Uji Signifikansi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    1/16

    1

    Test of significant

    Uji signifikansi adalah salah satu tahap terpenting dalam sebuah riset, khususnya riset

    yang bermetodologi kuantitatif. Uji ini yang akan menentukan simpulan hasil riset. Uji

    signifikansi menentukan apakah hipotesis yang dibuat di awal riset akan diterima atau

    ditolak. Karena peran pentingnya itulah, para ahli mencari cara terbaik yang dapat

    membedakan hasil pengamatan secara meyakinkan. Tingkat keyakinan yang memadai

    untuk dapat menerima suatu hipotesis tersebut yang kerap disebut dengan istilah

    signifikansi statistik  ( statistical significance).

    Terdapat dua pendapat dalam penentuan signifikansi statistik dalam riset ilmu sosial.endapat !isher menggunakan nilai p untuk menunjukkan uji signifikansi dan inferensi

    induktif. "ementara pendapat #eyman$earson menggunakan nilai alpha untuk 

    menunjukkan perilaku yang terpilih di antara hipotesis null (% &) dan hipotesis alternatif 

    (%').

    endapat yang dianut oleh !isher berdasarkan cara berpikir induktif. !isher 

    menggunakan nilai p untuk menentukan signifikansi. #ilai p ini menunjukkan

     probabilitas hasil pengamatan () tidak memiliki efek atau hubungan dengan hipotesis

    null (%&), dinotasikan dengan ( %&). #ilai p menunjukkan besarnya probabilitas

    kebenaran hipotesis null (%&) saja tanpa ada hipotesis alternatif (%'). *ika %& terbukti

    signifikan, maka bisa disimpulkan (inferensial) bahwa %& diterima.

    +ahab #eyman$earson menggunakan uji hipotesis untuk mencari titik 

    signifikansi antara dua hipotesis. +enurut pendapat ini, titik signifikansi tersebut

    tercapai saat model penelitian bebas dari kesalahan, atau setidaknya error-kesalahandalam pengamatan bisa diminimalisasi. "ignifikansi tersebut ditentukan oleh besarnya

    dua macam error, yaitu salah menolak %&, atau kerap disebut Type /rror (0), dan salah

    menerima %', atau disebut Type /rror ().

    2engan demikian, penggunaan p$3alue dan Type error tidak dapat dicampuradukkan.

    4alaupun keduanya sama$sama mengamati ekor distribusi ( tail distribution), tetapi $

    3alue menunjukkan di area distribusi mana hasil penelitian terletak dan hanya bisa

    diketahui setelah uji statistik, sementara Type /rror menunjukkan apakah hasil

     penelitian akan jatuh di area distribusi yang diterima atau ditolak5 dan nilainya

    ditentukan oleh peneliti sebelum uji statistik. Kombinasi keduanya untuk menguji

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    2/16

    6

    signifikansi statistik tentu adalah sebuah metode penilaian yang bias. erlu ditekankan

     bahwa nilai$p !isherian secara filosofis berbeda dari Tipe kesalahan #eyman$earson .

    +elalui tulisannya berjudul “Statistical methods and scientific induction” yang

    diterbitkan tahun 1788 di *ournal of the 9oyal "tatistical "ociety, :, ;olume 17? 

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    3/16

    A

    Uji$t dapat dibagi menjadi 6, yaitu uji$t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1$

    sampel dan uji$t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 6$sampel. :ila dihubungkan

    dengan kebebasan (independency) sampel yang digunakan (khusus bagi uji$t dengan 6$

    sampel), maka uji$t dibagi lagi menjadi 6, yaitu uji$t untuk sampel bebas (independent)

    dan uji$t untuk sampel berpasangan (paired).

    2alam lingkup uji$t untuk pengujian hipotesis 6$sampel bebas, maka ada 1 hal yang

     perlu mendapat perhatian, yaitu apakah ragam populasi (ingat= ragam populasi, bukan

    ragam sampel) diasumsikan homogen (sama) atau tidak. :ila ragam populasi

    diasumsikan sama, maka uji$t yang digunakan adalah uji$t dengan asumsi ragam

    homogen, sedangkan bila ragam populasi dari 6$sampel tersebut tidak diasumsikan

    homogen, maka yang lebih tepat adalah menggunakan uji$t dengan asumsi ragam tidak 

    homogen. Uji$t dengan ragam homogen dan tidak homogen memiliki rumus hitung yang

     berbeda. Eleh karena itulah, apabila uji$t hendak digunakan untuk melakukan pengujian

    hipotesis terhadap 6$sampel, maka harus dilakukan pengujian mengenai asumsi

    kehomogenan ragam populasi terlebih dahulu dengan menggunakan uji$!.

    Simple Analysis of variances

    Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu metode analisis statistika

    yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. 2alam literatur ndonesia metode ini

    dikenal dengan berbagai nama lain, seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis

    variansi. a merupakan pengembangan dari masalah :ehrens$!isher , sehingga uji$! juga

    dipakai dalam pengambilan keputusan. 'nalisis 3arians pertama kali diperkenalkan oleh

    "ir   9onald !isher , bapak statistika modern. 2alam praktik, analisis 3arians dapat

    merupakan uji hipotesis  (lebih sering dipakai) maupun  pendugaan  (estimation,

    khususnya di bidang genetika terapan).

    "ecara umum, analisis 3arians menguji dua 3arians (atau ragam) berdasarkan hipotesis

    nol bahwa kedua 3arians itu sama. ;arians pertama adalah 3arians antarcontoh ( among 

     samples) dan 3arians kedua adalah 3arians di dalam masing$masing contoh (within

     samples). 2engan ide semacam ini, analisis 3arians dengan dua contoh akan

    memberikan hasil yang sama dengan uji$t untuk dua rerata (mean).

    "upaya sahih (3alid) dalam menafsirkan hasilnya, analisis 3arians menggantungkan diri

     pada empat asumsi yang harus dipenuhi dalam perancangan percobaan=

    http://id.wikipedia.org/wiki/Metodehttp://id.wikipedia.org/wiki/Metodehttp://id.wikipedia.org/wiki/Statistikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Statistika_inferensihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masalah_Behrens-Fisher&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masalah_Behrens-Fisher&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masalah_Behrens-Fisher&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uji-F&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ronald_Fisherhttp://id.wikipedia.org/wiki/Uji_hipotesishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pendugaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Varianshttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uji-t&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uji-t&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Statistikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Statistika_inferensihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masalah_Behrens-Fisher&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uji-F&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ronald_Fisherhttp://id.wikipedia.org/wiki/Uji_hipotesishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pendugaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Varianshttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uji-t&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Metode

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    4/16

    B

    1. 2ata ber distribusi normal, karena pengujiannya menggunakan uji !$"nedecor 

    6. ;arians atau ragamnya homogen, dikenal sebagai homoskedastisitas,   karena

    hanya digunakan satu penduga (estimate) untuk 3arians dalam contoh

    A. +asing$masing contoh saling bebas, yang harus dapat diatur dengan perancangan

     percobaan yang tepat

    B. Komponen$komponen dalam modelnya bersifat aditif (saling menjumlah).

    'nalisis 3arians relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk berbagai

     bentuk percobaan yang lebih rumit. "elain itu, analisis ini juga masih memiliki

    keterkaitan dengan analisis regresi. 'kibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai

     bidang, mulai dari  eksperimen  laboratorium  hingga eksperimen  periklanan,   psikologi,

    dan kemasyarakatan.

    +ultiple Fomparisons

    !actorial 'nalysis of ;ariance

    Kegunaan factor analisis =

    1. Untuk mengidentifikasi underlying dimensions (factor) yang dapat menjelaskan

    sekumpulan korelasi sekumpulan 3ariable

    6. Untuk mengidentifikasikan 3ariable baru, yang dapat digunakan untuk analisis

    lainnya

    A. Untuk mengidentifikasi satu atau beberapa 3ariable dari 3ariable yang banyak 

     jumlahnya

    B. +engkonfirmasi konstruksi suatu 3ariable laten

    'nalysis of Fo3ariance

    engertian gamblangnya analisis ko3arian (anako3a) adalah

     penggabungkan antara uji komparatif dan korelasional.  Kalau ano3a

    hanya menguji  perbandingan saja akan tetapi kalau anako3a kita

    menguji  perbandingan sekaligus hubungkan. sitilah ko3a dalam

    anako3a berasal dari k ata ko3arian (co3ariance  ) yang menunjukkan

    adanya 3ariabel yang dihubungkan. ngat co dalam :ahasa nggris

    artinya  bersama, yang menunjukkan adanya hubungan. Kita

    http://id.wikipedia.org/wiki/Distribusi_normalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Homoskedastisitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Homoskedastisitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Eksperimenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Eksperimenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laboratoriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Periklananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Periklananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Psikologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Distribusi_normalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Homoskedastisitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Eksperimenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laboratoriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Periklananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    5/16

    8

    membandingkan 3ariabel tergantung (G) ditinjau dari 3ariabel bebas

    (H1) sek aligus menghubungkan 3ariabel tergantung tersebut dengan

    3ariabel bebas lainnya (H6). ;ariabel H6 yang dipakai memprediksi

    inilah yang dinamakan dengan k o3arian.

    !ungsi Umum 'nak o3a

    Untuk memudahkan pemahaman awam, dapat dikatakan  bahwa

    anako3a adalah  peng$ gabungan antara teknik ano3a dan regresi.

    'no3a 2ipakai untuk menguji  perbandingan 3ariabel tergantung (G)

    ditinjau dari 3ariabel bebas (H1)

    9egresi 2ipakai untuk memprediksi 3ariabel tergantung (G) melalui

    3ariabel  bebas

    (H6)

    :iasanya karakteristik 3ariabel pengujian anako3a adalah

    sebagai berikut = ;ariabel Tergantung (G) = K ontinum

    ;ariabel :ebas (H1) = Kategorikal

    ;ariabel :ebas (H6) = K ontinum

    Kontinum ;ariabel yang memiliki nilai kuantitatif yang bergerak 

    dalam kontinum dari rendah hingga tinggi (inter3al atau rasio).

    %asil  pengukuran melalui sk ala  psikologi termasuk dalam

    kelompok ini misalnya= harga diri, moti3asi  bela jar, I, %asil Tes+atematika.

    Kategorikal ;ariabel hasil pengkodean terhadap kategori (nominal).

    +isalnya=  jenis kelamin, kelas, lokasi tempat tinggal, bidang

     pek erjaan.

    Kesimpulannnya dalam anako3a, 3ariabel tergantungnya berbentuk 

    kontinum dan harus ada dua jenis 3ariabel dalam 3ariabel bebas, yaitu

    kategorikal dan kontinum.

    2engan menggunakan anako3a maka  peranan 3ariabel bebas terhadap

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    6/16

    >

    3ariabel tergantung,  baik melalui komparasi maupun prediksi dapat

    dilakukan secara  bersamaan (simultan). :eberapa penelitian yang

    menggunakan 3ariabel kontrol meletakkan 3ari$ abel kontrol sebagai

    k o3arian.

    ada Tabel 1 disajikan desain analisis yang menggunakan anako3a

    yang mele$ takkan 3ariabel kontrol sebagai ko3arian. !okus penelitian

    adalah menguji  perbe$ daan, misalnya menguji  perbedaan kepuasan

    kerja ditinjau dari jenis bidang k erja

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    7/16

    Table 1= 2esain 'nalisis dengan 'nak o3a

    ;. :ebas J ;. Ter antun %i otesis:idan ker a H1 Ke uasan 'da erbedaan ke uasan

    Kom ensasi H6 Ker a G ditin au dari bidan k er akar awan den aninsentif an diterima

    *enis Kelamin 2e resi G 2e resi ada wanita lebihola ikir H6 dibandin ada ria

    men endalikan ola ikir 

    dan menguji  perbedaan depresi ditinjau dari jenis kelamin. engujian

    seperti ini da$ pat menggunakan analisis 3arian atau uji$t. #amun karena

    ada 3ariabel kontrol yang dilibatkan, maka analisis dilakukan dengan

    menggunakan analisis k o3arian.

    ada Tabel 1, mungkin kita  bertanya= +engapa peneliti menetapkan

    kompensasi atau pola pikir sebagai 3ariabel kontrol Kok tidak sekalian

    3ariabel bebas saja :isa jadi fokus penelitian hanya pada satu 3ariabel

     bebas saja sehingga 3ariabel diluar itu dilihat sebagai 3ariabel pelengkap

    sehingga statusnya diturunkan menjadi 3ariabel kontrol. %al ini tidak 

    masalah selama sesuai dengan tujuan  penelitian dan memiliki dukungan

    teori.

    "ebagai tambahan, jika semua 3ariabel bebas adalah 3ariabel kontinum,

    maka de$ sain analisis yang tepat adalah menggunakan korelasi parsial.

    *adi dalam kasus ini hipotesis utama  bukan lagi Lada  perbedaan...M  , akan

    tetapi Lada hubungan..M. +isalnya Lada hubungan antara kecerdasan

    dengan prestasi belajar dengan mengendalikan moti3asi belajarM . 2alam hal

    ini baik 3ariabel bebas (kecerdasan) dan 3ariabel kontrol (moti3asi belajar)

    merupakan 3ariabel yang  berbentuk kontinum.

    Rumus Chi Square

    Fhi$"Nuare disebut juga dengan Kai Kuadrat. Fhi "Nuare adalah salah satu jenis uji

    komparatif non parametris yang dilakukan pada dua 3ariabel, di mana skala data kedua

    3ariabel adalah nominal. ('pabila dari 6 3ariabel, ada 1 3ariabel dengan skala nominal maka

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    8/16

    dilakukan uji chi sNuare dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada derajat yang

    terendah).

    Uji Fhi$sNuare atau Nai$kuadrat digunakan untuk melihat ketergantungan antara 3ariabel

     bebas dan 3ariabel tergantung berskala nominal atau ordinal. rosedur uji chi$sNuare

    menabulasi satu atau 3ariabel ke dalam kategori$kategori dan menghitung angka statistik chi$

    sNuare. Untuk satu 3ariabel dikenal sebagai uji keselarasan atau goodness of fit test  yang

     berfungsi untuk membandingkan frekuensi yang diamati (fo) dengan frekuensi yang

    diharapkan (fe). *ika terdiri dari 6 3ariabel dikenal sebagai uji independensi yang berfungsi

    untuk hubungan dua 3ariabel. "eperti sifatnya, prosedur uji chi$sNuare dilkelompokan

    kedalam statistik uji non$parametrik.

    "emua 3ariabel yang akan dianalisa harus bersifat numerik kategorikal atau nominal dan

    dapat juga berskala ordinal. rosedur ini didasarkan pada asumsi bahwa uji nonparametrik 

    tidak membutuhkan asumsi bentuk distribusi yang mendasarinya. 2ata diasumsikan berasal

    dari sampel acak. !rekuensi yang diharapkan (fe) untuk masing$masing kategori harus

    setidaknya =

    Tidak boleh lebih dari dua puluh (6&O) dari kategori mempunyai frekuensi yang diharapkan

    kurang dari 8.

    !ormula uji Fhi "Nuare =

    2imana =

     P #ilai khai$kuadrat

      fo P frekuensi obser3asi-pengamatan

     fe P frekuensi ekspetasi-harapan

    Uji chi$sNuare merupakan uji non parametris yang paling banyak digunakan. #amun perlu

    diketahui syarat$syarat uji ini adalah= frekuensi responden atau sampel yang digunakan besar,

    sebab ada beberapa syarat di mana chi sNuare dapat digunakan yaitu=

    1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual Count (!&)

    sebesar & (#ol).

    http://statistikian.blogspot.com/2012/04/uji-komparatif.htmlhttp://statistikian.blogspot.com/2012/04/uji-komparatif.html

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    9/16

    6. 'pabila bentuk tabel kontingensi 6 H 6, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang

    memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count (Q!hQ) kurang dari 8.

    A. 'pabila bentuk tabel lebih dari 6 6, misak 6 A, maka jumlah cell dengan frekuensi

    harapan yang kurang dari 8 tidak boleh lebih dari 6&O.

    9umus chi$sNuare sebenarnya tidak hanya ada satu. 'pabila tabel kontingensi bentuk 6 6,

    maka rumus yang digunakan adalah Qkoreksi yatesQ. Untuk rumus koreksi yates, sudah kami

     bahas dalam artikel sebelumnya yang berjudul QKoreksi GatesQ.

    'pabila tabel kontingensi 6 6 seperti di atas, tetapi tidak memenuhi syarat seperti di atas,

    yaitu ada cell dengan frekuensi harapan kurang dari 8, maka rumus harus diganti dengan

    rumus Q!isher /act TestQ.

    Untuk memahami apa itu QcellQ, lihat tabel di bawah ini=

    endidik 

    an

    ekerjaanTotal

    1 6

    1 a b aRb

    6 c d cRd

    A e f eRf  

    Total aRcRe bRdRf #

    Tabel di atas, terdiri dari > cell, yaitu cell a, b, c, d, e dan f.

    "ebagai contoh kita gunakan penelitian dengan judul Qerbedaan ekerjaan :erdasarkan

    endidikanQ.

    http://statistikian.blogspot.com/2012/08/rumus-koreksi-yates.htmlhttp://statistikian.blogspot.com/2012/08/rumus-koreksi-yates.html

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    10/16

    +aka kita coba gunakan data sebagai berikut=

    9espo

    nden

    endid

    ikan

    ekerj

    aan

    1 1 1

    6 6 6

    A 1 6

    B 6 6

    8 1 6

    > A 6

    < 6 6

    @ 1 6

    7 6 6

    1& 1 6

    11 1 6

    16 A 1

    1A A 1

    1B 6 1

    18 1 6

    1> A 6

    1< 6 6

    1@ 6 6

    17 1 1

    6& 6 6

    61 A 1

    66 1 1

    6A A 6

    6B 1 6

    68 A 1

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    11/16

    6> 6 6

    6< 1 6

    6@ 1 6

    67 6 6

    A& 1 1

    A1 6 6

    A6 6 1

    AA 6 1

    AB 1 1

    A8 6 6

    A> 1 1

    A< A 6

    A@ 6 6

    A7 6 1

    B& A 6

    B1 1 1

    B6 A 6

    BA 1 1

    BB 6 6

    B8 1 1

    B> A 1

    B< A 6

    B@ 6 1

    B7 A 6

    8& 6 1

    81 6 1

    86 6 6

    8A A 6

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    12/16

    8B 1 1

    88 6 6

    8> 6 6

    8< 1 1

    8@ A 1

    87 6 1

    >& A 1

    2ari data di atas, kita kelompokkan ke dalam tabel kontingensi. Karena 3ariabel pendidikan

    memiliki A kategori dan 3ariabel pekerjaan memiliki 6 kategori, maka tabel kontingensi yang

    dipakai adalah tabel A 6. +aka akan kita lihat hasilnya sebagai berikut=

    endidik 

    an

    ekerjaanTotal

    1 6

    1 11 7 6&

    6 @ 1> 6B

    A < 7 1>

    Total 6> AB >&

    2ari tabel di atas, kita in3entarisir per cell untuk mendapatkan nilai frekuensi kenyataan,

    sebagai berikut=

    Fell !&

    a 11

     b 7

    c @

    d 1>

    e <

    f 7

    http://statistikian.blogspot.com/2012/10/variabel-penelitian.htmlhttp://statistikian.blogspot.com/2012/10/variabel-penelitian.htmlhttp://statistikian.blogspot.com/2012/10/variabel-penelitian.html

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    13/16

    Sangkah berikutnya kita hitung nilai frekuensi harapan per cell, rumus menghitung frekuensi

    harapan adalah sebagai berikut=

    !hP (*umlah :aris-*umlah "emua) *umlah Kolom

    1. !h cell a P (6&->&) 6> P @,>><

    6. !h cell b P (6&->&) AB P 11,AAA

    A. !h cell c P (6B->&) 6> P 1&,B&&

    B. !h cell d P (6B->&) AB P 1A,>&&

    8. !h cell e P (1>->&) 6> P >,7AA

    >. !h cell f P (1>->&) AB P 7,&><

    +aka kita masukkan ke dalam tabel sebagai berikut=

    Fell !& !h

    a 11@,>>

    <

     b 711,A

    AA

    c @1&,B

    &&

    d 1>1A,>

    &&

    e <>,7A

    A

    f 77,&>

    <

    Sangkah berikutnya adalah menghitung Kuadrat dari Frekuensi

     Kenyataan dikurangi Frekuensi Harapan per cell.

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    14/16

    1. !h cell a P (11 $ @,>> $ 1A,>&&)6 P 8,&

    8. !h cell e P (< $ >,7AA)6 P &,&&B

    >. !h cell f P (7 $ 7,&>>

    <

    6,AA

    A 8,BBB

     b 7 11,A

    AA

    $

    6,AA

    A 8,BBB

    c @ 1&,B

    &&

    $

    6,B&

    & 8,&

    d 1>1A,>

    &&

    6,B&

    & 8,&

    e <>,7A

    A

    &,&>

    < &,&&B

    f 7 7,&>

    <

    $

    &,&>

    < &,&&B

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    15/16

    Kuadrat dari Frekuensi Kenyataan dikurangi Frekuensi Harapan per cell kemudian dibagi

    frekuensi harapannya=

    1. !h cell a P 8,BBB-@,>>< P &,>6@

    6. !h cell b P 8,BBB-11,AAA P &,B@&

    A. !h cell c P 8,&-1&,B&& P &,88B

    B. !h cell d P 8,&-1A,>&& P &,B6B

    8. !h cell e P &,&&B->,7AA P &,&&1

    >. !h cell f P &,&&B-7,&>< P &,&&&

    Kemudian dari nilai di atas, semua ditambahkan, maka itulah nilai chi$sNuare hitung. Sihat

    Tabel di bawah ini=

    Fell !& !h!& $

    !h(!& $ !h)6

    (!& $

    !h)6-!h

    a 11@,>>

    <

    6,AA

    A 8,BBB &,>6@

     b 7 11,A

    AA

    $

    6,AA

    A 8,BBB &,B@&

    c @ 1&,B

    &&

    $

    6,B&

    & 8,& &,88B

    d 1>1A,>

    &&

    6,B&

    & 8,& &,B6B

    e <>,7A

    A

    &,&>

    < &,&&B &,&&1

    f 7 7,&>

    <

    $

    &,&>

    &,&&B &,&&&

  • 8/18/2019 Uji Signifikansi

    16/16

    <

    Fhi$"Nuare %itung P 6,&@<

    +aka #ilai Chi-Square Hitung adalah sebesar= !"#$.

    Untuk menjawab hipotesis, bandingkan chi$sNuare hitung dengan chi$sNuare tabel pada

    derajat kebebasan atau degree of freedom (2!) tertentu dan taraf signifikansi tertentu.

    'pabila chi$sNuare hitung DP chi$sNuare tabel, maka perbedaan bersifat signifikan, artinya

    %& ditolak atau %1 diterima.

    2! pada contoh di atas adalah 6. 2i dapat dari rumus $D 2! P (r $ 1) (c$1)

    di mana= r P baris. c P kolom.

    ada contoh di atas, baris ada A dan kolom ada 6, sehingga 2! P (6 $ 1) (A $1) P 6. 'pabila

    taraf signifikansi yang digunakan adalah 78O maka batas kritis &,&8 pada 2! 6, nilai chi$

    sNuare tabel sebesar P 8,771. Karena 6,&@< C 8,771 maka perbedaan tidak signifikan, artinya

    %& diterima atau %1 ditolak 

    http://statistikian.blogspot.com/2012/10/hipotesis.htmlhttp://statistikian.blogspot.com/2012/10/hipotesis.html