27
i TESIS UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER NYOMAN ARISANTI NIM 1390261001 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

i

TESIS

UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER

NYOMAN ARISANTI

NIM 1390261001

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2015

Page 2: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

ii

UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER

Tesis ini untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Kajian Budaya,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

NYOMAN ARISANTI

NIM 1390261001

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2015

Page 3: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL 21 OKTOBER 2015

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. A.A.N Anom

Kumbara,M.A

Dr. I Gede Mudana, M.Si

NIP. 195702141983031001 NIP. 196412021990111001

Mengetahui,

Ketua Program Magister Kajian Budaya

Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana Universitas Udayana

Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, M.Si. Prof.Dr.dr.A.ARaka Sudewi,Sp.S(K)

NIP. 195208151981031004

NIP. 195902151985102001

Page 4: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

iv

Lembar Penetapan Panitia Penguji Tesis

Tesis Ini Telah Diuji pada

Tanggal 21 Oktober 2015

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No: 3298/UN.14.4/HK/2015

Tanggal 5 Oktober 2015

Ketua: Prof. Dr. A. A. N. Anom Kumbara, M.A

Anggota:

1. Dr. I Gede Mudana, M.Si

2. Prof. Dr. A.A Bagus Wirawan, S.U

3. Dr. I Ketut Setiawan, M.Hum

4. Dr. I Nyoman Dana, M.A

Page 5: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

NAMA : NYOMAN ARISANTI

NIM : 1390261001

PROGRAM STUDI : MAGISTER KAJIAN BUDAYA

JUDUL TESIS :UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN

MASYARAKAT BALI KONTEMPORER

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat.

Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini,

maka saya bersedia menerima sanksi sesuai Peraturan Kemendiknas RI No 17

dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Denpasar, 21 Oktober 2015

Nyoman Arisanti NIM. 1390261001

Page 6: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang

Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan rahmat-Nya lah

tesis yang berjudul “Uang Kepeng dalam Kehidupan Masyarakat Bali

Kontemporer” dapat terselesaikan dengan baik. Uang kepeng merupakan

bagian yang tidak terlepas dari ritual agama Hindu, dan merupakan warisan

secara turun temurun. Hal inilah yang menimbulkan ketertarikan penulis

untuk mengungkapkan eksistensi uang kepeng dalam masyarakat Bali

kontemporer. Terselesaikannya tesis ini dengan baik tentunya tidak terlepas

dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu, tidak lupa penulis

ucapkan terima kasih kepada:

Seluruh pejabat struktural di lingkungan Universitas Udayana,

khususnya Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp.P.D., KEMD selaku Rektor

Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S. (K) selaku

Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Dr. I Gusti Ketut Gde

Arsana selaku Ketua Program Studi Magister (S2) Kajian Budaya dan dan Dr.

I Nyoman Dhana, MA selaku Sekretaris Program Studi Magister (S2) Kajian

Budaya Universitas Udayana sekaligus dosen penguji yang telah memberikan

masukan, dukungan dan memfasilitasi penulis untuk mengikuti studi.

Prof. Dr. A.A Ngurah Anom Kumbara, M.A dan Dr. I Gede

Mudana, M.Si selaku pembimbing yang selalu memberikan arahan, ilmu dan

tuntunan yang membuka wawasan penulis. Tidak lupa dosen penguji, yakni

Prof. Dr. A.A. Bagus Wirawan, Dr. I Ketut Setiawan, M.Hum yang telah

memberikan kritik dan sarannya untuk kesempurnaan tesis ini. Segenap dosen

di lingkungan Program Studi S2 Kajian Budaya Universitas Udayana yang

memberikan telah membuka wawasan penulis,serta Staff Sekretariat di

lingkungan Program Studi S2 Kajian Budaya Bapak Putu Sukaryawan, Ibu

Luh, Ibu Cok, Ibu Ari, Ibu Komang, Bli Kadek, Bapak Tut Songket,dan Ibu

Agung, yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi

selama penulis menempuh masa studi.

Page 7: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

vii

Drs. I Made Geria, M.Si selaku Kepala Pusat Arkeologi Nasional,

yang telah memberikan dukungan, motivasi dan kesempatan kepada penulis

untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang ini.

Drs. I Gusti Made Suarbhawa selaku Kepala Balai Arkeologi

Denpasar beserta seluruh staff dan jajarannya, tempat penulis bekerja yang

telah memberikan kesempatan dan dukungan sehingga tesis ini dapat

terselesaikan dengan baik.

Seluruh informan yang telah memberikan informasi yang sangat

membantu terselesaikannya tesis ini. Khususnya kepada Drs. A.A Gde Oka

Astawa, M.Si, I Dewa Nyoman Putra Harthawan, M.Si, I Nyoman Rema, SS,

M.Fil. H, Made Sukma Swacita, I Putu Andika, SE, dan informan lainnya

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang tanpa informasinya tesis

ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Sekali lagi penulis ucapkan terima

kasih atas waktu dan kesediaannya untuk memberikan informasi dan

pandangannya.

Ayahanda Made Dhana dan Ibunda tercinta Anak Agung Rai, yang

selalu dengan sabar dan setia memberikan dukungan dan semangat selama

penulis menempuh pendidikan. Terima kasih yang tak terhingga untuk kasih

sayang dan perhatiannya. Kakak-kakak tersayang Putu Ariani, SS, Made

Artini, SP, dan adik tersayang Ketut Ardiana, SE, yang selalu memberikan

dukungan sehingga tesis ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk teman-

teman KOCRI (Erica, Tina, Gek, Ksuk, Racha), JUMTG (Thia, Dian, Tintin,

Ayuk), dan Kelompencapir (Diah Tze, Sisca, Ajus, Gusde, Mbak Nur, Omang

dan Dendy), dan I G.A. Ayu Eka Sri Wahyuni, S.Kom, terima kasih untuk

semua kebersamaan dalam proses selama ini dan supportnya. Tidak lupa

kepada suami tercinta A.A Putu Hendra Wiryanta, ST, terima kasih atas

kesabaran, dukungan, dan semua motivasi yang diberikan selama ini.

Teman-teman seperjuangan S2 Kajian Budaya angkatan 2013, Eka

Sri Wahyuni, Amritha, Gung Yudha, Gus Tu, Helga, Hasni, Pak Mangihut,

Panus, dan teman-teman lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Terima kasih untuk semua kebersamaan, motivasi satu sama lain, dan

Page 8: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

viii

semangatnya. Gonna miss you all. Segenap keluarga besar, sahabat, teman

yang selalu membantu saya, baik secara materi maupun motivasi yang tidak

dapat disebutkan satu persatu penulis ucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan.

Penulis harapkan tulisan ini dapat berguna bagi masyarakat sesuai tujuannya.

Tesis ini tidak bertujuan untuk menjustifikasi fenomena yang ada, namun

hanya merupakan refleksi atas pandangan penulis terhadap realitas yang ada.

Jika ada hal-hal yang tidak berkenan dalam proses pembuatan maupun dalam

tulisan ini, penulis meminta maaf. Tidak lupa penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun yang dapat membuka wawasan penulis ke

depannya.

Denpasar, 21 Oktober 2015

Penulis

Page 9: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

ix

ABSTRAK

Penelitian ini mengungkap permasalahan eksistensi uang kepeng dalam masyarakat Bali kontemporer. Uang kepeng dikenal dalam masyarakat Bali kuna, sejak terjadinya perdagangan antara etnis Tionghoa dengan etnis Bali. Tingginya intensitas interaksi antara etnis Tionghoa dengan etnis Bali menyebabkan terjadinya percampuran budaya antara etnis Tionghoa dengan etnis Bali. Salah satunya dampak percampuran budaya tersebut adalah pemanfaatan uang kepeng dalam ritual agama Hindu. Sebagai benda budaya yang merupakan hasil dari proses percampuran budaya, eksistensi uang kepeng dalam masyarakat Bali kontemporer menjadi menarik untuk ditelliti.

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika uang kepeng dalam kehidupan masyarakat Bali kontemporer. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui ideologi yang dalam didalam uang kepeng, dan faktor-faktor lain yang turut melatarbelakangi eksistensi uang kepeng dalam masyarakat Bali kontemporer. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memahami makna uang kepeng bagi masyarakat Bali kontemporer. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kajian budaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori praktik, teori ideologi dan teori semiotika yang digunakan secara eklektik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, yang didukung dengan data kuantitatif. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumen.

Ketika terjadinya perubahan sosial budaya dari masyarakat Bali kuna menjadi masyarakat Bali kontemporer, uang kepeng mengalami dinamika dari segi perubahan bentuk dan fungsi uang kepeng. Meskipun masih memiliki fungsi religius, uang kepeng dalam masyarakat Bali kontemporer mengalami perkembangan bentuk dan fungsi yang sejalan dengan masuknya kapitalisme. Ideologi yang menyebabkan uang kepeng masih eksis adalah ideologi agama dan ideologi kapitalis yang menyebabkan uang kepeng direproduksi dalam masyarakat Bali kontemporer. Hegemoni penguasa dan upaya pelestarian budaya merupakan salah satu kunci eksistensi uang kepeng. Masyarakat Bali kontemporer memaknai uang kepeng dari segi agama, ekonomi, mistis dan estetika. Pemahaman akan konsep dan simbol uang kepeng dalam ritual upakara menyebabkan nilai religius uang kepeng masih bertahan dalam masyarakat Bali kontemporer.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi pergeseran bentuk dan fungsi uang kepeng dari masyarakat Bali kuna ke masyarakat Bali kontemporer. Eksistensi uang kepeng dalam masyarakat Bali kontemporer dilatarbelakangi oleh ideologi agama dan ideologi kapitalis. Selain itu, juga dikarenakan adanya hegemoni dari penguasa dan upaya pelestarian budaya untuk melestarikan uang kepeng. Bagi masyarakat Bali kontemporer uang kepeng memiliki makna ekonomi, makna religius, makna mistis dan makna estetika.

Kata kunci: uang kepeng, bali kuna, bali kontemporer, eksistensi, ideologi, kapitalisme

Page 10: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

x

ABSTRACT

The research reveals the existence phenomenon of kepeng Chinese coins in the contemporary Balinese society. Kepeng has been known by the ancient Balinese people since the trade between the Chinese people with the Balinese. The high intensity of the interaction between the Chinese and the Balinese has resulted in the mixing of cultures between the two ethnics. One of the impacts of the cultural mix is the use of kepeng in Hindu rituals. As the cultural object as a result of the mixing of cultures, the existence of kepeng in the contemporary Balinese society becomes interesting area for research.

The study aims to understand the dynamics of kepeng coins in the contemporary Balinese life. This study also aims to determine the ideology that exist within the kepeng coins, and other factors that also lies behind the existence of kepeng in contemporary Balinese society. In addition, the study also aimed to understand the significance of kepeng coins for contemporary Balinese. This study was designed as a cultural studies research. The study used eclectic theories of theory of practice, theory of ideology and theory of semiotics. The study used qualitative research methods and the type of data was qualitative one, which was supported by quantitative data. Purposive sampling was taken as the technique of determining informants. Data collection techniques were conducted by observation, interviews and the study of documents.

When the socio-culture of the ancient Balinese people changed into the contemporary Balinese society, kepeng coins experience the dynamics of change in terms of its form and function. Although it still has a religious function, kepeng in the contemporary Balinese society has developed into forms and functions that in line with the inclusion of capitalism. The ideology that makes kepeng still exist is the religious ideology and it was the capitalistic ideology that caused kepeng coins reproduced in the contemporary Balinese society. The hegemony of authorities and cultural preservation efforts are the keys to the existence of kepeng. The contemporary Balinese people interpret kepeng in terms of religion, economics, mystical and aesthetic aspects. An understanding of the concepts and symbols in rituals has made the religious values of kepeng coins still survive in the contemporary Balinese society.

Based on the research results, it can be concluded that there was a shift of form and function of kepeng from the ancient Balinese to the contemporary Balinese people. The Kepeng existence in the contemporary Balinese people is motivated by religious and capitalistic ideology. In addition, it is also due to the hegemony of the authorities and the cultural conservation efforts to preserve kepeng. For the contemporary Balinese, kepeng coins have economic, religious, mystical and aesthetic meanings.

Keywords: kepeng coins, ancient Bali, contemporary Bali , existence,

ideology, capitalism.

Page 11: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xi

RINGKASAN

Uang kepeng dikenal dalam masyarakat Bali kuna, sejak terjadinya

perdagangan antara etnis Tionghoa dengan etnis Bali. Tingginya intensitas

interaksi antara etnis Tionghoa dengan etnis Bali menyebabkan terjadinya

percampuran budaya antara etnis Tionghoa dengan etnis Bali. Percampuran

budaya yang terjadi, menyebabkan berbagai dampak sosial budaya. Salah satunya

pemanfaatan uang kepeng sebagai alat tukar dan sarana upakara. Seiring dengan

perubahan sosial budaya sejak zaman kemerdekaan Republik Indonesia, tatanan

perekonomian Indonesia termasuk Bali mengalami perubahan. Uang kepeng tidak

lagi digunakan sebagai alat tukar, dan diganti dengan mata uang sah yaitu Rupiah.

Meskipun uang kepeng telah ditarik dari peredaran, namun pemanfaatan uang

kepeng sebagai sarana upakara dalam masyarakat Hindu di Bali tidak mengalami

perubahan.

Masuknya globalisasi yang disertai dengan modernitas, umumnya

menyebabkan masyarakat meninggalkan hal yang berbau lokal, namun hal

tersebut tidak terjadi dalam pemanfaatan uang kepeng. Berbagai unsur budaya

luar dengan kemajuan ilmu pengatahuan dan teknologi, tidak serta merubah

pemanfaatan uang kepeng dalam masyarakat Hindu di Bali. Bahkan, uang kepeng

menjadi semakin berkembang dalam perkembangan ekonomi kreatif. Sebagai

benda budaya yang merupakan hasil dari proses percampuran budaya, eksistensi

uang kepeng dalam masyarakat Bali kontemporer menjadi menarik untuk diteliti.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang diangkat dalam

penelitian ini yaitu (1) Bagaimana dinamika uang kepeng dalam kehidupan

masyarakat Bali?; (2) Mengapa uang kepeng masih tetap eksis dalam kehidupan

masyarakat Bali kontemporer?; (3) Bagaimana makna uang kepeng bagi

masyarakat Bali kontemporer?.

Teori-teori yang digunakan untuk membedah rumusan masalah di atas

adalah teori pratik, teori ideologi dan teori semiotika. Ketiga teori tersebut

digunakan secara eklektik untuk menjawab permasalah yang ada. Penelitian ini

dirancang sebagai bentuk penelitian kajian budaya (cultural studies). Metode yang

Page 12: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xii

digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data

dari penelitan ini adalah data primer dan data sekunder, yang diperoleh dari tiga

lokasi penelitian yaitu: UD Mulya di Mengwi, Kabupaten Badung, UD Kamasan

di Kabupaten Klungkung, dan Pasar Badung di Kota Denpasar. Penelitian ini

tidak hanya menggunakan data kualitatif, tapi juga ditunjang oleh data kuantitatif.

Dalam menentukan informan, penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen.

Seiring dengan perubahan sosial budaya, uang kepeng mengalami

dinamika dalam kehidupan masyarakat Bali. Perubahan yang terjadi terlihat dari

perubahan bentuk dan pergeseran fungsi uang kepeng. Perubahan bentuk uang

kepeng dilihat dari perubahan tulisan pada permukaan uang kepeng dan bahan

yang digunakan untuk pembuatan uang kepeng. Dalam masyarakat Bali kuna,

terdapat beberapa bentuk uang kepeng yang dikenal dalam masyarakat antara lain:

pis kerinyah, pis lembang, pis koci, pis gobogan, pis lumrah, pis wadhon, pis

rerajahan, pis paica, dan pis pretima. Uang kepeng dalam masyarakat Bali kuna

memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi ekonomi, fungsi religius dan sebagai benda

budaya. Fungsi ekonomi uang kepeng dalam masyarakat Bali kuna adalah sebagai

alat tukar sekaligus uang kartal dan barang komoditas. Uang kepeng dalam

masyarakat Bali kuna memiliki fungsi religius sebagai pelengkap sarana upakara

dan ritual agama sebagaimana tertera dalam lontar keagamaan. Sebagai benda

budaya, uang kepeng memiliki peran sebagai alat judi dalam berbagai permainan

tradiosional. Selain itu, berkembangnya pis jimat juga turut mengembangkan

kepercayaan masyarakat dan kreatifitas masyarakat percaya akan kekuatan atau

nilai magis tertentu.

Uang kepeng bagi masyarakat Bali kuna memiliki dua makna yaitu

makna ekonomi dan makna agama. Makna ekonomi tercermin dari uang kepeng

yang merupakan satuan nilai, alat transaksi dan juga berperan dalam tatanan

aktivitas dan adat-istiadat sebagai uang kartal. Selain itu uang kepeng juga

berperan sebagai nilai kurs, niaga barter dan komoditi dalam perdagangan dalam

masyarakat Bali kuna. Makna agama uang kepeng dalam masyarakat Bali kuna

tercermin dari intrepretasi atas isitilah jinah dan artha dalam lontar agama Hindu,

Page 13: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xiii

yang kemudian dianalogikan dengan uang kepeng sebagai uang kartal. Sehingga

jinah dan artha dalam lontar agama, diwakilkan oleh uang kepeng dalam sarana

upakara masyarakat Bali kuna.

Tingginya kebutuhan uang kepeng untuk sarana upakara,

menyebabkan adanya upaya reproduksi uang kepeng. Bentuk uang kepeng dalam

masyarakat Bali kontemporer dibedakan atas bahan dasar uang kepeng dan tulisan

bagian permukaan uang kepeng. Berdasarkan bahan dasarnya, uang kepeng

dibedakan atas uang kepeng berbahan dasar panca datu dan uang kepeng

berbahan dasar seng. Uang kepeng panca datu diambil dari konsep ajaran agama

Hindu, panca datu merupakan perpaduan lima unsur yaitu: perak, tembaga, emas,

besi, dan kuningan). Unsur panca datu dalam uang kepeng , juga mewakili Panca

Dewata (lima manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa) dalam ajaran agama

Hindu.

Uang kepeng dilihat berdasarkan tulisan di bagian permukaan uang

kepeng dibedakan atas uang kepeng aksara Bali dan uang kepeng huruf Cina.

Uang kepeng aksara Bali biasa dikenal dengan jinah upakara. Pada bagian

permukaan depan (sleh) bertuliskan empat huruf yaitu Sa, Ba, Ta, A, sedangkan

bagian permukaan belakang (trep) bertuliskan huruf Ang dan Ah. Seperti halnya

unsur panca datu, aksara Bali dalam uang kepeng aksara Bali juga merupakan

konsep sebagai keterwakilan dari Panca Dewata. Selain uang kepeng akasara

Bali, dalam masyarakat Bali kontemporer juga direproduksi uang kepeng huruf

Cina dari dinasti Zheng, dinasti Weng, dinasti Lin dan dinasti Khong.

Seiring dengan perubahan sosial budaya dalam masyarakat yang

sejalan dengan globalisasi, fungsi uang kepeng dalam masyarakat Bali

kontemporer mengalami pergeseran. Uang kepeng tidak lagi berfungsi sebagai

alat tukar dan uang kartal, sejak berlakunya mata uang rupiah sebagai alat

pembayaran yang sah. Hal ini menyebabkan fungsi ekonomi uang kepeng sebagai

alat tukar tergantikan. Namun fungsi ekonomi uang kepeng sebagai barang

komoditas tetap berjalan dan semakin berkembang, sejalan dengan perkembangan

industri ekonomi kreatif. Fungsi religus uang kepeng sebagai sarana upakara

dalam masyarakat Bali kontemporer juga tetap berjalan. Uang kepeng tetap

Page 14: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xiv

digunakan untuk kelengkapan upacara Panca Yadnya. Panca yadnya dalam

agama Hindu artinya lima persembahan suci yang terdiri dari Dewa Yadnya

(persembahan suci kepada Dewa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa), Pitra Yadnya

(persembahan suci kepada leluhur), Rsi Yadnya (persembahan suci kepada

guru/Rsi), Manusa Yadnya (persembahan suci untuk memelihari hidup) dan Bhuta

Yadnya (persembahan suci kepada bhuta kala atau makhluk bawah).

Derasnya arus globalisasi tidak menyebabkan uang kepeng yang

merupakan budaya lokal tergerus. Masyarakat umumnya akan meninggalkan hal-

hal yang berbau kuno dan primitif dalam era globalisasi. Namun hal tersebut tidak

terjadi dalam uang kepeng, alih-alih musnah uang kepeng menjadi semakin eksis

dalam kehidupan masyarakat Bali kontemporer. Eksistensi uang kepeng dalam

masyarakat Bali kontemporer disebabkan beberapa hal yaitu: ideologi agama,

ideologi kapitalis, hegemoni pemerintah dan upaya pelestarian budaya. Uang

kepeng digunakan dalam ritual keagamaan karena uang kepeng dianggap suci dan

bebas cuntaka. Uang kepeng disebut pinaka suteja (bagaikan sinar). Selain

kesucian uang kepeng, dalam masyarakat Bali kontemporer terdapat pergeseran

konsep jinah dan artha dalam lontar upakara. Jika sebelumnya dalam

masyarakat Bali kuna jinah dan artha diwakilkan dengan uang kepeng sebagai

uang kartal, namun dalam masyarakat Bali kontemporer uang kartal adalah uang

rupiah bukan uang kepeng. Sehingga konsep uang kepeng ritual agama lebih

mengacu pada konsep windu yang artinya kekosongan atau kebebasan. Selain itu,

seiring dengan perkembangan uang kepeng panca datu dalam masyarakat Bali

kontemporer, uang kepeng juga dianalogikan sebagai perwakilan unsur panca

datu dalam ritual agama.

Berkembangnya uang kepeng dalam masyarakat Bali kontemporer,

juga dikarenakan adanya keterlibatan pemerintah yang mengajak pemuka agama,

dan penguasa daerah-daerah di Bali untuk menciptakan uang kepeng dengan

identitas Bali dan sesuai dengan uang kaidah agama. Uang kepeng ini dikenal

dengan uang kepeng panca datu atau jinah upakara dalam masyarakat. Selain itu

perkembangan globalisasi yang menembus batas ruang dan waktu, ditengah

tingginya kebutuhan uang kepeng dalam ritual Bali digunakan oleh kaum kapitalis

Page 15: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xv

untuk memperoleh keuntungan. Uang kepeng kini, tidak hanya diproduksi oleh

masyarakat Bali, tetapi juga diproduksi di luar Bali khususnya daerah pulau Jawa

dengan harga yang lebih terjangkau. Upah tenaga kerja yang murah di Jawa,

dengan bahan uang kepeng seadanya yaitu kuningan atau biasa disebut uang

kepeng seng, uang kepeng ini turut mengambil peran dalam pertarungan pasar

uang kepeng di Bali. Eksistensi uang kepeng juga tidak terlepas dari upaya

pelestarian budaya yang dilakukan oleh produsen. Pembuatan uang kepeng aksara

Bali lebih merupakan upaya untuk menonjolkan identitas budaya Bali yang

digunakan dalam sarana upakara. Selain itu uang kepeng huruf Cina yang juga

direproduksi juga untuk tetap melestarikan uang kepeng yang merupakan hasil

percampuran budaya antara etnis Bali dengan etnis Tionghoa.

Pemanfaatan uang kepeng yang tinggi dan semakin berkembang dalam

masyarakat Bali kontemporer, menunjukkan makna uang kepeng bagi masyarakat

Bali kontemporer. Makna uang kepeng bagi masyarakat Bali kontemporer yaitu:

makna religius , makna ekonomi, makna mistis dan makna estetika. Uang kepeng

sulit digantikan dalam ritual agama Hindu karena uang kepeng melekat dengan

sarana upakara, baik bentuk maupun keterwakilan simbol yang kepeng sulit untuk

digantikan dengan mata uang lainnya. Uang kepeng yang beredar dalam

masyarakat Bali kontemporer, baik berupa uang kepeng panca datu maupun uang

kepeng seng, diterima oleh masyarakat sebagai sarana upakara. Kegiatan

beragama merupakan hal yang berkaitan dengan rasa. Ketika masyarakat

mengalami perubahan dari masyarakat kuno ke masyarakat modern, maka

masyarakat akan lebih mengutamakan kemudahan, hemat biaya dan waktu dalam

melakukan proses upacara. Sehingga, uang kepeng panca datu maupun uang

kepeng seng, digunakan sesuai kebutuhan akan upacara karena semua kembali ke

rasa pribadi masing-masing.

Tingginya permintaan uang kepeng dalam masyarakat Bali

kontemporer, meningkatkan volume produksi uang kepeng. Hal ini tentunya

menyebabkan perkembangan industri uang kepeng dan penyerapan tenaga kerja.

Bagi distributor, tingginya permintaan uang kepeng menyebabkan upaya

perluasan pangsa pasar. Uang kepeng berbiaya rendah yang diproduksi di luar

Page 16: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xvi

Bali (khususnya Jawa) menyebabkan distributor berupaya untuk memperluas

pangsa pasar guna memperoleh keuntungan lebih besar. Selain itu, perkembangan

uang kepeng juga berjalan sejalan dengan perkembangan industri ekonomi kreatif.

Perkembangan industri pariwisata turut mendorong perkembangan industri

ekonomi kreatif berbahan baku uang kepeng. Uang kepeng telah dimanfaatkan

oleh berbagai kalangan. Bukan hanya masyarakat Bali, namun konsumen dari luar

Bali turut menggunakan uang kepeng khususnya kerajinan uang kepeng berbasis

ekonomi kreatif.

Uang kepeng merupakan benda budaya yang masih bertahan hingga

perkembangan era globalisasi. Kepercayaan masyarakat yang tinggi akan uang

kepeng sebagai sarana upakara, juga tidak meninggalkan kepercayaan masyarakat

akan kekuatan mistis/magis uang kepeng. Uang kepeng seperti pis paica, pis

rerajahan, dan uang kepeng panca datu dipercaya memiliki kekuatan magis

tertentu bagi mereka yang mempercayainya. Uang kepeng dipercaya dapat

“dihidupkan” atau diberi nyawa dengan ritual tertentu seperti misalnya

kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan pis Arjuna yang mampu memikat hati

wanita oleh pemiliknya. Uang kepeng yang tidak terlepas dari ritual upacara,

tentunya menyebabkan uang kepeng dipercaya memiliki kekuatan tertentu.

Benda-benda yang digunakan sebagai sarana upakara tentunya merupakan benda-

benda yang dianggap sakral dalam masyarakat.

Uang kepeng tidak terlepas nilai keindahan dan estetika. Seiring

dengan perkembangan ekonomi kreatif, nilai keindahan dan estetika uang kepeng

turut berkembang. Tanpa meninggalkan ideologi yang ada dalam masyarakat,

kerajinan uang kepeng berkembang dalam masyarakat Bali kontemporer. Seperti

perwujudan dewa-dewi dalam uang kepeng yang tidak meninggalkan ideologi

dalam dewa-dewi tersebut. Kerajinan uang kepeng diterima dengan baik dalam

masyarakat Bali kontemporer karena nilai estetika dan seni dalam uang kepeng.

Page 17: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xvii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM................................................................................................ i

PRASYARAT GELAR .......................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ............................................................ iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................................ v

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

ABSTRACT .......................................................................................................... x

RINGKASAN TESIS ............................................................................................ xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xxi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xxii

GLOSARIUM ...................................................................................................... xxv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 9

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 9

1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................................... 10

1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................................... 10

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 11

1.4.1 Manfaat Teoretis ........................................................................................ 11

1.4.2 Manfaat Praktis .......................................................................................... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI,

DAN MODEL PENELITIAN .............................................................. 13

2.1 Kajian Pustaka ................................................................................................. 13

2.2 Konsep ............................................................................................................. 18

2.2.1 Uang Kepeng ............................................................................................. 18

Page 18: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xviii

2.2.2 Masyarakat Bali Kontemporer .................................................................... 20

2.3 Landasan Teori ............................................................................................... 22

2.3.1 Teori Praktik ............................................................................................. 22

2.3.2 Teori Ideologi ............................................................................................. 25

2.3.3 Teori Semiotika .......................................................................................... 28

2.4 Model Penelitian .............................................................................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 34

3.1 Rancangan Penelitian ....................................................................................... 34

3.2 Lokasi Penelitian .............................................................................................. 35

3.3 Jenis dan Sumber Data ..................................................................................... 37

3.3.1 Jenis Data ................................................................................................... 37

3.3.2 Sumber Data............................................................................................... 37

3.3.2.1 Sumber Data Primer ............................................................................. 38

3.3.2.2 Sumber Data Sekunder ......................................................................... 38

3.4 Teknik Penentuan Informan ............................................................................. 38

3.5 Instrumen Penelitian......................................................................................... 40

3.6 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 40

3.6.1 Observasi ................................................................................................... 40

3.6.2 Wawancara................................................................................................. 41

3.6.3 Studi Dokumen .......................................................................................... 42

3.7 Teknik Analisis Data ........................................................................................ 42

3.8 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data .............................................................. 44

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ...................................... 45

4.1 Profil Bali................................................................................................... 45

4.1.1 Wilayah Administratif dan Kondisi Geografis ............................................ 45

4.1.2 Demografi .................................................................................................. 47

4.1.3 Ekonomi ..................................................................................................... 52

4.1.4 Sosial Budaya ............................................................................................. 54

4.2 Sejarah Uang Kepeng dan Masuknya Kebudayaan Tionghoa di Bali .......... 55

Page 19: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xix

4.3 Profil UD Mulya, UD Kamasan dan Pasar Badung ..................................... 60

4.3.1 UD Mulya .................................................................................................. 60

4.3.1.1 Sejarah Berdiri ........................................................................................... 60

4.3.1.2 Teknik Pembuatan Uang Kepeng................................................................ 62

4.3.1.3 Jenis-jenis Kerajinan Uang Kepeng ............................................................ 66

4.3.2 UD Kamasan .............................................................................................. 70

4.3.2.1 Sejarah Berdiri ........................................................................................... 70

4.3.2.2 Teknik Pembuatan Uang Kepeng................................................................ 72

4.3.2.3 Jenis-jenis Kerajinan Uang Kepeng ............................................................ 75

4.3.3 Pasar Badung ............................................................................................ 80

4.3.3.1 Sejarah Berdiri ........................................................................................... 80

4.3.3.2 Komoditas Perdagangan ............................................................................. 82

4.3.3.3 Perdagangan Uang Kepeng ......................................................................... 85

BAB V DINAMIKA UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN

MASYARAKAT BALI ........................................................................... 87

5.1 Uang Kepeng dalam Kehidupan Masyarakat Bali Kuna ............................ 88

5.1.1 Bentuk Uang Kepeng dalam Masyarakat Bali Kuna.................................. 90

5.1.1.1 Pis Kerinyah ............................................................................................ 91

5.1.1.2 Pis Lembang ............................................................................................. 91

5.1.1.3 Pis Koci .................................................................................................... 92

5.1.1.4 Pis Gobogan ............................................................................................. 92

5.1.1.5 Pis Lumrah .............................................................................................. 93

5.1.1.6 Pis Wadon ............................................................................................... 93

5.1.1.7 Pis Rerajahan, Pis Paica dan Pis Pretima ................................................ 93

5.1.2 Fungsi Uang Kepeng dalam Masyarakat Bali Kuna .................................. 96

5.1.2.1 Fungsi Ekonomi ....................................................................................... 96

5.1.2.2 Fungsi Religius......................................................................................... 100

5.1.2.3 Sebagai Benda Budaya ............................................................................. 103

5.1.3 Makna Uang Kepeng dalam Masyarakat Bali Kuna .................................. 107

5.1.3.1 Makna Ekonomi ...................................................................................... 107

Page 20: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xx

5.1.3.2 Makna Agama .......................................................................................... 109

5.2 Uang Kepeng dalam Kehidupan Masyarakat Bali ..................................... 111

5.2.1 Bentuk Uang Kepeng dalam Masyarakat Bali Kontemporer ..................... 113

5.2.1.1 Bentuk Uang Kepeng Dilihat dari Bahan Baku .......................................... 116

5.2.1.2 Bentuk Uang Kepeng Dilihat dari Tulisan Bagian Permukaan Uang

Kepeng .................................................................................................... 121

5.2.2 Fungsi Uang Kepeng dalam Kehidupan Masyarakat Bali Kontemporer ..... 129

5.2.2.1 Fungsi Religius ......................................................................................... 130

5.2.2.2 Fungsi Ekonomi ........................................................................................ 135

BAB VI ALASAN EKSISTENSI UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN

MASYARAKAT BALI KONTEMPORER .............................................. 140

6.1 Ideologi Agama ........................................................................................ 141

6.2 Hegemoni Penguasa ................................................................................. 150

6.3 Ideologi Kapitalis ..................................................................................... 155

6.4 Upaya Pelestarian Budaya ........................................................................ 161

BAB VII MAKNA UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

BALI KONTEMPORER ......................................................................... 166

7.1 Makna Religius ....................................................................................... 166

7.2 Makna Ekonomi ...................................................................................... 174

7.3 Makna Mistis........................................................................................... 179

7.4 Makna Estetika ........................................................................................ 183

BAB VIII PENUTUP........................................................................................... 190

8.1 SIMPULAN.............................................................................................. 190

8.2 SARAN .................................................................................................... 193

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 21: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xxi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Luas Wilayah, Proyeksi Penduduk, Rasio Jenis Kelamin dan

Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Bali

Tahun 2015 ................................................................................. 48

Tabel 4.2 Kondisi Ketenagakerjaan Menurut Jenis Kelamin di Provinsi

Bali Tahun 2014 .......................................................................... 49

Tabel 4.3 Banyaknya Penduduk Menurut Agama dan Kabupaten/Kota di

Bali Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 ..................................... 51

Tabel 4.4 PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga

Berlaku Tahun 2010-2013............................................................ 53

Tabel 5.1 Perubahan Bentuk Uang Kepeng dalam Masyarakat Bali

Kontemporer ................................................................................ 114

Tabel 5.2 Bentuk Aksara Bali ..................................................................... 124

Page 22: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xxii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Penelitian ...................................................................... 32

Gambar 4.1 Peta Pulau Bali ......................................................................... 46

Gambar 4.2 Workshop UD Mulya ................................................................ 61

Gambar 4.3 Hasil Cetakan Bahan untuk Uang Kepeng ................................. 62

Gambar 4.4 Pencetakan Bentuk Uang Kepeng dengan Mesin ....................... 63

Gambar 4.5 Uang Kepeng yang Telah Dibentuk dan Dicetak ...................... 63

Gambar 4.6 Pembakaran Uang Kepeng ........................................................ 64

Gambar 4.7 Pencucian Uang Kepeng .......................................................... 65

Gambar 4.8 Proses Pencucian Uang Kepeng yang Telah Diendapkan ........... 66

Gambar 4.9 Proses Pengeringan Uang Kepeng Uang Kepeng yang Telah

Diendapkan .............................................................................. 66

Gambar 4.10 Patung Presiden RI ke-enam Susilo Bambang Yudhoyono ........ 67

Gambar 4.11 Bokor Berbahan Uang Kepeng ................................................. 69

Gambar 4.12 Workshop UD Kamasan ............................................................ 71

Gambar 4.13 Proses Pembuatan Bahan Baku Uang Kepeng ......................... 72

Gambar 4.14 Pembuatan Modul Cetak Uang Kepeng ................................... 73

Gambar 4.15 Pengecoran Bahan Baku untuk Modul Uang Kepeng ............... 74

Gambar 4.16 Penghalusan Uang Kepeng ...................................................... 75

Gambar 4.17 Patung Krishna Berbahan Uang Kepeng .................................. 76

Gambar 4.18 Cilli Berbahan Uang Kepeng ................................................... 77

Gambar 4.19 Daksina Linggih Berbahan Uang Kepeng ................................ 78

Gambar 4.20 Liontin Berbahan Uang Kepeng .............................................. 79

Gambar 4.21 Pis Bolong Tualen dan Sangut ................................................ 80

Gambar 4.22 Pasar Badung .......................................................................... 81

Gambar 4.23 Pasar Badung Pagi .................................................................. 83

Gambar 4.24 Pasar Badung Malam .............................................................. 84

Gambar 4.25 Perdagangan Uang Kepeng di Pasar Badung ............................ 85

Gambar 5.1(a) Pis Kerinyah Bagian Depan (sleh) ........................................... 91

Gambar 5.1(b) Pis Kerinyah Bagian Belakang (trep) ....................................... 91

Page 23: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xxiii

Gambar 5.2(a) Pis Lembang Bagian Depan (sleh) ........................................... 91

Gambar 5.2(b) Pis Lembang Bagian Belakang (trep) ....................................... 91

Gambar 5.3(a) Pis Koci Bagian Depan (sleh) ................................................... 92

Gambar 5.3(b) Pis Koci Bagian Belakang (trep) .............................................. 92

Gambar 5.4 Uang Kepeng Berbahan Seng di Pasar Badung .......................... 120

Gambar 5.5(a) Tulisan Permukaan Depan (sleh) Uang Kepeng Aksara Bali ...... 125

Gambar 5.5(b) Tulisan Permukaan Belakang (trep) Uang Kepeng Aksara Bali 125

Gambar 5.6 Uang Kepeng Huruf Cina .......................................................... 127

Gambar 5.7 Uang kepeng sebagai sarana upakara dalam upacara pawiwahan

(pernikahan) .............................................................................. 131

Gambar 5.8 Pemanfaatan uang kepeng dalam ritual Ngadegang Bhatara Sri

(Dewa Yadnya) ......................................................................... 132

Gambar 5.9 Uang kepeng sebagai pelengkap dalam bebantenan .................. 134

Gambar 5.10 Proses Pembuatan kerajinan gedong berbahan uang kepeng di

UD Kamasan ............................................................................ 137

Gambar 5.1 Para pengunjung melihat koleksi kerajinan berbahan uang

kepeng di workshop UD Kamasan ............................................ 138

Gambar 6.1 Uang kepeng dalam kwangen sebagai simbo l windu ................ 145

Gambar 6.2 Uang kepeng diproduksi dalam jumlah besar ............................ 157

Gambar 6.3 Pelinggih Ratu Subandar di Pura Dalem Balingkang sebagai

bentuk hasil percampuran budaya etnis Tionghoa dengan etnis

Bali ........................................................................................... 164

Gambar 7.1 Banten Biakaon Utama yang berisikan buah lis dari uang

kepeng ..................................................................................... 168

Gambar 7.2 Ritual mendem pedagingan yang menggunakan uang kepeng.... 170

Gambar 7.3 Uang kepeng dalam ritual Ngaben............................................. 172

Gambar 7.4 Stand pameran uang kepeng dalam Pesta Kesenian Bali

XXXVII 2015 ........................................................................... 176

Gambar 7.5 Pengunjung dari berbagai daerah dan kalangan mengunjungi

workshop UD Kamasan ............................................................ 178

Gambar 7.6 Uang kepeng klasik berwarna kehitaman produksi UD Mulya... 184

Page 24: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xxiv

Gambar 7.7 Uang kepeng dengan kreasi desain pinggiran kuning produksi

UD Kamasan ............................................................................ 184

Gambar 7.8 Gambar pewayangan Arjuna dengan busur panah ..................... 186

Gambar 7.9 Uang kepeng Arjuna dengan membawa busur ........................... 186

Gambar 7.10 Patung Dewi Sri berbahan uang kepeng produksi UD Mulya .... 188

Page 25: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xxv

GLOSARIUM

akasa : langit

animisme : kepercayaan bahwa setiap benda di bumi memiliki roh

artha : harta

arjuna : tokoh pewayangan/epos Mahabharata

awig-awig : peraturan

canang : persembahan berbahan bunga dan janur

cuntaka : suatu keadaan tidak suci dalam agama Hindu karena

datang bulan, kematian, kelahiran, pernikahan dan

sebagainya

banten : sesaji

bolong : lubang

bokor : tempat sarana upakara

canang sari : perlengkapan upakara terbuat dari janur dengan bunga

dibagian diatas umumnya berbentuk lingkaran dan segi

empat

daksina : perlengkapan upacara dengan buah kepala sebagai salah

satu bagian utama

dinamisme : kepercayaan bahwa benda-benda di alam sekitar

memiliki kekuatan gaib

dewa/dewi : sinar suci Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang

Maha Esa

dewi Sri : dewi kemakmuran

ganesha : salah satu perwujudan Tuhan dalam ajaran agama Hindu

griya : kediaman pendeta/orang suci dalam agama Hindu

intangible : tidak terlihat/tidak berwujud

kajeng kliwon : hari suci dalam ajaran agama Hindu yang jatuhnya

setiap 15 hari sekali berdasarkan perhitungan kalender

Bali

Page 26: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xxvi

kwangen : perlengkapan upacara terbuat dari janur, dan daun

pisang dilengkapi dengan bunga, dan berbentuk kerucut

jaran : kuda

jinah : uang

jukung : perahu

lamak : hiasan di bangunan suci berbentuk segi empat panjang

ngaben : upacara pembakaran mayat di Bali

matogtog : salah satu jenis judi dalam masyarakat Bali kuna

mendem pedagingan : upacara peletakan dasar/batu pertama pada bangunan

dalam ritual agama Hindu

mekocokan : salah satu jenis judi dalam masyarakat Bali kuna

mepandes : upacara potong gigi di Bali

panca : lima

panca datu : lima unsur/lima elemen

panca dewata : lima dewa/ lima manifestasi Ida Sang Hyang Widhi

Wasa

parahyangan : hubungan yang baik antara manusia dengan Tuhan

palemahan : hubungan yang baik antara manusia dengan alam sekitar

pasupati : upacara memohon kesaktian/ritual memberikan nyawa

suatu benda

pawiwahan : upacara pernikahan

pawongan : hubungan yang baik antara manusia dengan manusia

penyeneng : salah satu sarana kelengkapan upakara berbahan janur

pecaruan : salah satu bentuk upacara agama Hindu untuk makhluk

bawah

pis/pipis : uang

pertiwi : tanah

pelinggih : tempat melakukan pemujaaan sebagai perwujudan atau

menstanakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa

purusa : sebutan untuk laki-laki

Page 27: UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI KONTEMPORER Awal.pdf · Kontemporer” dapat terselesaikan ... yang tak lelah memberikan informasi serta layanan administrasi ... untuk

xxvii

plangkiran : tempat suci untuk pemujaan umumnya berbahan dari

kayu

pradana : sebutan untuk perempuan

pratima : arca atau perwujudan tertentu untuk pemujaan leluhur

rambut sedana : arca dewa atau perwujudan dewa-dewi

rwa bhineda : dua konsep atau unsur yang saling bertentangan

sulinggih : pendeta dalam ajaran agama Hindu

sleh : bagian permukaan depan uang kepeng

tattwa : filsafat dalam ajaran agama Hindu

tat twam asi : salah satu kearifan lokal agama Hindu yang artinya aku

adalah kamu, kamu adalah aku

tangible : terlihat/berwujud

tilem : hari suci agama Hindu setiap bulan mati dalam

perhitungan kalender Bali

tedung : serupa payung untuk hiasan bangunan suci

trep : bagian permukaan belakang uang kepeng

tri hita karana : salah satu kearifan lokal dalam agama Hindu yang

artinya tiga penyebab kebahagiaan

tualen : tokoh pewayangan di Bali

sangut : tokoh pewayangan di Bali

satak : dua ratus

tamiang : hiasan dari janur berbentuk lingkaran

yadnya : pengorbanan suci/persembahan suci