2
 xvii KETERATOGENIKAN SEDIAAN JAMU GENDONG CABE LEMPUYANG PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR Uji keteratogenikan merupakan salah satu uji toksikologi yang bersifat khas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sediaan jamu gendong cabe lempuyang menyebabkan kelainan atau cacat bawaan pada janin tikus putih. Penelitian dilakukan dengan menggunakan hewan uji tikus betina galur Wistar, umur 3-4 bulan, bobot 150-250 gram dan siklus estrusnya teratur. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok berjumlah 6 ekor. Satu kelompok merupakan kontrol dan 4 kelompok yang lain merupakan kelompok perlakuan sediaan jamu gendong cabe lempuyang dengan dosis 6300 mg/kg BB, 12600 mg/kg BB, 25200 mg/kg BB and 50400 mg/kg BB. Perlakuan diberikan secara oral selama masa organogenesis (hari ke-7 sampai ke-17) dengan frekuensi sehari sekali. Pengamatan dimulai sejak diakhirinya masa bunting tikus dengan bedah seisar. Pengamatan meliputi biometrika janin, gross morfologi, skeletal dan histopatologi. Data resorpsi awal dan resorpsi akhir dianalisis menggunakan varian satu arah dengan taraf kepercayaan 95 %. Data berat janin, panjang janin dan berat plasenta dianalisis dengan menggunakan uji varian satu jalan, dilanjutkan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95 %. Data histopatologi dianalisis dengan metode deskriptif dan data skeletal dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemakaian sediaan jamu gendong cabe lempuyang memberikan pengaruh pada hispatologi uterus, hati, ovarium, ginjal, paru, jantung dan plasenta yang berupa adanya kongesti, hemoragi, radang dan peningkatan  jaringan ikat di korteks. Resorpsi awal, resorpsi akhir, kematian janin, berat janin,  panjang janin, berat plasenta, gross morfologi, skeletal, histopatologi menunjukkan  perbedaan yang tidak bermakna sehingga tidak menunjukkan adanya pengaruh  pemberian sediaan jamu gendong cabe lempuy ang. Kata kunci : teratogenik, organogenesis, sediaan jamu gendong cabe lempuyang

Uii Skripsi Keteratogenika Sedia 00613004 ARIKHA AYU SUSILOWATI 4047669534 Abstract

Embed Size (px)

DESCRIPTION

share all you can share :)

Citation preview

7/21/2019 Uii Skripsi Keteratogenika Sedia 00613004 ARIKHA AYU SUSILOWATI 4047669534 Abstract

http://slidepdf.com/reader/full/uii-skripsi-keteratogenika-sedia-00613004-arikha-ayu-susilowati-4047669534 1/2

xvii

KETERATOGENIKAN SEDIAAN JAMU GENDONG CABE LEMPUYANG

PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR

Uji keteratogenikan merupakan salah satu uji toksikologi yang bersifat khas.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sediaan jamu gendongcabe lempuyang menyebabkan kelainan atau cacat bawaan pada janin tikus putih.Penelitian dilakukan dengan menggunakan hewan uji tikus betina galur Wistar,umur 3-4 bulan, bobot 150-250 gram dan siklus estrusnya teratur. Hewan uji dibagimenjadi 5 kelompok, tiap kelompok berjumlah 6 ekor. Satu kelompok merupakankontrol dan 4 kelompok yang lain merupakan kelompok perlakuan sediaan jamugendong cabe lempuyang dengan dosis 6300 mg/kg BB, 12600 mg/kg BB, 25200mg/kg BB and 50400 mg/kg BB. Perlakuan diberikan secara oral selama masaorganogenesis (hari ke-7 sampai ke-17) dengan frekuensi sehari sekali. Pengamatandimulai sejak diakhirinya masa bunting tikus dengan bedah seisar. Pengamatanmeliputi biometrika janin, gross morfologi, skeletal dan histopatologi. Data resorpsiawal dan resorpsi akhir dianalisis menggunakan varian satu arah dengan tarafkepercayaan 95 %. Data berat janin, panjang janin dan berat plasenta dianalisisdengan menggunakan uji varian satu jalan, dilanjutkan uji Scheffe dengan tarafkepercayaan 95 %. Data histopatologi dianalisis dengan metode deskriptif dan dataskeletal dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitianmemperlihatkan bahwa pemakaian sediaan jamu gendong cabe lempuyangmemberikan pengaruh pada hispatologi uterus, hati, ovarium, ginjal, paru, jantungdan plasenta yang berupa adanya kongesti, hemoragi, radang dan peningkatan

jaringan ikat di korteks. Resorpsi awal, resorpsi akhir, kematian janin, berat janin, panjang janin, berat plasenta, gross morfologi, skeletal, histopatologi menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna sehingga tidak menunjukkan adanya pengaruh

pemberian sediaan jamu gendong cabe lempuyang.

Kata kunci : teratogenik, organogenesis, sediaan jamu gendong cabe lempuyang

7/21/2019 Uii Skripsi Keteratogenika Sedia 00613004 ARIKHA AYU SUSILOWATI 4047669534 Abstract

http://slidepdf.com/reader/full/uii-skripsi-keteratogenika-sedia-00613004-arikha-ayu-susilowati-4047669534 2/2

xviii

TERATOGENIC OF THE INFUSION OF MEDICINAL HERBS

CABE LEMPUYANG ON WISTAR ALBINO RATS

Teratogenic test is one of the spesific toxicology test. The purpose of thisresearch is to identify if the infusion of medicinal hebrs cabe lempuyang leads tocongenital defect on the embryo’s al bino rats. The research is conducted by usingWistar female rats with age of 3 to 5 months, the weight of 150 to 250 gram, andhave regular estrus cycle. The tested animal are divided into 5 groups, each groupsconsist of 6 rats. One group is a control group and the others are treatment groupwhich are given the infusion of medical herbs with doses 6300 mg/kg BB, 12600mg/kg BB, 25200 mg/kg BB and 50400 mg/kg BB. The treatment are given orallyalong organogenesis term (7

th-17

th day) once a day. The observation is initiated since

the end of gestation with caesarian. The observation involves the embryo biometrics,gross morphology, skeletal and histopatology. Data of initial resorption and finalresorption analized with one way anova test, than continued with with theconfidence level 95 %. Data of embryo weight, embryo length and placenta weightanalized with one way anova test, than continued with Scheffe test with theconfidence level 95 %. Data of histopatology analized with descriptive methods andskeletal analized with Kruskal-Wallis test. The result show that consuming theinfusion of medicinal herbs cabe lempuyang give the influence on hispatology ofuterus, heart, ovarium, kidney, lungs, liver and placenta of many kind congesti,hemoragi, inflamation and rises of connective tissue. The initial resorption, finalresorption, embryo motality, embryo weight, embryo leght, placenta weight, grossmorphology, skeletal, histopatology does shown the significant not difference so thatnot shown the existence of influence of consuming the infusion of medicinal herbs

cabe lempuyang.

Key words : teratogenic, organogenesis, medicinal herbs cabe lempuyang