Tutorial Imunisasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Imunisasi

Citation preview

TUTORIAL IMUNISASI

TUTORIAL IMUNISASIAMALIAH HARUMI KARIMERI JUHAERIAHSYARIFAH ROFAHTutor : dr. Debbie Latuperissa. Sp.ATUTORIAL IMUNISASIAMALIAH HARUMI KARIMERI JUHAERIAHSYARIFAH ROFAHDasar Imunisasi (Pencegahan penyakit)Dasar Imunisasi (Kekebalan Tubuh)Dasar Imunisasi (pengertian dan tujuan)Dasar Imunisasi (peran utama vaksinasi)Sel B memoriSel T MemoriKeberhasilan Imunisasi dan faktor yang mempengaruhiStatus Imun PejamuAntibodi spesifik pada pejamu. Contoh: neonatus yang mendapat antibodi maternal spesifik terhadap virus campak. Dan ASI mengandung sIgA terhadap polio, kadar rendah saat bayi 5 bulan.Maturitas imunologik. Contoh: pemberian vaksin pada neonatus memiliki hasil yang kurang baik.Keadaan gizi buruk, konsumsi obat imunosupresan, menderita defisiensi imun.Faktor Genetik pejamu. Contoh: defisiensi imun yang berkaitan dengan gen tertentu3. Kualitas dan Kuantitas Vaksin, Contoh: Cara pemberian vaksinDosisFrekuensi dan jarak pemberianAdjuvanJenis vaksin Jenis VaksinVaksin Hidup AttenuatedSifatLabil dan dapat mengalami kerusakan bila kena panas atau sinar, maka harus dilakukan pengelolaan dan penyimpanan dengan baik. Contoh Vaksin campak, gondongan (parotitis), rubela, polio, rotavirus, demam kuningBerasal dari bakteri: vaksin BCG dan demam tifoid oral

Vaksin InactivatedSelalu membutuhkan dosis multipel

Bakteri : Pertusis, tifoid, kolera,lepra.Virus : Influenza, polio (injeksi), rabies, hepatitis A ToksoidPolisakarida murniGabungan polisakarida

Vaksin polisakaridaSifatterdiri atas rantai panjang molekul gula yang membentuk permukaan kapsul bakteri.Respon imun : sel T independen (stimulasi sel B tanpa bantuan sel Th)

Contoh Vaksin polisakarida murni : Pneumokokus, Meningokokus, dan Haemophillus influenzae type bVaksin recombinanAntigen vaksin yang dihasilkan dengan cara teknik rekayasa genetikVaksin hepatitis B Vaksin tifoidVaksin rotavirus

Vaksin Hepatitis B (1)Vaksin Hepatitis B (2)HBsAg IbuImunisasiKETERANGANPositif HBIg (0,5 ml) dan vaksin HB (0,5 ml) Dosis 1: 24 1 dosisVaksin RotavirusVaksin InfluenzaVaksin Campak (1) Vaksin Campak (2) Vaksin Varisella Vaksin Measles, Mumps, RubellaVaksin Tifoid oral Vaksin Tifoid parenteralVaksin Hepatitis AVaksin Human papilloma virusProsedur penyimpanan vaksinJenis vaksinSuhu penyimpananUmur vaksinBCG+2 s/d +8oC atau -15 s/d -25oC1 tahunPolio +2 s/d +8oC atau -15 s/d -25oC6 bulan Campak+2 s/d +8oC atau -15 s/d -25oC2 tahunDPT+2 s/d +8oC2 tahunHepatitis B+2 s/d +8oC26 tahunTT+2 s/d +8oC2 tahunDT+2 s/d +8oC2 tahunDPT-HB+2 s/d +8oC2 tahunVaksin yang telah dilarutkan : BCG (3 jam) Campak (6-8 jam) Hib (24 jam) Varisella (30 men). Vial yang telah dibuka: Polio (2minggu) DPT, hep-B, TT (4minggu)Penilaian kualitas vaksinA. Bila belum kadaluarsaGunakan vaksinB. Bila belum kadaluarsa Segera gunakan vaksinC. Jangan GUNAKAN VaksinD. Jangan GUNAKAN VaksinTransportasi vaksin tertutup rapat, tidak terendam air, terlindung dari sinar, Belum melewati tanggal kadaluarsa Menilai Vaccine Vial Motor (VVM)Prosedur Pemberian ImunisasiMenyiapkan dan membawa vaksinMempersiapkan anak dan orang tuaMemberikan pejelasan kepada orang tua tentang risiko imunisasi dan risiko apabila tidak diimunisasiMendapat persetujuan dari orang tuaTinjau kembali kontra indikasi Periksa identitas penerima vaksinPeriksa jenis vaksin dan pastikan vaksin sudah disimpan dengan baikPeriksa tanda kadaluarsa vaksinYakinkan diberi sesuai jadwalPemilihan jarum suntik yang benar, dan tempat suntik yang dianjurkanMemberikan penjelasan kepada orang tua mengenai KIPIPencatatanPembuangan limbahPenyimpanan dan penggunaan sisa vaksin dengan benarProsedur penyuntikan (1)Sebagian besar vaksin diberikan melalui suntikan IM atau subkutan dalam, kecuali pada vaksin OPV dan BCG (intradermal)Penyuntikan IM, disuntikan dengan sudut 45oC sampai 60oC ke dalam otot vastus lateralis (diarahkan kelutut) atau otot deltoid (arahkan ke pundak)

Suntikan subkutan lengan atas, jarum ukuran 25 dengan panjang 16 mm, bayi kecil ukuran 27 dengan panjang 12 mmSuntikan intradermal vaksin BCG dipakai jarum ukuran 25-27 dengan panjang 10 mm

UmurTempatUkuran jarumBayi (0-12 bulan)Otot vastus lateralis pada daerah paha anterolateralUkuran 22-25, panjang 22-25 mm1-3 tahunOtot vastus lateralis pada paha anterolateral sampai massa otot deltoidUkuran 22-25, panjang 16-32 mm> 3 tahunOtot deltoid (dibawah akromion)Ukuran 22-25, panjang 25-32 mm

Tempat penyuntikan vaksin45O90OsejajarOtot deltoid (dibawah akromion)Otot Vastus lateralis pada paha anterolateralReferensi Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi 4. Jakarta: Badan Penerbitan Ikatan Dokter Anak Indonesia.