View
11
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sasa
Citation preview
1. Kenapa APGAR diperiksa sampai 10 menit?
Jumlah skor rendah pada tes menit pertama dapat menunjukkan bahwa bayi yang baru
lahir ini membutuhkan perhatian medis lebih lanjut tetapi belum tentu mengindikasikan
akan terjadi masalah jangka panjang, khususnya jika terdapat peningkatan skor pada tes
menit kelima. Jika skor Apgar tetap dibawah 3 dalam tes berikutnya (10, 15, atau 30
menit), maka ada risiko bahwa anak tersebut dapat mengalami kerusakan syaraf jangka
panjang. Juga ada risiko kecil tapi signifikan akan kerusakan otak. Namun demikian,
tujuan tes Apgar adalah untuk menentukan dengan cepat apakah bayi yang baru lahir
tersebut membutuhkan penanganan medis segera; dan tidak didisain untuk memberikan
prediksi jangka panjang akan kesehatan bayi tersebut.
(http://ubpreneur.com/pengertian-penilaian-apgar-score.php)
2. Penilaian yang paling penting dari APGAR?
Appearance
Pulse
Grimace
Activity
Respiratory
Dari kelima tanda tersebut Pulse merupakan tanda yang paling penting, sebab
frekuensi jantung menandakan prognosis yang peka, kondisi memburuk jika frekuensi
jantung melemah, meskipun paru telah berkembang.
(http://ubpreneur.com/pengertian-penilaian-apgar-score.php)
3. Hal yang penting diperhatikan pada saat bayi baru lahir?
Penilaian awal saat lahir:
a. Kdehamilan cukup bulan atau tidak
b. Cairan amnion jernih atau tidak
c. Bernafas
d. Menangis
e. Lihat tonus otot
(at a glance neonatalogi. Resusuitasi neonatus. Lissauer, Tom. Avroy Fanarof. Hal
34)
1
4. Definisi KPD dan KPSP?
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda mulai persalinan
dan ditunggu satu jam sebelum terjadi inpartu. Ketuban pecah dini merupakan
pecahnya selaput jani sebelum proses persalinan dimulai.
(Sarwono Prawiroharjo, 2002)
Ketuban pecah sebelum waktunya atau sponkaneous/ early/ premature rupture of the
membrane (PROM) adalah pecahnya ketuban sbelum partu : yaitu bila pembukaan
pada primigravida dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm.
(Rustam Mochtar 1998)
5. Maksud dari ketuban keruh?
Warna air ketuban normalnya bening. Air ketuban yang keruh biasanya bisa dideteksi
saat menjelang persalinan. Beberapa penyebab air ketuban keruh adalah:
1. infeksi, misalnya pada kasus ketuban pecah dini
2. usia kehamilan melebihi waktu (>42 minggu), biasanya ketuban berwarna hijau
karena mekonium yang dikeluarkan oleh bayi
3. kelainan kongenital pada bayi
4. jumlah air ketuban yang kurang juga bisa tampak lebih keruh
Air ketuban yang keruh saat proses melahirkan yang tertelan oleh janin dapat
menyebabkan sindrom aspirasi mekonium (SAM) yang dapat menyebabkan masalah
pernapasan, infeksi, sampai kematian pada bayi.
(http://www.klikdokter.com/tanyadokter/kebidanan-kandungan/38522-air-ketuban-
keruh)
6. Definisi resusitasi pada bayi baru lahir?
Resusitasi ( respirasi artifisialis) adalah upaya pemberian oksigen kedalam paru-paru
neonatus agar dapat bernafas spontan. Upaya yang dilakukan secara berturut-turut:
Airway adalah upaya memperbaiki posisi bayi, membukakan dan
membersihkan jalan nafas.
Breathing adalah upaya merangsang bayi agar bayi mampu bernafas spontan
atau dengan bantuan nafas.2
Circulation Adalah upaya merangsang bayi agar bayi mampu bernafas spontan
atau dengan bantuan nafas.
(Trauma lahir sampai dengan penanganan rujukan neonatus sakit, 2008)
7. Faktor predisposisi bayi BBLR?
- Gizi kurang saat ibu hamil
Kekurangan gizi selama hamil akan berakibat buruk terhadap janin. Kekurangan
gizi pada ibu hamil dapat mempengauhi proses pertumbuhan janin, menimbulkan
keguuran, bayi lahir mati, cacat bawaan dan bayi BBLR.
- Umur
Presentase tertinggi bayi dengan berat badan lahir rendah terdapat pada kelompok
remaja dan wanita berusia lebih dari 40 tahun. Kelahiran bayi BBLR lebih tinggi
pada ibu-ibu muda berusia kurang dari 20 tahun karena mereka belum memiliki
sistem transfer palsenta seefesien wanita dewasa. Pada ibu dengan usia lebih dari
40 tahun meskipun mereka telah berpengalaman, tetapi kondisi badanya serta
kesehatanya sudah mulai menurun sehingga dapat mempengaruhi perkembangan
janin dalam rahim dan dapat menyebabkan kelahiran BBLR.
- Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat
Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dapat menimbulkan pertumbuhan janin
kurang baik, persalinan lama dan perdarahan pada saat persalinan karena keadaan
rahim belum pulih dengan baik.
- Paritas ibu
Anak lebih dari 4 dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan janin sehingga
melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan perdarahan saat persalinan karena
keadaan rahim biasanya lemah.
- Hipertensi
Hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi sebelum
kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada permulaan persalinan. Ibu
dengan hipertensi akan menyebabkan terjadinya hipoksia sehingga pertumbuhan
janin terhambat dan sering terjadi kelahiran prematur.
- Gaya hidup
3
Konsumsi obat-obatan dan penggunaan alkohol selama masa hamil telah
mengakibatkan makin tingginya insiden keguguran, kelahiran prematur, retardasi
mental dan BBLR.
(http://pondokibu.com/faktor-yang-menyebabkan-bayi-berat-lahir-rendah.html)
8. Komplikasi bayi BBLR?
Komplikasi BBLR sangat tergantung klasifikasinya:
- BKB/KMK: Asfeksia perinatal, aspirasi mekoneum, perdarahan paru-paru,
hipertensi pulmonal persisten, hipoksemia, hipoglikemia, hipokalsemia,
hiponatremia, polisitemia, NEC.
- BKB/SMK: Depresi pernafasan perinaatal, Gangguan fungsi SSP, HMD,
Pneumotorak, paten ductus arteriosus, NEC karena prematuritas, trauma hipoksik
iskhemik, gangguan metabolisme bilirubin, hipoglikemi, hiponatremia, gangguan
imunologik, gangguan pada filtrasi dan gangguan pengaturan elektrolit pada
ginjal, retinopati, Anemia karena prematuritas, gangguan termoregulasi.
(Keadaan Bayi dan Balita di Indonesia sampai dengan Kelainan Darurat bedah
dan neonatus, 2008)
9. Apa saja yang diperiksa pada saat pemeriksaan nadi?
Penilaian nadi harus mencakup :
a) Frekuensi atau laju nadi
b) Irama
c) Isi atau kualitas
d) Ekualitas nadi
(sumber :Diagnosis Fisis pada Anak edisi ke-2)
10. Bentuk kepala abnormal?
- Dolichocephaly /scaphocephaly
Scaphocephaly (Pengucapan: skaf-O-sef-aly), berasal dari skaphe; Yunani (perahu
ringan atau perahu), menggambarkan / mendeskripsikan berbagai keadaan spesifik
dari kepala yang memanjang sempit menyerupai perahu terbalik. Ini adalah jenis
gangguan sefalika yang terjadi ketika adanya penutupan prematur dari penutupan
tulang sagital.Penutupan tulang sagital bergabung bersama dua tulang parietal
4
tengkorak.Scaphocephaly adalah keadaan yang paling banyak ditemukan dari kondisi
craniosynostosis yang ditandai oleh kepala panajang dan sempit.
- Plagiocephaly
Plagiocephaly adalah kondisi yang ditandai oleh distorsi asimetris (satu sisi datar)
dari tengkorak.Jika pendataran cranium terletak di kedua area anterior frontal bentuk
plagicepephaly ini bisa di kembalikan ke bentuk semula (normal).Plagiocephaly
posterior yang unilateral mengacu pada pendataran di daerah occipitoparietale. Kedua
kondisi ini dapat diakibatkan baik pada saat proses persalinan atau intrauterin. Pada
Plagiocephalysynostotic anterior, penutupan sutura yang utuh atau sebagian ataupun
yang prematur, hasil dari synostotic dalam keadaan pelebaran dari fisura palpebra
ipsilateral bersamaan dengan perpindahan posterior dan superior tepi supraorbita
ipsilateral, alis dan dahi dan sering posisi anterior dan telingan menjadi satu sisi.
Deviasi dari puncak hidung menjuju sisi yang mendatar.Pada 3D Ct-scan, penutupan
coronal melibatkan seluruh panjang baik sebagian sisi ataupun keduanya. Sendi yang
terdekat dengan basis carnii juga akan ikut terpengaruh. Di samping itu, ada juga
penyimpangan penutupan lambdoid pada sisi ipsilateral yang bergeser ke arah coronal
cynostotic sutura, dengan demikian ada penyimpangan pada sisi pertengahan yang
terkena.Pada sisi kontralateral yang terkena sering terjadi penonjolan/
penggembungan dari orbita superior yang tertekan akibat tekanan dalam fossa canina
anterior.
- Brachycephaly
Brachycephaly, juga dikenal sebagai sindrom kepala datar, adalah jenis gangguan
tulang kepala. Hal ini terjadi ketika penyatuan koronal sutura prematur, menyebabkan
diameter depan ke belakang (anteroposterior) menjadi lebih pendek. Penyatu bagian
koronal adalah sendi fibrosa yang menyatukan tulang frontal dengan dua tulang
parietal tengkorak. Tulang parietal membentuk atas dan sisi tengkorak.Kelainan ini
dapat dilihat pada sindroma dwon.
- Acrocephaly
Adalah sebagai suatu kondisi di mana ada malformasi, wajah tengkorak, tangan dan
kaki. Ini adalah gangguan bawaan.Hal ini juga disebut sebagai sindrom lengkungan
branchial.Ini mempengaruhi lengkungan brakialis pertama yang juga dikenal sebagai
lengkungan faring.Hal ini juga dikenal sebagai sindrom Apert.Ini adalah jenis
syndactyly Acrocephaly.Lengkung faring adalah prekursor dari rahang dan rahang
5
bawah.Gangguan dalam pengembangan lengkungan brakialis dalam perkembangan
janin menciptakan efek jangka panjang.
Ada seorang dokter Prancis Eugene Apert di tahun 1906 yang menggambarkan sekitar
10 orang berbagi karakter yang sama dan atribut. The Acro berarti puncak, kata dalam
bahasa Yunani. Hal ini mengacu kepada bentuk kepala yang memuncak dan umum
dalam sindrom. Kata yang berarti kepala cephalo dalam bahasa Yunani.Kata ini
berarti syndactyly anyaman jari dan jari kaki.Dalam embriologi dalam tangan dan kaki
telah memilih sel-sel yang mati dan dikenal sebagai kematian sel atau apoptosis
selektif.Dalam kasus syndactyly cephalo Acro tidak ada kematian selektif dan jarang
tulang antara jari dan jari-jari kaki sekering.Ini terjadi pada 1 per 160.000 untuk 1 per
200.000 kelahiran hidup.Hal ini juga melibatkan tulang tengkorak seperti yang terlihat
pada sindrom Crouzon dan sindrom Pfeiffer.Ketika tengkorak janin dan tulang wajah
bersama-sama itu dapat menyebabkan craniosynostosis. Hal ini terjadi dalam rahim
dan mengganggu pertumbuhan normal tulang.penutupan dari sutura yang berbeda
mengarah ke pola yang berbeda dari pertumbuhan pada tengkorak. Ini termasuk
penutupan dari sutura yang berbeda.
Ini adalah gangguan dominan autosomal. Ini melibatkan kedua jenis kelamin sama.
Penyebab pastinya masih belum diketahui.Semua kasus sporadis yang menunjukkan
mutasi atau cedera lingkungan untuk genom.Musim semi off dari induk dengan
sindrom ini memiliki kesempatan 50 persen dari warisan dari gangguan ini.Pada tahun
1995, AOM Wilkie menerbitkan sebuah kertas yang menunjukkan bukti bahwa
gangguan ini disebabkan oleh cacat pada reseptor faktor pertumbuhan fibroblast 2 gen
pada kromosom 10.
- Oxycephaly/ Turricephaly
Oxycephaly bisanya terdapat dalam derajat/ tingkatan yang berbeda dari keparahan
dan biasanya seharusnya hasil dari prematur synostosis tulang membentuk kubah
carnial.
Insiden ini lebih banyak antara laki-laki dan menunjukkan faktor keturunan, orbit
sangat dangkal karena terjadinya perpindahan dari sphemoid mengarah ke
exophthalmos.Dalam banyak kasus ada Strabismus divergen karena arah miring
peningkatan luar sumbu orbital.Tengkorak biasanya menyempit dan kubah yang
tinggi lebih runcing dan berbentuk kubah.Sebuah diameter antero-posterior pendek
dengan dahi miring agak tinggi khas Oxycephaly.
6
Nistagmus tidak jarang dilihat dan atrofi optik sebagian dari postneuritik atau tipe
sekunder biasanya ditemukan.Hal ini mungkin karena suatu papilloedema awal yang
timbul pada awal kehidupan, akibat dari tekanan otak tumbuh dalam ruang
terbatas.Namun, kebutaan absolut jarang terjadi.
Pemeriksaan radiologi tengkorak menunjukkan penampilan seperti gigitan perak
tulang kubah karena tekanan intrakranial.sutura parietalis occipito tidak terlihat. Fosa
tengah tengkorak didorong ke bawah dan ke depan. Foramen optik dapat menyempit
atau normal.
Oxycephaly mungkin terkait dengan Sindrom Crouzon dan gangguan umum dari
tulang seperti Sindrom Feil klipped atau Brevicohis dimana vertebra serviks tidak ada
atau dengan arachnodactylism, cacat bawaan jari kaki, syndactylism (penyakit Apert)
dan paten foramen parietal. Fontanella anterior mungkin tetap terbuka
luas.Malformasi terkait lainnya yang mungkin ada yang dibelokkan septum hidung,
serabut saraf dengan dilatasi, coloboma dari Iris dan koroid, bentuk tidak teratur
murid, katarak kongenital, kekeruhan vitreus, mielinasi serabut saraf, detasemen
retina dan subluksasi lensa.
Mungkin ada beberapa fitur penyakit Crouzon yang terkait dengan oxycephaly, fitur
khas craniofacialis dysostosis adalah resesi rahang dengan prognatisme relatif,
exophthalmos ditandai, strabismus divergen dan atrofi optik dengan berkurangnya
penglihatan.
- Trigonocephaly
(Yunani: 'trigonon' = segitiga, = kepala 'kephale') adalah suatu kondisi bawaan
prematur penutupan dari sutura metopic (Yunani: 'metopon' = dahi) mengarah ke
kening/ dahi berbentuk segitiga. Penggabungan dari dua tulang frontal mengarah ke
pembatasan pertumbuhan dan ekspansi transversal pertumbuhan paralel. Ini dapat
terjadi sindrom yang melibatkan kelainan lain atau terisolasi.
Pada masa lampau orang yang lahir dengan tengkorak cacat ditolak berdasarkan
penampilan mereka Hal ini masih berlanjut hari ini di berbagai belahan dunia
meskipun perkembangan intelektual seringkali normal. Dokter Austria Franz Joseph
Gall mempresentasikan ilmu frenologi di awal abad ke 19 melalui karyanya Para
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf di General, dan Otak di khusus istilah
trigonocephaly diciptakan oleh Hermann Welcker padatahun 1862. Dia
menggambarkan seorang anak dengan tengkorak berbentuk V dan bibir sumbing.
7
Trigonocephaly baik dapat terjadi syndromatic atau terisolasi. Trigonocephaly
dikaitkan dengan sindrom berikut; Opitz sindrom, Muenke sindrom, sindrom
Jacobsen, baller-Gerold syndrome dan sindrom Katakanlah-Meyer. Etiologi dari
sebagian besar tidak diketahui trigonocephaly walaupun ada tiga teori utama
Trigonocephaly mungkin merupakan kondisi bawaan multifaktorial, namun karena
bukti terbatas teori-teori ini tidak dapat dengan aman disimpulkan.
(Davis W. Holly, Zitelli Jhon Basil, Atlas of Pediatric Physical diagnostic. Five
edition, Mosby/elseviser. 2007.)
11. Nama lain Fontanel mayor?
Fontanel anterior
(http://elisdcabi.blogspot.com/2010/03/anatomi-anak.html)
12. Batas Fontanel mayor?
Antara Sutura Sagitalis dan Sutura Coronalis
(Manuaba, I.B.G ,2003. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC.)
13. Batas Fontanel minor?
Antara Sutura Sagitalis dan Sutura Lamboidea
(Manuaba, I.B.G ,2003. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC.)
14. Cara pengukuran lingkar kepala?
Yang diukur ialah lingkaran kepala terbesar. Caranya dengan meletakan pita
melingkari kepala melalui glabela pada dahi, bagian atas alis mata, dan bagian
belakang kepala pasien yang paling menonjol yaitu protuberansia oksipitalis.
(S. Matondang Corry, Wahidiyat Iskandar, Sastroasmoro Sudigdo, Diagnosa Fisik
pada Anak. Edisi ke dua, Sagung seto jakarta :2003. Hal. 180)
15. Kenapa sklera menjadi parameter melihat ikterik?
Karena sklera merupakan tempat yang banyak sekali mengandung kolagen dan
elastin, sehingga dapat dengan mudah melihat adanya ikterik.
8
(http://forensik093.blogspot.com/2012/10/ikterus-neonatorum-bayi-kuning.html)
16. Bahasa latin cuping hidung?
Ala nasi
(R. Putz dan R. Pabst. Sobotta Atlas Anatomi Manusia Jilid I. Ed.21. EGC: Jakarta.
2000. Hal.382)
17. Bahasa latin gusi?
Gingiva
(www.dentalcare.com/en-US/dental-education/continuineducation/ce103/ce103.
aspx?Modulename=coursecontent&PartID=2§ionID=-1)
18. Nama lain “Torticolis”?
Cervical dystonia
(www.dystonia.org.uk/index.php/professional-research/types-of-dystonia/cervical-
dystonia)
19. Definisi dan nama lain bentuk dada?
a. Barrel chest, toraks emfisematus. Toraks berbentuk bulat seperti tong, ditandai
oleh sternum yang terdorong ke depan dengan iga-iga horizontal. Kelainan ini
dijumpai pada penyakit paru obstruksi kronis misalnya asma, fibrosis kritik dan
emfisema.
b. Pectus ekskavatum (funnel chest) : sternum bagian bawah serta rawan iga masuk
ke dalam, terutama pada saat inspirasi. Etiologi keadaan ini dapat merupakan
kelainan konginental, hipertrofi adenoid yag berat serta dapat juga dijumpai pada
sindrom Marfan dan Noonan.
c. Pectus karinatum (pigeon’s chest, dada burung) : sternum menonjol kearah luar,
biasanya disertai dengan depresi vertikal pada daerah kondrokostal. Kelainan ini
biasanya terlihat pada rakitis, osteoporosis Marfan, sindrom Noonan, dan penyakit
Morquio.
(N Rahajoe, Nastiti., Bambang Supriyatno, Darmawan Budi Setyano. 2008. Buku Ajar
Respirologi Anak, Edisi Pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI.)
9
20. Definisi dan klasifikasi dsypnea?
Dsypnea sering disebut shortness of breath (SOB) merupakan sesuatu yang
dirasakan ketika bernafas tetapi rasanya tidak cukup. Klasifikasi:
Ortopnea: Dyspnea yang terjadi saat tubuh sedang berada pada posisi terbaik
untuk bernafas (berbaring).
Resting dyspnea: Terjadi pada saat penderita sedang beristirahat (tidur) pada
malam hari.
Talking dyspnea: Terjadi saat penderita sedang berbicara.
Dyspnea on exertion: Terjadi pada saat atau setelah penderita melakukan
aktifitas fisik.
Dyspnea neurogenik: Dimana fungsi pernafasan sudah normal tetapi tetap
masih merasakan dyspnea ringan karena perasaanya masih abnormal.
Acute pulmonary dyspnea: Akumulasi cairan alveol akibat tekanan tinggi
kapiler pulmonal.
(N Rahajoe, Nastiti., Bambang Supriyatno, Darmawan Budi Setyano. 2008. Buku
Ajar Respirologi Anak, Edisi Pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI.)
21. Definisi nafas bronkial?
Bunyi nafas bronkial terdengar biasanya lebih keras dan dengan nada yang lebih
tinggi dibandingkan bunyi vesikuler. Turbulensi udara di dalam bronkus kartilaginosa
dapat menimbulkan bunyi pernafasan ini. Dibandingkan dengan bunyi vesikuler,
bunyi bronkial lebih kasar dan nadanya lebih tinggi. Bunyi pernafasan bronkial
hampir hilang seluruhnya ketika mereka melewati sekat alveolus. Oleh karena itu,
mereka biasanya tidak terdengar di daerah interskapsular, juga diatas trakea.
Biasanya, terdapat alveoli yang terisi eksudat atau konsolidasi tapi lumen bronkus
aatau bronkial masih terbuka. Baik suara inspirasi maupun ekspirasi sama atau lebih
panjang dari inspirasai. Suara bronkial terdapat pada daerah konsolidasi atau dibagian
atas daerah efusi pleura.
(Markum HMS. Penuntun Anamnesis dan pemeriksaan fisis: Pemeriksaan fisis paru.
Jakarta: Pusat penerbitan departemen IPD FKUI;2007)
10
22. Apa saja yang harus diliat pada mur-mur?
Yang dinilai :
1) Periksa denyut nadi sambil auskultasi, untuk memastikan murmur sistolik atau
murmur diastolik. Atau murmur sistolik bersamaan dengan bunyi jantung I,
murmur diastolik bersamaan dengan bunyi jantung II.
2) Kontur atau bentuk bising
3) Derajat bising (intensitas bising)
(S. Matondang Corry, Wahidiyat Iskandar, Sastroasmoro Sudigdo, Diagnosa Fisik
pada Anak. Edisi ke dua, Sagung seto jakarta :2003, hal. 84)
23. Kelainan kongenital dinding abdomen?
- Omfalokel
Herniasi isi perut ke dasar umbilikus, ditutup oleh suatu membran transparan yang
terdiri dari membran amnion dan membran peritonium.
- Gastroschizis
Berupa lubang di dinding perut biasanya di kanan umbiliikus tanpa penutup.
- Buli-Buli ektopik
Kombinasi kelainan dinding perut, tulang pelvis dan dasar pelvis.
(Keadaan Bayi dan Balita di Indonesia sampai dengan Kelainan Darurat bedah dan
neonatus, 2008)
24. Daerah antara anus dan genitalia?
Regio anogenital
(https://en.m.wikipedia.org/wiki/anogenital_distance)
25. Nama penyakit tidak punya jari?
Adaptili
(Buku Ajar Neonatologi IDAI 2010)
26. Definisi caput subsadenum dan sefalhematom?
Kaput suksedaneum merupakan benjolan yang difus dikepala terletak pada
prosentasi kepala pada waktu bayi lahir.Kelainan ini timbul akibat tekanan yang keras
pada kepala ketika memasuki jalan lahir hingga terjadi pembendungan sirkulasi-
11
kapiler dan limfe disertai pengeluaran cairan tubuh ke jaringan ekstra vasa.Gambaran
klinisnya, benjolan kaput berisi cairan serum dan sering bercampur sedkit darah.
Secara klinis benjolan ditemukan di daerah presentasi lahir, pada perabaan teraba
benjolan lunak, berbatas tidak tegas, tidak berfluktuasi tetapi bersifat edema
tekan.Kaput suksedaneum dapat terlihat segera setelah bayi lahir dan akan hilang
sendiri dalam waktu dua sampai tiga hari umumnya tidak memerlukan pengobatan
khusus.
Sefalohematoma merupakan suatu perdarahan subperiostal tulang tengkorak
berbatas tegas pada tulang yang bersangkutan dan tidak melewati sutura.
Sefalohematoma timbul pada persalinan dengan tindakan seperti tarikan vakum atau
cunam, bahkan dapat pula terjadi pada kelahiran sungsang yang mengalami kesukaran
melahirkan kepala bayi.
(Markum, A.H. 1991. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia).
27. Trauma lahir pada laki-laki bayi sungsang?
- Sufokasi : aspirasi darah, lendir,mekonium, air ketuban masuk ke jalan nafas
- Prolaps uteri
- Asfiksia
- Fraktur pada tulang bayi
- Hematoma otot – otot.
(http://www.scribd.com/doc/94778049/Persalinan-Pervaginam-pada-Janin-Letak-
Sungsang-Laporan-Kasus)
28. Sampai kapan kita dapat mengecek skor ballard dan dubowitz?
Ballard score merupakan suatu versi sistem dubowitz. Pada prosedur ini penggunaan
kriteria neurologis tidak tergantung pada keadaan bayi tenang dan beristirahat,
sehingga lebih dapat diandalkan selama beberapa jam pertama kehidupan.
(irapanussa.blogspot.com/2012/06/ballard-score.html?m=1)
29. Intoksikasi pemberian oksigen pada bayi prematur?
Salah satu resiko terapi oksigen adalah keracunan oksigen. Hal ini terjadi bila
oksigen diberikan dengan fraksi lebih dari 50% terus-menerus selama 1-2 hari.
12
Kerusakan jaringan paru terjadi akibat terbentuknya metabolik oksigen yang
merangsang sel PMB dan H2O2 melepaskan enzim proteolotikdan enzim lisosom
yang dapat merusak alveoli, sedangkan resiko yang lain seperti retensi gas
karbondioksida dan ateletaksis.
(Astowo. Pudji. Terapi okssigen: Ilmu Penyakit Paru. Bagian pulmonologi dan
kedokteran Respirasi. FKUI. Jakarta.2005)
30. Penyatuan palatum pada trimester berapa?
Penyatuan palatum dimulai pada minggu ke-6 kehamilan yan ditandai dengan
pembentukan procecus facialis. Penyatuan prosesus nasalis medialis dengan prosesus
maksilaris yang dilanjutkan dengan penyatuan prosesus nasalis lateralis dengan
medialis menyempurnakan pembentukan palatum primer (mole). Setelah palatum
primer selesai, dilanjutkan pembentukan palatum sekunder (durum). Palatum ini
terbentuk dari sisi bilateral yang berkembang dari bagian medial prosesus maksilaris.
Kemudian kedua sisi ini akan bertemu di midline. Ketika sisi tersebut berkembang ke
arah superior, proses penyatuan dimulai. Kegagalan penyatuan ini menyebabkan celah
pada palatum sekunder.
(ayuzeri.blogspot.com/2012/11/should-to-know-cleft-palate-celah.html?m=1)
31. Bayi BBLR kapan di imunisasi?
vaksin polio sebaiknya diberikan sesudah bayi prematur berumur 2 bulan atau berat
badan sudah > 2000 gram, demikian pula DPT, hepatitis B dan Hib.
(http://www.idai.or.id/imunisasi/artikel.asp?q=20090310095322 )
32. Tipe-tipe BBLR?
Makrosomi : Berat lahir lebih dari 4000 gram.
BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah) : 1500-2499 gram.
BBLSR ( Berat Badan Lahir Sangat Rendah) : 1000 – 1500 gram.
BBLASR ( Berat Badan Lahir Amat Sangat Rendah) : Kurang dari 1000 gram.
(Keadaan Bayi dan Balita di Indonesia sampai dengan Kelainan Darurat bedah dan
neonatus, 2008)
13
33. Cara menyusui yang baik dan benar?
Langkah Menyusui yang benar :
a) Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir.
b) Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya. Manfaatnya
adalah sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
c) Ibu duduk dengan santai, kaki tidak boleh menggantung.
d) Posisikan bayi dengan benar
a. Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat
lingkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
b. Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
c. Mulut bayi berada di depan puting ibu.
d. Lengan yang dibawah merangkul tubuh ibu, jangan berada diantara
tubuh ibu dan bayi. Tangan yang diatas boleh dipegang ibu atau
diletakkan di atas dada ibu.
e. Telingan dan lengan yang diatas berada dalam satu garis lurus.
e) Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar, kemudian
dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan puting serta areola
dimasukkan ke dalam mulut bayi.
f) Cek apakah perlekatan sudah benar
a. Dagu menempel ke payudara ibu.
b. Mulut terbuka lebar
c. Sebagian besar areola terutama yang berada dibawah, masuk ke
dalam mulut bayi.
d. Bibir bayi terlipat keluar.
e. Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap, tetapi
memerah ASI)
f. Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunyi
menelan.
g. Ibu tidak kesakitan.
h. Bayi tenang.
(sumber : Buku Ajar Neonatologi IDAI 2010)
14
34. Definisi ikterus?
Ikterus adalah disklorasi kulit, mukosa membran dan sklera karena peningkatan kadar
bilirubin dalam serum. Secara klinis dapat terlihat bila kadar bilirubin >2 mg%
(Keadaan Bayi dan Balita di Indonesia sampai dengan Kelainan Darurat bedah dan
neonatus, 2008)
35. Definisi, klasifikasi dan lokasi pengendapan kernicterus?
Kernicterus adalah sindroma neurologik sebagai akibat perlekatan bilirubin indirek di
sel otak terutama pada corpus striatum, thalamus, nucleus subthalamus, hipocampus,
nukleus merah dan nukleus pada dasar venticle IV.
Secara klinik kernicterus terbagi 4 stadium:
1. Reflek moro jelek. Hipotoni, letargi, malas menetek, vomitus, high pitch cry,
konvulsi.
2. Opistotonus, konvulsi, rigiditas, deviasi mata ke atas, occulogyric crises.
3. Spastisitas menurun (sekitar usia 1 minggu).
4. Gejala bisa berlanjut: spastik, atetosis, tuli parsial/komplit, retradasi mental,
paralisis bola mata ke atas, displasia dental.
(Keadaan Bayi dan Balita di Indonesia sampai dengan Kelainan Darurat bedah
dan neonatus, 2008)
15
DAFTAR PUSTAKA
1.www.dentalcare.com/en-US/dental-education/continuineducation/ce103/ce103. aspx?
Modulename=coursecontent&PartID=2§ionID=-1
2. http://ubpreneur.com/pengertian-penilaian-apgar-score.php
3. at a glance neonatalogi. Resusuitasi neonatus. Lissauer, Tom. Avroy Fanarof. Hal 34
4. R. Putz dan R. Pabst. Sobotta Atlas Anatomi Manusia Jilid I. Ed.21. EGC: Jakarta. 2000.
Hal.382
5. http://www.klikdokter.com/tanyadokter/kebidanan-kandungan/38522-air-ketuban-keruh
6. Suharto B, 2008, Trauma lahir sampai dengan penanaganan rujukan neonatus sakit,
cirebon
7. http://pondokibu.com/faktor-yang-menyebabkan-bayi-berat-lahir-rendah.html
8. Suharto B, 2008, Keadaan bayi dan balita indonesia sampai dengan kelainan darurat bedah
pada neonatus, cirebon
9. Corry S Matondang, Iskandar Wahidiyat dan Sudigdo sastroasmoro. 2003. Diagnosis Fisis
pada Anak. Edisi 2. Jakarta : PT. Sagung Seto.
10. Davis W. Holly, Zitelli Jhon Basil, Atlas of Pediatric Physical diagnostic. Five edition,
Mosby/elseviser. 2007
11. http://elisdcabi.blogspot.com/2010/03/anatomi-anak.html
12. Manuaba, I.B.G ,2003. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC
13. http://forensik093.blogspot.com/2012/10/ikterus-neonatorum-bayi-kuning.html
14. N Rahajoe, Nastiti., Bambang Supriyatno, Darmawan Budi Setyano. 2008. Buku Ajar
Respirologi Anak, Edisi Pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI.
15. Markum HMS. Penuntun Anamnesis dan pemeriksaan fisis: Pemeriksaan fisis paru.
Jakarta: Pusat penerbitan departemen IPD FKUI;2007
16. Buku Ajar Neonatologi IDAI 2010
17. Markum, A.H. 1991. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
18.http://www.scribd.com/doc/94778049/Persalinan-Pervaginam-pada-Janin-Letak-
Sungsang-Laporan-Kasus
19. Astowo. Pudji. Terapi okssigen: Ilmu Penyakit Paru. Bagian pulmonologi dan kedokteran
Respirasi. FKUI. Jakarta.2005
16
20. ayuzeri.blogspot.com/2012/11/should-to-know-cleft-palate-celah.html?m=1
21. http://www.idai.or.id/imunisasi/artikel.asp?q=20090310095322
22. irapanussa.blogspot.com/2012/06/ballard-score.html?m=1
23.www.dystonia.org.uk/index.php/professional-research/types-of-dystonia/cervical-dystonia
24. https://en.m.wikipedia.org/wiki/anogenital_distance
17