Pengorganisasian (menghubung-hubungkan nilai – nilai tertentu)

e. Pengamalan (menjadikan nilai –nilai sebagai bagian dari pola hidup)

Page 5: Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

Teori belajar dibagi menjadi:

1. Behaviourisme

2. Kognitivisme

3. Konstruktivisme

4. Teori Belajar Sosial

Page 6: Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

“ PROGRAM PENGAJARAN “

Program Pengajaran adalahperangkatkegiatan

belajar mengajar yang direncanakan untuk

mencapai tujuan yang kita sebut dengan tujuan

instruksional. Karena, penyelenggaraan pengajaran

di sekolah dilakukan dalam system semester, maka

program pengajaran disusun dalam 2 tahap yaitu :– Program Semester

– Program tatap muka ( Penjabaran dari program semester)

Page 7: Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

PRINSIP –PRINSIP PENDIDIKAN ORANG DEWASA

Pendidikan atau belajar adalah sebagai proses menjadi dirinya sendiri

(process of becoming) bukan proses untuk dibentuk (process of beings haped) menurut kehendak orang lain, maka kegiatan belajar harus

melibatkan individu atau client dalam proses pemikiran apa yang mereka

inginkan, mencari apa yang dapat dilakukan untuk memenuhi keinginan itu,

menentukan tindakan apa yang harus dilakukan, dan merencanakan serta

melakukan apa saja yang perlu dilakukan untuk mewujudkan keputusan itu.

Page 8: Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

METODE INTERAKSI PEMBELAJARAN UMUM

Metode memiliki peran yang sangat strategis dalam mengajar. Metode berperan sebagai rambu-rambu atau “bagaimana memproses” pembelajaran sehingga dapat berjalan baik dan sistematis.

Dan dari masing-masing metode pembelajaran umum memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, akan tetapi dari masing-masing metode pembelajaran umum tersebut akan maksimal bila di tempatkan sesuai situasi dan kondisi pembelajaran yang terbaik.

Page 9: Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

PENGELOLAAN KELAS

Pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan guru

dalam mengelola anak didiknya di kelas dengan

menciptakan atau mempertahankan suasana atau

kondisi kelas yang mendukung program pengajaran

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu yang bersifat

perorangan dan yang bersifat kelompok.

Ada empat Masalah Individual, yaitu:

1. Attention getting behaviors (pola perilaku mencari

perhatian). Misal: membadut (aktif), atau serba

lamban.

2. Power seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan

kekuatan) Misal: selalu mendebat, marah, menangis,

lupa aturan

3. Revenge seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan

balas dendam) Misal: mengata-ngatai, memukul.

4. Helplessness (peragaan ketidakmampuan) Sama sekali

menolak untuk mencoba melakukan apapun, karena

kegagalan yang terjadi.

Ada beberapa masalah kelompok, yaitu :

1. Kelas kurang kohesif, misalnya perbedaan jenis kelamin,

suku dan tingkatansosial ekonomi dan sebagainya.

2. Kelas mereaksi negatif terhadap salah satu anggotanya,

misalnyamengejek anggota kelas yang dalam pengajaran

seni suara, menyanyi dengan suara sumbang.

3. Membesarkan hati anggota kelas yang justru melanggar

norma kelompok, misalnya pemberian semangat kepada

badut kelas.

4. Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari

tugas yang tengah digarap.

5. Semangat kerja rendah, misalnya semacam aksi protes

kepada guru karena mengangap tugas yang diberikan

kurang adil.

6. Kelas kurang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan

baru, misalnya gangguan jadwal atau guru kelas terpaksa

diganti sementara oleh guru lain, dan sebagainya.

Page 10: Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

RANCANGAN PEMBELAJARANPRAKTEK

Langkah pembelajaran pendahulan/ awal,

merupakan kegiatan awal pembelajaran yang

memiliki tujuan mengkondisikan siswa pada

kesiapan menerima pelajaran. Kegiatan yang

dilakukan untuk mengkondisikan siswa ini

dapat berupa pemberian motivasi belajar

siswa dan upaya memfokuskan siswa pada

pelajaran yang akan disampaikan. Dengan

kata lain kegiatan pendahuluan dapat disebut

juga tahap situasional.

Yang kedua adalah langkah pembelajaran Inti,

Sesuai permen No. 41 tahun 2007

Pembelajaran melalui 3 tahapan yakni

ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, :

STRATEGI BELAJARA. Profesi Guru

Guru merupakan jabatan atau profesi

yang memerlukan keahlian khusus

sebagai guru.

B. Strategi Belajar

Secara umum strategi diartikan sebagai

suatu garis haluan untuk bertindak dalam

usaha mencapai sasaran yang telah

ditentukan.

C. Konsep Belajar

Belajar sebagai suatu sistem intruksional

mengacu kepada pengertian sebagai

seperangkat komponen yang sangat

bergantung dengan yang lain untuk

mencapai suatu tujuan.

Page 11: Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

D. Klasifikasi Belajar Sebagai suatu proses pengaturan, proses mengajar tidak terlepas dari ciri-ciri tertentu,sbb :1. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik dalam suatu

perkembangan tertentu, yakni dengan menempatkan anak sbagai pusat perhatian.2. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Agar tujuan dapat tercapai dengan optimal diperlukan lagkah-langkah yang sistematik dan relevan.

3. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan penggarapan materi yang khusus. Dimana materi ini harus sudah dipersiapkan sebelum berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

4. Ditandai dengan aktifitas anak didik. Sebagai konskwensi, anak didik merupakan syarat muthlak dalam proses belajar mengajar. Aktifitas ini mencakup fisik maupun mental.

5. Dalam kegiatan belajar mengajar guru sebagai pembimbing, guru harus berusaha untuk memberikan motivasi agar terjadi proses belajar mengajar yang kondusif. Guru juga harus siap sebagai mediator dalam segala proses belajar mengajar, sehingga guru merupakan tokoh yang dilihat dan ditiru tingkah lakunya.

6. Dalam kegiatan belajar diperlukan disiplin. Disiplin ini diartikan sebagai pola tingkah laku yang sudah diatur sedemikian rupa menurut ketentuan yang sudah ditaati oleh guru dan anak didik dengan sadar.

7. Ada batas waktu. Setiap tujuan yang ingin diacapai akan adanya waktu tertentu kapan tujuan itu sudah harus tercapai.

8. Evaluasi, dilakukan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya materi yang telah diajarkan.

Page 12: Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

SUMBER MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN

Pada dasarnya uraian informasi pelatihan dalam makalah kecil ini semata

mata hanya merupakan rethinking (relaksasi pemikiran kembali) pada diri kita

semua terhadap apa yang telah biasa dilakukan. Akan tetapi dari apa yang

sudah didiskusikan akan mampu memberikan dorongan bagi kita semua

untuk lebih mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di era KBK ini

melalui penggunaan dan pemanfaatan sumber belajar, media dan alat peraga

secara lebih tepat dan optimal.

Atas pemikiran inilah maka penulis merasa perlu untuk menetengahkan

kembali bahan diskusi dalam makalah kecil ini, sebagai stimulus bagi kita

semua untuk kembali mampu memikirkan, melakukan-memproduksi,

mengujicobakan serta menilainya. Dengan demikian apa yang menjadi tujuan

dalam KBK ini diantaranya mampu dioptimalkan pencapaiannya melalui

penggunaan dan pemanfaatan sumber belajar, media dan alat peraga.

Page 13: Tugas tekhnologi pendidikan vinsensia welin (2012620169)

PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat

menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima

informasi.

Jenis media bermacam-macam jika dilihat dari beberapa sudut, dan

masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, baik itu

berupa medi elektronik maupun nonelektronik.

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar

interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif

dan efisien.

Memilih media hendaknya didasarkan atas kriteria tertentu. Secara umum, kriteria

yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran adalah tujuan,

sasaran didik, karakteristik media yang bersangkutan, waktu, biaya, ketersediaan,

konteks penggunaan, serta mutu teknis.