TUNING PID ZIEGLER NICHOLS.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Resume

Citation preview

Engineering Note : 13311008

Engineering Note : 13311008

TUNING PID ZIEGLER NICHOLSMetode tuning untuk kontrol proses ini diperkenalkan oleh Ziegler-Nichols pada tahun 1942 . Metode ini dilakukan dengan 2 cara yaitu metode Loop Terbuka dan metode Loop Tertutup. Metode Loop Terbuka dilakukan dengan terlebih dahulu mengamati hasil respon sistem terhadap sinyal uji step untuk selanjutnya dilakukan metode Kurva Reaksi Proses. Sementara itu metode Loop Tertutup dilakukan dengan Ultimate Cyling Method. Pada note ini akan lebih dibahas metode kontrol Loop Tertutup.Berikut langkah-langkah tuning PID Ziegler Nichols Loop Tertutup :1. Sistem yang akan dituning diharapkan sudah stabil maksudnya tidak ada perubahan pada proses misalnya, perubahan beban (load), perubahan produk, perubahan grade.2. Jika loop proses berosilasi, pastikan bahwa PV berhenti berosilasi saat pengontrol diubah ke mode Manual.3. Menghilangkan aksi kontrol Integral pada pengontrol ; Jika digunakan tipe pengontrol dengan aksi Integral Time (menit, detik, siklus) diperbesar parameter waktu hingga membuat aksi pengontrol tersebut tidak ada pengaruhnya. Jika digunakan tipe pengontrol Integral Gain (Siklus per detik, Silklus per menit) maka diubah parameter Integral Gain menjadi zero (nol).4. Menghilangkan aksi Derivatif dengan setting parameter ke nilai zero (nol).5. Pengubahan ke mode Otomatis jika loop proses masih dalam mode manual.6. Lakukan perubahan Set Point dan amati responnya.7. Jika PV tidak berosilasi maka Proportional Gain dilipatgandakan.8. Jika PV berosilasi namun dengan peak amplitude yang semakin lama teredam maka naikkan Gain 50% (atau kurang jika mendekati amplitude konstan ) dan berlaku sebaliknya (jika didapat PV berosilasi dengan peak amplitude semakin lama meningkat maka dilakukan pengurangan gain 50% (atau kurang jika mendekati amplitude konstan)9. Jika PV berosilasi konstan maka dapat diperoleh Ultimate Gain ( dan Ultimate Periode . Jika pengontrol mempunyai PB (Proportional Band) maka digunakan Setelah didapat parameter dan maka dilakukan kalkulasi menurut aturan Ziegler-Nichols.

Figure 1 Metode Tuning Ziegler-Nichols Loop Tertutup, PV (Process Variable), CO (Controller Output)Metode tuning ini didesain mempunyai bentuk respon quarter decay ratio. Hasil tuning tersebut menunjukan saat dilakukan perubahan set point maka PV akan overshoot di sekitar set point yang telah diubah. Setting yang berbeda juga ditambahkan pada jenis pengontrol agar didapatkan respon yang robust dan tingkat stabilitas tinggi. Nilai setting parameter dapat berubah kriteria sesuai dengan tipe proses plant yang spesifik pula.Aturan Kalkulasi Untuk Pengontrol PIController Gain () jika digunakan Proportional Band maka digunakan Ziegler-Nichols (Loop Tertutup)

Robust ControlLevel Control (integrating process)

Aturan Kalkulasi untuk Pengontrol PIDController Gain () Ziegler-Nichols (Loop Tertutup)

Robust ControlLevel Control (integrating process)Level Control (integrating process)

Quarter- Amplitude DampingSeperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan dari tuning Ziegler-Nichols tersebut untuk memperoleh respon quarter amplitude damping. Oleh karena itu hasil respon loop tertutup menunjukkan bahwa metode ini sangat cepat menolak disturbance akan tetapi menyebabkan loop sangat berosilasi dan sering berdampak pada interaksi dengan loop yang sejenisnya. Quarter amplitude damping dapat berakibat tidak stabil jika proses gain atau dead time meningkat.Algoritma Pengontrol PIDPengontrol PID mempunyai 3 jenis algoritma yaitu interactive, noninteractive, dan parallel. Akan tetapi algoritma yang seing dipakai pada pengontrolan PID yaitu tipe interactive.

Figure 2 Algoritma Pengotrol PIDLimit Range of Process DynamicsDaerah kerja tuning Ziegler-Nichols untuk menghasilkan performa yang baik tidaklah luas. Hal ini dibatasi oleh syarat time constant sekurang-kurangnya 2 kali dari dead time. Misalnya untuk temperature dan tekanan gas, jika digunakan metode ini akan menghasilkan performa yang buruk pada flow loop dan liquid pressure loop karena loop- loop ini mempunyai kesamaan time constant dan dead time. Lebih jauh lagi metode ini sangat tidak baik jika bekerja pada proses dengan dominant dead time.